Top Banner
8 BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup berlawanan jenis untuk memperoleh keturunan demi melestarikan golongannya di atas muka bumi ini. Pernikahan bagi manusia merupakan hal yang sakral, sangat di anjurkan oleh agama di atur oleh undang-undang pernikahan dan tentunya agar seorang manusia yang memang di ciptakan berpasang-pasangan tidak hidup sendiri. Perkawinan juga merupkan ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan adalah merupakan suatu istilah yang hampir setiap hari di dengar atau dibaca dalam media massa. Namun kalau di tanyakan apa yang di maksud denga istilah tersebut, maka biasanya orang akan berfikir terlebih dahulu untuk mendapatkan pormulasi, malaupun sebenarnya apa yang di maksuk dengan istilah itu yang telah ada. Oleh karena itu sebelum memasuki masalah tersebut
29

BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

Apr 08, 2019

Download

Documents

hacong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

8

BAB II

KAJIAN TEORI

1. Pengertian Pernikahan

Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

berlawanan jenis untuk memperoleh keturunan demi melestarikan golongannya

di atas muka bumi ini. Pernikahan bagi manusia merupakan hal yang sakral,

sangat di anjurkan oleh agama di atur oleh undang-undang pernikahan dan

tentunya agar seorang manusia yang memang di ciptakan berpasang-pasangan

tidak hidup sendiri. Perkawinan juga merupkan ikatan lahir bathin antara seorang

pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa.

Perkawinan adalah merupakan suatu istilah yang hampir setiap hari di

dengar atau dibaca dalam media massa. Namun kalau di tanyakan apa yang di

maksud denga istilah tersebut, maka biasanya orang akan berfikir terlebih dahulu

untuk mendapatkan pormulasi, malaupun sebenarnya apa yang di maksuk dengan

istilah itu yang telah ada. Oleh karena itu sebelum memasuki masalah tersebut

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

9

lebih dalam, kiranya sudah pada tempatnya untuk melihat pengertian mengenai

perkawinan tersebut1.

Perkawinan merupakan bersatunya seorang pria dengan seorang wanita

sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Pada umumnya masing-masing

pihak telah mempunyai pribadi sendiri, pribadinya telah membentuk. Karena itu

untuk dapat menyatukan satu dengan yang lain perlu adanya saling penyesuaian,

saling pengerbonan, saling pengertian, dan hal tersebut harus di sadari benar-

benar oleh kedua pihak yaitu oleh suami istri.

Pernikahan adalah refleksi dari keindahan Allah itu sendiri. Sang pencipta

membentuk pola manusia sesuai dengan gambarnya dan sesuai dengan

keserupaan-nya. Tindakannya yang penuh kreasi menujukkan bagaimana dia

menempatkan kemampuan di dalam diri Adam dan Hawa untuk memberi dan

menerima cinta kedalam perhubungan yang mencakup cinta dan komitmen.

Perhubungan pernikahan ini menyeroti tentang pentingnya Allah menempatkan

keimanan, keharmonisan, keterkaitan dan menunjukan bagaimana sifat

perhubungan-Nya dipantulkan pada cinta penyerahan diri dari dua individu yang

1 Bimo Walgito. 2000, Bimbingan dan konseling pernikahan:Andi Yokyakarta, hal, 11

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

10

menemukan sensasi dari kesatuan dan kebersamaan melalui kegembiraan dalam

cinta2.

Undang-undang repoblik indonesia nomor 1 tahun 1974, dalam pasal

1undang-undang tersebut antara lain di rumuskan bahwa pernikahan itu adalah

ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa ikatan batin merupakan hal

penting dari perkawinan menujukan bahwa menurut undang-undang ini, tujuan

perkawinan bukanlah semata-mata untuk memenuhi hawa nafsu. Perkawinan di

pandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan kehidupan yang berbahagia

berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa3.

2. Pernikahan Dalam Islam

Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat suci di

mana dua insan yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama,

kerabat, dan masyarakat.Aqad nikah dalam Islam berlangsung sangat sederhana,

2 Bryan Craig. 2009, Upaya mencapai kematian dalam pernikahan. Bandung :

Indonesia Publishing House, hal 30

3 Lili Rasjid, 1991, Hukum perkawinan dan perceraian dimalasia dan indonesia. PT

Remaja Rosdakarya: Bandung, hal. 5

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

11

terdiri dari dua kalimat “ijab dan qabul”. Tapi dengan dua kalimat ini telah dapat

menaikkan hubungan dua makhluk Allah dari bumi yang rendah ke langit yang

tinggi. Dengan dua kalimat ini berubahlah kekotoran menjadi kesucian, maksiat

menjadi ibadah, maupun dosa menjadi amal sholeh.

Pernikahan merupakan salah satu hukum alam kehidupan yang tidak

asing lagi dalam dunia manusia, hawan dan tumbuhan.Pernikahan merupakan

sarana yang telah dipilih Allah untuk menjamin adanya keturunan dan

kelangsungan spesies manusia, setelah allah menciptakan pria dan wanita dan

melengkapinya dengan organ penunjangnya. Selain itu, agar pria dan wanita

menjalankan perannya masing-masing demi mewujudkan tujuan yang mulia ini.

Allah tidak menginginkan hubungan alami antara pri dan wanita tanpa

aturan seperti halnya makhluk-makhluk selain manusia. Sehingga naluri

keduannya bebas lepas tanpa kendali dan batas. Kerena hal demikian akan

menyebabkan terjadinya kesimpang siuran nasab dan ternodainya kehormatan

dan pada gilirannya akan lenyaplah institusi keluarga dan masyarakat4.

Nika atau perkawinan adalah akad antara calon suami istri untuk

memenuhi hajat jenisnya menurut yang di atur oleh syari’ah. Dengan akad itu

kedua calon akan di perbolehkan bergaul sebagai suami istri. Akad ialah ijab dari

4 Muhammad Abdul Hamid, 2009, Demi Allah sebaiknya kita segera menikah. Jl.

Ringroad Timur, Tegalsari, Banguntapan: Jogjakarta, hal, 7

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

12

pihak wali perempuan atau wakilnya dan kabul dari pihak calon suami atau

wakilnya5.

Nika adalah salah satu asa pokok hidup yang terutama dalam pergaulan

atau masyarakat yang sempurna. Bukan saja perkawinan itu satu jalan yang amat

mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi perkawinan

itu dapat di pandang sebagai suatu jalan menuju pintu perkenalan itu akan

menjadi jalan buat menyampaikan bertolong-tolongan antara satu dengan yang

lainnya.

Sebenarnya pertalian menikah adalah pertelian yang seteguh-teguhnya

dalam hidup dan kehidupan manusia, bukan saja suami istri dan turunan, bahkan

antara dua keluarga. Betapa tidak? Dari sebab baiknya pergaulan antara si istri

dengan suaminya, kasih mengasihi, akan berpindalah kebaikan itu kepada semua

keluarga dari kedua bela pikahnya, sehingga mereka menjadi satu dalam segala

urusan berlong-tolongan sesamanya dalam menjalankan kebaikan dan menjaga

segala kejahatan selain itu, dengan perkawinan seseorang akan terpelihara dari

kebinasaan hawa nafsunya6.

5 Kaelany, 2000, Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan. PT Bumi Aksara, hal, 139

6 Sulaima Rasjid, 1987, Fikih Islam. Sinar Baru : Bandung, hal, 348

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

13

Pernikahan sebagaimana di ketahui publik, bukan sekedar memenuhi

selerah biologis. Dalam panduan Al-Qur’an wa sunna menyebutkan bahwa nikah

merupakan ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Kerana itu hikma bagi

muslim dan masyarakat umumnya sangat besar dan banyak manfaatnya. Dalam

kenyetaan ilmia ternyata perkawinan memiliki manfaat yang sangat besar, baik

itu bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Bagi diri sendiri misalnya, paling

tidak orang yang telah berumah tangga akan memiliki pemikiran yang luas. Jika

ia semula tidak suka memikirkan sesuatu dengan sunggu-sunggu, setelah

berumah tangga pikiran akan selalu serius7.

Agama Islam menggunakan tradisi perkawinan yang sederhana, dengan

tujuan agar seseorang tidak terjebak atau terjerumus ke dalam perzinaan. Tata

cara yang sederhana itu nampaknya sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1

tahun 1974 pasal 2 ayat 1 yang berbunyi: "Perkawinan adalah sah apabila

dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya." Dari

pasal tersebut sepertinya memberi peluang-peluang bagi anasir-anasir hukum

adat untuk mengikuti dan bahkan berpadu dengan hukum Islam dalam

perkawinan. Selain itu di sebabkan oleh kesadaran masyarakatnya yang

menghendaki demikian. Salah satu tata cara perkawinan adat yang masih

kelihatan sampai saat ini adalah perkawinan yang tidak di catatkan pada pejabat

7 Abu Qurroh. 1997, Pandangan Islam Terhadap Pernikahan Melalui Internet. PT

Golden Terayonpress : Jakarta, hal, 15

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

14

yang berwenang atau di sebut nikah siri. Perkawinan ini hanya dilaksanakan di

depan penghulu atau ahli agama dengan memenuhi syariat Islam sehingga

perkawinan ini tidak sampai di catatkan di kantor yang berwenang untuk itu8.

3. Syarat-yarat dan asas-asas hukum perkawinan

1. Syarat-syarat perkawinan

a). Tujuan perkawinan adalah membantu keluarga yang bahagia dan

melengkapi agar masing-masing dapat mengembangkan keperibadiannya

membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual.

b). Dalam undang-undang ini di nyatakan bahwa suatu pernikahan adalah bila

mana di lakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan

kepercayaannya itu dan, di samping itu, tiap-tiap perkawinan harus di

catat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c). Undang-undang itu menganut asas monogami. Hanya apabilah di

kehendaki oleh yang bersangkutan karena hukum dan agama dari

bersangkutan mengizinkannya, seseorang suami dapat beristri dari

seseorang. Namun perkawinan seseorang suami dengan lebuh dari

seorang istri, meskipun hal itu di kehendaki oleh pihak-pihak

8 Fadelput (dalam (http://www. anneahira. com/ pengertian perkawinan. htm) diakses

24 Febuari 2012

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

15

bersangkutan, hanya dapat di lakukan apabilah di penuhi berbagai

persyaratan tertentu dan di putuskan oleh pengadilan.

d). Undang-undang ini menganut prinsip bahwa suami-istri itu harus telah

masak jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan agar dapat

mewujudkan tujuan perkawianan secara baik tanpa berakhir pada

perceraian dan dapat keturuan yang baik dan sehat.

e). Karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang

bahagia, kekal, dan sejahtera maka undang-undang ini menganut prinsip

untuk mempersukar terjadinya percerayan

f). Hak dan kedudukan istri seimbang dengan hak dan kekedukan suami, baik

dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam pergaulan masyarakat

sehingga demikian segalah sesuatu di dalam keluarga dapat di rundingkan

dan di putuskan bersama oleh suami istri9.

9 Lili Rasjidi. Op. Cit. Hal, 5

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

16

2. Asas-asa hukum Perkawinan

a). Kesukarelaan

Kesukarelaan merupakan atas terpenting perkawinan islam. Kesukarelaan

itu tidak hanya harus terdapat antara kedua calon suami istri, tetapi juga

antara kedua orang tua, kedua bela pihak.

b). Persetujuan Kedua belah pihak

Persetujuan kedua belah pihak merupakan konsekuensi logis atas asas

pertama tadi. Ini berati bahwa tidak boleh ada paksaan dalam

melangsungkan perkawinan. Persetujuan seorang gadis untuk di nikahkan

seorang pemudah, misalnya, harus diminta lebih dahulu oleh wali atau

orang tuanya.

c). Kebebasan memilih

Kebebaasan memilih pasangan, juga di sebutkan dalam sunnah nabi di

ceritakan oleh ibnu abbas bahwa pada suatu ketika seorang gadis bernama

jariyah menghadap rasullah dan menyatakan bahwa ia telah di kawinkan

oleh ayahnya dengan seseorang yang tidak dusukainya. Setelah

mendengar pengaduan itu, nabi menegaskan bahwa jariya dapat memilih

untuk menuruskan perkawinan dengan orang yang tidak di sukainya itu

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

17

atau meminta supaya perkawinannya di batalkan untuk dapat memilih

pasangan dan kawin dengan orang lain yang di sukainya.

d). Kemitraan suami-istri

Kemitraan suami-istri dengan tugas dan fungsi yang berbeda kerena

perbedaan kodrat. Kemitraan ini menyebabkan kedudukan suami-istri

dalam beberapa hal sama, dalam hal yang lain berbeda: suami menjadi

kepala keluarga,istri menjadi kepala dan penaggung jawab pengaturan

rumah tangga

e). Untuk selama-lamanya

Untuk selama-lamanya menujukan bahwa perkawinan dilaksanakan untuk

melangsungkan keturunan dan membina cinta serta kasih sayang selama

hidup (Q.S Al-Rum).

f). Monogami Terbuka

Di simpulkan dari al-qur’an surat Al-Nisa (4) ayat 129. Di dalam ayat 3 di

nyataka bahwa seorang pria muslim di bolehkan atau boleh berisri lebih

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

18

dari seorang, atau memenuhi beberapa syarat tertentu, di antaranya adalah

syrat mampu berlaku adil terhadap semua wanita yang menjadi istrinya10

.

3. Hukum Perkawinan

a). Wajib

Wajib bagi orang yang telah sanggup kawin. Sanggup dalam pengertian

dzahir, yaitu faktor ekonomi. Dan apabila ia di kawartikan bisa

terjerumus kedalam kemaksiatan (berzina), sebab kebutuhan biologis,

kasih sayang cinta, adalah fitra insania, tidak bisa ditolak.

b). Sunnah

Hukumnya sunnah bagi orang yang memiliki kesangupan kawin namun ia

pun sanggup memelihara diri dari perbuatan maksiat. Melihat fakta

tersebut, walaupun hukumnya sunnah, namun sebaiknya pun segerah di

kerjakan mengingat datangnya Fitnah karena wanita di ibaratkan seperti

top model yang sering menarik bagi laki-laki maupun dirinya pun

memiliki kebutuhan serupa terhadap lawan jenisnya.

10 Mohammad Daud Ali, 1990, Hukum Islam. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta, hal.

139

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

19

c). Makruh

Bagi mereka yang tidak memiliki kesanggupan untuk kawin, secara

hukum di benarkan mereka menikah, hanya di khawatirkan tak mampu

membina rumah tangga secara arif dan bijaksana. Untuk baiknya

mempersiapkan diri dahulu, terutama dalam modal agama, modal

keimanan, adalah sumber kekuatan dan sumber inspirasi

d). Haram

Boleh jadi orang yang belum punya syarat-syarat apa-apa, baik iman

maupun nafkah, bisa juga yang telah memenuhi syarat ekonomi, namun

di kawartikan membahayakan jiwa isteri atau suaminya (salah satu

pihak), dalam rumah tangga11

.

11

Abu Qurroah. Op. Cit, hal 21

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

20

4. Adat Dan Hukum Adat

1. Pengertian adat

Adat istiadat adalah tata kelakuan yang berupa aturan-aturan yang

mempunyai sanksi lebih keras. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat

akan mendapatkan sanksi hukum, biasanya pormal maupun informal. Sanksi

hukum formal biasanya melibatkan alat negara berdasarkan undang-undang yang

berlaku dalam memaksa pelanggarnya untuk menerima sanksi hukum. Misalnya

pemerkosaan, menjual kehormatan orang lain dengan dalil usaha mencari kerja

dan sebagainya. Sedangkan sanksi hukum informal biasanya diterapkan dengan

kurang, atau tidak rasional yaitu lebih di terapkan pada kepentingan masyarakat.

Misalnya dalam kasus yang sama seorang yang di ketahui (atau tertangkap basah)

melakukan perkosaan, maka ia akan mendapatkan sanksi berupa pengucilan untuk

selamanya atau di usir di tempat tinggalnya untuk tidak kembali atau dapat juga di

lakukan pemutusan hubungan keluarga dan lailn-lain. Pada masyarakat tertentu

untuk memulihkan nama baik yang tercemar di perlukan suatu upacara adat yang

tidak sedikit mengeluarkan biaya12

.

12 Abdul Syani. 1995, Sosiologi Dan Perubahan Masyarakat. PT Dunia Pustaka Jaya.

Hal, 68

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

21

Adat istiadat adalah segalah dalil dan ajaran mengenai bagaimana orang

bertingkah laku dalam masyarakat. Rumusannya sangat abstrak, karena itu

memerlukan usaha untuk memahami dan dan merincinya lebih lanjut. Adat dalam

pengertian ini berfungsi sebagai dasar pembangunan hukum adat positif yang lain.

Sedangkan Adat nan Teradat adalah ajaran dan dalil yang di tuangkan kedalam

bentuk bangunan-bangunan adat yang lebih nyata yang menjadi kebutuhan

masyarakat sehari-hari seperti (bangunan adat) Perkawinan, kewarisan, jual-beli,

dan sebagainya13

.

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota

masyarakat di dalam memenuhi segala kebutuhan pokoknya. Apabilah kemudian

ternyata pola-pola perilaku tersebut efektif lagi di dalam memenuhi kebutuhan

pokok, krisis akan muncul. Mungkin adat atau kebiasaan yang mencakup bidang

kepercayaan, sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, cara berpakaian

tertentu, begitu toko sukar di ubah, misalnya, memotong padi, dengan

menggunakan mesin akan terasa akibatnya bagi tenaga kerja (terutama wanita)

yang mata pencahariannya tambahannya adalah memotong padi dengan cara lama.

Hal ini merupakan suatu halangan terhadap introduksi alat pemotong baru yang

lebih efektif dan efisien14

.

13

Mohammad Daud Ali. Op . Cit, hal 217

14 Abdul Syani. Op. Cit. Hal 330

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

22

Adat adalah aturan, kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari

suatu masyarakat atau daerah yang di anggap memiliki nilai dan di junjung serta di

patuhi masyarakat pendukungnya. Di Indonesia aturan-aturan tentang segi

kehidupan manusia tersebut menjadi aturan-aturan hukum yang mengikat yang di

sebut hukum adat. Adat telah melembaga dalam kehidupan masyarakat baik

berupa tradisi, adat upacara dan lain-lain yang mampu mengendalikan perilaku

warga masyarakat dengan perasaan senang atau bangga, dan peranan tokoh adat

yang menjadi tokoh masyarakat menjadi cukup penting.

Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat

sehingga anggota-anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan

menderita, karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung di

kenakan. Misalnya pada masyarakat yang melarang terjadinya perceraian apabila

terjadi suatu perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan yang mendapatkan

sanksi atau menjadi tercemar, tetapi seluruh keluarga atau bahkan

masyarakatnya15

.

Adat istiadat adalah sekalian aturan yang mengatur kelakuan induvidu

dalam masyarakat dari buaian sampai kekuburan. Terutama antara bangsa-bangsa

15 Jamal alfa Http://www.pengertiandefinisi.com/2011/05/pengertian-adat.html. di akses

24 februari 2012.

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

23

primitif, adat-istiadat itu meliputi daera yang luas dan menguasai tiap-tiap kejadian

dalam hidup sesuatu masyarakat dan anggota-anggotanya, sebab dalam

masyarakat primitif adat-istiadat masih merupakan penjelmaan agama; seluruh

hidup masyarakat adalah sebagian dari susunan kosmos yang melingkungi segalah

sesuatu. Seni, politik, kehidupan ekonomi, malan ilmu masih belum terpisah-pisah,

tetapi sekaliannya tunduk kepada adat-isriadat yang di anggaap tak lain dari pada

penjelmaan susunan kosong16

.

Adat adalah wujud idel dari kebudayaan. Secara lengkap wujud itu dapat

kita sebut adat tata-kelakuan, karena adat berpungsi sebagai pengaturan kelakuan.

Suatu contoh dari adat ialah: aturan sopan santun untuk memberi uang kepada

pesta kondangan. Adat dapat di bagi lebih khusus dalam empat tingkat, ialah : (i)

tingkat nilai budaya, (ii) tingat norma –norma, (iii) tingat hukum, tingkat aturan

khusus.

1. Tingkat adat yang pertama ini adalah yang paling abstak dan luas ruang

lingkupnya.Tingkat ini adalah ide-ide yang mengkonsepsipkan hal-hal yang

paling bernilai dalam kehidupan bermasyarakat. Konsepsi-konsepsi serupa itu

biasanya luas dan kabur. Tetapi walaupun demikian, atau justru karena kabur

dan tidak rasional, biasanya berakar dalam bagian emosional dari dalam jiwa

16 Takdir Alisjahbana, 1986, Antropologi Baru. PT Dian Rakyat: Jakarta. Hal, 115

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

24

manusia. Tingkat ini dapat kita sebut sistem nilai budaya. Jumlah nilai-nilai

budaya dapat kita sebut sistem nilai budaya. Jumlah nilai-nilai tingkat pertama

dalam suatu kebudayaan biasanya tidak banyak.

2. Tingkat adat yang kedua dan lebih kongret adalah sitem norma. Norma-norma

itu adalah nilai-nilai budaya yang sudah terkait kepada peranan-peranan

tertentu dari manusia dalam masyarakat. Perananan manusia dalam

kehidupannya adalah banyak, dan manusia sering berubah peranan dari saat

kesaat, dari hari kehari pada suatu saat berperan sebagai guru, pada hari lain ia

adalah pemimpin partai politik.Tiap peranan membawa bagiannya sejumlah

norma yang menjadi pedoman bagi kalakuannya dalam hal memainkan

peranannya yang bersangkutan. Jumlah norma dalam suatu kebudayaan lebih

banyak dari pada jumlah nilai-budaya

3. Tingkat adat yang ketiga dan yang lebih konkret lagi adalah sistem hukum

(baik hukum adat maupun hukum tertulis). Hukum sudah jelas mengenai

bermacam-macam sektor hidup yang sudah terang batas-batas rung

lingkupnya. Jumlah undang-undang hukum adalah suatu masyarakat sudah

jauh lebih banyak dari pada jumlah norma yang menjadi pedomannya.

4. Tingkat adat yang keempat adalah aturan-aturan khusus yng mengatur

aktifitas-aktifitas yang amat jelas dan terbatas ruang lingkupnya dalam

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

25

kehidupan masyarakat itulah sebabnya aturan-aturan khusus ini amat konkret

sifatnya dan banyak di antaranya terbaik dalam sistem hukum17

.

2. Hukum Adat

Hukum Adat adalah sistem aturan berlaku dalam kehidupan masyarakat

yang berasal adat kebiasaan, yang secara turun-temurun di hormati dan di taati

oleh masyarakat sebagai tradisi bangsa indonesia.

Berlakunya hukum Adat di Indonesia di akui secara implisit oleh

Undang-Undang Dasar 1945 melalui penjelasan umum, yang menyebutkan

bahwa:” Undang-Undang Dasar adalah hukum dasar yang tertulis, sedangkan di

sampingnya Undang-Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak

tertulis ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik

penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis18

.

Menurut Soerya, Sesuai dengan sifat dengan ciri utama hukum adat yang

tudak tertulis dalam arti tidak diundangkan dalam bentuk perundangan

peraturan, hukum adat tumbuh dan berkembang serta berurat akar pada

17 Koentjaraningrat, 2000, Kebudaya Mentalitas dan Pembangunan. PT Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta, hal 11

18 Ilhami Bisri, 2004, Sistem Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo persada: Jakarta. Hal,

112

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

26

kebudayaan tradisional sebagai perasaan hukum rakyat yang nyata di dalam

kehidupan masyarakat Indonesia19

.

Sistem hukum adat bersumber pada peraturan-peratura hukum tidak

tertulis yang tumbuh berkembang dan di pertahankan dengan kesadaran hukum

masyarakatnya. Hukum adat itu mempunyai tipe yang bersipat tradisional

dengan berpangakal kepada kehendak nenek moyang. Untuk ketertiban

hukumnya selalu di berikan penghormatan yang sangat besar bagi kehendak

suci nenek moyang itu. Oleh karena itu keinginan untuk melakukan atau tidak

melakukan sesuatu selalu di kembalikan kepada pangkalnya-kehendak suci

nenek moyang sebagai tolak ukur terhadap keinginan yang akan di lakukan.

Peraturan-peraturan hukum adat juga dapat berubah tergantung dari pengaruh

kejadian-kejadian dan keadaan hidup yang silih berganti. Perubahaanya sering

tidak di ketahui, bahkan kadang-kandang tidak bisa di sadari masyarakat. Hal

itu karena terjadi pada situasi-situasi sosial tertentu di dalam kehidupan sehari-

hari20

.

Dasarnya hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis. Ia tumbuh,

berkembang dan hilang sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan

masyarakat, pada waktu ini sedang di adakan usaha-usaha untuk mengangkat

19

Ibid, hal 112

20 Abdoel Djamali. 1984, Pengantar Hukum Indonesia. PT Raja Grafindo persada :

Jakarta, hal 73

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

27

hukum adat menjadi hukum perundangan –undangan dan dengan begitu di

ikhtiarkan memperoleh bentuk tertulis. Contohnya dapat di lihat pada undang-

undang pokok Agraria tahun 1960. Tetapi, hukum adat yang telah menjadi

hukum tetulis itu menjadi lain bentuknya dari hukum adat sebelimnya. Ia

menjadi hukum perundang-undangan21

.

5. Pengertian Nilai Dan Pergeseran Nilai

1. Pengertian Tentang Nilai

Nilai adalah sesuatu yang abstrak, ideal, dan menyangkut persoalan

keyakinan terhadap yang di kehendaki, dan memberikan corak pada pola

pikiran, perasaan, dan perilaku. Dengan demikian untuk melacak sebuah nilai

harus melalui pemaknaan terhadap kenyataan lain berupa tindakan, tingkah

laku, pola pikir dan sikap seseorang atau sekelompok orang. Nilai biasanya di

atur berdasarkan kesadaran terhadap apa yang pernah di ketahui dan di alami,

yaitu pada waktu seseorang terlibat dalam suatu kejadian yang di anggap baik

atau buruk,benar atau salah,baik oleh dirinya sendiri maupun menurut

anggapan masyarakat.

Menurut Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa nilai-nilai (dalam

pengertian penggambaran kecenderungan terhadap apa-apa yang di sukai dan

apa-apa yang tak disukai) akan kelihatan sistem-sistem sosial di pakai sebagai

21

Mohammad Daud Ali. Op . Cit, hal 210

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

28

alat konsepsi di dalam menganalisi tindakan-tindakan sosial. Nilai-nilai itu

merupakan ciri sistem sebagai suatu keseluruhan, dan bukan merupakan

sekedar salah satu bagian koponennya belakang. Sedangkan konsep keyakinan

merupakan kumpulan pikiran dan kepercayaan terhadap suatu pakta yang boleh

atau tidak boleh untuk di buktikan kebenarannya. Keyakinan, apabilah tidak

tercemahkan sebagai nilai, maka ia tidak perlu di usut kebenarannya secara

empiris22

.

Nilai berhungan erat dengan kegiatan menusia menilai. Menilai berarti

menimbang, yaitu kegiatan menusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu

yang lainnya, yang selanjutnya di ambil suatu keputusan nilai dapat

menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau

buruk, manusiawi atau tidak manusiawi, religius atau tidak religius. Penilaian

ini dihubungkan denga unsur-unsur atau hal yang ada pada manusia, seperti

jasmani, cipta, karsa, rasa dan keyakinan. Sesuatu di pandang bernilai karena

sesuatu itu berguana, maka di sebut nilai kegunaan, bila benar di pandang

bernilai maka di sebut nilai kebenaran, indah di pandang bernilai maka di sebut

nilai keindahan (estetis), baik di pandang bernilai maka di sebut bermoral (etis),

religius di pandang bernilai maka di sebut nilai ke agamaan23

.

22

Abdul Syani. Op, cit, hal 63

23 Elly Setiadi. 2007, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Prenada Media Group, hal. 116

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

29

Menurut Robin William Nilai yang di akui bersama sebagai hasil

konsuensus, erat kaitannya dengan pandangan terhadap harapan kesejahteraan

bersama dalam hidup bermasyarakat. Hal ini berarti nilai-nilai sosial dapat

disebut sebagai ketentuan atau cita-cita dari suatu di nilai baik dan benar oleh

masyarakat luas. Nilai-nilai yang sudah menjadi ketetapan umum di anggap

sebagai ukuran kebaikan atau pedoman hidup (way of life) yang cenderung di

pertahankan. Jika seseorang berperilaku menyimpang atau berbuat menurut

ukura nilai dirinya sendiri, maka ia akan menerima sanksi sosial atau di

kucilkan dari pergaulan masyarakat sekitarnya. Jadi nilai-nilai sosial merupakan

kumpulan atas dasar perasaan bersama (in- group feeling) yang dapat berfungsi

sebagai petunjuk arah dalam rangka usaha mencapai tujuan bersama dalam

kehidupan bermasyarakat24

.

Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan

berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau

berguna bagi kehidupan manusia. Adanya dua macam nilai tersebut sejalan

dengan penegasan pancasila sebagai ideologi terbuka. Perumusan pancasila

sebagai dalam pembukaan UUD 1945. Alinea 4 di nyatakan sebagai nilai dasar

dan penjabarannya sebagai nilai instrumental. Nilai dasar tidak berubah dan

24

Abdul Syani, op, cit, hal, 63

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

30

tidak boleh di ubah lagi. Betapapun pentingnya nilai dasar yang tercantum

dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum operasional. Artinya kita

belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang sebagai

pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam

pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu

sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian di namakan

Nilai Instrumental25

.

Menurut Cheng Nilai merupakan sesuatu yang pontesial, dalam arti

terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif, sehingga berfungsi untuk

menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas merupakan atribut atau sifat

yang seharusnya dimiliki26

.

Pengertian nilai melingkupi perasaan yang paling bersahaja dan paling

primitif, maka lenyaplah perbedaan antara kelakuan manusia dan kelakuan

hewan. Dengan demikian nilai di buat menjadi sinonim dengan keperluan, dan

tidak di bedakan kelakuan maupun keperluan indifidu. Jadi untuk memahami

ketegangan dan konflik antara berbagai-bagai drife atau dorongan-dorongan

hidup dan insenting dan berbagai-bagai proses penilaian yang menentukan

25

Dahlia (Http://yogifajarpebrian13.wordpress.com/2011/04/06/pengertian-nilai/) di

akses 25 februari 2012

26 Elly, op, cit, hal,122

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

31

kelakuan manusia, kita mesti pula membeda-bedakan berbagai-bagai tipos

perasaan dalam proses penilaian. Ketegangan dan konflik seperti yang kita telah

nyatakan lebih dahulu adalah syrat-syarat sesungguhnya untuk kehidupan etik.

Perbedaan perasaan-perasaan dan proses-proses penilaian dapat di lakukan

dengan memisahkan tingkat-tingkat dalam jiwa27

.

1. Pergeseran Nilai

Perubahan sistem nilai sesuatu kebudayaan oleh perubahan spontan dalam

sistem orang-orangnya, kita berhadapan dengan proses hidup yang dasar seperti

terjelma dalam proses budi manusia. Tiap-tiap sistem nilai, oleh etikanya,

memberi kepada proses kebudayaan suatu tenaga pertumbuhan. Proses

kebudayaan bergerak terus-menerus kesuatu arah berdasarkan suatu logika

imanen, yaitu dari dalam, dari sistem nilai dan etikanya sampai kemungkinan-

kemungkinannya habis. Hanya dalam arti ini kita dapat berbicara sebagai

kiasan tentang masa mudah remeja, masa dewasa dan masa tua sesuatu

kebudayaan. Masa mudah remaja adalah masa penciptaan dan masa perumusan

sistem nilai, pengumpulan kemauan, masa dewasa adalah masa berkembangnya

tenaga kreatif oleh penjelmaan sistem nilai dalam benda-benda kebudayaan,

menuju memenuhi segala nilai-nilai; masa tua adalah masa kebudayaan itu

27

Takdir Alisjahbana, 1986, Antropologi Baru. PT Dian Rakyat: Jakarta. Hal 35

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

32

mengulang-ulang dan memuja ciptaan-ciptaannya di masa yang lampau, sebab

tenaga pertumbuhannya habis28

.

Setiap masyarat manusia selam hidup pasti mengalami perubahan-

perubahan. Perubahan mana dapat berupa perubahan yang tidak dapat menarik

dalam arti kurang menyolok. Adapulah perubahan-perubahan yang

pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan

yang lambat sekali, akan tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.

Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,

norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga

kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang,

interaksi sosial dan lain sebagainya29

.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman

dahulu. Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan

sangat cepatnya sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya, yang

sering berjalan dengan konstan. Ia memeng terikat denga waktu dan tempat.

Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai, perubahan terlihat berlangsung

28

Ibid, hal, 309

29 Soerjono Soekanto, 2005, Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo persada:

Jakarta, hal, 301

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

33

terus, walau di selingi keadaan dimana masyarakat mengadakan reorganisasi

unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan30

.

Perubahan sosial tidak dapat di lepaskan dari prubahan kebudayaan. Hal

ini di sebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga

tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya

dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Perubahan

sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan

interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibat adanya di

namika anggota masyarakat, dan yang telah di dukung oleh sebagiyan besar

anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari

kestabilannya. Di tinjau dari tuntutan stabilitas kehidupan perubahan sosial

yang di alami masyarakat adalah hal yang wajar. Kebalikanya masyarakat yang

tidak berani melakukan perubahan-perubahan, tidak akan melayani tuntutan dan

dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang kemawuan dan

apirasinya31

.

Perubahan masyarakat pada umumnya dapat terjadi dengan sendirinya

secara wajar dan teratur, terutama apabila perubahan itu sesuai dengan

pertumbuhan kepentingan masyarakat. Jika tidak, biasanya masyarakat tertutup

30

Soerjono Soekanto, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo persada:

Jakarta, hal, 261

31 Elly M Setiadi, op, cit, hal, 50

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

34

terhadap perubahan lantaran kawatir atau takut kalau stabilitas kehidupan

masyarakatnya akan terganggu akibat perubahan itu. Akan tetapi, pada kondisi

tertentu perubahan masyarakat tidak bisa di hindari, tidak memuaskan lagi32

.

Menurut Wilbert Moore Memandang perubahan sosial sebagai perubahan

stuktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial. Setiap perubahan yang terjadi

dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial sebagai di

sebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan

kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur

kebudayaan yang ada33

.

Perubahan dalam hidup boleh terjadi akan budaya dengan nilainya yang

tak terhingga akan tetapi menjadi simbol bagi orang Indonesia dalam

kehidupannya. Terbukti walaupun kemajuan begitu pesat saat ini akan tetapi

dalam setiap kesempatan tetaplah budaya di kedepankan dalam setiap kegiatan

yang di laksanakan. Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk

kemajuan salah satunya adalah bidang teknologi, yang menghadirkan

perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya di gunakan oleh manusia. Beragam

teknologi yang di ciptakan memungkinkan manusia untuk bebas memilih apa

yang di inginkan. Perkembangan teknologi seperti yang sudah terjadi di atas

tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan

32

Abdul Syani, op, cit, hal,88

33 Elly, op, cit, hal 49

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

35

manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa yang di

harapkan. Tidak di pungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini juga

membawa pengaruh yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan manusia.

Kehadiran tekologi yang sedemikian canggih membuat masyarakat umum

mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang di kehendakinya.

Dalam upaya mempertahankan nilai nilai budaya dalam lingkungan

masyarakat tentunya di butuhkan kerja yang eksta, mengingat bahwa nilai –

nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan

sosial masyarakat itu sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah

kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan

kehidupan yang di inginkan, demikian sebaliknya. Bagaimana upaya

mempertahankan nilai – nilai budaya dalam kehidupan masyarakat? ada

beberapa hal yang harus di lakukan oleh manusia dalam upaya membentengi

diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain :

1. Memperkenalkan pentingya nilai – nilai budaya kepada anak sejak usia dini

2. Memberikan pemahaman kepada anak, masyarakat dan elemen lainnya

betapa vitalnya nilai – nilai budaya terhadehidupan

3. Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif yang masuk dalam

hidup dan kehidupan suatu masyarakat

4. Menjadikan nilai – nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan

keluarga dan masyarakat

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pernikahaneprints.ung.ac.id/4107/5/2012-1-87201-231408023-bab2...Pengertian Pernikahan Pernikahan adalah upaya yang di lakukan sepasang makhluk hidup

36

5. Menjunjung tinggi nilai – nilai budaya

6. Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan perubahannya dalam arti

yang positif

7. Menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif

Sebagai orang tua wajib untuk memberikan pengawasan ekstra kepada

anak, baik dalam penggunaan teknologi atau pergaulan sehari-hari. Memang

dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan di banding kata

hati, akan tetapi untuk hidup yang lebih baik kita dituntut untuk melakukan

perubahan dalam hidup kita. Setinggi apapun kemajuan teknologi yang di

tawarkan kepada kita akan tetapi kita salah menggunakannya tentu akan

membuat hidup kita menjadi salah jalan, justru teknologi tersebut akan

menyesatkan hidup kita sehingga nilai – nilai budaya hidup kita tidak lagi

sesuai dengan yang kita harapkan, akhirnya ada yang harus di korbankan dari

kejadian tersebut34

.

34

E. Maturbongs (http://www.co.id./2010/02/12/pengaruh perkembangan teknologi

dalam masyarakat terhadap pergeseran nilai-nilai budaya) diakses 26 Febuari 2012.