Top Banner
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham yang ditandai dengan meningkatnya nilai perusahaan. Pengertian nilai perusahaan dicerminkan pada kekuatan tawar menawar saham. Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan mempunyai prospek pada masa akan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka harga saham menjadi rendah (Usunariyah, 2003:54). Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan seberapa besar perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi investor. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Wiagustini, 2010:8). Nilai perusahaan digunakan sebagai acuan investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun berjalan yang tercermin pada harga saham perusahaan. Ukuran nilai perusahaan merupakan kelayakan bersih akuntansi atau nilai buku (Thavikulwat, 2004). Nilai buku dapat digunakan sebagai batas aman untuk mengukur nilai perusahaan yang akan digunakan untuk keperluan investasi. Menurut Perdana (2009) nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang investasi. Adanya peluang
22

BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

Apr 10, 2019

Download

Documents

buidang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang

saham yang ditandai dengan meningkatnya nilai perusahaan. Pengertian nilai

perusahaan dicerminkan pada kekuatan tawar menawar saham. Apabila

perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan mempunyai prospek pada masa

akan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila

perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka harga saham menjadi rendah

(Usunariyah, 2003:54). Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan

seberapa besar perusahaan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi

investor. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang

akan diterima oleh pemilik perusahaan (Wiagustini, 2010:8).

Nilai perusahaan digunakan sebagai acuan investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun

berjalan yang tercermin pada harga saham perusahaan. Ukuran nilai

perusahaan merupakan kelayakan bersih akuntansi atau nilai buku

(Thavikulwat, 2004). Nilai buku dapat digunakan sebagai batas aman untuk

mengukur nilai perusahaan yang akan digunakan untuk keperluan investasi.

Menurut Perdana (2009) nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai

pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang investasi. Adanya peluang

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

11

investasi dapat memberikan dampak yang positif dalam pertumbuhan

perusahaan, maka semakin tinggi harga saham perusahaan itu, semakin tinggi

pula nilai perusahaannya.

Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi

pendanaan (financing) dan manajemen asset (Susanti, 2010). Tujuan

maksimalisasi nilai perusahaan seharusnya dijadikan landasan dalam

menentukan keputusan-keputusan keuangan perusahaan. Keputusan-keputusan

yang ditentukan pihak manajemen perusahaan akan dapat mempengaruhi nilai

perusahaan, begitu pentingnya keputusan keuangan sehingga harus dibuat

secara hati-hati, sebelum suatu keputusan ditetapkan sebaiknya manajer

perusahaan mempersiapkan keputusan tersebut secara matang (Hanafi,

2009:11).

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya (Sujoko dan

Soebiantoro, 2007). Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga

tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja

perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.

Harga saham yang digunakan umumnya mengacu pada harga penutupan

(clossing price), dan merupakan harga yang terjadi pada saat saham

diperdagangkan di pasar (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).

Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya

adalah harga saham perusahaan, karena harga saham perusahaan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

12

mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki

Wahyudi dan Hartini (2006). Ross et al. (2008:54) medefinisikan nilai

perusahaan merupakan sebuah pencapaian perusahaan sebagai indikator dari

kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sejak pendirian perusahaan

sampai saat ini. Menurut Christiawan dan Tarigan (2007), terdapat beberapa

konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain :

1. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam angggaran

dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan, dan

juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.

2. Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar

menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham

perusahaan dijual dipasar saham.

3. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil

suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep ini intrinsik ini bukan

sekedar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai

entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di

kemudian hari.

4. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep

akuntansi.

5. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan bagian

para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung berdasarkan neraca

yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

13

Nilai perusahaan dapat diukur dengan Price book value (PBV). Rasio

PBV menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relative

terhadap jumlah modal yang diinvestasikan (Nurhayati, 2013). Rasio PBV

mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan

organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham

dan Houston, 2006:152).

Nilai perusahaan dapat dilihat dari PBV yang merupakan perbandingan

antara harga saham dengan nilai buku. Berdasarkan perbandingan tersebut,

harga saham perusahaan dapat diketahui berada di atas atau di bawah nilai

bukunya. PBV yang terlalu tinggi, beresiko dan tidak menghasilkan return.

PBV sangat terkait dengan return saham, karena perubahan harga saham akan

merubah besarnya rasio PBV. Oleh karena itu, keberadaan PBV sangat penting

bagi para investor untuk menentukan strateginya. Satuan dari PBV adalah kali

(Brigham dan Houston, 2010:151) sebagai berikut :

2.1.2 Profitabilitas

Menurut Brigham dan Houston (2006:107) yang menyatakan bahwa

rasio profitabilitas akan menunjukkan efek dari likuiditas, manajemen aktiva,

dan utang pada hasil operasi. Rasio ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif

pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Untuk dapat melangsungkan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

14

hidupnya, perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan.

Apabila perusahaan berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, maka

akan sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari kreditor maupun

investasi dari pihak luar.

Profitabilitas menurut Saidi (2004) adalah kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba. Tujuan para investor menanamkan saham pada perusahaan

adalah untuk mendapatkan return, yang terdiri dari yield dan capital gain.

Semakin tinggi kemampuan memperoleh laba, maka semakin besar return

yang diharapkan investor, sehingga menjadikan nilai perusahaan menjadi lebih

baik. Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara

tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas

investasi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam

menggunakan harta yang dimilikinya (Chen, 2004). Dengan demikian dapat

dikatakan profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi.

Menurut Kasmir (2008:196), rasio profitabilitas merupakan rasio untuk

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga

memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.

Pada dasarnya penggunaan rasio ini yakni menunjukkan tingkat efisiensi suatu

perusahaan. Manfaat rasio profitabilitas tidak terbatas hanya pada pemilik

usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak luar perusahaan, terutama

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

15

pihak – pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan.

Menurut Kasmir (2008:197), menerangkan bahwa tujuan dan manfaat

penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar

perusahaan yakni :

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode tertentu.

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan

perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan,

terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat

dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat

perkembangan posisi keuangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik

penurunan atau kenaikan, sekaligus sebagai evaluasi terhadap kinerja

manajemen sehingga dapat diketahui penyebab dari perubahan kondisi

keuangan perusahaan tersebut. Semakin lengkap jenis rasio yang digunakan,

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

16

maka semakin sempurna hasil yang akan dicapai, sehingga posisi dan kondisi

tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui secara sempurna.

Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan menjadi Return on

Equity (ROE). ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih setelah pajak berdasarkan modal sendiri. Rasio ini

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam modal (ekuitas) untuk

menghasilkan laba. ROE merupakan tingkat pengembalian ekuitas pemilik

perusahaan. ROE sebagai salah satu rasio profitabilitas merupakan indikator

yang sangat penting bagi para investor. ROE dibutuhkan investor untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang

berkaitan dengan dividen. Pemilihan ROE sebagai proksi dari profitabilitas

adalah karena dalam ROE ditunjukkan, semakin tinggi ROE menunjukkan

semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk

menghasilkan laba investor yang ditanam pada perusahaan (Analisa, 2011).

Satuan pengukuran ROE adalah dalam persentase, sebagai berikut :

2.1.3 Likuiditas

Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau

gagalnya perusahaan. Penyediaan kebutuhan uang tunai dan sumber-sumber

untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan sampai seberapakah

perusahaan itu menanggung risiko. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek dengan aset

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

17

lancar yang tersedia. Aset lancar adalah aset diharapkan menjadi kas dalam

jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) yang meliputi kas, efek

yang diperdagangkan, piutang usaha, dan persediaan, sedangkan hutang lancar

merupakan hutang yang harus dipenuhi dalam waktu dekat misalnya gaji,

membayar biaya operasional, membayar hutang jangka pendek, dan lain

sebagainya yang membutuhkan pembayaran segera. Agar perusahaan selalu

likuid, maka posisi dana lancar yang tersedia harus lebih besar daripada utang

lancar. Perusahaan yang tidak likuid berarti perusahaan itu tidak sehat

(Wiagustini, 2010:76). Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan

mulai lambat membayar tagihan (utang usaha), pinjaman bank, dan kewajiban

lainnya yang akan meningkatkan kewajiban lancar. Jika kewajiban lancar naik

lebih cepat daripada aset lancar, rasio lancar akan turun, dan ini merupakan

pertanda adanya masalah (Brigham dan Houston, 2010:135).

Menurut Munawir (2001:72) rasio likuiditas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam

memenuhi kewajiban keuangan yang berjangka pendek tepat pada waktunya.

Tingkat likuiditas yang tinggi memperkecil kegagalan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban finansial jangka pendek kepada kreditur dan berlaku pula

sebaliknya. Makin besar rasio ini maka makin efisien perusahaan dalam

mendayagunakan aktiva lancar perusahaan. Menurut Wild (2005:185)

likuiditas merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau

kemampuan untuk memperoleh kas. Jangka pendek secara konvensional

dianggap periode hingga satu tahun meskipun jangka waktu ini dikaitkan

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

18

dengan siklus operasi normal suatu perusahaan (periode waktu yang mencakup

siklus pembelian-produksi, penjualan-penagihan).

Rasio likuiditas adalah rasio yang paling banyak mendapat perhatian baik

dari para analis maupun investor. Rasio likuiditas yang sudah umum dikenal

adalah sebagai berikut :

1. Current ratio : rasio ini dihitung dengan membagi asset lancar (current

assets) dengan utang lancar (current liabilities). Seperti yang telah

dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa aset lancar secara umum,

terdiri atas: kas dan setara kas, surat berharga, piutang dagang, persediaan,

biaya dibayar dimuka, dan asset lancar lainnya. Utang lancar terdiri atas :

utang dagang, utang bank, utang pajak, uang muka pelanggan, dan lainnya.

Rasio ini digunakan sebagai alat ukur atas kemampuan perusahaan dalam

memenuhi utang dan kewajiban jangka pendeknya (Raharjaputra,

2009:199). Semakin tinggi rasio lancar, maka akan semakin besar

kemampuan perusahaan untuk membayar berbagai tagihannya, akan tetapi

rasio ini harus dianggap sebagai ukuran kasar karena tidak

memperhitungkan likuiditas dari setiap komponen aktiva lancar. Perusahaan

yang memiliki aktiva lancar sebagian besar terdiri atas kas dan piutang yang

belum jatuh tempo, umumnya akan dianggap lebih likuid daripada

perusahaan yang aktiva lancarnya terutama terdiri atas persediaan (Van dan

Machowicz, 2009:207).

2. Acid test ratio/quick ratio : rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajibannya dengan mengurangkan persediaan yang

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

19

dianggap kurang likuid karena prosesnya cukup panjang, yaitu melalui

penjualan dan kemudian piutang dagang atau tunai (Raharjaputra,

2009:200). Quick ratio memberikan ukuran yang mendalam tentang

likuiditas daripada rasio lancar (Van dan Machowicz, 2009:207).

3. Rasio Kas (Cash Ratio) : Rasio Kas merupakan perbandingan antara kas

dengan total hutang lancar. Dapat juga dihitung dengan mengikutsertakan

surat-surat berharga. Kas dan surat berharga merupakan alat likuid yang

paling dipercaya. Rasio kas juga menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia

dalam perusahaan dan surat-surat berharga yang segera dapat diuangkan.

Bertambah tinggi cash ratio berarti jumlah uang tunai yang tersedia makin

besar sehingga pelunasan utang pada saat jatuh tempo tidak akan mengalami

kesulitan.

Riyanto (2008:25) menyatakan bahwa likuiditas adalah masalah yang

berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban financialnya yang segera harus dipenuhi. Suatu perusahaan yang

mempunyai alat-alat likuid sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi

segala kewajiban financialnya yang segera harus terpenuhi, dikatakan bahwa

perusahaan tersebut likuid, dan sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak

mempunyai alat-alat likuid yang cukup untuk memenuhi segala kewajiban

financialnya yang segera harus terpenuhi dikatakan perusahaan tersebut

insolvable. Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan

terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

20

juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang

pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan (Sawir,

2009:10).

Apabila mengukur tingkat likuiditas dengan menggunakan current ratio

sebagai alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current ratio suatu

perusahaan dapat dipertinggi dengan cara (Riyanto, 2008:28):

1. Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk menambah aktiva lancar.

2. Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi jumlah utang

lancar.

3. Dengan mengurangi jumlah utang lancar sama-sama dengan mengurangi

aktiva lancar.

Menurut Sjahrijal dan Djahotman (2013:37), Likuiditas menggambarkan

kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek pada saat jatuh

tempo dengan menggunakan aktiva lancar. Untuk mengukur likuiditas dalam

penelitian ini digunakan rasio lancar atau Current ratio. Current Ratio

merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan, karena menunjukkan

kemampuan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan aktiva lancarnya.

Satuan pengukuran CR adalah dalam persentase, sebagai berikut :

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

21

2.1.4 Pertumbuhan

Rasio Pertumbuhan menurut Fahmi (2012:137) adalah rasio yang

mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

posisinya didalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum,

sedangkan menurut Kasmir (2012:107), Rasio Pertumbuhan merupakan rasio

yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan

ekonominya ditengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.

Dengan nilai pertumbuhan yang tinggi akan lebih mudah dalam penempuhan

semua kegiatan perusahaan, seperti peningkatan penjualan, mempermudah

pinjaman di bank, dan tentunya tingkat kepercayaan investor yang tinggi oleh

karena citra perusahaan yang semakin meningkat seiring pertumbuhan

perusahaan. Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal

maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda

bagi perkembangan perusahaan. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan

suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang

menguntungkan, dan investor pun akan mengharapkan tingkat pengembalian

(rate of return) dari investasi yang dilakukan menunjukkan perkembangan

yang baik (Safrida, 2008). Pertumbuhan perusahaan yang semakin cepat dapat

mencerminkan besarnya kebutuhan dana jika perusahaan ingin melakukan

perluasan usaha, sehingga memperbesar pula keinginan perusahaan untuk

menahan laba.

Growth opportunity adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan di

masa depan (Mai, 2006). Definisi lain peluang pertumbuhan adalah perubahan

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

22

total aktiva yang dimiliki perusahaan (Kartini dan Tulus, 2008). Perusahaan-

perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat seringkali harus

meningkatkan aktiva tetapnya. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan dana di

masa depan dan juga lebih banyak menahan laba. Pertumbuhan dinyatakan

sebagai pertumbuhan total aset dimana pertumbuhan aset masa lalu akan

menggambarkan profitabilitas yang akan datang. Pertumbuhan adalah

perubahan (penurunan atau peningkatan) total aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada

saat tertentu terhadap tahun sebelumnya (Saidi, 2004).

Berdasarkan difinisi di atas dapat dijelaskan Growth merupakan

perubahan total aset baik berupa peningkatan maupun penurunan yang dialami

oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun). Pertumbuhan aset

menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan mempengaruhi

profitabilitas perusahaan yang meyakini bahwa persentase perubahan total

aktiva merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth

perusahaan. Ukuran yang digunakan adalah dengan menghitung proporsi

kenaikan atau penurunan aktiva. Pada penelitian ini, pertumbuhan perusahaan

diukur dari proporsi perubahan aset, untuk membandingkan kenaikan atau

penurunan atas total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Secara matematis

growth dapat dinyatakan dengan rumus (dengan satuan persentase) sebagai

berikut:

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

23

2.1.5 Investment Opportunity Set

Investasi menurut Martono dan Agus (2005) merupakan penanaman dana

yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu asset (aktiva) dengan

harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Menurut Fama

(dalam Hasnawati, 2005:118) mengatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata

ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa

keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan

hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Menurut Gaver

dan Kenneth (dalam Hasnawati, 2005:118) Investment Opportunity Set (IOS)

merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-

pengeluaran yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan datang, dimana

pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan

menghasilkan return yang besar. Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS

menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu

perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan

untuk kepentingan di masa yang akan datang.

Melakukan kegiatan investasi merupakan keputusan tersulit bagi

manajeman perusahaan karena akan mempengaruhi nilai perusahaan (Vranakis

dan Prodromos, 2012). Istilah IOS muncul setelah dikemukakan oleh Myers

(1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in place

(asset yang dimiliki) dengan investment options (pillihan investasi) di masa

yang akan datang. Pilihan investasi merupakan suatu kesempatan untuk

berkembang, namun seringkali perusahaan tidak selalu dapat melaksanakan

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

24

semua kesempatan investasi di masa yang akan datang. Bagi perusahaan yang

tidak dapat menggunakan kesempatan investasi akan mengalami pengeluaran

yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kesempatan yang hilang. Menurut

Gaver dan Kenneth (1993) menyatakan nilai IOS ini bergantung pada

pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan

datang (future discretionary expenditure) yang pada saat ini merupakan

pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih

besar dari biaya modal dan dapat menghasilkan keuntungan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang

luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun

sangat tergantung pada pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di

masa yang akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat diobservasi

sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel

lain. Menurut Kallapur dan Mark (1999) menyatakan proksi IOS yang

digunakan dalam bidang keuangan digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

1) Proksi IOS berbasis pada harga

Proksi IOS berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan

bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga

pasar. Proksi berdasarkan anggapan yang menyatakan bahwa prospek

pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga

saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih

tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki dibandingkan

perusahaan yang tidak tumbuh. IOS yang didasari pada harga akan

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

25

berbentuk suatu rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai

pasar perusahaan. Proksi IOS yang merupakan proksi berbasis harga

adalah : Market value of equity plus book value of debt, Ratio of book to

market value of asset, Ratio of book to market value of equity, Ratio of

book value of property, plant and equipment to firm value, Ratio of

replacement value of assets to market value, Ratio of depreciation expense

to value dan Price Earning Ratio.

2) Proksi IOS berbasis pada investasi

Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang percaya pada

gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara

positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Proksi IOS yang merupakan

proksi IOS berbasis investasi adalah : Ratio R&D expense to firm value,

Ratio of R&D expense to total assets, Ratio of R&D expense to sales,

Ratio of capital addition to firm value, dan Ratio of capital addition to

asset book value.

3) Proksi IOS berbasis pada varian

Proksi IOS berbasis pada varian merupakan proksi yang mengungkapkan

bahwa suatu opsi akan menjadi bernilai jika menggunakan variabilitas

ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh seperti

variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Proksi IOS berbasis

varian adalah : VARRET (variance of total return) dan Market model

Beta.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

26

Proksi IOS yang dipilih dalam penelitian ini adalah proksi IOS yang

digunakan oleh Gaver dan Kenneth (1993) yang merupakan proksi IOS yang

paling valid sebagai proksi pertumbuhan. Proksi tersebut antara lain :

1) Rasio Market to Book Value of Asset (MV/BVA) Rasio Market to Book

Value of Asset merupakan proksi IOS berdasarkan harga. Proksi ini

digunakan untuk mengukur prospek pertumbuhan perusahaan berdasarkan

banyaknya asset yang digunakan dalam menjalankan usahanya. Bagi para

investor, proksi ini menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian kondisi

perusahaan. Semakin tinggi MV/BVA semakin besar asset yang

digunakan perusahaan dalam usahanya, semakin besar kemungkinan harga

sahamnya akan meningkat, return saham pun meningkat.

2) Rasio Market to Book Value of Equity (MV/BVE) Rasio Market to Book

Value of Equity merupakan proksi IOS berdasarkan harga. Proksi ini

menggambarkan permodalan suatu perusahaan. Rasio ini dapat diperoleh

dengan mengalikan jumlah lembar saham beredar dengan harga penutupan

saham terhadap total ekuitas. Bagi para investor yang akan melakukan

pembelian saham perusahaan, penilaian terhadap kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan dan mengelola modal merupakan suatu hal yang

penting. Apabila suatu perusahaan dapat memanfaatkan modalnya dengan

baik dalam menjalankan usaha, semakin besar kemungkinan harga saham

perusahaan tersebut diperkirakan meningkat, return saham pun akan

meningkat.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

27

3) Earning per Share / Price Ratio (E/P) Rasio Earning per Share / Price

Ratio atau rasio per lembar saham terhadap harga pasar saham merupakan

IOS yang menggambarkan seberapa besar earning power yang dimiliki

perusahaan. Semakin besar tingkat kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan maka semakin menarik investasi perusahaan

tersebut. Hal ini berdampak positif pada return saham.

4) Ratio Capital Expenditure to Book Value of Asset (CA/BVA) Rasio ini

digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham

perusahaan. Dengan modal tambahan saham ini perusahaan dapat

memanfaatkannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya. Semakin

besar aliran tambahan modal saham, semakin besar kemampuan

perusahaan untuk memanfaatkannya sebagai tambahan investasi. Dengan

demikian akan mengakibatkan kenaikan harga saham pada perusahaan.

Menurut Nurcahyo dan Putriani (2009) menyebutkan bahwa IOS dapat

diukur melalui rasio nilai buku ekuitas (market to book value of equity).

Maksud pemilihan proksi ini karena dapat mencerminkan besarnya return dari

aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan

melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat

memanfaatkan modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha, maka

semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut diperkirakan akan meningkat

dan pada akhirnya semakin meningkat pula nilai suatu perusahaan.

Rasio ini dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah lembar saham

beredar dengan harga penutupan saham terhadap total ekuitas. Menurut Dithi

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

28

(2012), secara matematis Market to book value of equity ratio (MBVE) dapat

dinyatakan dengan rumus (dengan satuan persentase) :

2.2 Hipotesis Penelitian

2.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan rasio yang dapat mewakili kinerja keuangan

perusahaan, dimana meningkatnya kinerja keuangan perusahaan akan

meningkatkan return yang akan di dapatkan oleh investor. Profitabilitas dapat

dihitung dengan ROE (return on equity). ROE mencerminkan tingkat hasil

pengembalian investasi bagi pemegang saham. Profitabilitas yang tinggi

mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang

tinggi bagi pemegang saham. Maka, akan terjadi hubungan positif antara

profitabilitas dengan harga saham dimana tingginya harga saham akan

mempengaruhi nilai perusahaan.

Hasil penelitian Dewi,dkk. (2014), semakin tinggi ROE maka semakin

tinggi juga price book value sebagai ukuran dari nilai perusahaan karena

investor akan membeli saham-saham dan akan lebih tertarik dengan ROE atau

bagian dari total profitabilitasnya ke pemegang saham. Sejalan dengan hasil

penelitian Nurmalasari (2002), Ali (2009), Ayuningtias (2013),

Suprantiningrum dan Sabat (2013), bahwa besarnya keuntungan yang

diperoleh perusahaan melalui modal yang dimiliki akan meningkatkan nilai

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

29

perusahaan. Penelitian lainnya yang sejalan yaitu Marangu dan Ambrose

(2014).

H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

sektor industri barang konsumsi di BEI.

2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya yang segera harus dipenuhi atau pada saat ditagih

(Raharjaputra, 2009:194). Likuiditas dalam teori berhubungan positif dengan

nilai perusahaan. Semakin tinggi likuiditas maka nilai perusahaan tinggi dan

semakin rendah likuiditas maka nilai perusahaan rendah. Kemampuan kas yang

tinggi akan berdampak terhadap kemampuan kewajiban jangka pendek

perusahaan dan berdampak positif terhadap nilai perusahaan.

Menurut Mahendra et al. (2012), menemukan bahwa likuiditas

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sejalan

dengan penelitian Prisiliarompas (2013) dan Rustam (2013). Berdasarkan

uraian tersebut maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

sektor industri barang konsumsi di BEI.

2.2.3 Pengaruh Pertumbuhan Terhadap Nilai Perusahaan

Wahyudi dan Hartini (2006) menyebutkan bahwa investasi perusahaan

dalam aktiva tetap adalah potensi keuntungan bagi perusahaan di masa depan,

sehingga pertumbuhan perusahaan adalah hal positif yang dapat meningkatkan

nilai perusahaan. Semakin besar tingkat pertumbuhan perusahaan maka akan

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

30

semakin tinggi potensi profitabilitas perusahaan di masa depan sehingga

semakin tinggi pula nilai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat menjadi

indikator dari nilai perusahaan. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan

perusahaan menunjukkan sinyal positif dan perkembangan yang baik dimana

pertumbuhan suatu perusahaan tersebut memiliki dampak menguntungkan dan

perusahaan juga mengharapkan rate of return dari investasi yang dilakukan.

Hal ini berarti pertumbuhan perusahaan menunjukkan pengaruh yang

positif terhadap nilai perusahaaan, dimana semakin baik pertumbuhan

perusahaan maka nilai perusahaan akan meningkatkan. Hasil ini sejalan dengan

penelitian Noerirawan dan Abdul (2012) dan Kusumajaya (2011). Berdasarkan

penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

sektor industri barang konsumsi di BEI.

2.2.4. Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung sehingga

diperlukan proksi dalam pengukurannya, yakni Market to Book Value of Equity

(MBVE). MBVE merupakan proksi IOS berdasarkan harga yang melihat

pertumbuhan perusahaan dari kemampuan perusahaan dalam mendapatkan dan

mengelola modal. Untuk itu, hasil ini memberikan pengertian bahwa

kesempatan investasi yang dilihat dari kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan dan mengelola modal berpengaruh dan signifikan terhadap nilai

perusahaan. IOS akan memberikan informasi tentang prospek pendapatan yang

diperoleh di masa yang akan datang. Optimalisasi nilai perusahaan dapat

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdfakan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Sebaliknya, apabila ... Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga

31

dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan dimana satu

keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan

lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama, 1978).

Penelitian yang dilakukan Nasrum (2013) menyatakan keputusan

investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini sama dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2005:123) Wijaya dan Bandi

(2010), Pujiati dan Widanar (2009), Slater dan Zwirlein (1996), Rachmawati

dan Triatmoko (2007) dan Pratiska (2012) yang menyatakan IOS berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara IOS

dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

H4 : Investment Opportunity Set berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi di BEI.