BAB II KAJIAN PUSTAKA Setiap warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi, tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi. Tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki keindahan meskipun pada bentuk gambar bunga seperti lukisan bunga misalnya, keindahan dan makna bunga tetap terpancar. Beberapa bunga yang sering digunakan sebagai ungkapan adalah bunga mawar, umumnya kaum wanita sangat menyukai bunga tidak terkecuali bunga mawar. Bunga yang satu ini memiliki bentuk dan corak yang indah, memiliki aroma dan juga pilihan warna yang cukup variatif. A. Pengertian Bunga Mawar Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm dengan dua-dua berlawanan pinnate. Daun majemuk yang tiap tangkai daun 5
28
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA · didaerah beriklim dingin (subtropis) dan panas (tropis). Mawar masuk ke Indonesia dari Eropa dengan perantara orang-orang Belanda. Saat itu, orang-orang Belanda
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Setiap warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi,
tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai
ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi.
Tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki
keindahan meskipun pada bentuk gambar bunga seperti lukisan bunga misalnya,
keindahan dan makna bunga tetap terpancar. Beberapa bunga yang sering
digunakan sebagai ungkapan adalah bunga mawar, umumnya kaum wanita sangat
menyukai bunga tidak terkecuali bunga mawar. Bunga yang satu ini memiliki
bentuk dan corak yang indah, memiliki aroma dan juga pilihan warna yang cukup
variatif.
A. Pengertian Bunga Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus
nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies
lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm
dengan dua-dua berlawanan pinnate. Daun majemuk yang tiap tangkai daun
Mengapa bunga mawar adalah perlambangan maskulin. Karena dilihat dari sudut
penggunaanya, bunga mawar sangat disukai oleh para wanita. Segala sesuatu yang
disukai wanita, hakikatnya bersifat feminim
(http://cepukz.blogspot.com/p/makna-dibalik-bunga-mawar.html, diunduh pada
22/04/2015, pukul 3.49 WIB).
….Mawar dijadikan simbol atau lambang“Cinta Abadi” oleh berbagai kalangan. Pada zaman berkembangnya agama Kristen, perawan Maria dilambangkan sebagai “Mawar Putih”, sedangkan darah Yesus sebagai perlambang “Mawar Merah”, dewi Yunani kuno (Dewi Aphrodite) menjadikan mawar sebagai bunga kesayangan sekaligus perlambang cinta dan keindahan. Demikian pula Markus Anthonius mabuk kepayang kepada Ratu Cleopatra yang jelita berkat minuman kehormatannya dibuat dari sari bunga mawar… (Rukmana (1995:11-12)
Sampai saat ini bunga mawar memiliki banyak makna, diantaranya
sebagai lambang cinta kasih, keindahan, rasa hormat, keremajaan, rasa suka dan
duka. Pada anggapan bila seorang pemuda memberikan mawar merah kepada
gadis pujaan hati, menunjukkan isyarat pernyataan cinta. Namun, bila gadisnya
membalas dengan mawar kuning, berarti gadis tersebut belum menentukan
pilihan. Lain halnya bila membalas dengan mawar merah, maka isyarat ini
menunjukkan rasa cinta yang sama.
Adapun beberapa makna warna bunga mawar adalah sebagai berikut:
a. Red Rose (Mawar Merah): selain secara universal melambangkan cinta
atau perkataan, mawar merah juga bisa bermakna kehormatan dan
Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada
warna magenta. Melambangkan suatu misteri dan rasa kekaguman
tersendiri dan juga mengekspresikan kesempurnaan dalam diri
(https://id.wikipedia.org/wiki/Mawar_biru, diunduh pada 02/07/2015,
pukul 21.37 WIB).
h. Green Rose (Mawar Hijau): warna harmoni dari kesejahteraan dan
kesuburan. Warna perdamaian dan ketenangan dengan nuansa hijau dapat
melambangkan kehidupan baru yang sejahtera atau keinginan untuk
pemulihan kesehatan yang baik (http://uniqpost.com/28777/7-arti-warna-
pada-bunga-mawar/7/, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.00 WIB).
Gambar 2.17. Green Rose (Mawar Hijau) (https://www.tokopedia.com/onigirifrenzy/benih-bibit-bunga-mawar-hijau-green-rose-import, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.03 WIB)
i. Black Rose (Mawar Hitam): sebuah mawar hitam tunggal dapat dikirim
oleh orang yang meninggalkan perang, atau sebelum melakukan
objek (baik objek alam atau objek image) yang terjadi dalam ide dan
pengalaman pribadinya (Dharsono Sony Kartika, 2004:28).
b. Bentuk (Form): menurut Dharsono Sony Kartika, bentuk (form) adalah
totalitas dari pada karya seni. Bentuk itu merupakan organisasi atau satu
kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya (Dharsono
Sony Kartika, 2004:30).
c. Isi (Makna): menurut P. Mulyadi dalam buku Pengetahuan Seni yang
mengatakan bahwa isi adalah mood atau suasana hati atau pengalaman
penghayat dan sering dinyatakan sebagai sejenis emosi, aktifitas
intelektual yang kita lakukan terhadap suatu karya seni (P. Mulyadi,
1998:16). Menurut Jacob Sumardjo dalam bukunya yang berjudul Filsafat
Seni, disana disebutkan bahwa:
.....mulailah muncul isi seni, penikmat dapat menangkap persaan tertentunya oleh nilai bentuk. Bentuk lahiriah (inderawi) juga dapat mengembangkan gagasan pesan. Dengan ditangkapnya nilai-nilai isi tadi, lengkaplah peristiwa komunikasi nilai seni...(Jakob Sumardjo, 1999:116).
E. Unsur-unsur dalam Senirupa
Unsur-unsur yang membentuk karya seni dalam senirupa adalah:
a. Garis: dunia senirupa sering kehadiran garis tetapi kadang sebagai simbol
emosi yang diungkapkan lewat garis atau goresan. Goresan atau garis yang
dibuat oleh seorang seniman akan memberi kesan psikologis yang berbeda
setiap garis yang dihadirkan. Sehingga dari kesan yang berbeda maka garis
mempunyai karakter yang berbeda pada setiap goresan yang lahir dari
seniman. Garis punya peranan sebagai lambang atau menggambarkan
26
secara representatif, seperti pada gambar ilustrasi dimana garis merupakan
medium untuk menerangkan kepada orang lain. Garis juga merupakan
simbol ekspresi dari ungkapan seniman, seperti garis-garis yang terdapat
dalam seni non figuratif atau juga pada seni ekspresionisme dan
abstraksionisme. Namun yang paling penting sebenarnya bukan simbol
atau lambang apa, tetapi bagaimana merasakan intensitas garis yang
tergores pada karya seni (Dharsono Sony Kartika, 2004:40)
b. Bidang: bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur
(garis) atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terang pada arsiran atau karena adanya tekstur. Digunakan sebagai simbol
perasaan seniman didalam menggambarkan objek hasil subject matter,
maka tidak mengherankan apabila seseorang kurang dapat menangkap
atau mengetahui secara pasti tentang objek hasil pengolahannya. Bidang
atau shape yang menyerupai wujud alam (figur) dan shape tidak sama
sekali menyerupai wuud alam (non figur), keduanya terjadi menurut
kemampuan seniman dalam mengolah objek (Dharsono Sony Kartika,
2004:41).
c. Warna: menurut Dharsono Sony Kartika, warna sebagai salah satu elemen
atau medium senirupa yang merupakan unsur yang sangat penting baik
dibidang seni murni maupun terapan, bahkan warna sangat berperan dalam
segalam aspek kehidupan manusia yaitu warna:
a. Warna sebagai warna: memberikan tanda pada suatu benda untuk
membedakan ciri benda satu dengan lainnya tanpa maksud tertentu
27
dan tidak memberikan pretensi apapun (Dharsono Sony Kartika,
2004:49).
b. Warna sebagai representasi alam: kehadiran warna merupakan
penggambaran sifat objek secara nyata, atau penggambaran dari
suatu objek alam sesuai dengan apa yang dilihatnya (Dharsono
Sony Kartika, 2004:49).
c. Warna sebagai simbol ekspresi: kehadiran warna merupakan
lambang atau melambangkan sesuatu yang merupakan tradisi atau
pola umum.
Terjadinya warna bisa berupa warna cahaya, dan warna bukan
cahaya (pigment). Pemunculan warna bukan warna cahaya berupa pigment
itu sendiri, dan percampuran melalui sistem optic, pada retina mata yang
melihat (Arsyad Hakim, 1987:97).
d. Tekstur: unsur rupa yang menunjukkan rasa pemukaan bahan, yang
sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa,
sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang
pada perwajahan bentuk pada karya senirupa secara nyata dan semu
(Dharsono Sony Kartika, 2004:47).
….Tekstur merupakan salah satu unsur desain yang kehadirannya perlu mendapat perhatian yang sepantasnya. Kehadiran suatu tekstur yang pengolahan kurang baik sehingga dalam suatu bentuk ciptaan tidak tercapai unity dengan perkataan lain tekstur masih merupakan suatu unsur yang terpisah tanpa adanya suatu hubungan, sangat berpengaruh atas suatu bentuk ciptaan/desain…(Arsyad Hakim, 1987:104)
28
F. Prinsip Pengorganisasian Karya Senirupa
Prinsip dasar pengorganisasian karya seni rupa terdiri dari:
a. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan efek yang dicapai dalam suatu susunan atau
komposisi diantara hubungan unsur pendukung karya, sehingga secara
keseluruhan menampilkan kesan tanggapan secara utuh (Dharsono Sony
Kartika, 2004:59).
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan
antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual ataupun secara intensitas kekaryaan. Bobot visual
ditentukan oleh ukuran, wujud, warna, tekstur, dan kehadiran semua unsur
dipertimbangkan dan memperhatikan keseimbangan (Dharsono Sony
Kartika, 2004:60).
c. Irama (Ritme)
Ritme pada seni rupa berarti susunan teratur yang ditimbulkan dari
pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga menimbulkan gerak
karena pengulangan objek yang satu ke objek yang lainnya (Arsyad
Hakim, 1987:18).
d. Perbandingan
Proporsi berasal dari bahasa Inggris proportion yang artinya
perbandingan. Proporsi dapat diartikan perbandingan atau kesebandingan
dalam suatu objek antara bagian satu dengan bagian lainnya. Proporsi pada
29
dasarnya menyangkut perbandingan ukuran yang sifatnya sistematis
(Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009:249).
e. Penekanan
Dominasi dalam karya seni disebut sebagai keunggulan,
keistimewaan, keunikan, keganjilan, dan kelainan. Dominasi merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada pada karya seni, agar
diperoleh karya seni yang artistik atau memiliki nilai seni. Jadi dominasi
bertugas sebagai pusat perhatian dan daya tarik (Sadjiman Ebdi Sunyoto,
2009:225).
G. Perubahan Wujud dalam Karya Seni
a. Distorsi: merupakan perubahan bentuk atau penyimpangan keadaan yang
dibengkokkan. Pada karya seni, distorsi dibutuhkan karena merupakan
salah satu cara seniman untuk menggali kemungkinan-kemungkinan lain
pada suatu bentuk (Mikke Susanto, 2011:107).
b. Abstraksi: berasal dari kata abstrak yang berarti tidak berwujud, tidak
berbentuk, dalam seni rupa abstrak memiliki berarti ciptaan-ciptaan yang
terdiri dari susunan garis, bentuk dan warna yang sama sekali terbebas dari
ilusi atas bentuk-bentuk alam, tetapi secara lebih umum, abstrak adalah
seni dimana bentuk-bentuk alam itu bukan berfungsi sebagai objek atau
tema yang harus dibawakan, melainkan sebagai motif saja. Abstraksi
adalah usaha dalam menyederhanakan sebuah objek atau tetap masih
berkenan dengan unsur dasar objek (Mikke Susanto, 2011:3-4).
30
c. Simplifikasi: merupakan cara merubah suatu bentuk menjadi bentuk yang
lebih sederhana (Mikke Susanto, 2011:98).
d. Imajinasi: merupakan daya pikir seniman untuk mengembangkan atau
menciptakan gambar-gambar kejadian berdasarkan pikiran serta
pengalaman pribadinya (Mikke Susanto, 2011:190).
H. Komposisi
Komposisi adalah suatu realisasi dari suatu aktivitas pencipta dalam
mewujudkan idenya; merupakan suatu bentuk pernyataan yang dapat ditanggapi
oleh penghayat atau penanggapnya. Pada dasarnya komposisi menyangkut hal
“tata susun” dalam melahirkan suatu bentuk ungkapan atau ide, dimana kesatuan
hubungan, keserasian unity, harmony merupakan hakikat utama di dalam sebuah
komposisi. Dengan demikian menyangkut pula tentang balance, tentang ada atau
tidaknya tekanan aksen, emphasis atau pusat perhatian centre of interest di dalam
sebuah komposisi yang bagaimana yang diciptakan tersebut (Arsad Hakim,
1987:35).
I. Referensi Karya
Referensi karya merupakan sebuah gambaran yang dilihat dari seniman
lukis sebagai sumber inspirasi dari penulis. Penulis mengangkat konsep tentang
Bunga Mawar sebagai sumber ide karya seni lukis dalam kajian pustaka dan
terinspirasi oleh karya seniman-seniman. Penulis juga memberikan imajinasinya
tersendiri untuk sebagai dasar tentang lukisan-lukisan seniman terkenal ini, yaitu:
31
a. Salvador Dali
Gambar 2.20. “The Persistence of Memory” karya Salvador Dali, dilukis tahun 1931 (Sumber: http://rupamu.com/seni-rupa/macam-macam-aliran-
seni-lukis/, diunduh pada 25/04/2015, pukul 05.58 WIB)
Dalam proses penciptaan karya penulis juga terinspirasi oleh
karya-karya seniman Salvador Dali salah satunya adalah karya yang
berjudul The Persistence of Memory beraliran surealisme. Benda-benda
yang dilukis merupakan bentuk abstrak dan mustahil dalam kehidupan
nyata, begitu pula komposisi dan proporsi yang diberikan sedikit acak
namun inilah yang memberikan visualisasi abstrak dan surealisme yang
mengandung suatu makna tersendiri bagi senimannya dan para penikmat
lukisan tersebut. Komposisi sengaja dibuat tidak teratur dan tak seimbang
yang memberikan objek gambar nampak lebih dominan. Lukisan tersebut
merupakan hasil pengekspresian dan mengungkapkan suatu pemikiran,
konsep mimpi, ilusi, dan fantasi yang memberikan dukungan kuat dalam