Top Banner
BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi perdagangan antara beberapa negara serta pengaruhnya terhadap struktur ekonomi. Menurut Tambunan (2001:196) perdagangan internasional dibagi menjadi dua jenis yaitu perdagangan barang dan perdagangan jasa. Perdagangan juga dapat didefinisikan sebagai proses tukar-menukar atau barang dan jasa yang didasarkan sukarela dari masing-masing pihak. Menurut Samuelson dan Nordhaus (1992), teori perdagangan internasional memiliki konsep dasar yang mengatakan bahwa setiap negara mempunyai keunggulan komparatif absolut dan relative dalam menghasilkan suatu komoditas dibandingkan negara lain. Perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang dilakukan antar negara atas pertimbangan tertentu (keuntungan) dan dilakukan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun juga. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lain, sedangkan impor yaitu memasukkan barang dan jasa yang dihasilkan dari luar suatu negara ke negara
20

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

BAB II

Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Teori Perdagangan Internasional

1. Konsep Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional menjelaskan komposisi perdagangan antara

beberapa negara serta pengaruhnya terhadap struktur ekonomi. Menurut Tambunan

(2001:196) perdagangan internasional dibagi menjadi dua jenis yaitu perdagangan

barang dan perdagangan jasa. Perdagangan juga dapat didefinisikan sebagai proses

tukar-menukar atau barang dan jasa yang didasarkan sukarela dari masing-masing

pihak. Menurut Samuelson dan Nordhaus (1992), teori perdagangan internasional

memiliki konsep dasar yang mengatakan bahwa setiap negara mempunyai

keunggulan komparatif absolut dan relative dalam menghasilkan suatu komoditas

dibandingkan negara lain.

Perdagangan internasional secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu

kegiatan yang mencakup ekspor dan impor, baik berupa barang dan jasa yang

dilakukan antar negara atas pertimbangan tertentu (keuntungan) dan dilakukan tanpa

adanya tekanan dari pihak manapun juga. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang

dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lain, sedangkan impor yaitu

memasukkan barang dan jasa yang dihasilkan dari luar suatu negara ke negara

Page 2: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

tersebut (Limin dkk, 2011). Ekspor dan impor memiliki peranan sangat penting

dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

2. Teori Klasik

1. Keunggulan Absolut oleh Adam Smith

Menurut Tambunan (2001:21), dasar pemikiran dari teori ini adalah bahwa

suatu negara akan melakukan spesialisasi dan ekspor terhadap suatu jenis barang

tertentu, dimana negara tersebut memiliki keunggulan absolut. Teori ini menekankan

bahwa efisiensi dalam penggunaan input, misalnya tenaga kerja didalam proses

produksi sangat menentukan keunggulan atau tingkat daya saing.

2. Teori Keunggulan Komparatif

Menurut Tambunan (2001:25), teori keunggulan komparatif dari J.S Mill dan

David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan

kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar

dan mengimpor barang yang memiliki comparative disadvantage, yaitu suatu barang

yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang bila

dihasilkan sendiri menggunakan ongkos yang besar. Teori ini menyatakan bahwa

nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk

memproduksi barang tersebut. Makin banyak tenaga kerja yang dicurahkan untuk

memproduksi suatu barang, makin mahal barang tersebut.

Page 3: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

3. Teori Proporsi Faktor Produksi dari Heekscher-Ohlin (H-O)

Menurut Lindert (2003) mengatakan teori ini dianggap lebih modern,

karena menyatakan adanya perbedaan relative faktor pemberian dan intensitas

penggunaan faktor produksi sebagai penyebab perdagangan internasional. Teori

Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik,

negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan

faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif. Menurut Heckscher-Ohlin,

suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara

tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan

keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:

1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi di dalam

suatu negara.

2. Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan di dalam proses produksi,

apakah labor intensity atau capital intensity.

Teori modern Heckescher-Ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva

pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi

yang sama. Kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas produk

yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan

kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh

produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk

tertentu.

Page 4: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2.1.2 Konsep Ekspor

Soi, et all (20130 menyatakan perdagangan memberikan peluang baru untuk

pertumbuhan bagi negara-negara berkembang. Setiap negara pasti akan melakukan

perdagangan antar negara untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan

masyarakatnya salah satunya adalah kegiatan ekspor. Menurut Priadi (2000) Kegiatan

ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang dari

dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor

merupakan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri yang dijual secara luas

ke luar negeri. Pengertian ekspor menurut Tandjung (2011:269) merupakan

pengeluaran barang dari daerah pabean Indonesia untuk dikirimkan ke luar negeri

dengan mengikuti ketentuan yang berlaku terutama mengenai peraturan kepabeaan

dan dilakukan oleh seorang eksportir.

Dalam suatu open economy, setiap negara melakukan kegiatan perdagangan

dengan negara lain. Ekspor merupakan strategi fundamental dalam memastikan

perusahaan untuk kelangsungan hidup dan perusahaan akan mencapai kompetitif

keuntugan di pasar internasional dengan pengaruh positif pada kinerja ekspor saat ini

dan masa depan (Navarro et all, 2009). Menurut Collins (Hamdy Hady , 2001)

pengertian ekspor dapat dibagi menjadi 3 sebagai berikut:

1. Suatu barang yang diproduksi dan dijual dipasar luar negeri, kemudian

diperoleh penerimaan dalam mata uang asing. Ekspor seperti ini disebut

ekspor yang dapat dilihat (Visible Export)

Page 5: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2. Suatu jasa yang disediakan bagi orang asing baik didalam negeri (kunjungan

wisatawan mancanegara) maupun di luar negeri sebagai (perbankan dan

asuransi) yang keduanya menghasilkan mata uang asing. Ekspor seperti ini

disebut ekspor yang tidak dapat dilihat (Invisible Eksport).

3. Model yang ditempatkan di luar negeri dalam bentuk investasi portofolio,

investasi langsung luar negeri dalam bentuk asset fisik dan deposito bank

disebut ekspor modal.

Ditinjau dari sudut pengeluaran, ekspor merupakan salah satu faktor

terpenting dari Gross National Product (GNP), sehingga dengan berubahnya nilai

ekspor maka pendapatan masyarakat secara langsung juga akan mengalami

perubahan. Di lain pihak, tingginya ekspor suatu negara akan menyebabkan

perekonomian tersebut akan sangat sensitif terhadap keguncangan-keguncangan atau

fluktuasi yang terjadi di pasaran internasional maupun di perekonomian dunia. Suatu

negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut

diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut atau

produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. Faktor yang lebih

penting lagi adalah kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan barang-

barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri. Maksudnya, mutu dan harga

barang yang dapat diekspor tersebut haruslah paling sedikit sama baiknya dengan

yang diperjual belikan dalam pasaran luar negeri. Secara umum boleh dikatakan

bahwa semakin banyak jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemikian

Page 6: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

yang dihasilkan oleh suatu negara, semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan

(Sukirno, 2006)

2.1.3 Teori Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengubah bahan mentah

menjadi barang jadi, kegiatan tersebut dinyatakan fungsi produksi yang menunjukkan

jumlah output yang dihasilkan dari jumlah input menggunakan teknologi. Sugiyanto

(2002) dalam jurnal Ningsih (2015) Sumber daya atau input dikelompokkan menjadi

sumber daya manusia termasuk tenaga kerja dan kemampuan manajerial,

modal/investasi, tanah atau sumber daya alam.

Menurut Sugiarto dkk (2002: 202) Secara matematika fungsi produksi

𝑄 = 𝐹 (𝐾,𝐿,𝑋,𝐸)

Dimana : Q = Output

K, L, X,E = Input (modal, tenaga kerja, tanah, bahan baku,

keahlian)

Faktor produksi menurut Mankiw (2006: 46) merupakan suatu input yang

digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam suatu proses produksi, bahan

bakudan tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting.

Bahan baku dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diolah menjadi suatu

barang jadi atau setengah jadi, sedangkan tenaga kerja sendiri merupakan waktu yang

dihabiskan orang untuk bekerja. Menurut jenisnya, faktor-faktor produksi dibedakan

Page 7: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

menjadi empat yaitu faktor produksi sumber daya alam, sumber daya modal, sumber

daya manusia (tenaga kerja), dan sumber daya pengusaha.

1. Sumber daya alam

Faktor produksi sumber daya alam mencakup memanfaatan hasil-hasil alam yang

digunakan untuk proses produksi. Hasil-hasil alam tersebut dapat berupa tanah,

tumbuhan, hewan, bahan tambang dan lain sebagainya.

2. Sumber daya modal

Dalam bidang ekonomi, modal dapat diartikan sebagai barang atau hasil produksi

yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Dalam suatu proses

produksi, modal dapat berupa peralatan dan bahan-bahan untuk proses produksi.

3. Sumber daya manusia

Semua kegiatan baik jasmani maupun rohani yang dilakukan oleh tenaga kerja

dalam proses produksi dapat dikategorikan sebagai sumber daya manusia. Tenaga

kerja manusia dapat dibedakan menurut tingkatan kualitasnya, yaitu: Tenaga kerja

terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan tertentu

dalam bidangnya masing-masing.

4. Sumber daya pengusaha

Sumber daya pengusaha adalah kemampuan pengusaha dalam merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan faktor-faktor produksi agar

dapat digunakan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini mengacu pada bagaimana

pengusaha mampu memanage perusahaannya.

Page 8: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Nilai produksi adalah hasil dari volume produksi dari suatu usaha perbulan yang

dikalikan dengan harga jual barang pebulan. Volume produksi di sini yaitu jumlah

barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi oleh suatu usaha.

Sedangkan pengertian nilai produksi yaitu kuantitas barang yang dikalikan dengan

harga jual produk-produk tersebut dalam periode tertentu (Moiseeva, 2009:193).

2.1.4 Konsep Tenaga Kerja

Menurut Mulyadi (2003:59) tenaga kerja adalah dalam usia kerja berumur 15-

64 tahun atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi

barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, jika mereka mau

berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Tenaga kerja adalah individu yang

menawarkan keterampilan dan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa agar

perusahaan dapat memperoleh keuntungan dan individu tersebut memperoleh upah

dengan keterampilan yang diperolehnya.

Menurut Sukirno (2000:5) tenaga kerja dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1) Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah

pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.

2) Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian yang

didapat dari pelatihan dan pengalaman kerja

3) Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup

tinggi dan ahli dalam bidang tertentu.

Page 9: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Menurut Simanjuntak (1990:69) tenaga kerja mengandung dua pengertian

yaitu :

1. Tenaga kerja mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat

diberikan dalam proses produksi. Hal ini mencerminkan kualitas usaha yang

diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang

dan jasa.

2. Tenaga kerja mencakup orang yang mampu bekerja untuk memberikan barang

dan jasa. Usaha kerja tersebut jika mampu bekerja berarti mampu melakukan

yang mempunyai nilai ekonomis dengan menghasilkan barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Badan Pusat Statistik (2010:7) tenaga kerja dibagi menjadi 4 bagian

yaitu :

1. Tenaga kerja tetap dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada

perusahaan atau usaha dengan mendapat balas jasa berupa gaji dan lainnya

(lembur, hadiah, bonus dan lain-lain) dalam bentuk uang maupun barang.

2. Tenaga tetap tidak dibayar adalah tenaga kerja pemilik atau tenaga kerja

keluarga biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan, tetapi tidak mendapat

balas jasa. Bagi pekerja tidak dibayar yang kurang dari 1/3 (sepertiga) jam

kerja biasa berlaku (dalam satu minggu di perusahaan /usaha tidak

termasuk sebagai pekerja).

3. Tenaga kerja produksi adalah tenaga kerja yang langsung bekerja atau

berhubungan dalam proses produksi. Misal :tenaga kerja yang langsung

Page 10: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku

yang digunakan dan barang yang dihasilkan.

4. Tenaga kerja lainnya adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan

langsung dengan proses produksi. Tenaga kerja ini biasanya sebagai

tenaga kerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi),

kepala personalia, sekretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir

perusahaan dan lain-lain.

2.1.5 Konsep Modal

Modal adalah salah satu faktor penting diantara berbagai faktor produksi yang

diperlukan, modal merupakan faktor produksi yang penting untuk pengadaan faktor

produksi seperti tanah, mesin, tenaga kerja dan teknologi. Menurut Riyanto (2001:61)

modal kerja digolongkan menjadi dua sebagai berikut

a) Modal Kerja Permanen (Permanen Working Capital)

Yaitu modal kerja yang harus tetap pada perusahaan untuk dapat menjalankan

fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus

diperlukan untuk kelancaran usaha. Permanent Working Capital ini dapat

dibedakan menjadi :

1. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)

Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada dalam perusahaan

untuk menjamin kontinuitas usahanya

2. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital)

Page 11: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Yaitu modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarkan luas produksi

normal

3. Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan keadaan

dan modal kerja ini dibedakan menjadi :

a. Modal Kerja Musiman (Seasonad Working Capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musiman.

b. Modal Kerja Siklus (Cyclical Working Capital) yaitu modal kerja

yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi

konjungtur.

c. Modal Kerja Darurat (Imergency Working Capital) yaitu modal kerja

yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang

tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya pemogokan buruh,

banjir, perubahan ekonomi yang mendadak).

Dalam ilmu ekonomi modal adalah tiap hasil produk yang digunakan untuk

menghasilkan produk selanjutnya. Dari pengertian tersebut modal tidak identik

dengan uang akan tetapi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan

barang. Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Menurut Sifatnya

a. Modal lancar yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam

proses produksi seperti bahan baku dan bahan mentah.

Page 12: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

b. Modal tetap yaitu modal yang digunakan lebih dari satu kali dalam proses

produksi seperti mesin-mesin dan peralatan.

2. Menurut Fungsinya

a. Modal individu yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber

pendapatan sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi seperti

pemilik taxi.

b. Modal masyarakat yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam

mengahasilkan barang seperti kendaraan umum.

3. Menurut Bentuknya

a. Modal Abstrak yaitu modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud)

tapi sangat menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang.

b. Modal Kongkrit yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwujud)

seperti mesin-mesin.

2.1.6 Konsep Bahan Baku

Sumber daya alam memiliki peranan penting manfaatnya secara ekonomis dan

cadangan-cadangan sumber daya alam mungkin bertambah dengan adanya penemuan

baru dan mungkin berkurang karena dalam melakukan kegiatan ekonomi. Volume

kegiatan ekonomi atau besarnya aliran ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor

misalnya dengan faktor lainnya tetap tidak berubah, akan meningkatkan kapasitas

produksi satu perekonomian yang akhirnya akan memperbesar aliran ekonomi.

Sumber daya alam dibedakan menjadi 3 yaitu (Nehen, 2012: 5)

Page 13: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

1. Sumber daya yang tidak terbarukan yang mempunyai volume fisik

yang tetap dan tidak dapat diperbaharui atau diolah kembali. Contoh

dari sumber daya alam jenis ini adalah kandungan metal di bumi,

minyak bumi, batu bara dan tambang

2. Sumber daya alam terbarukan merupakan prosesalami maupun atas

bantuan manusia. Contohnya sumber daya air, angin, cuaca dan

lainnya. Aliran sumber daya ini terus menerus ada dan dapat

diperbarui.

3. Sumber daya alam gabungan dibedakan menjadi sumber daya biologis

seperti hasil panen, padang rumput, marga satwa, perikanan,

kehutanan dan sumber daya tanah. Sumber daya alam ini mempunyai

sifat terbarukan.

Menurut Mulyadi (1986: 118) dalam Nugraha (2012) mengatakan bahan baku

adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah

dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian local, pembelian

import atau dari pengelolaan sendiri. Adapun jenis-jenis bahan baku terdiri dari

(Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, 1982:185) dalam Nugraha (2012) :

1. Bahan baku langsung (direct material)

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian

daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli

bahan baku langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding

dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.

Page 14: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2. Bahan baku tak langsung

Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses

produksi tetapi tidak langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.

Misalnya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu

merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamit merupakan

bahan baku tak langsung.

2.1.7 Hubungan Tenaga Kerja dengan Produksi

Setiap perusahaan dalam melaksanakan proses produksi tidak dapat hanya

mengandalkan pemanfaatan fasilitas dengan teknologi modern, karena sistem

produksi membutuhkan jasa tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi yang

akan bermanfaat bagi masyarakat. Menurut Mankiw (2000:46) semakin banyak

tenaga kerja maka semakin banyak pula output yang diproduksi. Peningkatan jumlah

tenaga kerja akan meningkatkan output yang diproduksi yang juga akan

meningkatkan nilai produksi. Jadi jumlah tenaga kerja mempunyai pengaruh positif

terhadap nilai produksi.

Dalam Yuniartini (2013) bahwa Tenaga Kerja berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap Produksi Industri kerajinan ukiran kayu di

Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Hal ini berarti bahwa Produksi kerajinan kayu

akan semakin meningkat dengan bertambahnya tenaga kerja.

Page 15: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2.1.8 Hubungan Tenaga Kerja dengan Ekspor

Menurut (Nopirin,2010:19) Teori klasik tentang perdagangan internasional

menjelaskan bahwa keuntungan dari perdagangan internasional itu timbul karena

adanya comparative advantage yang berbeda antara dua negara. Teori nilai tenaga

kerja menjelaskan mengapa terdapat perbedaan dalam comparative advantage itu

karena adanya perbedaan di dalam fungsi produksi antara dua negara atau lebih. Jika

fungsi produksinya sama, maka kebutuhan tenaga kerja juga akan sama nilai

produksinya sehingga tidak akan terjadi perdagangan internasional. Oleh karena itu,

syarat timbulnya perdagangan antar negara yaitu perbedaan fungsi produksi di antara

dua negara tersebut. Jumlah tenaga kerja dalam suatu proses produksi dapat

mempengaruhi ekspor maupun impor dalam perdagangan internasional. Jadi dengan

meningkatnya ekspor baik barang maupun jasa tentu akan meningkatkan permintaan

tenaga kerja, seiring dengan peningkatan permintan output.

Menurut Permata Sari (2015) Tenaga kerja berpengaruh terhadap tingkat

ekspor. Ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh secara tidak langsung

terhadap nilai ekspor kerajinan Bali di pasar Internasional karena jumlah tenaga kerja

semakin banyak akan meningkatkan produksi dan secara tidak langsung ekspor akan

meningkat. Nantinya akan menunjang kelancaran dalam memenuhi permintaan

konsumen dan pengelolaan produksi. Jadi jumlah tenaga kerja berpengaruh secara

tidak langsung terhadap ekspor

Page 16: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2.1.9 Hubungan Modal dengan Produksi

Menurut Sukirno (2009), modal dapat diartikan sebagai pengeluaran

perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan

produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang yang tersedia dalam

perekonomian. Modal juga dapat diartikan pengeluaran sektor perusahaan untuk

membeli atau memperoleh barang-barang modal yang baru yang lebih modern atau

untuk menggantikan barang-barang modal lama yang sudah tidak digunakan lagi atau

yang sudah rusak

Menurut Risma M Arsha (2013) bahwa modal berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap produksi industri pakaian jadi tekstil di Kota

Denpasar. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat modal suatu perusahaan, maka

tingkat penggunaan faktor produksi pun akan semakin banyak misalnya penggunaan

mesin dan peralatan-peralatan produksi

2.1.10 Hubungan Modal dengan Ekspor

Menurut Gitman (2001:643) modal adalah jumlah harta lancar dari investasi

yang dari satu bentuk ke bentuk yang lain dalam kegiatan bisnis, yang juga

menentukan pentingnya suatu usaha. Selain hal-hal yang telah disebutkan, tujuan

negara untuk ekspor juga turut menentukan jumlah, maupun jenis barang yang

diinginkan oleh suatu negara. Negara-negara maju seperti Inggris, Perancis, Jerman,

dan negara-negara maju lainnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat karena

pertumbuhan ekonominya bersandar pada aktifitas perdagangan internasional

Page 17: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

terutama ekspor. Menurut Nico (2009:84) mengenai hubungan modal dengan ekspor

menyatakan bahwa ada hubungan positif antara modal dengan ekspor pada perusahaan. Suatu

usaha tanpa adanya modal sebagai salah satu faktor produksinya tidak akan berjalan,

semakin banyak jumlah produk yang di ekspor maka semakin besar pula modal yang

dibutuhkan.

Menurut Permata Sari (2015) modal menunjukkan hubungan antara modal

penggunaan peralatan produksi dengan penjualan ke luar negeri. Faktor modal

mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan nilai ekspor. Setiap perusahaan dalam

operasionalnya membutuhkan peralatan-peralatan produksi karena modal

berpengaruh terhadap perusahaan untuk mencapai tujuannya. Modal yang tinggi

sangat mendukung operasional perusahaan dan berimbas pada peningkatan ekspor.

2.1.11 Hubungan Bahan Baku dengan Produksi

Suatu industri yang memproduksi suatu barang atau produk akan selalu

membutuhkan bahan baku dalam proses produksinya. Bahan baku merupakan bahan

dasar yang dipergunakan untuk memproduksi suatu barang. Bahan baku merupakan

bagian yang integral dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Menurut

Mutiara (2010) bahan baku mempunyai pengaruh tinggi terhadap produksi, karena

apabila bahan baku sulit didapatkan maka produsen akan menghentikan atau

menunda proses produksi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur

dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengelolaan sendiri.

Page 18: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Menurut Prianata (2014) bahwa secara parsial bahan baku berpengaruh positif

terhadap produksi furniture di Kota Denpasar. Dalam industri furniture diperlukan

penyesuaian dalam menentukan nilai produksi furniture dengan jumlah pengeluaran

yang digunakan untuk pembelian bahan baku sehingga adanya keseimbangan antara

pemasukan dari penjualan produksi dan pengeluaran dalam biaya pembelian bahan

baku.

2.1.12 Hubungan Bahan Baku dengan Ekspor

Dalam Naibahao (2013) mengatakan persediaan bahan baku yang cukup dapat

memperlancar proses produksi serta barang jadi yang dihasilkan harus dapat

menjamin efektifitas kegiatan pemasaran yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan,

karena apabila barang tidak tersedia maka perusahaan kehilangan kesempatan

merebut pangsa pasar dan perusahaan tidak dapat mensuplay barang yang cukup

banyak. Nilai bahan baku dalam penelitian ini, memiliki pengaruh signifikan terhadap

ekspor. Ini dikarenakan penggunaan bahan baku erat kaitannya terhadap kualitas

bahan baku terlebih untuk produk ekspor. Kualitas produk berpusat pada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mengimbangi harapan

konsumen. Bahwa kualitas bahan baku adalah tingkat keunggulan produk yang

diharapkan, keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Untuk

memenuhi keinginan ekspor (konsumen luar negeri) kualitas bahan baku yang

tercermin melalui biaya bahan baku yang digunakan sangatlah mempengaruhi

kuantitas ekspor.

Page 19: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

Ketersediaan bahan baku berpengaruh terhadap ekspor karena apabila di suatu

negara bahan baku melimpah, maka akan cenderung mengekspor kepada negara yang

bahan bakunya lebih sedikit karena bahan baku tersebut tidak dapat memenuhi

kebutuhan produksinya. Selain itu, bila di suatu negara bahan baku yang digunakan

cenderung langka dan bernilai tinggi maka suatu negara akan lebih cenderung

mengimpor suatu produk dikarenakan biaya memproduksi produk sendiri jauh lebih

mahal dibandingkan dengan mengimpor (Nopirin, 2010). Menurut (Hamdy, 2001:39)

menyatakan bahwa setiap negara akan mengekspor barang yang diproduksinya

menggunakan faktor produksi yang persediaannya melimpah dan murah secara

intensif serta mengimpor barang yang produksinya menggunakan faktor produksi

yang persediaanya langka dan mahal secara intensif.

Page 20: BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian 2.1 ... II.pdf · 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional 1. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional menjelaskan komposisi

2.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara dari pokok permasalahan

penelitian yang kebenarannya akan diuji. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil

penelitian terdahulu serta teori dan konsep yang telah ditemukakan, maka dapat

disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Tenaga Kerja, Modal dan Bahan Baku berpengaruh signifikan dan positif

terhadap produksi kerajinan kayu di Kecamatan Ubud

2. Tenaga Kerja, Modal, Bahan Baku dan Produksi berpengaruh signifikan

terhadap ekspor kerajinan kayu di Kecamatan Ubud

3. Tenaga Kerja, Modal dan Bahan Baku secara tidak langsung berpengaruh

signifikan terhadap ekspor melalui produksi kerajinan kayu di Kecamatan

Ubud.