Top Banner
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Investasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengeluaran dana saat ini dimana pengembaliannya terjadi di waktu yang akan datang. Investasi juga dapat diistilahkan sebagai proyek yaitu merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat direncanakan, yang di dalamnya menggunakan sumber sumber seperti uang dan tenaga kerja, untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang (Wiagustini, 2010 : 165). Investasi umumnya dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada aset aset finansial (financial aset) dan investasi pada aset aset riil (real aset). Investasi pada aset aset finansial dapat berupa sertifikat deposito, commercial paper dan surat berharga pasar uang, sedangkan investasi pada aset aset riil dapat berupa pembelian aset produktif, pendirian pabrik dan pembukaan pertambangan (Halim, 2005 : 4). Sumber dana untuk melakukan investasi bisa berasal dari aset aset yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun dari tabungan ( Tandelilin, 2010:8). Orang orang yang melakukan kegiatan investasi disebut dengan investor. Investor dikelompokan menjadi dua yaitu investor individual (individual investor) dan investor institusional (institusional investor). Investor individual terdiri dari individu individu yang melakukan kegiatan investasi, sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan perusahaan asuransi, lembaga
21

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

Mar 24, 2019

Download

Documents

lekien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Investasi

Investasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengeluaran dana saat ini

dimana pengembaliannya terjadi di waktu yang akan datang. Investasi juga dapat

diistilahkan sebagai proyek yaitu merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat

direncanakan, yang di dalamnya menggunakan sumber – sumber seperti uang dan

tenaga kerja, untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang (Wiagustini,

2010 : 165). Investasi umumnya dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada aset

– aset finansial (financial aset) dan investasi pada aset – aset riil (real aset).

Investasi pada aset – aset finansial dapat berupa sertifikat deposito, commercial

paper dan surat berharga pasar uang, sedangkan investasi pada aset – aset riil

dapat berupa pembelian aset produktif, pendirian pabrik dan pembukaan

pertambangan (Halim, 2005 : 4). Sumber dana untuk melakukan investasi bisa

berasal dari aset – aset yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain ataupun

dari tabungan ( Tandelilin, 2010:8).

Orang – orang yang melakukan kegiatan investasi disebut dengan investor.

Investor dikelompokan menjadi dua yaitu investor individual (individual investor)

dan investor institusional (institusional investor). Investor individual terdiri dari

individu – individu yang melakukan kegiatan investasi, sedangkan investor

institusional biasanya terdiri dari perusahaan – perusahaan asuransi, lembaga

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam) maupun perusahaan

investasi.

Tujuan investor melakukan investasi yaitu mendapatkan keuntungan di

masa yang akan datang atas dana yang diinvestasikan sekarang. Untuk

mendapatkan keuntungan yang diharapkan investor menghadapi risiko yang

berbeda – beda pada setiap investasi yang dilakukan. Teori portofolio Markowitz

menyatakan bahwa untuk menerima risiko yang lebih besar, investor harus

dikompensasikan dengan kesempatan untuk mendapatkan return yang besar pula

(Zubir, 2011 : 2).

Untuk meminimalisir risiko yang dihadapi, investor perlu melakukan

analisis terhadap suatu efek atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini

adalah untuk mengidentifikasi efek yang salah harga (mispriced), apakah harga

efek tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah. Terdapat dua pendekatan yang

dapat digunakan , yaitu (Halim, 2005:5) :

1) Pendekatan Fundamental

Pendekatan ini didasarkan pada informasi yang diterbitkan oleh

emiten maupun oleh administrator bursa efek. Kinerja emiten

dipengaruhi oleh kondisi sektor industri dimana perusahaan

tersebut berada dan perekonomian secara makro, maka untuk

memperkirakan prospek harga saham di masa mendatang harus

dikaitkan dengan faktor – faktor fundamental yang mempengaruhi.

2) Pendekatan Teknikal

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

Pendekatan ini didasarkan pada data (perubahan) harga saham di

masa mendatang. Para ahli memperkirakan pergesaran penawaran

(supply) dan permintaan (demand) dalam jangka pendek, serta

mereka berusaha cenderung mengabaikan risiko dan pertumbuhan

laba dalam menentukan barometer penawaran dan permintaan.

Analisis teknikal diaangap lebih mudah dan cepat dari analisis

fundamental, karena dapat secara simultan diterapkan pada

beberapa saham.

2.1.2 Teori Efisiensi Pasar

Pasar modal efisien merupakan pasar yang dimana harga semua sekuritas

telah mencerminkan informasi yan tersedia. Informasi yang dimaksud adalah baik

informasi masa lalu (laba perusahaan tahun lalu), informasi saat ini (rencana

kenaikan dividen tahun ini) dan informasi yang berkembang di pasar bersifat

seperti pendapat atau opini rasional yang bisa mempengaruhi perubahan harga

(jika banyak investor di pasar yang berpendapat harga saham akan naik, maka

informasi tersebut nantinya akan tercermin pada harga saham cenderung naik

juga). Pada pasar efisien terdapat reaksi spontan pada tanggal pengumuman untuk

mengantisipasi komponen informasi sehingga kemuadian tidak terdapat

penyimpangan pada rata – rata abnormal return yang diharapkan (Asamoah &

Kwame, 2010). Pada konsep pasar efisien terjadi suatu proses penyesuaian harga

sekuritas menuju pada titik keseimbangan sebagai respon dari informasi yang baru

masuk ke pasar, oleh sebab itu pasar bisa under adjusted atau over adjusted ketika

bereaksi terhadap informasi yang baru masuk. Keadaan tersebut menyebabkan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

harga baru yang terbentuk bisa bukan harga yang mencerminkan nilai

intrinsiknya, sehingga yang paling penting dari mekanisme pasar efisien ini

adalah harga yang terbentuk di pasaran tidak bias atau melenceng jauh dari

estimasi harga keseimbangan (Tandelilin, 2010:219).

Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar pasar dapat dikatakan efisien

antara lain :

1) Ada banyak investor rasional yang berusaha memaksimumkan

profit. Hal ini berarti para investor secara aktif ikut berpartisipasi

dalam pasar untuk melakukan analisis, menilai dan melakukan jual

beli saham.

2) Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang

sama dengan cara yang cukup murah dan mudah.

3) Informasi di pasar bersifat random, yaitu informasi yang ada

sekarang belum tentu sama dengan informasi yang akan datang.

4) Reaksi investor terhadap informasi baru yang ada sangat cepat

sehingga harga sekuritas juga ikut berubah sesuai dengan

perubahan nilai sebagai akibat dari informasi tersebut.

Untuk memudahkan penelitian, pada tahun 1970 Fama mengelompokan

bentuk pasar yang efisien ke dalam 3 Efficient Market Hypothesis, sebagai berikut

(Tandelilin, 2010:223) :

1) Efisien dalam bentuk lemah (weak form)

Pada pasar efisien bentuk lemah, semua harga sekuritas

mencerminkan informasi masa lalu (volume perdagangan, peristiwa masa

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

lalu). Informasi masa lalu sudah mencerminkan harga sekuritas saat ini,

maka informasi ini tidak dapat digunakan untuk memperkirakan harga

sekuritas di masa yang akan datang.

2) Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong)

Pada pasar setengah kuat, harga sekuritas mencerminkan informasi

dari masa lalu dan informasi yang dipublikasikan saat ini seperti dividen,

stock split, penerbitan saham baru hingga peristiwa lainnya yang

terpublikasi sehingga berdampak pada aliran kas di masa yang akan

datang. Pada pasar efisien bentuk setengah kuat, abnormal return hanya

terjadi disekitar tanggal pengumuman suatu peristiwa, yang dimana hal ini

sebagai hasil dari respon pasar terhadap pengumuman tersebut. Pasar

dapat dikatakan dalam bentuk setengah kuat ketika pasar secara cepat

dapat merespon dan menyerap informasi secara cepat. Apabila terdapat

abnormal return yang berkepanjangan, hal ini berarti respon pasar untuk

menyerap informasi terlambat dan pasar dianggap tidak efisien.

3) Efisien dalam bentuk kuat (strong form)

Pasar pasar efisien bentuk kuat, informasi masa lalu, informasi

yang dipublikasikan saat ini dan informasi yang tidak terpublikasikan

mencerminkan harga sekuritas saat ini. Pada pasar efisien bentuk kuat ini,

tidak akan ada seorang investor pun dapat memperoleh abnormal return di

dalamnya.

Pada tahun 1991 Fama melakukan penyempurnaan pada pengelompokan

bentuk efisiensi pasar ini. Efisiensi bentuk lemah menjadi kelompok pasar untuk

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

menguji prediktabilitas return. Efisiensi bentuk setengah kuat digunakan untuk

menguji kandungan informasi dalam suatu peristiwa (event studies) dan efisiensi

bentuk kuat dikatakan sebagai pengujian informasi privat (Tandelilin, 2010 : 224).

2.1.3 Event Study

Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi

pasar terhadap informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event

study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content)

dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar

bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2014).

Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap

harga sekuritas disebut dengan event study (Tandelin, 2010:239). Event study

memfokuskan pada dampak dari berbagai jenis pengumuman seperti bonus issue,

right issue, stock split, earning, dividen, merger dan akuisisi, pembelian kembali

saham, dll (Mehndiratta & Shuci,2010). Penelitian event study ini berkaitan

dengan seberapa cepat informasi masuk ke pasar dan bagamaina respon pasar

terhadap informasi tersebut sehingga tercermin pada harga saham. Bentuk

peristiwa yang diinformasikan beragam, baik dari dalam perusahaan atau dari luar

perusahaan yang kemungkinan akan mempengaruhi prospek pertumbuhan

perusahaan seperti dividen, laba, merger dan akuisisi, pembelanjaan modal serta

beberapa peristiwa lainnya.

Selain itu, eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang

informasinya dipublikasikan. Peristiwa yang terjadi bisa berupa peristiwa

ekonomi atau peristiwa non ekonomi. Event study juga dapat digunakan untuk

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

menguji kandungan informasi pada suatu peristiwa. Jika terdapat informasi,

diharapkan pasar dapat bereaksi dan menerima kandungan informasi dari

pengumuman tersebut (Asmita, 2005).

Event Study atau studi peristiwa merupakan salah satu bagian konsep

hipotesis yang diungkapkan oleh Fama pada tahun 1991. Studi peristiwa ini

merupakan suatu bentuk pengujian pada pasar efisien bentuk setengah kuat.

Secara lebih spesifik studi peristiwa menyelidiki tentang respon pasar terhadap

kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu.

Kandungan informasi dapat berupa berita baik (good news) atau berita buruk (bad

news). Hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa terdapat respon positif dari

pasar apabila publikasi memuat berita baik, dan akan menimbulkan respon negatif

apabila suatu publikasi mengandung berita buruk. Respon pasar akan tercermin

dari abnormal return positif (berita baik) dan abnormal return negatif (berita

buruk).

Secara singkat event study bertujuan mendeteksi respon pasar terhadap

suatu peristiwa yang dipublikasikan. Reaksi pasar tergantung pada kandungan

informasi yang melekat pada suatu peristiwa yang dapat berdampak pada aliran

kas di masa yang akan datang. Secara lebih spesifik tujuan event study dibagi

menjadi 3 :

1) Pengujian Teoritis

Pada dasarnya event study digunakan untuk pengujian hipotesis

efisiensi pasar dalam bentuk setengah kuat. Selain teori hipotesis pasar

efisien, pengujian teoritis seringkali menguji peristiwa tertentu yang

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

berkaitan dengan landasan teori relevan lainnya, seperti event study

tentang pengumuman dividen sering dikaitkan dengan teori signaling atau

event study yang terkait dengan peristiwa stock split seringkali dikaitkan

dengan teori signaling dan teori likuiditas.

2) Pengujian Respon Pasar

Pengujian respons pasar terkait dengan hipotesis efisiensi informasi

(kecepatan respons pasar) dan efisiensi keputusan (ketepatan respons

pasar). Efisiensi informasi (kecepatan respons pasar) relevan dengan

pengujian teori atau hipotesis pasar efisien bentuk setengah kuat,

sedangkan efisiensi keputusan (ketepatan respons pasar) relevan dengan

pengujian teori yang terkait dengan studi peristiwa seperti telah

disinggung pada tujuan pengujian teoretis. Ketepatan respons pasar terkait

dengan apakah pasar bereaksi dengan benar.

3) Return Tidak Normal

Secara empiris bentuk pengujian yang umum digunakan dalam studi

peristiwa adalah bertujuan untuk menguji ada atau tidak return tak normal

(abnormal return) di seputar pengumuman peristiwa. Return Tidak

Normal (RTNi) adalah selisih (positif atau negatif) dari return aktual di

seputar pengumuman (Ri) dengan return harapan E(Ri) (Jogiyanto, 2013 :

610) :

RTNi = Ri – E(Ri) ………………………………. (1)

Bila tidak terdapat peristiwa, return aktual cenderung tidak berbeda

dengan return harapan.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

2.1.4 Dividen

Dividen merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan yang

didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan RUPS (Rapat Umum

Pemegang Saham) (Darmadji dan Hendy, 2001:127). Dividen juga dapat

didefinisikan sebagai pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan

banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan

kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik

memang adalah tujuan utama suatu bisnis. Perusahaan yang menjual sahamnya

kepada masyarakat akan menerbitkan laporan keuangan. Pada laporan keuangan,

tertulis beberapa keuntungan perusahaan pada tahun bersangkutan, kemudian

dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) akan diputuskan besarnya dividen

yang akan diterima oleh para pemegang saham.

Kebijakan dividen adalah keputusan keuangan yang dilakukan oleh

perusahaan ketika selesai beroperasi dan memperoleh laba. Kebijakan dividen

berpengaruh terhadap aliran dana, struktur finansial, likuiditas perusahaan dana

prilaku investor. (Wiagustini, 2010 : 255). Kebijakan dividen ini perlu

dipertimbangkan dengan matang oleh manajemen perusahaan karena ini berkaitan

dengan dividen yang akan diperoleh oleh investor dan laba ditahan yang akan

diperoleh perusahaan. Banyak hal yang dilihat ketika mengambil keputusan

tentang kebijakan dividen mana yang akan digunakan karena jika salah

menentukan kebijakan dividen dapat merugikan pihak perusahaan atau investor.

Berdasarkan bentuk dividen yang dibayarkan, terdapat dua bentuk dividen

yaitu :

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

1) Dividen Tunai (cash dividend)

Dividen tunai adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk tunai. Nilai

suatu dividen sesuai dengan nilai tunai yang diberikan. Tujuan emiten untuk

memberikan dividen dalam bentuk tunai adalah untuk memacu kinerja

saham di bursa efek, yang juga merupakan return kepada para pemegang

saham.

2) Dividen Saham (stock dividend)

Dividen saham merupakan pembayaran dividen dengan saham. Dividen

saham merupakan pemindahan bukuan saja dari dari rekening laba ditahan

ke dalam rekening modal saham. Akibatnya, jumlah lembar saham akan

bertambah sejumlah lembar saham yang akan dibagikan sebagai dividen.

Dividen saham tidak meningkatkan jumlah kekayaan pemegang saham,

karena meningkatnya jumlah lembar saham diikuti penurunan harga saham

dalam proporsi yang sama. Dividen yang diberikan dalam bentuk saham,

disamping tujuan yang sama dengan dividen tunai juga bertujuan untuk

meningkatkan likuiditas perdagangan saham di bursa efek. Pembagian

dividen dalam bentuk saham diberikan karena memperhatikan kondisi

likuiditas keuangan perusahaan. Likuiditas keuangan perusahaan dinilai

tidak memungkinkan untuk adanya pembagian saham dalam bentuk tunai

sehingga dividen dibagikan dalam bentuk saham baru.

Terdapat beberapa jenis tanggal pada waktu pengumuman dividen , antara

lain :

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

1) Tanggal pengumuman (announcement date)

Tanggal pengumuman adalah tanggal resmi pengumuman oleh emiten

tentang besar dan bentuk pembayaran dividen serta tanggal

pembayarannya.

2) Tanggal cum-dividend (cum dividend date)

Merupakan tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih

melekat hak untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun

dividen saham.

3) Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (Date of Record)

Tanggal dimana seorang investor harus terdaftar sebagai pemegang

saham perusahaan publik atau emiten sehingga ia mempunyai hak yang

diperuntukkan bagi pemegang saham.

4) Tanggal ex. Dividen (Ex. Dividend Date)

Tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan tidak lagi menyertai

saham tersebut, jangka waktunya adalah 4 hari kerja sebelum tanggal

pencatatan pemegang saham.

5) Tanggal Pembayaran (Payment Date)

Tanggal dimana pemegang saham dapat mengambil dividen sesuai

dengan dividen yang diumumkan oleh emiten.

Selain itu terdapat juga empat jenis – jenis pembayaran dividen, yaitu :

1) Pembayaran dividen stabil

Perusahaan yang menganut kebijakan ini adalah agar harga pasar saham

lebih tinggi karena dividen yang berfluktuasi lebih berisiko daripada dividen

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

stabil. Pemegang saham yang mengharapkan return dari dividen lebih

menyukain dividen yang stabil.

2) Keputusan nilai sisa dividen (residual decision of dividends)

Dividen jenis ini ditentukan berdasarkan ada tidaknya kesempatan

investasi yang menguntungkan. Jika terdapat investasi yang

menguntungkan, maka laba yang diperoleh akan digunakan untuk

berinvestasi, dan jika memang terdapat sisa barulah akan dibagikan sebagai

dividen kepada pemegang saham.

3) Dividen dengan pay out ratio yang konstan

Bila laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi, maka dividen yang

dibayarkan pun akan berfluktuasi. Dividen akan dibayarkan sesuai dengan

persentase pay out ratio , sehingga dividen yang dibayarkan tidak tetap

jumlahnya jika kondisi dividen berfluktuasi. Kebijakan ini cenderung tidak

akan memaksimumkan nilai saham.

4) Pembayaran dividen regular yang rendah disertai pembayaran ekstra

Kebijakan ini merupakan kebijakan moderat yang dimana merupakan

kompromi atas dua kebijakan yaitu kebijaka pembayaran dividen secara

stabil dan pembayaran dividen dengan pay out ratio.

2.1.5 Signaling Theory

Informasi dalam suatu pengumuman sangat penting bagi investor dan

pihak – pihak yang memiliki kepentingan. Kandungan informasi dalam

pengumuman dividen biasanya menyatakan apakah dividen yang dibagikan akan

naik, turun atau tetap. Hal ini menjadi penting, karena lewat informasi ini para

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

investor di pasar dapat mengestimasi bagaimana ke depannya keadaan suatu

perusahaan. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu penguman akan menjadi

sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi (Jogiyanto, 2014).

Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan

untuk mempublikasikan informasi kepada pihak luar. Dorongan ini terjadi karena

adanya asimetri informasi (asymmetric information) antara perusahaan dengan

pihak eksternal. Perusahaan mempunyai banyak informasi mengenai perusahaan

dan prospeknya di masa yang akan datang (Sulistyo, 2010). Asimetri informasi

dapat terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan informasi yang

yang dimiliki perusahaan tentang semua hal yang dapat mempengaruhi

perusahaan, oleh sebab itu umumnya pasar merespon informasi tersebut sebagai

suatu sinyal yang tercermin pada perubahan harga saham. Dampaknya ialah

pengumuman yang dilakukan perusahaan akan direspon oleh pasar sebagai suatu

sinyal yang menyampaikan informasi baru yang dikeluarkan dari pihak

manajemen perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi nilai saham.

Akibat dari asimetri informasi ini, harga saham yang belum mencapai

pada tiitk keseimbangan pasar dimanfaatkan oleh investor yang mengetahui

tentang informasi bahwa harga saham akan mencapai titik kesimbangan pada

suatu titik tertentu akan membeli saham dan selanjutnya akan dijual pada saat

harga mencapai titik kesimbangan sehingga dapat menikmati abnormal return

yang dalam hal ini disebut sebagai capital gain.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

2.1.6 Kandungan Informasi

Pada kenyataannya manajer memiliki informasi yang lebih baik tentang

prospek perusahaan daripada investor dan pemegang saham. Akibatnya investor

menganggap capital gain lebih berisiko daripada cash dividen. Kenyataan tersebut

mengakibatkan pembayaran kenaikan dividen sering diikuti oleh kenaikan harga

saham dan penurunan pembayaran dividen diikuti oleh penurunan harga saham.

Hal ini dilihat oleh investor sebagai sinyal bahwa kenaikan dividen menunjukan

prospek perusahaan di masa yang akan datang lebih baik, begitu pula sebaliknya

penurunan dividen akan dilihat bahwa di masa yang akan datang prospek

perusahaan menurun.

Modigliani-Miller menyimpulkan, bahwa reaksi investor terhadap

perubahan dividen bukan berarti investor lebih menyukai dividen daripada laba

ditahan. Harga saham mengikuti perubahan dividen dikarenakan terdapat

kandungan informasi (information content) dalam pengumuman dividen. Suatu

peristiwa yang mengandung informasi akan memberikan abnormal return kepada

investor. Sebaliknya, peristiwa yang tidak mengandung informasi tidak akan

memberikan abnormal return kepada investor (Jogiyanto,2014).

2.1.7 Dividen sebagai Sinyal

Ada beberapa teori yang digunakan perusahaan bahwa dividen yang

dibayarkan akan menerangkan prospek suatu perusahaan di masa yang akan

datang. Pada penelitian ini digunakan Dividend Signaling Theory sebagai

kerangka teorinya, sebab penelitian ini ingin membuktikan bahwa pengumuman

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

pembayaran dividen mengandung informasi sehingga muncul respon dari pasar

yang meyebabkan perubahan harga saham.

Dividend signaling theory berdasarkan pada asumsi bahwa dividen

diperlukan untuk memberikan informasi positif dari manajer yang mempunyai

informasi yang lengkap tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya kepada

investor yang miskin akan informasi tentang kondisi perusahaan yang sebenarnya.

Fenomena seperti ini terjadi karena adanya asymetric information antara manajer

dengan investor.

Pengumuman dividen mengandung informasi dividen turun, dividen naik

atau dividen tetap dari pengumuman sebelumnya. Pengumuman dividen yang

perusahaannya membayar dividen lebih rendah dari tahun sebelumnya diduga

memberikan sinyal negatif. Hal ini disebabkan oleh investor menduga bahwa

emiten mengalami penurunan pendapatan di masa yang akan datang. Sebaliknya,

pengumuman dividen yang menyatakan pembagian lebih tinggi dari tahun

sebelumnya disinyalir oleh pasar akan memberikan sinyal positif bagi emiten. Hal

ini dikarenakan pengumuman yang dilakukan dapat meningkatkan ekspektasi

investor terhadap pendapatan dan masa depan perusahaan (Zainafree, 2005).

Perubahan harga saham biasanya diukur dengan abnormal return. Apabila

abnormal return digunakan sebagai pengukur reaksi pada harga saham, maka jika

suatu pengumuman mengandung informasi abnormal return akan memiliki

pengaruh yang siginifikan.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

2.1.8 Return

Secara singkat dapat didefinisikan return merupakan hasil yang diperoleh

dari investasi (Jogiyanto, 2014:263). Dalam manajemen investasi, yang dimaksud

dengan return ialah tingkat keuntungan dari suatu investasi (Tandelilin, 2010:9).

Jadi return merupakan keuntungan yang diperoleh oleh investor atas investasi

yang dilakukannya.

Menurut Ang (2007) dalam Aninditha (2010), komponen suatu return

terdiri dari dua jenis yaitu:

1) Current Income

Adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang

bersifat periodik seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi,

dividen dan sebagainya. Disebut sebagai pendapatan lancar, maksudnya

adalah keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas, sehingga

dapat diuangkan secara cepat.

2) Capital Gain

Adalah keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga

jual dan harga beli suatu investasi. Capital gain ini sangat tergantung

dari harga pasar instrumen investasi yang besangkutan, yang berarti

instrumen investasi tersebut harus diperdagangkan maka akan timbul

perubahan nilai instrument investasi.

Pada dasarnya tujuan investasi adalah memaksimalkan return. Return

dapat berupa return realisasi atau return ekspektasi. Return realisasi penting

karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

sebagai dasar dalam penentuan return ekspetasi (expected return) untuk

mengukur risiko di masa yang akan datang.

Return ekspetasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan

diperoleh investor di masa yang akan datang. Return ekspetasi memiliki sifat yang

berbeda dengan return realisasi, yaitu bersifat belum terjadi. Tingkat

pengembalian yang diharapkan (expected return) adalah laba yang akan diterima

oleh pemodal atas investasinya pada perusahaan emiten dalam waktu yang akan

datang dan tingkat keuntungan ini sangat dipengaruhi oleh prospek perusahaan di

masa yang akan datang. Seorang investor akan mengharapkan return tertentu di

masa yang akan datang tetapi jika investasi yang dilakukannya telah selesai maka

investor akan memperoleh return realisasi (Husnan, 2005).

2.1.9 Abnormal Return

Apabila suatu pasar berada dalam kondisi tidak efisien, sekuritas –

sekuritas akan mengasilkan return yang lebih besar dibanding normalnya

sehingga hal ini disebut sebagai return tidak normal atau abnormal return

(Tandelilin, 2010:224). Secara singkat abnormal return dapat dikatakan sebagai

selisih antara return realisasi dengan return ekspektasi. Abnormal return dapat

dirumuskan sebagai berikut :

ARi,t = Ri,t − E (Ri,t) ………………………………. (2)

dimana :

ARi,t = abnormal return saham i pada periode t

Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk saham i periode t

E(Ri,t) = return ekspektasi yang terjadi untuk saham i periode t

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

Meskipun return harapan dapat ditentukan menggunakan berbagai teknik,

tiga model berikut umumnya digunakan untuk menentuka return harapan dalam

rangka menguji efisiensi pasar. Ketiga model ini ditunjukan oleh Brown dan

Warner pada tahun 1980, antara lain :

1) Mean-Adjusted Return

Apabila pasar dalam kondisi yang efisien dan return saham bervariasi

secara random di sekitar nilai sebenarnya, maka rata – rata return sekuritas yang

dihitung pada periode sebelumnya dapat digunakan sebagai return harapan. Jika

return harian digunakan, maka kurangkan rata – rata return harian dengan return

harian actual untuk memperoleh abnormal return (Tandelilin, 2010 : 225).

ARi,t = Ri,t – Ri ………………………………. (3)

ARi,t = abnormal return saham i pada hari t

Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk saham i hari t

Ri = rata – rata return saham selama sekian hari sebelum hari t

2) Market-Adjusted Return

Pergerakan saham individual seringkali dihubungkan dengan pergerakan

bersama dalam passer. Sehingga terdapat satu teknik menghitung abnormal

return-nya yaitu dengan menghilangkan pengaruh pasar terhadap return harian

sekuritas. Formulanya sebagai berikut (Tandelilin, 2010 : 225) :

ARi,t = Ri,t – RM,t ………………………………. (4)

ARi,t = abnormal return saham i pada hari t

Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk saham i pada hari t

RM,t = return pasar yang terjadi pada hari t

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

3) Market Model Returns

Teknik ini merupakan cara yang lebih canggih dengan menggambarkan

hubungan antara sekuritas dengan pasar dalam sebuah persamaan regresi linier

sederhana antara return sekuritas dengan return pasar. Regresi inilah yang

digambarkan dalam market model sebagai berikut (Tandelilin, 2010 : 226) :

Ri = α1 + βiRm + ∈ i ………………………………. (5)

α1 = intersep dalam regresi untuk sekuritas i. Merupakan komponen

return yang tidak tergantung dengan return pasar.

Β i= koefisien regresi yang menyatakan slope garis regresi. Ini

mengukur perubahan yang diharapkan dalam return sekuritas

sehubungan dalam perubahan return pasar.

∈ I = kekeliruan regresi. Ini mengukur deviasi return yang diobservasi

dengan return yang diprediksi oleh regresi dan mempunyai nilai

harapan sama dengan nol

2.2 Hipotesis Penelitian

Pengumuman dividen tunai (cash dividend) dapat memberikan informasi

perkiraan prospek keuntungan perusahaan di masa yang akan datang. Pasar akan

bereaksi ketika suatu pengumuman mengandung informasi. Reaksi pasar dapat

dilihat dengan ada atau tidak perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah

peristiwa pengumuman cash dividend. Terdapatnya abnormal return di sekitar

tanggal pengumuman tersebut dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Abnormal return yang terjadi sesudah peristiwa menunjukkan bahwa

pengumuman pembayaran dividen dianggap oleh investor dan calon investor

sebagai sinyal yang positif, sehingga akan menaikkan harga saham dan berarti

akan mendapatkan abnormal return yang positif juga pada saat atau sesudah

pengumuman dividen (Hidayat, 2009).

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

Hidayat (2009) menemukan bahwa pengumuman dividen memberikan

pengaruh positif yang signifikan terhadap abnormal return yang ditunjukan pada

perbedaan antara sebelum dan sesudah pengumuman pembayaran deviden yang

tercermin dalam abnormal return saham pada perusahaan yang melakukan

pembayaran deviden.

Penelitian lainnya yang berpendapat sama ialah penelitian yang dilakukan

oleh Patel dan Kalpesh (2014) di Bombay Stock Exchange, menemukan bahwa

pengumuman dividen memilik pengaruh yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil

uji-t berpasangan menunjukan perbedaan yang siginifikan pada rata – rata jumlah

transaksi sebelum dan sesudah pengumuman. Penelitian dari Kurnianingsih

(2011) menemukan bahwa terdapat reaksi pasar yang signifikan sebelum dan

sesudah pengumuman. Penelitian yang mendukung ketiga hasil penelitian di atas

bahwa terdapat perubahan signifikan terhadap pengumuman cash dividend

dikarenakan adanya abnormal return yang terdapat disekitar tanggal

pengumuman ditunjukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan

Adorini (2006). Hasil penelitian menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji statistik

yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengumuman dividen

terhadap perubahan harga saham masih ditunjukkan dengan adanya perbedaan

abnormal return pada sekitar tanggal ex-dividend date. Sama seperti hasil

penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh Dharmarathne (2013) di

Colombo Stock Exchange menyatakan bahwa pasar menunjukan respon positif

terhadap pengumuman dividen di pasar modal dengan terdapat abnormal return

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 ... II... · stock split, penerbitan saham ... eveny study menganalisis mengenai suatu peristiwa yang ... dipertimbangkan dengan

pada hari pengumuman. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Terdapat reaksi pasar sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman

cash dividend