BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterlibatan Siswa Dalam proses pembelajaran diperlukan keterlibatan siswa secara aktif di dalamnya, khususnya dalam proses pembelajaran geografi. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu guru, siswa, materi, metode dan media. Hal-hal tersebut mempengaruhi apakah siswa akan secara aktif ikut terlibat dalam proses pembelajaran atau tidak. Sebagai contoh, siswa akan terlibat aktif apabila ada kemauan atau motivasi dari siswa itu sendiri, materi yang menarik dan mendukung pembelajaran, penyampaian guru yang menarik dan kreatif, dan media yang dipakai guru untuk membuat siswa terlibat aktif dan mandiri. (http://eone87.wordpress.com/2010/04/01/upaya - meningkatkan - keterlibatan - siswa - dalam - proses - pembelajaran). Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dipengaruhi komponen sebagai berikut : a. Guru Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala 8 Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
18
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterlibatan Siswarepository.ump.ac.id/6406/3/SHINTA PURWITA SARI BAB II.pdf · pendidikan. 5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Keterlibatan Siswa
Dalam proses pembelajaran diperlukan keterlibatan siswa secara aktif
di dalamnya, khususnya dalam proses pembelajaran geografi. Keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu
guru, siswa, materi, metode dan media. Hal-hal tersebut mempengaruhi
apakah siswa akan secara aktif ikut terlibat dalam proses pembelajaran atau
tidak. Sebagai contoh, siswa akan terlibat aktif apabila ada kemauan atau
motivasi dari siswa itu sendiri, materi yang menarik dan mendukung
pembelajaran, penyampaian guru yang menarik dan kreatif, dan media yang
dipakai guru untuk membuat siswa terlibat aktif dan mandiri.
(http://eone87.wordpress.com/2010/04/01/upaya - meningkatkan - keterlibatan
- siswa - dalam - proses - pembelajaran). Keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran dipengaruhi komponen sebagai berikut :
a. Guru
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala
8
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
• Lebih dari 10 poin di bawah skor awal • 10-1 poin di bawah skor awal • Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal • Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor
awal)
5 10 20 30
( Slavin, 2008 : 159)
b. Menghitung skor tim
Skor tim dihitung dengan membuat rata-rata poin kemajuan anggota
tim, yaitu dengan menjumlahkan semua poin kemajuan yang diperoleh
anggota tim dibagi dengan jumlah anggota tim.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
19
c. Merekognisi Prestasi Tim
Ada tiga macam penghargaan yang didasarkan pada rata-rata skor tim
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Tingkat Penghargaan Tim Kriteria (Rata – rata Tim) Penghargaan
15 16 17
Tim Baik Tim Sangat Baik
Tim Super (Slavin, 2008 : 160)
Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
(TAI) mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain :
1) Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) adalah :
a) Guru akan terlibat secara minimal dalam pengetahuan dan
pengecekan rutin.
b) Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk
mengajar kelompok-kelompok kecil.
c) Siswa akan termotivasi pada hasil secara cepat dan akurat.
d) Pelaksanaan program sederhana.
e) Para siswa dapat mengecek suatu pekerjaan satu sama lain.
2) Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) adalah :
a) Bila interaksi dengan teman kurang terarah maka kelas menjadi
gaduh.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
20
b) Pembahasan materi membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
c) Memerlukan kesabaran anggota lain dalam suatu kelompok untuk
membantu siswa yang lemah (Slavin, 2008 : 187-200).
4. Materi Atmosfer
a. Atmosfer
1) Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas
yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk
melindungi bumi dari serangan luar. Ilmu yang mempelajari atmosfer
yaitu lapisan udara yang menyelubungi bumi, disebut meteorologi.
Hal yang dipelajari meteorologi antara lain : awan, angin, guntur,
gejala cahaya, endapan air di udara, dan lain-lain.
2) Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan
tinggi ke daerah bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara
disebabkan perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi maka
tekanan udaranya rendah, begitu pula sebaliknya. Alat untuk
mengukur kecepatan angin dinamakan anemometer, sedangkan alat
untuk mengetahui arah angin ialah panah angin atau kantong angin.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
21
3) Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam
udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan/
pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui
keadaan jenuh.
4) Kelembaban Udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung
oleh udara. Uap air yang berada di udara berasal dari hasil penguapan
air di permukaan bumi, air tanah atau air yang berasal dari penguapan
tumbuh-tumbuhan.
5) Curah hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu
daerah dalam waktu tertentu. Curah hujan diukur dalam harian,
bulanan, dan tahunan. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-
tempat yang memiliki curah hujan yang sama disebut isohyet.
b. Klasifikasi Iklim
1) Klasifikasi iklim matahari
Iklim matahari didasarkan pada perbadaan intensitas sinar
matahari yang diterima permukaan bumi. Iklim matahari terdiri dari
iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, iklim kutub.
2) Klasifikasi iklim menurut Koppen
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
22
Klasifikasi menurut Koppen didasarkan pada kombinasi antara
temperature udara dengan curah hujan. Koppen mengklasifikasi iklim
dunia menjadi lima yaitu : Tipe A, Tipe B, Tipe C, Tipe D,Tipe E.
3) Klasifikasi iklim menurut Junghun
Klasifikasi iklim menurut Junghun berdasarkan pada
ketinggian suatu tempat dan jenis tumbuhan yang cocok tumbuh di
suatu daerah. Iklim Junghuhn diklasifikasikan menjadi : Daerah
panas, daerah sedang, daerah sejuk, daerah dingin.
4) Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson
Schmidt dan Ferguson mengklasifikasikan iklim dengan
berdasarkan pada jumlah curah hujan setiap bulan dalam satu tahun
yang dikenal sebagai rasio bulan basah dan bulan kering.
B. Penelitian yang relevan
Afriana Eka Vianata (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Upaya
Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui Model Pembelajaran Tipe TAI (Team
Assisted Individualization) kelas VIII SMP Muhammadiyah Banjarnegara”.
Penelitian yang ditujukan bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar siswa menjadi meningkat dengan menggunakan model pembelajaran tipe
TAI (Team Assisted Individualization) pada kelas VIII D SMP Muhammadiyah
Banjarnegara. Metode yang digunakan adalah observasi dan tes. Hasil penelitian
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
23
yang menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) dapat meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa.
Ika Valianawati (2011) melakukan penelitian yang berjudul “
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIII D melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) di MTS
Negeri Model Purwokerto”. Penelitian yang ditujukan bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi matematika dengan menggunakan model
pembelajaran tipe TAI (Team Assited Individualization) pada siswa kelas VIII D
MTS Negeri Model Purwokerto. Metode yang digunakan adalah Observasi dan
tes. Hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TAI
(Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
matematika.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan teori, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
keterlibatan siswa dan prestasi belajar dalam proses belajar mengajar yang sangat
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tetapi dalam kenyataan yang
ada, terdapat banyak proses belajar mengajar dikelas yang kurang adanya
keterlibatan siswa.
Untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan prestasi belajar dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif yang mendukung siswa aktif dalam belajar. Sebagai
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
24
contoh siswa aktif bertanya, mengeluarkan pendapat, membahas suatu masalah,
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mengembangkan
kepemimpinan berdiskusi. Model pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi
tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran tipe Team Assisted
Individualization (TAI) yang memberikan suatu alternative sehingga dapat
diterapkan di kelas.
Dengan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization (TAI)
dapat melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik, saling membantu
memecahkan masalah, mendapatkan pengalaman atas kesalahan yang siswa lain
perbuat dan dapat memberikan suatu kepercayaan diri dalam mengerjakan soal-
soal. Ketika berada di dalam kelas, siswa mendapatkan penguatan tentang
pemahaman konsep dan latihan soal yang dikerjakan sendiri terlebih dahulu,
setelah selesai maka mereka saling mengoreksi jawabannya dan hasil yang benar
dapat dilihat dari kunci jawaban yang diberikan oleh guru. Kemudian interaksi
antar siswa dapat terjadi ketika mereka membahas kesalahan yang dialami teman
mereka. Dengan Team Assisted Individualization (TAI) diharapkan dapat
membentuk individu yang tangguh tetapi juga dapat membentuk kelompok yang
tangguh.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012
25
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization
(TAI) dapat meningkatkan keterlibatan siswa pada materi Atmosfer kelas X4
SMA Negeri 1 Sokaraja.
2. Menggunakan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization
(TAI) dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa terhadap materi
Atmosfer kelas X4 SMA Negeri 1 Sokaraja.
Meningkatkan Keterlibatan Siswa..., Shinta Purwita Sari, FKIP UMP, 2012