7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Percaya Diri a. Pengertian Percaya Diri Percaya diri merupakan keyakinan diri untuk menampilkan tingkah laku kepada arah yang baik. Bandura (Yusuf, 2007: 135) meyakini bahwa ”self-efficacy” merupakan elemen kepribadian yang krusial. Self-efficacy ini merupakan keyakinan diri (sikap percaya diri) terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah laku yang akan mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan. Ketika self efficacy tinggi, siswa merasa percaya diri dapat melakukan respons tertentu untuk memperoleh reinforcement. Sebaliknya apabila rendah, maka siswa merasa cemas bahwa siswa tidak mampu melakukan respons tertentu. Percaya diri digunakan untuk penyesuaian diri dengan lingkungan. Percaya diri menurut Dariyo (2007: 206) adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan. Orang yang percaya diri biasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
23
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Percaya Dirirepository.ump.ac.id/4372/3/BAB II.pdf · Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dari sikap ... menghadapi dan memecahkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Percaya Diri
a. Pengertian Percaya Diri
Percaya diri merupakan keyakinan diri untuk menampilkan
tingkah laku kepada arah yang baik. Bandura (Yusuf, 2007: 135)
meyakini bahwa ”self-efficacy” merupakan elemen kepribadian yang
krusial. Self-efficacy ini merupakan keyakinan diri (sikap percaya diri)
terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah laku yang
akan mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan. Ketika self
efficacy tinggi, siswa merasa percaya diri dapat melakukan respons
tertentu untuk memperoleh reinforcement. Sebaliknya apabila rendah,
maka siswa merasa cemas bahwa siswa tidak mampu melakukan
respons tertentu.
Percaya diri digunakan untuk penyesuaian diri dengan
lingkungan. Percaya diri menurut Dariyo (2007: 206) adalah
kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh
potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian
diri dengan lingkungan. Orang yang percaya diri biasanya mempunyai
inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu menyadari
kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap
semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
8
Kepercayaan diri merupakan keyakinan terhadap diri sendiri
melalui proses belajar dengan tujuan tertentu. Hal ini sejalan dengan
pendapat Narulita, S. (2014: 24) mengatakan bahwa:
Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dari sikap
seseorang terhadap kemampuan pada dirinya sendiri dengan
menerima secara apa adanya baik positif dan negatif yang
dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan
untuk kebahagiaan dirinya.
Siswa sangat penting memiliki rasa percaya diri untuk
tercapainya tujuan yang diharapkannya. Salirawati (2012: 218)
berpendapat bahwa percaya diri diartikan sebagai sikap yakin akan
kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya. Hal ini karena dalam setiap tahapan proses
pembelajaran seringkali harus beraktivitas yang membutuhkan percaya
diri, seperti berbicara mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan
guru, tampil presentasi ke depan, mengerjakan soal atau tugas secara
mandiri. Semua aktivitas tersebut tidak dapat dilakukan siswa jika
siswa tidak mempunyai keyakinan dan kemampuan sendiri.
Rasa percaya diri peserta didik dapat terbentuk bila selalu
membiasakan diri belajar secara teratur sehingga dapat mengatasi
berbagai masalah dan kesulitan dalam menghadapi ujian. Sikap
percaya diri pada umumnya, muncul ketika seseorang akan melakukan
atau terlibat di dalam suatu aktivitas tertentu dan pikirannya terarah
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Aunurrahman (2010: 184)
menjelaskan bahwa rasa percaya diri merupakan kondisi psikologis
seseorang yang berpengaruh terhadap aktivitas fisik dan mental dalam
Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
9
proses pembelajaran. Rasa percaya diri dapat mempengaruhi fisik dan
mental seseorang dalam melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat
Dimyati dan Mudjiono (2009: 245) bahwa rasa percaya diri adalah
sikap yang timbul dari diri sendiri untuk mewujudkan keinginannya
agar berhasil.
Kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa, siswa dapat
melakukan sesuatu, belajar sesuatu membicarakan sesuatu secara baik.
Mustari (2014: 57) menjelaskan bahwa di sekolah guru-guru dapat
membimbing siswanya agar dapat yakin akan kemampuan dirinya
sendiri. Misalnya, siswa harus berani menyatakan pendapat, harus
berani tampil di hadapan oranglain, harus yakin, tidak ragu-ragu akan
tindakan yang dipilihnya, dan tidak mencontek pekerjaan oranglain.
Oleh karena itu, rasa percaya diri harus selalu ada pada diri siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa percaya diri yaitu suatu perilaku individu dalam kaitannya
keyakinan atas potensi positif yang dimiliki untuk bersikap yang
seimbang dengan struktur emosional yang ada pada diri individu
dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara yakin
bahwa individu yakin akan kemampuan yang dimiliki untuk
menghadapi dan memecahkan suatu permasalahan.
b. Hakikat Percaya Diri
Percaya diri adalah keyakinan bahwa orang mempunyai
kemampuan untuk memutuskan jalannya suatu tindakan yang dituntut
Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
10
untuk mengurusi situasi-situasi yang dihadapi. Terdapat beberapa
hakikat percaya diri menurut Mustari (2014: 53-56) adalah:
1) Memiliki Keyakinan
Percaya diri berarti keyakinan pada diri. Mempraktikan
keyakinan dan keberanian dimulai dengan detail-detail kecil dari
kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus mempercayai diri kita
sendiri.
2) Persamaan Kesempatan
Kepercayaan diri saja tidak cukup. Ia perlu infrastruktur
dan jaminan bahwa masyarakat pun mendukung kepercayaan
dirinya.
3) Menghilangkan Inferioritas atau Rasa Minder
Dengan percaya diri, kita sebetulnya diajari bahwa kita
adalah manusia yang sama dengan yang lainnya. Jika ada yang
lebih maju, kita katakan bahwa kita juga manusia seperti mereka.
Oleh karena itu, kita harus merasa bangga pada diri kita sendiri.
c. Ciri-Ciri Percaya Diri
Percaya diri yang besar akan menimbulkan sikap optimis dan
yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya. Menurut Lauster
(Wahyuni, 2014: 54) mengemukakan ciri-ciri orang yang percaya diri,
yaitu:
1) Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri
sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan
Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
11
dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi
fenomena yang terjadi tersebut.
2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat
bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang
dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang lain
dan mampu untuk meyakini tindakan yang diambil.
3) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian
yang baik dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan
yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan
masa depannya.
4) Berani mengungkapkan pendapat. Adanya suatu sikap untuk
mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan
kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat
menghambat pengungkapan tersebut.
d. Indikator Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri merupakan sikap individu atau siswa yang
yakin terhadap kemampuan dirinya untuk mencapai tujuan.Sikap
percaya diri dapat diukur dengan melihat indikator yang dapat
dijadikan sebagai pencapaian keberhasilan.Berdasarkan ciri-cirirasa
percaya diri menurut Lauster (Wahyuni, 2014: 54) dapat dijadikan
indikator antara lain:
1) Percaya pada kemampuan sendiri.
2) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri.
3) Bertindak mandiri.
4) Berani mengungkapkan pendapat.
Pengaruh Rasa Percaya Diri…, Ferra Martiana Dewi, FKIP, UMP, 2017
12
2. Partisipasi Siswa
a. Pengertian Partisipasi
Pada hakikatnya belajar merupakan interaksi antara siswa
dengan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang
optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari siswa dalam
pembelajaran. Keterlibatan siswa sangat penting dan menentukan