8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Management Manajemen memiliki peran penting dalam menggerakan segala sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Karena itu dalam menjalankan suatu organisasi, segala macam aktifitas yang telah direncanakan sangat berkepentingan sekali dengan manajemen, dan manajemen sangat erat sekali kaitannya dengan kepemimpinan, peranan antar pribadi, pemberi informasi dan pengambilan keputusan sehingga proses manajemen dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sebagai alat pencapai tujuan, organisasi itu tidak boleh tinggal diam atau statis, melainkan harus bergerak melalui beberapa proses yang dinamakan manajemen, dengan kata lain bahwa manajemen itu merupakan penggerak dalam tubuh organisasi untuk mencapai tujuan yang ditentukan terlebih dahulu. menurut Salih bahwa manajemen adalah sebagai kemampuan atau katerampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain. (Salih, 1989: 9). Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa manajemen itu merupakan suatu kemampuan dan keterampilan untuk mempengaruhi dan mengatur orang lain, diarahkan atau dikelompokan kepada sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu, baik berupa sumber daya manusia atau sumber daya lainnya melalui tindakan-tindakan berantai dari mulai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Dengan demikian diharapkan tujuan itu dapat dicapai dengan cepat, tepat serta sesuai dengan rencana. pengertian manajemen menurut, Melayu S.P. Hasibuan adalah : “Management is a distinet process consisting of planing, organizing, actuating, and controling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being ang other resources.” Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. (Hasibuan, 1995:3). Berdasarkan penjelasan diatas, manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
17
Embed
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Management Manajemen memiliki ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Management
Manajemen memiliki peran penting dalam menggerakan segala sumber daya organisasi
dalam mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Karena itu dalam menjalankan suatu
organisasi, segala macam aktifitas yang telah direncanakan sangat berkepentingan sekali
dengan manajemen, dan manajemen sangat erat sekali kaitannya dengan kepemimpinan,
peranan antar pribadi, pemberi informasi dan pengambilan keputusan sehingga proses
manajemen dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Sebagai alat pencapai tujuan, organisasi itu tidak boleh tinggal diam atau statis,
melainkan harus bergerak melalui beberapa proses yang dinamakan manajemen, dengan
kata lain bahwa manajemen itu merupakan penggerak dalam tubuh organisasi untuk
mencapai tujuan yang ditentukan terlebih dahulu. menurut Salih bahwa manajemen
adalah sebagai kemampuan atau katerampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain. (Salih, 1989: 9).
Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa manajemen itu merupakan suatu kemampuan
dan keterampilan untuk mempengaruhi dan mengatur orang lain, diarahkan atau
dikelompokan kepada sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu, baik berupa sumber
daya manusia atau sumber daya lainnya melalui tindakan-tindakan berantai dari mulai
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Dengan demikian
diharapkan tujuan itu dapat dicapai dengan cepat, tepat serta sesuai dengan rencana.
pengertian manajemen menurut, Melayu S.P. Hasibuan adalah :
“Management is a distinet process consisting of planing, organizing, actuating, and
controling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human
being ang other resources.”
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. (Hasibuan, 1995:3).
Berdasarkan penjelasan diatas, manajemen adalah proses yang sistematis,
terkoordinasi dan koperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
9
G.R. Terry dalam bukunya Principles of Management yang dikutif oleh Dharma
Setyawan Salam bahwa :
“Management is a distinct process consisting of planing, organizing, actuating, and
controling, utilizing in each both science and art, and followed on order to accomplish
predetermined objectives.”
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, dengan memanfaatkan
baik ilmu maupun seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Salam,
2004: 11).
Berdasarkan pendapat diatas, dapat di katakan bahwa manajemen dapat diartikan sebagai
suatu proses dari serangkaian tindakan, kegiatan, atau pekerjaan yang gunakan untuk
mecapai sasaran tertentu.
2.2 Entrepreneurship
Kebanyakan perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh dan bersifat inovatif
menunjukan suatu jiwa untuk mendorong suatu manajer menjadi orang-orang yang berjiwa
entrepreneur, perusahaan-perusahaan sedang mengembangkan program-program
entrepreneurship, maka akan berkembangnya para entrepreneur individual, sehingga
menimbulkan perubahan-perubahan dramatik dalam masyarakat kita. Dunia
entrepreneurship tidak terbatas. Kebanyakan produk dan jasa-jasa yang kita anggap biasa,
dewasa ini muncul dari visi individu-individu yang tidak pantang menyerah.
Pengertian entrepreneurship menurut Zimmerer yang dialih bahasakan oleh Buchari
Alma (2007:67) mengemukakan bahwa Entrepreneur merupakan satu kelompok yang
mengagumkan, manusia kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan
ekonomi masyarakat, karena ia memiliki kemampuan berfikir dan bertindak produktif
Sedangkan menurut Rostand yang dialih bahasakan oleh winardi (2003:23)
mengemukakan entrepreneurship adalah sebagai berikut:
Sebuah proses dinamika dimana orang menciptakan kekayaan inkremental. Kekayaan
tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam wujud
resiko modal, waktu dan komitmen karier dalam hal menyediakan nilai untuk produk atau
jasa tertentu
10
Menurut Buchari Alma (2007:26) mengatakan bahwa entrepreneurship adalah sebagai
berikut:
kegiatan individual atau kelompok yang membuka usaha baru dengan maksud
memperoleh keuntungan (laba), memelihara usaha itu dan membesarkannya, dalam bidang
produksi atau distribusi barang-barang ekonomi atau jasa
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah seorang yang
memulai suatu bisnis baru dan yang melakukan hal tersebut dengan jalan menciptakan
sesuatu yang baru, atau dengan jalan memanfaatkan sumber-sumber daya dengan cara yang
tidak lazim, dengan upaya menghasilkan nilai bagi para pelanggan
2.2.1 Ciri-ciri Utama Entrepreneur
Karakteristik-karakteristik entrepreneur telah memusatkan perhatian pada sejumlah
sifat pada umumnya dimiliki oleh individu-individu yang memulai dan mengoperasikan
usaha-usaha baru. Dengan berlangsungnya waktu terlihat gejala bahwa para enterpreneur
sering kali diidentifikasi melalui cara mereka berprilaku dan apa yang dicapai oleh mereka
melalui macam aneka kegiatan yang dilakukan oleh mereka.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Mahar Mardjono (www.majalahswa.com)
mengemukakan ciri-ciri entrepreneurship adalah sebagai berikut:
“Kepemimpinan yang ada pada sosok entrepreneur ditandai dengan kemampuan
berorientasi pada tujuan atau sasaran dalam hubungan kerja mampu menghadirkan suasana
personal kepemimpinannya efektif. Inovasi yang dimaksudkan disini adalah kemampuan
menyiasati berpindahnya sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungan produktivitas
rendah ke lingkungan berproduktivitas tinggi dan mendapatkan hasil yang lebih besar.
Dengan kata lain menghadirkan sesuatu yang memberikan manfaat bagi orang lain yang
sebelumnya tidak dipikirkan. Cara pengambilan keputusan entrepreneur dalam mengambil
keputusan memiliki gaya yang berbeda, mereka lebih didominasi oleh otak kanan yang lebih
mengedepankan berfikir kreatif. Sikap tanggap terhadap perubahan dimaksudkan
entrepreneur selalu bereaksi terhadap perubahan. Working smart dimaksudkan mampu
bekerja secara efektif dan efisien. Mempunyai visi masa depan yaitu pencerminan komitmen,
kompetensi dan konsistensi. Entrepreneur senantiasa setia pada komitmennya dengan
melakukan kegiatan-kegitan yang hanya ada kompetensinya dengan pengembangan dirinya.
Dengan demikian, ia senantiasa tampil konsisten. Sikap terhadap risiko entrepreneur
cenderung opportunity focused bukan risk focused”
11
2.3 Electronic Commerce
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui system elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer
(Wikipedia.com). Kalakota dan Whinston (1997) dalam Daniel et al. (2002) mendefinisikan
e-commerce sebagai “pembelian dan penjualan informasi, produk dan layanan melalui
jaringan komputer” dimana jaringan komputer yang dimaksud adalah Internet. Dalam
dictionary.com dijelaskan bahwa “e-commerce is business that is transacted by transferring
data electronically, especially over the internet”.
Laudon dan Traver (2002) dalam Asing-Cashman et al. (2004) mendefinisikan e-
commerce sebagai transaksi komersial antara organisasi dan individual yang dilakukan secara
digital. Schneider (2002) masih dalam Asing-Cashman et al. mendefinisikan e-commerce
sebagai aktivitas bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi transmisi data
elektronik seperti yang digunakan di Internet dan world wide web untuk menerapkan atau
meningkatkan proses bisnis. Baum (1999) dalam Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi
(2001) memberi definisi sebagai berikut “E-commerce is a dynamic set of technologies,
applications, and business process that link enterprises, consumers, and communities
through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and
information”.
Berdasarkan konsep penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa e-commerce adalah
segala transaksi baik antar organisasi atau individu yang terkoneksi secara langsung secara
dinamis melalui teknologi transmisi dan elektronik.
Efraim Turban, David King, Jae Lee, Ting-Peng Liang, dan Turban (2010)
menyebutkan bahwa Kerangka Electronic Commerce menunjukan bahwa electronic
commerce harus didukung oleh infrastruktur yang baik yang meliputi 5 area di bawah ini:
1. People meliputi pembeli, penjual, pihak ketiga (perantara), sistem informasi dan
teknologi special, pegawai lainnya, dan partisipan lainnya yang memiliki peranan
penting di area pendukung.
2. Public Policy meliputi Hukum, ketentuan dan regulasi yang mengatur tentang
pajak atau proteksi keamanan dimana pemerintah mengatur mengenai hal
tersebut. Marketing dan iklan merupakan bisnis yang termasuk dalam e-commerce
dan electronic commerce juga biasanya memerlukan marketing dan iklan tersebut.
3. Support Services Biasanya meliputi konten pembayaran atau cara pengiriman
barang.
12
4. Business Partnership meliputi pihak-pihak lain yang terlibat dalam electronic