Top Banner
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran, serta lembaga yang membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter. Sesuai dengan Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, tentang pengertian bank adalah: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Menurut Kasmir (2013:5), yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan menurut Dendawijaya (2009), “ Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana pada waktu yang ditentukan”.
41

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

Oct 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Bank

Bank adalah lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran, serta lembaga yang

membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter.

Sesuai dengan Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998,

tentang pengertian bank adalah:

“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak”.

Menurut Kasmir (2013:5), yang dimaksud dengan bank adalah

lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut kepada masyarakat

serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Sedangkan menurut Dendawijaya (2009), “ Bank adalah suatu badan

usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan yang

menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana pada waktu yang

ditentukan”.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

8

2.1.2 Jenis-Jenis Bank

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10

November 1998 tentang perbankan menyatakan bahwa bank dikategorikan

menjadi dua jenis yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat.

1) Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Undang-Undang RI No. 10 tentang

perbankan adalah:

“ Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Sifat jasa yang diberikan bersifat umum, dalam

pengertian dapat memberikan semua jasa perbankan dan wilayah

operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum juga

dapat disebut bank komersial (commercial bank)”.

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Pengertian Bank menurut Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998

tentang perbankan. BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

2.1.3 Fungsi Bank

Secara umum fungsi utama bank dalam menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

9

tujuan atau sebagai financial internediary. Secara spesifik fungsi bank seperti

yang dikemukakan oleh Budisantoso dan Triandaru (2006:9), sebagai berikut:

1) Agent Of Trust (Jasa dengan kepercayaan)

Dasar utama perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal

menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau

menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan.

Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh

bank, uangnya akan dikelola dengan baik oleh bank. Pihak bank

sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada

debitur atau masyarakat dengan dilandasi unsur kepercayaan. Pihak

bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjaman,

debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh

tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik

untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat

jatuh tempo.

2) Agent of Development (Jasa untuk pembangunan)

Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter

dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak dapat dipisahkan, karena

keduanya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan

yang lain. Sektor riil tidak akan berkinerja dengan baik apabila sektor

moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun

dan penyalur dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan

perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan

masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

10

dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi distribusi dan konsumsi

tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran

kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah

kegiatan pembangungan perekonomian suatu masyarakat.

3) Agent of Service (Jasa Pelayanan)

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,

bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain

kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya

dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa

bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan

barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian

tagihan.

2.1.4 Pengertian Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral

Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi

yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut.

Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas

sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Di Indonesia,

fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk

menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara

tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-

harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

11

agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah

mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero

inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.

Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan

menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.

2.1.5 Peran dan Fungsi Bank Indonesia

Lembaga negara yang berperan sebagai bank sentral di Indonesia

adalah Bank Indonesia. Kaitannya dengan statusnya sebagai bank sentral,

Bank Indonesia memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas keuangan

negara kita. Peran bank sentral tersebut adalah menjaga stabilitas moneter

antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka,

berperan vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat

terutama dalam dunia perbankan, berwenang untuk mengatur serta menjaga

kelancaran sistem pembayaran, mengakses informasi-informasi penting yang

dinilai mengancam stabilitas keuangan, dan berperan sebagai jaring

pengaman sistem keuangan melalui fungsinya sebagai lender of the last

resort (LoLR).

Selain tugas dan peranannya, fungsi dari bank sentral juga sangat

penting. Fungsi bank sentral yang utama adalah mengawasi seluruh aktivitas

moneter negara Indonesia. Secara lebih spesifik, fungsi dari bank sentral ada

beberapa, yaitu:

1) Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

12

Kaitannya dengan fungsinya untuk memperlancar lalu lintas

pembayaran, bank sentral berfungsi sebagai lembaga yang mencetak

uang kartal, serta menyelenggarakan kliring antara bank umum.

2) Bank Sentral sebagai Bankir

Sebagai bankir, bank sentral mempunyai tugas untuk memelihara

rekening milik pemerintah, memberikan pinjaman sementara maupun

pinjaman khusus, menerima pembayaran pajak, melakukan jual beli

valuta asing, membantu pembayaran pemerintah pusat ke pemerintah

daerah, mengedarkan surat berharga milik pemerintah, dan berbagai

transaksi ekonomis lainnya.

3) Bank Sentral sebagai Agen dan Penasehat Pemerintah

Fungsi dari bank sentral sebagai agen serta penasehat pemerintah

meliputi melakukan pengadministrasian dan pengelolaan hutang

nasional, memberikan informasi serta saran tentang keadaan pasar baik

pasar uang maupun pasar modal, serta melakukan pembayaran bunga

atas hutang Negara.

Selain ketiga point di atas, masih ada fungsi lainnya dari bank sentral yang

tidak kalah pentingnya yaitu memelihara cadangan devisa Negara,

memelihara cadangan bank umum, mengawasi berbagai kredit yang ada,

mengawasi bank-bank, dan merupakan bankers bank serta lender of last

resort.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

13

2.1.6 Pengertian Uang

Pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima secara

umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat

pembayaran utang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan

jasa (Kasmir, 2013:13).

Secara umum uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar, akan

tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti sebagai alat satuan hitung,

penimbun kekayaan atau sebagai standar pencicilan utang. Kemudian uang

biasanya hanya dapat dipergunakan dalam satu wilayah tertentu, misalnya

negara, karena bisa saja satu mata uang tertentu tidak berlaku di negara lain

dan sebaliknya, namun bisa saja satu mata uang negara tertentu berlaku di

semua negara seperti mata uang US Dollar.

2.1.7 Jenis-Jenis Uang

Uang yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan berbagai kegiatan

sehari-hari terbagi dalam beberapa jenis. Pembagian ini didasarkan kepada

berbagai maksud dan tujuan penggunaannya sesuai dengan keperluan

berbagai pihak yang membutuhkan. Jenis uang yang diterbitkan berdasarkan

lembaga terdiri dari:

1) Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral baik

uang logam maupun uang kertas.

2) Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh bank umum seperti

cek, bilyet giro, traveller cheque, dan credit card.

Perbedaan nyata dari kedua jenis uang ini adalah sebagai berikut:

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

14

a. Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh lapisan masyarakat,

sedangkan uang giral hanya digunakan dan berlaku di kalangan

masyarakat tertentu saja.

b. Nominal dalam uang kartal sudah tertera dan terbatas, sedangkan

dalam uang giral harus ditulis lebih dulu sesuai dengan kebutuhan

dan nominalmya tidak terbatas.

c. Uang kartal dijamin oleh pemerintah tertentu, sedangkan uang giral

hanya dijamin oleh bank yang mengeluarkan saja .

d. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam

nominal uang, sedangkan uang giral belum ada kepastian

pembayaran, hal ini tergantung dari beberapa hal termasuk lembaga

yang mengeluarkannya.

2.1.8 Fungsi Uang

Pada awalnya fungsi uang hanyalah sebagai alat guna memperlancar

pertukaran. Namun, seiring dengan perkembangan zaman fungsi uang pun

sudah beralih dari alat tukar ke fungsi yang lebih luas. Uang sekarang ini

telah memiliki berbagai fungsi sehingga benar-benar dapat memberikan

banyak manfaat bagi pengguna uang. Beragamnya fungsi uang berakibat

penggunaan uang yang semakin penting dan semakin dibutuhkan dalam

berbagai kegiatan masyarakat luas.

Fungsi-fungsi dari uang secara umum yang ada dewasa ini adalah

sebagai berikut:

1) Alat tukar-menukar

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

15

Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual

suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain, uang dapat dilakukan

untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima

sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa. Maksudnya penggunaan

uang sebagai alat tukar dapat dilakukan terhadap segala jenis barang

dan jasa yang ditawarkan.

2) Satuan hitung

Fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukkan nilai dari barang dan

jasa yang dijual atau dibeli. Besar kecilnya nilai yang dijadikan sebagai

satuan hitung dalam menentukan harga barang dan jasa secara mudah.

Dengan adanya uang akan mempermudah keseragaman dalam satuan

hitung.

3) Penimbun kekayaan

Dengan menyimpan uang berarti kita menyimpan atau menimbun

kekayaan sejumlah uang yang disimpan, karena nilai uang tersebut

tidak akan berubah. Uang yang disimpan menjadi kekayaan dapat

berupa uang tunai atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk

rekening. Menyimpan atau memegang uang tunai di samping sebagai

penimbun kekayaan juga memberikan manfaat lainnya. Memegang

uang tunai biasanya memiliki beberapa tujuan seperti untuk

memudahkan melakukan transaksi, berjaga-jaga atau melakukan

spekulasi. Kemudian dengan menyimpan uang di bank justru akan

menambah kekayaan karena akan memperoleh uang jasa berupa bunga.

4) Standar pencicilan utang

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

16

Dengan adanya uang akan mempermudah menentukan standar

pencicilan utang piutang secara tepat dan cepat, baik secara tunai

maupun secara angsuran. Begitu pula dengan adanya uang, secara

mudah dapat ditentukan berapa besar nilai utang piutang yang harus

diterima atau dibayar sekarang atau di masa yang akan datang.

2.1.9 Pengertian Prosedur

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan perlu adanya prosedur yang

tepat agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan secara efisien dan efektif serta

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya akan di

kemukakan mengenai pengertian prosedur diantaranya adalah:

Menurut Zaki Baridwan (2009:3), prosedur adalah suatu urut-urutan

pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu

bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam

terhadap transaksi-transaksi perusahaan tang sering terjadi.

Prosedur merupakan suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam suatu department atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang (Mulyadi, 2008:5).

Menurut Muhammad Ali (2000:325), “ Prosedur adalah tata cara kerja

atau cara menjalankan suatu pekerjaan”. Menurut Amin Widjaja (1995:83),

“Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya: orang

jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah

pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

17

tertentu”. Menurut Kammarudin (1992:836-837), “Prosedur pada dasarnya

adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama

lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan

memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi”.

Berdasarkan beberapa pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan

secara ringkas bahwa yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu cara kerja

atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan

memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.

2.1.10 Tujuan Prosedur

Tujuan dari adanya sebuah prosedur adalah :

1) Agar pegawai atau staff menjaga konsistensi dan tingkat kinerja

pegawai atau staff atau tim dalam organisasi atau unit kerja.

2) Untuk mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam

organisasi.

3) Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai

atau staff yang terkait.

4) Untuk melindungi organisasi atau unit kerja dan pegawai atau staff dari

penyelewengan atau kesalahan administrasi lainnya.

5) Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan, keraguan, duplikasi dan

inefisiensi.

6) Serta sebagai alat pengendalian intern dalam menjalankan tugas

wewenang dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

18

2.1.11 Pengertian Sistem BI-RTGS

Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar

peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara

seketika per transaksi secara individual. Pada sistem BI-RTGS hanya

memperbolehkan peserta untuk mengkredit rekening peserta lainnya.

Dengan sistem BI-RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di

tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan

sistem RTGS (RTGS central computer / RCC) di Bank Indonesia untuk

proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan

diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima.

Keberhasilan proses settlement tergantung dari kecukupan saldo

peserta pengirim karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan

untuk mengkredit peserta lain. Dengan kata lain, peserta BI-RTGS harus

meyakinkan bahwa saldo rekeningnya di Bank Indonesia cukup (No Money

No Game) sebelum peserta tersebut melaksanakan transfer ke peserta BI-

RTGS lainnya.

2.1.12 Tujuan Sistem BI-RTGS

Tujuan dari adanya sistem BI-RTGS yaitu:

1) Mengurangi Risiko Penyelesaian Akhir (Settlement Risk) dalam sistem

pembayaran nasional, karena transaksi dilakukan secara gross ( No

Money No Game).

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

19

2) Menyediakan tambahan secara transfer dana antar peserta yang lebih

cepat, efisien, aman dan handal.

3) Meningkatkan kepastian Penyelesaian Akhir.

4) Menyediakan informasi rekening peserta real time.

5) Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana oleh bank.

2.1.13 Penyelenggara dan Peserta BI-RTGS

Penyelenggara Sistem BI-RTGS yaitu Bank Indonesia c.q Departemen

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, Peserta dalam sistem BI-RTGS

dibedakan menjadi 2, yaitu peserta langsung dan peserta tidak langsung.

Peserta Langsung adalah peserta yang dapat mengirimkan transaksi RTGS

dengan menggunakan identitas sendiri, seperti kantor pusat bank-bank umum.

Sedangkan Peserta Tidak Langsung dapat mengirimkan transaksi RTGS

dengan menggunakan identitas peserta langsung, seperti kantor cabang,

karena tidak mempunyai identitas peserta langsung sehingga menggunakan

identitas yang dimiliki oleh kantor pusat bank tersebut.

Kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta serta kewajiban

pihak-pihak yang telah menjadi Peserta diatur sebagai berikut:

1) Pihak yang dapat mengajukan permohonan menjadi peserta adalah

pihak yang memiliki rekening giro di Bank Indonesia sesuai dengan

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai hubungan rekening

giro antara Bank Indonesia dengan pihak ekstern.

2) Peserta dibedakan menjadi Peserta Langsung dan Peserta Tidak

Langsung:

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

20

a) Peserta Langsung adalah peserta yang dapat melakukan transaksi

sistem BI-RTGS secara langsung dengan menggunakan RTGS

Terminal (RT) milik peserta yang bersangkutan.

b) Peserta Tidak Langsung adalah peserta yang melakukan transaksi

sistem BI-RTGS melalui RT milik Peserta Langsung berdasarkan

perjanjian.

c) Pada saat yang bersamaan, Peserta Tidak Langsung hanya dapat

menggunakan RT milik satu peserta langsung.

d) Calon Peserta dapat memilih untuk menjadi Peserta Langsung atau

Peserta Tidak Langsung. Peserta Tidak Langsung dapat mengajukan

permohonan untuk berubah menjadi Peserta Langsung dan

sebaliknya.

2.1.14 Syarat Peserta BI-RTGS

Persyaratan menjadi Peserta BI-RTGS adalah sebagai berikut:

1) Peserta Langsung

Calon Peserta Langsung harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a) Memiliki Rekening Giro di Bank Indonesia

b) Menyediakan perangkat sistem BI-RTGS, yang meliputi:

i) 1 (satu) buah RT Server Utama;

ii) Minimal 1 (satu) buah RT Server Back-up;

iii) Minimal 2 (dua) buah RT Workstation;

iv) Minimal 1 (satu) buah printer;

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

21

v) System Network Architecture (SNA) card untuk saluran

komunikasi leased line dan SNA Server Software;

vi) Modem untuk saluran komunikasi dial up;

vii) 2 (dua) nomor telepon untuk keperluan komunikasi Data Over

Voice (DOV) dan dial up; dan

viii) Software sistem operasi untuk RT Server Utama, RT Server

Back-up dan RT Workstation.

c) Sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh

Penyelenggara, keikutsertaannya sebagai peserta juga didasarkan

atas hasil kajian Bank Indonesia yang menyatakan bahwa

keikutsertaan pihak selain Bank tersebut dalam Sistem BI-RTGS

dapat memperlancar sistem pembayaran nasional.

d) Menandatangani perjanjian penggunaan Sistem BI-RTGS antara

Penyelenggara dengan Peserta Langsung.

2) Peserta Tidak Langsung

Calon serta Tidak Langsung harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a) Memiliki rekening giro di Bank Indonesia

b) Menandatangani perjanjian penggunaan sistem BI-RTGS antara

Penyelenggara dengan Peserta Tidak Langsung.

c) Melakukan perjanjian bilateral dengan Peserta Langsung yang

memiliki RT yang akan digunakan oleh Peserta Tidak Langsung,

yang sekurang-kurangnya memuat klausula sebagai berikut:

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

22

i) Pengaturan hak dan kewajiban Peserta Langsung dan Peserta

Tidak Langsung;

ii) Tanggung jawab atas kerahasiaan dan/atau penyalahgunaan

data dan informasi;

iii) Mekanisme pelaksanaan transaksi baik dalam keadaan normal

maupun pada saat terjadi kondisi gangguan atau keadaan

darurat di Peserta Langsung;

iv) Besarnya biaya penggunaan RT Peserta Langsung oleh Peserta

Tidak Langsung;

v) Besarnya biaya penggunaan RT Peserta Langsung oleh Peserta

Tidak Langsung;

vi) Pernyataan bahwa perjanjian tersebut tidak bertentangan

dengan ketentuan Bank Indonesia dan perjanjian.

d) Khusus untuk calon Peserta Tidak Langsung yang merupakan Unit

Usaha Syariah (UUS), dalam hal UUS tersebut bermaksud untuk

menggunakan RT Peserta Langsung Bank dapat dituangkan dalam

bentuk kesepakatan atas dokumen internal bank.

2.1.15 Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan BI-RTGS

Sistem BI-RTGS terdiri dari 3 komponen pokok yaitu:

1) RCC merupakan sistem komputer yang berada di lokasi Penyelenggara,

yang digunakan untuk memproses Penyelesaian Akhir semua transaksi

yang dikirim oleh Peserta. RCC terdiri dari 2 (dua) komponen utama,

yaitu:

a. Interbank Funds Transfer System (IFTS)

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

23

IFTS adalah sub sistem yang berfungsi untuk menerima dan

memproses data transaksi, menyediakan data-data di database RCC

yang dapat di-enquiry oleh Peserta, laporan-laporan settlement dan

laporan-laporan lainnya bagi semua Peserta.

b. Settlement Account (SA)

SA adalah sub sistem yang mencatat saldo rekening Giro seluruh

Peserta secara real time.

RCC terdiri dari RCC Utama dan RCC Back Up.

2) RTGS Terminal (RT)

RT merupakan sistem komputer yang berada di lokasi Peserta yang

terhubung dengan RCC secara online yang berfungsi untuk melakukan

berbagai transaksi.

3) RT terdiri dari RT Server Utama, RT Server Back-up, dan RT

Workstation dan Jaringan komunikasi data.

Jaringan komunikasi data terdiri dari:

a. Infrastruktur komunikasi yang menghubungkan antara RT Peserta

dengan RCC; dan

b. Infrastruktur komunikasi yang menghubungkan RCC dengan

infrastruktur teknologi informasi USD/IDR PvP di Hongkong.

Prosedur Umum Pengoperasian Sistem BI-RTGS pada Peserta adalah sebagai

berikut:

a. Administrator pada central department melakukan system start up

dan department start up.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

24

b. Supervisor pada central department melakukan log-on ke RCC.

c. Selanjutnya setiap RT Workstation dapat melakukan pengiriman

transaksi IFTS dan pesan-pesan administratif dengan proses

sebagai berikut:

1. Peserta membuat dokumen/warkat sumber atau data

elektronik sebagai dasar perekaman data transaksi. Format

dokumen/warkat tersebut diatur oleh masing-masing Peserta.

2. Operator memasukkan password dan melakukan perekaman

data transaksi antara lain dengan memasukkan data sebagai

berikut:

a) Member Code Peserta pengirim;

b) Member Code Peserta penerima;

c) Tanggal Valuta;

d) Jumlah nominal;

e) Related TRN (Rel TRN), merupakan referensi internal

Peserta sehubungan dengan transaksi Sistem BI-RTGS;

f) Jenis transaksi berdasarkan TRN;

g) Nomor rekening, nama dan alamat pemberi amanat/

rekening yang akan dibebani;

h) Nomor rekening, nama dan alamat penerima amanat/

rekening yang akan menerima;

i) Payment detail, memuat keterangan mengenai transaksi

seperti tujuan transaksi;

j) Member to member information;

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

25

k) Currency;

l) Exchange rate;

m) Interest rate;

n) Period; dan

o) Deal/stock code

3. Supervisor dapat melakukan persetujuan, penolakan atau

pembatalan transaksi yang telah di-input oleh operator.

Dalam hal terdapat pembatasan kewenangan supervisor

untuk melakukan approval maka terhadap transaksi yang

nominalnya melebihi pembatasan yang ditetapkan harus

dilakukan 2 (dua) tahap approval yaitu pre approval dan

final approval.

a) Persetujuan (Approval)

Supervisor melakukan persetujuan atas data transaksi

yang di construct oleh operator apabila data transaksi

telah sesuai dengan dokumen/warkat sumber sebagai

dasar perekaman data transaksi. Jika data transaksi yang

di-transmit ke RCC telah sesuai dengan persyaratan

pengiriman transaksi ke RCC (valid) maka status

transaksi adalah AP AK (Approved Acknowledge) dan

pada saat yang bersamaan akan menghasilkan transmit

copy yang dapat di cetak.

Jika data transaksi tidak valid pada saat di-transmit ke

RCC maka status transaksi adalah AP NK (Approved

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

26

Negative Acknowledge). Jika transaksi telah diterima dan

di-settle di RCC maka status transaksi adalah CP AK

(Completed Acknowledge). Pada saat yang bersamaan

dihasilkan completion advice yang dapat dicetak

sedangkan Peserta penerima akan menerima

confirmation advice.

b) Penolakan (Reject Amend)

Supervisor melakukan penolakan (reject amend) atas

data transaksi yang di-construct oleh operator apabila

data transaksi tidak sesuai dengan dokumen/warkat

sumber sebagai dasar perekaman data transaksi. Pada

saat yang bersamaan pada printer Peserta akan tercetak

Reject Copy.

Untuk selanjutnya operator menyesuaikan data transaksi

dengan dokumen/warkat sumber. Status transaksi setelah

reject amend adalah RJ NT (Reject Not Transmit).

c) Pembatalan (Reject Cancel)

Supervisor dapat melakukan pembatalan (reject cancel)

dan data transaksi yang di-construct oleh operator. Pada

saat yang bersamaan pada printer Peserta akan tercetak

cancel copy. Status transaksi setelah reject cancel adalah

CA NT (Cancelled Not Transmit).

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

27

4. Untuk kepentingan pengambilan keputusan supervisor dan

administrator dapat melihat data-data yang diperlukan

melalui menu “Supervisory”.

5. Apabila diperlukan, administrator dan supervisor dapat

memonitor seluruh aktifitas yang terjadi melalui RT, melalui

menu “Audit Trail”.

6. Selama Jam Operasional, supervisor dimungkinkan untuk

mengambil data transaksi dari RCC dan mencetaknya pada

printer Peserta untuk transaksi tanggal valuta terakhir dan

valuta sekarang dengan key nomor ISN/OSN masing-masing

transaksi. Retrieval data transaksi dilakukan dengan tata cara

sebagai berikut:

a) Peserta harus mengajukan permintaan ISN/OSN kepada

Penyelenggara melalui fasilitas telepon. Selain itu di

mungkinkan untuk mencetak laporan ringkas per Peserta

dan rincian incoming transfer dan outgoing transfer.

b) Penyelenggara memberikan nomor ISN/OSN melalui

fasilitas telepon. Peserta melakukan retrieval transaksi

melalui RT oleh user setingkat supervisor dan

administrator.

7. RT dapat mengirimkan pesan-pesan administratif kepada RT

lainnya dan RCC. Pengiriman transaksi ini dilakukan oleh 2

(dua) user setingkat supervisor dan administrator.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

28

8. Pada akhir hari setelah Peserta menyelesaikan seluruh

transaksi, dilakukan hal-hal sebagai berikut:\

a) Supervisor pada central department melakukan log-off

dari RCC;

b) User setingkat administrator melakukan department

shut-down;

c) User setingkat administrator melakukan system shut-

down; dan

d) Supervisor melakukan batch akhir hari.

2.1.16 Sistem Informasi Akuntansi

Organisasi tergantung pada sistem informasi untuk dapat berdaya

saing. Informasi juga merupakan sumber daya, sama seperti pabrik dan

peralatan. Produktivitas, sebagai faktor yang penting untuk mempertahankan

daya saing perusahaan, dapat ditingkatkan dengan sistem informasi yang

lebih baik. Akuntansi, sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi,

mengumpulkan, memproses dan mengomunikasikan informasi ekonomi

mengenai suatu entitas ke berbagai kelompok orang. Informasi merupakan

suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan

keputusan. Sistem merupakan sekumpulan sumber daya yang saling terkait

untuk mencapai tujuan.

Sistem Informasi Akuntansi (George & William, 2006;3) merupakan

kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk

mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

29

tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem Informasi

Akuntansi tersebut dapat diaplikasikan dengan cara manual ataupun

terkomputerisasi.

2.1.17 Penggunaan Teknik Sistem

Teknik Sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain

dan dokumentasi sistem serta memahami kaitan antar-subsistem. Teknik

sistem ini biasanya berupa diagram. Teknik sistem penting bagi pihak

manajemen. Teknik ini juga tidak dapat dipisahkan dari personel yang terlibat

dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh

akuntan yang membuat sistem, entah membuat sistem untuk perusahaannya

sendiri atau untuk perusahaan lain, pada saat mereka bertindak sebagai

konsultan.

Seperti yang sudah dikatakan pada paragraph sebelumnya, Teknik

Sistem biasanya digunakan oleh pihak manajemen untuk melakukan

pengawasan terhadap sautu kegiatan perusahaan. Lazimnya, manajemen

dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama disebut Manajemen

Interim. Manajemen Interm bertujuan untuk menaksir seberapa jauh struktur

pengendalian internal suatu organisasi dapat diandalkan. Manajemen

semacam ini biasanya memerlukan uji kepatuhan (Complience Test). Tujuan

pengujian ini adalah untuk memastikan kesesuaian proses produksi

perusahaan sesuai dengan pedoman/ aturan tertentu, memastikan eksistensi,

menilai efektivitas, dan mengecek kelangsungan operasi pengendalian

internal yang akan menjadi dasar penilaian.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

30

Komponen Manajemen yang kedua adalah Manajemen Laporan

Keuangan. Manajemen Laporan Keuangan melibatkan pengujian substantif.

Pengujian substantif sendiri merupakan verifikasi angka dalam laporan

keuangan secara langsung. Sebagai contoh : pengujian substantif kas akan

melibatkan konfirmasi saldo bank secara langsung. Pengujian substantif

piutang dagang akan melibatkan konfirmasi saldo piutang dengan pelanggan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang secara garis besar dilakukan oleh Manajemen

dalam penggunaan teknik sistem adalah sebagai berikut :

1) Evaluasi Pengendalian Internal

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, pihak Manajemen sering

terlibat dalam proses evaluasi pengendalian internal. Dalam hal ini,

pihak manajemen biasanya berkepentingan dengan arus pemrosesan

dokumen dan distribusi dokumen dalam sistem aplikasi. Mengingat

pemisahan tugas merupakan satu aspek pengendalian internal yang

penting, pihak manajemen membutuhkan teknik yang memecah sistem

untuk mengevaluasi distribusi dokumen dan memecah tugas

antarpersonel atau departemen. Flowchart analitis, flowchart dokumen,

dan diagram distibusi formulir dapat digunakan oleh pihak manajemen

untuk menganalisis distribusi dokumen. Teknik sistem lain seperti

kuisioner dan metode matriks, juga digunakan untuk mengevaluasi

pengendalian internal.

2) Pengujian Kepatuhan

Pihak manajemen menjalankan uji kepatuhan untuk mengkonfirmasi

eksistensi, menilai efektivitas, dan mengecek pelaksanaan pengendalian

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

31

internal. Jika pengendalian yang akan dievaluasi merupakan komponen

dari suatu sistem informasi organisasi, maka auditor perlu

mempertimbangkan teknologi yang digunakan dalam sistem informasi.

Oleh karena itu, Pihak manajemen perlu memahami teknik sistem

yaang biasanya digunakan untuk mendokumentasikan sistem informasi

seperti input proses output, diagram hierarki, flowchart program,

diagram alur data logika, tabel keputusan, dan metode matriks.

3) Kertas Kerja

Kertas Kerja merupakan catatan mengenai prosedur dan pengujian yang

dilakukan dalam proses manajemen, Informasi yang diperoleh dalam

pelaksanaan menajamen, dan simpulan yang ditarik dari hasil

manajemen.

Pihak manajemen menggunakanan teknik sistem untuk men-

dokumentasikan dan menganalisis isi dalam kertas kerja. Kuisioner

pengendalian internal, flowchart analitis, dan flowchart sistem sering

tampak dalam kertas kerja karena mereka merupakan alat yang lazim

digunakan oleh pihak manajemen untuk mengevaluasi pengendalian

internal.

2.1.18 Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem

Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase, yaitu :

analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Berikut adalah

penjelasannya :

1) Analisis Sistem

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

32

Analisis Sistem mencakup pencarian fakta dengan menggunakan teknik

wawancara, kuisioner, review dokumen, dan observasi. Teknik formal

yang digunakan untuk mengelola fakta meliputi analisis pengukuran

pekerjaan, analisis distribusi pekerjaan, dan teknik matriks yang lain.

Analisis arus informasi juga merupakan bagian yang penting dari proses

analisis. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah

diagram alur data logika dan flowchart analitis. Kedua teknik ini sangat

berguna untuk mendapatkan gambaran mengenai pemrosesan transaksi

dalam suatu organisasi secara menyeluruh.

2) Desain Sistem

Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap

dan utuh. Yang dimana dalam hal ini adalah berupa perencanaan secara

menyeluruh mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Sebagaimana

seniman membutuhkan alat khusus untuk dapat menggambar, desainer

juga membutuhkan alat untuk membantu mendesain proses. Alat

tersebut juga dapat berupa matriks input/ output, flowchart sistem, dan

diagram alur data.

3) Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan penerapan desain yang telah dibuat.

Aktivitas yang biasanya tercakup dalam implementasi adalah pemilihan

dan pelatihan personel, pemasangan peralatan komputer dan

infrastruktur, desain sistem secara detail, penulisan dan pengujian

program komputer, pengujian sistem, pembuatan standar, dokumentasi

dan konversi file dari sistem lama ke sistem baru. Yang dimana,

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

33

diantara semua aktivitas tersebut, Dokumentasi merupakan bagian

terpenting dalam implementasi sistem. Karena teknik sistem seperti

flowchart program dan tabel keputusan, juga berfungsi sebagai alat

dokumentasi, sekaligus alat analisis bagi programer. Dokumentasi yang

baik, sebagai akibat dari penggunaan teknik sistem dalam proses

analisis dan desain sistem informasi, sangat membantu pelaksanaan

pelatihan karyawan dan berguna untuk memastikan bahwa spesifikasi

desain dapat terpenuhi.

2.1.19 Simbol Flowchart dalam Penggunaan Teknik Sistem

Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan.

Flowchart merupakan diagram simbol yang menunjukkan arus data dan

tahapan operasi dalam sebuah sistem. Pemakaian flowchart meluas seiring

denagan berkembangnya komputerisasi pemrosesan data bisnis. Pemakaian

yang meluas ini memicu perlunya keseragaman simbol dan konvensi yang

digunakan. Di Amerika Serikat, kebutuhan akan keseragaman terpenuhi

dengan adanya publikasi “American National Standard Flowchart Symbols

and Their Usagein Information Processing”. Versi yang sekarang berlaku

adalah ANSI X 3.5.-1970.

ANSI X 3.5.-1970 mendefinisikan empat kelompok simbol flowchart

yaitu simbol dasar, simbol input/output, simbol proses, dan simbol tambahan.

ANSI mendefinisikan bentuk setiap simbol tersebut dan mengilustrasikan

penggunaan simbol tersebut.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

34

Input/Output

Proses

Garis Arus

Anotasi

GAMBAR 2.1 Simbol Dasar

Simbol Dasar (Gambar 2.1) mencakup simbol input/ output, simbol

proses, simbol arus data, serta simbol anotasi (komentar). Simbol-simbol ini

terkait dengan fungsi dasar pemrosesan data. Sedangkan simbol khusus dapat

digunakan untuk menggantikan simbol dasar guna memberikan informasi

tambahan.

Simbol input/ output menggambarkan fungsi input/ output, yaitu

membuat data tersedia untuk diproses dan mencatat informasi hasil suatu

pemrosesan. Sebagai contoh, keyboard atau disk magnetik digunakan untuk

memasukkan data untuk diproses. Data yang telah diproses dikeluarkan

dalam bentuk kertas atau dalam bentuk disk magnetik yang lain. Simbol

proses menggambarkan setiap fungsi pengolahan data. Sebagai contoh,

eksekusi serangkaian operasi yang menyebabkan perubahan nilai informasi,

bentuk informasi, atau lokasi informasi.

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

35

Simbol garis arus digunakan untuk mengaitkan simbol yang satu

dengan simbol yang lainnya. Garis alur ini mengindikasikan urutan informasi

dan operasi yang harus dijalankan. Garis alur dapat saling bersilangan, yang

berarti dua alur tersebut tidak memiliki kaitan logis satu dengan yang lainnya.

Garis alur ini juga dapat menyatu dari beberapa alur menjadi satu alur. Setiap

alur yang menyatu mesti diberi anak panah untuk memudahkan pemahaman

alur.

Simbol anotasi (Komentar) menggambarkan deskripsi tambahan atau

catatan penjelas. Garis putus-putus dikaitkan dengan simbol yang diberi

komentar.

Selain simbol dasar, Terdapat juga Simbol Output/ Input Spesifik

yang juga dapat digunakan pada flowchart. Berikut adalah gambar dan

penjelasannya :

Punched Card Dokumen

Penyimpanan Online Input Manual

Magnetic Tape Display

Punched Tape Link Komunikasi

Magnetik Disk Penyimpanan Offline

GAMBAR 2.2 Simbol Input/ Output Spesifik

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

36

Simbol punched-card menggambarkan fungsi input output jika media

yang digunakan adalah punched card, meliputi mark-sense card, sub cards,

deck of cards, file of cards dan lain sebagainya. Simbol penyimpanan online

menggambarkan fungsi input/ output dengan menggunakan berbagai media

penyimpanan online, seperti disk magnetik atau optical disk. Simbol

magnetic tape, simbol punched tape, simbol magnetic drum, simbol magnetic

drum, simbol magnetic disk, dan simbol dokumen masing-masing

menggambarkan fungsi input/ output menggunakan media tertentu.

Simbol input manual menggambarkan fungsi input pada saat

informasi dimasukkan secara manual pada saat pemrosesan, seperti

menggunakan keyboard, touchscreen, ataupun switchsetting. Simbol display

menggambarkan fungsi input/ output pada saat informasi disajikan ke

pengguna pada saat pemrosesan dengan menggunakan media video, printer

console, plotter, dan lain sebagainya. Simbol link komunikasi

menggambarkan suatu fungsi tranmisi informasi menggunakan media

teleomunikasi. Simbol penympanan offline menggambaran fungsi

penyimpanan informasi offline, tanpa memperhatikan media yang digunakan

untuk menyimpan informasi tersebut.

Yang terakhir, simbol flowchart juga dapat dikelompokkan dalam

kelompok Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan, berikut adalah

gambar dan penjelasannya:

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

37

Simbol Proses Khusus

Keputusan Operasi Pembantu

Proses Predefined Penggabungan

Persiapan Ekstrak

Operasi Manual Sortir

Perakitan

Simbol Tambahan

Konektor Terminal

GAMBAR 2.3 Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

38

Simbol Proses Khusus menggambarkan fungsi pemrosesan dan

dmengidentifikasi jenis operasi yang akan digunakan untuk mengolah

informasi. Jika tidak tersedia simbol proses, maka dapat digunakan simbol

proses dasar.

Simbol keputusan menggambarkan satu keputusan untuk menentukan

operasi mana yang harus dijalankan dari berbagai alternatif jalur operasi yang

tersedia. Simbol proses predefined menggambarkan satu prosedur yang terdiri

dari satu atau lebih operasi atau program yang tidak ditentukan pada simbol

flowchart yang lain. Simbol persiapan menggambarkan modifikasi

serangkaian intruksi yang mengubah program, sebagai contoh, memilih

alternatif dari alternatif yang tersedia, memodifikasi indeks, atau memulai

suatu rutin.

Simbol operasi manual menggambarkan proses offline yang dilakuan

oleh manusia tanpa bantuan alat mekanis apapun. Simbol operasi auxiliary

menggambarkan operasi offline yang dijalankan pada suatu peralatan tertentu,

yang tidak berada dibawah kendali langsung Central Procesing Unit. Simbol

penggabungan, ekstrak, sortir, dan perakitan masing-masing menggambarkan

tipe fungsi pengolahan tertentu.

Simbol Tambahan dapat digunakan untuk memperjelas flowchart

atau untuk mempermudah pembuatan flowchart. Simbol konektor

menggambarkan alur keluar dari (atau masuk ke dalam) flowchart menuju

(atau dari) bagian flowchart yang lain. Satu set yang terdiri dari dua simbol

konektor digunakan untuk menggambarkan arah arus yang kontinu jika arus

tersebut terpotong akibat tidak cukupnya area gambar. Simbol terminal

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

39

menggambarkan titik ujung dari sebuah flowchart, seperti titik awal, titik

akhir, atau titik interupsi.

Simbol digunakan dalam flowchart untuk menggambarkan fungsi

suatu informasi atau fungsi suatu jenis sistem yang lain. Arah aliran

digambarkan sebagai garis antarsimbol. Jika arah aliran tidak dari kiri ke

kanan ataupun dari atas ke bawah, maka agaris tersebut perlu dilengkapi

dengan anak panah untuk memudahkan memahami aliran data. Jika suatu alur

terpaksa putus karena keterbatasan halaman, maka simbol konektor harus

digunakan untuk mengindikasikan adanya penyambungan alur ke bagian lain

atau halaman lain. Untuk lebih jelasnya, berikut akan disajikan beberapa

ilustrasi penggunaan simbol flowchart :

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

40

Arah Arus Normal

Arus Balik Ditunjukkan dengan Anak Panah

Penggunaan Simbol Konektor

Penyimpanan Pembelian

Arus Dua Arah Ditunjukkan dengan Anak Panah

Mempersiapkan

Order Pembelian

Dan Memperbarui

File Vendor

Gambar 2.4 Ilustrasi Penggunaan Flowchart

Faktur Tinjauan &

Pengesahan

Faktur telah

diotorisasi

Faktur Tinjauan &

Pengesahan

Faktur telah

diotorisasi

Faktur

Faktur

A

A

Rekuisisi

File

Vendor

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

41

Gambar 2.4 menyajikan empat ilustrasi penggunaan simbol flowchart.

Dalam ilustrasi yang pertama, dapat dilihat simbol dokumen digunakan untuk

melambangkan faktur, sebagai input untuk suatu operasi manual. Teks

didalam simbol operasi manual menjelaskan bahwa faktur ditinjau ulang dan

diotorisasi. Faktur yang telah diotorisasi menjadi output dari proses ini.

Ilustrasi berikutnya juga menggambarkan kejadian yang sama, tetapi

dengan cara yang berbeda. Dalam contoh tersebut, dapat dilihat aliran data

yang tidak normal yang harus digambarkan dengan garis beranak panah.

Dalam ilustrasi yang ketiga, tampak bagaimana simbol konektor

digunakan untuk menggambarkan perpindahan formulir permintaan barang

dari departemen penjualan ke departemen pembelian.

Dalam ilustrasi yang keempat, dapat dilihat persiapan manual sebuah

order pembelian. Simbol dokumen digunakan untuk menggambarkan

permintaan pembelian sebagai lambang input untuk suatu proses manual.

Simbol anotasi digunakan untuk mengindikasikan operasi manual. Anotasi

digunakan karena tempat dalam simbol operasi manual yang tersdia tidak

cukup untuk memuat seluruh teks penjelasan.

Simbol Input/ Output dasar digunakan untuk menggambarkan file

pemasok. Misalkan file ini berupa kertas atau kartu, maka boleh juga

digambarkan dengan simbol dokumen. Simbol dasar input/ output dapat

digunakan untuk setiap input/ output, tidak peduli bentuk fisik input/ output

tersebut. Sedangkan untuk anak panah bolak balik digunakan untuk

menggambarkan hubungan dua arah antara operasi manual dengan file

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

42

pemasok. Ini mengindikasikan bahwa file vendor digunakan dalam operasi

manual dan sekaligus diperbarui oleh proses operasi manual.

2.1.20 Flowchart Analitik

Flowchart Analitik merupakan Flowchart yang paling sering

digunakan untuk menjelaskan sistem kerja suatu perusahaan. Hal ini

dikarenakan Flowchart Analitik memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dalam

penggunaannya, seperti lebih terperinci, lebih terstruktur, lebih mudah

dipahami, dan lebih mudah dalam melakukan evaluasi bila diperlukan.

Flowchart Analitik serupa dengan dengan flowchart sistem, baik dalam hal

detail rincian maupun teknik pembuatan. Terlihat pada contoh Flowchart

Analitik pada Gambar 2.5, Alur proses ditandai dengan penggunaan simbol

yang dihubungkan dengan garis. Flowchart Analitik mengidentifikasi semua

proses signifikan pada sebuah aplikasi, dengan penekanan pada pemrosesan

tugas. Pada Flowchart Analitik juga ditekankan mengenai pemisahan peran

perkelompok yang terlibat dalam sistem kerja tersebut. Berikut adalah contoh

dari Flowchart Analitik :

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

43

Pembelian Pemasok

Gambar 2.5 Flowchart Analitik

Daftar Vendor

Disahkan

Memilih

Vendor

Mempersiapkan

permintaan untuk

komenttar

Permintaan

Untuk

Komentar

Permintaan

Untuk

Komentar

Komentar

Komentar

Memlih

Penawaran

Mempersiap

kan Order

Pembelian

Order

Pembelian

Order

Pembelian

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

44

Dalam pembuatan flowchart, khususnya flowchart analitik terdapat

beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam proses pembuatannya.

Proses pembuatan flowchart ini dibagi menjadi beberapa tahapan memiliki

tujuan agar nantinya dapat mempermudah proses pembuatan flowchart

analitik tersebut. Adapun tahapan-tahapan yang harus diperhatikan yaitu :

1) Merencanakan Flowchart

Pertama, kita harus mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Jika

flowchart dibuat dengan menggunakan bantuan komputer, dibutuhkan

aplikasi perangkat lunak yang tepat. Jika flowchart akan digambar

diatas kertas, maka dibutuhkan template flowchart dan alat tulis yang

sesuai. Berikutnya perlu ditentukan jenis flowchart apa yang akan

dibuat. Pemilihan jenis ini biasanya didasarkan pada tujuan membuat

flowchart. Dalam Laporan ini Penulis mengambil Flowchart Analitik

sebagai pembahasan utama.

2) Memilih Simbol

Setelah menentukan jenis flowchart yang dibutuhkan, penting untuk

memilih simbol yang akan digunakan untuk menggambar flowchart.

Simbol standar ANSI X3.5, Sebagaimana telah dibahas, disarankan

untuk dipakai, tetapi dalam beberapa kasus, perusahaan memiliki

simbol tersendiri.

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

45

Input/ Output Dokumentasi

Proses Terminal

Garis Arus

Konektor

Anotasi, Komentar

Proses Manual Konektor Off-Page

Penyimpanan Offline

A = Alpabetik

N = Berdasarkan Angka

D = Berdasarkan Tanggal

Gambar 2.6 Simbol untuk Prosedur Manual Membuat Flowchart

3) Analisis Sistem

Ketika menyiapkan berbagai tipe flowchart, penting untuk meninjau

data yang akan digambar untuk mendapat pemahaman yang baik

mengenai diskripsi sebuah sistem. Ketika mempersiapkan pembuatan

flowchart analitik, perlu untuk menentukan entitas apa yang akan

digambarkan sebagai kolom yang terpisah. Biasanya hanya entitas yang

Page 40: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

46

aktivitas pengolahan datanya akan digambarkan secaara rinci. Tahap

selanjutnya dalam analisis adalah mengidentifikasi dokumen yang akan

terlibat dalam proses pengolahan. Yaitu menjabarkan kembali

dokumen-dokumen apa yang digunakan dalam Kegiatan Operasi

tersebut, contohnya seperti : Surat Pemberitahuan dari Pelanggan, Slip

Setoran, Batch Control, Buku Piutang dagang, dll.

4) Menggambar Flowchart

Pada tahapan ini mulailah untuk menggambar flowchart sesuai dengan

Alur pada Sistem Operasi tertentu.

5) Peraturan Sandwich

Dalam pembuatan Flowchart ada satu peraturan yang harus

diperhatikan, yaitu Peraturan Sandwich, yang dimana peraturan

Sandwich ini adalah suatu peraturan yang mengharuskan setiap simbol

proses harus memiliki input dan output yang jelas, jadi setiap simbol

proses harus diapit simbol Input dan simbol output.

Gambar 2.7 Contoh Penerapan Peraturan Sandwich

Pembayaran

Tunai

Mempersiapk

an Batch

Control Total

Bukti

Pembayaran

Pembayaran

Tunai

Bukti

Pembayaran

Batch Control

Total

Page 41: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank II.pdf · dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman

47

6) Penggunaan Simbol Konektor

Penggunaan simbol konektor adakalanya menimbulkan pertanyaan

mengenai kejelasan flowchart. Satu manfaat penting dalam penggunaan

simbol konektor adalah simbol ini memberi fleksibilitas untuk membuat

modul-modul flowchart dan pembuatan garis yang panjang dan

melintang antarkolom yanng saling berjauhan dapat dihindarkan.

Penambahan kolom dan pemindahan kolom dapat dilakukan tanpa

harus menghapus garis dan menggambar ulang garis. Karakteristik ini

bermanfaat, khususnya pada saat kita sedang memperbaiki flowchart

yang sudah ada. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada

banyak pilihan yang harus dibuat pada saat mempersiapkan sebuah

flowchart. Flowchart yang dihasilkan harus dapat menggambarkan

fungsi sebuah sistem dengan jelas. Adapun lima panduan umum ketika

menggambar flowchart jika dijabarkan secara singkat adalah :

- Analisis Sistem untuk mengidentifikasi entitas dan dokumen,

sebagaimana telah dijelaskan dalam penjelasan tersebut

- Pilih simbol yang akan digunakan sesuai dengan panduan umum yang

sudah dijelaskan pada paragraph diatas

- Buatlah sketsa kasar flowchart sistem untuk menentukan letak kolom

entitas dan alur dokumen

- Review sketsa tersebut untuk memastikan tidak ada aktivitas yang

terlewatkan ataupun tidak ada kesalahan

- Akhirnya, pastikan flowchart tersebut telah menggambarkan sistem

dengan jelas, jika diperlukan, tambahkan komentar.