Top Banner
BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian museum : a. Museum berasal dari kata “Mouseion ” yang merupakan kuil klasik tempat pemujaan Dewi Muse dalam mitologi Yunani, yang dipercaya sebagai lambang cabang ilmu pengetahuan dan kesenian. (Moh. Amir Sutaarga, 1989:17) b. Museum adalah suatu lembaga yang bersifat badan hukum, tidak mencari keuntungan dalam pelaksanaannya kepa masyarakat, tetapi untuk memajukan masyarakat lingkungannya serta terbuka untuk umum. Museum mengadakan kegiatan pengadaan, pengawetan, riset, komunikasi dan pameran segala macam benda bahan pembuktian tentang kehadiran umat manusia dan lingkungannya untuk tujuan tertentu, pengkajian dan pendidikan maupun kesenangan. (Moh. Amir Sutaarga, 1989 :33 ) c. Merupakan gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda- benda yang patut mendapat perhatian umum sepert peninggalan sejarah, seni dan ilmu, tempat penyimpanan barang- barang kuno. (Kamus Bahasa Indonesia: 1962 :675) 2. Sejarah dan Perkembangan Museum Sejarah Museum diawali dengan munculnya naluri ilmiah manusia, yaitu naluri untuk melakukan pengumpulan sejak 85.000 tahun silam sudah merupakan tukang himpun terbukti oleh hasil penelitian dari para arkeolog. Di dalam gua-gua berdiam manusia Neanderthal dimana didalam gua ini terdapat kepingan-kepingan batu yang disebut juga fosil . Koleksi ini merupakan penyajian pertama dan merupakan yang tertua. Akhir abad 18 di Eropa Barat, banyak muncul kegiatan - yang dilakukan oleh masyarakat Eropa dalam bidang ilmiah, hingga banyak pula berdiri perkumpulan atau lembaga ilmiah, salahsatunya berdiri sejenis museum yang disebut dengan institusional museum.Diawali dengan pecahnya revolusi perancis, yang kemudian dikenal dengan semboyan Liberte, Egalite et Fratemite, membawa perubahan pada sendi yang lama dengan lahirnya bibit - bibit demokrasi barat yang menjadi
27

BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Sep 11, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Tinjauan Museum

1. Pengertian museum :

a. Museum berasal dari kata “Mouseion ” yang merupakan kuil klasik tempat

pemujaan Dewi Muse dalam mitologi Yunani, yang dipercaya sebagai lambang

cabang ilmu pengetahuan dan kesenian. (Moh. Amir Sutaarga, 1989:17)

b. Museum adalah suatu lembaga yang bersifat badan hukum, tidak mencari

keuntungan dalam pelaksanaannya kepa masyarakat, tetapi untuk memajukan

masyarakat lingkungannya serta terbuka untuk umum. Museum mengadakan

kegiatan pengadaan, pengawetan, riset, komunikasi dan pameran segala macam

benda bahan pembuktian tentang kehadiran umat manusia dan lingkungannya

untuk tujuan tertentu, pengkajian dan pendidikan maupun kesenangan. (Moh.

Amir Sutaarga, 1989 :33 )

c. Merupakan gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-

benda yang patut mendapat perhatian umum sepert peninggalan sejarah, seni dan

ilmu, tempat penyimpanan barang- barang kuno. (Kamus Bahasa Indonesia: 1962

:675)

2. Sejarah dan Perkembangan Museum

Sejarah Museum diawali dengan munculnya naluri ilmiah manusia, yaitu

naluri untuk melakukan pengumpulan sejak 85.000 tahun silam sudah merupakan

tukang himpun terbukti oleh hasil penelitian dari para arkeolog. Di dalam gua-gua

berdiam manusia Neanderthal dimana didalam gua ini terdapat kepingan-kepingan

batu yang disebut juga fosil .

Koleksi ini merupakan penyajian pertama dan merupakan yang tertua.

Akhir abad 18 di Eropa Barat, banyak muncul kegiatan - yang dilakukan oleh

masyarakat Eropa dalam bidang ilmiah, hingga banyak pula berdiri perkumpulan

atau lembaga ilmiah, salahsatunya berdiri sejenis museum yang disebut dengan

institusional museum.Diawali dengan pecahnya revolusi perancis, yang kemudian

dikenal dengan semboyan Liberte, Egalite et Fratemite, membawa perubahan

pada sendi yang lama dengan lahirnya bibit - bibit demokrasi barat yang menjadi

Page 2: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini

menyebabkan disitanya banya istana milik raja maupun para bangasawan oleh

negara dan semua awalnya hanya diperuntukkan khusus bagi keluarga raja

kerabatnya dan para bangsawan, menjadi terbuka untuk rakyat. Sebagai contoh

adalah museum Le Louvre di Paris, Perancis, yang berasal dari Raja Frans 1 yang

seianjumya oleh Raja Louis XIV dari Fotainebleau ke istana Louvre

Sejak saat itulah kemudian museum menjadi salah satu lambang bagi

kedaulatan rakyat khususnya dibidang ilmu kebudayaan maupun seni dan tidak

lagi hanya menjadi monopoli ilmu bangsawan dan kaum cendikiawan saja, tetapi

telah menjadi milik umum dan seluruh lapisan masyarakat. Pada perkembangan

berikutnya museum lebih menonjolkan fungsi rekreasi daripada fungsi

edukatifnya. Setelah perang dunia II banyak negara yang sadar bahwa kehidupan

cultural, seperti halnya dunia pendidikan dipandang perlu untuk dimasukkan

dalam jangakauan strategis kebudayaan dan dikelola oleh sistem adminstrasi

kebudayaan. Secara internasional perlu adanya kerjasama di bidang tersebut, dan

tugas ini kemudian dipercayakan pada UNESCO, salahsatu badan PBB yang

mengurusi masalah pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Selanjutnya dibidang

permuseuman, UNESCO membentuk lembaga yang mengurusi masalah

permuseuman yang disebut dengan International Council of Museum, disingkat

ICOM. Pada tahun 1981, ICOM memiliki anggota kurang 7600 anggota dari

semua negara anggota PBB.

Di Indonesia sendiri mempunyai sejarah ilmu dan kesenian tua diantara

Negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejarah

jaman kolonialisme dan Imperialisme.Pada tanggal 24 April 1778, Bataviaasch

Genootschap van en Wetenschappen, badan usaha yang bertujuan memajukan

dalam bidang seni, ilmu, khususnya bidang ilmu sejarah,arkeologi, etnografi, dan

fisika serta menerbitkan berbagai penelitian, suatu lembaga ilmu pengetahuan.

JCM Radermacher, sebagai pendiri menyumbangkan sebuah rumah berikut

koleksi budaya sebagai cikal bakal museum di indonesia.

Dan dengan bertambahnya jumlah koleksi, pada awal abad ke19 Sir

Thomas Stamford Raflles membangun gedung baru di Jalan Majapahit nomor 3,

Page 3: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

yang diberi nama Literzuy Society. Dan pada tahun 1862, pemerintah Hindia

Belanda memutuskan untuk membangun gedung museum baru yang dapat

digunakan sebagai kantor sekaligus untuk memamerkan koleksi. Gedung itu

terletak di jalan Medan Merdeka Barat nomor 12, Jakarta Pusat. Diresmikan pada

tahun 1868, yang kemudian dikenal dengan nama Museum Gajah, karena terdapat

patung Gajah yang terbuat dari perunggu, yang merupakan hadiah dari raja

Culalongkom dari Thailand.

Museum ini juga disebut Museum Arca, karena didalamnya tersimpan

berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai daerah. Pada tanggal 29

Febuari 1950, lembaga tersebut menjadi lembaga Kebudayaan Indonesia, dan

pada tanggal 17 September diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan menjadi

Museum dan pada tanggal 28 Mei 1979 berubah nama menjadi MuseumNasional

yang merupakan museum tertua di Indonesia.

Pada tahun 1662 didirikan De Ambonsche Raritteinkamer, Rumpuis, tetapi

kemudian lenyap dimakan tahun. Pada abad 20 didirikan museum Aceh pada

masa pemerintahan hindia belanda dan diresmikan oleh gubemur sipil pada

tanggal 31 Iuli 1915. Museum Ini dkembangkan menjadi museum negeri provinsi

Aceh. Tahun 1922 , warga Surabaya keturunan Jerman mendirikan museum

Steelijk historish museum Surabaya, yang saat ini berubah namanya menjadi

Museum Negeri Mpu Tantular.

Di Bali pada tanggal 8 September 1932 diresmikan sebuah nama Bali

museum, yang kemudian pada tahun 1965 diserahkan pemerintah, dan saat ini

namanya menjadi Museum Negeri propinsi bali. Di Yogyakarta sejak tahun 1924

dirintis Sebuah museum oleh java institute yang pada tahun 1935 dirresmikan

menjadi Museum sonobudoyo, kemudian setelah proklamasi museum ini Dikelola

oleh pemerintah daerah, dan akhirnya pada tahun 1974 museum ini diserahkan

pada pemerintah pusat . Setelah tahun 1945 Museum-Museum di Indonesia terus

bermunculan baik yang didirikan oleh pihak pemerintah maupun saat ini telah

berdiri sekitar 140 buah museum di indonesia

3. Fungsi, tujuan dan tugas museum

a) Fungsi

Page 4: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Menurut IOCM, fimgsi Museum dengan praktek museum sehari-hari,

sebagai berikut:

a) Pengumpulan dan pengamatan warisan dan budaya

b) Dokumentasi, infomasi, dan penelitian alam

e) Konservasi dan preservasi

d) Penyebaran dan pemerataan ilmu pengetahuan untuk masyarakat

umum

e) Pengenalan dan penghayatan kesenian

f) Pengenalan kebudayaan lintas daerah dan lintas bangsa

g) Visualisasi warisan budaya alam dan budaya

h) Cerminan tumbuhnya dan berkembangnya peradaban umat

manusia

i) Pembangkit rasa bertaqwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa

j) Rekreasi dan berbagai aktivitas masyarakat.

b) Tujuan Museum

Tujuan museum menurut Sampumo Kadarsan, dapat dibagimenjadi dua

tujuan, yaitu tujuan institutional dan tujuan fungsional

1) Tujuan institutional

Memberikan pengertian kepada Bangsa lndonesia,khususnya generasi

muda tentang kebudayaan yang pemah ada, hal ini merupakan watak dan

kesadaran bangsa, bahwa kebudayaan yang dimililki Indonesia khususnya, sangat

agung juga sebagai pelindung dan pemelihara dari pengaruh budaya asing yang

tidak sesuai.

2. Tujuan Fungsional

sebagai wadah tujuan fungsional agar dapat berlaku secara efektif

terhadap dua kepentingan yang saling berpengaruh yaitu :

(a) kepentingan obyek

Memberikan wadah atau tempat untuk menyimpan Serta melindungi

benda - benda koleksi yang mempunyai nilai budaya, dari kerusakan

Page 5: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

atau kemusnahan yang disebabkan antara lain pengaruh iklim, alam,

biologis maupun manusia

(b) kepentingan umum

menyimpulkan penemuan - penemuan benda,pemeliharaan dari

kerusakan, penyajian benda – benda koleksi kepada masyarakat umum

agar dapat:

(1) Menarik sehingga menimbulkan rasa bangga dan

bertanggungjawab.

(2) Dipelajari dan menunjang ilmu pengetahuan.

c) Tugas museum

Tugas museum disamping sebagai koleksi, preparasi.edukasi maupun

rekreasi, tugas pokok museum dapat diterangkan

a) Melaksanakan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang

bernilai budaya dan bemilai historis

b)Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian kebudayaan

daerah dan bangsa berdasarkan koleksi

c)Menjadi pusat perpustakaan,dokumentasi ,dan penelitian ilmiah

d)Membuat reproduksi karya kebudayaan nasiomal

e)Melaksanakan tata usaha.

4. Jenis Museum

Muhammad Amir Sutaarga dalam buku Persoalan Museum di Indonesia,

membagi - bagi jenis museum yang ada dewasa ini berdasarkan macam - macam

ilmu pengetahuan. Adanya perbedaan materi yang dipelajari dalam setiap ilmu

pengetahuan dengan sendirinya membawa pengaruh dalam segala hal yang

berkaitan dengan ilmu pengetahuan tersebut, seperti halnya teori, obyek – obyek

yang dipelajari dan sebagainya.

Pembagian museum berdasarkan perbedaan dalam ilmu pengetahuan

adalah sebagai berikut :

a) Museum ilmu pengetahuan alam dan teknologi, yang termasuk museum

ini adalah museum zoologi, museum botani, museum industri, museum

kesehatan, museum pertanian, museum lalu lintas dan lain-lain.

Page 6: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

b) Museum sejarah dan kebudayaan, termasuk di dalamnya adalah

museum seni rupa, museum etnografi, museum arkeologi, museum

kesenian, museum antropologi, museum perjuangan, museum pendidikan

jasmani dan lain - lain.

Disamping perbedaan berdasarkan kategori ilmu pengetahuan,pembagian

museum dapat diklasifikasikan berdasarkan tipenya, seabagai berikut :

1) Museum ilmu hayat

2) Museum sejarah dan asetropologi

3) Museum ilmu pengetahuan dan teknologi

4) Museum seni

Dalam surat keputusan mentri Pendidikan dan Kebudayaan no

075/1975bagian XFVI. pasal 728, dikemukakan bahwa sistem klasifikasi museum

lebih bersifat fleksibel agar dapat menuju kearah tujuan yang hendak dicapai yaitu

pembinaan dan pengembangan - pengembangan museum di lndonesia. Hal

tersebut di atas dikemukakan lagi dalam seminar pengelolaan dan pendayagunaan

museum di Indonesia, yang selanjutnya diterbitkan dalam buku dengan judul yang

sama dengan tema tersebut di atas. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa,

Direktorat Permuseuman membagi museum menjadi tiga tipe :

(berdasarkan jenis koleksinya), sebagai berikut:

1) Museum Umum, yaitu museum yang tidak membatasi jenis koleksinya,

berupa kumpulan bukti material manusia dan lingkungannya yang

berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi

maupun berbagai cabang - cabang seni.

2) Museum Khusus, yaitu museum yang membatasi jenis

koleksinya,berupa kumpulan bukti material atau lingkungannya yang

berkaitan dengan satu cabang ilmu pengetahuan atau satu cabang seni atau

satu cabang teknologi.

3) Museum Pendidikan, yaitu museum yang jenis koleksinya dikhususkan

pada tingkat pendidikan umum.

Museum juga dapat digolongkan menurut kedudukannya(ruang lingkup

wilayah tugas), sebagai berikut :

Page 7: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

1) Museum Nasional, adalah museum yang koleksinya terdiri dari

kumpulan benda - benda yang mewakili maupun yang berkaitan dengan

bukti material manusia dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah

Indonesia yang bernilai nasional.

2) Museum Regional Propinsi, adalah museum yang benda koleksinya

merupakan kumpulan benda yang berasal, mewakili, serta berkaitan

dengan bukti material manusia atau lingkungannya dari wilayah propinsi

tertentu.

3) Museum Lokal, adalah museum yang benda koleksinya terdiri

kumpulan benda yang berasal, mewakili, dan berkaitan dengan bukti

material manusia dan lingkungannya dari wilayah lokal setempat,

kabupaten atau kotamadya tertentu.

Sedangkan menurut penyelenggaraannya(berdasarkan status hukumnya),

museum dapat dibagi dalam kategori, sebagai berikut :

1) Museum Pemerintah, yaitu museum yang diselenggarakan serta

dikelola oleh pemerintah.Museum ini dapat dibagi lagi menjadi museum

yang dikelola oleh pemerintah pusat dan museum yang dikelola oleh

pemerintah daerah.

2) Museum swasta, yaitu museum yang diselenggarakan serta dikelola

oleh pihak swasta.

Sedangkan Berdasarkan Bentuk Bangunannya, museum dapat dibagi

dalam kategori, sebagai berikut :

1) Museum Tertutup, museum yang koleksinya berada didalam suatu

bangunan permanen.

2) Museum Terbuka, museum yang sebagian besar koleksinya berada di

luar bangunan pennanen.

3) Museum Kombinasi, museum yang koleksinya berada di dalam dan di

luar bangunan permanen.

5. Persyaratan Museum

a) Lingkungan Museum

1) Lokasi museum harus strategis, mudah dijangkau untuk umum.

Page 8: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

2) Lokasi museum harus sehat;

(a) Tidak terletak di daerah industri yang udaranya sudah tercemar

(b) Tidak berada pada daerah berawa, tanah berlumpur, tanah

berpasir, dengan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada

lokasi tersebut.

(c) Nilai lingkungan sekitar museum yang bersifat sebagai pusat

rekreasi.

(d) Sesuai dengan peruntukkan bangunan umum.

b) Persyaratan Bangunan

1) Persyaratan Umum:

(a) Bangunan dikelompokkan dan dipisahkan menurut:

(1) Fungsi dan aktivitasnya

(2) Ketenangan dan keramaian

(3) Keamanan

(b) Pintu masuk utama (main entrance) adalah untuk pengunjung museum

(c) Pintu masuk khusus (service entrance) untuk bagian pelayanan,

perkantoran, rumah serta ruang-ruang pada bangunan khusus.

(d) Area publik (Public Area), terdiri dari bagian:

(1) Bagian utama (Pameran tetap dan pameran temporer)

(2) Auditorium, gift shop, kafetaria, pos jaga, ticket box,dan

penitipan barang, ruang duduk, toilret, dan sebagainya.

(e) Area semi publik (Semi Public Area), terdiri dari:Bangunan

administrasi (perpustakaan dan ruang penerangan, ruang rapat, dan lain-

lain)

(f) Area privat (Private Area), terdiri dari:

(1) Pelayanan teknis (laboratorium, storage, dan lain-lain)

(2) Kantor pengelola

2) Persyaratan Khusus:

(a) Bangunan Utama (pameran tetap dan temporer)

(1) Memuat benda-benda koleksi yang dipamerkan

(2) Mudah dicapai dari luar maupun dalam

Page 9: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

(3) Merupakan bangunan yang harus memiliki daya tarik sebagai

bangunan pertama yang dikunjungi oleh pengunjung museum

(4)Memiliki sistem keamanan yang baik ,baik dari segi konstruksi

ataupun aplikasi ruangan.

(b) Bangunan Auditorium

(1) Mudah dipakai untuk umum

(2) Dapat dipakai untuk ruang pertemuan, diskusi, dan ceramah.

(c) Bangunan Khusus

(1) Terletak pada ruang tenang

(2) Mempunyai pintu masuk khusus

(3) Memiliki sistem keamanan yang baik (terhadap kerusakan,

kebakaran, kriminalitas) yang menyangkut segi-segi konstruksi

maupun spesifikasi ruang.

(d) Bangunan Administrasi;

(1) Terletak strategis baik terhadap pencapaian umum maupun

bangunan-bangunan lain

(2) Mempunyai pintu masuk khusus

6. Koleksi Museum

a) Pengertian koleksi

Pengertian koleksi secara harafiah adalah “kumpulan (gambar,

benda - benda bersejarah, lukisan dan sebagainya) yang sering dikaitkan

dengan minat atau hobby obyek (yang lengkap),berarti pula sebagai

kumpulan segala hal yang berhubungan dengan studi penelitian. (KBBI,

1995: 450)

b) Syarat-syarat koleksi Museum

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh koleksi Museum,

yaitu antara lain:

1) Mempunyai nilai sejarah dan ilmiah (tennasuk nilai estetika)

2) Dapat didefinisikan mengenai wujudnya (morfologi),tipenya

(tipologi), gayanya (style),fungsinya,maknanya,asalnya secara

historis dan geografis genusnya, (dalam orda biologi), atau

Page 10: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

periodenya (dalam geologi khususnya benda-benda sejarah alam

dan teknologi).

3) Harus dapat dijadikan dokumen dalam arti sebagai bukti

kenyataan dan kehadirannya realitas dan eksistensinya bagi

penelitian ilmiah.

4) Dapat dijadikan suatu monumen atau bakal jadi monumen

dalam sejarah alam atau budaya.

5) Benda asli, replika atau reproduksi yang sah menurut

persyaratan permuseuman.

c) Jenis-jenis Koleksi Museum

Terbagi dalam dua kategori:

1) Koleksi Umum, yang berkaitan dengan berbagai cabang

seni,disiplin ilmu dan teknologi

2) Koleksi Khusus, yang berkaitan dengan satu cabang seni,disiplin

ilmu dan teknologi.

Adapun koleksi dari sebuah museum itu dapat bermacam -macam

bentuknya, yaitu dapat berupa :

a) Emografika : yaitu kumpulan benda - benda hasil budaya suku -

suku bangsa

b) Prehistorika : yaitu kumpulan benda - benda prasejarah

c) Arkeologika : yaitu kumpulan benda ~ benda arkeologi

d) Historika : yaitu kumpulan benda - benda bemilai sejarah

e) Numisfika dan heraldika, yaitu kumpulan benda - benda alat

tukar dan lambang peninggalan sejarah, misalnya mata uang,cap,

lencana, tanda jasa, dan surat - surat berharga.

f) Naskah - naskah kuno dan bersejarah

g) Keramik asing

h) Buku dan majalah anti kuariat

i) Karya seni dan seni kiiya

j) Benda - benda grafika, berupa foto, peta asli atau setiap

reproduksi yang dapat dijadikan dokumen

Page 11: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

k) Diorama, yaitu gambaran berbentuk tiga dimensi.

l) Benda - benda sejarah alam, berupa flora, fauna, benda batu

maupun mineral

m) Replika yaitu tiruan dari benda sesungguhnya

n) Miniatur yaitu tiruan dari benda sesungguhnya namun berukuran

kecil

o) Koleksi hasil abstraksi Alam S. Wittlin merumuskan tentang

koleksi museum sebagai berikut:

a) Economic hoard collection (koleksi persediaan ekonomi).

b) Social prestige collection (koleksi kebanggaan social).

c) Magic collectioan (koleksi kepercayaan magis). '

d) Collection as an expression of group loyalty (koleksi sebagai

sebuah pemyataan kesetiaan kelompok).

e) Collection stimulating curiosity and inguire (koleksi memancing

keingintahuan dan pertanyaan).

f) Collection of art stimulating emotional experience (koleksi seni

yang memancing pengalaman emosional).(Moh. Amir Sutaarga,

1989 : 77)

Berdasarkan sumber dasar materialnya, terdiri dari dua sumber, yaitu:

a) In Organik

Merupakan koleksi yang berupa batuan dan kekayaan alam-Seperti

batu alam, metal, keramik, kaca,

b) Organik

Merupakan koleksi yang sumber dasamya terbuat dari tanaman

dan hewan.

d) Pengadaan

Sebuah museum, untuk melengkapi koleksinya diperlukan adanya

suatu proses pengadaan koleksi museum, yaitu suatu kegiatan

pengumpulan benda - benda realita atau pembuatan replika,yang dapat

dijadikan suatu koleksi museum dan berguna sebagai bahan pembuktian

sejarah alam dan budaya manusia serta lingkungannya.

Page 12: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Tujuan dari pengadaan koleksi museum ini sendiri adalah untuk

menghimpun, mencatat, melestarikan dan mengkomunikasikan benda -

benda sejarah dan budaya untuk kepentingan studi, pendidikan dan

rekreasi yang sehat, sehingga terhimpunnya dan termanfaatkannya benda -

benda sejarah dan budaya tersebut bagi masyarakat.Adapun pengadaan

koleksi dilakukan dengan :

a) Penemuan/penggalian.

b) Pembelian.

c) Hadiah/hibah.

d) Titipan dari perorangan atau badan hukum.

5) Konservasi Koleksi

Pada suatu bangunan museum terdapat beberapa hal yang harus

menjadi perhatian khusus, agar keutuhan koleksi didalamnya dapat terjaga

dengan baik dan aman. Diantaranya hal-hal yang harus diperhatikan antara

lain:

a) Debu dan Sinar

Debu dan sinar cahaya dalam banyak hal dapat masuk dengan

mudah ke ruang-ruang penyimpanan dan ruang pameran. Hal ini

dapat dihindari dengan mengadakan perbaikan-perbaikan pada

bangunan, seperti dengan mengunakan penolak debu, penolak

cahaya pada jendela-jendela, dan sebagainya.

b) Gas

Ada kerusakan yang disebabkan oleh gas-gas yang merusakkan

yang dapat disebabkan oleh bahan vitrin. Hal ini dapat dihindari

dengan pemilihan bahan vitrin yang tidak mengandung asam dan

pengutamaan pada ventilasi.

c) Perlindungan terhadap pencurian.

Di ruang pamer harus terdapat suatu instruksi agar para

pengunjung tidak dapat memegang obyek.

d) Ruang penyimpanan

Syarat-syarat pada mang penyimpanan, antara lain:

Page 13: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

(1) Tempatkan obyek koleksi pada lemari yang cukup

vetilasi.

(2) usahakan mang gerak secukupnya untuk dapat

menangani obyek.

(3) Jangan meletakkan obyek di tempat orang-orang

berjalan.

(4) Kumpulkan bagian obyek di satu tempat.

(5) Jangan saling menumpuk obyek.

e) Sinar Cahaya dan Penolakan Sinar Matahari

Cahaya terlihat dan sinar UV dapat merusakkan obyek-obyek,

seperti rapuhnya dan lunturnya wama-wama tekstil, kertas, kayu.

Kerusakan ini dalam kebayakan hal permanen dan komulatif. Banyaknya

cahaya yang terlihat dinyatakan dalam Lux, banyaknya sinar UV dengan

mikro-Watt per Lumen. Nilai ini diukur dengan meteran Lux dan UV.

Standar yang berlaku adalah 50 Lux dan 75 Mikro Watt per lumen untuk

bahan peka cahaya seperti kertas dan tekstil, maksimal 200 Lux dan

75Mikro-Watt per Lumen untuk bahan kurang peka cahaya seperti kayu

yang tidak di cat dan lukisan. Untuk batu tidak berlaku nilai Lux.

Penerangan didalam vitrin mempunyai kerugian tambahan yaitu

temperature dalam vitrin naik dan kelembaban udara relative turun. Tetapi

kalau lampu dimatikan yang terjadi kebalikannya. Didalam ruang-ruang

pameran semua museum dipakai berbagai macam lampu, dengan

temperature wama berbeda.Lampu fluoresensi bertemperatur lebih tinggi

dari pada lampu pijar, yang terlihat cahaya putih. Lampu pijar memberi

cahaya kekuning-kuningan.

f) Kutu dan Serangga

Di gedung-gedung banyak digunakan pemakaian bahan kimia

seperti penyemprotan insektisida, dengan memperhatikan cara

pertahanan, pencegahan. dan pensialiran adanya serangga

tersebut,yaitu disebut pendekatan IPM (Integrated Pest Management)

Di gedung-gedung tidak terdapat alat penahan masuknya serangga,

Page 14: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

pintu dan jendela terbuka untuk waktu yang lama dan bercelah-celah

dibagian sambungan-sambungan dan ambang-ambang pintu.Inspeksi

memang sulit karena ruangan-ruangan museum tidak teratur secara

sistematis.

g) Musibah

Dilengkapi alat pemadam kebakaran C02 pada tiap ruang dan

disertai penjaga malam pada gedung. Lima menit pertama sangat

menentukan apakah kebakaran tersebut menjalar atau tidak.

7. Metode Penyajian Koleksi

a) Pengertian Metode Penyajian Koleksi

Merupakan sebuah cara yang bertujuan untukmengkomunikasikan suatu

gagasan yang berhubungan dengan koleksi terhadap pihak lain.

b) Jenis Jenis Metode Penyajian Koleksi

Metode Penyajian Koleksi terbagi 3, yaitu:

1) Metode Intelektual/ Edukatif

Memamerkan benda-benda beserta segi-segi yang berkaitan

dengan benda tersebut, seperti proses pembuatan,cara penggunaan,

fungsi dan lainnya dalam rangka penyebarluasan informasi tentang

arti, guna dan fungsi koleksi.

2) Artistik/ Estetik

Memamerkan benda-benda yang mengandung unsur keindahan

untuk mengangkat penghayatan terhadap nilai-nilai artistik dari

koleksi tersebut.

3) Romantik/ Evokatif

Benda-benda yang dipamerkan disertai unsur lingkungan dirnana

benda tersebut berada untuk menggugah suasana penuh pengertian

dan harmoni pengunjung

8. Peralatan museum

a) Pengertian Peralatan Museum

Setiap alat atau benda yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan administrasi dan teknik permuseuman

Page 15: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

b) Jenis-Jenis Peralatan Museum

Peralatan museum terbagi menjadi:

1) Peralatan kantor

Setiap benda bergerak yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan administratif perkantoran museum.

2) Peralatan teknis

Setiap jenis alat atau benda bergerak yang dipergunakan untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan teknik permuseuman.

9. Struktur Organisasi Museum

Sistem dan struktur permuseuman di Indonesia diatur antara lain :

a) Keputusan Presiden RINo. 45 Th. 1974

b) Surat Keputusan Mentri P & K No. 079 / O / Th. 1975

Pada dasamya museum di Indonesia ditangani langsung oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Depdiknas) termasuk di dalamnya adalah

Direktorat Museum, direktorat sejarah dan kebudayaan, sedangkan direktorat

Jendral Kebudayaan akan menugaskan kepada unit - unit pembina teknis terhadap

masing -masing badan dengan bidangnya.

Berdasarkan tugas dan fungsi museum, setiap museum mempunyai

struktur organisasi sebagai berikut :

1) Bidang Tata Usaha, meliputi kegiatan dalam registrasi

ketertiban/kearnanan, kepegawaian dan keuangan.

2) Bidang Pengelolaan Koleksi yang meliputi kegiatan yang berhubungan

dengan identifikasi, klasifikasi, katalogisasi koleksi sesuai dengan jenis

koleksi. Menyusun konsepsi dalam kegiatan presentasi,

penelitian/pengkajian koleksi termasuk penulisan ilmiah dan persiapan

bahan koleksi.

3) Bidang Pengelola Koleksi yang meliputi konservasi preventif dan

kuratif serta mengendalikan keadaan kelembaban suhu ruang koleksi dan

gudang serta penanganan laboratorium koleksi.

Page 16: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

4) Pembidangan Preparasi yang meliputi pelaksanaan restorasi koleksi,

reproduksi, penataan pameran, pengadaan alat untuk menunjang kegiatan

edukatif cultural dan penanganan bengkel reparasi.

5) Bidang Bimbingan dan Publikasi yang meliputi kegiatan bimbingan

edukatif cultural dan penerbitan yang bersifat ilmiah dan popular dan

penanganan peralatan audiovisual.

10. Pengunjung Museum

a) Pembagian pengunjung museum Berdasarkan jumlahnya, terbagi menjadi 2

bagian, yaitu:

1) Perorangan

(a) Pengunjung perorangan pada umumnya sudah tahu seluk beluk

museum.

(b) Yang sudah biasa berurusan dengan “orang dalam”

(c) Mntuk keperluan studi atau riset.

(d) Mengisi waktu luang dengan melihat pameran

2) Kelompok

Berdasarkan Status Sosial, terbagi atas;

(a) Pelajar/ Mahasiswa

(b) Seniman

(c) Tamu Bisnis

(2) Berdasarkan Asalnya, terbagi atas:

(a) Pengunjung Lokal, dikunjungi oleh pengunjung pada radius 5 mil dari

museum

(b) Pengunjung Regional, mencakup pengunjung pada jarak 2jam dari

sekitar museum,

(c) Pengunjung Nasional, mencakup seluruh penduduk satu negara

(d) Pengunjung lntemasional, untuk dikunjungi oleh pengunjung dari luar

Negara pada waktu-waktu tertentu.

A. Tinjauan Wayang

Page 17: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di

Pulau Jawa dan Bali. Selain itu beberapa daerah seperti Sumatera dan

Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh

oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.

UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7

November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka

tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam

seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak

pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan

bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan

tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Untuk itulah UNESCO

memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan

Manusia pada tahun 2003.

Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu

menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukan dibawa masuk oleh

pedagang India. Namun demikian, kejeniusan lokal dan kebudayaan yang ada

sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukan yang

masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan di Indonesia. Sampai saat

ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari

Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang

Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang

sudah ada, seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu.

Pertunjukan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.

Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukan yang menampilkan

“Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang

yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah

bayangannya saja. Wayang inilah yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit.

Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang

memperkenalkan nilai-nilai Islam.

Page 18: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Ketika misionaris Katolik, Pastor Timotheus L. Wignyosubroto, SJ pada tahun

1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik, ia mengembangkan Wayang

Wahyu, yang sumber ceritanya berasal dari Alkitab.

Jenis- jenis Wayang menurut Bahan Pembuatannya

1. Wayang Kulit Purwa, dibagi menjadi dua :

a.Wayang kulit Gragag yogyakarta

Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta atau Wayang Kulit Gaya Yogyakarta

merupakan wayang kulit yang secara morfologi memiliki ciri bentuk, pola

tatahan, dan sunggingan (pewarnaan) yang khas. Selain itu dalam pertunjukan

Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta juga memiliki unsur-unsur khas yaitu, lakon

wayang ( penyajian alur cerita dan maknanya), catur ( narasi dan percakapan) ,

karawitan ( gendhing, sulukan dan properti panggung ).

b. Wayang Kulit Gragag Banyumasan

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan merupakan salah satu gaya pedalangan

di tanah Jawa, yang lebih dikenal dengan istilah pakeliran, dan berperan sebagai

bentuk seni klangenan serta dijadikan wahana untuk mempertahankan nilai etika,

devosional dan hiburan, yang kualitasnya selalu terjaga dan ditangani sungguh-

sungguh oleh para pakar yang memahami benar. Pakeliran ini mencakup unsur-

unsur yaitu, lakon wayang (penyajian alur cerita dan maknanya), sabet (seluruh

gerak wayang), catur (narasi dan cakapan) , karawitan (gendhing, sulukan dan

properti panggung).

2. Wayang Madya

Wayang madya adalah Wayang kulit yang diciptakan oleh Mangkunegara IV

sebagai penyambung cerita Wayang Purwa dengan Wayang Gedog. Cerita

Wayang madya merupakan peralihan cerita Purwa ke cerita Panji. Salah satu

cerita Wayang Madya yang terkenal adalah cerita Anglingdarma. Wayang madya

tidak sempat berkembang di luar lingkungan Pura Mangkunegaran.Cerita Wayang

Page 19: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

madya menceritakan sejak wafatnya Prabu Yudayana sampai Prabu Jayalengkara

naik tahta. Cerita Wayang Madya ditulis oleh R.Ngabehi Tandakusuma dengan

judul Pakem Ringgit Madya yang terdiri dari lima jilid, dan tiap jilid berisi 20

cerita atau lakon.

3. Wayang Gedog

Wayang Gedog atau Wayang Panji adalah wayang yang memakai cerita dari

serat Panji. Wayang ini mungkin telah ada sejak zaman Majapahit. Bentuk

wayangnya hampir sama dengan wayang purwa. Tokoh-tokoh kesatria selalu

memakai tekes dan rapekan. Tokoh-tokoh rajanya memakai garuda mungkur dan

gelung keling. Dalam cerita Panji tidak ada tokoh raksasa dan kera. Sebagai

gantinya, terdapat tokoh Prabu Klana dari Makassar yang memiliki tentara orang-

orang Bugis. Namun, tidak selamanya tokoh klana berasal dari Makassar, terdapat

pula tokoh-tokoh dari Bantarangin (Ponorogo), seperti Klana Siwandana,

kemudian dari Ternate seperti prabu Geniyara dan Daeng Purbayunus, dari Siam

seperti Prabu Maesadura, dan dari negara Bali.

Wayang gedog yang kita kenal sekarang, konon diciptakan oleh Sunan Giri

pada tahun 1485 (gaman naga kinaryeng bathara) pada saat mewakili raja Demak

yang sedang melakukan penyerbuan ke Jawa Timur (invasi Trenggono ke

Pasuruan).

Wayang Gedog baru memakai keris pada zaman panembahan Senapati di

Mataram. Barulah pada masa Pakubuwana III di Solo wayang gedog diperbarui,

dibuat mirip wayang purwa, dengan nama Kyai Dewakaton.

Dalam pementasannya, wayang gedog memakai gamelan berlaras pelog dan

memakai punakawan Bancak dan Doyok untuk tokoh Panji tua , Ronggotono dan

Ronggotani untuk Klana, dan Sebul-Palet untuk Panji muda.Seringkali dalam

wayang gedog muncul figur wayang yang aneh, seperti gunungan sekaten, siter

(kecapi), payung yang terkembang, perahu, dan lain-lain.

4. Wayang Wahyu

Wayang Wahyu secara resmi ada sejak tanggal 02 Februari 1960, didirikan di

Solo-Jawa Tengah dengan nama "Wayang Wahyu Ngajab Rahayu" oleh seorang

biarawan Katolik, Bruder L. Timotius Wignyosubroto, FIC. Wayang Wahyu ini

Page 20: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

merupakan upaya pendalaman Kitab Suci kepada umat Katolik Jawa. Maka,

wayang tuntunan ini terbatas untuk keperluan renungan umat di Gereja-gereja dan

instansi- instansi yang terkait.

Pada tanggal 12 Desember 2009, Wayang Wahyu Keuskupan Purwokerto

diperkenalkan kepada umat Paroki Tyas Dalem Kroya-Cilacap, oleh Romo

Agustinus Handi Setyanto, Pr. Paguyuban Wayang Wahyu di Keuskupan

Purwokerto ini bernama "Hamangunsih," yang artinya: membangun kasih.

5. Wayang Suluh

Wayang Suluh adalah wayang yang terbuat dari kulit dan berbentuk manusia

biasa, dengan tokoh wayang keseharian, misalnya P Lurah, P Haji, Ibu Guru,

Bapak Guru, petani, saudagar, anak sekolah, mahasiswa dan lainya. Ceritanya pun

tentang permasalahan sehari-hari dalam keluarga, masyarakat,dan kehidupan

masyarakat pedesaan, sangat sederhana sesuai dengan keadaan masyarakat waktu

itu.

Suluh berarti "secercah sinar" terang. Wayang Suluh pada jaman setelah

kemerdekaan digunakan untuk kepentingan Departemen Penerangan dalam

melakukan penuluhan pembangunan kepada masyarakat. Menteri Penerangan Ali

Murtopo, Boediharjo dan Harmoko maberarti sih sempat wayang suluh dijadikan

media penerangan yang handal. Bahkan Dalang wayang Kulit waktu itu dalam

adegan Intermeso Limbukan, diselingi dengan memainkan wayang Suluh. Mbah

Cermo dari Pacitan adalah Dalang wayang suluh ternama di daerah Pacitan

tsekitar Tahun 70an.

"Sesuluh" berarti memberikan penjelasan atau membuat hati yang gelap

menjadi terang, memberikan pencerahan dari yang belum tahu menjadi mengerti.

"Penyuluhan" memberikan pengertian, penjelasan suatu hal baru kepada

masyarakat yang belum mengerti sehingga mereka paham akan suatu program

pembangunan yang dilakukan pemerintah Orde Baru, bahasa sekarang

"Sosialisasi"."Penyuluh" atau Juru penerang, adalah orang atau pegawai

pemerintah yang tugasnya memberikan penyuluhan atau penerangan tentang

berbagai program pemerintah kepada masyarakat."Dalang" pada jaman itu juga

berlaku sebagai juru penerang pemerintah ikut menyebar luaskan program-

Page 21: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

program pembangunan, dan salah satu medianya dengan menggunakan Wayang

Suluh.

6. Wayang Kancil

Pencipta Wayang Kancil adalah bangsa Cina bernama Babah Bo Liem, tahun

1925. Pembuat Wayang Babah Liem Too Hien. Pada kiri dan kanan kelir

digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk paseban kalau

wayang keluar.

Wayang Berupa binatang buruan, binatang merangkak, binatang merayap,

binatang yang terbang yang termasuk dalam dongeng kancil. Wujud orang hanya

sedikit. Jumlah wayang hanya 100 buah. Dalang yang mampu menjalankan

wayang hanya dua orang:

1. Ki Lagutama dari Kampung Badran Mangkubumen. Sala

2. Ki Sutapradangga dari kampung Sangkrah. Sala.

7. Wayang Calonarang

Wayang Calonarang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak, adalah salah

satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya

banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen.

Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan

lakon-lakon dari ceritera Calonarang. Sebagai suatu bentuk seni perwayangan

yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calonarang masih tetap

berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali

(Wayang parwa).

Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain

yang terdiri dari:1 orang dalang ,2 orang pembantu dalang ,9 orang penabuh. Di

antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang

ini adalah: Katundung Ratnamangali, Bahula Duta, Pangesengan Beringin.

Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tarian sisiya-nya dengan

teknik permainan ngalinting dan adegan ngundang-ngundang di mana sang dalang

membeberkan atau menyebutkan nama-nama mereka yang mempraktekkan

pangiwa. Hingga kini wayang Calonarang masih ada di beberapa Kabupaten di

Bali walaupun popularitasnya masih di bawah wayang Parwa.

Page 22: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

8. Wayang Krucil

Wayang krucil adalah kesenian khas Ngawi, Jawa Timur dari bahan kulit dan

berukuran kecil sehingga lebih sering disebut dengan Wayang Krucil. Wayang ini

dalam perkembangannya menggunakan bahan kayu pipih (dua dimensi) yang

kemudian dikenal sebagai Wayang Klithik.

Di daerah Jawa Tengah wayang krucil memiliki bentuk yang mirip dengan

wayang gedog. Tokoh-tokohnya memakai dodot rapekan, berkeris, dan

menggunakan tutup kepala tekes (kipas). Sedangkan, di Jawa Timur tokoh-

tokohnya banyak yang menyerupai wayang kulit purwa , raja-rajanya bermahkota

dan memakai praba. Di Jawa Tengah, tokoh-tokoh rajanya bergelung Keling atau

Garuda Mungkur saja.

Cerita yang dipakai dalam wayang krucil umumnya mengambil dari zaman

Panji Kudalaleyan di Pajajaran hingga zaman Prabu Brawijaya di Majapahit.

Namun, tidak menutup kemungkinan wayang krucil memakai cerita wayang

purwa dan wayang menak, bahkan dari babad tanah jawa sekalipun.

Gamelan yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang ini amat

sederhana, berlaras slendro dan berirama playon bangomati (srepegan). Namun,

ada kalanya wayang krucil menggunakan gendhing-gendhing besar.

9. Wayang Sasak

Wayang Kulit Sasak berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Disebut

Sasak karena pembuatannya berasal dari etnis Sasak. Penatah wayang Sasak

sampai saat ini ialah Amak Rahimah. Dahulu wayang Sasak dipergunakan untuk

berdakwah agama Islam di pulau Lombok. Sekarang dipertontonkan dan untuk

upacara adat, misalnya di masyarakat Malang kecamatan Gerung, kabupaten

Lombok Barat. Bentuk wayang Sasak mirip dengan wayang kulit Gedog. Koleksi

wayang kulit Sasak yang ada di Museum Wayang dibuat tahun 1925. Cerita

wayang Sasak mengisahkan Amir Hamzah (paman Nabi Muhammad SAW).

Amir Hamzah dalam wayang kulit Sasak, namanya diganti sesuai dengan nama

indonesia (Jawa) yaitu Wong Agung Menak Jayengrana. Pedoman yang dipakai

huruf bahasa Jawa, diambil dari serat Menak karangan Yosodipura.

Page 23: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

10. Wayang Sadat

Suryadi Warnosuharjo, 48 tahun (1986) Klaten, Jawa Tengah, selaku

pencipta dan sekaligus dalang wayang Sadat, menyatakan “kalau umat Nasrani

memiliki wayang Wahyu, maka umat Islam mempunyai wayang Sadat ”.

Wujud wayang kulit Sadat, jelas bukan berbentuk wayang Purwa ataupun wayang

Gedog, juga bukan berbentuk wayang Menak atau wayang Beber. Bentuk wayang

Sadat ber-wanda mendekati realistis dan hampir serupa dengan wayang Suluh

atau wayang Wahyu. Bahkan sebuah gending utama sengaja diciptakan untuk

pergelaran tersebut bernama gending Istigfar.

Suryadi menciptakan wayang Sadat tersebut pada pertengahan tahun

1985 sebagai imbangan bagi umat Islam di Jawa yang berkaitan dengan

pengembangan sejarah agama Islam dalam penyebarannya oleh para Wali, di

samping itu untuk melanjutkan roh Islam yang pernah terdapat dalam sejumlah

gubahan pakeliran wayang purwa di masa zaman Demak antara lain cerita Jimat

Kalimusadha.

Kata Sadat berasal dari kata Syahadattain atau sebagai akronim dari kata

dakwah dan Tabligh. Misi pergelarannya bernafaskan dakwah agama Islam serta

melanjutkan tradisi para Wali yang pernah berdakwah pada perayaan Sekatenan di

zaman kerajaan Demak. Sebagaimana diketahui, Sekatenan merupakan

pembacaan Syahadat secara massal.

11. Wayang Parwa

Wayang Parwa adalah Wayang kulit yang membawakan lakon - lakon yang

bersumber dari wiracarita Mahabrata yang juga dikenal sebagai Astha Dasa

Parwa. Wayang Parwa adalah Wayang Kulit yang paling populer dan terdapat di

seluruh Bali. Wayang Parwa dipentaskan pada malam hari, dengan memakai kelir

dan lampu blencong dan diiringi dengan Gamelan Gender Wayang.

Walaupun demikian, ada jenis Wayang Parwa yang waktu

penyelenggaraannya tidak harus pada malam hari. Jenis itu adalah Wayang

Page 24: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Upacara atau wayang sakral, yaitu Wayang Sapuh Leger dan Wayang Sudamala.

Waktu penyelenggaraannya disesuaikan dengan waktu upacara keseluruhan.

Wayang Parwa dipentaskan dalam kaitannya dengan berbagai jenis upacara

adat dan agama walaupun pertunjukannya sendiri berfungsi sebagai hiburan yang

bersifat sekuler. Dalam pertunjukannya, dalang Wayang Parwa bisa saja

mengambil lakon dari cerita Bharata Yudha atau bagian lain dari cerita

Mahabharata. Oleh sebab itu jumlah lakon Wayang Parwa adalah paling banyak.

12. Wayang Arja

Wayang arja adalah sebuah wayang ciptaan baru yang diciptakan pada tahun

1975 oleh dalang I Made Sidja dari desa Bona, atas dorongan almarhum I Ketut

Rindha. Permunculan wayang ini banyak dirangsang oleh kondisi kehidupan

Dramatari Arja yang ketika itu memprihatinkan, didesak oleh Drama Gong.

Walaupun masih tetap mempertahankan pola pertunjukan wayang tradisional

Bali, Wayang Arja menampilkan lakon-lakon yang bersumber pada cerita Panji

(Malat).

Dalam Wayang Arja, peran utama yang memegang pokok cerita adalah

tentang kerajaan-kerajaan yang terbagi dalam sisi "kanan" dan "kiri". Kerajaan-

kerajaan yang terangkum dalam sekutu "kanan" antara lain adalah seperti Daha,

Koripan, Singasari, dan Gegelang, sementara pihak "kiri"-nya adalah Lasem

Metaum, Pajang Mataram, Cemara, dan Pajarakan.

Dalam wayang ini plot dramatik disusun hampir sama dengan yang terdapat

di dalam Dramatari Arja. Oleh sebab itu pertunjukan Wayang Arja berkesan

pagelaran Arja dalam bentuk Wayang Kulit. Pertunjukan Wayang Arja

melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari: 1 orang dalang, 2 orang

pembantu dalang, 9 orang penabuh Gamelan Gaguntangan yang berlaras pelog

dan slendro.

Di antara lakon-lakon yang biasa ditampilkan antara lain adalah:Waringin

Kencana, Klimun Ilang Srepet Teka, Pakang Rara, Banda Kencana

Page 25: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Kekhasan pertunjukan Wayang Arja terasa pada seni suara vokalnya yang

memakai tembang-tembang macapat yang biasa dipergunakan dalam pertunjukan

Dramatari Arja. Juga, bentuk wayangnya menirukan tokoh-tokoh utama dalam

Arja dengan segala atributnya. Wayang Arja kurang begitu populer di Bali,

walaupun dalang yang biasa membawakan wayang ini terdapat hampir di seluruh

Bali.

13. Wayang Gambuh

Wayang Gambuh adalah salah satu jenis wayang Bali yang langka, pada

dasarnya adalah pertunjukan wayang kulit yang melakonkan ceritera Malat,

seperti wayang panji yang ada di Jawa.Karena lakon dan pola acuan pertunjukan

adalah Dramatari Gambuh, maka dalam banyak hal wayang Gambuh merupakan

pementasan Gambuh melalui wayang kulit. Tokoh-tokoh yang ditampilkan

ditransfer dari tokoh-tokoh Pegambuhan, demikian pula gamelan pengiring dan

bentuk ucapan-ucapannya.

Konon perangkat wayang Gambuh yang kini tersimpan di Blahbatuh adalah

pemberian dari raja Mengwi yang bergelar I Gusti Agung Sakti Blambangan,

yang membawa wayang dari tanah Jawa (Blambangan) setelah menaklukan raja

Blambangan sekitar tahun 1634. Almarhum I Ketut Rinda adalah salah satu

dalang wayang Gambuh angkatan terakhir yang sebelum meninggal sempat

menurunkan keahliannya kepada I Made Sidja dari (Bona) dan I Wayan Nartha

(dari Sukawati).

14. Wayang Cupak

Wayang Cupak termasuk wayang kulit Bali yang sangat langka, adalah

pertunjukan wayang kulit yang melakonkan cerita Cupak Grantang yang

mengisahkan perjalanan hidup dari dua putra Bhatara Brahma yang sangat

berbeda wataknya.Bentuk pertunjukan wayang ini tidak jauh berbeda dengan

wayang kulit Bali lainnya hanya saja tokoh-tokoh utamanya terbatas pada Cupak

dan Grantang, Men Bekung dan suaminya Pan Bekung, Raksasa Benaru, Galuh

Daha, Prabu Gobagwesi dan lain sebagainya

Pertunjukan wayang Cupak pada dasarnya masih tetap berpegang kepada pola

serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali (wayang Parwa).Pagelaran

Page 26: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

Wayang Cupak melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari:1 orang

dalang, 2 orang pembantu dalang, 9 orang penabuh gamelan batel gender

wayang.Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang

Cupak, adalah:Matinya Raksasa Benaru, Cupak Dadi Ratu, Cupak Nyuti Rupa

(Cupak ke sorga)

Kekhasan pertunjukan wayang Cupak ini terasa pada seni suara vokalnya

yang memakai tembang-tembang macapat (ginada) dan penampilan tokoh-tokoh

Bondres yang sangat ditonjolkan. Wayang Cupak sangat populer di daerah

Kabupaten Tabanan.

15. Wayang Beber

Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa

pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau

Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang

dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun

Ramayana.Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa

kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar

kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan

urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya

beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul,

yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini.

Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini

dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulit dengan bentuk bentuk yang bersifat

ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk

gambar makhluk hidup (manusia, hewan) maupun patung serta menambahkan

Pusaka Hyang Kalimusada. Wayang hasil modifikasi para wali inilah yang

digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam dan yang kita kenal sekarang. nSalah

satu Wayang Beber tua ditemukan di Daerah Pacitan, Donorojo, wayang ini

dipegang oleh seseorang yang secara turun-temurun dipercaya memeliharanya dan

tidak akan dipegang oleh orang dari keturunan yang berbeda karena mereka

percaya bahwa itu sebuah amanat luhur yang harus dipelihara. Selain di Pacitan

Page 27: BAB II KAJIAN LITERATUR A. Tinjauan Museum 1. Pengertian ... · sebuah tatanan kehidupan bagi bangsa Eropa.Perubahan tatanan kehidupan ini menyebabkan disitanya banya istana milik

juga sampai sekarang masih tersimpan dengan baik dan masing dimainkan ada di

Dusun Gelaran Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunungkidul.

B. Tinjauan Wilayah Yogyakarta

1. Etimologi

Nama Yogyakarta terambil dari dua kata, yaitu Ayogya atau

'''Ayodhya''' yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, a "tidak", yogya

merujuk pada yodya atau yudha, yang berarti "perang"), dan Karta yang

berarti "baik". Ayodhya merupakan kota yang bersejarah di India dimana

wiracarita Ramayana terjadi. Tapak keraton Yogyakarta sendiri menurut

babad (misalnya Babad Giyanti) dan leluri telah berupa sebuah dalem yang

bernama Dalem Gerjiwati; lalu dinamakan ulang oleh Sunan Pakubuwana II

sebagai Dalem Ayogya.

2. Letak Geografis

Kota Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo,

Sungai Code (yang membelah kota dan kebudayaan menjadi dua), dan Sungai

Gajahwong. Kota ini terletak pada jarak 600 KM dari Jakarta, 116 KM dari

Semarang, dan 65 KM dari Surakarta, pada jalur persimpangan Bandung -

Semarang - Surabaya - Pacitan. Kota ini memiliki ketinggian sekitar 112 m

dpl. Meski terletak di lembah, kota ini jarang mengalami banjir karena sistem

drainase yang tertata rapi yang dibangun oleh pemerintah kolonial, ditambah

dengan giatnya penambahan saluran air yang dikerjakan oleh Pemkot

Yogyakarta.