Top Banner
11 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Return Saham a. Pengertian Return Saham Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, sedangkan saham adalah tanda bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Maka return saham merupakan pembayaran yang diterima karena hak kepemilikannya. Dengan kata lain, bisa disebut sebagai keuntungan berinvestasi atau tingkat pengembalian. Setiap investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam melakukan investasi, investor yang rasional akan mempertimbangkan dua hal, yaitu expected return (tingkat pengembalian yang diharapkan) dan risk (risiko) yang terkandung dalam alternatif investasi yang dilakukan. (Rika Verawati, 2014:23-24) Menurut Brigham dan Houston (2006), return saham berbanding positif dengan risiko, artinya semakin besar risiko yang ditanggung oleh pemegang saham, maka keuntungan akan semakin besar pula, begitu juga sebaliknya. Komponen return terdiri dari dua
21

BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

Mar 29, 2019

Download

Documents

vandat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Return Saham

a. Pengertian Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi,

sedangkan saham adalah tanda bukti kepemilikan dalam suatu

perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Maka return

saham merupakan pembayaran yang diterima karena hak

kepemilikannya. Dengan kata lain, bisa disebut sebagai keuntungan

berinvestasi atau tingkat pengembalian. Setiap investasi, baik jangka

pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama

mendapatkan keuntungan yang disebut return, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Dalam melakukan investasi, investor yang

rasional akan mempertimbangkan dua hal, yaitu expected return

(tingkat pengembalian yang diharapkan) dan risk (risiko) yang

terkandung dalam alternatif investasi yang dilakukan. (Rika

Verawati, 2014:23-24)

Menurut Brigham dan Houston (2006), return saham

berbanding positif dengan risiko, artinya semakin besar risiko yang

ditanggung oleh pemegang saham, maka keuntungan akan semakin

besar pula, begitu juga sebaliknya. Komponen return terdiri dari dua

Page 2: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

12

jenis yaitu current income (pendapatan lancar), dan Capital Gain

(keuntungan selisih harga). Current income merupakan keuntungan

yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periode seperti

pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya.

Current income disebut sebagai pendapatan lancar, karena

keuntungan yang diterima biasanya dalam bentuk kas, sehingga

dapat diuangkan secara cepat, seperti bunga atau jasa giro, dan

dividen tunai, juga dapat dalam bentuk setara kas seperti bonus atau

dividen saham yaitu dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham

dan dapat dikonversikan menjadi uang kas. (Rika Verawati, 2014:

24-25)

Komponen kedua dari return saham adalah capital gain, yaitu

keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual

dengan harga beli saham suatu instrumen investasi. Capital gain

sangat bergantung dari harga pasar instrumen investasi, yang berarti

bahwa instrumen investasi harus diperdagangkan di pasar saham.

Dengan adanya perdagangan di pasar saham maka akan timbul

perubahan nilai suatu instrumen investasi yang memberikan capital

gain. Adanya capital gain dapat digunakan untuk menentukan

besarnya tingkat kembalian yang diperoleh melalui return histories

yang terjadi pada periode sebelumnya. (Rika Verawati, 2014: 25)

Page 3: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

13

b. Macam-Macam Return Saham

Menurut Jogiyanto (2010: 205) dalam Rika Verawati (2014),

return dibagi menjadi dua macam:

1) Return Realisasi (Realized Return)

Return realisasi merupakan hasil perolehan dari investasi yang

telah terjadi. Macam ini dianggap sebagai salah satu yang

penting dalam pengukur kinerja dari perusahaan. Return

realisasi juga mempunyai fungsi sebagai penentuan return

ekspetasi.

2) Return Ekspetasi (Expected Return)

Return ekspetasi merupakan hasil perolehan dari investasi yang

diharapkan investor untuk diperoleh lagi pada masa mendatang.

Dengan kata lain return ekspetasi ini sifatnya belum terjadi.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham

Menurut Alwi Z. Iskandar (2003) dalam Rika Verawati (2014),

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi return saham, antara

lain:

1) Faktor Internal

a) Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan

seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga,

penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan

produk, dan laporan penjualan.

Page 4: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

14

b) Pengumuman pendanaan (financing ennouncements),

seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas atau

hutang.

c) Pengumuman badan direksi manajemen (management-

board of director announcements) seperti perubahan dan

pergantian direktur manajemen, dan struktur organisasi.

d) Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan

merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh

pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.

e) Pengumuman investasi (investment announcements), seperti

melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan

penutupan usaha lainnya.

f) Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements),

seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan

lainnya.

g) Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti

peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir

tahun fiskal, Earnings Per Share (EPS) dan Dividend Per

Share (DPS), Price Earnings Ratio (PER), Net Profit

Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity

(ROE), Price to Book Value (PBV), maupun Economic

Value Added (EVA), dan Market Value Added (MPV) yang

Page 5: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

15

nilainya tidak tercantum dalam laporan keuangan, dan lain-

lain.

2) Faktor Eksternal

a) Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku

bunga tabungan deposito, kurs valuta asing, inflasi serta

berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan

oleh pemerintah.

b) Pengumuman hukum (legal announcements), seperti

tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap

manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.

c) Pengumuman industri sekuritas (securities announcements),

seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, valume

atau harga saham perdagangan, pembatasan atau penundaan

trading.

d) Gejolak politik luar negeri dan fluktuasi nilai tukar juga

merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada

terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu

negara.

e) Berbagai isu baik dalam negeri dan luar negeri.

Menurut Mohamad Samsul (2006: 335) terdapat banyak faktor

yang mempengaruhi return saham baik yang bersifat makro maupun

mikro ekonomi. Faktor makro ada yang bersifat ekonomi maupun

non ekonomi. Untuk faktor makro terinci dalam beberapa variabel

Page 6: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

16

ekonomi misalnya inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat

pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar

internasional, dan indeks saham regional. Faktor makro non-

ekonomi mencakup peristiwa politik domestik, peristiwa sosial,

peristiwa hukum, dan peristiwa politik internasional. Sedangkan,

faktor mikro terinci dalam beberapa variabel ekonomi, misalnya laba

per lembar saham, dividen per saham, nilai buku per saham, debt

equity ratio, dan rasio keuangan lainnya. (Rika Verawati, 2014: 29)

2. Rasio Keuangan

a. Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Kasmir, 2017; 104-105, Rasio keuangan merupakan

kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan

komponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang

ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang

diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode

maupun beberapa periode. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk

menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai

target seperti yang telah ditetapkan. Kemudian juga dapat dinilai

kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya

perusahaan secara efektif. Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat

Page 7: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

17

dijadikan sebagai evaluasi hal-hal yang perlu dilakukan ke depan

agar kinerja manajemen dapat ditingkatkan atau dipetahankan sesuai

dengan target perusahaan. Atau kebijakan yang harus diambil oleh

pemilik perusahaan untuk melakukan perubahan terhadap orang-

orang yang duduk dalam manajemen ke depan.

Berdasarkan pemaparan Hery, 2015; 161-162, Rasio keuangan

merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan

keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi

keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio keuangan adalah angka

yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan

keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang

relevan dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos

dengan pos lainnya dalam satu laporan keuangan atau antar pos yang

ada di antara laporan keuangan. Rasio keuangan menunjukkan

hubungan yang sistematis dalam bentuk perbandingan antara

perkiraan-perkiraan (pos) laporan keuangan. Agar hasil perhitungan

rasio keuangan dapat diinterpretasikan, maka perkiraan-perkiraan

yang dibandingkan haruslah mengarah pada hubungan ekonomis

yang penting. Rasio keuangan merupakan alat utama untuk

melakukan analisis keuangan dan memiliki beberapa kegunaan.

Berdasarkan beberapa pemaparan definisi diatas penulis

menyimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka antar komponen yang ada dilaporan

Page 8: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

18

keuangan, bisa dalam satu periode maupun beberapa periode. Hasil

perbandingan tersebut berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai

kondisi keuangan maupun kinerja perusahaan, yang nantinya dapat

digunakan untuk dasar pengambilan keputusan oleh pihak

manajemen kedepannya.

b. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Menurut Hery, 2015; 166-170, Secara garis besar, saat ini dalam

praktik setidaknya ada 5 (lima) jenis rasio keuangan yang sering

digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

Kelima jenis rasio keuangan tersebut adalah:

1) Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas diperlukan

untuk kepentingan analisis kredit atau analisis risiko keuangan.

Rasio likuiditas terdiri atas:

a) Rasio Lancar (Current Ratio), merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo

dengan menggunakan aset lancar yang tersedia.

b) Rasio Sangat Lancar atau Rasio Cepat (Quick Ratio atau

Acid Test Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiba jangka

Page 9: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

19

pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan

aset sangat lancar (kas + sekuritas jangka pendek +

piutang), tanpa memperhitungkan persediaan barang dagang

dan aset lancar lainnya (seperti perlengkapan dan biaya

dibayar di muka).

c) Rasio Kas (Cash Ratio), merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar uang kas atau setara kas

yang tersedia untuk membayar utang jangka pendek.

2) Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio

Leverage, merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sama

halnya dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas juga diperlukan

untuk kepentingan analisis risiko keuangan. Rasio solvabilitas

terdiri atas:

a) Rasio Utang (Debt Ratio), merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan

total aset. Rasio ini juga sering dinamakan sebagai rasio

utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio).

b) Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio),

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.

c) Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (Long Term

Debt to Equity Ratio), merupakan rasio yang digunakan

Page 10: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

20

untuk mengukur perbandingan antara utang jangka panjang

dengan total ekuitas.

d) Rasio Kelipatan Bunga yang Dihasilkan (Times Interest

Earned Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan (sejauh

mana atau beberapa kali) kemampuan perusahaan dalam

membayar bunga. Kemampuan perusahaan di sini diukur

dari jumlah laba sebelum bunga dan pajak.

e) Rasio Laba Operasional terhadap Kewajiban (Operating

Income to Liabilities Ratio), meruapakan rasio yang

menunjukkan (sejauh mana atau berapa kali) kemampuan

perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban.

Kemampuan perusahaan di sini diukur dari jumlah laba

operasional.

3) Rasio Aktivitas, merupakan rasio yang digunakan ntuk

mengukur tingkat efisiensi atas pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio ini dikenal

juga sebagai rasio pemanfaatan aset, yaitu rasio yang digunakan

untuk menilai efektivitas dan intensitas aset perusahaan dalam

menghasilkan penjualan.

a) Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turn

Over), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa lama penagihan piutang usaha atau berapa kali dana

Page 11: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

21

yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam

satu periode.

b) Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over), merupakan

rasio yang digunaka untuk mengukur berapa kali dana yang

tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu

periode.

c) Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over),

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

keefekifan modal kerja (aset lancar) yang dimiliki

perusahaan dalam menghasilkan penjualan.

d) Perputaran Aset Tetap (Fixed Assets Turnover), merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan aset tetap

yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan penjualan.

e) Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover), merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur berapa jumlah

penjualan yang akan dihasilkan dari seriap rupiah dana yang

tertanam dalam total aset.

4) Rasio Profitabilitas, merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Rasio Tingkat

Pengembalian atas Investasi dan Rasio Kinerja Operasi. Rasio

Tingkat Pengembalian atas Investasi adalah rasio yang

digunakan untuk menilai kompensasi finansial atas penggunaan

Page 12: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

22

aset atau ekuitas terhadap laba bersih (laba setelah bunga dan

pajak). Rasio ini terdiri atas:

a) Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets),

merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas

penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba

bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk

mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan daari setiap rupiah dana yang tertanam dalam

total aset.

b) Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity),

merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas

penggunaan ekuitas perusahaan dalam menciptakan laba

bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk

mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

ekuitas.

Rasio Kinerja Operasi adalah rasio yang digunakan untuk

mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi (penjualan).

Rasio ini terdiri atas:

a) Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), merupakan rasio

yang diigunakan untuk mengukur besarnya persentase laba

kotor atas penjualan bersih.

Page 13: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

23

b) Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin),

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya

persentase laba operasional atas penjualan bersih.

c) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba

bersih atas penjualan bersih.

5) Rasio Penilaian atau Rasio Ukuran Pasar, merupakan rasio yang

digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (nilai

saham). Rasio ini terdiri atas:

a) Laba Per Lembar Saham (Earnings Per Share), merupakan

rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan

dalam memberikan keuntungan bagi pemegang saham

biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan antara jumlah laba

bersih dengan bagian kepemilikan pemegang saham dalam

perusahaan investee. Calon investor potensial akan

menggunakan figur laba per lembar saham biasa ini untuk

menetapkan keputusan investasi diantara berbagai alternatif

yang ada.

b) Rasio Harga terhadap Laba (Price Earnings Ratio),

merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan

antara harga pasar per lembar saham dengan laba per

lembar saham. Lewat rasio ini, harga saja, sebuah emiten

dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh

Page 14: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

24

emiten tersebut dalam setahun. Dengan mengetahui besaran

PER tersebut, calon investor potensial dapat mengetahui

apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak

9secara nyata) sesuai kondisi saat ini dan bukannya

berdasarkan pada perkiraan di masa mendatang.

c) Imbalan Hasil Dividen (Dividend Yield), merupakan rasio

yang menunjukkan hasil perbandingan antara dividen tunai

per lembar saham dengan harga pasar per lembar saham.

Rasio ini digunakan untuk mengukur return (imbal hasil)

atas investasi saham. Lewat rasio ini, investor dapa

mengukur besaran dividen yang dibagikan terhadap nilai

investasi yang telah ditanamkannya. Bagi emiten, dividend

yield dapat digunakan sebagai ukuran dalam menetapkan

kebijakan dividen.

d) Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio),

merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan

antara dividen tunai perlembar saham ddengan laba per

lembar saham. Rasio ini menggambarkan jumlah laba dari

setiap lembar saham yang dialokasikan dalam bentuk

dividen. Sama halnya dengan dividend yield, rasio ini juga

dapat digunakan sebagai salah satu proksi (pendekatan)

alam menetapkan kebijakan dividden, yaitu suatu

pengambilan keputusan oleh emiten mengenai besarnya

Page 15: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

25

dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang

saham.

e) Rasio Harga terhadap Nilai Buku (Price to Book Value

Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan hasil

perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan

nilai buku per lembar saham. Rrasio ini digunakn untuk

mengukur tingkat harga saham apakah overvalued atau

undervalued. Semakin rendah nilai PBV suatu saham maka

saham tersebut dikategorikan undervalued, di mana sangat

baik untuk investasi jangka panjang. Namun, rendahnya

nilai PBV juga dapat mengindikasikan menurunnya kualitas

dan kinerja fundamental emiten. Oleh sebab itu, nilai PBV

juga harus dibandingkan dengan PBV ssaham emiten lain

dalam industri yang sama. Apabila terlalu jauh

perbedaannya maka sebaiknya perlu dianalisis lebih lanjut.

3. Analisis Rasio Keuangan

Menurut Sujarweni, 2017, 59, Analisis rasio keuangan merupakan

aktivitas untuk menganalisis laporan keuangan dengan cara

membandingkan satu akun dengan akun lainnya yang ada dalam laporan

keuangan, perbandingan tersebut bisa antar akun dalam laporan keuangan

neraca maupun rugi laba. Analisis laporan keuangan ini dimaksudkan

untuk mengetahui hubungan diantara akun-akun dalam laporan keuangan,

Page 16: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

26

baik dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi. Analisis rasio

keuangan mengambarkan suatu hubungan dan perbandingan antara jumlah

satu akun dengan jumlah akun lainnya dalam laporan keuangan. Dengan

menggunakan metode analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan

atau memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau

posisi keuangan suatu perusahaan.

Berdasarkan pemaparan Hery, 2015; 163-164, Analisis rasio

merupakan bagian dari analisis keuangan. Analisis rasio adalah analisis

yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada

laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan

ini dapat mengungkapkan hubungan yang penting antar perkiraan laporan

keuangan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan

kinerja perusahaan. Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis

keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Meskipun

perhitungan rasio hanyalah merupakan operasi aritmatika sederhana,

namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Agar hasil

perhitungan rasio menjadi bermakna, sebuah rasio sebaiknya mengacu

pada hubungan ekonomis yang penting. Rasio harus diinterpretasikan

dengan hati-hati karena faktor-faktor yang mempengaruhi pembilang dapat

berkorelasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut. Analisis

rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama

pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analis kredit, dan

analis saham. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling

Page 17: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

27

sering digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan

dibandingkan dengan alat analisis keuangan lainnya.

Berdasarkan uraian definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa

analisis rasio keuangan merupakan bagian dari analisis keuangan yang

sering digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.

Analisis rasio keuangan sendiri merupakan aktivitas menganalisi laporan

keuangan dengan membandingkan satu akun dengan akun lainnya yang

ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio

dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Setyawan Raharjo (2015), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang

Go Public di BEI Periode 2009-2013”, menunjukkan hasil penelitian bahwa

CR, ROE, dan EPS secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham,

CR berpengaruh terhadap return saham, ROE berpengaruh terhadap return

saham, EPS tidak berpengaruh terhadap return saham.

Pratiwi Taptya Ningrum (2016), dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity,

Earning Per Share, dan Price to Book Value Terhadap Return Saham pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011-2014”, menunjukkan hasil penelitian Net profit

Page 18: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

28

margin secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham, Return on

investment secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham, Return on

equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham, Earning per

share secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham, Price to

book value secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham, NPM

ROI ROE EPS dan PBV secara simultan mempengaruhi return saham.

Ivan Andrianto Gejali dan Budhi Satrio (2013), dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Current Ratio, Return On Equity, dan Earning Per

Share Terhadap Return Saham”, menunjukkan hasil penelitian bahwa CR,

ROE, dan EPS secara simultan mempengaruhi return saham, secara parsial

hanya variabel ROE dan EPS yang berpengaruh terhadap return saham.

Ken Aditya dan Isnurhadi (2013), dalam penelitiannya yang berjudul

“Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Perputaran Total Aktiva, Debt To

Equity Ratio, Return On Equity, dan Earning Per Share Terhadap Return

Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011”, menunjukkan hasil

penelitian bahwa dari rasio CR, TATO, DER, ROE, dan EPS hanya ROE

yang berpengaruh terhadap return saham, secara simultan kelima variabel

bebas tidak memberikan pengaruh terhadap return saham.

Putrilia Dwi Puspitasari, Nyoman Trisna Herawati, Ni Luh Gede

Erni Sulindawati (2017), dalam penelitian pada penelitian yang berjudul

“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Total Asset Turnover, Return On Asset,

Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap

Page 19: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

29

Return Saham Syariah pada Perusahaan Perdagangan, Jasa, dan Investasi

yang Terdaftar di Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) Periode 2012-2015”,

menunjukkan hasil bahwa hanya variabel ROA dan EPS yang mempengaruhi

return saham syariah, sedangkan variabel ukuran perusahaan, TATO, CR,

dan DER tidak berpengaruh terhadap return saham syariah.

C. Kerangka Pemikiran

Sumber: dibuat oleh peneliti (21 Desember 2017)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Keterkaitan Antar Variabel

1. CR Terhadap Return Saham

CR mempunyai pengaruh terhadap return saham. Apabila nilai CR

suatu perusahaan tinggi, menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan

dalam pengembalian hutang jangka pendek akan semakun tinggi. Dengan

semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam mengembalikan hutang

Keterangan:Pengaruh , , dan secara parsial terhadap return saham.

Pengaruh , , dan secara simultan terhadap return saham.

Return Saham

FEarning Per Share

(EPS)

Return on Equity(ROE)

Current Ratio (CR)

Page 20: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

30

jangka pendek menunjukkan pada investor bahwa perusahaan dapat

beroperasi dengan baik dan semakin rendah risiko yang harus ditanggung

investor. Jika aset lancar melebihi kewajiban lancar maka tingkat

pengembalian keuntungan atau return akan rendah, hal ini dikarenakan

aset yang berlebihan menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu

menggunakan aset untuk kegiatan pengeluaran perusahaan. Berdasarkan

penelitian Setyawan Raharjo (2015) menyatakan bahwa CR berpengaruh

terhadap return saham.

2. ROE Terhadap Return Saham

ROE mempunyai pengaruh terhadap return saham dikarenakan

semakin tinggi nilai ROE menunjukkan manajemen perusahaan semakin

baik karena tingginya nilai ROE mengindikasikan bahwa perusahaan telah

berhasil mengelola modal yang telah diinvestasikan oleh investor berupa

saham. Berdasarkan penelitian Ivan Andrianto Gejali dan Budhi Satrio

(2013) menyatakan bahwa ROE berpengaruh terhadap return saham.

3. EPS Terhadap Return Saham

EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan per lembar saham pemilik. Semakin meningkatnya EPS tentu

akan meningkatkan daya tarik investor dalam menanamkan dana ke dalam

perusahaan, sehingga harga saham akan meningkat. Meningkatnya harga

saham akan berpengaruh terhadap return yang diperoleh investor. (Ruriana

Page 21: BAB II - eprints.mercubuana-yogya.ac.ideprints.mercubuana-yogya.ac.id/2194/3/BAB II.pdf · BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. ReturnSaham a. Pengertian ReturnSaham ... peristiwa

31

Ulfah, 2011) Berdasarkan penelitian Pratiwi Taptya Ningrum (2016) EPS

berpengaruh signifikan terhadap return saham.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan

pengujian. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh CR, ROE, dan EPS terhadap return yang diterima penelitian ini

dapat dinyatakan sebagai berikut:

: CR berpengaruh terhadap return saham perusahaan sektor pertanian yang

terdaftar di BEI periode 2012 s.d. 2016.

: ROE berpengaruh terhadap return saham perusahaan sektor pertanian

yang terdaftar di BEI periode 2012 s.d. 2016.

: EPS berpengaruh terhadap return saham perusahaan sektor pertanian

yang terdaftar di BEI periode 2012 s.d. 2016.

: CR, ROE, dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap return saham

pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di BEI periode 2012 s.d.

2016.