II PENGELOLAAN SUMBER DAYA MINERAL,ENERGI,HUTAN DAN
PERIKANANsumber daya mineral
Sumber daya mineral atau yang lebih dikenal dengan bahan galian
mengandung arti bahan yang dijumpai di dalam baik berupa unsur
kimia, mineral, bijih ataupun segala macam batuan. Berdasarkan
bentuknya bahan galian dibedakan menjadi tiga yaitu bahan galian
berbentuk padat (misalnya emas, perak dan gamping, lempung dll),
bahan galian berbentuk cair (misalnya minyak bumi, yodium dll),
maupun bahan galian yang berbentuk gas (misalnya gas alam).Barang
tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut. Untuk mengolah
barang tambang tersebut tentunya kita harus memiliki banyak modal,
tenaga ahli dan penguasaan tekhnologi yang cukup mumpuni. Kekayaan
alam Indonesia dapat dikelola oleh perusahaan swasta maupun asing
dengan syarat bahwa mereka telah mendapatkan konsensi resmi dari
Pemerintah Indonesia. Konsensi ini merupakan surat izin yang
dikeluarkan pemerintah terhadap perusahaan yang berminat untuk
mengolah barang tambang yang ada di Indonesia dengan peraturan
sistem bagi hasil.Usaha pertambangan bahan galian merupakan semua
usaha yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum/ badan usaha
untuk mengambil bahan galian dengan tujuan untuk dimanfaatkan lebih
lanjut bagi kepentingan manusia. Usaha pertambangan bahan galian
yang dimaksudkan dalam Undang-Undang meliputi kegiatan:Penyelidikan
Umum Penyelidikan umum ini bertujuan untuk mengetahui jumlah
cadangan barang tambang yang terkandung di dalamnya.Eksplorasi
Usaha penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan lebih
teliti adanya sifat dan letak Bahan galian. Eksploitasi pengolahan
dan pemurnian Usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan
bahan galian dan memanfaatkannya. Pengangkutan Usaha pemindahan
bahan galian dari daerah eksplorasi, eksploitasi atau dari tempat
pengolahan ke tempat lain. Penjualan Usaha penjualan dari hasil
pengolahan ataupun pemurnian bahan galian.
Pertambangan secara besar-besaran di Indonesia dengan
menggunakan peralatan modern, terutama untuk pertambangan energi
dan mineral logam. Usaha pertambangan dan bahan galian dalam
pembangunan Indonsia mempunyai peranan diantaranya:a. Menambah
pendapatan negara/devisa negara.b. Memperluas lapangan pekerjaan.c.
Memajukan bidang transfortasi dan komunikasi.d. Memajukan industri
dalam negeri.Pengertian Sumber Daya Mineralsumber daya mineral
(mineral resource) adalah endapan mineral yang diharapkan dapat
dimanfaatkan secara nyata. sumber daya mineral dengan keyakinan
geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan
pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak
tambang.
macam-macam sumber daya mineral :1. sumber daya mineral
hipotetik (hypothetical mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan
perkiraan pada tahap survei tinjau. 2. sumber daya mineral tereka (
inferred mineral resource) adalah sumber daya mineral yang
kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap
prospeksi. 3. sumber daya mineral terunjuk (indicated mineral
resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi umum. 4. sumber daya
mineral terukur (measured mineral resource) adalah sumber daya
mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap eksplorasi rinci 5. sumber daya mineral pra kelayakan
(prefeasibility mineral resource) adalah sumber daya mineral yang
yang dinyatakan berpotensi ekonomis dari hasil studi pra kelayakan
yang biasanya dilaksanakan di daerah eksplorasi rinci dan
eksplorasi umum. 6. sumber daya mineral kelayakan (feasibility
mineral resource) adalah sumber daya mineral yang yang dinyatakan
berpotensi ekonomis dari hasil studi kelayakan atau suatu kegiatan
penambangan yang biasanya sebelumnya dilakukan di daerah esplorasi
rinci. 7. sumber daya alam berdasarkan jenis : sumber daya alam non
hayati/ biotic adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup. contoh: tumbuhan, hewan, mikro organisme dll sumber daya
alam non hayati/ aboitic adalah sumber daya alam yang berasal dari
benda. contoh : bahan tamabanag, air, udara, batuan dll 8. sumber
daya alam berdasarakan sifat pembaharuan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui/ renewable ialah sumber daya alam yang dapat
digunakan brulang-ulanng kali dan dapat dilestarikan. contoh : air,
tumbuhan, hewan, hasil hutan dll sumber daya alam tidak dapat
diperbaharui/ non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat
di daur ulang atau bersifat hana dapat digunakan sekali saja atau
tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. sumber daya alam tidak
terbatas jumlanhya/ unlimited. cntoh : sinar matahari, arus laut,
udara dll 9. sumber daya alam berdasarkan kegunaan dan
penggunaannya sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber
daya alam yan dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang
lain sehingga nilai gunyanya akan menjadi lebih tinggi. contoh :
hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian dll sumber daya alam
penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan
atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
cintoh : ombak, panas bumi, arus sungai, sinar matahari, minyak
bumi, gas bumi dll
Pengelolaan Sumber Daya MineralProses Pembentukan Sumber Daya
MineralSebagaimana yang kita ketahui bahwa bahan galian ini
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dimana
jumlahnya yang sangat terbatas dan juga pembentukan serta
pemulihannya memakan waktu yang cukup lama bahkan dapat menelan
waktu hingga jutaan tahun lamanya. Untuk itulah dalam
pemanfaatannya kita harus mampu menggunakannya seefektif dan
seefisien mungkin.Dibawah ini akan diterangkan lebih lanjut
mengenai proses pembentukan beberapa bahan galian/barang tambang
diantaranya:a. Minyak bumi Proses pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal
darimikroplankton(ganggang)yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan
laut yang dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan
mengendap di dasar-dasar kemudian bercampur denganlumpur
sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma
yang mengakibatkan terjadinya prosesdestilasiyang menghasilkan
minyak bumi.Kualitas minyak bumi di Indonesia terbilang cukup baik.
Kadar sulfurnya sangat rendah, sehingga mengurangi asap motor yang
menimbulkan pencemaran udara.Perusahaan yang melakukan eksploitasi
minyak bumi di Indonesia yaitu Perusahaan minyak negara
(Pertamina), sedangkan untuk pihak swastanya yaitu PT. Caltex
Indonesia dan PT. Stanvac Indonesia) dan untuk pihak asinya yaitu
Petromer Tren, Arco, Union Oil dan Javec. Persebaran pertambangan
minyak bumi di Indonesia antara lain Nanggroe Aceh Darussalam/ NAD,
Sumatera Utara, Riau dan Kep. Riau yaitu Kep. Natuna (Pulau
Sumatera), lepas pantai Teluk Jakarta disekitar kepulauan Seribu
dan di Jati Barang Indramayu (Jawa Barat), sekitar Cepu (Jawa
Tengah) , Bojonegoro, Surabaya, dan lepas patai timur Madura (Jawa
Timur), Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu dan Pulau Bekapai di lepas
patai timur Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau Seram bagian timur
di teluk Bula dan Pulau Lemun, Teluk Seram Utara (Maluku), Sorong,
Kepala Burung, Biak, dan Kasim (Papua/Irian Jaya).
b. Gas Alam Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon
dengan kadar karbon yang kecil, terutama metan, propan dan butan
yang digunakan sebagi bahan bakar. Terdapat dua macam gas alam cair
yang diperdagangkan yaituLiquified Naturalatau gas alam cair (LNG)
danGas Liquified Petroleum Gasatau gas minyak bumi cair (LPG),
dipasarkan dengan nama elpiji dengan tabung gas. Elpiji ini yang
digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan pemanas lainnya. Daerah
persebarannya di Arun, NAD (Sumatera), Kamojang (Jawa Timur),
Bontang dan Kalimantan Timur (Kalimantan).c. Batu baraSebagian
besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa
prsejarah/masa karbon. Tumbuhan tersebut tertimbun hingga berada di
dalam lapisan batuan sedimen. Proses pembentukan batu bara
disebutinkolen(proses pengarangan) yang terjadi mejadi dua (proses
biokimia dan proses metamorfosis). Proses biokimia adalah proses
pembentukan batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga
sisa-sisa tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri,
tidak ada kenaikan suhu dan tekana. Proses ini menyebabkan
tumbuh-tumbuhan menjadi gambut (turf). Proses metamorfosis
merupakan proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
tinggi dan berlangsung lama. Dan proses ini tidak ada bakteri
lagi.Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Sumatera
bagian tengah, Ombilin (Sawah Lunto), Sumatera bagian selatan,
Bukit Asam (Sumatera), di daerah Mahakam, Kalimantan bagian
tenggara di Pulau Laut (Kalimantan).d. Tanah liat Tanah liat
merupakan tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya
sangat halus sehingga rapat dan sulit menyerap air. Persebaran
tanah liat ini terdapat di dataran rendah seperti di Pulau Jawa.e.
KaolinKaolin yang disebut oleh masyarakat tanah lempung putih atau
tanah liat putih merupakan endapan residual atau dapat pula terjadi
sebagai akibat proses pelapukan dan hydrothermal alterasi pada
batuan beku yang banyak mengandung feldspar dimana mineral
potassium alumunium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin.
Persebarannya terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan,
Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah,
Maluku.f. Batu kapurBatu kapur terbentuk dari pelapukan makhluk
hidup laut, seperti karang dan sarang binatang laut. Batu kapur ini
banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.g. Pasir
kuarsaPasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari
rombakan batuan yang mengandung silicon dioksida seperti granit,
riolit, granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui
proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh sebab itu
endapan pasir kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan
murni. Sekalipun ada di alam biasanya sudah tercampunr dengan
lempung, feldspar, magnetit dsb.Persebarannya terdapat di Sumatera,
Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan Selatan juga Sulawesi dan
Papua.
h. Pasir besiPasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak
mengandung zat besi. Persebaran pasir besi yaitu di pantai seltan
Wates, Kulon Progo bagian barat sampai ke timur Cilacap (Pulau
Jawa).
i. Marmer/batu pualamMarmer/batu pualam merupakan batu kapur
yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah
digosok dan dilicinkan.j.Batu aji/batu akikBatu aji/batu akik
merupakan mineral yang cukup keras. Warna batu aji ini
bermacam-macam seperti merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan
hitam. Batu ini banyak digunakan untuk perhiasan. Batu akik banyak
ditemukan di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai. Banyak
terdapat di daerah seperti Pulau Jawa.k.BauksitBauksit terjadi dari
hasil pelapukan prafis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan
alumina. Bauksit merupakan bahan dasar pembuatan alumunium.
Persebaran bauksit adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung Saluh,
Pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyan (Riau), Pulau
Singkep, Bangka Belitung, daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan
Barat).l. TimahTimah dapat dibedakan menjadi dua yaitu timah primer
dan timah sekunder (alluvial). Timah primer merupakan timah yang
mengendap pertama kali pada batuan granit, sedangkan timah sekunder
adalah timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses
pelapukan dan erosi. Persebaran timah yaitu di Pulau Bangka,
Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau daratan, dan lepas pantai Pulau
Tujuh (Pulau Sumatera).m. NikelNikel terbentuk karena proses
pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang
massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok di permukaan sebagai
mineral-mineral. Mineral ini mengandung nikel. Daerah persebaran
nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Pamaloa Utara, dan Pamaloa
Selatan (Sulawesi Tenggara).n.TembagaTembaga berasal dari larutan
cair magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada
patahan (diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil
sampingan dalam penambangan emas dan perak. Persebarannya di
Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan dan Palasari
(Jawa).o.Emas dan perakEmas dan perak merupakan logam mulia.
Pertambangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara
pertambangan secara terbuka, dan mengeruk/mendulang pasir/lumpur
sungai yang mengandung emas. Daerah persebaran di Pulau Jawa yaitu:
Cikotok (Jawa Barat), dan daerah Rejang Lembong (Bengkulu).p.Mangan
Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah danau dan pantai yang
terjadi pada zaman tersier. Daerah persebaran magma terdapat di
Karangnunggal dan Tasikmalaya bagian selatan (Jawa Barat), Kliripan
dan Kulon Progo (Yogyakarta) serta di sekitar Martapura
(Kalimantan).
q.BesiPada temperature yang tinggi, bijih besi dicampur dengan
kokas dan besi tua. Percampuan diatur dan dibakar secara merata.
Kotoran dalam bijih besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu
mengambil unsure oksigen dari bijih besi. Proses pembakaran pada
suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak
dalam bentuk tertentu. Bijih besi merupakan besi yang
kandungan/campuran karbonnya rendah.r. BelerangBelerang atau sulfur
didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa sulfide dan sebagai
belerang alam. Sebagai senyawa sulfide didapatakan dalam bentuk
galen-PbS, chalkoporit-CuFeS dan Pirit-FeS. Kesemuanya terbentuk
akibat proses hydrothermal, kecuali yang yang terakhir dapat pula
terjadi karena proses sedimentasi dalam kondisi tertentu. Sedang
belerang alam unsure tersebut berbentuk kristal bercampur lumpur
atau merupakan hasil sublimasi. Endapan belerang ini terbentuk oleh
kegiatan solfatara, fumarola atau sebagai akibat dari gas dan
larutan yang mengandung belerang keluar dalam bumi melalui
rekahan-rekahan, serta selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api
aktif.Belerang ini terdapat di Kab. Aceh Besar, Aceh Tenggara,
Sumatera Utara (Kab. Taput), Sumatera Barat (Kab. Solok), Jambi
(Kab. Kerinci), Jawa Barat (G. Papandayan, G. Galunggung, G.
Ciremai dan Tangkuban Parahu), Jawa Tengah (G. Dieng, Telaga
Terus), Maluku, Sulawesi Utara dll.s. FosfatEndapan fosfat di
Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan butiran ,
bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan
komposisi kalsium fosfat terdapat sebagai endapan permukaan,
endapan gua dan endapan bawah permukaan.Secara garis besar proses
pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan hasil reaksi
antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang
mengandung asam fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.
Persebarannya terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan
Aceh Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi,
Kab. Ciamis, Pangandaran), Jawa tengah (Kab. Tegal, dan Kab.
Wonogiri), Blitar, Sumenep, Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.t.MikaKelompok mika
(muskovit, plogopit dan biotit) terbentuk pada tahap akhir proses
pembentukan magma yang kekentalannya rendah dan bersifat assam.
Kristal mika berukuran lebar dan berlapis, relatif lunak (kekerasan
2-2,5) transparan dengan warna yang bervariasi. Muscovit ini
berwarna putih, kuning dan coklat yang memiliki sifat fleksibel dan
elastis didapatkan pada batuan beku yang kaya silica dan alumina.
Sedangkan plogopit bersifat transparan dan elastis dengan warna
coklat muda atau kekuningan dan biasa terdapat pada batuan metamorf
yang kaya magnesium. Biotit berwarna hitam hingga hijau gelap,
fleksibel, elastis, dan biasa dijumpai pada batuan pegmatite,
lamprophyre, kadang-kadang pada lava batuan metaomrf.Persebarnnya
terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Sulawesi Tengah, Irian Jaya.
u.TrasTras pada umumnya terbentuk pada batuan volkanik yang
banyak mengandung feldspar dan silica antara lain breksi andesit,
granit, rhyolit yang telah mengalami pelapukan lanjut. Akibat
proses pelapukan feldspar akan berubah menjadi mineral
lempung/kaolin dan senyawa silica amorf. Makin lanjut tingkat
pelapukan maka makin baik mutu/kualitas tras.Persebarannya terdapat
di Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan
Sulawesi.v.IntanIntan terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan
ultra basa missal peridotit dan kimberlit. Kristalisasi Intan pada
kimberlite pipa terbentuk pada kedalaman 60 mil/ lebih dalam
dibawah permukaan bumi dan temperatur 1.500-2.000C. Intan mempunyai
hablur berwarna bening tetapi kadang-kadang berwarna kebiruan,
kehijauan, kemerahan atau kuning.Intan yang diketemukan di
Indonesia terdapat di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan (Martapura), Kalimantan Timur.w. Asbes Asbes
terjadi karena proses metamorphose (proses serpentinisasi) batuan
yang bersifat basa atau ultra basa. Berdasarkan sifatnya asbes ini
terbagi enjadi dua yaitu asbes serpentinit dan amfibol. Tempat
diketemukan Jawa Tengah (Karangsambung, kab. Kebumen), Halmahera
(Weda), Sulawesi Teggara, Nusa Tenggara Timur dan Irian
Jaya.x.Grafit Grafit terbentuk pada metamorphose tingkat tinggi
dari batuan yang mengandung zat organic, dapat terjadi pula karena
proses magmatisme antara lain pada pegmatite, dan juga terdapat
pada hydrothermal vein. Grafit ini sangat umum didapatkan dalam
granit, sekis, genis mika sekis ataupun batu gamping kristalin.
Pemanfaatan Sumber Daya MineralDalam perkembangannya,
pengelolaan sumber daya mineral kini semakin kompleks mengingat
seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan
tekhnologi yang semakin canggih. Dimana, manusia dituntut untuk
selalu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang ada. Hal
itupun yang sekiranya membawa dampak terhadap inovasi demi inovasi
yang bermunculan saat ini. Begitupun halnya dengan sumber daya
mineral yang pemanfaatannya memiliki peran yang sangat sentral bagi
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dibawah ini pemanfaatan hasil
tambang sebagai berikut:a. Minyak bumi Minyak bumi ini setelah
diolah dihasilkan minyak gas (avigas), bensol (avtur), gasoline
(bensin,premium dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak
lampu), minyak solar, diesel dan minyak bakar, vaselin dan paraffin
(untuk industry batik dan korek api) dan aspal. Hasil olahan
tersebut dapat digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak
dan mesin pabrik, bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar
pesawat terbang dan pemanfaatan lainnya.
b. Gas alam Gas alam ini biasanya digunakan untuk bahan bakar
rumah tangga dan keperluan industri lainnya.
c. Batu bara Batu bara biasanya digunakan sebagai bahan bakar
pemberi tenaga dan bahanmentah cat, obat- obatan, wangi-wangian dan
bahan bakar peledak.
d. Tanah liat Tanah liat digunakan untuk membuat gerabah dan
bahan bangunan seperti batu bata, genting dan kerajinan tangan
seperti kendi dsb.
e. Kaolin Kaolin ini digunakan sebagai bahan dasar membuat
porselen.f. Batu gamping Batu gamping digunakan sebagai bahan
perekat bangunan, bahan pembuat semen, dan pengapur dinding.
g. Pasir kuarsa Pasir kuarsa ini dapat digunakan untuk membuat
kaca.h. Pasir besi Pasir besi biasanya digunakan untuk membuat besi
tuang.i. Marmer Marmer ini biasa digunakan untuk membuat lantai dan
hiasang dinding.j. Batu aji Batu aji digunakan untuk perhiasan.k.
Alumunim Alumunium merupakan logam ringan dan kuat yang digunakan
untuk industry kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat
rumah tangga lainnya.l. Timah Timah sebagai bahan untuk membuat
pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.m. Nikel Nikel dapat
digunakan untuk bahan campuran dalam industry besi baja agar kuat
dan tahan karat.
n. Tembaga Tembaga dapat digunakan untuk membuat bahan kapal dan
industry barang-barang perunggu dan kuningan.
o. Intan Intan ini biasa dipergunakan untuk perhiasan bagi kaum
perempuan pada umumnya.p.Asbes Asbes dapat digunakan sebagai atap
bangunan pengganti genting.
Jenis Jenis Sumber Daya MineralDepartemen pertambangan dan
energi menggolongkan mineral ke dalam 3 (tiga) kelompok:1. Kelompok
A (mineral strategic),Yang hanya dapat ditambang oleh pemerintah,
tetapi perusahaan domestik dan asing dapat menjalankan join
venture(patungan) dengan perusahaan pemerintah berdasarkan kontrak
karya atau persetujuan kerja sama. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair, antransit, batubara,
lignit, uranium, radium, thorium dan mineral radioaktif lainnya,
nikel, cobalt, dan timah.2. Kelompok B (mineral vital)Yang dapat
ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta, koperasi maupun
pribadi-pribadi warganegara. Badan swasta asing hanya sebagai
kontraktor pemerintah atau anggota minoritas pada perusahaan
nasional. Namun perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi
melalui pemegang izin swasta Indonesia. Kelompok ini meliputi besi,
manggan, molybdenum, chromit, yodim dan belerang.3. Kelompok C
(mineral lainnya)Hanya boleh ditambang oleh perusahaan swasta
nasional. Perusahaan asing dapat member dana dan mengadakan kontrak
pembelian mineral ini. Kelompok ini meliputi gamping, tanah liat,
gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika, granit, magnesit, jarosit,
leusit, dll.sumber daya energi
Definisi Sumber Daya EnergiSumber dayaadalah suatu nilai potensi
yang dimiliki oleh suatumateriatau unsur tertentu dalamkehidupan.
Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik
(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi
semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal
(selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang
dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya
tak terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber daya
dapat pulih termasuktanamandanhewan(sumber daya hayati).Sumber daya
energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia
sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber
daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu sumber daya
energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.Secara umum,
sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :1. sumber daya energi
konvensional2. sumber daya energi nuklir3. sumber daya energi
terbarukan1. sumber daya energi konvensionalSumber daya energi
konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk
memenuhi sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber
daya energi konvensional terdiri dari 1 minyak bumi2 batubara, 3
gas alam2. sumber daya energi nuklirSumber daya energi nuklir
merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia
melalui reaksi nuklir. Sumber energi nuklir terdiri dari :1. sumber
daya energi fissi nuklir (uranium, torium),2. material radioaktiv
alami,3. sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)3.
sumber daya energi terbarukanSumber daya energi terbarukan adalah
sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus dalam waktu
sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan
terdiri dari :1 energi angin2 energi surya3 geotermal4 aliran air
(sungai)5 biomassa (sampah, kultivasi)6 energi kelautan (arus laut,
gelombang, pasang surut, beda suhu)7 energi badan air besar / danau
(beda suhu)
Pengelolaan Sumber Daya EnergiSumber Energi Skala KecilAda
banyak sumber energi skala kecil yang umumnya tidak dapat
ditingkatkan untuk ukuran industri. Daftar pendek: PIEZO listrik
kristal menghasilkan tegangan kecil setiap kali mereka mekanis
cacat. Getaran dari mesindapat merangsang listrik PIEZO kristal,
seperti dapat tumit sepatu Beberapa watches sudah didukung oleh
kinetika, dalam hal ini gerakan lengan Elektrokenetika menghasilkan
listrik dari energi kinetik air yang dipompa melalui saluran kecil
Khusus antenadapat mengumpulkan energi dari gelombang radio liar
atau bahkan secara teori cahaya ( EM radiasi).Berdasarkan
asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai
fosil dan non fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut
sebagai sumber energi fosil karena, menurut teori yang berlaku
hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad organik (makhluk hidup)
yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan
energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan
berasal dari jasad organik. Termasuk sumber energi non fosil adalah
sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.Dari segi pemakaian
sumber energi terdiri atas energi primer dan energi sekunder.
Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan
belum mengalami perubahan (konversi) disebut sebagai energi primer.
Sementara energi sekunder adalah energi primer yang telah mengalami
proses lebih lanjut.Minyak bumi jika baru digali (baru
diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu bara, uranium (nuklir),
tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari (solar),
tenaga angin, dan tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut
sebagai energi primer. Hasil olahan minyak bumi seperti bahan bakar
minyak dan LPG disebut sebagai energi sekunder. Air terjun apabila
belum diolah masuk klasifikasi energi primer. Apabila sudah
dipasang pembangkit tenaga listrik maka hasil olahannya, yaitu
energi listrik, disebut sebagai energi sekunder. Pada dasarnya
energi sekunder berasal dari olahan energi primer.Bila dilihat dari
nilai komersial, sumber energi bisa diklasifikasikan sebagai
komersial, non komersial, dan energi baru. Energi komersial adalah
energi yang sudah dapat dipakai dan diperdagangkan dalam skala
ekonomis. Energi non komersial adalah energi yang sudah dapat
dipakai dan dapat diperdagangkan tetapi belum mencapai skala
eknomis. Sedangkan energi baru adalah energi yang pemanfaatannya
masih sangat terbatas dan sedang dalam tahap pengembangan (pilot
project). Energi ini belum dapat diperdagangkan karena belum
mencapai skala ekonomis. Klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi ini
bisa berbeda-beda berdasarkan waktu dan tempat. Energi non
komersial atau energi baru bisa saja suatu saat menjadi energi
komersial. Atau energi non komersial di suatu tempat bisa saja
menjadi energi komersial di tempat lain.Pengertian ketersediaan
sumber daya energiKetersediaan sumber daya energi diartikan sebagai
kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut
berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan cara
yang secara ekonomi dapat diterima.Ketersediaan sumber daya energi
ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu :- keberadaan sumber daya
tersebut di alam- ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi
sumber daya tersebut- ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan
sumber daya tersebut- pertimbangan dalam aspek ekonomi-
pertimbangan dampak (lingkungan, sosial)- kompetisi dengan
penggunaan penting lainnyaBerdasarkan berbagai aspek pertimbangan
tentang ketersediaan sumber daya energi yang telah disebutkan di
atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi
didasarkan pada dua aspek penting, yaitu :- ketersediaan data yang
cukup dan konsisten- estimasi biaya yang diperlukan untuk
menggali.Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk
sumber daya energi) disamping dua pertimbangan tersebut masih
diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :- dampak
lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam-
kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.Sumber Daya
Energi terbagi menjadi Non konvensional dan Konvensional :
Sumber Daya Energi Terbarukan/ Non KonvensionalMenurut Sukanto
Reksohadiprojo (1994) ,sumber daya energi yang dapat
diperbaharui/non konvensional merupakan sumber daya energi yang
dapat diperbaharui atau dapat diisi kembali atau tidak terhabiskan
(renewable) adalah sumber daya energi yang bisa dihasilkan kembali
baik secara alamiah maupun dengan bantuan manusia.Energi yang dapat
diperbaharuiMengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku
fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang
paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya
pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang
efisien.
Sumber Daya Energi KonvensionalSumber Daya Energi
Konvensionaladalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam
dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak
bumi, gas alam, panas bumi, dan batubara. Sedangkan sumber daya
alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak berasal dari
temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai,
nuklir, solar cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional
tetap menggunakan bahan baku atau bahan yang bersumber dari alam
juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih
praktis untuk siap digunakan.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi
Konvensional :
1. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada
turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan
tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik konvensional.
Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di
dunia, sepintas terlihat sederhana.Namun dibalik menara tinggi,
langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks
dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan
komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer
melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan,
lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak
peralatan dengan menjalankan langsung).Perkembangan teknologi dalam
dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan
mudah dipasang.Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara
global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga
menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang.
Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga
angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga 50%.Saat ini
di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi
PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat
menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam. Ramah lingkungan-
keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level
emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.Tenaga ini juga
bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit
listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
2. Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan
(pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah
pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering
disebut juga sebagai acid gas (gas asam). Gas alam yang telah
diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau.
Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna
akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol,
agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.Gas alam yang
telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi
gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan
karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level
yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas
bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang
minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang
kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas.Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat
pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan
hewan.komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang
merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas
alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain
juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang).Gas alam juga
merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Metana adalah gas
rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas
ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber
energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi
dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek
rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya
berlangsung sesaat.Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup
kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian
(diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per
tahun secara berturut-turut).Nitrogen, helium, karbon dioksida
(CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung di
dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil.
Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar
dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga
cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada
dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat
mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api,
dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan.
Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga
15%, Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38
MJ (10.6 kWh).
3. Batu bara
Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya
menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan
melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang
efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara merupakan
bahan bakar selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan
pada banyak industri.Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat
dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut : solar Rp
0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori.
Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil
terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai
puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok
kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara
sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien
jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain
yang bernilai ekonomi tinggi.Dua cara yang dipertimbangkan dalam
hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman)
batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning)
telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan
untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara
pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized
bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan
dan kelemahannya.
4. Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya.Komposisi minyak bumi (petroleum)
adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon
bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur,
oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung
logam.
5. Panas Bumi (Gheothermal)
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang
tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari
aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap
oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan
(ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi,
namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik.
Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah
dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar
0.3% total energi listrik dunia. energi panas bumi cukup ekonomis
dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area
perbatasan lapisan tektonik.Pembangkit listrik tenaga panas bumi
hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur
tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan
ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik
tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal
dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena
fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah
dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum
termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin
kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa
panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan
langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak
memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga
bahan bakar fosil.
6. Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi
panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber
daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya mulai
muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia
menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari,
namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan.Selama
kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak
digunakan adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan
kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun
1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya
menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru,
karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa
luar.
7. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak
(mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air
memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi
awan. Air akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang
cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan terakumulasi menjadi
aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.Di laut juga
terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut.
gelombang pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak
disebabkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut dan arus
laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis air), suhu
dan tekanan, serta rotasi bumi.Tenaga air yang memanfaatkan gerakan
air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah
dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang
tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik
dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan
generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik
air disebut hydroelectric. Hydroelectric ini menyumbang sekitar
715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di
Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari
Hydroelectric.
Energi alternatifadalah istilah yang merujuk kepada
semuaenergiyang dapat digunakan yang bertujuan untuk
menggantikanbahan bakarkonvensional tanpa akibat yang tidak
diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk
mengurangi penggunaanbahan bakar hidrokarbonyang
mengakibatkankerusakan lingkunganakibat emisikarbon dioksidayang
tinggi, yang berkontribusi besar terhadappemanasan
globalberdasarkanIntergovernmental Panel on Climate Change. Selama
beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi
alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa
dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.Istilah
alternatif merujuk kepada suatuteknologiselain teknologi yang
digunakan padabahan bakar fosiluntuk menghasilkan energi. Teknologi
alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan
mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan
bahan bakar fosil.Oxford Dictionary mendefinisikan energi
alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk
menghentikan penggunaansumber daya alamatau pengrusakan
lingkungan.Energi alternatif yang RAMAH LINGKUNGANSumber energi
terbarukan sepertibiomassakadang-kadang disebut sebagai alternatif
untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika
biomassa dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan
sebagai penghasil biomassa terbesar (kayujuga merupakan biomassa).
Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan tujuan
tersebut. Seperti contoh, diBelanda, yang pernah digunakanminyak
kelapa sawitsebagaibahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat
bukti ilmiah bahwa penggunaannya menciptakan kerusakan lebih parah
dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan ekspansi lahan
kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan
bakar bio dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil
panen di Amerika Serikat hanya mampu menggantikan 16% bahan bakar
mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan tropis, yang
selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil
bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkanefek negatifyang
sangat signifikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga
bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif terhadap
bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuketanol
selulosit.Berikut adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi
Terbarukan/Non Konvensional :1.Energi HidroHidroelektrisitasadalah
satu bentuktenaga hidrodigunakan untuk memproduksilistrik.
Kebanyakan tenaga hidroelektrik berasal darienergi potensialdari
air yang dibendung dan menggerakkanturbin airdangenerator. Bentuk
yang kurang umum adalah memanfaatkanenergi kinetiksepertitenaga
ombak.Tenaga hidroatauMicrohidroadalah energi melalui aliran air
baik biasanya di sungai yang dapat dipakai untuk
membangkitkanlistrikdalam daya tertentu. Secara teknis, alat
pembangkit dipasang pada aliran sungai, kemudian energi yang
dihasilkan disimpan/dialirkan melaluiPembangkit
Listrik.Hidroelektrisitas adalah sumberenergi terbaharui. Di banyak
bagianKanada(provinsiBritish Columbia,Manitoba,Ontario,Quebec,
danNewfoundland and Labrador) hidroelektrisitas digunakan secara
luas. Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsi-provinsi ini
disebutBC Hydro, [[[Manitoba Hydro]],Hydro One(dulunya Ontario
Hydro),Hydro-Qubec, danNewfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Qubec
merupakan perusahaan penghasil listrik hydro terbesar dunia, dengan
total listrik terpasang sebesar 31.512 MW (2005).Tenaga listrik
hydro, menggunakan kinetik, atau energi gerakan sungai, sekarang
menyediakan 20% listrik dunia. MisalnyaNorwegiamenghasilkan hampir
seluruh listriknya dari hydro, sedangkanIcelandmemproduksi 83% dari
kebutuhannya (2004),Austriamemproduksi 67% dari seluruh listrik
yang dihasilkan di negara tersebut.Kanadamerupakan penghasil tenaga
hidro terbesar dunia dan memproduksi lebih dari 70% listriknya dari
sumber hidroelektrik2. Energi SuryaEnergi suryaadalah energi yang
didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui
peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Energi
surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya
selainair,uap,angin,biogas,batu bara, danminyak bumi. Teknik
pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun1839, ditemukan
olehA.C. Becquerel. Ia menggunakankristalsilikonuntuk
mengkonversiradiasimatahari, namun sampai tahun1955metode itu belum
banyak dikembangkan.Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu,
sumber energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu
bara. Upaya pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya
baru muncul lagi pada tahun1958.Selsilikon yang dipergunakan untuk
mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan
sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya
bagisatelitangkasa luar3. Bahan Bakar Bio tingkat tinggiBiaya
produksi untuk menghasilkan bahan bakar bio dari serat yang telah
dibuang dan membusuk, jerami, rumput liar, daun, atau pakan ternak,
akan setara dengan biaya produksi bensin sebelum 2015 mendatang,
atau turun hingga 10 sen AS setiap KWH, dan akan menjadi saingan
berat bagi sumber energi fosil konvensional. Saat ini hambatan
teknis untuk menghasilkan bio fuel tingkat tinggi (seperti ethanol
yang dihasilkan dari bahan baku non pangan) adalah: membangun
infrastruktur transportasinya dan perlengkapan penyimpanan, serta
memproduksi mobil yang memanfaatkan bahan bakar bio tingkat tinggi
atau bahan bakar campuran (seperti bensin dicampur dengan bahan
bakar bio tingkat tinggi).4. Tenaga surya berbentuk cairKini
teknologi yang memanfaatkan tenaga surya untuk memanaskan air yang
kemudian digunakan untuk membangkitkan listrik sudah sedemikian
matang, dan biayanya sudah ditekan menjadi sama dengan biaya dalam
teknologi pembangkit listrik konvensional (seperti bata bara untuk
membangkitkan listrik).Namun meskipun energi surya dapat disimpan
dalam wujud cairan panas, namun sulit untuk disalurkan inilah yang
kini menjadi kendala dalam penyebar-luasan pemanfaatan energi surya
berwujud cairan ini.5. Energi surya fotovoltaikDengan menggunakan
panel fotovoltaik, sinar matahari dapat langsung ditransformasikan
menjadi energi listrik. Perkembangan teknologi fotovoltaik kini
juga sudah berkembang sedemikian rupa sehingga biaya produksi dapat
ditekan. Hingga 2020 mendatang biaya produksi energi surya
fotovoltaik akan sama dengan biaya produksi sumber energi lainnya,
dan akan memiliki daya saing tinggi. Total kapasitas listrik di
seluruh dunia yang dapat dihasilkan dengan teknologi fotovoltaik
ini akan mencapai 120 ~ 140 miliar watt pada 2015 mendatang, atau
sekitar 6 ~ 7 kali lipat kapasitas produksi listrik pada 2009 yang
hanya sebesar 20 miliar watt.6. Tenaga anginTenaga angin dapat
dibedakan menjadi dua macam yakni tenaga angin darat (onshore wind)
dan tenaga angin laut (offshore wind). Jika dibandingkan dengan
sumber energi terbarukan lainnya, teknologi energi tenaga angin ini
sudah sangat mumpuni. Di sejumlah tempat, biaya produksi satuan
listrik dengan tenaga angin darat sudah sama dengan teknologi
pembangkit listrik konvensional, bahkan terus menunjukkan tren
menurun. Diperkirakan pada 2015, biaya produksi listrik dengan
tenaga angin dapat ditekan lagi sebesar 15%, hingga mencapai 12 ~
13 sen AS untuk setiap KWH.Menurut data statistik dari Asosiasi
Energi Tenaga Angin Kanada (CanWEA), dalam satu dekade terakhir,
tingkat pertumbuhan pembangkit listrik tenaga angin di seluruh
dunia telah mencapai 25%. Dan pada 2020 mendatang, total nilai
investasi di sektor energi tenaga angin di seluruh dunia akan
mencapai 1 triliun dolar AS, dengan kapasitas listrik tahunan
mencapai lebih dari 6 triliun watt per tahun. Namun kendala tenaga
angin adalah: dibutuhkannya lahan yang sangat luas, yang biasanya
sulit untuk mendapat izin dari pemerintah, dan sulit untuk
menyimpan listrik yang dihasilkan.
Sumber Daya Alam Dan Energi Milik Bersama
Sumber daya alam(biasa disingkatsda) adalah segala sesuatu yang
muncul secaraalamiyang dapat digunakan untuk pemenuhan
kebutuhanmanusiapada umumnya. yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponenbiotik, sepertihewan,tumbuhan, danmikroorganisme,
tetapi juga komponenabiotik, sepertiminyak bumi,gas alam, berbagai
jenislogam,air, dantanah
Sumber daya alam terdiri dari komponen abiotik dan biotik :1.
Faktor abiotik, meliputi tanah, air, udara, cuaca, suhu, dan
sejenisnya.2. Faktor biotik, meliputi tumbuhan dan hewan, termasuk
manusia.Faktor biotik dan abiotik dalam lingkungan dapat
memengaruhi dan dipengaruhi oleh manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat berpengaruh terhadap lingkungan hidup manusia.
Namun demikian, lingkungan pun dapat dikelola dan dikembangkan oleh
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan
sehari-hari, yang dimaksud sumber daya alam adalah manusia, hewan,
tumbuhan, air, udara, tanah, bahantambang, sinar matahari, dan
lain-lain.
Pengertian Sumber Daya Alam Menurut Para Ahli1. Menurut Nurmala
Dewi, pengertian sumber daya alam (Natural Resources) adalah semua
kekayaan bumi baik yang bersifat biotik ataupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.2. Menurut Isard (dalam
Soerianegara, 1977), sumber daya alam adalahlingkungan dan
bahan-bahan mentah yang dapat digunakan untukmemenuhi kebutuhan
hidup manusia dan mensejahterakannya.3. Menurut Suryanegara (1977),
Sumber daya alam adalah unsur-unsur alam, baik fisik maupun hayati
yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup.
Jenis Jenis Sumber Daya AlamSumber daya alam dapat dibedakan
berdasarkan sifat,potensi, dan jenisnya.:1. Berdasarkan
SifatMenurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi 3
(tiga), yaitu sebagai berikut.a) Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable),misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air,
dan tanah. Disebutterbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan
memilikidaya regenerasi (pulih kembali).b) Sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui (nonrenewable),misalnya minyak tanah, gas
bumi, batu bara,dan bahan tambang lainnya.c) Sumber daya alam yang
tidak habis,misalnya udara,matahari, energi pasang surut, dan
energi laut.
2. Berdasarkan PotensiMenurut potensi penggunaannya, sumber daya
alam dibagi beberapa macam, antara lain :a) Sumber daya alam
materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela,
dan sebagainyab) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya
alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi,
gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut,
kincir angin, dan lain-lain.c) Sumber daya alam ruang; merupakan
sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area
tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan JenisMenurut jenisnya, sumber daya alam dibagi
dua sebagai berikut.a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik);
disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang
berupa benda benda mati. Misalnya bahan tambang, tanah, air, dan
kincir angin.b) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber
daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.
Sumber Daya HutanHutan bukan hanya sekumpulan individu pohon
tetapi merupakan suatu masyarakat tumbuhan yang kompleks, terdiri
dari pohon juga tumbuhan bawah, jasad renik tanah, dan hewan
lainnya. Satu sama lainnya terjadi hubungan ketergantungan.Hutan
merupakan suatu ekosistem yang dibentuk atau tersusun oleh berbagai
komponen yang tidak bisa berdiri sendiri, tidak dapat
dipisah-pisahkan, bahkan saling mempengaruhi dan saling bergantung.
Banyak yang memberi definisi dan pengertian tentang hutan. Pada
Undang - Undang RI No. 41 Tahun 1999 mencantumkan Hutan adalah
kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pendapat lain mendefinisikan Hutan sebagai lapangan yang ditumbuhi
pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam
hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem (Kadri dkk.,
1992). hutan diartikan sebagai 1. A dense growth of trees, plants,
and underbrush covering a large area. 2. Something that resembles a
large, dense growth of trees. Dalam bahasa Indonesia 1.Suatu
pertumbuhan pohon tebal/padat, tumbuhandan belukar yang mencakup
suatu area besar. 2. Sesuatu yang menyerupai suatu pertumbuhan
pohon besar, yang padat.Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi
dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan
sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga
berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak
berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang
jelas.Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu
menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang
berbeda daripada daerah di luarnya.Hutan sebagai suatu ekosistem
tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih
banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh
masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan.
Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal
seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup
berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta
mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air
bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat
penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya
berjuta tanaman
Pengertian Hutan Menurut para ahli :Soerianegara dan Indrawan
(1982) mengemukakan Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang
dikuasai atau didominasi oleh pohon-pohon dan mempunyai keadaan
lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan.Arief (1994)
menulis bahwa Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang
yang hidup dalam lapisan dan di permukaan tanah dan terletak pada
suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada
dalam keseimbangan dinamis. Walaupun berbagai pendapat dikemukakan
namun semuanya itu mengadung pengertian yang sama.Untuk dapat
dikategorikan hutan, sekelompok pohon-pohon harus mempunyai
tajuk-tajuk yang cukup rapat, sehingga merangsang pemangkasan
secara alami, dengan cara menaungi ranting dan dahan di bagian
bawah, dan menghasilkan tumpukan bahan organic/seresah yang sudah
terurai maupun yang belum, di atas tanah mineral. Terdapat
unsur-unsur lain yang berasosiasi, antara lain tumbuhan yang lebih
kecil dan berbagai bentuk kehidupan fauna.Sebatang tanaman muda
Pinus merkusii, pohon-pohon di sebuah taman kota dan sisa-sisa
pohon yang tersebar sesudah pembalakan berat tidaklah memenuhi
persyaratan sebagai hutan.
Kerusakan Hutan di IndonesiaContoh Kerusakan Hutan:1.Kebakaran
hutan2.Penebangan Liar3.Pemeralihan fungsi hutan
Akibat Dari Kerusakan HutanAkibat Perusakan Hutan antara
lain:1.Tanah Longsor2.Banjir3.Polusi Udara4.Kurangnya cadangan air
pada musim kemarau5.Krisis air bersih
FUNGSI DAN FORMASI HUTAN DI INDONESIAIndonesia adalah salah satu
negara yang memiliki hutan yang luas di dunia, berikut di bawah ini
adalah pembagian macam-macam / jenis-jenis hutan yang ada di Negara
Kesatuan Republik Indonesia:1.Hutan bakau2.Hutan Sabana3.Hutan
Rawa4.Hutan Hujan tropisHutan bagi manusia mempunyai dua fungsi
pokok, yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. yaitu sebagai
berikut :FUNGSI EKOLOGISSebagai fungsi ekologis, hutan menghisap
karbon dari udara dan mengembalikan oksigen ( O2 ) kepada manusia.
Hutan melakukan penyaringan udara yang kotor akibat pencemaran
kendaraan bermotor, pabrik - pabrik, usaha - usaha pertambangan,
aktivitas rumah tangga masyarakat, maka hilangnya hutan berarti
bumi tidak memiliki keseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan
atas tersedianya oksigen yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup
dalam melaksanakan proses respirasi ( pernapasan )FUNGSI
EKONOMISSebagai fungsi ekonomis, manusia telah memanfaatkan hutan
dari generasi ke generasi. Pemanfaatan yang dikenal manusia dari
hutan adalah pengambilan hasil hutan, terutama kayu. Pengambilan
mulai dari kayu ramin, meranti, ulin sampai dengan kayu bakar
dimanfaatkan manusia baik untuk keperluan sendiri ataupun sebagai
penghasil devisa negara. Bahkan bagi masyarakat tertentu hutan
adalah seluruh kehidupannya sebagai tempat tinggal dan tempat
mencari nafkah.
Saat ini pemerintah telah memberikan klasifikasi hutan terbagi /
dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu :1. Hutan Wisata adalah hutan
yang digunakan untuk rekreasi oleh masyarakat umum.2. Hutan
Cadangan adalah hutan yang menyediakan berbagai plasma nutfah
berupa flora dan fauna yang merupakan kekayaan alam indonesia untuk
menjadi kelestarian beberapa spesies yang tergolong langka agar
habitatnya tetap tersedia di dunia.3. Hutan Lindung adalah hutan
yang difungsikan sebagai penjaga ketaraturan air dalam tanah
(fungsi hidrolisis), menjaga tanah agar tidak terjadi erosi serta
untuk mengatur iklim (fungsi klimatologis) sebagai penanggulang
pencematan udara seperti C02 (karbon dioksida) dan C0 (karbon
monoksida). Hutan lindung sangat dilindungi dari perusakan
penebangan hutan membabibuta yang umumnya terdapat di sekitar
lereng dan bibir pantai.4. Hutan Produksi / Hutan Industri yaitu
adalah hutan yang dapat dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang
bernilai ekonomi. Hutan produksi dapat dikategorikan menjadi dua
golongan yakni hutan rimba dan hutan budidaya. Hutan rimba adalah
hutan yang alami sedangkan hutan budidaya adalah hutan yang sengaja
dikelola manusia yang biasanya terdiri dari satu jenis tanaman
saja. Hutan rimba yang diusahakan manusia harus menebang pohon
denga sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang cukup umur dan
ukuran saja agar yang masih kecil tidak ikut rusak.
PENANGGULANGAN KERUSAKAN HUTAN SECARA UMUMLangkah pertama yang
harus dilakukan oleh pemerintah sebagai penentu kebijakan harus
segera melakukan pemulihan terhadap kerusakan hutan harus untuk
menjaga agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.Langkah
kedua, pemerintah harus menerapkan cara-cara baru dalam penanganan
kerusakan hutan. Pemerintah mengikutsertakan peran serta masyarakat
terutama peningkatan pelestarian dan pemanfaatan hutan alam berupa
upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan
latihan serta rekayasa kehutanan.Langkah ketiga adalahpencegahan
dan peringanan. Pencegahan di sini dimaksud kegiatan penyuluhan /
penerangan kepada masyarakat lokal akan penting menjaga fungsi dan
manfaat hutan agar dapat membantu dalam menjaga kelestarian hutan
dan penegakan hukum yang tegas oleh aparat penegak hukum, POLRI
yang dibantu oleh POL HUT dalam melaksanakan penyelidikan terhadap
para oknum pemerintahan daerah atau desa yang menyalahgunakan
wewenang untuk memperdagangkan kayu pada hutan lindung serta
menangkap dan melakukan penyidikan secara tuntas terhadap para
cukong - cukong kayu yang merugikan negara trilyunan rupiah setiap
tahunnya.Langkah terkahir adalah adanya kesiapsiagaan yang
berlangsung selama 24 jam terhadap penjagaan terhadap kelestarian
hutan ini. Pemerintah harus melaksanakan pengawasan dan
pengendalian secara rutin dan situasional terhadap segala hal yang
berkaitan adanya informasi kerusakan hutan yang didapatkan melalui
media massa cetak maupun elektronik ataupun informasi yang berasal
dari masyarakat sendiri.PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM RANGKA
PELESTARIAN SUMBER DAYA HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (STUDI
KASUS)Penanggulangan kerusakan sumber daya hutan perlu dilakukan
secara hati-hati agar tujuan dari upaya dapat dicapai. Mengingat
bahwa subjek dan objek penanggulangan ini terkait erat dengan
keberadaan masyarakat sekitar hutan, dimana mereka juga mempunyai
ketergantungan yang cukup tinggi terhadap ketersediaan sumberdaya
di hutan, maka penanggulangan kerusakan hutan berbasis masyarakat
menjadi pilihan yang bijaksana untuk
diimplementasikan.Penanggulangan kerusakan sumber daya hutan
berbasis masyarakat diharapkan mampu menjawab persoalan yang
terjadi di suatu wilayah berdasarkan karakteristik sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia di wilayah tersebut.Pola perencanaan
pengelolaan seperti ini sering dikenal dengan sebutan participatory
management planning, dimana pola pendekatan perencanaan dari bawah
yang disinkronkan dengan pola pendekatan perencanaan dari atas
menjadi sinergi diimplementasikan. Dalam hal ini prinsip-prinsip
pemberdayaan masyarakat menjadi hal krusial yang harus dijadikan
dasar implementasi sebuah pengelolaan berbasis masyarakat.
Manajemen Pengelolaan HutanManajemen hutanadalah cabang
ilmukehutananyang menghubungkan aspek administratif, ekonomi,
hukum, dan sosial dengan aspek ilmiah dan teknis
sepertisilvikultur,perlindungan hutan, dandendrologi. Manajemen
hutan juga mencakupestetika,penangkapan ikanair tawar,rekreasi
ruang terbuka,manajemen resapan air,satwa liar, danhasil
hutankayumaupunnon-kayu.Manajemen bisa berdasarkan
padakonservasi,ekonomi, maupun kombinasi keduanya. Metode manajemen
meliputi ekstraksikayu,aforestasi,reforestasi, pembangunan akses
jalan ke dalam hutan, dan pencegahankebakaran hutan.
PengelolaanKesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan
hutan telah menyebabkan peralihan fungsi hutan secara ekonomi dari
sumber penghasil uang dari kayu menjadi usaha pelestarian sumber
daya alam, termasuk pelestariansatwa liar,hutan
primer,keanekaragaman hayati, manajemen kawasan resapan air,
jugarekreasi. Keberadaan keanekaragaman hayati seperti burung,
mamalia, amfibi, dan satwa liar lainnya terpengaruh oleh rencana
dan tipe pengelolaan hutan.[2]Permodelansistem informasi
geografistelah dikembangkan untuk melakukaninventarisasi hutandan
perencanaan manajemen.[3]Hasil permodelan dapat dipublikasikan ke
masyarakat.Tipe pengelolaan hutan dapat bervariasi, yaitu tidak
menyentuh suatu kawasan hutan sama sekali dan membiarkannya tumbuh
secara alami, hingga pengelolaan silvikultural secara intensif
dengan pemantauan secara periodik. Pengelolaan hutan akan meningkat
ketika digunakan untuk mencapai kriteria ekonomi (peningkatan hasil
kayu dannon-kayu) dan kriteria ekologi tertentu (pelestarian
spesies,sekuestrasi karbon).[4]
Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Tingkat Unit Pengelolaan
(KPH)Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan adalah serangkaian
proses perencanaan/penyusunan desain kawasan hutan yang didasarkan
atas fungsi pokok dan peruntukannya yang bertujuan untuk mewujudkan
pengelolaan hutan yang efisien dan lestari. Untuk mewujudkan
pengelolaan hutan lestari, maka seluruh kawasan hutan terbagi ke
dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dimana KPH menjadi bagian
dari penguatan sistem pengurusan hutan nasional, provinsi dan
Kabupaten/kota.Tujuan Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan adalah
untuk menyediakan wadah bagi terselenggaranya kegiatan pengelolaan
hutan secara efisien dan lestari.Sasaran Pembentukan Kesatuan
Pengelolaan Hutan antara lain : Memberikan kepastian areal kerja
pengelolaan hutan untuk menghindari open access; Memastikan wilayah
tanggung jawab pengelolaan dari suatu organisasi pengelolaan
tertentu; Memastikan satuan analisis dalam penyusunan perencanaan
pembangunan dan pengelolaan hutan; Menjadi dasar dalam penyusunan
rencana pengembangan usaha; Meningkatnya legitimasi status sebagai
salah satu sarana memperoleh kepastian hukum wilayah pengelolaan
hutan; Terlaksananya penerapan kriteria dan standar pengelolaan
hutan lestari;Terbentuknya institusi pengelola (organiasai)
KPHPrinsip Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan antara lain :
Prinsip transparansi, yaitu proses pembentukan KPH harus didasarkan
pada azas keterbukaan sehingga seluruh stakeholders pengelolaan
hutan mendapatkan informasi yang seluas-luasnya Prinsip pelibatan
penuh seluruh pihak terkait, yaitu seluruh stakeholders harus
dilibatkan dalam proses pembentukannya; dan Prinsip akuntabilitas,
yaitu bahwa pembentukan KPH harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik; Prinsip ekosistem, yaitu bahwa pembentukan KPH harus
memperhatikan batas-batas ekosistem.Strategi Pembentukan Kesatuan
Pengelolaan Hutan untuk mencapai pengelolaan hutan lestari antara
lain :Manajemen kawasan meliputi Pernantapan Kawasan, Penataan
Kawasan, dan Pengamanan Kawasan;Pengelolaan hutan yang meliputi
kelola produksi, kelola lingkungan dan kelola sosial;Manajemen
kelembagaan yang meliputi penataan organisasi, input pengelolaan
sumberdaya hutan lestari (al. sumberdaya manusia, keuangan,
material, metode dan waktu).Dalam pengelolaan hutan, manajemen
kawasan merupakan prasyarat keharusan agar pengelolaan hutan dapat
berlangsung secara mantap dan aman dalam jangka panjang, sedangkan
manajemen hutan merupakan inti kegiatan dalam mewujudkan
pengelolaan hutan secara lestari, serta manajemen kelembagaan
merupakan prasyarat kecukupan agar manajemen hutan dapat
berlangsung dan berkembang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.Pada setiap Unit Pengelolaan Hutan (KPH) dibentuk
institusi pengelola yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
pengelolaan hutan yang meliputi Perencanaan pengelolaan;
Pengorganisasian; Pelaksanaan pengelolaan; dan Pengendalian dan
pengawasan.Wilayah pengelolaan hutan tingkat unit pengelolaan hutan
adalah kesatuan pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan
peruntukkannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari,
antara lain Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan
Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK), Kesatuan Pengelolaan Hutan
Kemasyarakatan (KPHKm), Kesatuan Pengelolaan Adat (KPHA) dan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Daerah Aliran Sungai (KPDAS).Pada
dasarnya seluruh kawasan hutan terbagi habis ke dalam 3 (tiga)
fungsi pokok yaitu konservasi, lindung dan produksi, sehingga
wilayah pengelolaan hutan tingkat unit pengelolaan (KPH) dapat
terdiri dari sa!ah satu atau lebih dari satu fungsi pokok
tersebut.Satu KPH dapat terdiri dari lebih dari satu fungsi pokok
apabila terdapat kawasan hutan dengan fungsi pokok tertentu yang
tidak layak dijadikan 1 (satu) unit KPH maka digabung dengan unit
KPH yang terdekat. Berdasarkan fungsi pokoknya, maka seluruh
kawasan hutan akan terbagi habis ke dalam 3 (tiga) bentuk unit KPH
yaitu KPHK, KPHL dan KPHP.Kesatuan Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan
(KPHKm) pada hakekatnya merupakan pola pemanfaatan hutan negara
oleh sekelompok masyarakat yang berada di sekitar hutan yang
ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Apabila HKm
terdapat dalam hutan produksi, kriteria dan standar KPHP yang
digunakan, demikian juga apabila terdapat di dalam hutan lindung
atau hutan konservasi. Dengan demikian KPHKm tidak perlu dibentuk
secara tersendiri, tetapi merupakan bagian dari unit pengelolaan
hutan yang ada di atasnya.Hutan adat adalah merupakan bagian dari
hutan negara yang dapat mempunyai fungsi pokok konservasi, lindung
dan produksi, sehingga unit pengelolaan yang akan dibangun di atas
hutan adat akan mengikuti fungsi pokoknya dalam bentuk KPHK, KPHL
atau KPHP sehingga tidak perlu penamaan tersendiri sebagai KPHA.DAS
adalah merupakan unit analisis perencanaan bukan merupakan unit
pengelolaan di bawah suatu otoritas lembaga tertentu, sehingga
KPDAS tidak perlu dibentuk.
Perubahan Kawasan HutanPengertianPerubahan kawasan hutan adalah
suatu proses perubahan terhadap suatu kawasan hutan tertentu
menjadi bukan kawasan hutan atau menjadi kawasan hutan dengan
fungsi hutan lainnya.Perubahan Fungsi Kawasan HutanPerubahan fungsi
kawasan hutan adalah suatu proses perubahan fungsi kawasan hutan
tertentu menjadi fungsi kawasan hutan lainnyaKegiatan Perubahan
kawasan hutanPerubahan Status/peruntukan kawasan hutan.Perubahan
status/peruntukan kawasan hutan adalah merupakan suatu proses
perubahan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan, kegiatan ini
dapat dilakukan dengan cara : Pelepasan kawasan hutan pada hutan
produksi yang dapat dikonversi (HPK). Tukar menukar kawasan hutan
dilakukan apabila di wilayah yang bersangkutan tidak tersedia HPK
dan hanya pada hutan produksi.
Sumber Daya IkanSUMBER DAYA IKAN SEBAGAI SUMBER DAYA ALAMSumber
daya alam (natural resources) pada dasarnya mempunyai pengertian
segala sesuatu yang berada dibawah atau diatas bumi, termasuk tanah
itu sendiri (Suparmoko, 1997).Dengan kata lain, sumberdaya alam
adalah sesuatu yang masih terdapat didalam maupun diluar bumi yang
sifatnya masih potensial dan belum dilibatkan dalam proses
produksi.Pengertian ini berbeda dengan barang sumberdaya (resources
commodity), karena merupakan sumberdaya alam yang sudah diambil
dari dalam atau atas bumi dan siap dipergunakan atau dikombinasikan
dengan factor produksi lainnya untuk menghasilkan produk baru yang
dapat dimanfaatkan baik oleh konsumen maupun produsen.Sumberdaya
alam mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi
yang terjadi di suatu Negara (khususnya Negara sedang berkembang),
dimana semakin tinggi pertumbuhan ekonominya, akan mengakibatkan
persediaan sumberdaya alam yang tersedia akan semakin berkurang.Hal
ini karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan selalu menuntut
adanya barang sumberdaya dalam jumlah yang tinggi pula, dan barang
sumberdaya ini diambil dari persediaan sumberdaya alam yang
ada.Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara jumlah
barang sumberdaya dengan pertumbuhan ekonomi, disamping juga
hubungan yang negative antara persediaan sumberdaya alam dengan
pertumbuhan ekonomi.Uraian diatas memberikan peringatan kepada kita
bahwa pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, apabila dilakukan tidak
secara berhati-hati akan dapat mengguras persediaan sumberdaya alam
yang ada.Kondisi ini pada gilirannya nanti akan dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.Oleh karena itu, pemanfaatan
sumberdaya alam dalam rangka pembangunan harus dilakukan secara
bijaksana, dengan selalu mempertimbangkan sisi positif dan
negatifnya.Ikan adalah salah satu bentuk sumberdaya alam yang
bersifatrenewableatau mempunyai sifat dapat pulih/dapat
memperbaharui diri.Disamping sifatrenewable,menurut Widodo dan
Nurhakim (2002), sumberdaya ikan pada umumnya mempunyai sifatopen
accessdancommon propertyyang artinya pemanfaatan bersifat terbuka
oleh siapa saja dan kepemilikannya bersifat umum.Sifat sumberdaya
seperti ini menimbulkan beberapa konsekuensi, antara lain :1)Tanpa
adanya pengelolaan akan menimbulkan gejala eksploitasi berlebihan
(over exploitation), investasi berlebihan (over investment) dan
tenaga kerja berlebihan (over employment).2)Perlu adanya hak
kepemilikan (property rights), misalnya oleh Negara (state property
rights), oleh masyarakat (community property rights) atau oleh
swasta/perorangan (private property rights).Dengan sifat-sifat
sumberdaya seperti diatas, menjadikan sumberdaya ikan bersifat
unik, dan setiap orang mempunyai hak untuk memanfaatkan sumberdaya
tersebut dalam batas-batas kewenangan hukum suatu Negara.Pada
hakekatnya masalah sumberdaya milik bersama, berkaitan erat dengan
persoalan-persoalan eksploitasi atau pemanfaatan yang
berlebihan.Hal ini disebabkan oleh karena adanya pendapat
masyarakat yang mengatakan bahwa sumberdaya milik bersama adalah
sumberdaya milik setiap orang.Oleh karena itu, dapatkan sumberdaya
tersebut selagi masih baik dan mengapa kita harus menghematnya,
sementara orang lain menghabiskannya.Kondisi diatas mengakibatkan
sumberdaya milik bersama seperti halnya sumberdaya ikan adalah
memungkinkan bagi setiap orang atau perusahaan dapat dengan bebas
masuk untuk mengambil manfaat.Selanjutnya, dengan adanya orang atau
perusahaan yang berdesakan karena mereka bebas masuk, maka akan
terjadi interaksi yang tidak menguntungkan dan secara kuantitatif
berupa biaya tambahan yang harus diderita oleh masing-masing orang
atau perusahaan, sebagai akibat keadaan yang berdesakan
tersebut.Dengan demikian, secara prinsip sumberdaya milik bersama
yang dicirikan dengan pengambilan secara bebas maupun akibat-akibat
lain yang ditimbulkan seperti biaya eksternalitas (disekonomis) dan
lain sebagainya, akan menimbulkan kecendrungan pengelolaan
secaradeplesi.Pengertian deplesi disini adalah suatu cara
pengambilan sumberdaya alam secara besar-besaran, yang biasanya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan mentah.Dalam
kaitannya dengan sumberdaya perikanan yang sifatnya dapat
diperbaharui, tindakan deplesi walaupun dapat diimbangi dengan
kegiatan konservasi akan tetap melekat dampaknya terhadap
lingkungan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
memulihkannya.Lebih lanjut, Nikijuluw (2002) mengemukakan adanya 3
(tiga) sifat khusus yang dimiliki oleh sumberdaya yang bersifat
milik bersama tersebut.Ketiga sifat khusus tersebut adalah
:1)EkskludabilitasSifat ini berkaitan dengan upaya pengendalian dan
pengawasan terhadap akses ke sumberdaya.Upaya pengendalian dan
pengawasan ini menjadi sulit dan sangat mahal oleh karenasifat
phisik sumberdaya ikan yang dapat bergerak, disamping lautan yang
cukup luas.Dalam kaitan ini, orang akan dengan mudah memasuki area
perairan untuk memanfaatkan sumberdaya ikan yang ada didalamnya,
sementara disisi lain otoritas menejemen sangat sulit untuk
mengetahui serta memaksa mereka untuk
keluar.2)SubstraktabilitasSubstraktabilitas adalah suatu situasi
dimana seseorang mampu dan dapat menarik sebagian atau seluruh
manfaat dan keuntungan yang dimiliki oleh orang lain.Dalam kaitan
ini, meskipun para pengguna sumberdaya melakukan kerjasama dalam
pengelolaan, akan tetapi kegiatan seseorang didalam memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia akan selalu berpengaruh secara negatif
pada kemampuan orang lain didalam memanfaatkan sumberdaya yang
sama.Dengan demikian, sifat ini pada dasarnya akan menimbulkan
persaingan yang dapat mengarah pada munculnya konflik antara
rasionalitas individu dan kolektif.3)IndivisibilitasSifat ini pada
hakekatnya menunjukkan fakta bahwa sumberdaya milik bersama adalah
sangat sulit untuk dibagi atau dipisahkan, walaupun secara
adminstratif pembagian maupun pemisahan ini dapat dilakukan oleh
otoritas menejemen.
BERDASARKAN PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 60 TAHUN
2007TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
1.LautLaut merupakan ruang perairan di muka bumi yang
menghubungkan daratan dengan daratan dan bentuk-bentuk alamiah
lainnya yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
hukum nasional dan hukum internasional.
2.PadangLamunPadang Lamun merupakan koloni tumbuhan berbunga
yang tumbuh di perairan laut dangkal berpasir dan masih dapat
ditembus oleh sinar matahari sampai ke dasar laut, sehingga
memungkinkan tumbuhan tersebut berfotosintesa.3.Terumbu
KarangTerumbu karang terdiri atas polip-polip karang dan
organisme-organisme kecil lain yang hidup dalam koloni, yang
merupakan suatu ekosistem yang hidup di dasar perairan dan berupa
bentukan batuan kapur (Ca CO3).
4.MangroveMangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis
yang khas tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai
berlumpur, berpasir, atau muara sungai, seperti pohon api-api
(Avicennia spp), bakau (Rhizophora spp), pedada (Sonneratia),
tanjang (Bruguiera),nyirih (Xylocarpus), tengar (Ceriops) dan buta
buta (Exoecaria)5.EstuariEstuari merupakan suatu perairan semi
tertutup yang berada di bagian hilir sungai dan masih berhubungan
dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran antara
air tawar dan air laut6.PantaiPantai merupakan ekosistem yang
terletak antar garis air surut terendah dengan air pasang
tertinggi. Ekosistem ini berkisar dari daerah rendah yang
substratnya berbatu dan berkerikil (yang mengandung flora dan fauna
dalam jumlah terbatas) hingga daerah berpasir aktif (dimana
populasi bakteri, protozoa, dan metozoa ditemukan) serta daerah
yang bersubstrat liat dan lumpur (dimana ditemukan sejumlah besar
komunitas binatang yang jarang muncul ke permukaan)7.RawaRawa
merupakan semua macam tanah berlumpur yang terbuat alami atau
buatan secara alami atau buatan manusia dengan mencampurkan air
tawar dan air laut secara permanen atau sementara, termasuk daerah
laut yang kedalaman airnya kurang dari 6 meter pada saat air surut
yakni rawa dan tanah pasang surut.8.SungaiSungai , termasuk anak
sungai dan sungai buatan merupakan alur atau tempat atau wadah air
berupa jaringan pengaliran air, sendimen dan ekosistem yang terkait
mulai dari hulu sampai muara serta kanan dan kiri sepanjang
pengaliranya dibatasi oleh garisan sempadan9.DanauDanau merupakan
wadah air dan ekosistem yang ada yang terbentuk secara alamiah
dapat berupa bagian dari sungai yang lebar dan kedalamanya jauh
melebihi ruas ruas lain dari sungai yang bersangkutan, termasuk
situ, embung, dan wadah air sejenis dengan istilah sebutan lokal
(Telaga dan ranu)
10.Wadukwaduk merupakan wadah air buatan yang terbentuk sebagai
akibat dibangunnya bendungan dan berbentuk pelebaran alur/badan/
palung sungai atau daratan yang diperdalam.11.EkosistemEkosistem
merupakan tatanan unsur sumber daya ikan dan lingkungannya yang
merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas sumber daya
ikan.Ekosistem perairan buatan meliputi sawah , tambak dan
kolam12.Konservasi sumber daya ikanKonservasi sumber daya ikan
adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya
ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin
keberadaan, ketersediaan dan berkesinambunganya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman
sumber daya ikan13.Konservasi ekosistemKonservasi ekosistem adalah
upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan fungsi ekosistem
sebagai habitat penyangga kehidupan biota perairan pada waktu
sekarang dan yang akan datang.14.konservasi jenis ikankonseravasi
jenis ikan upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber
daya ikan, untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan
berkesinambungan jenis ikan bagi generasi sekarang maupun yang akan
datang.15.Konservasi genetik ikanKonservasi genetik ikan adalah
upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya ikan,
untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan berkesinambungan sumber
daya genetik ikan bagi generasi sekarang maupun masa
datang.16.Sumber daya ikanSumber daya ikan adalah potensi semua
jenis ikan
17.IkanIkan dalah jenis organisme yang seluruh atau sebagian
dari siklus hidupnya berada didalam lingkungan perairan18.Kawasan
konseravasi perairankawasan konservasi perairan adalah kawasan
perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi untuk
mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara
berkelanjutan
19.Tamannasional perairanTamannasional perairan adalah kawasan
konservasi perairan yang mempunyai ekosistem asli, yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
kegiatan yang menunjang perikanan yang berkelanjutan, wisata
perairan dan rekreasi20.Suaka alam perairanSuaka alam perairan
adalah kawasan konservasi dengan ciri khas tertentu untuk tujuan
perlindungan keanekaragaman jenis ikan dan
ekosistemnya.21.Tamanwisata perairanTamanwisata perairan adalah
kawasan konservasi perairan dengan tujuan untuk memanfaatkan bagi
kepentingan wisata perairan dan rekreasi22.Suaka perikananSuaka
perikanan adalah kawasan perairan tertentu baik air tawar, payau
atau air laut dengan kondisi dan ciri tertentu yang berfungsi
sebagai daerah perlindungan23.Setiap orangSetiap orang adalah orang
perorangan atau koporasi24.KorporasiKorporasi adalah kumpulan orang
dan / atau kekayaan terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun
bukan badan hukum25.Pemerintah pusat (pemerintah)Pemerintah pusat
(pemerintah) adalah Presiden RepulbikIndonesiayang memegang
kekuasaan Pemerintahan Negara RepulbikIndonesiasebagaimana dimaksud
dalam Undang Undang Dasar Negara RepublikIndonesiatahun
194526.Pemerintah daerahPemerintah derah adalah gubernur, bupati/
walikotadan seperangkat daerah yang unsur penyelenggara
pemerintahan daerah27.MenteriMenteri adalah menteri yang
bertanggung jawab dibidang perikanan
Manajemen Pengelolaan PerikananIndonesia merupakan negara
kepulauan yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan dan kelautan
sangat besar. Dengan luas perairan 5,8 juta km2dan gugusan
pulau-pulau sebanyak 17.480 dengan panjang pantai 95.181 km
(Antara, 2009), Indonesia dapat diberdayakan dan dikembangkan untuk
berbagai aktivitas perikanan dan pemanfaatan sumberdaya hayati
akuatik. Potensi produksi perikanan laut (tangkap) diperkirakan
mencapai 6,26 juta/tahun dan belum optimal dimanfaatkan. Namun
demikian, meskipun sumberdaya perikanan termasuk dalam sumberdaya
terpulihkan (renewable resources), tetapi dalam eksplorasi,
eksploitasi, konservasi, dan rehabilitasinya harus dilakukan secara
baik dan didasarkan pada pr insip-prinsip manajemen agar dapat
dimanfaatkan secara optimal, lestari, berkelanjutan dan
menyejahterakan
PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKANPengelolaan sumberdaya ikan adalah
suatu proses yang terintegrasi mulai dari pengumpulan informasi,
analisis, perencanaan, konsultasi, pengambilan keputusan, alokasi
sumber dan implementasinya, dalam rangka menjamin kelangsungan
produktivitas serta pencapaian tujuan pengelolaan (FAO,
1997).Sementara Widodo dan Nurhakim (2002) mengemukakan bahwa
secara umum, tujuan utama pengelolaan sumberdaya ikan adalah untuk
:1).Menjaga kelestarian produksi, terutama melalui berbagai
regulasi serta tindakan perbaikan (enhancement).2).Meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan social para nelayan serta3).Memenuhi
keperluan industri yang memanfaatkan produksi tersebut.
MODEL PENGELOLAANPengelolaan sumberdaya perikanan umumnya
didasarkan pada konsep hasil maksimum yang lestari (Maximum
Sustainable Yield) atau juga disebut dengan MSY.Konsep MSY
berangkat dari model pertumbuhan biologis yang dikembangkan oleh
seorang ahli Biologi bernama Schaefer pada tahun 1957.Inti dari
konsep ini adalah menjaga keseimbangan biologi dari sumberdaya
ikan, agar dapat dimanfaatkan secara maksimum dalam waktu yang
panjang.Pendekatan konsep ini berangkat dari dinamika suatu stok
ikan yang dipengaruhi oleh 4 (empat) factor utama, yaiturekrutment,
pertumbuhan, mortalitasdanhasil tangkapan.Pengelolaan sumberdaya
ikan seperti ini lebih berorientasi pada sumberdaya (resource
oriented) yang lebih ditujukan untuk melestarikan sumberdaya dan
memperoleh hasil tangkapan maksimum yang dapat dihasilkan dari
sumberdaya tersebut.Dengan kata lain, pengelolaan seperti ini belum
berorientasi pada perikanan secara keseluruhan (fisheries
oriented), apalagi berorientasi pada manusia (social
oriented).Pengelolaan sumberdaya ikan dengan menggunakan pendekatan
Maximum Sustainable Yieldtelah mendapat tantangan cukup keras,
terutama dari para ahli ekonomi yang berpendapat bahwa
pencapaianyieldyang maksimum pada dasarnya tidak mempunyai arti
secara ekonomi.Hal ini berangkat dari adanya masalahdiminishing
returnyang menunjukkan bahwa kenaikanyieldakan berlangsung semakin
lambat dengan adanya penambahaneffort(Lawson, 1984).Pemikiran
dengan memasukan unsur ekonomi didalam pengelolaan sumberdaya ikan,
telah menghasilkan pendekatan baru yang dikenal denganMaximum
Economic Yieldatau lebih popular denganMEY.Pendekatan ini pada
intinya adalah mencari titik yield dan effort yang mampu
menghasilkan selisih maksimum antara total revenue dan total
cost.Selanjutnya, hasil kompromi dari kedua pendekatan diatas
kemudian melahirkan konsepOptimum Sustainable Yield(OSY),
sebagaimana dikemukakan oleh Cunningham, Dunn dan Whitmarsh
(1985).Secara umum konsep ini dimodifikasi dari konsep MSY,
sehingga menjadi relevan baik dilihat dari sisi ekonomi, social,
lingkungan dan factor lainnya.Dengan demikian, besaran
dariOSYadalah lebih kecil dari MSY dan besaran dari konsep inilah
yang kemudian dikenal denganTotal Allowable Catch(TAC).Konsep
pendekatan ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan denganMSY,
diantaranya adalah :1).Berkurangnya resiko terjadinya deplesi dari
stok ikan2).Jumlah tangkapan per unit effort akan menjadi semakin
besar3).Fluktuasi TAC juga akan menjadi semakin kecil dari waktu ke
waktu
Hasil pengkajian terakhir yang telah dilakukan terhadap
sumberdaya ikan Indonesia, menunjukan bahwa jumlah potensi lestari
adalah sebesar 6,409 juta ton ikan/tahun, dengan tingkat
eksploitasi pada tahun terakhir mencapai angka 4,069 juta ton
ikan/tahun (63,49%).Dengan demikian, masih ada cukup peluang untuk
meningkatkan produksi perikanan nasional.Namun demikian, yang perlu
diperhatikan adalah adanya beberapa zone penangkapan yang kondisi
sumberdaya ikannya cukup memprihatinkan dan sudah melampaui potensi
lestarinya (over fishing), yaitu di perairan Selat Malaka dan
perairan Laut Jawa.Akan tetapi di kedua perairan tersebut, terdapat
beberapa kelompok ikan (ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil
di Selat Malaka serta ikan demersal di Laut Jawa) yang masih
mungkin untuk dikembangkan eksploitasinya.Sementara di 7 (tujuh)
zone penangkapan lainnya, sekalipun tingkat pemanfaatan sumberdaya
ikannya secara keseluruhan masih berada dibawah potensi lestari,
akan tetapi untuk beberapa kelompok ikan sudah berada pada posisi
over fishing.Sebagai contoh, udang dan lobster di perairan Laut
Cina Selatan, ikan demersal; udang dan cumi-cumi di perairan Selat
Makasar dan Laut Flores.Oleh karena itu, pada beberapa perairan
yang kondisi pemanfaatan sumberdaya ikannya telah mendekati dan
atau melampaui potensi lestarinya, maka perlu kiranya mendapatkan
perlakuan khusus agar sumberdaya ikan yang ada
tidakcollapse.Informasi yang berkaitan dengan potensi dan
penyebaran sumberdaya ikan laut di perairan Indonesia, telah
dipublikasikan oleh Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan
Laut pada tahun 1998.Dalam publikasi tersebut, wilayah perairan
Indonesia dibagimenjadi 9 (sembilan) zone, yaitu :1)Selat
Malaka2)Laut Cina Selatan3)Laut Jawa4)Selatan Makasar dan Laut
Flores5)Laut Banda6)Laut Seram dan Teluk Tomini7)Laut Sulawesi dan
Samudra Pasifik8)Laut Arafura9)Samudra Hindia
terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan didalam
mengelola sumberdaya perikanan, agar tujuan pengelolaan dapat
tercapai.Pendekatan dimaksud sebagaimana dikemukakan oleh
GullanddalamWidodo dan Nurhudah (1985) adalah sebagai berikut
:1).Pembatasan alat tangkap2).Penutupan daerah penangkapan
ikan3).Penutupan musim penangkapan ikan4).Pemberlakuan kuota
penangkapan ikan5).Pembatasan ukuran ikan yang menjadi
sasaran6).Penetapan jumlah hasil tangkapan setiap kapal
Sementara dalam menentukan stok sumberdaya ikan di perairan
Indonesia, dipergunakan beberapa metoda sesuai dengan jenis dan
sifat sumberdaya ikan.Metoda tersebut dapat dilihat melalui
tableberikut :Tabel 1.Metoda Pengkajian Stok Sumberdaya IkanJenis
SD. IkanMetoda
Sensus/TransekSweptAreaAkustikSurplusProduksiTaggingEkstra/Intra-polasi
1.Ikan Pelagis BesarXx
2.Ikan Pelagis KecilXx
3.Ikan DemersalXx
4.Ikan KarangXX
5.Ikan HiasX
6.Udang dan krustaseaXx
7.Muluska & teripangXX
8.Mammalia & reptilianXX
9.Rumput LautX
10. Benih AlamXX
11. KarangX
Sumber : Komnas. Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut
(1998).
PERANAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAANDalam pelaksanaanya di
Indonesia, pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting untuk
mengelola sumberdaya ikan, sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 33) maupun Undang-Undang Perikanan
No. 9 tahun 1985, yang intinya memberikan mandat kepada pemerintah
didalam mengelola sumberdaya alam untuk kesejahteraan
rakyat.Keterlibatan pemerintah didalam pengelolaan sumberdaya ikan
ini, menurut (Nikijuluw, 2002) diwujudkan dalam 3 (tiga fungsi),
yaitu :1).Fungsi Alokasi, yang dijalankan melalui regulasi untuk
membagi sumberdaya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan2).Fungsi Distribusi, dijalankan oleh pemerintah agar
terwujud keadilan dan kewajaran sesuai pengorbanan dan biaya yang
dipikul oleh setiap orang,disamping adanya keberpihakan pemerintah
kepada mereka yang tersisih atau lebih lemah.3).Fungsi Stabilisasi,
ditujukan agar kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan tidak
berpotensi menimbulkan instabilitas yang dapat merusak dan
menghancurkan tatanan social ekonomi masyarakat.Didalam menjalankan
fungsi-fungsi diatas, maka kiranya pemerintah perlu
mempertimbangkan cara pandang teleologik sebagaimana diungkapkan
oleh HulldalamNasoetion (1999), yaitu dengan selalu melihat tujuan
atau akibat dari suatu tindakan.Dengan demikian, dalam etika
teleologi suatu tindakan dinilai baik apabila tindakan tersebut
mempunyai tujuan baik dan mendatangkan akibat yang baik pula
(Keraf, 2002).Etika teleology sendiri dikelompokkan menjadi 2
(dua), dimana salah satunya adalahutilitarianismeyang banyak
dipergunakan sebagai pegangan didalam menilai sebuah kebijakan yang
bersifat public. Selanjutnya (Keraf, 2002) juga mengemukakan
terdapat 3 (tiga) kriteria yang dipergunakan dalam teori
utilitarianisme sebagai dasar tujuannya, yaitu :1).Manfaat,yaitu
kebijakan atau tindakan itu mendatangkan manfaat
tertentu.2).Manfaat terbesar,yaitu kebijakan atau tindakan tersebut
mendatangkan manfaat lebih besar atau terbesar bila dibandingkan
dengan kebijakan atau tindakan alternatif lain.Dalam kaitan ini,
apabila semua alternatif yang ada ternyata sama-sama mendatangkan
kerugian, maka tindakan atau kebijakan yang baik adalah yang
mendatangkan kerugian terkecil.3).Manfaat terbesar bagi sebanyak
mungkin orang,artinya suatu kebijakan atau tindakan dinilai baik
apabila manfaat terbesar yang dihasilkan berguna bagi banyak
orang.Semakin banyak orang yang menikmati akibat baik tadi, maka
semakin baik kebijakan atau tindakan tersebut.Di Indonesia pada
dasarnya pengelolaan perikanan lebih berkaitan dengan masalah
manusia (people problem) dari pada masalah sumberdaya (resources
problem).Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lebih dari 60%
produksi perikanan Indonesia dihasilkan oleh perikanan skala kecil,
yang banyak menyerap tenaga kerja yang dikenal dengan
nelayan.Kaiser dan Forsberg (2001) memberikan beberapa hal yang
harus diperhatikan didalam pengelolaan perikanan, yaitu :1).Jumlah
stakeholder perikanan adalah banyak2).Kebijakan pengelolaan harus
dapat diterima oleh semua stakeholder3).Hormati sebanyak mungkin
nilai-nilai yang berkembang di masyarakat4).Kebijakan harus
mempertimbangkan aspek social, politik dan ekonomiCara pandang
pengelolaan sumberdaya perikanan seperti ini pada hakekatnya telah
dipahami oleh sebagian besar masyarakat perikanan Indonesia.Hanya
saja,pada saat ini sebagian besar daerah di Indonesia pengelolaan
sumberdaya perikanan la