6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem diartikan berbeda-beda oleh para ahli yang berbeda pula. Beberapa pengertian sistem yang ada antara lain: Menurut Jogiyanto H.M (2003, p34), sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. M enurut O’Brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan komponen yang berhubungan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses transformasi yang terorganisasi. Pengertian sistem menurut McLeod (2001, p9), adalah sekumpulan elemen yang terintegrasi dalam maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. 2.1.1 Elemen-Elemen Sistem Pada prinsipnya menurut sumber (http: //id.wikipedia.org /wiki/ Sistem), setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen: • Objek, adalah yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Objek dapat berbentuk benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus tergantung kepada sifat sistem tersebut.
37
Embed
BAB II Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdfSistem diartikan berbeda-beda oleh para ahli yang berbeda pula. Beberapa pengertian sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem diartikan berbeda-beda oleh para ahli yang berbeda pula. Beberapa
pengertian sistem yang ada antara lain:
Menurut Jogiyanto H.M (2003, p34), sistem dapat didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur,
sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai
tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut O’Brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan komponen yang
berhubungan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima
masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses transformasi yang terorganisasi.
Pengertian sistem menurut McLeod (2001, p9), adalah sekumpulan elemen yang
terintegrasi dalam maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1 Elemen-Elemen Sistem
Pada prinsipnya menurut sumber (http: //id.wikipedia.org /wiki/ Sistem),
setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
• Objek, adalah yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.
Objek dapat berbentuk benda fisik, abstrak, ataupun keduanya
sekaligus tergantung kepada sifat sistem tersebut.
7
• Atribut, adalah penentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objeknya.
• Hubungan internal, adalah penghubung internal diantara objek-objek
di dalamnya.
• Lingkungan, adalah tempat di mana sistem berada.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Hoffer et al (2005, p5), informasi adalah data yang telah
diproses dalam suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dari orang yang
menggunakan data tersebut.
Menurut Raymond McLeod (2001, p12), informasi adalah data yang
sudah diproses atau data yang memiliki arti.
Sedangkan pengertian informasi menurut Laudon (2004, p8), adalah data
yang dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia.
Dari definisi-definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang memiliki
fungsi bagi pengguna yang memerlukannya.
8
2.1.3 Karakteristik Informasi
Untuk dapat dikategorikan sebagai suatu informasi yang baik, maka
informasi harus memiliki karakteristik seperti keakuratan dari informasi,
informasi harus selalu update dan informasi harus mudah untuk dimengerti
O’Brien (2004, p261), Dengan memiliki karakteristik yang demikian maka suatu
informasi dapat dikatakan sebagai informasi yang berkualitas.
2.1.4 Tipe Sistem Informasi
Secara konseptual, aplikasi dari sistem informasi pada dunia nyata dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa cara yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa
tipe dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai Sistem Pendukung
Operasi ataupun Sistem Pendukung Manajemen:
1. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support Systems)
Sistem pendukung operasi menghasilkan variasi dari produk
informasi untuk penggunaan internal dan eksternal (O’Brien, 2002,
p26). Pada perusahaan bisnis, peranan sistem pendukung operasi
adalah untuk memproses secara efisien transaksi bisnis, mengontrol
proses industrial, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan,
dan melakukan update terhadap database perusahaan.
a. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transactions Processing
Systems).
Sistem pemrosesan transaksi adalah contoh penting dari
sistem pendukung operasi yang mencatat dan memproses data
hasil dari transaksi bisnis (O’Brien, 2002, p26). Mereka
9
memproses transaksi berdasarkan dua cara dasar. Dalam batch
processing, transaksi data diakumulasi dalam suatu periode
waktu dan diproses secara periodik. Dalam pemrosesan real-
time (atau online), data diproses segera setelah sebuah
transaksi terjadi.
b. Sistem Pengaturan Proses (Process Control Systems).
Sistem pengaturan proses melakukan pengawasan dan
pengaturan terhadap proses fisik (O’Brien, 2002, p26).
Sebagai contoh, pengolahan minyak menggunakan sensor
elektrik yang dihubungkan dengan komputer agar dapat
mengawasi proses kimiawi dan melakukan penyesuaian instan
(real-time) yang mengatur proses pengolahan tersebut.
c. Sistem Kolaborasi Perusahaan (Enterprise Collaboration
Systems).
Sistem kolaborasi perusahaan melakukan peningkatan
terhadap komunikasi dan produktivitas tim, dan terkadang
disebut sebagai sistem otomatisasi kantor (office automation
systems). Contohnya, pekerja pada sebuah tim proyek boleh
menggunakan e-mail untuk mengirim dan menerima pesan
elektrik, dan melakukan videoconference untuk mengadakan
electronics meeting dalam aktivitas mereka.
10
2. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Systems)
a. Pada saat aplikasi sistem informasi fokus dalam menyediakan
informasi dan dukungan sebagai pembuat keputusan yang
efektif bagi manajer, maka hal tersebut disebut sebagai Sistem
Pendukung Manajemen (O’Brien, 2002, p26).
b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information
Systems).
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi dalam
bentuk laporan dan menampilkannya kepada manajer dan para
profesional bisnis lainnya (O’Brien, 2002, p26). Sebagai
contoh, seorang manajer penjualan bisa menggunakan
komputer yang telah terhubung jaringan dan web browsers
untuk mendapatkan gambaran secara cepat mengenai hasil
penjualan dari produk mereka dan mengakses intranet
perusahaan mereka untuk laporan analisis penjualan harian
yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan tiap pegawai.
c. Sistem Pengambilan Keputusan (Decision Support Systems).
Sistem pengambilan keputusan memberikan dukungan yang
interaktif dan ad hoc untuk para manajer selama proses
pengambilan keputusan (O’Brien, 2002, p26). Contohnya,
seorang manajer pemasaran dapat menggunakan program
electronic spreadsheet untuk melakukan analisis what-if saat
mereka mengetes pengaruh dari anggaran pemasaran alternatif
pada perkiraan penjualan pada produk baru.
11
d. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems).
Sistem informasi eksekutif menyediakan informasi penting
dari sumber internal dan eksternal yang luas dalam bentuk
yang mudah digunakan kepada para eksekutif dan manajer.
Sebagai contoh, eksekutif kelas atas bisa menggunakan
touchscreen terminal untuk melihat secara instan tampilan teks
dan grafik yang menonjolkan area kunci kinerja yang
kompetitif.
2.1.5 Pengertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geos dan graphen. Geos
berarti bumi atau permukaan bumi, sedangkan graphein berarti mencitrakan atau
melukiskan. Berdasarkan asal katanya Geografi dapat diartikan pencitraan bumi
atau pelukisan bumi.
Dalam arti yang lebih luas, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang permukaan bumi, penduduk, serta hubungan timbal balik
antara keduanya.
Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan permukaan bumi
adalah tempat makhluk hidup yang meliputi daratan, air atau perairan, dan udara
atau lapisan udara.
Geografi juga diartikan sebagai ilmu tentang permukaan bumi, iklim,
penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1997).
12
Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar
dengan ekuator. Jadi Lintang Utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang
terletak di sebelah utara ekuator. Lintang Selatan (LS) berarti semua posisi atau
tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator. Sedangkan yang dimaksud
dengan garis bujur (meridian) adalah semua garis yang menghubungkan kutub
utara dengan kutub selatan, tegak lurus pada garis lintang. Semua meridian
adalah setengah lingkaran besar.
Meridian dibuat tiap-tiap 10o. Meridian pertama (prime meridium) adalah
Meridian Greenwich sebagaimana disepakati bersama oleh bangsa-bangsa pada
kongres Meridian Internasional. Kota Jakarta bila dilihat secara geografis terletak
pada 106o22’42” Bujur Timur sampai dengan 106o58’18” Bujur Timur dan
5o19’12” Lintang Selatan sampai dengan 6o23’54” Lintang Selatan.
2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris : Geographic Information
System disingkat GIS adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya
dan data sebagai bagian dari sistem ini sumber,
(Wikipedia,http://id.wikipedia.org/wiki/SIG).
13
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Sistem Informasi Geografi adalah sekumpulan peralatan yang
dipergunakan untuk pengumpulan, penyimpanan, pengambilan saat diperlukan,
perubahan, dan menampilkan data spasial dari dunia nyata untuk tujuan-tujuan
tertentu.
Sistem Informasi Geografi adalah sebuah sistem untuk penyimpanan,