Top Banner
7 BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern seperti saat ini, manusia dipermudah dalam bekerja maupun mencari hiburan dengan adanya akses internet. Komunikasi antar individu yang sudah lama tidak terjalin akibat terkendala jarak dan waktu, bisa kembali dibangun dengan memanfaatkan internet. Salah satu hasil kecanggihan teknologi informasi yaitu sosial media, yang menjadi tempat untuk menjalin komunikasi, mencari hiburan bahkan sarana untuk bekerja. Contoh media sosial yang sering diakses adalah twitter, Instagram, dan Facebook. Salah satu efek akibat penggunaan medsos dalam jangka waktu yang panjang adalah emosi yang ditampilkan pada media sosial dapat ditularkan tanpa sadar. Studi yang telah dilakukan oleh Kramer menyatakan bahwa penularan emosi dapat terjadi tanpa melalui interaksi secara langsung meski tanpa informasi non-verbal (Kramer, Guillory, & Hancock, 2014). Di Indonesia masih banyak penderita gangguan kesehatan mental yang masih enggan pergi ke psikiater/psikolog karena anggapan masyarakat yang masih tabu terhadap penyakit mental. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan angka 9,8% penduduk Indonesia mengalami gangguan kesehatan emosional kecemasan dan depresi (Khoiriyah & Handayani, 2020). Dengan jumlah penderita yang tidak sedikit diperlukan sebuah perhatian dan penanganan serta pengobatan yang tepat. Di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang tidak memiliki tenaga kesehatan spesialis kejiwaan dan akses pelayanan kesehatan jiwa. Selain itu diperlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit untuk menjalankan terapi secara kontinu. Kurangnya kesadaran dan pemahaman dalam mengenali tanda-tanda stres berat, mengakibatkan banyak individu memilih untuk mengakhiri hidup.
15

BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

Oct 19, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

7

BAB II

GAGASAN

2.1 Kondisi kekinian

Pada era modern seperti saat ini, manusia dipermudah dalam bekerja

maupun mencari hiburan dengan adanya akses internet. Komunikasi antar

individu yang sudah lama tidak terjalin akibat terkendala jarak dan waktu, bisa

kembali dibangun dengan memanfaatkan internet. Salah satu hasil kecanggihan

teknologi informasi yaitu sosial media, yang menjadi tempat untuk menjalin

komunikasi, mencari hiburan bahkan sarana untuk bekerja. Contoh media sosial

yang sering diakses adalah twitter, Instagram, dan Facebook. Salah satu efek

akibat penggunaan medsos dalam jangka waktu yang panjang adalah emosi

yang ditampilkan pada media sosial dapat ditularkan tanpa sadar. Studi yang

telah dilakukan oleh Kramer menyatakan bahwa penularan emosi dapat terjadi

tanpa melalui interaksi secara langsung meski tanpa informasi non-verbal

(Kramer, Guillory, & Hancock, 2014).

Di Indonesia masih banyak penderita gangguan kesehatan mental yang

masih enggan pergi ke psikiater/psikolog karena anggapan masyarakat yang

masih tabu terhadap penyakit mental. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018

menunjukkan angka 9,8% penduduk Indonesia mengalami gangguan kesehatan

emosional kecemasan dan depresi (Khoiriyah & Handayani, 2020). Dengan

jumlah penderita yang tidak sedikit diperlukan sebuah perhatian dan

penanganan serta pengobatan yang tepat. Di beberapa daerah di Indonesia

masih banyak yang tidak memiliki tenaga kesehatan spesialis kejiwaan dan

akses pelayanan kesehatan jiwa. Selain itu diperlukan biaya dan waktu yang

tidak sedikit untuk menjalankan terapi secara kontinu. Kurangnya kesadaran

dan pemahaman dalam mengenali tanda-tanda stres berat, mengakibatkan

banyak individu memilih untuk mengakhiri hidup.

Page 2: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

8

2.2 Solusi yang pernah ditawarkan

1) Terapi Manajemen Stress

Manajemen stress telah banyak digunakan untuk mengendalikan

emosi serta stressor yang dating agar tidak terlalu jauh mempengaruhi fisik

dan pikiran. Manajemen stress telah dibuktikan dapat meningkatkan control

gulah darah pada pasien dengan diabetes tipe 2 (Goodday & Friend, 2019).

Topik terkait terapi manajemen stress telah banyak beredarbaik dalam

bentuk buku, majalah maupun dokumen digital di internet. Jenis-jenis terapi

manajemen stress juga bervariasi, salah satunya adalah Cogntive Behaviour

Modification (CBM).

CBM merupakan pendekatan yang menekankan pada fungsi

kognitif dalam menilai peristiwa atau stimulus yang menyebabkan

munculnya emosi negatif (Wahyuni, 2017). Prisipnya yaitu dengan belajar

membiasakan diri sendiri sehingga sadar terhadap pikiran yang diarahkan

pada dirinya sendiri. Perubahan perilaku yang dilakukan akan membuat

individu lebih mandiri dalam menghadapi masalah yang harus dihadapi.

Terapi manajemen stress kurang efektif apabila individu kurang memahami

kondisinya seara mendalam, karena dimungkinkan ketidaktepatan

pemilihan terapi dengan kondisi individu yang sebenarnya bila tidak

didampingi oleh professional.

2) Latihan Yoga

Yoga adalah suatu proses penyatuan dari tubuh (body), pikiran

(mind) dan jiwa (soul). Yoga mengkombinasikan teknik bernapas, relaksasi

dan meditasi serta latihan peregangan. Yoga dianjurkan karena memiliki

efek relaksasi yang dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Sirkulasi darah yang lancar, mengindikasikan kerja jantung yang baik

(Yulinda, 2017). Gerakan atau pose senam yoga berfungsi melepaskan

ketegangan syaraf, meregangkan otot-otot tubuh serta mengistirahatkan

anggota tubuh. Yoga juga memasukkan meditasi dalam rangkaian

gerakannya, yang bertujuan untuk menenangkan pikiran dan

membangkitkan pikiran positif. Latihan pernafasan yang terdapat dalam

yoga membantu untuk mengatur nafas lebih pelan dan dalam sehingga otot

Page 3: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

9

tubuh akan berelaksasi, lebih nyaman dan tenang yang membuat tekanan

darah menjadi turun. Bila nafas cepatdan dangkal, otak akan merespon

dengan panik yang berakibat pada kenaikan denyut jantung dan tekanan

darah.

3) Aplikasi dan Layanan Pada Ponsel Pintar

Perkembangan teknologi yang pesat telah membantu banyak orang

untuk mengembangkan aplikasi maupun layanan bantuan bagi orang yang

butuh bantuan professional. Beberapa diantaranya berbentuk aplikasiyang

dapaat terhubung dengan tenaga professional maupun layanan pesan

sebagai tempat menyuarakan isi hati dan pikiran. Salah satu contoh aplikasi

berbasis pesan karya anak bangsa yang bekerja sama dengan psikolog serta

mahasiswa psikologi bernama “Rilliv”. Aplikasi tersebut bekerja dengan

mendengar curahan hati penggunanya, namun aplikasi ini tidak dapat

memberi solusi dari masalah yang sudah disampaikan apabila tidak

menggunakan fasilitas yang berbayar. Contoh lain yaitu aplikasi “Halodoc”

yang merupakan aplikasi kesehatan yang menaungi tenaga kesehatan

berpengalaman seperti dokter, psikolog, dan psikiater. Pada aplikasi ini

pengguna dapat berkonsultasi pada tenaga ahli dengan membayar nominal

tertentu dan dalam batas waktu yang ditentukan. Pada aplikasi ini pegguna

juga bisa memesan jadwal pertemuan dengan tenaga professional yang

sudah dipilih.

Dari keseluruhan terapi atau solusi yang sudah ada di Indonesia, sedikit

banyak memerlukan penilaian langsung dari tenaga professional, seperti psikiater,

untuk bisa mendapat diagnosa pasti. Saat ini masih belum ada alat bantu atau

teknologi yang dapat membantu untuk mendiagnosa status kesehatan mental secara

objektif dan konsisten, setiap gejala dapat terbaca oleh algoritma secara sama

disetiap kasusnya.

2.3 Gagasan yang Diajukan

Pada umumnya sebuah smartwatch memiliki fitur jam, kalender, hasil

denyut nadi, hasil saturasi oksigen, jarak langkah yang telah ditempuh, dan

perkiraan kalori yang telah dibakar. Pada ide ini, mengunakan Artificial

Intelligence (AI) sebagai system utamanya. Smartwatch ini akan tetap

Page 4: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

10

mempertahankan fitur yang telah ada, namun akan ada tambahan fitur baru

untuk membantu membaca hasil tanda fisiologis dan fitur yang berfokus

membantu proses terapi. Fitur pemeriksa tanda fisiologis berupa heart rate

variability (HRV), blood pressure (BP), muscle tension, body temperature dan

galvanic skin response (GSR). Hasil yang didapatkan akan disinkronisasi untuk

kemudian dibaca oleh system, hasilnya lalu akan muncul yang menunjukkan

pada level apakah tingkat stress penggunanya.

Penjelasan singkat terkait tanda fisiologis dijabarkan sebagai berikut :

1. Stres berhubungan dengan Heart Rate dan Heart Rate Variability (HRV)

Setiap manusia memiliki system saraf otonom yang terbagi menjadi

dua cabang, saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Saraf simpatis

bertanggung jawab untuk menghadapi situasi yang berpotensi menjadi

ancaman, atau sering disebut dengan kondisi “flight or fight”. Kondisi disaat

saraf simpatis aktif menimbulkan kenaikan denyut jantung dan frekuensi

nafas. Sedangkan saraf parasimpatis bekerja berkebalikan dan akan

mengkondisikan tubuh untuk istirahat. Heart Rate Variability (HRV)

merupakan variasi dari beat-to-beat denyut jantung yang memberikan

gambaran gejala fisiologis dari denyut jantung (heart rate) dengan

variasinya dalam interval waktu (V.J. Madhuri, 2013).

Saat kondisi tubuh berada dalam tekanan maka saraf simpatis

bekerja aktif mengakibatkan peningkatan denyut jantung dan irama jantung

berdetak dalam irama yang stabil, kondisi ini disebut HRV berkurang atau

menurun. Saat saraf parasimpatis bekerja aktif, denyut jantung akan

menurun, hal ini disebut dengan kondisi HRV meningkat. HRV menjadi

indikator keseimbangan dua cabang saraf otonom. Oleh karena itu HRV

dapat menjadi pengukur stress secara tidak langsung, HRV yang lebih

rendah merupakan tingkat stres yang lebih tinggi.

Page 5: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

11

Gambar 1. Index HRV

Sumber : Jurnal Stress Management Using Artificial Intelligence, 2013

2. Stres berhubungan dengan Tekanan Darah

Pada prinsipnya tekanan darah dalam sirkulasi terjadi akibat

aktivitas pemompaan jantung. Saat tingkat stres meningkat, menyebabkan

tekanan dalam pembuluh arteri meningkat. Berakibat pada jantung yang

harus bekerja lebih keras untuk memompa darah keseluruh pembuluh darah

tubuh. Oleh karena itu disaat individu berada dalam tekanan atau tingkat

stres yang meningkat akan diikuti dengan kenaikan tekanan darah.

Gambar 2. Index Blood Pressure

Sumber : Jurnal Stress Management Using Artificial Intelligence, 2013

3. Stres berhubungan dengan Electro Dermal Response

Seluruh jaringan tubuh manusia dapat mengahantarkan aliran listrik,

salah satunya yaitu kulit. Galvanic Skin Respon (GSR), saat ini sering

disebut dengan Electro Dermal Response, bekerja dengan menangkap

respon dari sistem saraf otonom sebagai sebuah parameter dari fungsi

kelenjar keringat. GSR merupakan perubahan elektrik kulit dalam merespon

berbagai macam stimulus. GSR menjadi tanda fisiologi karena peningkatan

Page 6: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

12

aktivitas kelenjar keringat dalam kondisi tertekan atau stress, sehingga

menghasilkan keringat yang lebih banyak. Saat produksi keringat lebih

banyak maka kemampuan kulit menghantarkan listrik jauh lebih mudah,

data tersebut kemudian akan menghasilkan sinyal yang akan terbaca dan

tercatat.

Gambar 3. Index Electro Dermal Response

Sumber : Jurnal Stress Management Using Artificial Intelligence, 2013

4. Stres berhubungan dengan suhu tubuh

Kondisi tubuh saat berada dalam tekanan atau stress akan

meningkatkan ketegangan otot, denyut jantung dan tanda-tanda vital akan

meningkat. Akibatnya aliran darah akan terhambat menuju ekstremitas, dan

diarahkan ke arah organ vital untuk memfasilitasi peningkatan kewaspadaan

akibat stress. Aliran darah yang terhambat menuju ekstremitas menjadi

sebab terjainya perubahan suhu tubuh, terutama pada bagian ujung jari

tangan atau kaki. Penurunan suhu tubuh dapat terjadi hanya dalam beberapa

menit, dan jumlah suhu yang turun tergantung pada tingkat stres.

Gambar 4. Index Suhu Tubuh

Sumber : Jurnal Stress Management Using Artificial Intelligence, 2013

Page 7: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

13

Gambar 5. Hubungan Tanda Fisiologis dengan Tingkat Stres

Sumber : Jurnal Stress Management Using Artificial Intelligence, 2013

Selain fitur untuk melihat tanda fisiologis stres, terdapat juga fitur lain

yang bisa digunakan untuk membantu mempermudah proses terapi. Fitur

tersebut antara lain :

a. Virtual Assistant

Penggunaan virtual assistant banyak digunakan dalam produk-

produk teknologi terbaru. Fitur ini membantu penggunanya supaya tidak

perlu menekan tombol ataupun memilih menu yang akan dibuka. Cukup

dengan mengaktifkan fitur virtual assistant, pengguna akan memberikan

perintah pada smartwatch fitur ataupun menu apa yang akan dibuka.

Fasilitas ini juga memudahkan pengguan dengan membacakan atau

menyuarakan bacaan maupun tulisan yang dapat dihubungkan dengan

earphone.

b. Dear My Diary

Pada fitur ini pengguna bisa menceritakan semua keluh kesah yang

ragu untuk diungkapkan pada orang lain. Sensor suara pada smartwatch

akan merekam semua cerita dan akan tersimpan secara otomatis pada

memori. Diari ini juga bisa dikoneksikan pada ponsel pintar apabila

Page 8: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

14

pengguna ingin mengungkapkan keluh kesah degan sebuah tulisan. Data

yang ada pada fitur ini dapat menjadi pertimbangan bagi ahli untuk menilai

kondisi pengguna (klien) menjadi lebih baik atau memburuk.

c. Healing Theraphy

Di fitur ini akan ada beberapa pilihan menu seperti video terapi

yoga, video terapi meditasi, music healing atau penenang, music meditasi

(dilengkapi arahan bagi pengguna untuk meringankan stressor), terapi

manajemen stress, dan literatur mengenai kesehatan mental. Akan tersedia

kolom “search” untuk menemukan kebutuhan pengguna sesuai kata kunci

yang diinginkan saat itu.

d. My friend

Berbentuk dalam tampilan chatting, pada menu ini pengguna bisa

sharing cerita pada pengguna lain yang telah disetujui atau dipilih oelh

pengguna. Berbagi pengalaman dalam menghadapi stress maupun depresi,

dengan perorangan ataupun membentuk kelompok bicara. Dengan

harapan dapat mengurangi beban dengan bercerita pada orang lain yang

mengalami kondisi serupa.

e. GPS dan Emergency Call

Disaat penggunanya merasa kepayahan dan dalam motivasi diri

yang sangat rendah dapat menghubungi nomor darurat yang telah

diunggah sebelumnya. Dengan begitu bisa segera mendapat bantuan dan

lokasi pengguna ekurat karena adanya GPS sehingga memudahkan

penolong.

f. Find My Listeners

Pada fitur ini psikolog, mahasiswa psikologi, sesama pengguan

maupun relawan yang bergabung dan menjadi anggota akan muncul sesuai

lokasi terdekat. Dengan cara kerja yang mirip dengan ojek online ketika

mendapatkan order. Jika memilih profil selain sesama pengguna “teman”

fitur ini hanya bisa mengirimkan cerita dengan solusi singkat. Apabila

ingin mendapat solusi lebih rinci dan jelas bisa dengan menggunakan

fasilitas premium berbayar untuk berkonsultasi pada psikolog ahli

berlisensi.

Page 9: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

15

g. My Psychiatrist

Khusus pengguna fasilitas berbayar yang bisa menggunakan menu

ini. Sesuai pilihan psikolog yang dipiih pada menu “Find My Listeners”,

pengguna bisa melakukan sesi konsultasi via suara maupun data tulisan.

h. Raport

Pada menu ini hasil kesehatan mental setiap bulannya akan dirilis.

Bisa juga digunakan untuk merat-rata kondisi kesehatan mental dalam

minggu, bulan, dan tahun. Akan ada tes psikometrik untuk mendapatkan

hasil yang lebih spesifik. Dengan adanya raport, dapat menjadi acuan

dalam melakukan tindakan atau terapi selanjutnya. Akan ditampilkan pula

rata-rata mood perbulannya dengan rutin memilih emoticon indikator

mood setiap harinya.

i. Bluetooth

Dengan adanya bluetooth bisa disambungkan pada ponsel pintar. Bisa

nuga digunakan untuk menghubungkan earphone wireless tanpa kabel

untuk mendengarkan fitur-fitur yang mengeluarkan suara. Selain itu

dengan menggunakan bluetooth, smartwatch dapat disambungkan pada

ponsel pintar untuk mendapat tampilan lebih luas.

j. Wifi

Apabila dikoneksikan dengan jaringan internet dapat digunakan untuk

memperbarui informasi pada tiap fitur supaya lebih banyak sumber yang

bisa digunakan.

Fitur tambahan diatas bisa bekerja terpisah maupun bersamaan dengan

deteksi tingkat stres. Apabila fitur bekerja bersamaan dengan deteksi tingkat stres,

maka smartwatch akan membaca hasil analisa tanda fisiologis pada saat individu

berada dalam tekanan/stres. Hasil tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam

beberapa tingkat stres, hasil tersebut akan muncul pada layar smartwatch. Alarm

notifikasi pada smartwatch dapat diaktifkan, sehingga di setiap tingkat stres

memiliki suara dan getaran yang berbeda. Pengaturan suara dan getar dapat

disesuaikan supaya tidak menggangu saat berada di tempat umum. Pilihan terapi

juga akan muncul bersamaan dengan notifikasi hasil tingkat stres. Pengguna bisa

Page 10: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

16

memilih jenis terapi yang hendak dipilih sesuai keinginan, kondisi dan situasi

pengguna.

2.4 Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan

1. Tim Teknik Informatika

Sangat penting melibatkan tim dari informatika dikarenakan kunci

utama untuk membuat jam tangan pintar yang berbasis teknologi modern

yang berhubungan dengan informatika. Sehingga dapat meminimalisir

kesalahan pada mesin atau produk.

2. Tim Ahli Kejiwaan atau Tenaga Bersangkutan lainnya

Saat akan menciptakan proyek ini, peran dari ahli kejiwaan dapat

membantu dalam menentukan informasi, tindakan, materi tes

psikometrik dan lainnya yang akan dimasukkan ke dalam smartwatch.

Dengan adanya ahli di bidangnya, tingkat keakuratan data yang akan

digunakan dapat terjamin sehingga dapat menimbulkan efek terapeutik.

3. Mahasiswa Psikologi

Mahasiswa psikologi yang tergabung pastinya sudah dijamin

kemampuan dalam menangani stress atau gangguan kesehatan mental

lainnya. Dengan adanya tambahan orang yang paham akan bidang

kesehatan jiwa akan semakin memudahkan dan membantu tugas dari

psikolog

4. Relawan Peduli Kesehatan Mental

Relawan yang bergabung juga dapat membantu memberikan solusi

bagi oarang-orang denganstress atau depresi, dengan menjadi pendengar

dan teman yang tidak menghakimi. Walaupun tidak bisa bertatap muka

bisa menjadi pendengar bagi curahan hati yang tidak didengar.

5. Pemerintah atau Badan Terkait (Non-Government Organization)

Dengan adanya bantuan dari pemerintah atau badan terkait bisa

mendapatkan data-data yang sebelumnya telah ada sebagai gambaran akan

pembuatan produk. Selain itu juga memudahakan apabila membutuhkan

data-data atau sesuatu hal yang berhubungan dengan pemerintah atau

badan terkait lainnya.

Page 11: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

17

2.5 Jenis - Jenis Stres

Penyebab munculnya stres bisa bersal dari berbagai sumber, oleh karena itu

jenis stress yang dihasilkan juga berbeda. Menurut jurnal “Stres Dan Cara

Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi” (Musradinur, 2016), stres dapat

terbagi jadi 3 jenis. Jenis-jenis stres tersebut, yaitu :

1) Stres Fisik, penyebabnya adalah karena paparan suhu yang terlalu tinggi

atau rendah, suara yang terlalu bising, paparan sinar yang terlalu terang, dan

sengatan arus listrik.

2) Stres Kimiawi, disebabkan karena paparan asam-basa yang terlalu kuat atau

penggunaan obat-obatan. Selain itu juga bisa disebabkan oleh hormon,

paparan gas, atau paparan zat beracun. Terdapat juga stres yang diakibatkan

mikrobiologi, penyebabnya meliputi paparan parasit, virus, atau bakteri

yang mengakibatkan individu sakit.

3) Stres Fisiologis, penyebabnya adalah ada gangguan struktur, fungsi

jaringan, atau gangguan organ. Gangguan sistemik juga bisa menjadi

penyebab, sehingga fungsi tubuh menjadi tidak normal. Terdapat juga stress

proses pertumbuhan dan perkembangan, stress terjadi karena adanya

gangguan pertumbuhan dan perkembangan saat bayi hingga tua.

2.6 Klasifikasi Tingkat Stres

Tingkat stres dapat dilihat dari tanda gejala fisiologis dan psikologis yang

muncul. Tingkatan stres dapat terbagi menjadi tiga yaitu ringan, sedang dan

berat (Mahmud & Uyun, 2016). Tingkatan stres tersebut dapat dijabarkan

sebagai berikut :

1) Stres ringan

Stres dikategorikan ringan apabila tidak menimbulkan kerusakan pada

aspek fisiologis individu. Stres ringan banyak dirasakan di kehidupan

sehari-hari seperti, lupa, kemacetan, ketiduran, dan mendapat kritik.

Kondisi stress ringan akan membuat individu menjadi lebih waspada.

Stres ringan tidak akan menimbulkan penyakit, kecuali jika individu

mengalaminya secara terus menerus.

Page 12: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

18

2) Stres sedang

Stres masuk dalam kategori sedang bila terjadi dalam jangka waktu yang

lama, terjadi selama beberapa jam hingga berhari-hari. Respon tubuh

yang muncul pada fase ini bisa berupa gangguan saluran pencernaan

(gangguan lambung, gangguan usus, maag, BAB tidak teratur), terdapat

ketegangan otot. Respon lainnya yaitu gangguan pola tidur, siklus

menstruasi tidak teratur, penurunan daya ingat dan penurunan daya

konsentrasi. Contoh stres sedang yaitu beban kerja berlebih, anggota

keluarga atau orang yang disayangi pergi dalam waktu lama, dan

mengharapkan pekerjaan baru.

3) Stres berat

Stres berat terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang, terjadi

dalam beberapa minggu hingga menahun dan masuk dalam fase kronis.

Individu dengan stress berat bisa mengalami gangguan saluran

pencernaan berat, rasa cemas dan takut meningkat, sesak nafas dan

tremor. Penderita akan mudah panik dan cemas. Contoh stressor

penyebab stres berat yaitu hubungan rumah tangga yang tidak harmonis,

penyakit fisik lama/menahun, kesulitan ekonomi, kesedihan berlarut

karena kematian.

2.7 Langkah-Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan

Perlu langkah-langkah strategis yang direncanakan dengan matang supaya

gagasan ini dapat terealisasi dengan baik. Langkah-langkah tersbut meliputi 4

tahap, yaitu:

Tahap 1

Mengembangkan kerjasama dengan tim dan pihak terkait pelaksanan

pembuatan produk dan pengajuan konsep. Semakin banyak pihak yang

diajak untuk bergabung maka akan semakin menguntungkan bagi

terlaksananya gagasan ini. Contoh kerjasama yang bisa dilakukan yaitu

dengan meninta bantuan dari ahli-ahli yang terdapat pada institusi lain,

semakin ahli dan berpengalaman di bidangnya, maka pihak tersebut dapat

membawa dampak baik yang baik pada gagasan. Mereka dapat memberi

Page 13: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

19

kritik dan saran yang dapat meningkatkan kualitas dari ide, sehingga

kualitas dan validasi data dari gagasan semakin tinggi.

Kerjasama dengan pihak yang ahli dalam bidang teknologi dan AI

sangat diperlukan untuk membuat produk utamanya. Bantuan ahli teknologi

sangat diperlukan karena dari hasil pemikiran dan kerja mereka teknologi

jam tangan pintar ini bisa dihasilkan. Salain itu perlu membangun kerjasama

dengan pihak-pihak yang ahli di bidang kesehatan jiwa. Bantuan ahli

kejiwaan bertujuan untuk menilai dan memberi masukan terkait cara kerja,

kebenaran ilmu, dan efektifitas kerja fitur dalam smartwatch. Kerjasama

dengan para ahli di bidangnya diharapkan bisa semakin menyempurnakan

ide ini.

Tahap 2

Membuat desain konsep dan mengatur cara kerja yang nantinya akan

digunakan dalam produk, pemilihan bahan, dan fitur yang akan digunakan

dan lain lainnya. Badan jam tangan akan menggunakan bentuk persegi

panjang dan sudut melengkung agar telihat lebih minimalis dan elegan.

Ukurannya akan terbagi menjadi 2, yaitu Type A (30 mm x 40 mm x 10,5

mm) dan Type B (27 mm x 35 mm x 10,5 mm). Kedua tipe ukuran memiliki

berat yang sama, kurang lebih 25 gram. Strap gelang menggunakan bahan

dasar karet. Sistem yang akan digunakan pada smartwatch memakai sistem

yang bisa terkoneksi dengan android dan iOS. Smartwatch juga akan

dilengkapi dengan sim card yang berguna ketika digunakan untuk panggilan

darurat.

Penggunaan virtual assistant berperan penting dalam sistem

smartwatch.

Gambar 6. Komponen Smartwatch

Sumber : Jurnal Potensi Smartwatch untuk Kesehatan (2016)

Page 14: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

20

Gambar 7. Contoh Desain Smartwatch

Sumber : Huawei.com (n.d). Diakses melalui https://consumer.huawei.com, 30

Desember 2020

Tahap 3

Tahap ini dilakukan dengan pengajuan relawan untuk digunakan

sebagai objek percobaan. Tahap ini bertujuan untuk menilai dan

menganalisis hasil dari proyek yang telah dilakukan, kekurangan apa saja

yang harus dibenahi atau ditambahkan. Rentang usia yang bisa menjadi

relawan percobaan berkisar usia 15 tahun hingga 30 tahun. Pada rentang

usia tersebut, intesitas dalam penggunaan media sosial cukup tinggi. Selain

itu juga bisa melihat faktor eksternal (stressor eksternal) yang berbeda

sesuai masing-masing usia. Misalnya di usia remaja faktor stressor eksternal

bisa berupa masalah dengan keluarga atau orang tua, masalah dalam belajar,

masalah pertemanan dan lain-lain. Sedangkan pada usia dewasa muda atau

dewasa, stressor yang menjadi masalah bisa menjadi lebih kompleks seperti

masalah ekonomi, masalah pekerjaan, masalah rumah tangga dan lain-lain.

Tahap 4

Pada tahap keempat berisi tahap evaluasi, monitoring dan

pembelajaran. Selama proses pengerjaan, ide akan dimonitor karena

dimungkinkan adanya kesalahan, atau mungkin ada kekurangan yang bisa

ditambahkan. Evaluasi diperlukan untuk menilai sejauh mana ide dapat

berkembang, atau terdapat ide yang perlu ditambahkan atau dihilangkan.

Tahap ini berperan untuk lebih menyempurnakan ide yang telah ada dengan

Page 15: BAB II GAGASAN 2.1 Kondisi kekinian Pada era modern ...

21

dibantu para ahli sesuai bidangnya masing-masing. Kesulitan dan

pengalaman yang ada dalam pelaksanaan gagasan ini agar menjadi referensi

pembelajaran kedepannya. Sehingga dapat muncul ide-ide baru yang dapat

mengembangkan dan lebih baik lagi dari gagasan ini.