BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data dan informasi yang didapat dan digunakan dalam membantu pelaksanaan tugas akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya : • Pengamatan Langsung di Lapangan • Literatur : segala buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik yang berhubunguan dengan Toko Nostalgia Masa kanak-kanak Cemal Cemil. • Wawancara / Interview dengan pihak pihak terkait. • Kuesioner terhadap target audience Cemal Cemil 2.2 Data Umum 2.2.1 Apa itu nostalgia? Menurut istilah, nostalgia menggambarkan kerinduan akan masa lalu, sering kali dalam bentuk ideal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari νόστος, nóstos, "pulang", dan ἄλγος, álgos, yang berarti rasa sakit. Bisa disebut suatu bentuk melankolis dalam periode Modern Awal, dan menjadi topik sangat penting pada sisi Romantisisme. Nostalgia sering dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan seseorang kepada suatu peristiwa atau benda yang berhubungan dengan masa lalu mereka. Emosi yang ditimbulkan dapat bervariasi dari kebahagiaan sampai ke kesedihan. Istilah "perasaan nostalgia" lebih sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang bersifat 4
29
Embed
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2--00191-ds bab 2.pdf · Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan. ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data-data dan informasi yang didapat dan digunakan dalam membantu pelaksanaan tugas
akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya :
• Pengamatan Langsung di Lapangan
• Literatur : segala buku dan artikel dari media elektronik maupun non elektronik
yang berhubunguan dengan Toko Nostalgia Masa kanak-kanak Cemal Cemil.
• Wawancara / Interview dengan pihak pihak terkait.
• Kuesioner terhadap target audience Cemal Cemil
2.2 Data Umum
2.2.1 Apa itu nostalgia?
Menurut istilah, nostalgia menggambarkan kerinduan akan masa lalu, sering kali
dalam bentuk ideal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari νόστος, nóstos,
"pulang", dan ἄλγος, álgos, yang berarti rasa sakit. Bisa disebut suatu bentuk melankolis
dalam periode Modern Awal, dan menjadi topik sangat penting pada sisi Romantisisme.
Nostalgia sering dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan seseorang kepada suatu
peristiwa atau benda yang berhubungan dengan masa lalu mereka. Emosi yang
ditimbulkan dapat bervariasi dari kebahagiaan sampai ke kesedihan. Istilah "perasaan
nostalgia" lebih sering digunakan untuk menggambarkan emosi yang bersifat
4
5
menyenangkan atau untuk kembali ke masa-masa waktu tertentu. Bisa disebabkan
gambar, suasana, makanan atau sesuatu dari masa kanak-kanak mereka.
Terkadang nostalgia berhubungan dengan ketertarikan akan era masa lalu yang
terkesan retro atau old fashioned, misalnya bagaimana kepribadian orang-orang pada
masa tersebut, budaya-budaya populer dan berbagai kejadian penting di masa lampau.
Misalnya masa-masa awal kemerdekaan, atau bahkan masa penjajahan. Bahkan beberapa
pihak bermaksud bahwa nostalgia adalah bentuk dari rasa penghargaan terhadap masa
lalu atau sesuatu yang berkaitan dengan masa lalu.
Nostalgia adalah hal yang indah dan menyenangkan. Kenangan pada masa lalu
memang tidak bisa dilupakan dan memang bukan untuk dilupakan. Banyak peristiwa-
peristiwa yang telah terjadi baik senang maupun yang menyedihkan. Saat kita masih
kecil, sangat banyak kisah yang terjadi dan kita lalui. Terkadang hal-hal tersebut dapat
berguna untuk kita dapat menjalani hari esok jauh lebih baik dari sebelumnya dengan
penuh semangat. Banyak cara yang bisa kita lakukan saat bernostalgia misalnyaa dengan
napak tilas, mendengarkan lagu, menonton film, dan yang paling dapat menggugah selera
adalah lewat makanan.
2.2.2 Apa itu masa kecil atau kanak kanak?
Masa kanak-kanak adalah istilah yang luas artinya, biasanya diterapkan pada
tahap perkembangan pada manusia antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
psikologi perkembangan, masa kanak-kanak dibagi menjadi tahap-tahap perkembangan
6
toddler (belajar berjalan), anak usia dini (masa bermain), masa kanak-kanak tengah (usia
sekolah), dan remaja (pasca-pubertas).
Konsep modern dari masa kanak-kanak tampaknya berevolusi sesuai
perkembangan waktu. Beberapa berpendapat bahwa anak-anak seharusnya tidak
memiliki kekhawatiran dan seharusnya tidak harus bekerja, hidup harus bahagia dan
bebas masalah. Masa kanak-kanak biasanya merupakan campuran kebahagiaan, heran,
kecemasan,ketahanan, dan innocent. Secara keseluruhan merupakan waktu bermain,
belajar, bersosialisasi,dan menjelajahi tanpa banyak campur tangan orang dewasa, selain
dari orang tua.
Istilah masa kanak-kanak sebenarnya tidak spesifik dan dapat menyiratkan
kisaran tahun berbeda-beda dalam pembangunan manusia. Perkembangannya, mengacu
pada periode antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam istilah umum, masa kanak-
kanak dianggap mulai dari kelahiran. Beberapa orang menganggap bahwa masa kanak-
kanak, sebagai konsep bermain dan tidak bersalah, berakhir pada masa remaja. Di banyak
negara ada mayoritas usia ketika masa kanak-kanak resmi berakhir dan orang secara sah
menjadi seorang dewasa. Rentang usia manapun yang 13-21 tahun , dan 18 tahun yang
paling umum.
Sebenarnya masa kanak-kanak bukanlah sebuah fenomena alam tetapi sebuah
ciptaan. Philippe Aries, sejarawan penting dari Perancis abad pertengahan, dia sudah
membahas hal ini dalam bukunya “Centuries of Childhood”. Tema ini kemudian juga
dibawa oleh Hugh Cunningham dalam bukunya yang “Invention of Childhood” (2006)
yang melihat aspek sejarah masa kanak-kanak yang terjadi dari Abad Pertengahan yang
7
ia hubungkan persamaannya dengan masa-masa usai perang dunia tahun 1950-an, 1960-
an dan 1970-an.
Namun, jika dilihat dari angkatan dari para pendiri toko Nostalgia Cemal Cemil,
dandata target mereka, masa kecil mereka banyak dilewati di masa era pemerintahan orde
baru, spesifiknya di sekitar tahun 80-an. Menurut artikel di KOMPAS : edisi Kamis, 1
Oktober 2009. Menyatakan bahwa pada era tersebut pembangunan di tanah air di
Indonesia memang berkembang cepat dan massif. Tidak dapat disalahkan jika orang-
orang dewasa yang mengalami masa kanak-kanak di era tersebut ‘rindu’ akan masa-masa
tersebut.
Akan tetapi slogan yang dipakai oleh Toko Nostalgia Cemal Cemil, yaitu
“Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” dapat kita temukan bahwa
Cemal Cemil ingin mencakup ‘segala’ masa kanak-kanak dari berbagai generasi.
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Hal ini terbukti dari ejaan yang mereka gunakan pada slogan-slogan mereka, yaitu
penggunaan huruf-huruf “oe” untuk menggantikan huruf “u”. Ejaan seperti tersebut
digunakan sebelum Republik Indonesia memakai ejaan “Soewandi” dan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) dimana ejaan tersebut dipakai terakhir kali di awal kemerdekaan
8
Indonesia. Namun hal tersebut dapat menjadi sebuah aksen menarik untuk audience
karena selain menarik dan unik, dapat menambah unsur local content khas Indonesia.
2.2.3 Apakah itu Retro atau Old Fashioned?
Retro atau Old Fashioned adalah gaya budaya yang sudah usang atau tua. Bisa
dibilang gaya, tren, mode, atau fashion, dari masa lalu tepatnya masa postmodern secara
keseluruhan. Kata "retro" berasal dari retro prefiks bahasa Latin, yang berarti "mundur"
atau " masa lalu", menyiratkan gerakan menuju masa lalu bukan sebuah kemajuan
menuju masa depan. Bisa dibilang retrospektif atau mengacu pada nostalgia terhadap
masa lalu atau masa-masa tertentu.
2.2.4 Retro art
Retro Art adalah sebuah aliran gaya bervisual yang dikembangkan pada 1940-an
dan 1950-an sebagai respons terhadap kebutuhan visual yang terkesan bold, grafis eye-
catching dan sering kali ditemukan dalam bentuk poster propaganda perang dunia dan
keperluan propaganda lainnya. Pada masa itu desain yang dihasilkan masih dengan cara-
cara manual dan analog. Selain itu desain harus mudah untuk di-reproduksi dengan alat-
alat cetak yang juga masih sederhana.
Pada masa sekarang ini seni mendesain dan juga beriklan ala Retro mengalami
kebangkitan kembali dan juga kembali populer karena gaya yang khas, apalagi pada masa
9
kini, kita kebali dimudahkan dengan adanya bantuan computer dan bantuan alat-alat
digital lainnya. Bahkan kini gaya bervisual tersebut semakin terlihat menarik dan unik
dengan bantuan alat-alat digital tersebut. Sekarang untuk mereproduksi dan memperbaiki
gambar menjadi Semakin mudah.
2.3 Data Perusahaan
gambar 2.3
Didirikan sekitar bulan Mei tahun 2003, Ide Cemal-Cemil berawal dari Ebi Karsono
(37) yang kangen bernostalgia dengan jajanan masa kecil itu merasa perlu untuk melestarikan
makanan dan permainan tempo doeloe. Untuk menghadirkan kembali kenangan masa kecil itu ia
merintis usaha Cemal Cemil bersama dua orang temannya; Yeani (34) dan Rury. Karena
persahabatan masa kecil tiga sekawan itulah tercipta logo diatas yang menggambarkan tiga
karakter yang merepresentasikan mereka pada saat masa-masa kecil mereka.
Permen-permen dan coklat-coklat langka yang sudah sulit dicari seperti Permen Rokok,
Coklat Payung, Coklat Ayam Jago, Coklat Tulip, Nougat New York, Hopjes, Permen Cicak,
Permen Karet "tato" Yosan dan banyak banyak lagi bisa ditemukan di toko-toko dan booth
mereka. Sesuai dengan konsep bisnisnya yang mengedepankan nuansa nostalgia, sebagian besar
10
barang yang dijual pun didasari konsep tempo dulu di Indonesia. Meski terdapat cemilan umum
seperti sele pisang, keripik dan lainnya, kue–kue utamanya dijual dalam kemasan kaleng
kerupuk (antik) berukuran mini yang terbuat dari stainless. kue-kue ‘nostalgia’ yang terdapat di
toko ini juga sangat beragam seperti Kue Monas, Keping Safari, Kue Satoe, Kembang Goyang,
Kue Jahe dan banyak lagi yang kami sebut ”mouth watering old fashioned cookies”
mengingatkan Anda tentang waktu- waktu yang telah berlalu ketika ibu atau kakek / nenek Anda
menemani Anda untuk makan kue selama waktu teh. Sedangkan mainan, hanya sebagai
pelengkap. Tersedia bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu. Peminatnya
selain sengaja membeli untuk dikonsumsi, biasanya juga datang dari ibu-ibu muda yang ingin
mengenalkan kenangan masa kecilnya kepada anaknya.
Nostalgia masa kecil itu tak lengkap tanpa kehadiran mainan anak-anak dari era yang
sama. Di Cemal-Cemil juga dapat ditemui berbagai mainan tradisional dari zaman pra-
Playstation danpra-Barbie, seperti seperti; Halma, Ludo, Ular Tangga, Tik Tok, Gasing,
Congklak, bekel, Kapal Tuk Tuk, Kitiran Kertas, gundu, bekel, yoyo kayu dan mainan nostalgia
lainnya. Mereka juga mempunyai tujuan memperkenalkan hal-hal tadi kepada anak-anak zaman
sekarang lewat konsumen mereka dan turut melestarikan kenangan kita dan membuatnya abadi
selamanya.
Namun seiring perkembangan bisnis, penyesuaian pemasaran pun terjadi mengikuti
permintaan konsumen. Kue yang hanya dijual dalam kemasan kaleng seharga Rp 25 ribu sampai
Rp 100 ribu itu, akhirnya juga dijual secara refill (isi ulang). Harganya pun tentu lebih miring.
Untuk menghindari citra sebagai toko kue, penjualan isi ulang hanya berlaku untuk konsumen
11
yang pernah membeli kue dengan kemasan kalengnya. Sedangkan untuk pembeli baru,
diwajibkan untuk membeli kue yang dikemas dalam kaleng.
Mereka menjual konsep “tempo doeloe”. Menurut mereka kalau menjual kuenya saja,
mereka merasa tidak ada bedanya dengan toko kue pada umumnya. Untuk mendapatkan suplai
barang dagangan butuh energi ekstra. Beberapa pabrik memang masih memproduksi jajanan
seperti permen karet tato, permen rokok, coklat ayam. Tetapi mungkin karena sudah kalah
bersaing dengan jajanan modern jajajan tersebut hanya dapat dijumpai tempat–tempat tertentu.
Tapi tidak semua barang yang ada di Cemal-cemil adalah ‘hasil berburu’. Beberapa jenis
makanan harus diproduksi sendiri atau dipesan secara khusus. Menurut Ibu Eby, terkadang
beberapa jenis makanan sudah sangat sulit dijumpai. Jika ada, kadang rasa dan bentuknya tidak
orisinil lagi. Maka ia mencari orang yang bisa membuatkan makanan atau mainan tersebut untuk
mengisi toko.
Pada perkembangannya, mereka kemudian juga diminta membuka semacam gerai saat
ada acara khusus di mal. Terutama sekitar bulan Juli-Agustus menjelang perayaan HUT
Kemerdekaan RI, Cemal-Cemil banjir pesanan untuk membuka gerai. Bulan Juli-Agustus tahun
kemarin, mereka bahkan sampai membuka tujuh gerai bersamaan di berbagai mal, festival, atau
pameran.
Meski dibuka di Kemang dengan target pasar kalangan masyarakat menengah ke atas,
harga barang-barang di Cemal-Cemil tidak dipasang terlalu mahal. Satu set bola bekel dengan
biji-biji logamnya dijual seharga Rp 15.000, gasing dihargai Rp 8.000 untuk yang kecil dan Rp
12
5.000 untuk ukuran besar. Sementara permen telur cicak seharga Rp 5.000 per tiga renteng.
Mereka tidak ingin terlalu mematok harga terlalu tinggi, tapi mereka perlu memikirkan biaya
sewa tempat
Mungkin karena terbilang satu–satunya toko yang memiliki konsep cemilan tempo dulu,
pasar yang segmented itu pun tergarap dengan baik. Eby mengaku dalam kurun waktu 4 bulan
Cemal-cemil yang ia dirikan secara patungan dengan kedua temannya sebesar Rp 60 juta itu
sudah balik modal. Dengan modal awal Rp 60 juta, mereka menyewa satu ruangan di dalam
kompleks restoran Payon di Kemang. Sekitar separuh dari modal awal itu habis hanya untuk
biaya sewa tempat. Mereka memilih Payon karena restoran itu punya tema etnik Nusantara dan
serba tradisional, cocok dengan konsep toko mereka. Selain itu menurut mereka Kemang adalah
pasar yang cocok untuk makanan dan mainan nostalgia ini. Atas pertimbangan tiu pula mereka
punya dua sloga yaitu “Boeatan Indonesia Asli” dan “Cemilan Tempo Doeloe” yang menurut
mereka dipakai sesuai kebutuhan.
Gambar 2.4 gambar 2.5
Kini omzet bisnis Cemal-Cemil diperkirakan sudah berkembang menjadi empat kali lipat
modal awal mereka. Eby dan Yeany bahkan sudah membuat site toko Cemal-Cemil yang bisa
13
diakses di https://sites.google.com/site/tokocemalcemil/. Target mereka bukan profit, Karena
mereka berpendapat ini semua berawal dari hobi. Yang penting usaha ini bisa self sustained.
2.4 Data Produk Perusahaan
Berikut ini adalah contoh-contoh beserta gambar apa saja yang dapat ditemukan di toko nostalgia
cemal-cemil:
• Old fashioned chocolates
Gambar 2.6
Beberapa dari cokelat kuno sekitar tahun 1960-an. Coklat Ayam Jago (sayangnya dengan
kemasan yang baru), Coklat Payung, Tulip Coklat, Coklat Koin Emas, Coklat Bola Wafer dan
Coklat.
14
• Old fashioned cookies
Gambar 2.7
Kue Monas, Keping Safari, Spekulaas and Kuping Gajah
tattoo temporary-nya, Permen Karet Babalon and Permen Karet Charlee.
Gambar 2.11
Cigarette candy in chocolate and mint flavor.
Cemal-cemil juga memiliki warna-warni Permen Telur Cicak yang terbuat dari kacang
kedelai hijau, permen karet Pusan di mana masing-masing kotak kecil berisi 3 buah bulat rasa
permen karet, atau permen karet Yosan di mana Anda dapat membuat tato sementara Anda
16
sendiri.Untuk lebih dewasa kita telah mencicipi permen kuno Hopjes toffee Belanda, yang Minty
Davos segar, atau rasa sirup obat batuk yang kuat Hacks. Beritahu saja favorit Anda kepada
mereka tentang permen dan permen ini, Cemal-cemil mungkin menyediakannya.
• Old-fashioned toys
Gambar 2.12
Ingat ketika kita masih anak-anak kita suka bermain beberapa papan permainan seperti
Monopoli ,Ular Tangga, Halma dan Ludo?
Gambar 2.13
17
Menarik bahwa beberapa mainan tradisional benar-benar bermanfaat bagi otak anak-anak dan
perkembangan motorik seperti Congklak yang didasarkan pada Matematika, bekel, Kelereng,
Yoyo dan Tik Tok yang memerlukan keterampilan cekatan dalam bermain mereka
Gambar 2.14
Mainan anak-anak yang menggunakan suara sebagai dasar elemen menyenangkan seperti
silinder ini instrumen dari Bali yang menghasilkan suara badai, atau kelapa ini dapat
menghasilkan musik.
18
Gambar 2.15
Favorit lain terutama untuk anak laki-laki. Ketapel ,Gasing dan Kelereng.
Gambar 2.16
Katak yang terbuat dari tanah merah dan kertas semen yang dapat menghasilkan bunyi.
19
Gambar 2.17
Gadis-gadis kecil senang bermain dengan payung kertas mini ini yang berasal dari
Tasikmalaya ini.
Gambar 2.18
Mainan favorit, terdapat dalam bentuk capung, Becak dan banyak bentuk lainnya.
20
Gambar 2.19
Kitiran yang membuat suara saat bergerak!
• Suasana Toko/Booth Cemal-cemil
Gambar 2.20 Gambar 2.21
21
Gambar 2.22 Gambar 2.23
2.5 Pembahasan identitas
- Konsep nostalgia masa kanak-kanak disini cukup luas cakupannya. Namun jika dilihat
dari tahun angkatan yang dimaksud pemilik, era masa kanak-kanak disini dapat
dipersempit di sekitar era pemerintahan orde baru di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
umur dari owner sendiri dan target audience khususnya (sumber: Kompas). Jadi yang
ditujukan adalah konsumen yang mengalami masa kanak-kanak di era pemerintahan
tersebut. Namun Cemal Cemil tetap ingin ‘cakupan’ masa kanak-kanak disini tetap luas.
- Dalam memilih slogan belum ada konsistensi, masih terdapat dua slogan yang saya
temui, yaitu “Cemilan Tempo Doeloe” dan “Boeatan Indonesia Asli”. Menurut mereka
kedua-duanya dipakai menurut kebutuhan merka. Bisa saja ini merupakan penyebab
brand mereka sulit diingat.
- Jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan. Konsumen belum memperhatikan
dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya sebuah brand bernama “Cemal-
cemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di
22
Indonesia. Cemal-cemil masih mengandalkan produk-produk yang dijual namun Cemal-
cemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia masa kanak-kanak pada
identitas mereka khususnya identitas visual mereka.
- Berikut data dari penelitian lewat penyebaran kuesioner yang dapat membuktikan
pernyataan diatas;
1) Sebelumnya, apakah anda pernah mendengar ada sebuah toko khusus yang menjual jajanan-jajanan jaman dulu?
Percentage
YA
24.2
TIDAK
75.8
Percentage
YA
54.5
TIDAK
45.5
2)
Kalau begitu, apakah anda pernah mendengar sesuatu tentang Toko Nostalgia "Cemal-Cemil"?
3)
23
4) menurut pendapat anda,bagaimana logo di soal nomor 3 bagaimana? Apakah Terkesan ‘Tempo Doeloe’?
5) Menurut anda..toko yang memakai logo seperti di soal nomor3 produk-produk yang dijual range harganya bagaimana?
Percentage
relatif MURAH
93.9
relatif MAHAL
6.1
6) Jika ada toko yang memakai logo di nomor 3, kira-kira menurut anda took tersebut berlokasi dimana?
Percentage
- dekat/dalam pasar tradisional
66.7
- di dalam mall
15.2
- di pinggir jalan
18.2
apakah andasudah pernah melihat logo ini sebelumnya?
Percentage
YA
15.2
TIDAK
84.8
Percentage
iya
34.4
biasa saja
56.3
tidak
9.4
24
7) Menurut anda secara pribadi, pendapat anda tentang logo yang ada di soal nomor 3 bagaimana?
Percentage
bagus dan menarik
9.7
biasa saja
25.8
kurang menarik perhatian
32.3
Other
32.3
8)
Masih ingatkah anda dengan coklat payung? toko diatas ternyata masih menyediakannya, dapatkah anda menebak berapa harganya jika dijual dengan dengan paket seperti gambar diatas?
25
Percentage
Rp 3000,-
40.6
Rp 5000,-
37.5
Rp 8000,-
18.8
Rp 10.000,-
3.1
Rp 15.000,-
0
9)
Mereka juga menjual makanan dan kue dan permen 'tempo doeloe' dalam
kaleng seperti diatas, kira-kira menurut anda, 'range' harganya bagaimana?
Percentage
5000 - 10ribu rupiah
59.4
10ribu - 20ribu rupiah
18.8
30ribu - 50ribu rupiah
21.9
30ribu - 60ribu rupiah
0.0
10) Demi produk "nostalgia" seperti diatas, apakah anda rela mengeluarkan kocek
anda?
26
Percentage
rela-rela saja
15.4
boleh saja asal dijamin "nostalgia"-nya terpenuhi
50.0
tidak rela, lebih baik saya nostalgia dengan cara lain yang lebih hemat
30.8
tidak rela, karena produk diatas masih kurang 'nostalgia'-nya..
3.8
11) Jika saya tanyakan tentang nostalgia 'masa kanak-kanak' anda, kata-kata apa yang
dapat mewakili masa nostalgia masa-masa tersebut?
Percentage
Banyak diisi dengan tokoh-tokoh kartun dan cergam!
26.4
Saya lebih suka sekolah dan belajar
2.3
Ceria! warna-warni!
18.4
Bersemangat, penuh patriotisme!
4.6
Permen dan kue-kue manis!
18.4
Saya dulu anak orang kaya! Semua dikabulkan
0.0
Mainan-mainan dan permainan seru!
20.7
27
Ceria! tapi gak warna-warni juga ah..
4.6
Saya sangat suka membantu orang tua saya
0.0
Other
4.6
Responden sebagian besar berusia diatas 25 tahun
Dari hasil kuesioner diatas, point-point yang dapat diambil adalah:
- 54% responden tahu adanya toko yang menjual cemilan”tempo doeloe”
- 65% responden mau menyisihkan koceknya demi produk-produk nostalgia
- 76% responden tidak tahu adanya toko nostalgia CemalCemil
- 85% dari responden tidak pernah melihat logo Cemal Cemil
- 34% yang setuju logo Cemal Cemil berkesan “Tempo Doeloe”
- 94% mengira harga relatif rendah
- 15% berpendapat toko dengan logo tersebut dapat ditemukan di dalam mall
- 10% dari responden merasa tertarik karena logonya
- 98% dari responden yang diperlihatkan bentuk produk Cemal Cemil tidak
mengira harganya semahal itu
2.6 Kompetitor
2.6.1 Kompetitor Langsung
Kompetitor langsung dianalisa berdasarkan acuan geografis, demografis dan
positioning, dimana Toko Nostalgia Cemal Cemil adalah satu-satunya toko dengan
konsep jajanan nostalgia masa kanak-kanak tempo doeloe. Untuk regional daerah
28
Kemang dan juga untuk booth-booth dan stand-stand yang terdapat di dalam berbagai
pasar Swalayan terkemuka di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan lain-
lain.
2.6.2 Kompetitor Tidak Langsung
Kompetitor tidak langsung dianalisa berdasarkan acuan demografis dan positioning,
namun tidak menggunakan acuan geografis. Yang tergolong kompetitor tidak langsung
adalah mereka yang berada di level yang sama, yaitu terdapat restoran yang hampir sama
konsepnya, dan dengan target audience dengan status ekonomi sosial yang juga sama
yaitu menengah keatas. Bahkan mereka juga hampir sama strateginya dengan Cemal
Cemil dahulu yaitu membuka booth kecil di dalam restoran, namun tidak memiliki
identitas brand yang jelas. Terdapat juga booth-booth kecil yang tidak jelas brand-nya
yang juga menyajikan produk yang hampir sama. Bahkan terkadang di beberapa festival
(seperti strategi Cemal Cemil) ditemukan beberapa stand yang tidak jelas dating dari
mana yang ikut ‘latah’ menjual barang-barang seperti Cemal Cemil.
• Ancient Sagoo > Classic Shop (restoran yang juga memiliki atmosfer tempo
doeloe yang juga punya booth kecil)
• Berbagai Stand dan Booth yang ikut ‘latah’ menjual produk yang seperti toko
Cemal Cemil sajikan.
• Kembang Goela (restoran yang hampir mirip konsepnya)
• Bunga Rampai (restoran yang hampir mirip konsepnya)
29
2.7 Data Target
Demografi
Sex : Pria dan Wanita
Usia : Dewasa 25tahun ketas(nostalgia masa kecil)
& Anak-anak (secondary target)
Pendidikan : Sudah Bekerja, Kuliah/Sekolah
Kelas Sosial : Menengah keatas (B-A)
Geografi
Tempat Tinggal : Kota-kota besar
Psikografi
Untuk target utama yaitu orang-orang yang suka dan tertarik dengan tradisi-
tradisi dan juga budaya-budaya yang sudah mengakar. Tak hanya untuk konsumsinya
pribadi tapi juga mengenalkan dengan orang-orang sekitarnya (contoh: anak-anak
mereka)tentang betapa berharganya sebuah tradisi dan kenangan masa lampau.
A. Personality
• Masih suka bernostalgia masa kecil
• Mempunyai hobi mengoleksi benda tertentu seperti barang-barang kuno
• Tahu cara bersenang-senang
• Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan, mutu, kerapihan
• Orang-orang yang mengutamakan perasaan
30
• Menikmati pemandangan, irama dan aroma
• Mengapresiasi seni dan kerajinan tangan
• Tertarik budaya
B. Behaviour
A. Punya hobi mengoleksi benda tertentu
B. Ceria dan bergejolak
• Suka jalan-jalan
• Bergaya hidup praktis
• Berbicara tentang hal-hal praktis (hal-hal umum)
• Menyukai fotografi
• Lebih memilih teh atau kopi daripada softdrink
C. Lifestyle
• Memilih tempat seperti Senayan City, Pacific Place, Grand Indonesia dan
Kemang daripada mall-mall seperti Taman Anggrek (atau hanya karena ada
keperluan)
• Membeli buku di toko buku aksara, Kinokuniya atau Etnobook
• Melihat pertunjukan Java Jazz, dan Jak Jazz
• Menonton saluran tv seperti HBO, Discovery Channel, dan Animal Planet
• Lebih CenderungMemilih mobil keluarga seperti Toyota Alphard
• Pilihan Tempat Ngobrol di Starbucks atau Café-café lainnya
31
2.8 SWOT
STRENGTH
- Satu-satunya toko yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia.
- Berbeda dengan toko permen atau kue yang yang lain karena disebut-sebut sebagai satu–
satunya toko yang mengutamakan konsep cemilan tempo dulu sesuai dengan tradisi di
Indonesia.
- Selain satu-satunya yang menjual cemilan tempo dulu, di Cemal-cemil juga menjual
berbagai mainan yang mengingatkan nostalgia masa kecil kita termasuk mainan-mainan
tradisional khas Indonesia.
WEAKNESS
- Konsumen belum memperhatikan dibalik produk-produk nostalgia tersebut diatas adanya
sebuah brand bernama “Cemal-cemil” sebagai satu-satunya toko yang menawarkan
nostalgia masa kanak-kanak di Indonesia. Konsumen hanya tertarik karena keberadaan
produknya saja.
- Brand dan identitas visual Cemal-cemil belum sepenuhnya mewakili arti dari nostalgia
masa kanak-kanak itu sendiri. Cemal-cemil hanya mengandalkan produk-produk yang
dijual namun Cemal-cemil sendiri tidak sepenuhnya menyajikan attitude nostalgia pada
identitas mereka khususnya identitas visual.
- Dan dari segi target market, identitas visualnya belum mewakili target yang dituju.
32
OPPORTUNITY
- Saat beranjak dewasa, persoalan hidup menjadi semakin kompleks. Secara tak sadar kita
pun menyanjung–nyanjung masa kecil. Apalagi akhir-akhir ini isu-isu budaya dan tradisi
asli Indonesia mulai kembali naik ke permukaan.
- Belum ada satupun brand atau toko yang mengukuhkan diri sebagai yang pertaman dan
satu-satunya yang menawarkan nostalgia masa kanak-kanak.
THREAT
- Di luar negeri ditemukan beberapa toko yang mempunyai konsep hampir sama seperti
Cemal-cemil, yaitu menyediakan permen dan kue-kue yang yang menurut mereka
terkesan retro, sebagai contoh yaitu “Sweet Heaven”, “Hometown Favorites” dan
“Sweetie Heaven”. Jika dilihat dari segi identitas dan produk yang disediakan cukup
berbeda karena memang tradisi dan budaya di Indonesia berbeda dengan diluar negri.
Namun sebaiknya perlu segera dikukuhkan identitas Cemal-cemil yang sudah kita bahas
diatas agar tidak disebut-sebut sebagai pengekor konsep-konsep toko yang pernah ada
diluar negeri.
- Untuk Saingan dari dalam negeri mulai bermunculan toko-toko kecil yang menjual
jajanan tempo dulu namun belum memiliki identitas yang pasti, beberapa diantaranya
adalah Restaurant Ancient “Sagoo” di Summarecon Mal Serpong yang menyajikan
makanan dengan suasana interior tempo dulu, restaurant tersebut dilengkapi booth kecil
di dekat pintu keluar yang menjual jajanan tempo dulu seperti Cemal Cemil dengan
diberi nama “Classic Shop”. Namun mungkin karena booth tersebut hanya pelengkap dari
restaurant, mereka belum punya identitas visual yang menyertai produk yang dijual.