16 b. Tujuan Kesehatan Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat. c. Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:
tinjauan pustaka keperawatan ditinjau dari aspek agama
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
16
b. Tujuan Kesehatan
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan
bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu
pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan
ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah
tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi
tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal
berada di tangan seluruh masyarakat.
c. Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi
menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang
lingkup secara umum, antara lain:
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan
ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-
sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia.
3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara
masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah
dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
17
Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-
usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia,
yang di antaranya berupa:
1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan
kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan
dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara,
kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan
dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan
ekosistem.
4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor
penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat
kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi
program kesehatan lingkungan
18
d. Tujuan Pembangunan Kesehatan
Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan
diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan.
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya
norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
e. Faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan :
1. Environment atau lingkungan.
2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua
dihubungkan dengan ecological balance.
3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi
penduduk, dan sebagainya.
4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku
merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan)
terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
19
2.1.1 Teory Sistem Pelayanan
Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan
tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan
kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak,
umpan balik & lingkungan.
1. INPUT
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem. Contoh input sistem pelayanan
kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan.
2. PROSES
Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg
diharapkan dari sistem tersebut. Contoh proses dalam pelayanan
kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3. OUTPUT
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Contoh output
pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas & terjangkau
sehingga masyarakat sembuh & sehat.
4. DAMPAK
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam
20
waktu yg relatif lama. Dampak sistem Pelayanan kesehatan adalah
masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian menurun.
5. UMPAN BALIK/FEEDBACK
Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari
sebuah sistem yg saling berhubungan & saling mempengaruhi. Umpan
balik dalam pelayanan kesehatan : kualitas tenaga kesehatan.
6. LINGKUNGAN
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan.
a. Tingkat pelayanan kesehatan
Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system
pelatanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Melalui tingkat
pelayanan kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia
tentang kesehatan. Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan
kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan
diberikan, yaitu :
1. Health promotion
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama
dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan.
Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar
masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.
21
2. Specific protection (Perlindungan khusus)
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi
masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan sttus
kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit
tertentu, ancaman kesehatan, yang termasuk dalam tingkat pelayanan
kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang digunakan untuk
perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT,
Hepatirtis, campak, dan lain-lain.
3. Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan
segera)
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat
dimulainya atau ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat
pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang
lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi
penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa
kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu
maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan
terhadap meluasnya kasus.
22
4. Disability limitation (pembatasan cacat)
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar
pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat
penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau
penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat
di lakukan dapat berupa perawatam untuk menghentikan penyakit,
mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk
mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
5. Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis
sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap
kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada
pasien., kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki
keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan
masyarakat mau menerima dengan senang hati karina kesadaran yang
dimilikinya.
b. Lembaga pelayanan kesehatan
Lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian
pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan status
kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan ini sangat bervariasi berdasarkan
tujuan pemberian pelayanan kesehatan.
23
Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa rawat jalan, institusi kesehatan,
community based agency, dan hospice.
1. Rawat Jalan
Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan
elayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis dan
pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak dan kronis yang
dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini dapat
dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter
spesialis, klinik petawatan spesialis dan lain-lain.
2. Institusi
Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang
fasilitasnya cukup dalam memberikan berbagai tingkat pelayanan
kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-lain.
3. Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang
difokuskan kepada klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan
dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang. Lembaga ini
biasanya digunakan dalam home care.
24
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang
dilakukan pada klien pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan
perawatan keluarga seperti praktek perawatai keluarga dan lain-lain.
c. Lingkup system pelayanan kesehatan
Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan