Top Banner
BAB I PERMASALAHAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan alam Indonesia merupakan sumber daya alam yang sangat berharga, iklim tropis yang dimiliki negara ini membuatnya menjadi negara yanag agraris yang banyak mengandalkan sektor agraria dalam memnunjang pembangunan dan kebutuhan masyarakatnya. Belum lagi ditambah dengan letak geografisnya yang diapit oleh dua benua dan dua samudera yang menyebabkan banyak sekali keanekaragaman yang ada di Indonesia, berupa flora, fauna maupun mineral yang terkandung di bumi Indonesia. Kita tidak akan mengetahui seberapa kekayaan alam Indonesia jika kita tidak cari tahu dan analisis apa saja kekayaan alam di Indonesia dan potensi apa saja yang dapat diraih oleh negara kita Oleh karena kebutuhan pengetahuan kita tentang Indonesia, penulis membuat makalah ini yang bertujuan agar para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kekayaan dan keadaan alam Indonesia dengan segala keindahan dan keanekaragamannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah keadaan alam di Indonesia? 2. Sebutkan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kekayaan alam? 4. Bagaimana kondisi alam Indonesia saat ini? 1.3 Tujuan
34

BAB I.docxkwn

Jan 29, 2016

Download

Documents

Rafif Khosyii

BAB I.docxkwn
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I.docxkwn

BAB I

PERMASALAHAN

1.1         Latar Belakang

Kekayaan alam Indonesia merupakan sumber daya alam yang sangat berharga, iklim

tropis yang dimiliki negara ini membuatnya menjadi negara yanag agraris yang  banyak

mengandalkan sektor agraria dalam memnunjang pembangunan dan  kebutuhan

masyarakatnya.

Belum lagi ditambah dengan letak geografisnya yang diapit oleh dua benua dan dua

samudera yang menyebabkan banyak sekali keanekaragaman yang ada di Indonesia, berupa

flora, fauna maupun mineral yang terkandung di bumi Indonesia.

Kita tidak akan mengetahui seberapa kekayaan alam Indonesia jika kita tidak cari tahu

dan analisis apa saja kekayaan alam di Indonesia dan potensi apa saja yang dapat diraih oleh

negara kita

Oleh karena kebutuhan pengetahuan kita tentang Indonesia, penulis membuat makalah

ini yang bertujuan agar para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana kekayaan dan keadaan

alam Indonesia dengan segala keindahan dan keanekaragamannya.

1.2    Rumusan Masalah

1.        Bagaimanakah keadaan alam di Indonesia?

2.        Sebutkan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia?

3.        Faktor apa saja yang mempengaruhi kekayaan alam?

4.        Bagaimana kondisi alam Indonesia saat ini?

1.3    Tujuan

1.        Untuk mengetahui bagaimana keadaan alam di Indonesia

2.        Dapat menyebutkan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia

3.        Menganalisis kondisi alam Indonesia saat ini

4.        Mengetahui  faktor yang mempengaruhi kekayaan alam

Page 2: BAB I.docxkwn

BAB II

PEMBAHASAN

A. Keadaan Alam Indonesia

1. Letak Geografis

Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di

permukaan bumi. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dan negara dengan populasi

terbanyak nomor empat di dunia. Terdiri dari lima pulau besar dan 30 kepulauan kecil,

jumlah keseluruhan mencapai 17.508 pulau dengan 6000 diantaranya telah dihuni.

Terbentang sepanjang 5.150 km diantara Benua Australia dan Asia serta membelah Samudera

Hindia dan Pasifik di bawah garis khatulistiwa. Letak Indonesia yang diapit dua benua dan

berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan

penduduk.

Nama Indonesia sendiri adalah campuran dari dua kata yunani Indos yang berarti

Indian dan Nesos berarti kepulauan. Lima pulau terbesar adalah Kalimantan atau lebih tepat

dikatakan dua pertiga pulau Borneo (539.450 km), Sumatera (473.606 km), Papua,

setengahnya adalah bagian dari New Guinea (421.952 km), Sulawesi (189.035 km), serta

Jawa dan Madura (132.035 km).

Sebagai sebuah republik yang demokratis, Indonesia terbagi menjadi 32 Provinsi dan

daerah otonomi khusus serta secara geografis dapat dipilah menjadi 4 kelompok besar.

Pertama adalah Sunda Besar, meliputi pulau-pulau besar seperti Sumatera, jawa, Kalimantan,

dan Sulawesi. Kedua adalah Sunda Kecil meliputi pulau-pulau kecil dari Bali hingga (arah

timur) Timor. Ketiga adalah maluku termasuk juga semua pulau di antara Papua Sulawesi.

Kelompok keempat adalah Papua yang terletak di ujung paling timur NKRI. Posisi yang

strategis dari kepulauan serta sejarah Indonesia, baik politik maupun ekonomi telah

dikondisikan sedemikian rupa oleh letak geografisnya.

B. Pengaruh Letak Geografis terhadap Kekayaan Alam

Karena letaknya yang dihimpit oleh dua benua dan dua samudera, hal ini berpengaruh

terhadap keadaan alam Indonesia, pengaruhnya antara lain:

1.        Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak

memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.

Page 3: BAB I.docxkwn

2.        Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang

berhembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini yang menyebabkan adanya musim

kemarau dan musim hujan di Indonesia.

C. Indonesia dipandang dari Segi Astronomi, Geologi, dan Perairan

Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga

banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.

Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk

pegunungan yang kaya akan mineral.

Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta

mengandung berbagai jenis sumber mineral. Tingginya tingkat biodiversitas (jumlah

Keanekaragaman biologi/hayati dari semua jenis binatang,tumbuhan, jamur, bakteri dan

organisme yang hidup di atas bumi dengan variasi habitat di mana mereka tinggal) Indonesia

ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat

ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18%

dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga

terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya ,seperti biji coklat, karet, kelapa sawit,

cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi

produksinya di dunia. Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya

saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan

tambang, seperti petroleum (minyak bumi), timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah,

batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan

baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2

juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

2.        Iklim

Bagian terpenting dari negara ini ditentukan oleh batas rantai hujan garis kathulistiwa.

Hal ini memiliki karakter sebuah iklim tropis. Posisi geografis juga menjadikan Indonesia

menjadi sebuah kepulauan yang sebagian pulau kecilnya dikelilingi oleh lautan. Hal tersebut

juga memungkinkan sebuh sirkulasi udara yang aktif. Hasilnya yang ada tidak terlalu berbeda

dengan daerah kathulistiwa lainnya di samudera-samudera lainnya di seluruh dunia.

Hujan melimpah, temperatur dan kelembaban yang tinggi menjadi iklim rata-rata

daerah Indonesia.Rata-rata temperatur terendah adalah 18 derajat celcius. Lebih lanjut lagi

kedekatan dengan dua benua memberikan Indonesia karakteristik asia yang menjadi alternatif

Page 4: BAB I.docxkwn

sesuai dengan musimnya. Perdagangan dan angin musim hujan datang dari Samudera Hindia

dan Pasifik menyifatkan karakter iklim tropis

Di Indonesia berlaku hanya dua musim cuaca, musim kering dan basah, atau disebut

juga musim hujan. Di sebagian daerah, musim hujan turun dari bulan Desember hingga maret

sedangkan musim kering dari bulan mei hingga oktober, dengan periode transisi yang

dikarakteristikkan oleh pergantian angin dan cuaca yang berubah-ubag pada bulan-bulan

maret hingga mei dan september hingga november. Periode transisi di antara dua musim ini

menjadikan silih bergantinya hari dengan sinar matahari penuh dan hujan-hujan selingan.

Bahkan pda pertengahan musim hujan temperatur berkisar 21-33 derajat celcius, kecuali

daerah  yang berada di lintang atas bisa lebih dingin. Hujan terlebat menurut catatan terjadi

pada bulan Desember dan Januari setiap tahunnya.

D. Kekayaan Alam di Indonesia

1.        Flora

Indonesia terletak di dalam wilayah tumbuhan melanesia, meliputi semenajung selatan

Malaysia, kepulauan Indonesia, Filiphina serta seluruh Papua New Guinea dan Papua kecuali

pulau Salomon. Sebagian besar wilayah Melanesian tertutup oleh tumbuhan hujan tropis yang

hebat dan subur, lahan yang senantiasa basah ini memiliki sejumlah besar spesies pepohonan

yang meliputi epiphytes, saprophyter, dan lianas. Karakter tersebut dan sejumlah besar

spesies genus serta spesies endemic dalam wilayah ini menjadikan kekayaan flora Indonesia

menjadi sangat berbeda dengan daratan benua tetangga di Asia dan Australia, begitu juga

dengan flora daerah tropis lainnya dari belahan dunia yang lain. Kekayaan wilayah melanesia

diwakili sebagian besar oleh bagian yang dimiliki Indonesia, tergambar dari hutanian hampir

40.000 spesies tumbuhan, atau sekitar 10-12 % dari jumlah perkiraan spesies tumbuhan di

seluruh dunia.

Dengan ketinggian 1000 m, pengembangan yang lebih baik dari apa yang termasuk ke

dalam kelompok temperatur normal dapat dilihat seperti adanya rosaceae, lauraceae,dll. Di

dataran yang lebih tinggi, ditemukan hutan elfin atau lumut dan tumbuh-tumbuhan alpen,

akan tetapi jika dibandingkan hal ini menjadi tidak signifikan karena sebagian besar bagian

Indonesia adaah lahan yang berada di dataran rendah.

Seperti yang diharapkan, kekayaan flora Indonesia mengandung banyak tumbuhan

tropis yang unik, contohnya rafflesia arnoldi, yang hanya ditemukan di beberapa tempat di

Sumatera, termasuk bunga terbesar di dunia, tanaman parasit ini tumbuh pada tanaman

tertentu akan tetapi tidak memproduksi daun.

Page 5: BAB I.docxkwn

Memandang kekayaan flora Indonesia tidak mengagetkan jika masyarakat Indonesia sangat

bergantung sekali dari sumber daya alam yang ada untuk mendukung kehidupan mereka

sehari-hari. Diperkirakan ada 6000 spesies tanaman Indonesia yang langsung digunakan oleh

masyarakat setempat.

Ciri khas di era modern ini mungkin adalah penggunaan tumbuhan sebagai sumber bahan

baku mentah ramuan obat tradisional serta untuk keperluan perayaan, adat-istiadat, dan

tradisi.

2. Fauna (Hewani)

Kepulauan Indonesia letaknya menjadi satu dari batas geografis penyebaran hewan

yang paling luar biasa di dunia, merujuk balik ke zaman es ketika banjir besar melanda dunia.

Pada zaman es, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan terletak pada dataran Sunda serta menyatu

dengan lainnya ke dataran Benua Asia, sedangkan Papua dan Benua Australia terletak pada

sahul tersendiri pada zaman tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa spesies fauna

purba ditemukan di Jawa, Sumatera, dan kalimantan sama sekali berbeda dengan yang berada

di Papua begitupun sebaliknya.

Daerah di antara dua patahan (Maluku, Sulawesi, dan kepulauan Sunda Kecil)

mempunyai jenis kekayaan fauna yang unik. Bagian terbesar dari fauna daerah tidak

ditemukan di Sulawesi, meskipun hanya berjarang 50 km dari Kalimantan menyebrang selat

Makassar, dan pulau-pulau seperti Seram, Halmahera, yang terdekat dengan Papua sebagian

besar tidak memiliki fauna. Hal ini disebabkan hadirnya sebuah selat yang dalam antara

Kalimantan dan Sulawesi serta dalamnya laut Belanda sehingga kelompok pulau-pulau tidak

pernah saling berhubungan satu sama lainnya pada zaman es. Para ilmuwan menggambarkan

situasi ini ke dalam tiga era fauna

1.        Wallace (era pergeseran dari selatan menuju utara lewat selat Lombok dan Makassar,

berakhir hingga tenggara Filiphina

2.        Weber (era pergeseran dan melewati lautan antara Maluku dan Sulawesi)

3.        Lydekker (era pergeseran daerah tepi sahul, yang menyusuri barat Papua dan benua

Australia)

Informasi yang diperoleh dari catatan paleontology menyatakan bahwa jumlah spesies

yang diketahui pada hari ini lebih sedikit dari masa lalu. Punahnya sebagian spesies binatang

tersebut kemungkinan terjadi karena kelaziman proses ekologi dan proses evolusi terkait

dengan berbagai  faktor kenaikan batas air laut, perubahan iklim dan habitat.Sebagian contoh,

di Jawa, setidaknya lebih dari 75 spesies mamalia yang diketahui sebagai fosil, 35 telah

Page 6: BAB I.docxkwn

punah, 20 masih selamat, dan 20 lainnya punah di Jawa akan tetapi masih ditemukan di

tempat lain di Asia. Proses kepunahan binatang di Pulau jawa pada akhir-akhir ini terkait

dengan pengaruh manusia terhadap ekosistem yang ada.

Orang utan ditemukan hanya di Sumatera dan Kalimantan, sangat bergantung terhadap

habitat hutan asalnya. Oleh sebab itu untuk melindungi habitat mereka, Indonesia

bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) telah mendirikan proyek rehabilitasi orang

utan di kawasan Bahorok dan Tanjung Puting, khususnya di Sumatera dan Kalimantan, untuk

melatih kembali orang utan yang pernah tertangkap agar bisa kembali hidup di alam bebas.

Komodo adalah kadal terbesar di dunia, mencapai panjang hingga 2-3 meter, berasal

dari kelompok cara satwa komodo, melingkupi pulau komodo, padar, dan rinca di timur

Pulau Jawa, di bagian pantai Pulau Flores

Dikarenakan terisolasi secara geografis dari daratan lain selama jangka waktu yang

cukup lama dibandingkan dengan pulau-pulau besar lainnya, Sulawesi memiliki kelompok

fauna yang unik melingkupi spesies endemik dan variasinya.

E. 10 Kekayaan Alam Indonesia yang Tidak Dimiliki Negara Lain

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak pulau,budaya,suku dan

bahasa tetapi disamping itu Indonesia Menyimpan banyak kekayaan alam yang tidak dimiliki

oleh negara lainnya.

Negara Indonesia sebenarnya negara yang sangat kaya, bahkan bisa jadi terkaya di

dunia. Sayangnya saat keadaan negeri ini tak secerah yang kita dibayangkan.

Berikut ini 10 kekayaan alam Indonesia

1. Tambang Emas Kualitas Terbaik di-Dunia

Lokasi: Papua, Indonesia

Produksi emas di 2011: 1.444.000 ons atau 40.936 kg

Luas area: 527.400 hektar

Penambang: Freeport-McMoRan Copper & Gold

Jenis tambang: terbuka dan bawah tanah

2. Cadangan Gas Alam Terbesar Di Dunia

Cadangan Gas Alam Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Antara lain di Blok

Natuna dan Blok Cepu yang menghasilkan sekitar 200 kaki kubik minyak bumi dan gas alam.

Tetapi lagi-lagi yang menikmati ini adalah bangsa lain, karena pengelolanya adalah Exxon

Mobil. PERTAMINA - Perusahaan milik Negera ini saat ini sudah mulai bersaing di pasar

global.

Page 7: BAB I.docxkwn

3. Tambang Batu Bara Terbesar Di Dunia

Batubara yang juga tak kalah berharganya di dunia ini, ternyata tempat terbesarnya

juga berasal dari Indonesia . Dari berbagai media internasional menyebutkan bahwa di

Indonesia lah yang mempunyai sumber tambang batu bara terbesar di dunia. Kita patut

bersyukur potensi sudah dikelola oleh PT. Bukit Asam.

4. Kesuburan Tanah Terbaik Di Dunia

ak ada yang meragukan kualitas tanah Negeri Kita yang sangat-sangat subur . Hampir

semua lahan di Negeri Kita bisa ditanami Tumbuhan-tumbuhan apapun. Namun sayang,

harusnya kita bisa seperti Filipina yang jadi Eksportir beras dunia, dan Malaysia yang

menguasai Kelapa Sawit dunia, atau seperti Swiss dan Brazil yang jadi Rajanya Coklat dan

Kopi.

Yang terpenting sekarang kita sebagai generasi bangsa harus ikut menjaga anugerah ini .

Jangan sampai rusak karena perbuatan yang nggak bertanggung jawab.

5. Lautan Terluas Di Dunia

Negara ini punya Lautan terluas di dunia, hingga tidak heran memiliki jutaan spesies

ikan yang tidak dimiliki negara lain. Indonesia letaknya sangat strategis dikepit oleh dua

samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik.

6. Hutan Tropis Terbesar Di Dunia

Indonesia adalah Negara dengan Hutan Terluas Di Dunia, bahkan semua negara di

dunia menyebut Indonesia adalah Paru-paru Dunia Terbesar. Letaknya di pulau sumatra,

kalimantan dan sulawesi. Bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk

menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk

menyeimbangkan iklim bumi.

7. Tempat Wisata Eksotis Terbesar Di Dunia

Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia. Pulau Komodo

terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di

Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu

biawak Komodo (Varanus komodoensis).  Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di

dunia.

8. Pulau

Page 8: BAB I.docxkwn

Indonesia memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia yang menurut kajian citra satelit

berjumlah 18.306 pulau, pulau yang sudah diberi nama ada 7.870 sedangkan yang belum

diberikan nama berjumlah 9634 pulau.

9. Bahasa

Lebih dari 583 bahasa yang berada di Indonesia. Tetapi bahasa nasional Indonesia

adalah Bahasa Indonesia. Walaupun Indonesia memiliki banyak bahasa tetapi Bahasa Jawa

adalah bahasa yang paling banyak dipakai/digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Negara Maritim Terbesar Didunia

Kita tahu Indonesia memiliki luas laut 93.000 km2, panjang pantainya pun sekitar

81.000 km2 atau 25 % panjang pantai yang ada di seluruh dunia. Selain itu Indonesia juga

memiliki terumbu karang yang sangat banyak dan semuanya indah.

3 lingkungan kekayaan alam :

- di atmosfir

- di permukaan bumi

- di dalam bumi

Pemanfaatan kekayaan alam :

- azas maksimal : dapat memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan mencegah

ketimpangan antar daerah

- azas lestari : pemanfaatan jangan sampai merugikan generasi – generasi mendatang

- azas daya saing : harus dimanfaatkan sebagai alat untuk mengurangi ketergantungan kepada

negara besar

faktor – faktor yang mempengaruhi tannas di bidang keadaan dan kekayaan alam :

- distribusi dan lokasi sumber kekayaan alam tidak merata

- sifat kekayaan alam saling bergantung dan saling mempengaruhi

- untuk memanfaatkannya diperlukan :

1.      modal yang besar

2.      iptek yang tinggi

3.      Sumber daya manusia yang terampil

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi

Kekayaan sumberdaya hayati Indonesia saat ini diperkiraan sedang mengalami

penurunan dan kerusakan. Krisis keanekaragaman hayati ini bisa disebabkan oleh berbagai

Page 9: BAB I.docxkwn

faktor , yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Faktor-faktor ini dikelompokkan

menjadi dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor struktural.

1. Faktor Teknis

Ada 3 (tiga) aspek yang masuk kedalam kategori faktor teknis yaitu kegiatan manusia,

teknologi yang digunakan, dan kondisi alam itu sendiri. Ketiga aspek ini diperkirakan mampu

menimbulkan kerusakan dan kepunahan keanekaragaman hayati seperti yang diuraikan

berikut ini:

a. Faktor kegiatan Manusia

         Kesadaran, pemahaman dan kepedulian yang rendah

         Pemanfaatan berlebih

         Pemungutan dan perdagangan ilegal

         Konversi habitat alami

         Monokulturisme  dalam budidaya dan pemanfaatan

         Tekanan penduduk

         Kemiskinan dan keserakahan

b. Pemilihan Teknologi

Beberapa jenis teknologi, teknik dan alat untuk pemanfaatan keanekaragaman hayati

dapat menimbulkan kerusakan pada ekosisem. Jenis alat yang diketahui merusak habitat

sumber daya hayati pesisir adalah penggunaan alat pengumpul ikan, bahan peledak, bahan

beracun dan pukat harimau.

Di bidang pertanian, teknologi pertanian yang intensif, misalnya revolusi hijau (untuk

padi) dan revolusi biru (untuk pertambakan udang) telah mengubah cara budidaya polikultur

yang kaya spesies dan kultivar dengan budidaya monokultur.

Di laut, sumber pencemaran adalah tumpahan minyak dari kapal, dan kegiatan industri.

Sedangkan diperairan tawar, sumber pencemar kebanyakan dari limbah kegiatan industri dan

rumah tangga.

c. Faktor Alam

Salah satu faktor alam yang bisa mempengaruhi kerusakan dan penyusutan

keanekaragaman hayati ialah Perubahan iklim global. Perubahan iklim global, yang

disebabkan antara lain oleh pemanasan global, mempunyai pengaruh pada sistem hidrologi

bumi, yang pada gilirannya berdampak pada struktur dan fungsi ekosistem alami dan

penghidupan manusia. Beberapa tahun terakhir ini, perubahan iklim telah berdampak pada

pertanian, ketahanan pangan, kesehatan manusia dan permukiman manusia, lingkungan,

Page 10: BAB I.docxkwn

termasuk sumber daya air dan keanekaragaman hayati. Dampak yang mudah terlihat adalah

frekuensi dan skala banjir dan musim kering yang panjang, yang terjadi di banyak bagian

dunia, termasuk Indonesia.

2. Faktor Struktural

Ada dua akar persoalan atau masalah struktural. Pertama, paradigma pembangunan

yang dianut oleh pemerintah selama era 1970-an hingga 1990-an dan kedua, belum terbentuk

tata kelola  (good governance) yang baik.Kedua pangkal persoalan tersebut menimbulkan

masalah  struktural di bawah ini:

a. Kebijakan Eksploitatif , Sentralistik, Sektoral dan Tidak Partisipatif

Paradigma pertumbuhan ekonomi mendorong pemerintah untuk melakukan sentralisasi

pelaksanaan pembangunan dan penguasaan sumber daya untuk pembangunan, termasuk

sumber daya alam (Barber , 1996).

b. Sistem Kelembagaan yang Lemah

Indonesia belum mempunyai sistem yang kuat dan efektif untuk pengelolaan

keanekaragaman hayati. Akibatnya, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan

lestari keanekaragaman hayati belum terpadu. Pengelolaan keanekaragaman hayati dilakukan

oleh berbagai lembaga tanpa mempunyai wewenang hukum yang jelas.Koordinasi dan

integrasi program di antara para pengelola amat lemah, salah satunya karena tidak ada arahan

nasional yang kuat dan diakui yang mendasari perencanaan setiap sektor . Akibatnya

keputusan yang dibuat sering parsial, seperti yang telah diuraikan di atas, dan bahkan

keputusan satu sektor bisa bertentangan dengan sektor lainnya (Wetlands Indonesia

Programme, 2003).

Kelemahan di segi kelembagaan juga mempengaruhi koordinasi pelaksanaan

kewajiban terhadap berbagai konvensi internasional, misalnya KKH, Konvensi Ramsar dan

CITES. Koordinasi dan integrasi program di antara para pengelola amat lemah, salah satunya

karena tidak ada arahan nasional yang kuat dan diakui yang mendasari perencanaan setiap

sektor. Akibatnya keputusan yang dibuat sering parsial, seperti yang telah diuraikan di atas,

dan bahkan keputusan satu sektor bisa bertentangan dengan sektor lainnya (Wetlands

Indonesia Programme, 2003).

 c.  Sistem dan penegakan hukum yang lemah

Pengelolaan keanekaragaman hayati secara lestari sulit terjadi karena sistem dan

instrumen hukum yang ada masih lemah. Lembaga penegakan hukum sering tidak memahami

substansi hukum yang terkaitan dengan keanekaragaman hayati. Sistem judisial juga belum

profesional dan otonom sehingga menyulitkan penegakan hukum. Semuanya ini diperparah

Page 11: BAB I.docxkwn

oleh keterbatasan dana, sumber daya manusia serta infrastruktur yang memadai untuk

penegakan hukum (KLH, 2002).

Karena perumusan kebijakan sering tidak melibatkan partisipasi publik, kalangan

masyarakat tidak mengetahui adanya kebijakan tersebut, sehingga tidak dapat membantu

penegakannya. Lebih jauh, kadang-kadang aparat di daerah tidak mengetahui atau tidak

peduli dengan kebijakan yang telah dibuat di pusat. Dan yang terakhir , banyak kebijakan

berbeda dari hukum adat yang berlaku di masyarakat sehingga kadang-kadang sulit diterima

oleh masyarakat.

Pengelolaan sumber daya alam dan dampaknya terhadap lingkungan

Dalam era globalisasi modern ini, kemajuan teknologi semakin meningkat. Selain itu

pengerukan terhadap sumber daya alam semakin meningkat pula seiring dengan kebutuhan

manusia yang juga meningkat. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk kemakmuran

kebutuhan manusia dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya.

Dengan demikian sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan

ekonomi dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Berbagai permasalahan muncul

dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga

dikhawatirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia

yang populasinya semakin besar. Adapun permasalahan- permasalahan yang timbul akan

dibahas dan kemudian dikaitkan dengan buku referensi yaitu Melestarikan alam Indonesia

yang dikarang oleh J. Supriatna, seorang cendekia muda yang menuliskan tentang pelestarian

alam yang seharusnya dilakukan di Indonesia seiring dengan timbulnya permasalahan-

permasalahan tentang kerusakan alam di Indonesia.

Permasalahan yang timbul dari pengelolaan sumber daya alam yang terjadi di Indonesia

diantaranya adalah terus menurunnya kondisi hutan Indonesia. Hutan merupakan salah satu

sumber daya yang penting, tidak hanya dalam menunjang perekonomian nasional tetapi juga

dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Secara

geografis kita bisa lihat bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki hutan yang

sangat luas. Dan itu merupakan sebuah kekayaan yang harus diajaga. Akan tetapi bnayak

sekali oknum-oknum yang dalam hal ini menyalahgunakan apa yang ada. Sehingganya hutan

Indonesia banyak yang rusak dan menimbulkan efek pararel terhadap kondisi alam yang

lainya. Permasalahan lain yang timbul adalah Kerusakan DAS (Daerah Aliran

Sungai).permasalahan ini timbul diakibatkan oleh permasalah yang pertama yaitu kerusakan

hutan. Praktik penebangan liar dan konversi lahan menimbulkan dampak yang luas, yaitu

Page 12: BAB I.docxkwn

kerusakan ekosistem dalam tatanan DAS. Hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem

secara luas, khususnya cadangan dan pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk irigasi,

pertanian, industri, dan konsumsi rumah tangga.

Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak merupakan salah satu permasalahan

yang terjadi akibat pengelolaan sumber daya alam yang tidak baik. Rusaknya habitat

ekosistem pesisir seperti deforestasi hutan mangrove serta terjadinya degradasi sebagian

besar terumbu karang dan padang lamun telah mengakibatkan erosi pantai dan berkurangnya

keanekaragaman hayati Erosi ini juga diperburuk oleh perencanaan tata ruang dan

pengembangan wilayah yang kurang tepat. Beberapa kegiatan yang diduga sebagai penyebab

terjadinya erosi pantai, antara lain pengambilan pasir laut untuk reklamasi pantai,

pembangunan hotel, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk memanfaatkan pantai

dan perairannya. Laju sedimentasi yang merusak perairan pesisir juga terus meningkat. Di

samping itu, tingkat pencemaran di beberapa kawasan pesisir dan laut juga berada pada

kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber utama pencemaran pesisir dan laut terutama

berasal dari darat, yaitu kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian. Sumber pencemaran

juga berasal dari berbagai kegiatan di laut, terutama dari kegiatan perhubungan laut dan kapal

pengangkut minyak serta kegiatan pertambangan. Sementara praktik-praktik penangkapan

ikan yang merusak dan ilegal serta penambangan terumbu karang masih terjadi dimana-mana

yang memperparah kondisi habitat ekosistem pesisir dan laut.

Hal- hal lain juga yang menyebabkan terjadinya dampak negative akibat pengelolaan

sumber daya alam yang tidak baik adalah sebagai berikut :

1.      Pertambangan yang merusak lingkungan.

2.      Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia

3.      Pencemaran air semakin meningkat.

4.      Kualitas udara, khususnya di kota-kota besar, semakin menurun.

5.      Lemahnya penegakan hukum terhadap pembalakan liar (illegal logging) dan penyelundupan

kayu

Rendahnya kapasitas pengelola kehutanan. Sumber daya manusia, pendanaan, sarana-

prasarana, kelembagaan, serta insentif bagi pengelola kehutanan sangat terbatas bila

dibandingkan dengan cakupan luas kawasan yang harus dikelolanya. Hal ini mempersulit

penanggulangan masalah kehutanan seperti pencurian kayu, kebakaran hutan, pemantapan

kawasan hutan, dan lain-lain. Selain itu Hukum lingkungan atau peraturan perundangan di

bidang lingkungan hidup masih kurang bersinergi dengan peraturan perundangan sektor

lainnya. Banyak terjadi tumpang tindih dan bahkan saling bertentangan baik peraturan

Page 13: BAB I.docxkwn

perundangan yang ada baik di tingkat nasional maupun peraturan perundangan daerah. Maka

harus ada sebuah perbaikan terhadap aturan hukum dan perundang-undangan dalam hal ini

yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Jika dilihat dari sisi yang lainya maka faktor lain yang menyebabkan timbulnya

banyak permasalahn terhadap linkungan hidup adalah masih rendahnya kesadaran

masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Masyarakat umumnya menganggap bahwa

sumber daya alam akan tersedia selamanya dalam jumlah yang tidak terbatas, secara cuma-

cuma. Air, udara, iklim, serta kekayaan alam lainnya dianggap sebagai anugerah Tuhan yang

tidak akan pernah habis. Demikian pula pandangan bahwa lingkungan hidup akan selalu

mampu memulihkan daya dukung dan kelestarian fungsinya sendiri. Pandangan demikian

sangat menyesatkan, akibatnya masyarakat tidak termotivasi untuk ikut serta memelihara

sumber daya alam dan lingkungan hidup di sekitarnya.

Maka dari itu terlepas dari semua kondisi yang ada, mari kita manfaatkan kekayaan

alam dari negara kita serta menggunakanya dengan sebaik mungkin, agar kekayaan alam kita

bisa dimanfaatkan secara maksimal dan efisien tanpa merusak kondisi alam yang sudah ada.

Selain itu rasa peduli terhadap lingkungan juga harus ditingkatkan, dengan cara memulai dari

diri sendiri, memulai dari hal yang paling kecil, dan memulai dari sekarang untuk melakukan

gerakan menanam kembali pohon yang rusak, menggunakan air dengan seefisien mungkin

dan kegiatan yang lainya.

G. Potensi Indonesia Saat ini

Indonesia merupakan Negara yang sangat luas dan kaya. Indonesia tidak hanya

memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga kebudayaan yang beraneka

ragam. Dari segi geografis, negeri kita ini memiliki wilayah laut terluas (5,8 juta km2) dan

jumlah pulau terbanyak (17.508 pulau). Panjang kepulauan Indonesia dari ujung ke ujungnya

sama dengan jarak Dublin, Irlandia hingga Moskow, Rusia (Gambar 1). Panjang pantainya

mencakup 81.000 km dan merupakan panjang pantai kedua di dunia setelah Canada, namun

merupakan pantai tropis terpanjang di dunia. Bahkan, lautan Indonesiapun luasnya lebih

besar daripada daratan Indonesia sendiri.

Penduduk yang tinggal di Indonesia pun sangat banyak. Bank Dunia memberikan

keterangan bahwa di tahun 2009, penduduk Indonesia mencapai 230 juta jiwa. Dengan begitu

banyak keberlimpahan yang ada di Negeri ini, sungguh sangat ironis bila Indonesia masih

memenuhi kebutuhan penduduknya dengan makanan atau barang-barang impor. Dengan

banyaknya penduduk Indonesia tersebut, Indonesia sering menjadi sasaran berbagai produk

asing.

Page 14: BAB I.docxkwn

Indonesia memiliki keanekaragaman berupa flora dan fauna, lebih banyak jumlah

speciesnya dibandingkan dengan benua Afrika. Sepuluh persen (10%) dari seluruh spesies

tumbuhan berbunga ada di Indonesia (+/- 27.500 spesies ada di Indonesia), 12% jenis

mamalia di dunia, 16% jenis reptilia dan amphibia di dunia (+/- 1.539 spesies), 25% jenis

ikan di dunia dan 17% jenis burung di dunia. Diantara spesies tersebut terdapat 430 spesies

burung dan 200 mamalia yang tidak terdapat di tempat lain dan hanya ada di Indonesia

misalnya orangutan, biawak komodo, harimau sumatera, badak jawa, badak sumatera dan

beberapa jenis burung (birds of paradise). (Sumber : BAPPENAS. Biodiversity Action Plan

for Indonesia, 1993 & World Conservation Monitoring Committee, 1994).

Indonesia memiliki Kawasan hutan yang sangat luas (120,35 juta Ha), setara dengan

luas 4 negara besar di Eropa (Inggris, Jerman, Perancis dan Finlandia).Keanekaragaman

fauna di Indonesia sangat tinggi ini didukung dengan keadaan tanah, letak geografi serta

keadaan iklim. Hal ini ditambah dengan keanekaragaman tumbuh-tumbuhannya sebagai

habitat satwa. Hutan hujan tropika di Indonesia terdiri dari banyak pohon. Lebih kurang 4000

jenis yang tumbuh pada berbagai formasi hutan dan tipe hutan telah diketahui dan sekitar 400

jenis pohon telah diketahui nilai komersial kayunya. Potensi hutan rakyat yang dimiliki

sebanyak 262.929.193 batang atau setara dengan 65.732.298 m3 (rata-rata per batang/pohon

mempunyai volume 0,25 m3), yang terdiri dari jenis pohon jati, sengon, mahoni, bambu,

akasia, pinus, dan sonokeling. Jumlah pohon yang siap ditebang sebanyak 74.806.038 batang

atau 18.701.509 m3.

Seperti yang semua orang ketahui, dahulu, rempah-rempahlah yang membuat bangsa

Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak jamu yang dijual oleh ibu-ibu, obat nenek moyang

yang masih belum diketahui kandungan apa yang terdapat di dalamnya. Resep nenek moyang

seperti menjadikan bawang merah, bawang putih sebagai obat sakit gigi dan resep lainnya

dapat menjadi salah satu dari berbagai potensi yang ada pada bangsa ini.

Tidak hanya sumber daya alam yang terbarukan, sumber daya alam yang tidak

terbarukanpun, jumlahnya melimpah di negeri ini. Potensi sumberdaya batubara di Indonesia

sangat melimpah. Potensi tersebut terutama berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera,

sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil dan

belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua dan

Sulawesi. Trend produksi, penjualan dalam negeri dan penjualan luar negeri batubara 1999-

2005.

Walaupun Indonesia menempati urutan ketujuh dalam produsen terbesar batubara,

tetapi Indonesia menempati posisi kedua dalam urutan ekportir batubara dunia. Tidak hanya

Page 15: BAB I.docxkwn

batubara, Negara ini kaya akan  minyak bumi, gas bumi dan berbagai hasil penambangan

lainnya.

H. Peluang Bangsa Indonesia

Saat ini visi Negara Indonesia telah terbentuk. Adanya visi juga mengakibatkan

Negara Indonesia dapat terus bersatu untuk memperjuangkan visi kedepannya. Karena tidak

adanya visi bangsa menyebabkan rakyat Indonesia memilik pandangan berbeda-beda

terhadap Negara ini. Tidak adanya visi bangsa yang jelas dapat menimbulkan pandangan

yang negatif terhadap bangsa ini, misalnya pandangan kehancuran bangsa Indonesia di masa

depan. Untuk mendorong visi pembangunan ekonomi Indonesia 2025, pemerintah telah

menetapkan delapan program utama dan 18 aktivitas ekonomi. Kedelapan program utama

tersebut adalah: sektor industri, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata,

telekomunikasi, energi, dan pengembangan kawasan. Dengan adanya visi dan program yang

telah ditetapkan, Indonesia akan semakin siap untuk terjun ke dalam kompetisi dunia.

Pertumbuhan ekonomi yang dialami indonesia terlihat begitu membaik dari tahun ke

tahun. Hal ini dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 6,1 persen,

lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 5,5 %, terhitung pada penutupan akhir tahun 2010.

Pertumbungan ini juga akan memberikan harapan besar dan pandangan yang baik bagi dunia.

Banyaknya penduduk yang ada di Indonesia memberikan peluang pasar yang sangat

besar. Indonesia memiliki luas laut yang lebih besar dari luas daratannya. Hal ini juga dapat

memberikan peluang bangsa Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di

dunia. Jumlah lahan hutan yang besar akan membuat bangsa ini selalu diperhitungkan

sebagai paru-paru dunia sehingga menjadikannya bangsa yang terhormat. Hutan yang ada 

juga dapat membuat bangsa ini sebagai bangsa penghasil kayu dengan sistem yang

berkelanjutan. Rempah-rempah yang melimpah serta resep nenek moyang yang dimiliki juga

akan memberikan potensi pada Indonesia sebagai Negara pusat herbal dunia.

Kampanye entrepreneur banyak dilakukan pada kalangan masyarakat, tua, muda, dan

juga mahasiswa. Sosiolog David McClelland berpendapat,”Suatu negara bisa menjadi

makmur bila ada entrepreneur (pengusaha) sedikitnya 2% dari jumlah penduduknya”. 

Sementara, di Indonesia jumlah entrepreneur hanya mencapai 0.18% dari jumlah

penduduknya. Tidak hanya kampanye, tetapi seminar-seminar entrepreneur dan kemudahan-

kemudahan lainnnyapun semakin marak dilakukan,  Usaha-usaha yang dilakukan tersebut

diharapkan dapat mendongkrak jumlah entrepreneur di Indonesia. Tidak lama lagi,

diharapkan Indonesia bukan menjadi Negara sumber “pekerja” saja, tetapi juga akan menjadi

Negara yang makmur dan mandiri.

Page 16: BAB I.docxkwn

I.                   Kelemahan Bangsa Indonesia

1.      Kurang Adanya Konsistensi Sebagai Salah Satu Kelemahan Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia terbilang bangsa yang kurang konsisten, kurang fokus dan kurang

sabar. Bila terjadi pergantian pemimpin, banyak terjadinya pergantian kebijakan. Pemerintah

tidak menerapkan semua kebijakan  yang ada secara berkelanjutan, kebiajakan hanya

dilakukan secara berkelanjutan di satu periode saja. Padahal sebuah kesuksesan dibangun

dengan suatu proses yang panjang dan berat. Sebuah intan yang indahpun terbentuk dari

proses yang sangat berat, proses yang melibatkan tekanan tinggi dan temperatur yang tinggi.

Bangsa ini sering kali tidak sabar dan tidak konsisten dalam menjali proses yang berat.

2.      Karakter Masyarakat yang Lemah Menjadi Salah Satu Kelemahan Bangsa Indonesia

Karakter masyarakat Indonesia yang lemah sangat mudah untuk dibuktikan. Menyontek

dan korupsi sangat banyak terjadi dan menggerogoti generasi bangsa. Karakter kerja keras

rakyat Indonesia masih kurang terlihat. Karakter kerja keras yang tidak terlihat tersebut tidak

hanya terlihat pada kemakmuran bangsa tetapi juga terlihat dari gemarnya bangsa ini pada

hal-hal yang instan dan tidak berproses panjang. Program-program televisi misalnya

Akademi Fantasi Indosiar (AFI), Indonesian Idol, Indonesia Mencari Bakat begitu diminati

bangsa ini.

3.      Banyaknya Prasangka dan Pandangan Negatif dari Masyarakat Indonesia Sendiri

Menjadi Salah Satu Hambatan Indonesia untuk Terus Maju

Saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton berkunjung ke Indonesia,

Hillary Clinton diwawancarai oleh Luna Maya. “Banyak hal yang telah dilakukan oleh rakyat

dan pemerintah Indonesia selama satu dekade terakhir, demokrasi yang tegak, tumbuhnya

ekonomi Indonesia walau keadaan ekonomi dunia yang cukup sulit. Saya sangat senang atas

pencapaian yang bangsa ini capai. Saya juga telah mengatakan, bila seseorang ingin melihat

demokrasi, islam, modern, hak wanita yang saling berdampingan, datanglah ke Indonesia.

Saya kira, Negara ini adalah tempat yang dapat menggambarkan masa depan yang akan

terjadi di dunia.”, papar Hillary Clinton. Begitu banyak hal-hal positif yang terjadi di Negara

ini, tetapi berita positif tersebut hanya dapat dinikmati oleh orang “luar”, sedangkan bangsa

sendiripun tidak dapat melihat kelebihan-kelebihan bangsa sendiri. Hal yang disesalkan,

media cetak maupun elektronik begitu gemar menayangkan sisi-sisi negatif yang terjadi pada

bangsa ini. Acara infotainment tidak henti-hentinya berkumandang di televisi mengenai video

porno artis dll. Tidak hanya gossip yang tidak jelas kebenarannya, acara yang berisi

kekerasan dan kejahatan begitu sering disebarkan. Sedikitnya berita positif dan begitu

Page 17: BAB I.docxkwn

banyaknya berita negatif mengenai bangsa ini dapat menghambat bangsa ini untuk terus

maju.

4.      Mental Pekerja yang Melekat pada Generasi Bangsa

Terdapat begitu banyak proteksi yang didapatkan bagi kaum pekerja, rasa nyaman itu

akan menggerogoti mental bangsa ini.  Mental pekerja yang menggrogoti bangsa ini dapat

dilihat dari begitu banyaknya tenaga kerja yang dikirim sebagai pembantu di Negara

tetangga. Masih banyak mahasiswa yang takut dalam menjadi seorang entrepreneur,

selulusnya mereka dari perguruan tinggi. Tidak sedikit pula mahasiswa yang menjadi pekerja

di luar negeri, selulusnya mereka dari perguruan tinggi. Tidak beraninya bangsa ini dalam

menghadapi risiko-risiko yang ada menjadi salah satu alas an begitu berkembangnya mental

“pekerja” pada bangsa ini. Berkembangnya mental pekerja dapat menghambat bangsa ini

untuk menjadi bangsa yang makmur dan mandiri.

Tantangan Bangsa Indonesia

1.      Menghapus Kemiskinan sebagai Tantangan Bangsa Ini.

Kemajuan sebuah Negara bukan lagi ditentukan oleh faktor karunia alam, tetapi oleh

rekayasa manusia. Hal tersebut memang merupakan kenyataan yang ada dimana dapat dilihat

dari Negara Indonesia sendiri. Indonesia merupakan Negara kaya nan luas, tetapi masih saja

banyak kemiskinan yang terjadi sekarang. Laut yang dimiliki Indonesia sangat luas, bahkan

lebih luas dari daratan yang dimiliki, tetapi laut Indonesia masih banyak yang belum

dimanfaatkan dan para mayoritas nelayan Indonesia kondisinya tidak sejahtera.

2.      Melakukan Proteksi terhadap Produk Dalam Negeri sebagai Tantangan Bansa Ini.

Indonesia harus dilindungi dari produk-produk luar negeri yang menyerang bangsa

ini. Kebijakan yang dibuat pemerintah harus dibuat untuk melindungi produk dalam negeri.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadi sasaran empuk bagi pasar luar negeri.

Bangsa asing sangat memanfaatkan pasar yang ada di Indonesia dimana produk-produk luar

negeri dijual dengan harga sangat murah dibandingkan dengan harga produk dalam negeri.

Proteksi produk dalam negeri dapat mencegah matinya pengusaha-pengusaha Indonesia yang

juga mempekerjakan rakyat Indonesia.

3.      Memperbaiki Karakter Bangsa

Perbaikan karakter bangsa menjadi salah satu  tantangan besar untuk bangsa ini.

Budaya sabar, budaya konsistensi, budaya kerja keras harus selalu diinternalisasi oleh seluruh

rakyat Indonesia. Untuk memperbaiki karakter bangsa diperlukan begitu banyak pandangan

dan informasi-informasi positif yang ditujukan untuk masyarakat.

4.      Mendongkrak Jumlah Entrepreneur Indonesia   

Page 18: BAB I.docxkwn

Menaikkan jumlah entrepreneur merupakan salah satu tantangan besar bagi bangsa ini

untuk menyejahterakan rakyatnya. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mendongkrak jumlah

entrepreneur, misalnya dengan memberikan kemudahan-kemudahan pinjaman modal,

pengurangan pajak untuk entrepreneur pemula, dan berbagai kemudahan lainnya.

5.      Peran Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Indonesia

Negeri dengan iklim tropis dan jumlah pulau sebanyak ini sudah barang tentu

memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Seperti lirik lagu Koes Ploes pada era 90-an yang

berbunyi “tongkat kayu dan batu jadi tanaman”, amat tidak berlebihan jika dikatakan bahwa

Indonesia mendapatkan berkah dari Tuhan yang amat banyak. Misalnya, pohon nangka yang

tidak membutuhkan perawatan khusus bisa tumbuh melimpah, atau tanaman singkong yang

dapat hidup hampir di segala jenis tanah.

Adanya penduduk yang begitu banyak merupakan suatu kesempatan emas pagi setiap

pengusaha makanan di Indonesia untuk terus berkembang karena 230 juta penduduk tersebut

harus selalu makan agar dapat tetap melangsungkan hidupnya. Tetapi pada kenyataanya, hal

tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Produk makanan lokal di Indonesia selalu kalah

dengan produk pangan yang berbahan baku impor. Saat ini, masyarakat Indonesia masih

memilih mie instant menjadi makanan pokok kedua mereka setelah beras. Padahal, mie

instant itu sendiri merupakan makanan yang berbahan dasar tepung terigu yang terbuat dari

gandum yang notabene merupakan jenis tanaman yang tidak dapat tumbuh di tanah

Indonesia.

Dahulu kita biasa menyebut Indonesia sebagai ini negara agraris. Tetapi, sekarang,

kenyataanya, kesejahteraan petani di Indonesia mengalami keprihatinan dimana

kesejahteraan petani terus menurun dari tahun ke tahun. Dan semakin lama semakin tampak

fenomena bahwa generasi muda sekarang tidak tertarik pada bidang pertanian. Bidang

pertanian semakin ditinggalkan generasi muda yang ada karena bidang pertanian di Indonesia

identik dengan sistem pertanian yang tradisional serta sistem yang kurang efisien dengan

masih menggunakan tenaga manusia.

Mari kita cermati beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia. Dengan begitu

banyaknya komoditi lokal yang berkualitas sama, dan bahkan lebih tinggi daripada komoditas

negara lain, kita belum bisa mengambil manfaat yang optimal. Sebagai contoh, misalnya, saat

ini pemenuhan karbohidrat rakyat Indonesia sangat banyak disuplai oleh terigu yang berasal

dari gandum impor dari Amerika, oleh sebab yang telah disinggung sebelumnya. Padahal,

Indonesia memiliki bahan pangan yang potensial, seperti singkong/ubi kayu. Dengan

Page 19: BAB I.docxkwn

fleksibilitas produk turunan yang tinggi, singkong seharusnya mampu menggantikan terigu

sebagai bahan baku berbagai makanan seperti roti, mie, dan biskuit.

Jika kita meninjau aspek energi, banyak sekali tanaman asli Indonesia yang berpotensi

mendukung penghematan bahan bakar fosil seperti minyak dan gas bumi. Sebut saja kelapa

sawit. Produk buangan dari industri minyaknya (sabut dan tandan) dapat dijadikan bahan

bakar berbagai proses di industri atau diolah menjadi bioetanol.

Di bidang agronomi, kita mendapati kondisi di mana petani selalu menjadi pihak yang

selalu dirugikan. Kesejahteraan mereka berada pada tingkat yang sulit tertolong karena

berada dalam “lingkaran setan” antara tengkulak dan pasar. Padahal, dengan sedikit

pengetahuan mengenai peningkatan nilai jual suatu hasil pertanian, bukan tidak mungkin

kondisi tersebut dapat dibuah seratus delapan puluh derajat. Misalnya, untuk menekan

kerugian, petani dianjurkan memiliki alat transportasi sendiri agar margin harga pokok

komoditi dengan harga jualnya di pasaran relatif kecil. Alangkah lebih baik pula jika para

petani melakukan pengolahan tahap awal terhadap hasil pertanian mereka, dapat berupa

pengawetan sederhana atau pengemasan. Dengan begitu, rantai pemasaran komoditi

pertanian lebih panjang dan keuntungan petani pin semakin besar.

Berbagai pemanfaatan kearifan lokal tersebut bukannya sama sekali belum dilakukan.

Namun, kita masih menganut budaya gengsi dan kurang percaya diri untuk mengubah dunia

melalui kekayaan negeri. Paradigma berpikir masyarakat bahwa produk negara lain lebih

bagus menciptakan stagnasi industri dalam negeri dan segala teknologi yang seharusnya

mendukungnya. Kondisi tersebut didukung pula oleh ketidakberdayaan pemerintah untuk

mengurangi pasokan impor berbagai komoditi yang sebetulnya bisa digantikan oleh produk

kita sendiri.

Sebagai Mahasiswa, banyak yang dapat dilakukan sebenarnya, mulai dari melakukan

riset yang berkaitan dengan ketahanan pangan, riset mengenai subtitusi pangan yang

berbahan dasar “asing” dengan bahan pangan yang berbahan dasar “lokal”, sampai belajar

mendalami agrobisnis dan mengamalkannya saat lulus nanti dengan menjadi entrepreneur

bidang agrobisnis.

Dikabarkan, lulusan Institut Pertanian Bogor yang merupakan perguruan tinggi

pertanian terbesar di Indonesia jarang sekali yang bekerja atau merintis usaha yang berbau

dengan pertanian. Kebanyakan dari lulusan perguruan tinggi tersebut memilih bekerja

sebagai pegawai Bank dan sebagainya. Hal tersebut menyimpukan bahwa ada sesuatu yang

salah dengan “image” pertanian.

Page 20: BAB I.docxkwn

Mahasiswa sebagai komponen yang dekat dengan masyarakat sebaiknya dapat

melakukan pencerdasan mengenai ketahanan pangan pada masyarakat. Mahasiswa dapat

melakukan gerakan-gerakan perlindungan ketahanan pangan nasional, misalnya dengan

membuat gerakan “diet mie instant”, “aku cinta singkong” dan sebagainya. Tidak hanya itu,

mahasiswa juga dapat membantu perubahan image makanan lokal seperti singkong, ubi,

jagung menjadi makanan yang mewah. Tidak hanya itu, mahasiswa sebagai komponen yang

netral juga dapat mensosialisasikan kelebihan berbagai bahan pangan nasional pada

masyarakat.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia begitu banyak, Indonesia memiliki luas

wilayah begitu besar, keanekaragaman budaya, keanekaragaman flora dan fauna, luas lautan

Page 21: BAB I.docxkwn

yang lebih besar dari luas daratannya, luas hutan yang begitu besar. Kekayaan Indonesia

tidak hanya adapada sumber daya terbarukan. Indonesia juga kaya akan sumber daya tak-

terbarukan, Indonesia kaya akan batu-bara, hasil tambang, minyak bumi, gas alam, dan lain-

lain.

Kelemahan yang dimiliki bangsa antara lain, kurang adanya konsistensi masyarakat dan

pemerintah, lemahnya karakter bangsa Indonesia, banyaknya prasangka negatif dan berbagai

pandangan negative yang disediakan media untuk masyarakat Indonesia, dan masih

menggrogotinya mental “pekerja” pada masyarakat

Demikian pembahasan materi yang bisa kami berikan, penulis mengharapkan materi ini

dapat dimengerti oleh kami khususnya dan oleh pembaca pada umumnya untuk menambah

wawasan nusantara kita. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran untuk

perbaikan di masa yang akan datang