Top Banner
Contoh Cover : PENINGKATAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN RESITASI PADA SISWA ………… KECAMATAN ……….. KABUPATEN ………… TAHUN PELAJARAN 20XX/20XX Disusun untuk memenuhi Tugas Lapangan Dalam rangka Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas oleh DITPAI Kementerian Agama RI dan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun 2012 OLEH ……………… NIP: …………. KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN …………. TAHUN 2012 1
54

BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Mar 17, 2019

Download

Documents

vodien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Contoh Cover :

PENINGKATAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN RESITASI PADA

SISWA ………… KECAMATAN ……….. KABUPATEN ………… TAHUN PELAJARAN 20XX/20XX

Disusun untuk memenuhi Tugas LapanganDalam rangka Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas

oleh DITPAI Kementerian Agama RI dan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang

Tahun 2012

OLEH

………………

NIP: ………….

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN ………….

TAHUN 2012

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

1

Page 2: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan hasil

penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan

……… Kecamatan ................ Kabupaten ................ hasil karya dari:

Nama : ……………..

NIP : ……………

Judul : Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode

pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa

………… Kecamatan ……….. Kabupaten …………

Tahun Pelajaran 20xx/20xx.

Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan

Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam jabatan fungsional guru.

2

Page 3: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit

kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru. Karya ilmiah ini tidak

dipublikasikan tetapi telah disetujui dan disahkan untuk didokumentasikan di

perpustakaan SDN ................ Kecamatan ................ Kabupaten .................

Pembimbing Kepala

………………… …………………. NIP: …………. NIP: ……………..

3

Page 4: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya

dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas

penyusunan karya ilmiah dengan judul “Peningkatan Pembelajaran Agama Islam

Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa …………

Kecamatan ……….. Kabupaten ………… Tahun Pelajaran 20xx/20xx” penulisan

karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah

dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi

teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka

pembinaan karya ilmiah remaja.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-

dalamnya kepada:

1. Yth. Direktorat Pendidikan Agama Islam Kemenag RI

2. Yth. Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang

3. Yth. Dekan Fak. Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang

4. Yth. Rekan-rekan Guru SDN ................ Kecamatan ................

Kabupaten ................

5. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna

untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

selalu penulis harapkan.

Penulis

4

Page 5: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

ABSTRAK

Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa ………… Kecamatan ……….. Kabupaten ………… Tahun Pelajaran 20xx/20xx

Kata Kunci: agama islam, metode pemberian tugas belajar dan resitasi

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran berbasis masalah? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar siswa?

Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran berbasis masalah.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas................ Kecamatan ................ Kabupaten ................ Tahun Pelajaran 20xx/20xx. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,18%), siklus II (77,27%), siklus III (86,36%).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode berbasis masalah dapat berpengaruh

positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas................ kecamatan ................

Kabupaten ................ Tahun Pelajaran 20xx/20xxserta metode pembelajaran ini

dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran agama islam.

5

Page 6: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .............................................................................................i

Lembar Pengesahan .......................................................................................ii

Kata Pengantar .............................................................................................iii

Abstrak ..........................................................................................................iv

Daftar Isi .......................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................1

B. Perumusan Masalah..........................................................4

C. Tujuan Penelitian .............................................................4

D. Manfaat Penelitian ...........................................................5

E. Batasan Masalah ..............................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pembelajaran.......................................................6

B. Motivasi............................................................................8

C. Prestasi Belajar agama islam..........................................10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian .........................11

B. Rancangan Penelitian ....................................................12

C. Instrumen Penelitian ......................................................14

D. Metode Pengumpulan Data ...........................................16

6

Page 7: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

E. Teknik Analisis Data .....................................................16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Penelitian Persiklus ................................17

B. Pembahasan .................................................................. 25

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................26

B. Saran ..............................................................................27

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

7

Page 8: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan

kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru

harus memikirkan dan membuat perencanaan secaraa seksama dalam

meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas

mengajarnya.

Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam mengorganisasikan

kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap

dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru

berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak sebagai

fasilitor yang berusaha mencipatakan kondisi belajar mengajar yang efektif,

sehingga memungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan

pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak

pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai.

Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru dituntut mampu mengelola proses

belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga ia mau

belajar karena siswalah subyek utama dalam belajar.

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif.

Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar

aktif. Namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasana

8

Page 9: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar

aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-

temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya

memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan

materi pelajaran.

Pembelajaran Agama Islam tidak lagi mengutamakan pada penyerapan

melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada

pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktifitas

peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan

bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.

(Hartoyo, 2000:24).

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti ingin mencoba

melakukan penelitian dengan judul “ Peningkatan Pembelajaran Agama Islam

Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa …………

Kecamatan ……….. Kabupaten ………… Tahun Pelajaran 20xx/20xx”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya

metode pemberian tugas belajar dan resitasi?

2. Bagaimanakah pengaruh metode metode pemberian tugas belajar dan

resitasi terhadap motivasi belajar siswa?

9

Page 10: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya

metode pemberian tugas belajar dan resitasi.

2. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan

metode pemberian tugas belajar dan resitasi.

D. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:

1. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan

materi agama islam.

2. Meningkatkan motivasi pada pelajaran agama islam

3. Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi

agama islam.

E. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah

meliputi:

1. Penelitian inihanya dikenakan pada siswa ...........Kecamatan ...........

Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 20xx/20xx.

2. Penelitian ini dilakukan pada bulan September semester ganjil tahun

pelajaran 20xx/20xx.

3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan…………..

10

Page 11: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk

hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian

atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman (KBBI, 1996:14)

Sependapat dengan pernyataan tersebut Soetomo (1993:68)

mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan

lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga

memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan

tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang

menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses

pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan,

kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain

(Soetomo, 1993:120)

Pasal 1 Undang –undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan

nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar.

11

Page 12: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang

menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk

melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Menurut Djamarah (2002: 114) motivasi adalah suatu pendorong

yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas

nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar, motivasi

sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam

belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini sesuai

dengan yang diungkapkan oleh Nur (2001: 3) bahwa siswa yang

termotivasi dalam belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang

lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan

meyerap dan mengendapkan mateti itu dengan lebih baik.

Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk

berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

3. Macam-macam Motivasi

Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah

karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga

dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu

atau belajar (Usman, 2000: 29).

b. Motivasi Ekstrinsik

12

Page 13: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar

individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang

lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan

sesuatu atau belajar. Misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh

oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama dikelasnya (Usman,

2000: 29).

Dari uraian di atas diketahui bahwa motivasi ekstrinsik adalah

motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsinya karena adanya

perangsang dari luar, misalnya adanya persaingan, untuk mencapai nilai

yang tinggi, dan lain sebagainya.

C. Pengajaran metode pemberian tugas belajar dan resitasi

1. DEFINISI

Yang dimaksud dengan pemberian tugas belajar dan resitasi ialah suatu cara

mengajar di mana seorang guru memberikan tugas-tugas tertentu kepada

peserta didik, sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan peserta didik

mempertanggung jawabkannya.

Pertanggungan jawab itu dapat dilaksanakan dengan cara

- Dengan menjawab test yang diberikan oleh guru.

- Dengan menyampaikan ke muka berupa lisan

- Dengan cara tertulis.

Dalam metode ini kita menemukan tiga istilah penting

1. Tugas:

Tugas adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan baik tugas datangnya dari orang

lain maupun dari dalam diri kita sendiri. Di sekolah biasanya itu datang dari pihak

13

Page 14: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

guru atau kepala sekolah atau peserta didik sendiri. Tugas ini biasanya bersifat

educatif dan bukan bersifat dan berunsur pekerjaan.

2. Belajar.

Banyak sekali perumusan tentang belajar

Menurut S. Nasution ada beberapa batasan istilah belajar

a) Belajar adalah perubahan dalam sistem urat saraf.

b) Belajar adalah penambahan pengetahuan.

c) Belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan pengertian.

Perubahan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh apa yang dimiliki

seseorang itu, seperti: sifat, pengalaman, pengetahuan, keterampilan,

keadaan jasmaniah dan lain-lain

sebagainya, dan jugs dipengaruhi pula oleh lingkungan. Hasil belajar

dipengaruhi pula oleh motif bahan yang dipelajari dengan mempergunakan alat-

alat, waktu, cara belajar dan sebagainya.

3. Resitasi

Resitasi adalah penyajian kembali atau penimbulan kembali sesuatu yang sudah

dimiliki, diketahui atau dipelajari. Metode ini sering disebut metode pekerjaan

rupiah.

Prinsip yang mendasari metode ini ada dalam AI-Quran. Tuhan memberikan suatu

tugas yang berat terhadap Nabi Muhammad sebelum dia melaksanakan tugas

ke-Rasulannya. Tugas yang diintruksikan itu ialah berupa sifat-sifat kepemimpinan

yang harus dimiliki.

Firman Allah S.W.T

Hai orang yang berselubung, bangunlah dan pertakutilah kaummu, hendak

14

Page 15: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

besarkan Tuhan-mu. Dan bersihkanlah pakaianmu! Tinggallah pekerjaan-

pekerjaan yang mendatangkan siksaan. Janganlah engkau memberi kepada orang

lain lantaran hendak meminta lebih banyak. Sabar dan uletlah menurut perintah

Tuhan. (Q.S. Al Mudatatsir: 1-7).

Jadi Tuhan memberikan tugas lima macam, antara lain:

a. Ta'at beragama (membesarkan Tuhan).

b. Giat dan rajin berdakwah.

c. Membersihkan diri, jiwa dari kekotoran lahir dan bathin.

d. Percaya pada diri sendiri dan tidak mengharapkan sesuatu pada orang lain.

e. Tabah dan ulet dalam melaksanakan tugas.

2. PASE-PASE RESITASI

Dengan metode Resitasi terdapat 3 fase

1. Guru memberikan tugas:

Tugas yang diberikan oleh guru harus disesuaikan dengan kemampuan

peserta didik. Dalam pelaksanaan tugas itu kemungkinan peserta didik

akan menjawab dan penyelesaikan suatu bentuk hitungan dan ada pula berbentuk

sesuatu yang harus diselesaikan, ada pula berbentuk sesuatu yang baik dari berbagai

aspek.

2. Murid melaksanakan tugas (belajar) cara murid belajar akan terlaksana

dengan balk apabila dia belajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru dan

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

3. Murid mempertanggung jawabkan hasil, pekerjaannya (resitasinya).

Resitasi itu juga akan wajar apabila sesuai dengan tujuan pemberian tugas.3>

3. KEUNTUNGAN METODE RESITASI

15

Page 16: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

1. Peserta didik belajar membiasakan untuk mengambil inisiatif sendiri

dalam segala tugas yang diberikan.

2. Meringankan tugas guru yang diberikan.

3. Dapat mempertebal rasa tanggung jawab. Karena hasil-hasil yang dikerjakan

dipertanggung jawabkan dihadapan guru.

4. Memupuk anak agar mereka dapat berdiri sendiri tanpa

mengharapkan bantuan orang lain.

5. Mendorong peserta didik supaya suka berlomba-lomba untuk mencapai

sukses.

6. Hasil pelajaran akan tahan lama karena pelajaran sesuai dengan minat

peserta didik.

7. Dapat memperdalam pengertian dan menambah keaktipan dan kecakapan

peserta didik.

8. Waktu yang dipergunakan tak terbatas sampai pada jam jam

9. sekolah.

4. KELEMAHAN METODE RESITASI

1. Peserta didik yang terlalu bodoh sukar sekali belajar.

2. Kemungkinan tugas yang diberikan tapi dikerjakan oleh orang lain.

3. Kadang-kadang peserta didik menyalin atau meniru pekerjaan

temannya sehingga pengalamannya sendiri tidak ada.

4. Kadang-kadang pembahasannya kurang sempurna.

5. Bila tugas terlalu sering dilakukan oleh murid akan menyebabkan

- Terganggunya kesehatan peserta didik, karena mereka kembali dari

sekolah selalu melakukan tugas, seingga waktu bermain tidak ada.

16

Page 17: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

- Menyebabkan peserta didik asal mengerjakan saja karena mereka

menganggap tugas-tugas tersebut membosankan.

-Mencari tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuan setiap individu sulit,

jalan pelajaran lambat dan memakan waktu yang lama.

-Kalau peserta didik terlalu banyak kadang-kadang guru tak sanggup

memeriksa tugas-tugas peserta didik tersebut.

5. LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIRUMUSKAN TERLEBIH

DAHULU DALAM PELAKSANAAN RESITASI

1. Pemberian Tugas Dan Penjelasan

a. Tujuan yang harus dicapai mestilah dirumuskan terlebih dahulu secara jelas.

b. Terangkan dengan jelas tugas-tugas yang akan dikerjakan murid.

c. Selidiki apakah metode resitasi satu-satunya yang terbaik untuk bahan yang

akan diajarkan.

2. Pelaksanaan Tugas.

a. Setiap tugas yang diberikan harus di kontrol.

b. Siswa yang mengalami kegagalan harus dibimbing.

c. Hargailah setiap tugas yang di kerjakan murid.

d. Berikan dorongan bagi siswa kurang bergairah.

e. Tentukan bentuk-bentuk resitasi yang akan dipakai.

f. Saran-saran:

1) Tugas yang diberikan harus jelas, sehingga anak mengerti betul apa yang harus

dikerjakan.

2) Waktu untuk menyelesaikan tugas harus cukup.

17

Page 18: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

3) Adakan kontrol yang sistimatis sehingga mendorong anak¬anak bekerja

dengan sungguh-sungguh.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan

bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang

diinginkan dapat dicapai.

Menurut Oja dan Sumarjan (dalam Titik Sugiarti, 1997; 8)

mengelompokkan penelitian tindakan menjadi empat macam yaitu (a) guru

bertindak sebagai peneliti, (b) penelitian tindakan kolaboratif, (c) Simultan

terintegratif, dan (d) administrasi social ekperimental.

Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentu guru sebagai peneliti,

penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Tujuan utama

dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas

dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi.

Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun,

kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan

seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan

didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.

18

Page 19: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Penelitian ini akan dihentikan apabila ketuntasan belajar secara kalasikal

telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung

pada jumlah siklus yang harus dilalui.

A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di

SDN ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran

20xx/20xx.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

September semester gasal 20xx/20xx.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi ........... SDN ...........

Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun Pelajaran 20xx/20xx.

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang

bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,

memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan

(dalam Mukhlis, 2000: 3).

19

Page 20: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk

kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk

memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk

memperbaiki/meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan,

sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di

kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5).

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu

ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action

(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada

siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-

tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.

20

Refleksi

Tindakan/Observasi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Rencana awal/rancangan

Rencana yang direvisi

Rencana yang direvisi

Putaran 1

Putaran 2

Putaran 3

Page 21: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Gambar 3.1 Alur PTK

Penjelasan alur di atas adalah:

1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti

menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan,

termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti

sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati

hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model

discovery .

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan

yang diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus

berikutnya.

Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3,

dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang

sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes

formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan

untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

21

Page 22: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

2. Rencana Pelajaran (RP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-

masing RP berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar,

tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

3. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu

proses pengumpulan data hasil eksperimen.

4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

a. Lembar observasi pengolahan metode pemberian tugas belajar

dan resitasi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran.

b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati

aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

5. Tes formatif

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes

formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan

adalah pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 46 .

22

Page 23: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

D. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui

observasi pengolahan metode pemberian tugas belajar dan resitasi, observasi

aktivitas siswa dan guru, dan tes formatif.

E. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan

pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan

teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat

menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh

dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga

untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiata pembelajaran serta aktivitas

siswa selama proses pembelajaran.

Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan

siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara

memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

1. Untuk menilai ulangan atu tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang

selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut

sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

23

Page 24: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Dengan : = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa

Σ N = Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan

secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar

kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas

belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas

belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap

lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan

belajar digunakan rumus sebagai berikut:

24

Page 25: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

observasi berupa pengamatan pengelolaan metode pemberian tugas belajar dan

resitasi dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan

data tes formatif siswa pada setiap siklus.

Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang

betul-betul mewakili apa yang diinginka. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat

validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan

penglolaan metode pemberian tugas belajar dan resitasi yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh penerapan metode metode pemberian tugas belajar dan

resitasi dalam meningkatkan prestasi

Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

setelah diterapkan metode pemberian tugas belajar dan resitasi.

A. Analisis Data Penelitian Persiklus

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

25

Page 26: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan

alat-alat pengajaran yang mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I

dilaksanakan pada tanggal …………. di ........... dengan jumlah siswa

22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah

dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil

penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus INo. Urut Nilai Keterangan No. Urut Nilai Keterangan

T TT T TT1 60 √ 12 60 √2 70 √ 13 80 √3 70 √ 14 70 √4 60 √ 15 80 √5 80 √ 16 70 √6 80 √ 17 90 √7 70 √ 18 60 √8 70 √ 19 60 √9 60 √ 20 70 √10 80 √ 21 70 √11 50 √ 22 60 √

Jumlah 750 7 4 Jumlah 770 8 3Jumlah Skor 1520Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 69,09

Keterangan: T : Tuntas

26

Page 27: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 15Jumlah siswa yang belum tuntas : 7Klasikal : Belum tuntas

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus INo Uraian Hasil Siklus I123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

69,0915

68,18

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan

metode metode pemberian tugas belajar dan resitasi diperoleh nilai

rata-rata prestasi belajar siswa adalah 69,09 dan ketuntasan belajar

mencapai 68,18% atau ada 15 siswa dari 22 siswa sudah tuntas

belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara

klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh

nilai ≥ 65 hanya sebesar 68,18% lebih kecil dari persentase ketuntasan

yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa

masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan

digunakan guru dengan menerapkan metode metode pemberian tugas

belajar dan resitasi.

2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan

alat-alat pengajaran yang mendukung.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II

dilaksanakan pada tanggal ………….. di ........... dengan jumlah siswa

27

Page 28: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau

kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif II

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama

proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang

digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada

siklus II adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus IINo. Urut Nilai Keterangan No. Urut Nilai Keterangan

T TT T TT1 60 √ 12 90 √2 80 √ 13 80 √3 80 √ 14 80 √4 90 √ 15 80 √5 90 √ 16 80 √6 60 √ 17 60 √7 80 √ 18 80 √8 70 √ 19 70 √9 60 √ 20 60 √10 80 √ 21 80 √11 90 √ 22 80 √

Jumlah 840 8 3 Jumlah 840 9 2Jumlah Skor 1680Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 76,36

Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 17Jumlah siswa yang belum tuntas : 5Klasikal : Belum tuntas

28

Page 29: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus IINo Uraian Hasil Siklus II123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

76,3617

77,27

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa

adalah 76,36 dan ketuntasan belajar mencapai 77,27% atau ada 17

siswa dari 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan

bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah

megalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya

peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru

menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan

tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk

belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang

dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode metode

pemberian tugas belajar dan resitasi.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran

yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3, dan

alat-alat pengajaran yang mendukung

b. Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III

dilaksanakan pada tanggal ………… di ........... dengan jumlah siswa

22 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau

29

Page 30: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III.

Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang

digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil peneitian pada

siklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6. Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus IIINo. Urut Nilai Keterangan No. Urut Nilai Keterangan

T TT T TT1 90 √ 12 90 √2 90 √ 13 90 √3 90 √ 14 90 √4 80 √ 15 60 √5 90 √ 16 90 √6 80 √ 17 80 √7 90 √ 18 70 √8 60 √ 19 70 √9 90 √ 20 80 √10 90 √ 21 90 √11 60 √ 22 80 √

Jumlah 910 9 2 Jumlah 890 10 1Jumlah Skor 1800Jumlah Skor Maksimal Ideal 2200 Rata-Rata Skor Tercapai 81,82

Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak TuntasJumlah siswa yang tuntas : 19Jumlah siswa yang belum tuntas : 3Klasikal : Tuntas

Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus IIINo Uraian Hasil Siklus III123

Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

81,8219

86,36

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif

sebesar 81,82 dan dari 22 siswa yang telah tuntas sebanyak 19 siswa

30

Page 31: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

dan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal

ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 86,36% (termasuk

kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan

lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus

III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam

menerapkan metode pemberian tugas belajar dan resitasi sehingga

siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga

siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

Pada siklus III ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga

penelitian ini hanya sampai pada siklus III.

c. Refleksi

Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan

baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar

dengan penerapan metode pemberian tugas belajar dan resitasi. Dari

data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut:

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang

belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-

masing aspek cukup besar.

2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif

selama proses belajar berlangsung.

3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4) Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan.

31

Page 32: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan metode pemberian tugas

belajar dan resitasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta

hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan

dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang

perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan

dan mepertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada

pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan metode

pemberian tugas belajar dan resitasi dapat meningkatkan proses

belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode

pemberian tugas belajar dan resitasi memiliki dampak positif dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin

mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru

(ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing

68,18%, 77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa

secara klasikal telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses

metode pemberian tugas belajar dan resitasi dalam setiap siklus mengalami

peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa

32

Page 33: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada

setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran agama islam pada pokok bahasan mengarang yang paling

dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/media, mendengarkan/

memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa

dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat

dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah

melaksanakan langah-langkah metode pemberian tugas belajar dan resitasi

dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya

aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan

LKS/menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat,

memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk

aktivitas di atas cukup besar.

33

Page 34: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

34

Page 35: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga

siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah

dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan berbasis masalah memiliki dampak positif dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan

ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (68,18%),

siklus II (77,27%), siklus III (86,36%).

2. Penerapan metode metode pemberian tugas belajar dan resitasi

mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa,

rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat

dengan metode metode pemberian tugas belajar dan resitasi sehingga

mereka menjadi termotivasi untuk belajar.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar

proses belajar mengajar agama islam lebih efektif dan lebih memberikan hasil

yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:

1. Untuk melaksanakan model berbasis masalah memerlukan persiapan yang

cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih

35

Page 36: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model berbasis masalah

dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.

2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih

sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam

taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan

pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa

berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya

dilakuakan di SDN ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun

Pelajaran 20xx/20xx.

36

Page 37: BAB I - nurcholid.files.wordpress.com file · Web viewcontoh cover : peningkatan pembelajaran agama islam melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi pada siswa …………

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Berg, Euwe Vd. (1991). Miskonsepsi agama islam dan Remidi Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Joyce, Bruce dan Weil, Marsh. 1972. Models of Teaching Model. Boston: A Liyn dan Bacon.

Masriyah. 1999. Analisis Butir Tes. Surabaya: Universitas Press.

Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya.

Soedjadi, dkk. 2000. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Surabaya; Unesa Universitas Press.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa Cipta.

Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Widoko. 2002. Metode Pembelajaran Konsep. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

37