Buku Panduan Program Magister 1 BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN TUJUAN 1. 1 Sejarah Singkat Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana lahir pada tanggal 29 September 1963 diawali dengan berdirinya Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga pada 29 September 1958. Tiga fakultas, yaitu Fakultas Sastra (FS), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) terbentuk pada saat awal berdirinya Universitas Udayana. Saat ini Universitas Udayana memiliki 12 fakultas, yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Pariwisata. Program Pascasarjana Universitas Udayana (PPs Unud) dirintis dan didirikan berdasarkan kebutuhan yang semakin mendesak untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga pendidik, peneliti dan profesional baik di lingkungan Unud maupun diluar Unud. PPs Unud dirintis tahun 1992, diawali dengan pembukaan Prodi Magister Linguistik dengan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 431/Dikti/Kep/1992 tanggal 6 Oktober 1992. Ketua Magister Linguistik yang pertama adalah Prof. Dr. I Wayan Bawa, MSc. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan serta peran Universitas Udayana untuk menjawab tantangan dan peluang, maka saat ini PPs Unud memiliki 25 Prodi Program Master (S2). Nama- nama Prodi Magister PPs Unud, dan Landasan Hukumnya disajikan dalam Tabel 1.1.
54
Embed
BAB I SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN … · Ilmu Biomedik SK Dirjen Dikti No.247/DIKTI/Kep/1999 10 Program Magister Kajian Pariwisata SK Dirjen Dikti No.1517/D/T/2001 11
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Buku Panduan Program Magister
1
BAB I
SEJARAH, KETENTUAN UMUM, VISI, MISI, DAN
TUJUAN
1. 1 Sejarah Singkat Program Pascasarjana Universitas
Udayana
Universitas Udayana lahir pada tanggal 29 September 1963
diawali dengan berdirinya Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas
Airlangga pada 29 September 1958. Tiga fakultas, yaitu Fakultas
Sastra (FS), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Kedokteran
Hewan dan Peternakan (FKHP) terbentuk pada saat awal berdirinya
Universitas Udayana. Saat ini Universitas Udayana memiliki 12
fakultas, yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum,
Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas
Teknologi Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),
dan Fakultas Pariwisata.
Program Pascasarjana Universitas Udayana (PPs Unud) dirintis
dan didirikan berdasarkan kebutuhan yang semakin mendesak untuk
meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga
pendidik, peneliti dan profesional baik di lingkungan Unud maupun
diluar Unud. PPs Unud dirintis tahun 1992, diawali dengan
pembukaan Prodi Magister Linguistik dengan SK Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 431/Dikti/Kep/1992 tanggal 6 Oktober 1992. Ketua
Magister Linguistik yang pertama adalah Prof. Dr. I Wayan Bawa,
MSc.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan serta peran
Universitas Udayana untuk menjawab tantangan dan peluang, maka
saat ini PPs Unud memiliki 25 Prodi Program Master (S2). Nama-
nama Prodi Magister PPs Unud, dan Landasan Hukumnya disajikan
masalah atau profesi di bidang ilmu masing-masing, dan
(4) mempunyai kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian
berbagai masalah di masyarakat dengan cara penalaran ilmiah
sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
Buku Panduan Program Magister
9
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Struktur Organisasi Program Magister pada Program
Pascasarjana Unud
Pengelolaan Program Magister dilakukan oleh Pimpinan
Program Pascasarjana Universitas Udayana yang struktur
organisasinya terdiri atas:
(1) Direktur
(2) Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,
selanjutnya disebut Asisten Direktur I.
(3) Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan,
selanjutnya disebut Asisten Direktur II.
Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Program Magister,
Pimpinan Program Pascasarjana Unud bekerja sama dengan:
(1) ketua Program Studi, sesuai dengan bidang ilmu;
(2) sekretaris Program Studi, sesuai dengan bidang ilmu;
(3) koordinator Konsentrasi sesuai dengan bidang ilmu;
(3) kepala Bagian Tata Usaha dan Sub bagian Tata Usaha;
(4) komisi, Satuan Tugas, dan Unit lain yang dipandang perlu.
Skema struktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
serta hubungan antara Pimpinan PPs Unud, Dekan, dan KaProdi
dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.2 Tugas dan Wewenang Pengelola Program Magister
(1) Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi
Program Pascasarjana dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Buku Panduan Program Magister
10
Untuk meningkatkan baku mutu pendidikan Pascasarjana,
Direktur berkoordinasi secara intensif dengan Dekan/Fakultas.
Ditingkat Program pascasarjana terdapat Unit Penjaminan
Mutu dan di tingkat Prodi terdapat Tim Pelaksana Penjaminan
Mutu Prodi (TPPM Prodi )
(2) Asisten Direktur Bidang Akademik bertanggung jawab kepada
Direktur, bertugas membantu Direktur dalam memimpin
Program Pascasarjana Unud dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan serta urusan
kemahasiswaan Program Pascasarjana Unud.
(3) Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
bertanggung jawab kepada Direktur, bertugas membantu
Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum dan keuangan.
(4) Ketua Program Studi (Kaprodi) bertanggung jawab dalam
pengelolaan dan pengendali pelaksanaan proses pembelajaran
sesuai dengan kaitan bidang ilmu dan bertanggung jawab
kepada Direktur.
(5) Sekretaris Prodi Studi membantu Kaprodi dalam
mengendalikan pelaksanaan kegiatan PS dan bertanggung
jawab kepada Kaprodi.
(6) Koordinator Konsentrasi bertugas membantu Kaprodi
mengkoordinasikan proses pembelajaran di konsentrasi
bersangkutan sesuai dengan bidang ilmunya dan bertanggung
jawab kepada Kaprodi.
(7) Kepala Tata Usaha bertanggung jawab atas kelancaran
pelayanan administrasi akademik, keuangan, dan perlengkapan
yang dibantu oleh Kasubbag akademik dan Kasubbag
perlengkapan dan secara fungsional bertanggung jawab kepada
Direktur.
Buku Panduan Program Magister
11
(8) Komisi, Satuan Tugas, dan Unit lain yang dipandang perlu
keberadaannya sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh
Pimpinan PPs Unud.
2.3 Badan Perwakilan Pascasarjana
Badan Perwakilan Pascasarjana (BPPs) adalah badan
perwakilan tertinggi pada Program Pascasarjana Universitas
Udayana.
Keanggotaan BPPs
Anggota BPPs adalah pimpinan Program Pascasarjana Unud
(Direktur, Asisten Direktur 1, dan Asisten Direktur 2), Ketua
Program Studi Doktor dan Magister, dan semua guru besar tetap
yang mengajar dan/atau membimbing di lingkungan PPs Unud
ditambah satu orang wakil dosen dari setiap program studi yang
ditetapkan dengan SK Direktur.
Tugas dan Wewenang
BPPs Unud mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Merumuskan kebijakan akademik pada Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
2. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Program
Pascasarjana Universitas Udayana, dan
3. Memberikan pertimbangan pada Rektor mengenai calon yang
diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur/Asisten Direktur
Pascasarjana Universitas Udayana.
2.4 Unit Penjaminan Mutu Program Pascasarjana
Unit Penjaminan Mutu (UPM) Program Pascasarjana
Universitas Udayana adalah organisasi penjaminan mutu akademik
di tingkat Program Pascasarjana Universitas Udayana. Setiap Prodi
memiliki Tim Pengelola Penjaminan Mutu ( TPPM ). Keduanya
berhubungan secara koordinatif dengan Badan Penjaminan Mutu
(BPMU) Unud.
Buku Panduan Program Magister
12
UPM Program Pascasarjana Universitas Udayana memiliki
tugas dan wewenang sebagai berikut:
(1) merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
akademik secara keseluruhan di Program Pascasarjana
UniversitasUdayana,
(2) menyusun perangkat yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik,
(3) memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik,
(4) melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan
mutu akademik,
(5) melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan
mutu akademik kepada Pimpinan PPS Unud,
(6) berkoordinasi dengan PS untuk menyusun Tim Task force
Akreditasi, khususnya penyusunan dokumen akreditasi
institusi, dan
(7) berkoordinasi dengan Tim Panitia Tetap (Pantap) Akreditasi
Unud dan BPMU untuk melaksanakan pendampingan bagi
prodi yang melaksanakan Akreditasi.
Buku Panduan Program Magister
13
BAB III
PROGRAM STUDI, PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN
BIAYA PENDIDIKAN
3.1 Program studi
Program Magister di lingkungan PPS Unud terdiri atas 25
Prodi dan 50 Konsentrasi. Nama Prodi dan Konsentrasi
dicantumkan dalam Tabel 1.
Tabel 3.1. Prodi S2 dan Konsentrasi pada PPs Unud
No Program Studi Konsentrasi
1 2 3
1 Ilmu Linguistik a. Linguistik Murni
b. Wacana Sastra (Wacana
Naratif)
c. Translation Studies
d. Pembelajaran dan Pengajaran
Bahasa
2 Kajian Budaya -
3 Ergonomi-Fisiologi
Kerja
-
4 Fisiologi Olahraga a. Fiologi Olahraga
b. Fisiologi Terapi
5 Ilmu Hukum a. Hukum dan Sistem Peradilan
Agama
b. Hukum Adat dan Masyarakat
c. Hukum pemerintahan
d. Hukum Bisnis
6 Manajemen a. Manajemen Pemasaran
b. Manajemen Keuangan
Buku Panduan Program Magister
14
c. Manajemen Sumberdaya
Manusia
d. Manajemen Bisnis Pariwisata
7 Bioteknologi Pertanian -
8 Pertanian Lahan Kering Pertanian Organik
9 Biomedik a. Ilmu Kedokteran Reproduksi
b. Anti Aging Medicine
c. Ilmu Kedokteran Dasar
d. Combined Degree Pendidikan
Dokter Spesialis
10 Kajian Pariwisata
(Double Degree)
Indonesia –Perancis
-
11 Ilmu Ekonomi
a. Pembangunan Daerah
b. Keuangan Daerah
c. Moneter Keuangan dan
Perbankan
d. Ekonomi Industri
12 Ilmu Lingkungan a. Lingkungan Pesisir
b. Biologi Kelautan dan Perikanan
c. Oceanography and Remote
Sensing
13 Agribisnis a. Manajemen Agribisnis
b. Ekonomi Pembangunan
Pertanian
c. Pengembangan Masyarakat
Agribisnis
14 Ilmu Peternakan -
15 Teknik Sipil a. Struktur
b. Geoteknik
Buku Panduan Program Magister
15
c. Teknik dan Manajemen
Sumberdar Air
d. Transportasi
e. Manajemen Proyek Kontruksi
16 Akuntansi a. Akutansi keuangan dan
Auditing
b. Sektor Publik
c. Akutansi Manajemen
17 Teknik Arsitektur a. Perencanaan dan Manajemen
Pembangunan Desa dan Kota
b. Manajemen Konservasi
c. Kajian lingkungan Binaan
Etnik
18 Teknik Elektro a. Manajemen Energi
b. Manajemen Sistem Informasi
dan Kompputer
19 Kimia Terapan Kimia Terapan
20 Teknik Mesin -
21 Ilmu Kesehatan
Masyarakat
a. Umum
b. Kesehatan Ibu/ Anak dan
Reproduksi
c. Epidemiologi Lapangan
22 Ilmu Biologi -
23 Kedokteran Hewan Umum: Ilmu Kedokteran Hewan
24 Kenotariatan -
25 Ilmu dan Teknologi
Pangan
-
Buku Panduan Program Magister
16
3.2 Penerimaan Mahasiswa
3.2.1 Mahasiswa Baru
Syarat yang harus dipenuhi untuk diterima sebagai calon
mahasiswa program Magister (S2) adalah sebagai berikut:
(1) Persyaratan Umum
Persyaratan umum sebagai berikut:
1) Warga negara lndonesia yang memiliki ijazah sesuai dengan
bidang ilmu yang dipilih dari Perguruan Tinggi (PT) Negeri,
atau PT Swasta dan PT luar negeri yang telah diakreditasi
oleh Menteri Pendidikan Nasional RI.
2) Warga negara asing yang memiliki ijazah dan memperoleh
ijin belajar dari Menteri Pendidikan Nasional RI dan mampu
berbahasa Indonesia yang baik dan benar untuk mengikuti
pendidikan pascasarjana.
(2) Persyaratan Akademik Program Magister
Persyaratan akademik sebagai berikut:
1) Memiliki ijazah S1 atau setara sesuai dengan kompetensi
bidang ilmunya. Ijazah S1 diutamakan yang linear dengan
program studi yang dituju, kecuali untuk program
Ergonomi, Kajian Budaya, llmu Kesehatan Masyarakat dan
Pariwisata.
2) IPK pada pendidikan sebelumnya minimal 2.75 Jika IPK
kurang dari 2.75 maka yang bersangkutan harus mendapat
rekomendasi dari bekas pembimbing atau Dosen
di bidangnya bahwa yang bersangkutan mampu mengikuti
pendidikan magister. Bagi yang memiliki ijazah D4 sesuai
dengan kompetensi bidang ilmu yang dipilih dengan IPK ~
3.00, dan setelah diterima wajib mengikuti matrikulasi
dengan bobot 12 SKS.
Buku Panduan Program Magister
17
3) Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai setara
TOEFL 500 atau IELTS 5.0. Jika nilai ini tidak dicapai pada
awal pendaftaran, calon dapat diterima sebagai mahasiswa
jika lulus testing masuk, namun harus dilakukan tes ulang
sehingga mencapai nilai 500 sebelum ujian
komprehensip/proposal dilaksanakan.
4) Lulus Tes Potensi Akademik yang diselenggarakan oleh
panitia dengan nilai minimal 500.
5) Mengusulkan topik penelitian yang berada dalam lingkup
ilmu yang akan dikembangkannya yang disusun dalam
bentuk kerangka usulan penelitian (proposal).
6) Lulus seleksi ujian masuk yang diselenggarakan oleh panitia
Universitas Udayana.
(3) Persyaratan Administrasi Program Studi Magister
Mengisi formulir pendaftaran secara Online dan
mempersiapkan dokumen Softcopy (Scan) untuk
diunggah/diupload pada sistem, sebagai berikut:
1) Asli/fotokopi ijazah yang telah disahkan.
2) Asli/fotokopi transkrip akademik yang telah disahkan.
3) Surat Keterangan Kesehatan dari dokter.
4) Surat Ijin Belajar dari atasan (bagi yang berstatus
pegawai negeri dan swasta).
5) Surat Rekomendasi mengenai kemampuan akademik
dan sikap keilmuannya dari dua orang guru besar atau
mantan dosen yang membidangi disiplin ilmu yang
dipilih.
6) Bukti Pendaftaran online dari Dikti dan formulir
permohonan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam
Negeri (BPP-DN) yang telah diisi lengkap bagi pelamar
yang berstatus dosen tetap PTN, dan dosen tetap yang
Buku Panduan Program Magister
18
dipekerjakan di PTS yang ingin mengajukan beasiswa.
7) Pasfoto berwarna terbaru dengan resolusi 600x800
piksel dan besar ukuran file maksimal 300 Kb.
8) Daftar Riwayat Hidup.
9) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
Kepolisian yang masih berlaku.
(4) Beasiswa
Beasiswa Pendidikan Program Pascasarjana Dalam
Negeri (BPP-DN) dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan Nasional diperuntukkan bagi pelamar yang
berstatus dosen tetap PT. Negeri dan dosen tetap yang
dipekerjakan di PT. Swasta yang ingin melanjutkan ke jenjang
pendidikan program doktor dan magister.
3.2.2 Mahasiswa Pindahan
1) Mahasiswa pindahan dari PTN lain dapat diterima di Program
Magister yang sesuai dengan program studi yang telah
ditempuh oleh mahasiswa bersangkutan di PTN asal, apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah mengikuti secara aktif kuliah selama 1 semester
dengan IPK minimal 2,75 dan memiliki sekurang-
kurangnya 12 sks.
b. Pada saat mengajukan permohonan pindah ke PPs
Unud, yang bersangkutan masih tercatat sah sebagai
mahasiswa magister.
c. Daya tampung program studi yang bersangkutan masih
memungkinkan dan adanya kemungkinan untuk dapat
menyelesaikan sisa sks-nya sesuai dengan sisa masa
studi yang diperkenankan.
Buku Panduan Program Magister
19
2) Mahasiswa yang ingin pindah mengajukan permohonan kepada
PPs Unud yang tembusannya ditujukan kepada Rektor Unud.
3) Persetujuan atau penolakan permohonan yang bersangkutan
ditentukan oleh Direktur PPs Unud atas pertimbangan Ketua
PS terkait.
4) Penerimaan mahasiswa pindahan ditetapkan oleh Rektor atas
usul dari Direktur PPs Unud.
5) Penerimaan mahasiswa pindahan dilaksanakan pada setiap
permulaan tahun akademik.
6) Mahasiswa PPs Unud diijinkan untuk pindah ke luar PPs Unud
setelah menyelesaikan seluruh kewajibannya pada PPs Unud.
3.3 Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku.
3.4 Tahun Akademik
1) Tahun akademik dimulai sesuai dengan kalender akademik
Universitas Udayana, yaitu pada awal bulan September untuk
penerimaan semester ganjil, dan pada awal bulan Februari untuk
penerimaan semester genap.
2) Pada awal tahun akademik diselenggarakan kuliah perdana yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
3) Setiap mahasiswa wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada
tiap awal semester dan mendaftar ulang pada tiap akhir semester
untuk dapat mengikuti pendidikan semester berikutnya.
4) KRS diusulkan oleh Pembimbing Akademik dan ditetapkan oleh
KaProdi.
Buku Panduan Program Magister
20
BAB IV
KURIKULUM
4.1. Pendahuluan
Berdasarkan UUPT 12/2012 dalam Pasal 19, ayat (1) Program
Magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi
lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui
penalaran dan penelitian ilmiah. Ayat (2) Program Magister
mengembangkan mahasiswa menjadi intelektual, ilmuwan yang
berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja
serta mengembangkan diri menjadi profesional. Program Magister lebih
mengutamakan kemampuan penguasaan dan pengembangan teori
berdasarkan penelitian, dengan beban studi sekurang-kurangnya 36 sks
dan paling banyak 50 sks untuk mahasiswa sebidang, sedang untuk
yang tidak sebidang sebanyak 56 sks.
Pasal 35, Ayat (1) dalam UUPT 12/2012: Kurikulum
pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tinggi. Dalam Ayat (2) Kurikulum pendidikan tinggi
dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan.
Kurikulum yang diterapkan pada Program Magister adalah
kurikulum berbasis Kompetensi (KBK). Secara rinci dan spesifik,
KBK wajib disusun oleh setiap Prodi berdasarkan Buku Pedoman
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi
(Direktorat Akademik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2008)
dan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau dokumen
Mutu Penyusunan KBK (BPMU, 2010).
Setiap Prodi menyusun KBK berdasarkan analisis SWOT,
tracer study dan market signals, dengan mengangkat Pola Ilmiah
Buku Panduan Program Magister
21
Pokok Unud (PIP) Unud, yaitu kebudayaan, sebagai penciri yang
membedakan dengan Prodi sejenis di perguruan tinggi lain. Langkah
pertama penyusunan kurikulum berbasis kompetensi adalah
menentukan profil lulusan Prodi sebagai tujuan pendidikan; kedua,
menetapkan kompetensi lulusan yang akan dicapai; ketiga menetapkan
bahan kajian.
4.2. Profil Lulusan Program Magister (S2) PPs Unud
Profil lulusan program Magister PPs Unud secara umum harus
mampu mengembangkan Ipteks, memecahkan masalah, dan
mempunyai ketajaman analisis permasalahan secara komprehensif.
Profil lulusan secara rinci dan lengkap disusun oleh setiap Prodi
Magister dilingkungan PPs Unud sesuai format yang diterbitan oleh
BPMU.
4.3. Standar Kompetensi Lulusan Program Magister (S2) PPs
Unud.
Standar kompetensi lulusan merupakan dasar penilaian untuk
menentukan kelulusan mahasiswa, yang meliputi pencapaian
kompetensi untuk seluruh mata kuliah. Standar kompetensi lulusan
bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan,
kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta
menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan. Standar Kompetensi lulusan disusun dan berpedoman
pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta pada
rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum program studi sejenis
yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan.
Berdasarkan Kepmendiknas 045/2002 kompetensi pada KBK
terdiri dari kompetensi utama, kompetensi pendukung dan
kompetensi lainnya. Kompetensi utama merupakan penciri suatu
program studi, termasuk tesis, dan MK wajib Prodi dengan bobot 20
– 30 sks (55,5 – 60%). Kompetensi pendukung dicapai melalui MK
Buku Panduan Program Magister
22
Prodi /konsentrasi dengan bobot 12-16 sks (32-33%). Matrikulasi
diwajibkan bagi mahasiswa yang berasal dari rumpun ilmu tidak
sebidang untuk menempuh MK Matrikulasi dengan bobot 6 sks .
Kompetensi lainnya dicapai lewat mata kuliah umum (MKU), yaitu
mata kuliah (MK) Filsafat Ilmu, dan Metodologi Penelitian dengan
total bobot 4 sks (8-11%).
Kompetensi lulusan pada setiap Prodi paling sedikit
mengandung lima elemen kompetensi yaitu: (1) landasan kepribadian;
(2) penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga;
(3) kemampuan dan keterampilan berkarya; (4) sikap dan perilaku
dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai dan (5) penguasaan kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Perpres 8/2012 tentang KKNI, pada Pasal 5 butir h, tercantum
bahwa: Lulusan Magister terapan dan Magister setara dengan jenjang
8; Jenjang kualifikasi ini dikelompokkan dalam jabatan ahli. Jenjang
kualifikasi untuk program Magister dalam lampiran Perpres tersebut,
meliputi kualifikasi umum dengan jenjang kualifikasi 8.
4.3.1. Kompetensi Utama PPs Unud
Kompetensi utama Program Magister sudah disusun sesuai
dengan jenjang kualifikasi nomor 8 KKNI yaitu:
1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji,
serta mengangkat kearifan lokal sesuai dengan PIP Unud,
2. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner, dan
3. Mampu mengelola riset dan pengembangannya yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu
mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Buku Panduan Program Magister
23
Kompetensi utama dikembangkan melalui sejumlah matakuliah
yang merupakan substansi kajian bidang ilmu dan/atau keahlian yang
menjadi isi program pendidikan Magister yang diwujudkan dalam
bentuk matakuliah wajib, tesis dan publikasi ilmiah pada jurnal
nasional terakreditas. Total sks kompetensi utama berbobot 20-30 sks
(55,5- 60%).
4.3.2. Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung dikembangkan melalui sejumlah mata
kuliah lain untuk memperkuat pengembangan kompetensi utama dalam
pendidikan Program Magister. Mata kuliah yang berada dalam
kompetensi pendukung adalah matakuliah pilihan Prodi dan /atau
pilihan Konsentrasi dengan bobot 12-16 sks ( 32-33 %).
4.3.3. Kompetensi Lainnya
Penguasaan terhadap Kompetensi lainnya diwujudkan dalam
mata kuliah yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama
dengan beban studi 4 sks (8-11 %) berupa matakuliah Filsafat Ilmu
dan matakuliah Metodologi Penelitian yang wajib diikuti oleh semua
mahasiswa. Bagi mahasiswa yang berasal dari rumpun ilmu yang tidak
sebidang sekurang-kurangnya harus mengikuti matakuliah dasar
tambahan sebanyak 6 sks yang bertujuan untuk menyetarakan tingkat
kompetensi, sesuai dengan karakteristik Prodi yang bersangkutan.
Proses pembelajaran mata kuliah penyetaraan tersebut dilaksanakan
dalam program matrikulasi yang diselenggarakan sebelum semester
ajaran baru berlangsung atau pada semester 0.
4.4. Bahan Kajian
Bahan kajian ditentukan dan disusun berdasarkan standar
kompetensi matakuliah yang telah ditetapkan oleh Prodi yang bertujuan
untuk dapat memenuhi profil lulusan yang diinginkan oleh setiap Prodi.
Buku Panduan Program Magister
24
4.5. Kurikulum dan Distribusi Mata Kuliah
Kurikulum berbasis Kompetensi dikembangkan secara
spesifik oleh setiap Prodi di lingkungan PPs Unud dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pelaksanaan kurikulum
pada Program Magister PPs Unud diarahkan menuju program berbasis
penelitian (by research) dengan beban studi sekurang-kurangnya 36
( tiga puluh enam) sks untuk ilmu sebidang termasuk tesis dan
publikasi ilmiah di jurnal nasional 14 sks (39 %). Bagi ilmu yang tidak
sebidang sekurang-kurangnya 42 sks (Tabel 1 dan Tabel 2)
Tabel 4.1. Semester, Jenis Kompetensi dan Mata Kuliah
Semester Kompetensi dan Mata Kuliah
/Tesis
sks %
I
(dasar)
Kompetensi
umum/
lainnya
MK. Filsafat ilmu 1-2 4 8-11
MK. Metodologi
Penelitian
2-3
II
(kekhusus
an)
Kompetensi
utama
MK Wajib Prodi/
wajib Konsentasi
12-
16
12 -16 33-32
Kompetensi
pendukung
MK Pilihan Prodi/
Konsentrasi
12-
16
12-16 33-32
III dan
IV
Penelitian
Tesis
(kompeteni
utama)
Seminar/ Ujian
Proposal Penelitian
2-4
8- 14
22-28
Seminar Hasil
Penelitian dan
Ujian Tesis
6- 8
Total beban sks program magister
36-50
Buku Panduan Program Magister
25
Tabel 4.2. Kurikulum dan Distribusinya Per Semester
Tahap Semester Mata Kuliah &
Tesis
Sebidang Tidak
sebidang
Penyesuaian 0 Matrikulasi - 6
Dasar
I
Filsafat Ilmu *) 1-2 1-2
Metodologi
Penelitian*)
2-3 2-3
MK Wajib PPs Unud dengan bobot 4 sks
(8-11%)
MK Wajib
Prodi**)
12-16 12-16
Kekhususan
II
MK Wajib
Prodi**)
0 – 4 0 - 4
MK Wajib Prodi 12-16 sks (32-33%)
MK Pilihan 12-16 12-16
Penelitian
III Seminar /ujian
proposal,
penelitian
2-4
2-4
IV Seminar hasil,
Penelitian dan
Ujian Tesis
6-10
6-10
Tesis dengan bobot 8 – 14 sks (23-28%)
T o t a l 36-50 42-56
4.6 Persyaratan Mukim
Mahasiswa Program Magister Unud diwajibkan memenuhi
persyaratan mukim minimum dua semester beban penuh dalam
Buku Panduan Program Magister
26
menempuh program. Persyaratan mukim dibuktikan dengan adanya
daftar hadir kegiatan perkuliahan selama 2 semester.
4.7 Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KBK didasarkan pada: (a) legal aspek yang
berupa peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang
masih berlaku dan terkait dengan kurikulum, (b) tracer study, (c)
kebutuhan dunia kerja, dan (d) perkembangan Ipteks. Penyusunan
Kurikulum diawali dengan lokakarya kurikulum tahun 2010, yang
dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, dan kalangan pengguna terkait
(stake holder).
Pengembangan KBK oleh PPs Unud telah dilokakaryakan
pada bulan 30 – 31 Maret tahun 2011. Tahun 2012 dilakukan
penyempurnaan diawali dengan lokakarya kurikulum KBK pada 14
Mei 2012 dan disempurnakan pada rapat BPPS pada 27 Juli 2012.
Revisi kurikulum dilandasi oleh berbagai peraturan, baik
berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan/Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan/Surat Keputusan, maupun
berupa Surat Edaran Dirjen Dikti dan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unud.
Disamping itu, adanya tuntutan perkembangan Ipteks dan dunia kerja.
Buku Panduan Program Magister
27
BAB V
DOSEN, PEMBIMBING AKADEMIK DAN PEMBIMBING
TESIS
5.1. Dosen
Dosen adalah tenaga akademik yang diberi tugas mengampu
mata kuliah sesuai dengan bidang keahliannya, dengan kualifikasi
sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Dalam UUPT 2010 Pasal 19, ayat (3)
Program Magister wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi doktor
atau yang sederajat.
Tugas Dosen
(1) Dosen wajib menyusun dan menyebarluaskan silabus dan sap mata
kuliah sebelum perkuliahan dimulai kepada tim teaching dan
mahasiswa.
(2) Dosen wajib melaksanakan tatap muka sedikitnya 75% dari seluruh
kegiatan perkuliahan yang dijadwalkan. Evaluasi akhir tidak dapat
dilakukan apabila jumlah perkuliahan kurang dari 75%.
(3) Evaluasi yang dilakukan harus sesuai dengan rambu-2 evaluasi
pada KBK yang meliputi evaluasi proses 60 % dan evaluasi hasil
40 %.
(4) Dosen wajib memeriksa dan mengembalikan semua tugas dan hasil
ujian kepada mahasiswa.
(5) Nilai evaluasi harus sudah diserahkan (kepada Prodi) atau
diumumkan kepada mahasiswa paling lambat dua minggu setelah
ujian.
5.2. Pembimbing Akademik (PA)
Pembimbing Akademik pada Prodi Magister adalah tenaga
akademik bergelar guru besar atau doktor pada Prodi terkait.
Buku Panduan Program Magister
28
Pembimbing akademik bertugas:
(1) memberikan wawasan, membimbing dan memantau perkembangan
studi mahasiswa sampai mendapatkan topik penelitian;
(2) membimbing mahasiswa tentang hak dan kewajibannya;
(4) menuntun mahasiswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya,
jika perlu dengan meminta bantuan bimbingan dan konseling; dan
(5) menuntun pengisian KRS pada semester awal atau sebelum
mempunyai pembimbing tesis.
Peserta didik wajib berkonsultasi kepada PA secara aktif dan teratur paling sedikit dua kali dalam setiap semester. Kegiatan konsultasi dicatat dalam Buku Kegiatan Mahasiswa yang disediakan oleh PPs. Pelaksanaan tugas PA dalam suatu Prodi
5.3 Pembimbing Tesis
Pembimbing tesis adalah dosen yang berjabatan guru besar
bergelar doktor atau doktor dalam bidang yang serumpun dengan