22 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang Perubahan Iklim dan Pemanasan global (global warming). Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia. Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang Perubahan Iklim dan
Pemanasan global (global warming). Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan
yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia.
Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu
mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia
sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani
kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan
tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-
baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa
sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang
ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri
seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan
mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun
pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat
tinggal manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi
lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah
berkembang pesat saat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan
sering disebut sebagai Global Warming yang diantara beberapa akibatnya adalah perubahan
iklim yang terjadi di bumi sekarang ini.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan
bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara
alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat
dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah
tahun 1990.
22
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang
terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang
dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa
manusia.
Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari
cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-
gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-
ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah ialah sebagai berikut :
Apakah yang dimaksud dengan pemanasan global ?
Apa saja penyebab terjadinya pemanasan global ?
Apa saja dampak terjadinya pemanasan global ?
Bagaimana cara menanggulangi masalah pemanasan global ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosen
pada mata kuliah PKLH. Selain itu penyusunan ini juga bertujuan untuk :
Mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global
Mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global
Mengetahui dampak terjadinya pemanasan global
Mengetahui cara menanggulangi masalah pemanasan global
22
MANFAAT PENULISAN
Sedangkan manfaat dari dari penulisan makalah ini adalah:
Agar dapat digunakan sebagai bahan bacaan oleh para mahasiswa untuk menambah
pengetahuan mereka tentang perubahan iklim dan pemanasan global
Para pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.
Pembaca dapat mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global.
Pembaca dapat mengetahui dampak terjadinya pemanasan global.
Pembaca dapat mengetahui bagaimana cara menanggulangi pemanasan global yang
sedang terjadi.
22
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun
terakhir. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya
curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi.
Sedangkan, di belahan
bumi lain akan mengalami
musim kering yang
berkepanjangan
disebabkan kenaikan suhu.
Berdasarkan gambar di
samping, suhu rata-rata
udara di permukaan Bumi meningkat 0,75ºC pada abad lalu, tetapi naiknya berlipat ganda
dalam 50 tahun terakhir.
Badan PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), memproyeksikan
bahwa pada tahun 2100 suhu rata-rata dunia cenderung akan meningkat dari 1,8ºC
menjadi 4ºC dan skenario terburuk bisa mencapai 6,4ºC kecuali dunia mengambil
tindakan untuk membatasi emisi gas rumah kaca. Sepertinya, angka tersebut memang
tidak begitu besar. Akan tetapi, perlu diketahui selama Zaman Es terakhir sekitar 11.500
tahun yang lalu, suhu rata-rata dunia hanya 5ºC lebih rendah daripada suhu udara
sekarang, dan saat itu hampir seluruh benua Eropa tertutup lapisan es tebal. Jika tren
pemanasan ini terus berlanjut maka 11 tahun terpanas dalam sejarah semuanya terjadi
hanya dalam 12 tahun terakhir.
22
2. Penyebab terjadinya Pemanasan Global
Matahari
Bumi semakin panas akibat dari matahari yg
semakin bergejolak. matahari dalam seabad ini sering
muncul bintik-bintik matahari akibat ledakan energi
hidrogen. berdasarkan penelitian, ternyata semakin
banyak jumlah bintik-bintik itu, maka energi panas yg
dipancarkan oleh matahari juga semakin tinggi yang akan
mempengaruhi juga panas di bumi.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam
pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah
kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek
rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak
telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi
kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek
pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena
radiasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan
efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun
1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin
telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan
bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-
rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott
dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat
estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh
Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan
aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan
bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari
sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini
Anonim. 2011. Pemanasan global dan perubahan iklim. http://earthhotter2.blogspot.com/2011/12/29/pemanasan-global-dan-perubahan-iklim.html. Diakses pada Senin, 9 Maret 2015.
Dina, Nang. 2014. Makalah Perubahan Lingkungan Akibat Global Warming (Pemanasan Global). http://nangdina14.blogspot.com/2014/03/17/Makalah-Perubahan-Lingkungan-Akibat-Global-Warming.html. Diakses pada Senin, 9 Maret 2015.
Ramot M. V. Sianturi. 2007. Tindakan Penanggulangan Pemanasan Global.http://kontektekim.blogspot.com/2007/10/tindakan-penanggulangan-pemanasan.html. Diakses pada tanggal Selasa, 10 Maret 2015.
Wawan Nawansta. 2013. Dampak Global Warming. http://dampakglobalwarming.blogspot.com/2013/07/dampakglobalwarmingpenyebab-dan-cara.html. Diakses pada Selasa, 10 Maret 2015.