Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 1 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan Kinerja Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Barru ini merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2016- 2021 Inspektorat Kabupaten Barru, sebagaimana telah disusun sebelumnya. Dengan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi seluruh Aparat Inspektorat Kabupaten Barru dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga target kinerja yang telah direncanakan sebelumnya dalam Rencana Strategis dapat tercapai dengan baik. Selain itu dengan disusunnya Rencana Kerja Inspektorat ini diharapkan dapat terpantau dan terevaluasi sampai sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun sebagaimana telah tercantum dalam Rencana Strategis. Sehingga dapat dilakukan koreksi jika terjadi penyimpangan ataupun perkembangan baru dilingkungan strategis yang perlu ditindaklanjuti atau diantisipasi. 1. 1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) merupakan suatu dokumen perencanaan yang hendak dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Barru dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja program atau kegiatan dan pendanaannya. Proses penyusunan Renja Inspektorat Tahun 2017 merupakan rangkaian dari penyusunan perencanaan program dan kegiatan serta pendanaannya yang dimulai dari identifikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan Renja Inspektorat ini dilakukan dengan melibatkan aparatur Inspektorat guna memperoleh masukan-masukan mengenai program dan kegiatan yang akan direncanakan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Keterkaitan antara Renja Inspektorat dengan dokumen RKPD Kabupaten Barru Tahun 2017, Renstra Inspektorat 2016-2021 dan dokumen lainnya, dimana program dan kegiatan yang dituangkan dalam Renja telah disinkronkan dengan rancangan awal, Renstra dan dokumen lainnya. Selanjutnya RKPD Tahun 2017 nantinya sebagai tindak lanjut dan akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
43
Embed
BAB I PENDAHULUAN - barrukab.go.idbarrukab.go.id/site/assets/files/4063/renja_2017_inspektorat.pdfSehingga target kinerja yang telah direncanakan sebelumnya dalam Rencana Strategis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan Kinerja Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Barru ini merupakan
suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2016- 2021
Inspektorat Kabupaten Barru, sebagaimana telah disusun sebelumnya. Dengan
disusunnya Rencana Kerja Tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan pedoman
bagi seluruh Aparat Inspektorat Kabupaten Barru dalam melaksanakan tugasnya.
Sehingga target kinerja yang telah direncanakan sebelumnya dalam Rencana
Strategis dapat tercapai dengan baik. Selain itu dengan disusunnya Rencana Kerja
Inspektorat ini diharapkan dapat terpantau dan terevaluasi sampai sejauh mana
pencapaian tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun sebagaimana telah tercantum
dalam Rencana Strategis. Sehingga dapat dilakukan koreksi jika terjadi
penyimpangan ataupun perkembangan baru dilingkungan strategis yang perlu
ditindaklanjuti atau diantisipasi.
1. 1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) merupakan suatu dokumen perencanaan yang hendak
dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Barru dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang
memuat program, kegiatan, indikator kinerja program atau kegiatan dan
pendanaannya. Proses penyusunan Renja Inspektorat Tahun 2017 merupakan
rangkaian dari penyusunan perencanaan program dan kegiatan serta pendanaannya
yang dimulai dari identifikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Penyusunan Renja Inspektorat ini dilakukan dengan melibatkan aparatur Inspektorat
guna memperoleh masukan-masukan mengenai program dan kegiatan yang akan
direncanakan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Keterkaitan antara Renja
Inspektorat dengan dokumen RKPD Kabupaten Barru Tahun 2017, Renstra
Inspektorat 2016-2021 dan dokumen lainnya, dimana program dan kegiatan yang
dituangkan dalam Renja telah disinkronkan dengan rancangan awal, Renstra dan
dokumen lainnya. Selanjutnya RKPD Tahun 2017 nantinya sebagai tindak lanjut dan
akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD).
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 2
1. 2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 Inspektorat
Kabupaten Barru ini yaitu :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578) ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Tahun 2015;
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 252; Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Barru
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru);
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 3
9. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru
(Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 4);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Barru (Lembaran
Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Barru Nomor 6);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 8);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten BarruTahun 2016-
2021;
13. Peraturan Bupati Barru Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2017;
14. Peraturan Bupati Barru Nomor 33 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok
dan fungsi Inspektorat Kabupaten Barru.
1. 3. Maksud dan Tujuan
Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2017 Inspektorat Kabupaten Barru ini memuat
informasi mengenai sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017, serta kelompok
indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu termuat pula keterangan
mengenai penjelasan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan
program-programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Lainnya. Dengan tersedianya
seluruh informasi diatas dalam Rencana Kerja Tahun 2017 maka diharapkan
Dokumen Rencana Kerja ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan rencana
jangka menengah dan rencana jangka panjang, selain itu dengan Rencana Kerja
Tahun 2017 ini Inspektorat akan lebih menajamkan rangkaian perencanaan hingga
penganggaran, sehingga sumber – sumber yang tersedia untuk implementasi
berbagai macam rencana akan menjadi lebih optimal. Dalam Rencana Kerja Tahun
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 4
2017 ini juga terdapat informasi – informasi yang akan memudahkan Inspektorat
dalam melakukan pengukuran dan penilaian kinerja, serta memudahkan dalam
proses monitoring dan evaluasi kinerja. Sehingga pada akhirnya kami dapat
melakukan koreksi dini atas berbagai penyimpangan dari target-target yang telah
ditetapkan.
1. 4. Sistematika Penulisan
Pada dasarnya Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini, memuat program dan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Barru.
Sistematika penyajian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 diuraikan secara singkat
dalam masing-masing bab adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan
baik.
1.1 Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan
dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja
provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD
1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran
1.3 Maksud dan Tujuan Memuat Penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan RENJA Inspektorat Tahun 2017
1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan
Renja Inspektorat, serta susunan garis besar isi dokumen
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 5
Bab II Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2015
2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 dan Capaian
RENSTRA Inspektorat Periode 2010-2015 Memuat kajian (review)
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2014 dan
perkiraan pencapaian tahun 2016, mengacu pada APBD tahun berjalan.
Selanjutnya dikaitkan dengan pencapian target RENSTRA Inspektorat
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA
Inspektorat tahun-tahun sebelumnya.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Berisikan kajian terhadap capaian
kinerja pelayanan SKPD berdasarkan Indikator Kinerja yang sudah
ditetapkan.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat Berisikan
uraian mengenai : perkembangan tingkat kinerja pelayanan Inspektorat,
permasalahan dan hambatan yang dihadapi, dampak terhadap pencapian
Visi, dan Misi kepala daerah, tantangan dan peluang dalam peningkatan
pelayanan, formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan
yang strategis untuk tahun rencana yang akan datang.
2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD Berisikan uraian mengenai :
membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis
kebutuhan, penjelasan mengenai alasan proses perbandingan dilakukan,
penjelasan temuan dari hasil perbandingan.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Berisikan uraian
mengenai hasil kajian terhadap program atau kegiatan yang diusulkan
para stakeholders yang terkait langsung dengan pelayanan.
Bab III Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Penelaahan yang menyangkut arah
kebijakan, prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan
Tugas pokok, dan Fungsi Inspektorat.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 6
3.2 Tujuan dan Sasaran RENJA Inspektorat Merupakan suatu rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas pokok, dan fungsi Inspektorat yang
dikaitkan dengan sasaran target kinerja RENSTRA Inspektorat.
3.3 Program dan Kegiatan Berisikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang
menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
Bab IV Penutup Berisikan Catatan Penting yang perlu mendapatkan perhatian,
kaidah pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 7
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu
Berdasarkan Hasil Pengukuran Kinerja dan kegiatan, maka dapat
dievaluasi nilai capaian masing-masing kinerja tersebut. Jumlah Anggaran
kegiatan Inspektorat Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp 1.964.757.600,00 dengan Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2015
sebesar Rp 1.642.089.057, 00, pencapaian Sasaran Inspektorat Kabupaten
Barru Tahun Anggaran 2015 adalah 87,10%.
Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Kegiatan, terdiri atas:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
Keluaran (output) yang diharapkan: 1500 surat dan Laporan terkirim
selama 1 tahun. Hasil (outcome) yang diharapkan : terpenuhinya
kebutuhan Jasa Surat Menyurat selama 1 tahun. Pelaksanaan kegiatan
meliputi belanja honorarium tenaga non PNS sebanyak 1 orang serta
pengadaan kebutuhan ATK, barang cetakan, perangko dan materai
untuk kebutuhan dinas (Realisasi fisik kegiatan 90,00%).
2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
Keluaran yang diharapkan: Terpenuhinya Rekening Telepon, Air,
Listrik,dan Internet selama 12 bulan (realisasi 100,00%). Hasil
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 14
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 15
2. 3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Sebelum dapat menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi Inspektorat, terlebih dahulu harus kita ketahui permasalahan apa saja
yang dihadapi oleh Inspektorat. Masalah yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Barru
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya diantaranya yaitu :
1. Terbatasnya jumlah P2UPD dan Auditor pada Inspektorat Barru.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung operasional pengawasan.
3. Tindak Lanjut hasil pengawasan Internal dari SKPD/Auditan yang belum sesuai
dengan rekomendasi atas LHP yang telah diterbitkan serta belum tepat waktu
dalam menindaklanjuti hasil temuan.
4. Terbatasnya sumber daya manusia aparatur pengawas, bila dibandingkan
dengan banyaknya obyek pemeriksaan.
Upaya-upaya mengatasi kendala dan hambatan yang dihadapi adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja dan Rencana Kegiatan Anggaran sesuai dengan
kebutuhan dengan prioritas untuk peningkatan pembinaan dan pengawasan
yang dialokasikan untuk pelaksanaan pengawasan dan peningkatan sumber
daya manusia aparatur pengawas.
2. Mengoptimalkan anggaran yang ada untuk memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana sesuai skala prioritas.
3. Pelaksanaan pemeriksaan/pengawasan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) tetap berpedoman kepada jadwal yang telah ditetapkan dalam Program
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).
4. Rekomendasi yang disampaikan oleh Auditor kepada Auditan ditujukan untuk
menghilangkan penyebab terjadinya kondisi/temuan sehingga rekomendasi
yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak auditan secara tepat
waktu.
Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam Renja ini dan perlu
disiapkan landasan-landasannya untuk tahap pembangunan berikutnya adalah
tentang perlunya:
1. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, bersih, dan berwibawa,
profesional dan bertanggungjawab serta memiliki komitmen, dedikasi dan
integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 16
2. Terjalinnya koordinasi antar aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti
temuan hasil pengawasan baik internal maupun eksternal.
3. Terjalinnya koordinasi antara aparat pengawasan fungsional pemerintah baik
internal maupun eksternal.
4. Terciptanya pengertian dan kemitraan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru akan manfaat pembinaan dan
pengawasan.
5. Terwujudnya pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan dan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
6. Terwujudnya dukungan sarana dan prasarana yang menunjang operasional
pengawasan.
Dengan terformulasinya isu-isu penting tersebut di atas, diharapkan akan
berdampak positif terhadapap visi dan Misi Bupati Barru serta Visi dan Misi
Inspektorat khususnya.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2017
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat tidak terlepas dari
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Barru, dengan
mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang diangkat serta
program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam RKPD dimaksud. Sistem
pemerintahan daerah di Kabupaten Barru dirasakan masih belum mampu
meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan. Hal ini disebabkan antara
lain karena masih belum optimalnya kinerja aparatur pemerintah, belum
sinergisnya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), masih kurangnya regulasi yang mendukung
pelaksanaan pelayanan masyarakat yang berpedoman pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) serta belum optimalnya pengelolaan keuangan dan
pengawasan aparatur. Mengingat hal tersebut, perlu dilakukan reformasi
birokrasi pemerintahan dalam rangka peningkatan pelayanan publik, melalui
pengembangan program yang diarahkan pada penataan ketatalaksanaan,
sumber daya aparatur, efektivitas dan akuntabilitas.
Permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang
otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,
kepegawaian dan persandian diantaranya adalah masih kurangnya kapasitas
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 17
dan akuntabilitas kinerja pemerintahan, belum terwujudnya kemandirian desa
dan masih rendahnya kapasitas aparat pemerintahan desa.
Isu strategis yang diangkat dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kabupaten Barru tahun 2017 yaitu peningkatan tata kepemerintahan
yang baik (good governance) dengan sasaran terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, kolusi dan nepotisme dengan
diraihnya opini WTP dari BPK RI atas Laporan keuangan pemerintah daerah,
terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dengan
predikat sangat baik, meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
pemerintah Kabupaten Barru yang ditunjukan dengan hasil evaluasi LAKIP nya
minimal memperoleh kategori “CC”.
Memperhatikan isu isu strategis yang merupakan hasil pengkajian
terhadap masalah-masalah pembangunan yang mendesak yang perlu
mendapatkan prioritas penanganan dan perhatian pada tahun 2017, dan
mempedomani prioritas pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Barru Tahun
2016-2021. Rincian fokus dan sasaran prioritas pembangunan daerah yang
berkaitan dengan tupoksi inspektorat adalah peningkatan kualitas kinerja
aparatur. Fokus prioritas ini pada peningkatan kualitas dan akuntabilitas
layanan pemerintah, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
pemerintah daerah, dengan sasaran prosentase SKPD yang hasil evaluasi
LAKIP nya minimal “CC” sebanyak 60 % dari SKPD yang ada.
Tabel 2. 4 Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 18
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 19
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Kabupaten
Barru tidak secara langsung terlibat dengan masyarakat, LSM, serta Organisasi
lainnya. Oleh karena itu sampai dengan saat ini Inspektorat Kabupaten Barru
belum pernah mendapatkan usulan program atau kegiatan dari para stake
holders tersebut.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 20
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM dan KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional.
Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, Pemerintah Pusat telah
memberikan kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan azas-azas
pemerintahan dengan prinsip demokrasi, keadilan, pemerataan, keistimewaan,
kekhususan, memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah, serta
partisipasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prinsip-prinsip tersebut telah membuka peluang dan kesempatan yang sangat
luas kepada daerah otonom untuk melaksanakan kewenangannya secara
mandiri, luas, nyata, dan bertanggungjawab dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan, pemberdayaan peran serta
masyarakat, dan daya saing daerah. Pelaksanaan otonom tersebut
memerlukan pengawasan agar selalu berada dalam koridor pencapaian tujuan
otonom daerah.
Penyelenggaraan pengawasan yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah diarahkan pada pokok kebijakan sebagai berikut :
1. Penajaman prioritas dan penambahan objek serta sasaran pemeriksaan
sesuai dengan penguatan pengawasan bidang Pemerintahan Dalam
Negeri, terutama arah kebijakan politik (political will) Pemerintah pusat
yaitu mentitikberatkan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Pemantapan reformasi birokrasi dan hukum, serta pemantapan demokrasi
dan keamanan nasional adalah salah satu prioritas pembanguan nasional
yang harus berjenjang dilaksanakan di daerah.
3. Menjamin agar pemerintahan daerah berjalan sesuai dengan rencana dan
ketentuan perundang-undangan.
4. Pengawasan dilakukan terhadap Peraturan Daerah, Peraturan Kepala
Daerah, dan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang meliputi :
a. Pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Provinsi terdiri atas
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang bersifat wajib dan
pilihan serta urusan pemerintahan menurut azas Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 21
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota terdiri
atas pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah yang bersifat wajib
dan pilihan serta urusan pemerintahan menurut Tugas Pembantuan.
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan di desa yang terdiri atas
pelaksanaan administrasi pemerintahan desa dan urusan
pemerintahan desa.
5. Mengedepankan komunikasi yang intensif dalam pelaksanaan proses
pengawasan antar Aparat Pengawas Intern Pemerintah dan obyek
pemeriksaan.
6. Pengawasan terhadap sistem pengendalian internal, diarahkan untuk
mendapatkan keyakinan yang wajar terhadap efektifitas dan efisiensi
organisasi, keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap
peraturan peundang-undangan.
Untuk mewujudkan integrasi kebijakan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan daerah, maka :
a. Pembinaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah dilakukan secara terus
menerus.
b. Diperlukan perubahan pola pikir Aparat pengawas Intern Pemerintah akan
fungsi Inspektorat sebagai Consultant Partner dan Quality Assurance dan
juga sebagai pemberi peringatan dini (early warning) terhadap temuan
pelanggaran atau penyimpangan yang berindikasi korupsi, kolusi dan
nepotisme.
c. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, maka pengawasan dilakukan secara efektif,
efisien, preventif dan berkelanjutan antar Aparat Pengawas Intern
Pemerintah dan tidak terbatas pada satu tahun anggaran.
d. Inspektur Kabupaten dapat bertindak untuk dan atas nama Kepala Daerah
di dalam melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap aparat Satuan
Kerja Perangkat Daerah dalam pengusutan atas kebenaran laporan
mengenai adanya indikasi terjadinya penyimpangan korupsi, kolusi dan
nepotisme di lingkungan pemerintahan daerah.
e. Dalam rangka menciptakan akuntabilitas keuangan dan mendukung
program pemberantasan korupsi, Inspektorat perlu mengalokasikan
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 22
anggaran yang memadai guna mendukung peran dan fungi pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Selain itu, Kebijakan Nasional yang berkaitan dengan Tugas Pokok, dan
Fungsi Inspektorat adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi, yang ditindaklanjuti dengan Inpres Nomor 10 Tahun
2016 Tentang Rencana Aksi Pencegaahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2016 dan 2017, oleh karena itu secara tidak langsung Program dan Kegiatan
yang direncanakan oleh Inspektorat akan mendukung keberhasilan Inpres
Nomor 5 Tahun 2004 dan Inpres Nomor 16 Tahun 2016 tersebut.
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kinerja Inspektorat 2017
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang ingin dicapai atau dihasilkan pada akhir periode Renstra. Berdasarkan
tujuan tersebut, menetapkan sasaran yang harus dicapai dalam kurun waktu 1
sampai dengan 5 tahun ke depan yaitu tahun 2016 sampai dengan 2021,
dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya (SDM, dana, dan
sarana/prasarana) yang dimiliki, faktor lingkungan yang mempengaruhi dan
faktor-faktor kunci keberhasilan.
Sasaran strategis Inspektorat merupakan penjabaran dari masing-masing
tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan
melalui serangkaian program dan kegiatan. Penetapan program diperlukan
untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian
sumber daya yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Barru
Untuk Rencana Kerja Tahun 2017 ini kami belum dapat melakukan
evaluasi progres pencapaian tujuan dan sasaran dikarenakan realisasi
pencapaian kinerja pada tahun rencana pertama masih sedang berlangsung
(2016), selain itu kami pun tidak melakukan penyesuaian target dikarenakan
belum adanya perubahan kebijakan pengawasan ditingkat nasional.
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 23
Tabel 3. 2 Tabel Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat 2017
No. Tujuan Sasaran Indikator Target
Tahun 2017
Meningkatkan efektifitas pengawasan dan pembinaan internal terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Meningkatnya Kepatuhan SKPD terhadap Peraturan Perundang-Undangan
Persentase penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal.
5%
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Persentase pengaduan masyarakat atas layanan publik yang diproses/ditindaklanjuti Inspektorat
100%
Meningkatnya kompetensi, disiplin dan etika Aparat pengawasan
Persentase pejabat fungsional/APIP yang bersertifikat
100%
Persentase kebijakan dan sisdur pengawasan yang tersusun
100%
Meningkatnya level kapabilitas APIP Inspektorat
Level Kapabilitas APIP Inspektorat Level 2
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barru
Jumlah SKPD di lingkungan pemda Barru dengan nilai akuntabilitas kinerja minimal CC
30 SKPD
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Barru 2017 24
3.3 Program dan Kegiatan
Sebagai instrumen kebijakan untuk mencapai sasaran dan tujuan,
program merupakan rumusan kinerja yang akan diopersionalkan dalam
kegiatan dan sub kegiatan. Dalam Renstra Inspektorat Kabupaten Barru 2016-
2021 telah dirumuskan beberapa program yang diaktualisasikan dengan
program anggaran Inspektorat setiap tahun.
Pada tahun 2017 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
Inspektorat sesuai dengan RKPD Tahun 2017, merupakan program urusan
wajib yang terdiri atas program prioritas utama dan urusan dasar dalam rangka
menunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang pengawasan.
Program dan kegiatan prioritas utama yang akan dilaksanakan selama
kurun waktu tahun 2017 disajikan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan program ini adalah :
- Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala
- Penanganan Kasus Pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah
- org 55,000 Kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga
Pemerksa dan Aparatur Pengawasan
Barru Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan yang mengikuti PKS
25 org 55,000 82,500 25 org 55,000 16 3.2
Kegiatan Pelatihan Pengawasan dan
Penilaian Akuntabilitas Kinerja
Barru Jumlah APIP/Aparat Inspektorat
mengikuti Diklat Fungsional dan
substantif
30 org 315,220 Kegiatan Pelatihan Pengawasan dan Penilaian
Akuntabilitas Kinerja
Barru Jumlah APIP/Aparat Inspektorat mengikuti
Diklat Fungsional dan substantif
25 org 315,220 350,000 20 org 375,404
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan
Barru Jumlah Kebijakan dan Sisdur
yang tertata baik
- - Program Penataan dan Penyempurnaan
Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
Barru Jumlah Kebijakan dan Sisdur yang tertata
baik
- - - 2 sistem 5,000
Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Sisdur
Pengawasan
Barru 1. Jumlah dokumen perencanaan
pengawasan yang disusun
- Dok - Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Sisdur
Pengawasan
Barru 1. Jumlah dokumen perencanaan pengawasan
yang disusun
- Dok - - 3 Dok 1,500
Barru 2. Jumlah dokumen hasil pemeriksaan
yang didokumentasikan
- dok - Barru 2. Jumlah dokumen hasil pemeriksaan yang
didokumentasikan
- dok - - 65 dok 5,000
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Barru Cakupan kebutuhan administrasi
yang terpenuhi
100 % 294,977 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Barru Cakupan kebutuhan administrasi yang
terpenuhi
294,977 294,977 100 % 299,977 100%
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Barru Jumlah layanan administrasi
perkantoran dalam pengiriman surat
dan Laporan
1500 buah 43,753 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Barru Jumlah layanan administrasi perkantoran dalam
pengiriman surat dan Laporan
1500 buah 43,753 43,753 1500 buah 43,753
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Barru Jumlah Alat Tulis Kantor 35 jenis 30,930 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Barru Jumlah Alat Tulis Kantor 35 jenis 30,930 30,930 35 Jenis 35,930 -
Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Barru Jumlah barang cetakan dan
Penggandaan
4 Jenis 7,750 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Barru Jumlah barang cetakan dan Penggandaan 4 Jenis 7,750 7,750 4 Jenis 7,750 -
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
Barru Jumlah jasa telepon, listrik dan air 1 tahun 25,800 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Barru Jumlah jasa telepon, listrik dan air 1 tahun 25,800 25,800 3 Jenis 25,800
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional
Barru Jumlah perizinan Kendaraan
Dinas/operasional
9 Unit 5,750 Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/operasional
Barru Jumlah perizinan Kendaraan Dinas/operasional 9 Unit 5,750 5,750 5 Unit 5,750
Kegiatan Jasa Kebersihan Kantor Barru Terpenuhinya jasa kebersihan kantor
Barru Jumlah jasa perbaikan peralatan kerja 11 Unit 12,314 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja
Barru Jumlah jasa perbaikan peralatan kerja 11 Unit 12,314 12,314 10 Unit 12,314
Kegiatan Penyediaan Peralatan kantor Barru Tersedianya peralatan kantor 6 Jenis 2,750 Kegiatan Penyediaan Peralatan kantor Barru Tersedianya peralatan kantor 6 Jenis 2,750 2,750 6 Jenis 2,750
Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga
Barru Jumlah peralatan rumah tangga 1 Jenis 1,750 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Barru Jumlah peralatan rumah tangga 1 Jenis 1,750 1,750 3 Jenis 1,750
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
Barru Tersedianya Bahan Bacaan/koran 4 Jenis 3,600 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
Barru Tersedianya Bahan Bacaan/koran 4 Jenis 3,600 3,600 4 Jenis 3,600
Kegiatan Penyediaan Makanan dan
Minuman
Barru Jumlah makan dan minum harian 1 tahun 23,040 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Barru Jumlah makan dan minum harian 1 tahun 23,040 23,040 35 org 23,040
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
Barru Jumlah rapat koordinasi keluar daerah
yang dilaksanakan
18 Kali 125,730 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
Barru Jumlah rapat koordinasi keluar daerah yang
dilaksanakan
18 Kali 125,730 125,730 20 Kali 125,730
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam Daerah
Barru Jumlah rapat koordinasi dalam daerah
yang dilaksanakan
12 Kali 5,810 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam Daerah
Barru Jumlah rapat koordinasi dalam daerah yang
dilaksanakan
12 Kali 5,810 5,810 15 Kali 5,810
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Barru Cakupan sarana dan prasarana
perkantoran yang terpenuhi
40,750 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Barru Cakupan sarana dan prasarana
perkantoran yang terpenuhi
40,750 46,675 100% 46,750 100%
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Barru Jumlah Perlengkapan Kantor 8 Unit 6,000 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Barru Jumlah Perlengkapan Kantor 8 Unit 6,000 6,000 6 Unit 6,000
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Barru Jumlah Peralatan Gedung Kantor 6 Unit - Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Barru Jumlah Peralatan Gedung Kantor 6 Unit - - 5 Unit 6,000
Kegiatan Pengadaan Mebeleur Barru Jumlah Mebeleur Kantor 3 Unit 6,200 Kegiatan Pengadaan Mebeleur Barru Jumlah Mebeleur Kantor 3 Unit 6,200 6,200 3 Unit 6,200
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Barru Jumla/luasan gedung kantor yang
dipelihara
1 Unit 5,000 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Barru Jumla/luasan gedung kantor yang dipelihara 1 Unit 5,000 5,000 1 Unit 5,000
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Barru Jumlah kendaraan dinas/operasional
yang dipelihara
5 Unit 15,550 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Barru Jumlah kendaraan dinas/operasional yang
dipelihara
5 Unit 15,550 21,475 5 Unit 15,550
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Barru Jumlah perlengkapan gedung kantor
yang dipelihara
15 Unit 2,500 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Barru Jumlah perlengkapan gedung kantor yang
dipelihara
15 Unit 2,500 2,500 5 Unit 2,500
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala
Peralatan Gedung Kantor
Barru Jumlah peralatan gedung kantor
yang dipelihara
5 Unit 3,500 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan
Gedung Kantor
Barru Jumlah peralatan gedung kantor yang
dipelihara
5 Unit 3,500 3,500 7 Unit 3,500
Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala
Mebeleur
Barru Jumlah Mebeleur Kantor yang
dipelihara
20 Unit 2,000 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Mebeleur Barru Jumlah Mebeleur Kantor yang dipelihara 20 Unit 2,000 2,000 20 Unit 2,000
100% 100% dari 63 unit
sarana dan
prasarana kantor
Page 8
9
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Barru Cakupan kebutuhan laporan
kinerja dan keuangan yang
terselesaikan sesuai standar dan
tepat waktu
2,650 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Barru Cakupan kebutuhan laporan kinerja dan
keuangan yang terselesaikan sesuai
standar dan tepat waktu
2,000 2,000 100% 2,650 100%
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Barru Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja yang
tersampaikan tepat waktu
1 Dok 500 Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Barru Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja yang tersampaikan tepat
waktu
1 Dok 500 500 1 Dok 500
Kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran Barru Laporan Keuangan Semesteran yang
tersampaikan tepat waktu
1 Dok 500 Kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran Barru Laporan Keuangan Semesteran yang
tersampaikan tepat waktu
1 Dok 500 500 1 Dok 500
Kegiatan Penyusunan Laporan Akhir Tahun Barru Jumlah Laporan Akhir Tahun yang
tersampaikan tepat waktu
1 Dok 500 Kegiatan Penyusunan Laporan Akhir Tahun Barru Jumlah Laporan Akhir Tahun yang
tersampaikan tepat waktu
1 Dok 500 500 1 Dok 500
Kegiatan Penyusunan RKA dan DPA Barru Jumlah RKA dan DPA yang
tersamapikan tepat waktu
2 dok 500 Kegiatan Penyusunan RKA dan DPA Barru Jumlah RKA dan DPA yang tersamapikan tepat
waktu
2 dok 500 500 2 dok 500
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Barru Jumlah Monitoring dan Evaluasi
kegiatan yang dilaksanakan
4 Kali 650 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Barru Jumlah Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang
dilaksanakan
4 Kali 650
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Barru Tingkat Pencapaian Disiplin
Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Barru Tingkat Pencapaian Disiplin Aparatur 20 % 0%
Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja
Lapangan
Barru Jumlah pakaian lapangan untuk
aparatur
- unit Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Barru Jumlah pakaian lapangan untuk aparatur - unit 30 unit 15,000
Drs. H. KAHARUDDIN, M. Si
NIP. 19591231 198603 1 220
100% dari 5
dokumen
pelaporan
INSPEKTUR
100% dari 5
dokumen
pelaporan
Page 9
10
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Tahun 2017
1 2 3 4 5
Meningkatnya kepatuhan SKPD terhadap peraturan perundang-
undangan
Persentase penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan internal
dan eksternal. 5%0.00
0
Meningkatnya kualitas pelayanan publik Persentase pengaduan masyarakat atas layanan publik yang