BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kurikulum Nasional merupakan suatu pedoman penyelenggaraan pendidikan yang berlaku bagi suatu negara. Pada umumnya untuk jangka waktu tertentu (antara 4 – 5 tahun) kurikulum mengalami perubahan dalam berbagai aspek disesuaikan dengan tuntutan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itulah maka saat ini Indonesia membenahi kurikulumnya, yaitu mencoba mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi. Salah satu perubahan yang harus dilakukan adalah dalam hal metode pembelajaran. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, harapannya siswa tidak hanya memahami dan menguasai konsep yang diajarkan, lebih dari itu siswa harus mampu mengkomunikasikan penguasaan konsep tersebut dalam bentuk perilaku, sikap, maupun keterampilan. Dengan demikian guru diharuskan tidak hanya menggunakan metode ceramah, tetapi harus mampu mengkombinasikan dengan metode-metode yang dapat mengaktifkan siswa. Perubahan kurikulum ini tentunya membawa dampak perubahan terhadap semua komponen yang ada dalam sistem pembelajaran. Guru sebagai pemegang peranan utama dalam proses pembelajaran diharapkan mampu menindaklanjuti maksud dan tujuan kurikulum tersebut, karena ujung tombak pelaksanaan kurikulum terletak pada diri mereka. Kurikulum Berbasis Kompetensi yang akan diberlakukan sekarang ini juga memunculkan mata pelajaran baru, yang disebut Sains. Sebenarnya mata pelajaran ini menggantikan sebutan untuk IPA, namun demikian bidang ilmu yang termasuk di dalamnya mengalami perubahan, yaitu terdiri atas ilmu fisika, ilmu biologi, dan ilmu kimia. Masuknya ilmu kimia secara resmi yang terintegrasi dalam mata pelajaran Sains ini cukup menggembirakan bagi para sarjana pendidikan kimia, karena berarti membuka lapangan kerja baru bagi mereka. Kalau dahulu ilmu kimia hanya dibahas sedikit dalam mata pelajaran IPA, dalam kurikulum baru nanti ilmu kimia benar-benar diberi porsi yang hampir sama dengan ilmu fisika dan biologi. 1 1
34
Embed
BAB I PENDAHULUAN - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/.../20-penyusunanbukuajar-kimia.pdf · berarti membuka lapangan kerja baru bagi mereka. Kalau dahulu ilmu kimia ... evaluasi, keterlaksanaan,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kurikulum Nasional merupakan suatu pedoman penyelenggaraan
pendidikan yang berlaku bagi suatu negara. Pada umumnya untuk jangka waktu
tertentu (antara 4 – 5 tahun) kurikulum mengalami perubahan dalam berbagai
aspek disesuaikan dengan tuntutan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Oleh karena itulah maka saat ini Indonesia membenahi
kurikulumnya, yaitu mencoba mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi.
Salah satu perubahan yang harus dilakukan adalah dalam hal metode
pembelajaran. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, harapannya siswa tidak
hanya memahami dan menguasai konsep yang diajarkan, lebih dari itu siswa harus
mampu mengkomunikasikan penguasaan konsep tersebut dalam bentuk perilaku,
sikap, maupun keterampilan. Dengan demikian guru diharuskan tidak hanya
menggunakan metode ceramah, tetapi harus mampu mengkombinasikan dengan
metode-metode yang dapat mengaktifkan siswa.
Perubahan kurikulum ini tentunya membawa dampak perubahan terhadap
semua komponen yang ada dalam sistem pembelajaran. Guru sebagai pemegang
peranan utama dalam proses pembelajaran diharapkan mampu menindaklanjuti
maksud dan tujuan kurikulum tersebut, karena ujung tombak pelaksanaan
kurikulum terletak pada diri mereka.
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang akan diberlakukan sekarang ini juga
memunculkan mata pelajaran baru, yang disebut Sains. Sebenarnya mata pelajaran
ini menggantikan sebutan untuk IPA, namun demikian bidang ilmu yang termasuk
di dalamnya mengalami perubahan, yaitu terdiri atas ilmu fisika, ilmu biologi, dan
ilmu kimia.
Masuknya ilmu kimia secara resmi yang terintegrasi dalam mata pelajaran
Sains ini cukup menggembirakan bagi para sarjana pendidikan kimia, karena
berarti membuka lapangan kerja baru bagi mereka. Kalau dahulu ilmu kimia
hanya dibahas sedikit dalam mata pelajaran IPA, dalam kurikulum baru nanti ilmu
kimia benar-benar diberi porsi yang hampir sama dengan ilmu fisika dan biologi.
1
1
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa jarang sekali guru kimia di
SLTP yang berlatar belakang sarjana kimia, sedangkan untuk merekrut guru baru
di SLTP bukan hal yang mudah. Oleh karena itu langkah awal yang dapat
dilakukan untuk mengantisipasi keadaan ini adalah dengan mengenalkan dan
memaparkan materi kimia tersebut dalam bentuk buku ajar, karena dengan adanya
buku ajar setidaknya membantu guru memahami konsep-konsep kimia yang akan
diajarkannya. Dengan kata lain buku ajar yang dimaksud dapat sebagai pegangan
awal bagi guru dan siswanya, karena menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi
guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan materi yang
pokok-pokok konsepnya tertulis dalam kurikulum asalkan dengan keluasan dan
kedalaman konsep yang disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan siswa
SLTP.
Sehubungan dengan hal itu, maka dalam penelitian ini akan dicoba
menyusun buku ajar kimia untuk SLTP dalam rangka mengantisipasi
diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi dan untuk memenuhi
kebutuhan sarana pembelajaran yang belum ada di pasaran. Sejauhmana kualitas
buku ajar yang akan disusun ini memenuhi syarat sebagai buku ajar yang baik,
kriteria apa saja yang perlu dipenuhi, serta bagaimana akhirnya buku ajar tersebut
tersusun setelah melalui penilaian oleh reveiwer yang ditunjuk. Permasalahan
inilah yang menjadi fokus penelitian ini.
B. PEMBATASAN MASALAH
Mengingat luasnya permasalahan dan untuk menghindari kesalahan
persepsi, maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Buku ajar disusun berdasarkan materi kimia SLTP kelas I semester 1 yang
terdapat dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dikeluarkan oleh Pusat
Kurikulum, Balitbang Depdiknas tahun 2002, yaitu meliputi konsep Bahan
Logam dan Bukan Logam, Zat Aditif Makanan, dan Zat Adiktif dan
Psikotropika.
2. Penentuan kualitas buku ajar berdasarkan pada hasil penilaian reveiwer
yang ditunjuk sesuai dengan kriteria kualitas buku ajar yang telah ditentukan.
2
2
3. Reveiwer yang ditunjuk adalah guru-guru IPA SLTP (5 orang) dan guru-
guru kimia SMA (5 orang). Pemilihan reveiwer guru IPA SLTP dengan
pertimbangan bahwa mereka yang akan menggunakan buku ajar ini sebagai
pegangan dalam proses pembelajaran kimia di kelas. Asumsinya bila guru-
guru tersebut menilai buku ajar ini berkualitas baik tentunya akan baik pula
bagi siswanya. Guru kimia SMA ditunjuk sebagai reveiwer karena mereka
sudah terbiasa mengajar konsep-konsep kimia dimana sebagian besar materi
kimia SLTP berasal dari materi kimia di SMA.
4. Kriteria buku ajar yang baik ditinjau dari kebenaran konsep, keluasan
keterlaksanaan 4,27 (baik), dan tinjauan fisik 4,77 (sangat baik).
2. Setelah direvisi berdasarkan masukan reveiwer yang ditunjuk, buku ajar ini
telah memenuhi kriteria kualitas buku ajar kimia yang baik yang dapat
digunakan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran.
B. SARAN
Penelitian penyusunan buku ajar kimia untuk siswa SLTP kelas I semester
1 ini merupakan penelitian awal yang perlu ditindaklanjuti dalam bentuk ujicoba
ke SLTP-SLTP agar benar-benar dapat diketahui kualitas buku ajar ini di
lapangan, terutama dari segi keterlaksanaannya. Selain itu diharapkan dapat
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penyusunan buku ajar kimia untuk siswa
SLTP kelas I semester 2, kelas II semester 1 dan 2, dan kelas III semester 1 dan 2
25
25
agar diperoleh buku ajar yang berkualitas dan lengkap bagi guru dan siswa SLTP,
apalagi kimia baru pertama kali ini akan diajarkan di SLTP, sehingga merupakan
kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Bryce, et. al. (1990). Techniques for Assesing Process Skills ini PracticalScience : Teaching Guide. Oxford : Heinemann Educational Book.
Laurie Brady. (1987). Curriculum Development. Fourth Edition. Australia :Prentice Hall.
Muhammad Ansyor dan H. Nurtain. (1991). Pengembangan dan InovasiKurikulum. Jakarta : Depdikbud.
Moh. Uzer Usman. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung : RemajaRosdakarya.
Nasution S. (1982). Teknologi Pendidikan. Bandung : Alumni.
Olivia, Peter, F. (1992). Developing the Curriculum. New York : Harper CollinsPublishers.
Raka Joni. (1983). Pengembangan Paket Belajar. Jakarta : Dirjen Dikti.
Siswanto. (1990). Kurikulum Pendidikan Teknik. Jakarta : PPLPTK.
Taya Paembonan, dkk. (1990). Penerbitan dan Pengembangan Buku Pelajarandi Indonesia. Jakarta : Depdikbud.
26
26
LAMPIRAN 1.
KRITERIA PENILAIAN DAN KATEGORI SKOR UNTUK TIAP KRITERIA
No. Kriteria Kategori Penjabaran Kriteria1. Kebenaran Konsep 5 jika konsep sesuai dengan konsep yang
dikemukakan oleh para ahli kimia.4 jika konsep sesuai dengan konsep yang
dikemukakan oleh para ahli kimia, tetapimenimbulkan konsepsi yang berbeda.
3 jika konsep sesuai dengan konsep yangdikemukakan oleh para ahli kimia, tetapimenimbulkan salah konsep padapenjelasannya.
2 jika sebagian besar konsep ( 50 %)tidak sesuai dengan konsep yang dike-mukakan oleh para ahli kimia
1 jika konsep tidak sesuai dengan konsepyang dikemukakan oleh para ahli kimia
2. Keluasan Konsep 5 jika jumlah konsep sesuai denganjumlah yang disarankan dalam kuri-kulum.
4 jika ada sebagian kecil ( 10%) konsepyang disarankan dalam kurikulum tidakterdapat dalam buku ajar.
27
27
3 jika ada 25% konsep yang disarankandalam kurikulum tidak terdapat dalambuku ajar.
2 jika sebagian besar ( 75%) konsepyang disarankan dalam kurikulum tidakterdapat dalam buku ajar.
1 jika semua konsep yang disarankandalam kurikulum tidak terdapat dalambuku ajar.
3. Kedalaman Konsep
5 jika tingkat penguasaan yang diharapkansesuai dengan tingkat perkembangan dankematangan siswa SLTP.
4 jika tingkat penguasaan yang diharapkanhanya sebagian kecil ( 10%) tidaksesuai dengan tingkat perkembangan dankematangan siswa SLTP.
3 jika tingkat penguasaan yang diharapkanada 25% yang tidak sesuai dengantingkat perkembangan dan kematangansiswa SLTP.
No. Kriteria Kategori Penjabaran Kriteria2 jika tingkat penguasaan yang diharapkan
sebagian besar ( 75%) tidak sesuaidengan tingkat perkembangan dankematangan siswa SLTP.
1 jika tingkat penguasaan yang diharapkantidak sesuai dengan tingkat perkem-bangan dan kematangan siswa SLTP.
4. Kejelasan Kalimat 5 jika kalimat yang digunakan mudahdimengerti dan tidak bermakna ganda.
4 jika kalimat yang digunakan mudahdimengerti, tetapi ada sebagian kecilkecil ( 10%) bermakna ganda.
3 jika kalimat yang digunakan mudah di-mengerti, tetapi ada 25% bermaknaganda.
2 jika kalimat yang digunakan sebagianbesar ( 75%) sukar dimengerti danbermakna ganda.
1 jika kalimat yang digunakan sukardimengerti dan bermakna ganda.
5. Kebahasaan 5 jika bahasa yang digunakan telah sesuaidengan EYD dan penggunaan istilahkimia benar.
28
28
4 jika bahasa yang digunakan telah sesuaidengan EYD, tetapi sebagian kecil (10%) penggunaan istilah kimia salah.
3 jika bahasa yang digunakan telah sesuaidengan EYD, tetapi ada 25% penggu-naan istilah kimia yang salah.
2 jika sebagian besar ( 75%) bahasa yangdigunakan tidak sesuai dengan EYD danpenggunaan istilah kimia salah.
1 jika bahasa yang digunakan tidak sesuaidengan EYD dan penggunaan istilahkimia salah.
6. Pendekatan 5 jika pendekatan yang digunakan dalampenjabaran konsep sesuai dengan yangdisarankan dalam KBK (misal pende-katan pembelajaran kontekstual).
4 jika pendekatan yang digunakan dalampenjabaran konsep sebagian besar (75%) sesuai dengan yang disarankandalam KBK (misal pendekatan pembe-lajaran kontekstual).
No. Kriteria Kategori Penjabaran Kriteria3 jika pendekatan yang digunakan dalam
penjabaran konsep 50% sesuai denganyang disarankan dalam KBK (misalpendekatan pembelajaran kontekstual).
2 jika pendekatan yang digunakan dalampenjabaran konsep 25% sesuai denganyang disarankan dalam KBK (misalpende-katan pembelajaran kontekstual).
1 jika pendekatan yang digunakan dalampenjabaran konsep tidak sesuai denganyang disarankan dalam KBK (misalpende-katan pembelajaran kontekstual).
7 Evaluasi 5 jika soal-soal evaluasi mencakup aspekkognitif, afektif, dan psikomotorik sertatepat mengukur ketercapaian kemam-puan dasar.
4 jika soal-soal evaluasi hanya mencakupaspek kognitif, afektif, tetapi tepatmengukur ketercapaian kemampuandasar.
3 jika soal-soal evaluasi mencakup aspekkognitif tetapi tepat mengukur keter-capaian kemampuan dasar.
29
29
2 jika soal-soal evaluasi mencakup aspekkognitif, tetapi kurang tepat mengukurketercapaian kemampuan dasar.
1 jika soal-soal evaluasi mencakup aspekkognitif dan tidak tepat mengukur keter-capaian kemampuan dasar.
8. Keterlaksanaan 5 jika buku ajar dapat diterapkan sesuaidengan kemampuan dasar yang dituju,metode yang digunakan, media danalokasi waktu yang tersedia.
4 jika buku ajar dapat diterapkan sesuaidengan kemampuan dasar yang dituju,metode yang digunakan, media yangtersedia, tetapi tidak sesuai denganalokasi waktu.
3 jika buku ajar dapat diterapkan sesuaidengan kemampuan dasar yang dituju,metode yang digunakan, tetapi tidaksesuai dengan media dan alokasi waktuyang tersedia.
No. Kriteria Kategori Penjabaran Kriteria2 jika buku ajar dapat diterapkan sesuai
dengan kemampuan dasar yang dituju,tetapi tidak sesuai dengan metode yangdigunakan, media dan alokasi waktuyang tersedia.
1 jika buku ajar tidak dapat diterapkansesuai dengan kemampuan dasar yangdituju, metode yang digunakan, mediadan alokasi waktu yang tersedia.
9. Tinjauan Fisik 5 jika jenis kertas, ukuran huruf, coverbuku, sistematika penulisan, dantampilan gambar/grafik/tabel secara fisiksangat bagus, menarik, dan sesuaidengan tata tulis ilmiah yang baik.
4 jika salah satu dari tampilan fisiktersebut kurang bagus, kurang menarik,dan tidak sesuai dengan tata tulis ilmiahyang baik.
3 jika 2 dari 5 tampilan fisik kurang bagus,kurang menarik, dan tidak sesuai sesuaidengan tata tulis ilmiah yang baik.
30
30
2 jika 3 dari 5 tampilan fisik kurangbagus, kurang menarik, dan tidak sesuaidengan tata tulis ilmiah yang baik.
1 jika kelima tampilan fisik tidak bagus,tidak menarik, dan tidak sesuai dengantata tulis ilmiah yang baik.
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN BUKU AJAR KIMIA UNTUK SISWA SLTP KELAS I SEMESTER 1
Nama Reveiwer : .................................................
Asal Instansi : SLTP / SMA ...........................
Petunjuk :
Mohon Bapak / Ibu guru berkenan memberikan penilaian terhadap “Buku Ajar
Kimia untuk Siswa SLTP Kelas I Semester 1 Berdasarkan Kurikulum berbasis
Kompetensi” sesuai dengan kriteria penilaian yang ditentukan (terlampir).