Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD merupakan lembaga penyelenggara pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing yang secara khusus telah di tetapkan, demikian pula dengan Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah SKPD yang dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan program dan kegiatan menyangkut bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebagai pengemban amanah, BKBP3A berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagai perwujudan langkah untuk menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun ketiga untuk mencapai visi dan dan misi yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang mampu diraih maupun kegagalan yang di temui dalam bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dasar penyusunan LAKIP ini adalah dengan melaksanakan pengukuran kinerja yang telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai penetapan kinerja tahun 2016 yang telah disepakati. B. Gambaran Umum SKPD Badan Keluarga Berencana adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjalankan sebagian kewenangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam urusan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dasar terbentuknya SKPD Badan Keluarga Berncana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
30
Embed
BAB I PENDAHULUAN - sakip.tanahbumbukab.go.idsakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BKBP3A-2016.pdf · Untuk efektifnya pelaksanaan tugas Program Keluarga Berencana
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSatuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD merupakan lembaga penyelenggara
pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah memiliki tugas pokok dan
fungsi masing-masing yang secara khusus telah di tetapkan, demikian pula dengan Badan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Tanah Bumbu adalah SKPD yang dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan
program dan kegiatan menyangkut bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sebagai pengemban amanah, BKBP3A berkewajiban menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagai perwujudan langkah untuk
menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam mempertanggungjawabkan
pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun ketiga untuk mencapai visi dan dan misi
yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang mampu diraih maupun kegagalan yang di
temui dalam bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
Dasar penyusunan LAKIP ini adalah dengan melaksanakan pengukuran kinerja yang
telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai penetapan kinerja tahun 2016
yang telah disepakati.
B. Gambaran Umum SKPD
Badan Keluarga Berencana adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjalankan
sebagian kewenangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam urusan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dasar
terbentuknya SKPD Badan Keluarga Berncana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 2
Anak ini yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 30 Tahun
2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur
Organisasi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Tanah Bumbu.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan mekanisme formal
dengan meyebutkan nama-nama organisasi yang dikelola oleh setiap individu atau kelompok,
disamping juga struktur organisasi ini dapat menunjukkan suatu keadaan dari pola susunan
dan perwujudan tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi
serta wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan berbeda dalam suatu organisasi. Setiap
organisasi pasti memiliki struktur organisasi, demikian pula Satuan Kerja Perangkat Daerah
Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, struktur
organisasinya disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2007 tentang
pembentukan, kedudukan, Tugas Pokok dan Sususna Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu, sebagai berikut:
1. Kepala Badan2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Subbag Umum dan Kepegawaianb. Subbag Perencanaan dan Keuanganc. Subbag Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan
3. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari :a. Sub Bidang Gerakan Keluarga Berencanab. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi
4. Bidang Bina Peran Serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari :a. Sub Bidang Peran Serta Masyarakat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 3
b. Sub Bidang Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan
b. Sub Bidang Perlindungan Anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 5
Sumber daya Manusia/Personel SKPD
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak
memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup besar, tercatat secara keseluruhan
berjumlah 123 orang ( Pegawai Badan + PLKB ), secara rinci dapat kita lihat pada
tabel-tabel berikut :
Pejabat Struktural pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
NO N A M A GOL JABATAN ESSELON
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Basuni, S.Pd., MM
dr. H. Janu Wibowo,M.Si
Narni, SKM. M.Kes
Hj. Sumarni, S.Sos
Normawaty, S.Sos
M. Irfanie, S.Pd, MM
Ida Romundang Lubis,
S.Kep
Efferilliani
M. Maksun, S.Sos, MM
IV/c
IV/b
IV/b
IV.a
IV.b
IV.a
III.b
III.d
III.c
Kepala Badan
Sekretaris
Kabid. Bina Peran Serta
Masyarakat dan Keluarga
Sejahtera
Kabid. Keluarga Berencana
Kabid. Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
Kasubbid.Peran Serta
Masyarakat
Kasubbid. Pemberdayaan &
Ketahanan Keluarga
Kasubbid. Gerakan Keluarga
Berencana
Kasubbid Kesehatan
Reproduksi
II.b
III.a
III.b
III.b
III.b
III.b
IV.a
IV.a
IV.a
IV.a
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 6
10
11
12
13
14
Dida Rodiah
EM.Indriyani Dwi WP,SH
Mursidah, SH
Hamka, S.Sos
Fitriyani, S.AB
III.d
III.d
III.c
III.c
III.b
Kasubbid. Pemberdayaan
Perempuan
Kasubbid. Perlindungan Anak
Kasubbag.Evaluasi,Dok.&
Pelaporan
Kasubbag. Perencanaan
Keuangan
Kasubbag. Umum dan
Kepegawaian
IV.a
IV.a
IV.a
IV.a
IV.a
Staf-staf pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, tugasnya membantu para Kepala Sub Bidang dan Kepala
Subbag yang jumlahnya bervariasi yaitu 22 orang dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 7
Jumlah Staf/Karyawan pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
No BIDANG/BAGIAN SUB BAGIAN/SUB
BIDANG
PNS PTT TENAGAKONTRAK
JUMLAH
1
2
3
4
Sekretariat
Bidang Keluarga
Berencana
Bidang Bina
Peran Serta
Masyarakat dan
Keluarga
Sejahtera
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
a. Subbag Umum &
Kepegawaian
b. Subbag Perencanaan
dan Keuangan
c. Subbag Evaluasi,
Dokumentasi dan
Pelaporan
a. Sub Bidang Gerakan
Keluarga Berencana
b. Sub Bidang
Kesehatan
Reproduksi
a. Sub Bidang Peran
Serta Masyarakat
b. Sub Bidang
Pemberdayaan dan
Ketahanan Keluarga
a. Sub Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
b. Sub Bidang
Perlindungan Anak
2
2
1
1
-
2
-
1
2
1
1
-
1
1
1
6
-
-
-
-
-
-
9
4
1
2
1
2
1
1
1
Untuk efektifnya pelaksanaan tugas Program Keluarga Berencana Nasional dan
Keluarga Sejahtera perlu adanya Petugas yang handal di lapangan guna melakukan
penyuluhan KB pada masyarakat, dengan nama Penyuluh Keluraga Berencana
( PKB ) bagi PNS atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) bagi PTT.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 8
Oleh karena itu maka di bentuk UPT di Kecamatan yang di kepalai seorang
Koordinator PKB yang bertugas mengkoordinir PLKB yang berada di wilayah
kerjanya dan sekaligus memberikan laporan kepada Kepala Badan melalui Kepala
Bidang Keluarga Berencana dan Kepala Bidang Bina Peran serta Masyarakat dan
Keluarga Sejahtera.
Untuk mengetahui lebih jauh keadaan jumlah Pegawai Petugas Penyuluh
Keluarga Berencana pada masing-masing Kecamatan, berikut kami sampaikan data
seperti di bawah ini :
Jumlah PLKB
NO KECAMATAN PKB PNS PLKB PTT JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Batulicin
Simpang Empat
Mantewe
Karang Bintang
Kusan Hulu
Kusan Hilir
Sungai Loban
Angsana
Satui
Kuranji
4
2
1
1
2
3
4
-
5
1
4
8
3
7
14
16
3
4
1
4
8
10
4
8
16
19
7
4
6
5
J U M L A H 23 64 87
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 9
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika daripada penulisan LAKIP Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. GAMBARAN UMUM SKPD
C. STRUKTUR ORGANISASI
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
1. VISI DAN MISI
2. TUJUAN DAN SASARAN
3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
B. RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2016
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
B. REALISASI ANGGARAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. PENGUKURAN KINERJA
2. LAPORAN CAPAIAN KEUANGAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 10
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
A. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )1. VISI DAN MISI
a. VisiVisi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak adalah “ Terwujudnya Keluarga Berkualitas,Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak “.
Untuk mengwujudkan visi tersebut, Badan Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah
Bumbu mempunyai misi yang merupakan serangkaian tindakan nyata
yang harus diemban dan dilaksanakan.
b. MisiMisi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, adalah sebagai berikut :
b.1. Mewujudkan kualitas hidup manusia yang maju dan sejahtera,
masyarakat berkepribadian dalam berkebudayaan.
b.2. Mengarusutamakan Pembangunan yang berwawasan
kependudukan.
b.3. Menyelenggarakan pembangunan Keluarga Sejahtera, Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
2. TUJUAN DAN SASARAN
a. Tujuan
Berdasarkan misi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu, maka di tetapkan
tujuan sebagai berikut :
a.1. Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender
a.2. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
a.3. Meningkatkan pemenuhan hak anak
a.4. Menguatkan akses pelayanan KB dan KR yang merata dan
berkualitas
a.5 Peningkatan pembinaan peserta KB baik menggunakan MKJP
maupun non MKJP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 11
b. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan, sasaran memberikan fokus pada penyusunan
kegiatanan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai dan
diupayakan dalam bentuk kuantitatif dan dapat diukur.
Sasaran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah suatu dasar didalam
penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu agar
seluruh organisasi sadar akan sesuatu yang akan dicapai, dan untuk
itulah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu telah merumuskan sasaran
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sebagai berikut :
1. Sasaran dari tujuan pertama “Meningkatnya kesetaraan dan keadilan
Menurunnya Kebutuhan ber KB yang Tidakterpenuhi (Unmet Need)
Persentase kebutuhan ber KByang tidak terpenuhi (UnmetNeed)
11,34%Program Pembinaan Peran SertaMasyarakat Dalam PelayananKB/KR yang Mandiri
1 Pembinaan Kelompok PembinaKeluarga Rp41,075,000
6 Program Keluarga Berencana
1 Pembinaan Keluarga BerencanaRp62,025,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 23
Jumlah Anggaran Rp. 3,890,088,750,-
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 3,708,197,000,-2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 11,000,000,-3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 50,800,000,-4. Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak Rp. 15,205,000,-
5. Program Peningkatan Peran Serta danKesetaraan Gender Dalam Pembangunan Rp. 27,269,000,-
6. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Rp. 126,820,000,-7. Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 288,785,000,-8. Program Pengembangan Pusat Informasi
dan Konseling KRR Rp. 110,952,750,-
9. Program Keluarga Berencana Rp. 62,025,000,-10. Program Pembinaan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam PelayananKB/KR yang Mandiri Rp. 41,075,000,-
11. Program Pelayanan Kontrasepsi Rp. 47,960,000,-
Batulicin, 2016Penjabat Bupati Tanah Bumbu Kepala BKBP3A
Drs. H. Wahyuddin, M.AP Basuni, S.Pd., MM
Nip. 19640116 198305 1 002
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
yang terukur (Peraturan Menteri Dalam Negeri 21:2011).
Sedangkan pengukuran kinerja merupakan proses yang sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai atau mengukur pencapaian target kinerja yang telah
ditetapkan SKPD pada awal tahun dalam dokumen penetapan kinerja dimana
pengukuran kinerja ini dilakukan oleh setiap SKPD pada akhir periode anggaran yaitu
dengan cara membandingkan antara target kinerja SKPD dengan realisasi kinerja yang
telah dicapai oleh SKPD.
Tujuan dari pengukuran kinerja ini adalah untuk melihat dan menilai
sejauhmana perwujudan visi dan misi SKPD dapat mereka capai, sedangkan manfaat