1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia usaha pada saat ini banyak faktor yang dapat membuat usaha atau perusahaan menjadi maju, selain faktor sumber daya manusia yang kompeten berkualitas juga berwawasan luas dan faktor lain juga tidak kalah penting yaitu pengadaan barang (procurement). Pengadaan barang mempunyai peran penting dalam sebuah usaha maupun perusahaan. Pada perusahaan kecil pembelian barang dapat dilakukan oleh karyawan, akan tetapi pada perusahaan menengah memiliki satu departemen untuk pembelian, dan pada perusahaan besar mungkin memiliki ratusan orang untuk mengatur jumlah pembelian yang sangat banyak. Pada proses pengadaan barang harus memiliki prosedur. Setiap uraian pekerjaan yang didukung oleh prosedur kerja yang baik akan lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dengan pencatatan tertulis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam sebuah perusahaan, pembelian bertanggung jawab atas semua perolehan barang pada setiap perusahaan. Pembelian barang untuk jenis apapun juga dapat disebut perolehan barang atau yang dikenal dengan pengadaaan barang. Pengadaan barang sangat bermanfaat karena perusahaan memerlukan sebuah pasokan barang, jika pengadaan barang ditangani secara buruk maka barang- barang tidak akan sampai, salah kirim atau jumlah barang yang dikirim salah, dan itu semua berakibat buruk bagi perusahaan.
5
Embed
BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · pengadaan, etika pengadaan, norma pengadaan barang.jasa, kedudukan pengadaan barang/jasa. BAB III PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia usaha pada saat ini banyak faktor yang dapat membuat usaha
atau perusahaan menjadi maju, selain faktor sumber daya manusia yang kompeten
berkualitas juga berwawasan luas dan faktor lain juga tidak kalah penting yaitu
pengadaan barang (procurement). Pengadaan barang mempunyai peran penting
dalam sebuah usaha maupun perusahaan. Pada perusahaan kecil pembelian barang
dapat dilakukan oleh karyawan, akan tetapi pada perusahaan menengah memiliki
satu departemen untuk pembelian, dan pada perusahaan besar mungkin memiliki
ratusan orang untuk mengatur jumlah pembelian yang sangat banyak.
Pada proses pengadaan barang harus memiliki prosedur. Setiap uraian
pekerjaan yang didukung oleh prosedur kerja yang baik akan lebih efektif dan
efisien dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dengan pencatatan tertulis
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dalam sebuah perusahaan, pembelian bertanggung jawab atas semua
perolehan barang pada setiap perusahaan. Pembelian barang untuk jenis apapun
juga dapat disebut perolehan barang atau yang dikenal dengan pengadaaan barang.
Pengadaan barang sangat bermanfaat karena perusahaan memerlukan sebuah
pasokan barang, jika pengadaan barang ditangani secara buruk maka barang-
barang tidak akan sampai, salah kirim atau jumlah barang yang dikirim salah, dan
itu semua berakibat buruk bagi perusahaan.
2
PT Nuansa Pesona Asri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang property yaitu pengembang perumahan (developer) yang ada di Jakarta.
Untuk kelancaran kerja karyawan pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona
Asri, maka diperlukan pengadaan barang (bangunan) secara efektif dan efisien.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka penulis dalam Laporan Tugas
Akhir ini mengambil judul “Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang
Bangunan pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona Asri Jakarta
Selatan’’.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan pengadaan barang bangunan pada Divisi
Purchasing di PT Nuansa Pesona Asri?
2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengadaan barang
bangunan pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona Asri?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pengadaan barang bangunan pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona
Asri?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat tugas akhir ini antara lain:
1. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pengadaan barang pada Divisi
Purchasing di PT Nuansa Pesona Asri
3
2. Untuk mengetahui kendala yang terdapat dalam pelaksanaan pengadaan
barang pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona Asri
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pengadaan barang bangunan pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona
Asri
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini, adalah :
1. Bagi penulis untuk lebih mengetahui prosedur pelaksanaan pengadaan
barang.
2. Bagi perusahaan untuk menambah wawasan tentang prosedur pelaksanaan
pengadaan barang.
3. Bagi pembaca, penulisan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat sebagai
referensi bagi mahasiswa yang tertarik dalam bidang ini demi terciptanya
suatu kaya ilmiah dan untuk menambah informasi mengenai pentingnya
pengadaan barang di perusahaan.
1.4. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh data dengan cara:
1. Metode Observasi
Metode ini merupakan kumpulan data yang dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung pada Divisi Purchasing di PT Nuansa Pesona
Asri.
4
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan secara tanya jawab dengan Bapak Jamal Nurdin selaku
karyawan pada Divisi Purchasing yang berkaitan dengan daftar pertanyaan
yang sudah disiapkan terlebih dahulu oleh penulis.
3. Metode Dokumentasi
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang sifatnya teoritis
terhadap buku bacaan dan literatur yang terkait dalam pembahasan dalam
penyusunan Tugas Akhir.
1.5. Ruang Lingkup
Dalam Tugas Akhir ini, penulis hanya membatasi penulisan mengenai
prosedur pelaksanaan pengadaan barang bangunan pada Divisi Purchasing PT
Nuansa Pesona Asri di Green Lovina Residence, kavling FA6, Cinere Kota
Depok, kendala pelaksanaan pengadaan barang bangunan dan cara mengatasi
kendala pelaksanaan pengadaan barang bangunan. Adapun prosesnya mulai dari