Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang kompeten diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “….. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya dapat terwujud. Tantangan pembangunan Kesehatan dan permasalahan pembangunan Kesehatan saat ini makin bertambah berat, kompleks dan bahkan terkadang tidak terduga. Oleh sebab itu Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: upaya kesehatan, Pembiayaan kesehatan, Sumber daya manusia kesehatan, Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, Manajemen dan informasi kesehatan, dan Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Peningkatan sumber daya manusia Kesehatan dilakukan karena Poltekkes Kemenkes harus adaptif terhadap lingkungan yang cepat berubah. Kompleksitas permasalahan Kesehatan yang dihadapi saat ini termasuk
74
Embed
BAB I PENDAHULUAN - e-renggar.kemkes.go.id fileRenstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek
penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang.
Untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang kompeten diperlukan
peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan
pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan
pembangunan nasional. Tujuan pembangunan nasional sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “….. melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa”
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya dapat terwujud.
Tantangan pembangunan Kesehatan dan permasalahan pembangunan
Kesehatan saat ini makin bertambah berat, kompleks dan bahkan terkadang
tidak terduga. Oleh sebab itu
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: upaya kesehatan,
Pembiayaan kesehatan, Sumber daya manusia kesehatan, Sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan, Manajemen dan informasi kesehatan, dan
Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan
semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada
peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan
preventif.
Peningkatan sumber daya manusia Kesehatan dilakukan karena
Poltekkes Kemenkes harus adaptif terhadap lingkungan yang cepat berubah.
Kompleksitas permasalahan Kesehatan yang dihadapi saat ini termasuk
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 2
masuknya tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia sebagai akibat dari
adanya Asean Free Trade Area (AFTA) yang merupakan wujud dari
kesepakatan dari negara – negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan
bebas perdangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
ASEAN. Oleh karena itu Mutu Pendidikan tenaga Kesehatan perlu ditingkatkan
sehingga peserta didik dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya melalui
pendidikan yang berkualitas.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang (Poltekkes
Kemenkes Kupang) merupakan institusi Pendidikan Tinggi yang
menyelenggarakan program pendidikan vokasional dalam sejumlah bidang
keahlian dalam lingkup ilmu – ilmu kesehatan. Sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi kesehatan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan
Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM
Kes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Poltekkes Kemenkes Kupang
bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan,
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta
mengupayakan pemanfaatan teknologi tersebut untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki Tujuh Jurusan dan Dua Program
Studi yang terdiri dari Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan
Jenis dan jumlah peralatan pada setiap jurusan pada umumnya belum
memadai.Perpustakaan yang terdapat pada setiap jurusan juga masih
terbatas jumlah dan jenis buku. Kondisi ketersediaan AVA juga masih
terbatas pada jenis dan jumlahnya. Pada masa yang akan datang
diharapkan adanya peningkatan jenis dan jumlah sarana dan prasarana
pendidikan guna menjamin ketersediaan lulusan yang profesional.
3. Pengembangan kurikulum
Kurikulum nasional yang selama ini diterapkan pada setiap Jurusan dan
Program Studi dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang masih sangat
relevan untuk dilaksanakan, namun demikian penambahan sejumlah
kurikulum muatan lokal yang sesuai dengan spesifik daerah sangat
membantu dalam rangka menyelaraskan kebutuhan pengguna lulusan
dengan institusi pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja. Belum semua
mata kuliah sesuai Kurnas dikembangkan lagi dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Pelatihan KBK sudah pernah dilakukan baik di jurusan
maupun yang diselenggarakan di Direktorat serta mengirimkan dosen untuk
mengikuti pelatihan ke luar provinsi. Pada waktu yang akan datang pelatihan
penerapan KBK sangat penting untuk dilaksanakan lagi.
4. Pengembangan metode dan teknologi pendidikan
Metode pendidikan dan pengajaran yang selama ini diterapkan dengan
menggunakan metode klasik yaitu metode ceramah dan tanya jawab, perlu
dikembangkan lagi dengan memilih metode belajar yang lebih inovatif dari
paradigma lama teacher center learning ke paradigma baru student center
learningsesuai dengan karakteristik peserta didik. Penelitian tindakan kelas
tentang penerapan beberapa metode pendidikan sangat perlu dilakukan oleh
setiap pengajar, guna memperbaiki kompetensi lulusan.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 31
5. Pengembangan sistem informasi pendidikan
Sekalipun setiap tahun institusi pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang
menghasilkan lulusan dan sudah cukup banyak yang terserap pada berbagai
dinas dan instansi kesehatan, namun demikian evaluasi terhadap kinerja
lulusan belum pernah dilakukan, pada hal evaluasi ini sangat penting.
Penggunaan internet masih sangat terbatas pada mahsiswa.
6. Pengendalian mutu pendidikan
Akreditasi institusi pendidikan dilakukan dalam upaya membina dan
meningkatkan mutu institusi pendidikan. Upaya yang telah dilakukan adalah
menyesuaikan standar kelengkapan sumber daya manusia, sarana dan
fasilitas agar sesuai dengan standart borang akreditasi. Hingga kini, semua
Jurusan dan Program Studi dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang
sudah terakreditasi dengan nilaiB dari Pusdiknakes, ke depannya perlu
dipersiapkan untuk di akreditasi oleh institusi yang berwenang.
7. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam lingkup Plotekkes
Kemenkes Kupang diarahkan pada peningkatan kulitas penelitian
pembinaan dosen muda, penelitian mandiri yang dibiayai oleh sumber
pembiayaan lainnya, penelitian unggulan yang dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di NTT.
Selama ini kegiatan penelitian lebih diarahkan pada penelitian pembinaan
dosen muda untuk mendapatkan angka kredit para dosen. Sedangkan
penelitian mandiri dan penelitian unggulan belum dikembangkan.
Penerapan hasil penelitian melalui kegiatan pengabdian masyarakat masih
terbatas jumlahnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat umumnya dilakukan oleh dosen dengan
melibatkan para mahasiswa di Jurusan masing-masingdalamjumlah yang
terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini dilakukan masih
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 32
bersifat temporal atau belum dilakukan secara berkesinambungan.
Pengabdian masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah daerah belum
diupayakansecara optimal.Beberapa hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat dimuat pada beberapa jurnal tingkat nasional dan lokal yang
terakreditasi.
8. Pengembangan pusat studi
Pusat Studi Poltekkes Kemenkes Kupang terdiri dari 6 bidang kajian yaitu
Bidang Kajian Keperawatan, Bidang Kajian Wanita danGender, Bidang
Kajian Epidemiologi Kesehatan, Bidang Kajian Kesehatan Lingkungan,
Bidang Kajian keperawatan Gigi, Bidang Kajian Obat-Obatan dan Farmasi,
Serta Bidang Kajian Kesehatan Reproduksi. Selama ini aktivitas
pelaksanaan pusat studi belum optimal dan koordinasi dengan bidang
kajian juga belum sesuai dengan harapan. Pengembangan pusat studi
dapat dilakukan melalui jejaring dan kemitraan dengan institusi lain.
9. Pengembangan kemahasiswaan (Soft skill)
Pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Direktorat dilakukan
dibawah kendali Pembantu Direktur III Bidang Akademik dan dibantu oleh
seorang Kepala Urusan Kemahasiswaan.Beragam jenis kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang selama ini telah dilakukan, yaitu Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK), kegiatan kepramukaan, pengebangan jejaring
organisasi alumni, kegiatan olah raga dan seni mahasiswa,
dankegiatanpembinaan mental spiritual. Selain kegiatan internal institusi,
organisasi kemahasiswaan juga mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh
pihak luar institusi. Kegiatan kemahasiswaan dalam, lingkup Jurusan
Program Studi juga dilakukan dibawah
kendaliPenanggungJawabKemahasiswaan. Intensitas dan efektifitas
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 33
kegiatan kemahasiswaan dalam lingkup Direktorat, Jurusan /Program Studi
belum terlalu efektif.
C. Faktor Kunci Keberhasilan
1. Sumber daya manusia
SDM dalam jumlah dan kualitas yang memadai serta memiliki motivasi
yang kuat untuk menghasilkan lulusan yang bermutu.
2. Sarana dan prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam jumlah dan
kualitasnya yaitu laboratorium, perpustakaan maupun sarana praktek yang
ada di liar institusi sangat menunjang pencapaian tujuan Proses Belajar
Mengajar.
3. Peraturan perundang-undangan
Adanya kebutuhan tenaga kesehatan dengan standar kompetensi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan keprofesian yang sangat tinggi.
4. Kurikulum pembelajaran
Tersedianya kurikulum nasional berbasis kompetensi dan kurikulum lokal
yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat lokal untuk menjamin
kualitas lulusan.
5. Jaminan mutu pendidikan
Implementasi jaminan mutu akademik yang baik mendorong dihasilkannya
luluasn yang berkaualitas.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 34
D. Analisis Lingkungan
1. Analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan/ Strenngth
and Weakness)
No Faktor Kekuatan (Strength)
Kelemahan
(Weakness)
1 Pelayanan 1. Jumlah jurusan/prodi cukup besar yaitu 10 jurusan/prodi.
2. Semua prodi telah diakreditasi dengan nilai akreditasi B dan institusi nilai akreditasi B
3. Jumlah mahasiswa aktif 3033
4. Penyelenggaraan Pendidikan sesuai standar SPMI
5. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah mendapat nilai “AA’’
6. Telah memiliki layanan komputerisasi online : KRS, KHS, pangkalan data perguruan tinggi (PDDikti)
7. Semua dosen JFT telah melaksanakan pengabdian masyarakat minimal 2 kali dalam setahun
8. Semua dosen telah melaksanakan penelitian antara 80-110 penelitian dalam setahun.
9. Telah menyelenggarakan uji kompetensi bekerja sama dengan organisasi profesi
10. Seratus persen (100%) dosen telah membuat rancangan
1. Lama studi mahasiswa masih banyak yang diatas 6 semester
2. Kegiatan tracer study untuk mengetahui penyerapan lulusan belum memiliki sistem dan data yang valid
3. SOP Pelayanan admnistrasi akademik dan kemahasiswaan belum diterapkan dengan baik.
4. Kurangnya kegiatan monev terhadap manfaat kerjasama dan kemitraan pelaksanaan tridharma PT dengan pihak lain.
5. Ketersediaan sumber daya pendukung kegiatan kemahasiswaan yang masih kurang untuk bersaing pada tingkat nasional dan internasional.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 35
pembelajaran berbasis kompetensi.
2 Keuangan 1. Sebagian besar pembiayaan masih berasal dari APBN
2. Serapan anggaran rata-rata diatas 90%
3. Sebagian besar pengelolaan anggaran sudah menggunakan sistem aplikasi online
4. Pengelolan keuangan mendapat opini WTP dari BPK RI
5. Tersedia alokasi anggaran untuk beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa berprestasi.
1. Masih terbatasnya tenaga akuntan pengelola keuangan
2. Dosen merangkap bendahara
3 Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
1. Dosen S3 berjumlah 6 orang
2. Jumlah dosen dengan jabatan akademik lektor sebanyak 76 dosen (85%) dan Lektor Kepala sebanyak 12 orang (10%)
3. 96 orang (92%) dosen telah memiliki sertifikasi dosen
4. Komitmen pimpinan yang tinggi untuk pengembangan SDM
5. Memiliki 5 unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang dikelola oleh BEM/HMJ
6. Rasio dosen mahasiswa lebih dari 1:18
7. Memiliki unit penjamin mutu sebagai auditor dalam proses
1. Formasi pengangkatan dosen dan tenaga kependidikan terbatas.
2. Jumlah laboran yang memiliki sertifikat PLP masih kurang.
3. Belum semua prodi memiliki tenaga pengelola IT.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 36
peningkatan mutu tri dharma Perguruan Tinggi.
4 Sarana dan
Prasarana
1. Memiliki sarana gedung kuliah setiap prodi dan sarana pembelajaran di kelas yang memadai.
2. Memiliki sarana penunjang laboratorium dan ABBM yang memadai
3. Memiliki aula, asrama mahasiswa, laboratorium dan sarana penunjang lainnya yang menunjang layanan Pendidikan dan pendapatan BLU
4. Memiliki sarana transportasi berupa kendaraan roda enam, roda empat, roda dua untuk layanan Pendidikan
5. Koneksi internet sangat memadai bagi civitas akademika
1. Belum memiliki sarana IT (CAT) untuk tempat uji kompetensi (TUK)
2. Belum memiliki gedung laboratorium, perpustakaan dan IT terpadu
3. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum lengkap
4. Belum semua prodi berlangganan jurnal nasional terakreditas dan jurnal internasional.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 37
2. Analisis lingkungan ekternal (peluang dan ancaman/
opportunities and threath)
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
1. Pelayanan 1. UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan Diploma III, Diploma IV, profesi, magister terapan, dan doktor terapan.
2. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
3. Sudah adanya KKNI sehingga memberikan peluang untuk mengembangkan dan menelaah kurikulum agar sesuai dengan standar kualifikasi KKNI.
4. Perkembangan IPTEK mendorong pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Permenkes 1796 tahun 2013 tentang registrasi tenaga kesehatan yang menjamin tenaga kesehatan teregistrasi secara nasional.
6. Permendikti Nomor : 62 tahun 2016 tentang SPMI yang mendorong terlaksananya program penjaminan mutu internal di masing-masing Prodi.
1. Munculnya Pendidikan tinggi kesehatan swasta di NTT sebagai pesaing
2. Adanya pasar bebas (MEA) sehingga pesaing lulusan tidak hanya dalam negeri tetapi juga dari lulusan luar negeri
3. Tuntutan masyarakat pengguna lulusan semakin meningkat sehingga lulusan harus benar-benar sesuai persyaratan pengguna.
2. Keuangan
1. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan fleksibel.
2. Pasar bebas mendorong kewiraurausahaan dan pengembangan unit bisnis yang potensial
2. Persaingan tarif / unit cost biaya pendidikan sehingga biaya
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 38
pendidikan cenderung meningkat dan dapat menurunkan animo pendaftar/mahasiswa baru.
3. Sumber Daya
Manusia
(SDM)
1. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik.
2. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang SNPT, yang memberikan payung bahwa Politeknik bisa menyelenggarakan pendidikan vokasional sampai doktoral terapan.
3. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai.
4. Peluang jejaring dan kerjasama dibidang tridharma PT dengan perguruan tinggi dan instansi pemerintah dan swasta masih sangat terbuka
5. Wadah Alumni dan organsasi profesi sebagai mitra dalam perluasan kesempatan kerja dan pengembangan karir bagi lulusan/alumni.
1. Merubah mindset pengelolaan keuangan PNBP menjadi PK-BLU butuh waktu dan komitmen bersama
2. Pasar Bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
3. Persaingan dengan perguruan tinggi lainnya baik swasta maupun negeri yang makin kompetitif.
4 Sarana dan
Prasarana
1. Pemanfaatan sarana prasarana serta fasilitas lainnya oleh pihak ke tiga menjadi potensi pendapatan yang dapat dikembangkan dalam mengelola BLU
2. Memliki lahan yang cukup luas masih bisa dikembangkan
1. Pesatnya perkembangan teknologi alat kesehatan dan audio visual media pembelajaran yang menuntut pengadaan ABBM yang baru.
2. Alat praktikum di lahan praktek belum bisa memenuhi tuntutan kompetensi lulusan.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 39
Analisis Strategi Pilihan
Strategi disusun dengan memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan
peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan
kelemahan (weakness,W) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal
sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan
ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan setiap unsur
kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur peluang yang ada seoptimal
mungkin, Strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya memperbaiki masing-
masing unsur kelemahan agar dapat memanfaatkan seoptimal mungkin setiap
unsur peluang yang ada, sedangkan Strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya
untuk memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan
menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin. Strategi W-T
dimaksudkan sebagai upaya untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari
ancaman seoptimal mungkin.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 40
Matrik TOWS
Strength - S Weakness - W
Strategi SO Strategi WO
Peluang (O)
A. Bidang Layanan Pendidikan 1. UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS
berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan Diploma III, Diploma IV, profesi, magister terapan, dan doktor terapan.
2. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
3. Sudah adanya KKNI sehingga memberikan peluang untuk mengembangkan dan menelaah kurikulum agar sesuai dengan standar kualifikasi KKNI
4. Perkembangan IPTEK mendorong pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Permenkes 1796 tahun 2013 tentang
A. Bidang Layanan Pendidikan
1. Membuka program studi baru DIV
Farmasi, DIV analis Kesehatan,
DIV kebidanan, DIV Gizi , DIV
Keprawatan gigi, DIV kesehatan
lingkungan.
2. Membuka program profesi Ners
dan profesi Bidan.
3. Penguatan SPMI dalam menjaga
kualitas pelaksanaan PBM menuju
peningkatan akreditasi A tahun
2021.
4. Meningkatkan jumlah publikasi
ilmiah dosen melalui jurnal
terakrditasi nasional maupun
terindeks internasional
A. Bidang Layanan Pendidikan 1. Meningkatkan Sistem Seleksi
MABA setiap tahunnya 2. Melakukan promosi institusi
dengan variatif kegiatan khususnya untuk prodi baru (D4 dan profesi)
3. Perbaikan metode pengumpulan data tracer study.
4. Meningkatkan jumlah tenaga fungsional PLP untuk menjamin mutu kegiatan laboratorium.
5. Meningkatkan penerimaan PNS baru pada formasi tenaga kependidikan sehingga dosen berfokus melaksanakan tri darma PT.
6. Meningkatkan penerimaan PNS pada formasi tenaga pendidikan dengan latar belakang pendidikan
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 41
registrasi tenaga kesehatan yang menjamin tenaga kesehatan teregistrasi secara nasional
6. Permendikti Nomor : 62 Tahun 2016 tentang SPMI yang mendorong terlaksananya program penjaminan mutu internal di masing-masing Prodi.
7. Permenpan Nomor 03 tahun 2010 tentang JAFUNG PLP dan angka kreditnya.
5. Meningkatkan hasil pengabdian
masyarakat dan peneltian dosen
yang menghasilkan HAKI
6. Melaksanakan try out ujian
kompetensi dalam rangka
penigkatan kelulusan UKOM
7. Percepatan pengurusan STR
dengan membangun kerjasama
dengan OP.
akuntan dan ekonomi managemen. 7. Membangun sarana IT (CAT) untuk
meningkatkan persentase kelulusan UKOM.
8. Membangun laboratorium dan perpustakaan terpadu sebagai salah satu COE.
9. Meningkatkan jumlah langganan jurnal internasional dan nasional
B. Bidang Organisasi dan SDM
1. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
2. Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang SNPT, yang memberikan payung bahwa Politeknik bisa menyelenggarakan pendidikan vokasional sampai doktoral terapan
3. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
4. Peluang jejaring dan kerjasama dibidang
B.Bidang Organisasi SDM 1. Meningkatkan jumlah kualifikasi
pendidikan dosen S3 (doktor)
2. Menigkatkan kegiatan penelitian
dan abdimas dengan dana yang
bersumber dari instansi lain dalam
negeri maupun LN
3. Membukakan kesempatan bagi
dosen untuk berkarir dan
bekerjasama dengan institusi lain
4. Membuka wadah forum pusat karir
alumni untuk mempercepat proses
Bidang Organisasi dan SDM 1. Meningkatkan jumlah tenaga
fungsional PLP untuk menjamin mutu kegiatan laboratorium
2. Meningkatkan penerimaan PNS baru pada formasi tenaga kependidikan sehingga dosen berfokus melaksanakan tri darma PT.
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 42
tridharma PT dengan perguruan tinggi dan instansi pemerintah dan swasta masih sangat terbuka
5. Wadah Alumni dan organsasi profesi sebagai mitra dalam perluasan kesempatan kerja dan pengembangan karir bagi lulusan/alumni.
penyerapan lulusan.
C. Bidang Keuangan
1. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
2. Pasar bebas mendorong kewiraurausahaan dan pengembangan unit bisnis yang potensial.
Bidang Keuangan
1. Peningkatan sistem pengelolaan
anggaran lebih baik dalam rangka
persiapan BLU
2. Membentuk tim perencanaan
anggaran dan efesiensi pengunaan
dana.
Bidang Keuangan 1. Meningkatkan penerimaan PNS
pada formasi tenaga pendidikan denga n latar belakang pendidikan akuntan dan ekonomi managemen.
D. Bidang Saranan Prasarana 1. Pemanfaatan sarana prasarana serta
fasilitas lainnya oleh pihak ke tiga menjadi
potensi pendapatan yang dapat
dikembangkan dalam mengelola BLU
2. Memliki lahan yang cukup luas masih bisa
dikembangkan
Bidang Sarana dan Prasarana
1. Perbaikan infrasturktur asrama dan
laboratorium sebagai salah satu
sumber pendapatan BLU
2. Persiapan akreditasi laboratorium
untuk menjadi laboratorium bisnis
3. Pembangunan infrastuktur prodi
Bidang sarana dan Prasarana 1. Membangun sarana IT (CAT)
untuk meningkatkan persentase kelulusan UKOM
2. Membangun laboratorium dan perpustakaan terpadu sebagai salah satu COE.
3. Meningkatkan jumlah langganan jurnal internasional dan nasional
Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Review 2017 43
keperawatan dan kesehatan
lingkungan
Strategi ST Strategi WT
A. Bidang Layanan Pendidikan
1. Munculnya Pendidikan tinggi kesehatan swasta di NTT sebagai pesaing
2. Adanya pasar bebas (MEA) sehingga pesaing lulusan tidak hanya dalam negeri tetapi juga dari lulusan luar negeri
3. Tuntutan masyarakat pengguna lulusan semakin meningkat
A. Bidang Layanan Pendidikan 1. Meningkatkan nilai akreditasi prodi
maupun institusi pada 2021. 2. Meningkatkan kualitas output
lulusan yang sesuai dengan harapan stake holder
3. Pengembangan kurikulum yang memuat materi menghadapi daya saing MEA (pasar bebas)
A. Bidang Layanan Pendidikan 1. Penguatan metode pembelajaran
secara e-learnig untuk meningkatkan daya saing lulusan
2. Pencapaian kompetensi yang di arahkan ke harapan stake holder daam rangka peningkatan penyerapan lulusan.
B. Bidang Organisasi dan SDM
1. Merubah mindset pengelolaan keuangan PNBP menjadi PK-BLU butuh waktu dan komitmen bersama
2. Persaingan dengan perguruan tinggi lainnya baik swasta maupun negeri yang makin kompetitif.
B. Bidang SDM dan Organisasi 1. Peningkatan kualifikasi pendidikan
dosen S3 dan tenaga kependidikan
S2
2. Peningkatan penghargaan dan
reward terhadap staf dan dosen
tenaga kependidikan yang
menunjukkan kinerja lebih.
B. Bidang SDM dan Organisasi 1. Penerimaan PNS formasi dosen
dengan pendiidkan S3 2. Penerimaan PNS formasi tenaga
kependidikan dengan pendidikan S2
3. Penigkatan jenjang karir PNS ke jabatan fungsional lainnya (arsiparis, analisis kepegawaian, pustakawan, dsb)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes kemenkes
Kupang, 2013.
MATRIKS RENCANA STRATEGI POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2014 – 2018
REVIEW
VISI : MENJADI INSTITUSI KESEHATAN YANG MENGHASILKAN LULUSAN YANG UNGGUL, MANDIRI, BERKARAKTER, BERSTANDAR NASIONAL DAN BERWAWASAN GLOBAL TAHUN 2018 MISI I : Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan yang berkualitas
Sasaran Dan
Indikator
Tahun Strategi Pencapaian
Sasaran
Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Tar get
Capai
an
Tar get
Tar get
Tar get
Tar get
Tar get
Capai
an
Targ
et
Tar get
Tar get
Tar get
A.Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan
10 29 15 25 30 35 7.Menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pendampingan petugas layanan bantuan belajar, tenaga admin, dan tenaga IT PJJ
1 kegiat
an
2 kegiat
an
2 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
2 kegiatan
Sasaran Dan
Indikator
Tahun Strategi Pencapaian
Sasaran
Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Tar get
Capai
an
Tar Get
Tar get
Tar get
Tar get
Tar get
Capaian
Targ
et
Tar get
Tar get
Tar get
H.Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sesuai perkembangan IPTEK
Sarana Prasarana dan Sistem Informasi
1.Sarana lengkap untuk
kegiatan Tri Dharma PT
dan mudah diakses oleh
Program Studi
V V V V V V 1.Menyediakan gedung
perkantoran dan
perkuliahan yang memadai
bagi semua Program Studi.
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.Prasarana lengkap
untuk kegiatan Tri
Dharma PT dan mudah
diakses oleh Program
Studi
V V V V V V 2.Menyediakan sarana
gedung laboratorium dan
perpustakaan terpadu.
90% 95% 95% 100% 100% 100%
3. Aksesibilitas data
dalam sistem informasi
(Data di tangani dengan
komputer, serta dapat
diakses melalui jaringan
LAN)/ WAN yang di
suport oleh FO (fiber
optic)
LAN LAN LAN LAN/
WAN
LAN/
WAN
LAN/
WAN
3.Menyediakan peralatan
laboratorium untuk kegiatan
praktek mahasiswa dan
menunjang penelitian
sesuai jenis dan jumlahnya
pada setiap Prodi
90% 95% 95% 100% 100% 100%
4. Menyediakan jumlah dan jenis buku perpustakaan untuk mendukung ketercapaian kompetensi kelompok Mata Kuliah pada setiap Prodi.
80% 90% 85% 90% 100% 100%
5. Meningkatkan jumlah dan kualitas Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) seperti Audio Visual Aid (AVA) pada setiap Program Studi
75% 85% 80% 85% 90% 100%
6. Aksessibilitas data dalam sistem informasi (Data di tangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan Lokal Area Network (LAN)/Wide Area Network (WAN)