Top Banner
BAB I PENDAHULUAN PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO TEGUH DWIMENA L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA TRI HARYADI L2A 004 126 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Sungai Progo merupakan salah satu sungai yang melewati dua propinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai ini berhulu di gunung Sindoro dan mempunyai daerah pengaliran sungai dengan daerah tangkapan seluas sekitar 2210,737 km 2 dan panjang sungai utama 140 km. Sungai mengalir mulai dari Lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi di Propinsi Jawa Tengah. Sungai Progo bagian hilir mengalir melintasi perbukitan rendah Menoreh yang berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan akhirnya bermuara di Samudera Indonesia di Pantai Selatan Pulau Jawa. DAS Sungai Progo terbentang antara 07º 11’ 7” - 7º 59’ 06” LS dan 110º 11’ 18” - 110º 38’ 18” BT. Sungai Progo hilir merupakan sumber air untuk mengairi jaringan irigasi DI Sapon seluas ±2279 ha dengan menyadap air dari Sungai Progo melalui Free Intake Sapon sebesar ±4,0 m 3 /detik. Selain sebagai sumber air untuk pemenuhan kebutuhan irigasi Sungai Progo juga banyak mengandung endapan material yang berasal dari Gunung Merapi sehingga menyebabkan Sungai Progo menjadi sumber bahan galian, khususnya galian golongan C berupa pasir, kerikil dan batu.
10

BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

Mar 23, 2019

Download

Documents

Vandan Gaikwad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum

Sungai Progo merupakan salah satu sungai yang melewati dua propinsi, yakni

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai ini berhulu di gunung

Sindoro dan mempunyai daerah pengaliran sungai dengan daerah tangkapan seluas

sekitar 2210,737 km2 dan panjang sungai utama 140 km. Sungai mengalir mulai dari

Lereng Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi di Propinsi Jawa Tengah.

Sungai Progo bagian hilir mengalir melintasi perbukitan rendah Menoreh yang

berada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan akhirnya bermuara di Samudera

Indonesia di Pantai Selatan Pulau Jawa. DAS Sungai Progo terbentang antara 07º 11’

7” - 7º 59’ 06” LS dan 110º 11’ 18” - 110º 38’ 18” BT.

Sungai Progo hilir merupakan sumber air untuk mengairi jaringan irigasi DI

Sapon seluas ±2279 ha dengan menyadap air dari Sungai Progo melalui Free Intake

Sapon sebesar ±4,0 m3/detik. Selain sebagai sumber air untuk pemenuhan kebutuhan

irigasi Sungai Progo juga banyak mengandung endapan material yang berasal dari

Gunung Merapi sehingga menyebabkan Sungai Progo menjadi sumber bahan galian,

khususnya galian golongan C berupa pasir, kerikil dan batu.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

2

Gambar 1.01 Peta Lokasi Rencana Pembangunan Bendung Sapon di Sungai Progo

Sapon

Yogyakarta

KAB. BANTUL

KAB. KULON PROGO

Jembatan Srandaka

Jawa Tengah

Jl. Bantul - Purworejo

25 km 50 km 125 km

0 1 2 3 5

U

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

3

Sta. GEMBONGAN

U

Sta. KENTENG

Sta. KALIBAWANG

Sta. KALIJOHO

Sta. SAPON

Sta. 7071

Sta. 7090

Sta. 7077

Sta. 80

Sta. 76b

Sta. WATES

KETERANGAN:

Stasiun Hujan

Stasiun Klimatologi

Bendung

Bd. Sapon

Bd. Kamijoro

Bd. Karangtalun

Bd. Kalibawang

Bd. Badran

Samudera Hindia

Gambar 1.02 Peta Situasi DAS Progo

150km 300km 750 km

0 1 2 3 5

Skala:

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I

PERENKABU

1.2

terke

lowe

degr

muk

berd

hany

air ir

yang

untu

deng

I  PENDAHU

NCANAAN BEUPATEN KULO

Latar B

Pengam

endali me

ering). Ha

radasi das

ka air anta

dampak pa

ya mengan

rigasi ters

g telah ad

uk menaik

gan memb

       Gam

RB

ULUAN 

ENDUNG SAPON PROGO Y

Belakang

mbilan m

engakibatk

al ini ten

ar Sungai

ara 2 samp

ada areal

ndalkan s

sebut diat

da. Untuk

kkan kem

bangun Be

bar 1.03 Fr

Rencana PBendung S

PON DI SUNGYOGYAKARTA

material d

kan terjad

ntu saja b

i Progo cu

pai 3 mete

sawah s

sumur dan

tas, tentun

mengalir

mbali elev

endung Sa

ree intake S

embangunSapon

GAI PROGO A

di Sungai

dinya pen

berdampa

ukup mem

er di bawa

seluas 2.2

ngkal dan

nya perlu

rkan air m

vasi muka

apon.

Sapon yang

nan

i Progo s

nurunan/d

k juga p

mprihatink

ah amban

279 Ha ti

n tadah hu

u mengem

menuju sa

a air dap

sudah tidak

TEGTRI 

secara ter

degradasi

ada Free

kan yang m

ng pengam

idak men

ujan. Untu

mbalikan f

aluran prim

at masuk

k berfungsi (

GUH DWIMENHARYADI 

rus-mener

dasar sun

e Intake S

menyebab

mbilan. De

dapatkan

uk memen

fungsi dar

mer, perlu

k ke Intak

(foto diamb

Free intakSapon

NA  L2A L2A 

rus yang

ngai (rive

Sapon. K

bkan penu

engan dem

air iriga

nuhi kebu

ri Intake

u adanya

ke Sapon

bil tahun 200

ke

004 121 004 126 

4

tidak

er bed

Kondisi

urunan

mikian

si dan

utuhan

Sapon

upaya

n yaitu

05)

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

5

1.3 Gambaran Daerah Studi

Secara umum kondisi wilayah perencanaan pembangunan Bendung Sapon

sebagai berikut:

a. Kondisi sungai

Sungai yang akan dibendung adalah Sungai Progo, dengan luas daerah

tangkapan sebesar 2210,737 km2, panjang sungai 140 km, elevasi tertinggi di

hulu sungai ±1637,00 m dpl dengan elevasi terendah ±0,00. Terjadi degradasi

dasar sungai 2 sampai 3 m dari ambang pengambilan di Free Intake Sapon.

Lebar sungai pada as rencana bendung adalah 152 m.

b. Area Layanan Irigasi

Daerah Irigasi Sapon memiliki area seluas 2.279 Ha, dengan sumber air

irigasi berasal dari Sungai Progo yang ambil melalui Free Intake Sapon.

Jaringan irigasi yang telah tersedia:

1. Saluran Primer Sapon

2. Saluran Sekunder Kengkeng, Pandowan, Banaran, Pabrik, Ngremang,

Siberek, Patuk, Wonokasih dan Panjatan

Daerah Irigasi Sapon dibatasi oleh:

Sebelah Utara : DI Papah

Sebelah Timur : Sungai Progo

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Barat : DI Pengasih dan DI Pekik Jamal.

c. Stasiun Hujan dan Klimatologi

Dalam perencanaan digunakan 8 Stasiun hujan yang berada di wilayah

catchment area DAS Progo. Adapaun Stasiun hujan yang digunakan antara

lain:

1. Sta Kali Bawang

2. Sta Kenteng

3. Sta Sapon

4. Sta Gembongan

5. Sta Kalijoho

6. Sta 7077 Salaman

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

6

Gambar 1.04 Peta Area Layanan Irigasi DI Sapon Kabupaten Kulon Progo

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

7

7. Sta 7071 Parakan

8. Sta 7090 Magelang Utara.

9. Sta. 76b Ngasin

10. Sta 80 Candi Dukuh

Sedangkan stasiun klimatologi yang digunakan adalah Stasiun Klimatologi

Wates yang berada di wilayah DI Sapon.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud Perencanaan Bendung Sapon adalah untuk memenuhi kebutuhan air

irigasi DI Sapon terutama di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Panjatan, Galur dan

Temon.

Tujuan perencanaan pembangunan Bendung Sapon di Sungai Progo

Kabupaten Kulon Progo adalah:

1. Mengganti bangunan lama yang masih berupa free intake (pengambilan

bebas) yang hasilnya masih kurang maksimal.

2. Mengembalikan fungsi layanan jaringan irigasi yang telah ada dan

mengoptimalkan kebutuhan air di Kabupaten Kulon Progo.

1.5 Ruang Lingkup

Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai:

1. Perhitungan ketersediaan air di Bendung Sapon untuk mengairi Daerah Irigasi

Sapon.

2. Perhitungan perencanaan bendung dan bangunan pelengkap meliputi

perencanaan konstruksi bendung, kolam olak, lantai bendung, pintu

pengambilan, saluran pembilas, kantong lumpur, bangunan pembilas utama,

RKS, perhitungan RAB, time schedule, dan network planning.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

8

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan bendung

secara umum yaitu berupa latar belakang, lokasi bendung, maksud dan

tujuan serta membahas pembatasan masalah dan sistematika laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan teori-teori yang relevan dan dasar-dasar perhitungan analisis

data untuk pengkajian Bendung Sapon Kabupaten Kulonprogo.

BAB III METODOLOGI

Berisi tentang metode pengambilan data yang dikumpulkan, metode

pengolahan data dan bagan alir Desain Bendung Sapon Kabupaten

Kulonprogo.

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

Pembahasan mengenai pengolahan data curah hujan yang digunakan

untuk mendapatkan besarnya debit banjir rencana sebagai dasar dari

perhitungan perencanaan.

BAB V ANALISIS HIDROLIS STRUKTUR BENDUNG DAN BANGUNAN

PELENGKAP

Bab ini berisi tentang analisis elevasi muka air dari saluran primer sampai

elevasi muka air di bangunan pengambilan utama (intake) yang bertujuan

untuk menentukan elevasi mercu bendung, desain bangunan pelengkap

meliputi desain saluran primer, kantong lumpur dan bangunan pembilas.

BAB VI ANALISIS STABILITAS BENDUNG

Analisis stabilitas gaya-gaya yang bekerja pada bendung baik kondisi air

normal maupun kondisi air banjir.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

9

BAB VII DOKUMEN LELANG DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Membahas mengenai syarat-syarat umum, administrasi serta RAB

(Rencana Anggaran Biaya).

BAB VIII PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dalam perencanan bendung.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - Diponegoro Universityeprints.undip.ac.id/34320/4/1956_CHAPTER_I.pdf · kup mem er di bawa eluas 2.2 gkal dan ya perlu kan air m asi muka pon. apon yang an Progo

BAB I  PENDAHULUAN 

PERENCANAAN BENDUNG SAPON DI SUNGAI PROGO   TEGUH DWIMENA  L2A 004 121 KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA  TRI HARYADI  L2A 004 126 

10