1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pelayanan publik. Dokumen anggaran daerah disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD). Ada beberapa macam anggaran desa diantaranya Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Banprov (Bantuan Provinsi) dan lain-lain. Sebelum melaksanakan pengajuan dana ke daerah, terlebih dahulu pihak Desa yang terkait membuat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) dan masa berlaku Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) tersebut adalah 1 Tahun. Setelah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) sudah dibuat maka pihak Desa sudah dapat mengajukan anggaran dana ke daerah. Angaran dana yang diambil adalah Dana Banprov, alur untuk pengajuan Dana Banprov pada Desa Mekarsari adalah secara bertahap berawal dari Pihak desa mengajukan proposal yang didalamnya dilengkapi Perdes APBD dan RPBD, kemudian proposal tersebut diberikan kepada pihak kecamatan untuk disampaikan kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan setelah itu pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memberikan proposal tersebut kepada pihak dinas yang berada di Provinsi. Pihak desa hanya menungu laporan dari pihak kecamatan untuk Dana Banprov tersebut, untuk pengambilan atau pencairan Dana Banprov pihak Dinas Provinsi akan mengirim email ke DPMD kemuadian DPMD akan meneruskan email tersebut ke pihak kecamatan setelah email tersebut dikirim ke pihak kecamatan, maka pihak kecamatan akan datang ke Desa
103
Embed
BAB I PENDAHULUAN - repository.bsi.ac.id · “ Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Dana Banprov untuk pembelian bahan Infrastruktur di Desa Mekarsari ” 1.2 Maksud
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pelayanan publik. Dokumen anggaran daerah disebut sebagai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBD). Ada beberapa macam anggaran desa
diantaranya Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Banprov (Bantuan
Provinsi) dan lain-lain. Sebelum melaksanakan pengajuan dana ke daerah, terlebih
dahulu pihak Desa yang terkait membuat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD)
dan masa berlaku Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) tersebut adalah 1 Tahun.
Setelah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) sudah dibuat maka pihak Desa sudah
dapat mengajukan anggaran dana ke daerah.
Angaran dana yang diambil adalah Dana Banprov, alur untuk pengajuan Dana
Banprov pada Desa Mekarsari adalah secara bertahap berawal dari Pihak desa
mengajukan proposal yang didalamnya dilengkapi Perdes APBD dan RPBD,
kemudian proposal tersebut diberikan kepada pihak kecamatan untuk disampaikan
kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan setelah itu
pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memberikan proposal
tersebut kepada pihak dinas yang berada di Provinsi. Pihak desa hanya menungu
laporan dari pihak kecamatan untuk Dana Banprov tersebut, untuk pengambilan atau
pencairan Dana Banprov pihak Dinas Provinsi akan mengirim email ke DPMD
kemuadian DPMD akan meneruskan email tersebut ke pihak kecamatan setelah email
tersebut dikirim ke pihak kecamatan, maka pihak kecamatan akan datang ke Desa
2
untuk memberitahukan bahwa Dana Banprov telah masuk ke rekening Desa. Dan
pihak Desa dapat mencairkan dana tersebut untuk keperluan pembangunan
infrastuktur di kampung-kampung. Untuk pengajuan Dana Banprov sendiri hanya 1
kali dalam 1 tahun, tidak seperti dana desa yang lainnya. Dana Banprov tersebut dapat
dikelola untuk kegiatan apa saja, diantaranya untuk pembelian bahan infrastruktur di
desa.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kota/kabupaten pun
juga menyusun perencanaan dan pengelolaan anggaran yang akan dilaksanakan dalam
satu tahun ke depan. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permedagri) 13 Tahun 2006
disebutkan bahwa semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran daerah tersebut adalah
dala rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi. Sedangkan penerimaan dan
pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan Dekonsentrasi atau Tugas
Pembantuan tidak dicatat dalam APBD. Dan masih banyak Instansi pemerintahan saat
ini yang belum menggunakan sistem komputerisasi, begitu pula dengan Desa
Mekarsari dalam pengelolaan Dana Banprov untuk pembelian bahan infrastruktur
desa. Mekanisme kerja masih menggunakan media penyimpanan dan pengolahan data
keuangan masih secara konvensional,berupa media kertas sehingga mengakibatkan
kurang efektif dan efisien.
Teknologi dan informasi sangat penting untuk menunjang pembangunan nasional
suatu negara, semakin cepat teknologi berkembang pada suatu negara maka akan
semakin cepat negara tersebut mengalami kemajuan. Kemajuan teknologi yang
semakin pesat, tidak memungkinkan untuk menciptakan suatu hal yang baru dalam
dunia komputerisasi, dimana setiap kegiatan apapun selalu melibatkan komputer.
3
Sistem informasi untuk mempermudah pekerjaan – pekerjaan dalam mengelola
keuangan desa supaya data akurat dan tidak ada kesalah pahaman, berdasarkan
masalah diatas maka penulis mengambil judul
“ Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Dana Banprov
untuk pembelian bahan Infrastruktur di Desa Mekarsari ”
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem atau prosedur pengelolaan Dana Banprov di Desa
Mekarsari.
2. Untuk memberikan panduan bagi pemerintah desa khususnya mengenai
pengelolaan keuangan desa.
3. Untuk Merancang sebuah sistem pengelolaan Dana Banprov untuk pembelian
bahan infrastruktur di desa menggunakan Java Dekstop.
4. Untuk mengembangkan kemampuan dan menerapkan ilmu yang telah di peroleh
selama mengikuti perkuliahan.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma Tiga (D.III) program studi Sistem Informasi Akuntansi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.
1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Metode Pengumpulan data
1. Observasi
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengamati secara
langsung objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data-datanya dilakukan
4
dengan observasi terhadap pelaksanaan alur pengelolaan dana di desa
Mekarsari.
2. Wawancara
Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara atau sesi
tanya jawab dengan ibu Aida Gantini yang menjabat sebagai sekertaris desa di
Desa Mekarsari dengan judul yang penulis teliti.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir
ini penulis mengumpulkan data dari referensi seperti buku,E-Book,Jurnal dan
Web) yang berhubungan dengan judul yang penulis bahas.
1.3.2 Metode Pengembangan Software
Menurut Rosa A. S M. Shalahuddin (2016 : 33) ”Model prototype cocok
digunakan untuk menggali spesifikasinkebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi
beresiko tinggi terhadap membengkaknya biaya dan waktu proyek.” Penulis
menggunakan model prototipe dalam metode pengembangan software dengan langkah
– langkah sebagai berikut :
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output) .
5
3. Evaluasi Protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan
diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box,
Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan .Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan .
1.4 Ruang Lingkup
Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan mengenai sistem
pengelolaan dana banprov pada Desa Mekarsari kecamatan Jatisari kabupaten
Karawang, penulis membatasi pembahasan pada prosedur pengelolaan dana
banprov dan pembuatan laporannya. Adapun rancangan yang akan dibuat adalah
data pengguna, data akun, data karyawan, data dana banprov, data barang,
transaksi pembelian , Jurnal Umum. Sedangkan keluaran yang di hasilkan dalam
sistem informasi akuntansi adalah laporan jurnal umum, laporan dana banprov,
laporan transaksi pembelian. Dalam pembuatan perancangan tersebut, bahasa
6
pemrograman yang digunakan adalah java desktop sebagai bahasa pemrograman,
MySQ conector sebagai koneksi database, XAMMP sebagai penghubung server
database, Crystal Report sebagai Tools pembuatan laporan dan database
menggunakan MYSQL.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen berbasis komputer
yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka
kerja serta mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah
sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin “systema” dan dari bahasa Yunani “sustema”
yang artinya suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut (Sujarweni, 2015)“sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut (Tyoso, 2016)“ Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-
komponen yang membentuk suatu kesatuan ”.
Menurut (Hutahean, 2014) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinterkasi untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Penulis dapat mengambil kesimpulan dari pengertian diatas bahwa sistem adalah
kumpulan dari suatu komponen dan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama
dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai satu tujuan yang sama.
2.1.2 Karasteristik Sistem
8
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karasteristik yang terdapat pada kesimpulan
elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem. Adapun
karasteristik sistem (Hutahean, 2014) dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut
dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat
menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar
sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output)
9
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran
sistem.
7. Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di
dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahean, 2014) diuraikan sebagai
berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik diartikan
sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya,
misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-
lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem
10
yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia,
misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem
komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik
merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan
manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
11
2.1.4 Pengertian Pengelolaan
Menurut (Anggaran & Penelitian, 2014) “Mengemukakan bahwa pengelolaan
adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,pengendalian dan pengawasan”.
Menurut Hamalik (Anggaran & Penelitian, 2014) “istilah pengelolaan identik
dengan istilah manajemen, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu proses
untuk mencapai tujuan, hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Balderton yang
mengemukakan hal yang sama antara pengelolaan dengan manajemen, yaitu
menggerakan, mengorganisasikan dan mengerahkan usaha manusia untuk mencapai
tujuannya”.
Menurut (Anggaran & Penelitian, 2014) “Mengatakan bahwa pengelolaan
adalah pengendalian dan pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu
perencana diperlukan untuk penyesuaian suatu tujuan kerja tertentu”.
Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pengelolaan adalah manajemen
rangkaian kegiatan yang meliputi pengendalian dan pemafaatan semua faktor sumber
daya yang menurut suatu perencana diperlukan untuk mecapai tujuan.
2.1.5 Pengertian Pembelian
Menurut (Sujarweni, 2015) “pembelian adalah suatu sistem kegiatan dalam
perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.”
2.1.6 Pengertian Informasi
Menurut (Susanto, 2017) “Informasi adalah hasil pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat”.
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018) “Informasi adalah sebuah data yang
telah terorganisir dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut (Hutahean, 2014) ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
12
Berdasarkan pengertian mengenai informasi tersebut penulis dapat
menyimpulkan bahwa informasi adalah sebuah pengolahan data yang memberikan
manfaat bagi penerimanya.
2.1.7 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018), Sistem adalah “ Suatu jaringan yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Menurut (Susanto, 2017) “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub
sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna”.
Menurut (Mahatmyo, 2014) “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur-
prosedur formal dimana data dikumpulkan diproses menjadi informasi dan
didistribusikan ke pengguna.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari
sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang dibuat menurut pola yang terpadu
dan di proses menjadi informasi untuk didistribusikan ke pengguna.
2.1.8 Pengertian Akuntansi
Menurut (Akuntansi & Ratulangi, 2018), Akuntansi merupakan suatu cara atau
metode pendataan,pengelompokkan,peringkasan,pengikhtisaran,penyajian pelaporan
dari seluruh transaksi keuangan dalam setiap perusahaan.
Menurut (Sujarweni, 2015) , Akuntansi adalah proses dari transaksi yang
dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku neraca, neraca lajur,
kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
digunakan pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan
diantaranya adalah:
13
1. Pihak manajemen perusahaan di mana laporan keuangan dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
2. Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberi tahu
keadaan perusahaan dari sisi keuangan.
3. Investor & pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan
keuangan untuk mengambil keputusan penanaman saham.
4. Kreditor atau pemberi utang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari
laporan keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberikan kredit atau
tidak.
5. Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan laporan
keuangan yang ada.
6. Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas
dan akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
Berdasarkan pengertian tersebut maka akuntansi merupakan suatu proses dari
mulai identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data mengenai informasi atau
laporan untuk berbagai kepentingan baik individu maupun kelompok mengenai
aktivitas pada suatu perusahaan.
2.1.9 Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Heri Siklus Akuntansi adalah “ Proses akuntansi yang diawali dengan
menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan”.
Menurut (Wasiyanti, 2017)siklus akuntansi merupakan gambaran tahapan
kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan.
14
Sumber: (Wasiyanti, 2017)
Gambar II.1.
Siklus Akuntansi
Seperti yang terlihat pada siklus akuntansi, terdapat empat tahapan penting, yaitu:
1. Tahapan Pencatatan Merupakan langkah awal dari siklus akuntansi. Berawal dari
pencatatan bukti – bukti transaksi sebagai pedoman dalam pembuatan jurnal. Jurnal
adalah sebuah form yang dikhususkan untuk mencatat sebuah kejadian atau transaksi
yang akan berpengaruh pada posisi elemen – elemen keuangan dalam perusahaan yang
ditulis secara kronologis dan sistematis ke dalam kelompok debit dan kredit.
2. Tahapan Penggolongan Merupakan tahap mengelompokan catatan bukti transaksi
yang sudah dicatat ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus, kemudian dikelompokkan
ke dalam buku besar sesuai dengan nama akun dan saldo – saldo yang telah dicatat
dan dinilai ke dalam kelompok debit dan kredit.
3. Tahapan Pengihktisaran Kegiatan yang ada dalam tahap ini adalah pembuatan
necara saldo dan kertas kerja.
15
4. Tahapan Pelaporan Merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Kegiatan yang ada
dalam tahap ini adalah:
a) Laporan laba rugi;
b) Laporan perubahan modal;
c) Laporan arus kas;
d) Jurnal Penutup;
e) Neraca setelah penutupan;
f) Jurnal pembalik.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah gambaran dalam
setiap metode akuntansi dan laporan akuntansi saat berjalannya suatu transaksi
pencatatan pembukuan keuangan yang dimulai dari jurnal dan berakhir pada laporan
keuangan.
2.1.10 Pengertian Jurnal Umum
Menurut (Sujarweni, 2015) menyebutkan bahwa “Jurnal Umum adalah Jurnal
yang digunakan untuk mencatat semua transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu
kejadian. Jurnal umum bersumber dari bukti transaksi yang diterima/ diterbitkan
perusahaan”.
Contoh jurnal umum
Tabel II.1
Contoh Jurnal Umum
Tanggal No. Bukti
Transaksi
Keterangan /
Akun
Ref Debet Kredit
Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
16
Sumber : (Sujarweni, 2015)
a. Kolom Tanggal : Diisi tanggal terjadinya transaksi secara
kronologis
b. No.Bukti Transaksi : Digunakan untuk mencatat no.formulir
c. Kolom Keterangan : Diisi dengan nama akun yang harus didebet dan
akun yang harus di kredit akibat terjadinya
transaksi. Akun yang harus didebet ditulis lebih
dahulu, baru kemudian akun yang dikredit.
d. Kolom Referensi (Ref): Diisi nomor kode akun yang didebet dan kredit.
e. Kolom Debet/Kredit : Diisi dengan sejumlah nilai/angka yang didebit
atau di kredit sesuai dengan transaksi.
2.1.11 Pengertian Java
Menurut (Shalahuddin, 2015) “ Java merupakan bahasa pemrograman objek
murni karena semua kode programya di bungkus dalam kelas. Saat ini sun
microsystem sudah di akui sisi oracle corporation sehingga pengembangan java di
teruskan oleh oracle corporation” .
Menurut (Nofriadi, 2018) “ Java adalah bahasa pemograman yang paling
populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perngkat lunak aplikasi “.
Menurut (Lengkong, Sinsuw, & Lumenta, 2015), Java adalah bahasa
berorientasi objek yang saat digunakan untuk pengembangan aplikasi
mandiriaplikasi berbasis internet ,serta aplikasi untuk perangkat –perangkat cerdas
yang dapat berkomunikasi lewat internet atau jaringan komunikasi .dalam java ada 2
(dua) jenis program yang berbeda,yaitu aplikasi dan applet.aplikasi adalah program
17
yang biasanya di simpan an di eksekusi dan di simpan dari computer lokal sedangkan
applet adalah program yang biasanya di simpan pada komputeryang jauh,yang
dikoneksikan pemakai web browser.
Pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Java adalah bahasa
pemrograman yang paling popular yang saat ini digunakan untuk pengembangan
aplikasi yang berbasis internet. Dan pada Java semua kode programnya dibungkus
dalam kelas.
2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)
Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam
bentuk Logical Model. Media Tools sistem merupakan alat yang dapat digunakan
untuk menggambarkan bentuk Logical Model dari suatu sistem, dimana simbol-
simbol, lambang-lambang, dan diagram-diagram menunjukan secara tepat arti
fisiknya. Adapun Tolls sistem yang dimaksud untuk merancang model sistem, contoh
dibawah ini seperti :
2.2.1. Unit Modeling Language (UML)
Menurut (Shalahuddin, 2015) pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang
dikelompokan dal 3 kategori. Berikut ini penjelesan singkat dari pembagiasn kategori
tersebut.
Penulis menyimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
grafik atau gambar untuk menspesifikasikan,membangun dan pendokmentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented
Program).
a. Structure diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure
diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component
18
diagram,composite structure diagram,package diagram dan deployment
diagram.
b. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, activity diagram, state
Machine sytem.
c. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem laian maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram, terdiri dari Sequence
Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview
Diagram.
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing diagram yang
dikemukakan oleh Rosa,A.S dan M.Shalahudin :
1. Activity diagaram
(Shalahuddin, 2015) “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas. Sistem bukan apa yang dilakukan
aktor,jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem.
19
Sumber :(Yuliansyah & Masripah, 2018)
Gambar II.2.
Contoh Activity Diagram
2. Use case Diagram
(Shalahuddin, 2015) Usa case merupakan pemodelan untuk melakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Usecase mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Secara kasa,usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang
ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi itu.
20
Sumber : (Yuliansyah & Masripah, 2018)
Gambar II.3.
Contoh Use Case Diagram
3. Sequence Diagram
(Shalahuddin, 2015) “Diagram Skuen menggambarkan kelakuan objek pada
usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang
dikirimkan dan diterima oleh objek”.
21
Berikut adalah diagram sekuen dari sistem informasi manajemen perusahaan:
Sumber : (Shalahuddin, 2015)
Gambar II.4.
Contoh Sequence Diagram
4. Deployment Diagram
(Eka Wida Fridayanthie1, 2016) Diagaram deployment Diagram atau
deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
esksekusi aplikasi”.
Berikut adalah contoh diagram deployment dari sistem informasi manajemen
perpustakaan.
petugas perpustakaan m : Main an : Antarmuka v : Validasi k: KoneksiBasisData p: Petugas
1 : main()
2 : formLogin()
3 : username dan password4 : Login 5 <<include>>
6 <<create>>
7 : open()
8 : queryCekLogin()
9 : execute()
10 : getResult()
11 : username dan password petugas
12 : close()
13 <<destroy>>
14 <<destroy>>
22
Sumber : (Shalahuddin, 2015)
Gambar II.5.
Contoh Deployment Diagram
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Shalahuddin, 2015) “ERD (Enty Relation Diagram) adalah
pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan”.
Dalam pemebntukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu:
1. Entitas
Yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dan lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basis data
2. Hubungan (relasi/relationship)
Adalah hubungan anatara dua jenis entitas dan fi representasikan sebagai garis