Top Banner
Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Metro apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi:
45

BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Feb 05, 2018

Download

Documents

lynga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

1. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan

nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,

satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun

oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan

terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,

sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian

pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,

yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan

kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Metro

apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta

didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui

pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran

akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan

terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi:

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 2

Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan

dunia global

Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

2. Dasar Hukuman

a) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1

b) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1

c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006

tentang Standar Isi.

d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan.

e) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006

tentang pelaksanaan permen diknas nomor .22 dan 23.

f) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 06 tahun 2006

tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 tahun 2006.

g) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007

tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.

h) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007

tentang Standar Penilaian Pendidikan.

i) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007

tentang Standar Sarana dan Prasarana.

j) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007

tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 3

3. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut dan guna mencapai

tujuan pendidikan nasional pada umumnya serta tujuan pendidikan

sekolah pada khususnya SMA/MA sebagai lembaga pendidikan tingkat

menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Selain itu Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) ini dikembangkan untuk memudahkan proses

pelaksankan pembelajaran di sekolah dan sebagai pedoman guru dalam

melaksanakan pembelajaran di sekolah dan sebagai pedoman guru dalam

melaksanakan pembelajaran.

Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini, sekolah dapat

melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik,

potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam

pengembangannya, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada

pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang kurikulum SMA Negeri 2

Metro yang secara keseluruhan mencakup :

a) Struktur dan muatan kurikulum.

b) Beban belajar peserta didik.

c) Kalender Pendidkan.

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini dikembangkan oleh sekolah

dan komite sekolah dengan berpedoman pada Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat

oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip

berikut:

a) Peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 4

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta

didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

b) Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan

memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi

daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan

agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial

ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri

secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c) Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis.

Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong perserta

didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan

kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stake holder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan

kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, berpikir, sosial, akademik,

dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan

e) Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum

mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara kesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 5

f) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan pada proses

pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik

yang berlangsung sepanjang hayat.

g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum daerah untuk membangun kehidupan masyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

B. Visi Satuan Pendidikan Visi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Metro :

Terwujudnya Sekolah Berprestasi, Berpegang Teguh Budi Pekerti,

Berwawasan Informasi Teknologi.

C. Misi Satuan Pendidikan

Misi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Metro :

1. Mewujudkan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan

yang adaptable

2. Meningkatkan efektifitas Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan

3. Mewujudkan ketercapaian standart kompetensi lulusan dengan standart

kriteria ketuntasan minimal > 7,50 untuk setiap mata pelajaran

4. Mewujudkan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan

yang handal dan berkepribadian.

5. Mewujudkan terpenuhinya pengembangan dan pengelolaan standart

sarana dan prasarana pendidikan

6. Mewujudkan pengelolaan penerapan managemen partisipatif dengan

melibatkan seluruh warga sekolah yang berbasis MBS

7. Mewujudkan ketersediaan pembiayaan pendidikan melalui hubungan

kerjasama komite , instansi terkait dan pemerintah

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 6

8. Mewujudkan sistem penilaian yang reliable dan valid dengan daya

dukung teknologi informasi

D. Tujuan Satuan Pendidikan

a. Tujuan Jangka Pendek.

1. Pencapaian target Kriteria Kentutasan Minimal sebesar 75 untuk

semua pelajaran dalam rangka memenuhi profil progrm

SSN/SKM

2. Terbentuknya Tim SSN/SKM yang solid dan handal dan mampu

menjadi piloting minimal ditingkat Kota.

3. Terbentuknya instrumen SSN/SKM yang lengkap

4. Memantapkan sistem moving kelas.

5. Menyelesaikan pembangunan sarana ibadah melalui dana komite

sekolah, bantuan pemerintah dan donatur yang bersifat tidak

mengikat.

6. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana pembelajaran

baik fisik maupun non fisik untuk menunjang peningkatan mutu.

7. Memantapkan pelaksanaan tata tertib sekolah untuk menunjang

pembelajaran yang kondusif, serta terciptanya rasa aman dan

keindahan.

b. Tujuan 5 Tahun ke Depan

Tujuan 5 tahun kedepan tahun 2007-2012 berdasarkan kondisi yang

ada SMA Negeri 2 Metro bertujuan :

1. Indikator visi berprestasi dalam pengembangan kurikulum,

bertujuan untuk

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 7

menghasilkan pengembangan kurikulum tingkat satuan

pendidikan yang sesuai dengan acuan operasional permen

22 dan permen 23 tahun 2005

menghasilkan pengembangan rintisan sekolah katagori

mandiri yang dapat menjadi model sekolah mandiri

memiliki tim pengembang kurikulum yang handal dan

adaptable

2. Indikator visi Prestasi dalam melanjutkan ke perguruan tinggi

bertujuan untuk :

menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam

melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta ternama

3. Indikator prestasi dalam kualitas lulusan bertujuan untuk :

Mewujudkan ketercapaian standart kompetensi lulusan

dengan cara bertahap mencapai kriteria ketuntasan minimal

> 7,50

Mewujudkan pencapaian berbagai prestasi bidang

akademik dan non akademik

Mewujudkan pembiasan-pembiasan beribadah/imtaq, hidup

bersih, sopan santun, disiplin dan berbudi pekerti

4. Indikator prestasi dalam sumber daya pendidik dan tenaga

kependidikan bertujuan untuk :

menghasilkan peningkatan sumber daya manusia pendidik

yang berdedikasi dan profesional

menghasilkan peningkatan sumber daya manusia tenaga

kependidikan yang mampu meningkatkan kwalitas

pelayanan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 8

5. Indikator prestasi dalam kelengkapan sarana dan prasarana

bertujuan untuk : menghasilkan ketercapaian kelengkapan dan

pengelolaan standart sarana dan prasarana.

6. Indikator prestasi dalam pengelolaan managemen sekolah

bertujuan untuk : menghasilkan manajemen sekolah yang

berbasis sekolah yang transparatif, partisipatif dan akuntable

dengan dukungan sistem manajemen informasi yang handal.

7. Prestasi dalam penggalangan pembiayaan bertujuan untuk :

terpenuhinya pembiayaan sekolah melalui penggalangan dana

komite , dinas instasi terkait dan pemerintah .

8. Indikator prestasi dalam sistem penilaian : bertujuan untuk :

menghasilkan perangkat penilaian oleh guru dan sekolah yang

reliable dengan daya dukung penerapan informasi teknologi .

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 9

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum dan Pengaturan Alokasi Waktu

1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Metro

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

pendidikan umum, kejujuran, dan khusus pada pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas:

a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d) kelompok mata pelajaran estetika;

e) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut

ini :

Tabel - 1

Kelompok Mata Pelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

No Kelompok

Mata Pelajaran Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia dimaksudkan untuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti, atau moral

sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 10

No Kelompok

Mata Pelajaran Cakupan

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian dimaksudkan untuk

peningkatan kesadaran dan wawasan peserta

didik akan status, hak, dan kewajibannya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara, serta peningkatan kualitas

dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela

negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

lingkungan hidup, kesetaraan gender,

demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan

pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan

sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan

nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi pada SD/MI/SDLB

dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,

dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta menanamkan kebiasaan

berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,

kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi

dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 11

No Kelompok

Mata Pelajaran Cakupan

kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi pada SMA/MA/SMALB

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi

lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,

kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan

untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi, membentuk kompetensi,

kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika

dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan

dan kemampuan mengapresiasi keindahan

dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan

mengekspresikan keindahan serta harmoni

mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

kehidupan individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup, maupun

dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga

mampu menciptakan kebersamaan yang

harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga

dan kesehatan pada dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 12

No Kelompok

Mata Pelajaran Cakupan

membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja

sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat

termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku

hidup sehat yang bersifat individual ataupun

yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti

keterbebasan dari perilaku seksual bebas,

kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang

potensial untuk mewabah.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 13

2. Struktur Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

Struktur kurikulum SMA Negeri 2 Metro meliputi substansi

pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama

tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII.

Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas pada

SMA Negeri 2 Metro dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelas X

merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik,

serta kelas XI dan XII merupakan program penjurusan. SMA Negeri 2

Metro membuka dua pilihan yang terdiri atas dua program, yaitu :

a) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA);

b) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS);

Kelas X mempelajari 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan kegiatan

pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas

jurusan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pencapaian

kompetensi, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan

lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, dibuatkan kurikulum, silabus,

dan penilaian.

a. Kurikulum Kelas X

Kurikulum kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal,

dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel berikut ini :

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 14

Tabel - 2

Struktur Kurikulum Kelas X Berdasarkan Standar Isi

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 2 2

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 1 1

10. Geografi 1 1

11. Ekonomi 2 2

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan 2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2 B. Muatan Lokal : Pertanian

- Budi Daya Tanaman Hias 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 38 38

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 15

Tabel - 3

Struktur Kurikulum Kelas X SMA Negeri 2 Metro

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5* 5*

6. Fisika 2 2

7. Biologi 3* 3*

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 1 1

10. Geografi 2* 2*

11. Ekonomi 3* 3*

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan 2 2

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

16. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2 B. Muatan Lokal : Pertanian

- Budi Daya Tanaman Hias 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 16

b. Kurikulum Kelas XI dan XII

Kurikulum kelas XI dan XII program IPA dan program IPS,

terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan kegiatan

pengembangan diri seperti tertera dalam tabel berikut ini :

Tabel – 4

Struktur Kurikulum Kelas XI Berdasarkan Standar Isi

Program IPA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 4 4

7. Kimia 4 4

8. Biologi 4 4

9. Sejarah 1 1

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 39 39

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 17

Tabel - 5

Struktur Kurikulum Kelas XI SMA Negeri 2 Metro

Program IPA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5* 5*

6. Fisika 5* 5*

7. Kimia 5* 5*

8. Biologi 4 4

9. Sejarah 1 1

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 18

Tabel - 6

Struktur Kurikulum Kelas XI Berdasarkan Standar Isi

Program IPS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Sejarah 3 3

7. Geografi 3 3

8. Ekonomi 4 4

9. Sosiologi 3 3

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 39 39

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 19

Tabel - 7

Struktur Kurikulum Kelas XI SMA Negeri 2 Metro

Program IPS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Sejarah 3 3

7. Geografi 4* 4*

8. Ekonomi 5* 5*

9. Sosiologi 4* 4*

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Arab 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Taman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 20

Tabel - 8

Struktur Kurikulum Kelas XII Berdasarkan Standar Isi

Program IPA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 4 4

7. Kimia 4 4

8. Biologi 4 4

9. Sejarah 1 1

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 39 39

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 21

Tabel - 9

Struktur Kurikulum Kelas XII SMA Negeri 2 Metro

Program IPA

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5* 5*

6. Fisika 5* 5*

7. Kimia 5* 5*

8. Biologi 4 4

9. Sejarah 1 1

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 22

Tabel - 10

Struktur Kurikulum Kelas XII Berdasarkan Standar Isi

Program IPS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Sejarah 3 3

7. Geografi 3 3

8. Ekonomi 4 4

9. Sosiologi 3 3

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 39 39

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 23

Tabel - 11

Struktur Kurikulum Kelas XII SMA Negeri 2 Metro

Program IPS

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Sejarah 3 3

7. Geografi 4* 4*

8. Ekonomi 5* 5*

9. Sosiologi 4* 4*

10. Seni Budaya 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing : Bahasa Jepang 2 2

B. Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias

2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 42 42

2*) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Penambahan beban jam pelajaran ( * ) karena masuk kategori mata

pelajaran dalam Ujian Nasional.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 24

B. Program Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi kearifan lokal dalam upaya membekali kecakapan hidup

siswa dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi umumnya serta tuntutan dunia kerja khususnya pada nereka

yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus

mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap

jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester,

atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun. SMA Negeri 2

menyelenggarakan muatan lokal Pertanian (Budi Daya Tanaman Hias)

yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan siswa terhadap pertanian

yang semakin berkembang. Berikut adalah muatan lokal yang wajib

diikuti oleh peserta didik.

Mata Pelajaran Muatan lokal pengembangannya sepenuhnya ditangani

oleh sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan

secara profesional dalam merencanakan, mengelola, dan

melaksanakannya. Dengan demikian di samping mendukung

pembangunan daerah dan pembangunan nasional, perencanaan,

pengelolaan, maupun pelaksanaan muatan lokal memperhatikan

keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Penanganan secara profesional muatan lokal merupakan tanggung

jawab pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu sekolah dan komite

sekolah.

Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal oleh sekolah dan komite

sekolah dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah

b. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal

c. Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 25

d. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal

e. Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta

silabus, dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan oleh

BSNP

Lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah

Kegiatan ini dilakukan untuk menelaah dan mendata berbagai keadaan

dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Data tersebut dapat diperoleh

dari berbagai pihak yang terkait di daerah yang bersangkutan seperti

Pemda/Bappeda, Instansi vertikal terkait, Perguruan Tinggi, dan dunia

usaha/industri. Keadaan daerah seperti telah disebutkan di atas dapat

ditinjau dari potensi daerah yang bersangkutan yang meliputi aspek

sosial, ekonomi, budaya, dan kekayaan alam. Kebutuhan daerah dapat

diketahui antara lain dari:

1) Rencana pembangunan daerah bersangkutan termasuk prioritas

pembangunan daerah, baik pembangunan jangka pendek,

pembangunan jangka panjang, maupun pembangunan

berkelanjutan (sustainable development);

2) Pengembangan ketenagakerjaan termasuk jenis kemampuan-

kemampuan dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan;

3) Aspirasi masyarakat mengenai pelestarian alam dan pengembangan

daerahnya, serta konservasi alam dan pemberdayaannya

b. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal

Berdasarkan kajian dari beberapa sumber seperti di atas dapat diperoleh

berbagai jenis kebutuhan. Berbagai jenis kebutuhan ini dapat

mencerminkan fungsi muatan lokal di daerah, antara lain untuk:

1) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;

2) Meningkatkan keterampilan di bidang pekerjaan tertentu;

3) Meningkatkan kemampuan berwiraswasta;

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 26

4) Meningkatkan penguasaan bahasa Asing untuk keperluan sehari-

hari;

c. Menentukan bahan kajian muatan lokal

Kegiatan ini pada dasarnya untuk mendata dan mengkaji berbagai

kemungkinan muatan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian

sesuai dengan dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Penentuan

bahan kajian muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut:

1) Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik;

2) Kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang

diperlukan;

3) Tersedianya sarana dan prasarana

4) Tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa

5) Tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan

6) Kelayakan berkaitan dengan pelaksanaan di sekolah;

7) Lain-lain yang dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kondisi

dan situasi daerah.

d. Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal

Berdasarkan bahan kajian muatan lokal tersebut dapat ditentukan

kegiatan pembelajarannya. Kegiatan pembelajaran ini pada dasarnya

dirancang agar bahan kajian muatan lokal dapat memberikan bekal

pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar

mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan

dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku

di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta

pembangunan nasional. Kegiatan ini berupa kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas,

potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke

dalam mata pelajaran yang ada.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 27

Serangkaian kegiatan pembelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah

dan komite sekolah kemudian ditetapkan oleh sekolah dan komite

sekolah untuk dijadikan nama mata pelajaran muatan lokal. Substansi

muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

e. Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,

Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya dengan mengacu

pada Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP.

1) Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar adalah

langkah awal dalam membuat mata pelajaran muatan lokal agar

dapat dilaksanakan di sekolah. Adapun langkah-langkah dalam

mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah

sebagai berikut:

a) Pengembangan Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah menentukan kompetensi yang

didasarkan pada materi sebagai basis pengetahuan.

b) Pengembangan Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang harus dikuasai

siswa. Penentuan ini dilakukan dengan melibatkan guru, ahli

bidang kajian, ahli dari instansi lain yang sesuai dan ahli lain yang

relevan.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 28

Tabel - 12

Program Muatan Lokal

Pertanian (Budi Daya Tanaman Hias)

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

X Semester 1

Pembudidayaan Tanaman Hias

1.1 Bunga Kamboja (ADENIUM)

1.2 Hama dan penyakit bunga kamboja (ADENIUM)

1.3 Media dan Tanam

1.4 Cara Pembibitan

X

Semester 2 Pembudidayaan Tanaman Hias

2.1 Bunga Euphorbia

2.2 Hama dan penyakit bunga Euphorbia

2.3 Grafting

XI

Semester 1 Pembudidayaan Tanaman Hias

1.1 Bunga Kamboja (ADENIUM)

1.2 Hama dan penyakit bunga kamboja (ADENIUM)

1.3 Media dan Tanam

1.4 Cara Pembibitan

XI

Semester 2 Pembudidayaan Tanaman Hias

2.1 Bunga Euphorbia

2.2 Hama dan penyakit bunga Euphorbia

2.3 Grafting

XII

Semester 1 Pembudidayaan Tanaman Hias

1.1 Bunga Kamboja (ADENIUM)

1.2 Hama dan penyakit bunga kamboja (ADENIUM)

1.3 Media dan Tanam

1.4 Cara Pembibitan

XII

Semester 2 Pembudidayaan Tanaman Hias

2.1 Bunga Euphorbia

2.2 Hama dan penyakit bunga Euphorbia

2.3 Grafting

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 29

C. Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta

didik yang

ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di

lingkungan

sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.

1. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di

dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap

muka, yaitu :

a. Bimbingan konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan

dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta

didik. Bimbingan konseling diasuh oleh guru yang

ditugaskan.

b. Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian

besar di luar kelas (ekstrakurikuler), diasuh oleh guru

pembina. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari sabtu,

yaitu :

o Olahraga voli, basket;

o Pramuka;

o Palang Merah Remaja (PMR);

o Kelompok Ilmiah Remaja (KIR);

o Kelompok giat belajar bahasa Inggris;

2. Program pembiasan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan

karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan

keteladanan.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 30

Tabel - 13

Program Pembiasaan Untuk Peserta Didik

Rutin Spontan Keteladanan

Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi

Senam Memberi salam Memberi pujian

Kegiatan Agama Membuang sampah pada tempatnya Tepat waktu

Kunjungan Pustaka Musyawarah Hidup sederhana

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah

seluruh guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang

telah ditetapkan oleh sekolah. Adapun penilaian kegiatan

pengembangan diri bersifat kualitatif, potensi, ekspresi, perilaku, dan

kondisi psikologi peserta didik merupakan portofolio yang digunakan

untuk penilaian.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing

oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan

dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler antara lain (Olah Raga Prestasi,

Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR) , Pramuka, Kesenian Daerah/Tarian

Adat dll).

Kegiatan pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang

harus diasuh oleh guru. Kegiatan pengembangan diri bertujuan

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru,

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 31

atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan

pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Jam

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. SMA Negeri 2 Metro menambah

empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Alokasi waktu

satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam satu tahun

pelajaran (dua semester) adalah 34–38 minggu.

D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan

pendidikan. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem

paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat

pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan

secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. SMA Negeri 2

Metro menambah 4 (empat) jam pelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi. Selain itu, penambahan jam tersebut dimanfaatkan untuk

mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam

struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Adapun

alokasi waktu untuk praktik, yaitu dua jam kegiatan praktik di sekolah

setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah

setara dengan satu jam tatap muka.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan

tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan

pendidikan (SMA) ditetapkan berlangsung selama 45 menit. Kegiatan

belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 32

adalah sebagai berikut. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per

minggu untuk SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam

pembelajaran. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk

setiap satuan pendidikan adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut :

Tabel - 14

Beban Belajar kegiatan Tatap Muka Keseluruhan

Untuk Setiap Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan Kelas

Satuan Jam

Pembelajaran Tatap Muka

(menit)

Jumlah Jam

Pembelajaran

per Minggu

Minggu efektif

per Tahun Ajaran

Waktu pembelajaran

per Tahun

Jumlah Jam per Tahun (menit)

SMA/MA/

SMALB X - XII 45 38 - 39 34 - 38

1292 – 1482

jam

pembelajaran

(58140 – 66690

menit)

969 – 11115

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket sebesar 30% s.d. 60% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Penugasan Terstruktur (PT) adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaian penugasan struktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh

peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar

kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Pemanfaatan alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 33

mandiri tidak terstruktur tersebut mempertimbangkan potensi dan

kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur terdiri atas :

1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata

pelajaran yang bersangkutan;

2. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem

paket adalah enam tahun untuk SD/MI/SDLB, tiga tahun untuk

SMP/MTs/SMLB dan SMA/MA/SMALB, dan tiga sampai dengan

empat tahun untuk SMK/MAK. Program percepatan dapat

diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (Permendiknas

No. 22 Tahun 2006).

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus

menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi,

serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria

ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal. Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik

diserahkan pada satuan pendidikan denganmemerhatikan rambu-rambu

yanag disusun oleh dirketorat teknis terkait. Ketuntasan belajar tiap

mata pelajaran ditentukan berdasarkan Kompleksitas, Daya Dukung,

dan Intake Siswa. Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kota

Metro dan memerhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal,

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 34

sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata

pelajaran sebagai berikut:

Tabel - 15

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Per Tahun Ajaran

Mata Pelajaran 2008 - 2009 2009 - 2010 2010 - 2011

Pendidikan Agama 70 70 70

Pendidikan

Kewarganegaraan 70 75 75

Bahasa Indonesia 70 70 72

Bahasa Inggris 70 70 70

Matematika 70 72 72

Fisika 70 70 70

Biologi 70 71 73

Kimia 70 72 72

Sejarah 70 72 73

Geografi 70 75 75

Ekonomi 70 75 75

Sosiologi 70 75 75

Seni Budaya 70 75 75

Penjas, Olahraga, dan

Kesehatan 70 72 70

Teknologi Informasi dan

Komunikasi 71 75 75

Keterampilan/Bahasa Asing 70 70 70

Muatan Lokal 72 75 70

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut makin

meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 35

diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah

dapat meningkat dari tahun ke tahun.

Tabel - 16

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

SMA Negeri 2 Metro TA 2010 - 2011

No Komponen

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Ket. 10 smt

1

10 smt

2

11 smt

1

11 smt

2

12 smt

1

12 smt

2 A Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 72 72 75 75

3 Bahasa dan Sastra Indonesia 70 70 71 71 72 72

4 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

5 Matematika 70 70 71 71 72 72

6 Fisika 70 70 70 70 70 70

7 Biologi 70 70 71 71 73 73

8 Kimia 70 70 70 70 72 72

9 Sejarah 71 71 72 72 73 73

10 Geografi 70 70 70 70 75 75

11 Ekonomi 70 70 72 72 75 75

12 Sosiologi 70 70 73 73 75 75

13 Seni Budaya 70 70 72 72 75 75

14 Penjaskes 70 70 70 70 70 70

15 Tek. Inf. dan Komunikasi 71 71 73 73 75 75

16 Ketrampilan/Bahasa Asing

- Bahasa Arab 70 70 70 70 - -

- Bahasa Jepang - - - - 70 70

B Muatan Lokal : Pertanian - Budi Daya Tanaman Hias 70 70 70 70 70 70

C Pengembangan Diri - - - - - -

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 36

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester

genap.

2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter

genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada

semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang

ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan

prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang

belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang

ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran

remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud.

Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil

belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang sedang

berlangsung.

3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3

(tiga) mata pelajaran.

4. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang

bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari

3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program,

atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal

pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program.

Bagi Peserta didik Kelas XI

a. Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi serta mempunyai rata-rata mata pelajaran : Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi = 7,3

b. Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi serta mempunyai rata-rata pada mata pelajaran : Matematika Geografi, Ekonomi, Sosiologi = 7,5

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 37

5. Satuan pendidikan dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai

dengan karakteristik dan kebutuhan setiap satuan pendidikan,

melalui rapat dewan pendidik. Kenaikan kelas dilaksanakan pada

akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-

masing direktorat teknis terkait. Sebelum ada aturan yang baru

mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, masih berdasarkan pada

ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan

lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah

setelah :

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran

pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. lulus ujian nasional.

Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur

lebih lanjut dengan peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP.

1. Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu

kepada ketentuan-ketentuan yanga ditetapkan oleh dinas pendidikan.

2. Kenaikan kelas dilaksanakan pasa setiap akhir tahun pelajaran atau

pada akhir semester II.

3. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang

dilakukan pada semester II.

4. Peserta didik dinyatakan naik kelas XI apabila yang bersangkutan

memiliki :

a. mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM), maksimum tiga mata pelajaran;

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 38

b. untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran

yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

(matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM);

c. untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran

yang menjadi ciri khas IPS (ekonomi, geografi, sejarah, dan

sosiologi) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM);

d. kehadiran 90%.

Peserta didik dinyatakan lulus sekolah apabila yang bersangkutan

memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :

1. memiliki rapor kelas X, XI, dan XII;

2. mengikuti ujian praktik dan teori;

3. memiliki nilai minimal 5,0 untuk setiap mata pelajaran;

4. nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5,5.

G. Penjurusan

1. Waktu penentuan dan pelaksanaan penjurusan

a. Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA,

IPS dan Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas

X.

b. Pelaksanaan KBM sesuai program jurusan, dimulai pada

semester 1 (satu) kelas XI.

Syarat penjurusan:

Siswa kelas XI dapat dijuruskan ke Program IPA, jika

a. untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan

biologi harus tuntas;

b. nilai akumulatif dari empat mata pelajaran tersebut

serendah-rendahnya 280 atau rata-rata 70 tiap mata

pelajaran;

c. berdasarkan minat siswa.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 39

Siswa kelas XI dapat dijuruskan ke Program IPS, jika :

a. untuk mata pelajaran sejarah, geografi, sosiologi, dan

ekonomi harus tuntas;

b. nilai akumulatif dari empat mata pelajaran tersebut

serendah-rendahnya 275 atau rata-rata 68,75 tiap mata

pelajaran;

c. berdasarkan minat siswa.

2. Kriteria penjurusan program

Penentuan penjurusan program dilakukan dengan

mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik,

yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai

dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat dengan nilai

akademik seorang peserta didik, maka guru harus mengkaji dan

melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada

yang bersangkutan.

a. Potensi dan Minat Peserta Didik

Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat

dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara

lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat,

dan bakat.

b. Nilai akademik

Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil

program tertentu yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau Bahasa: boleh memiliki

nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran

pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi ciri

khas program tersebut (lihat Struktur Kurikulum).

Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang bersangkutan

mendapat nilai tidak tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka nilai

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 40

tersebut harus dijadikan dasar untuk menentukan program

yang dapat diikuti oleh peserta didik, contoh :

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Fisika, (2 mata

pelajaran ciri khas Bahasa dan 1 ciri khas IPA), maka

siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke

program IPS.

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah

Ekonomi, Sosilologi, dan Bahasa Inggris (2 mata

pelajaran ciri khas program IPS dan 1 ciri khas program

Bahasa), maka peserta didik tersebut secara akademik

dapat dimasukkan ke program IPA.

Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika,

Ekonomi, dan Bahasa Indonesia (mencakup semua mata

pelajaran yang menjadi ciri khas ketiga program di SMA)

maka peserta didik tersebut:

perlu diperhatikan minat peserta didik.

perlu diperhatikan prestasi Pengetahuan, Praktik

dan Sikap pada mata pelajaran yang menjadi ciri

khas program IPA seperti Fisika, Kimia, dan

Biologi dibandingkan dengan mata pelajaran yang

menjadi ciri khas program IPS ( Ekonomi,

Geografi, Sosiologi) dan dibandingkan dengan

mata pelajaran yang menjadi ciri khas program

Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris).

Perbandingan nilai prestasi siswa dimaksud dapat

dilakukan melalui program remidial dan diakhiri

dengan ujian. Apabila pada nilai dari setiap mata

pelajaran yang menjadi ciri khas program tertentu

terdapat nilai prestasi yang lebih unggul daripada

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 41

program lainya, maka siswa tersebut dapat

dijuruskan ke program yang nilai prestasi mata

pelajarannya lebih unggul tersebut. Apabila antara

minat dan prestasi ketiga aspek tidak cocok/sesuai,

wali kelas dengan pertimbangan masukan dari guru

Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan

program apa yang dapat dipilih oleh peserta didik.

3. Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke

semua program, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia

tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan

kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah harus

memfasilitasi agar peserta didik dapat mencapai standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas

baru.

4. Batas waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling

lambat 2 (dua) minggu setelah siswa tersebut dinyatakan naik

kelas dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 42

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan

dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender

pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta

didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk

muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur

dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar

nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

tertera pada tabel.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 43

Tabel – 17

Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 44

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir

pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait

dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota,

dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari

libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur

serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh

masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu

sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan

memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Sesuai Keputusan Mendiknas No : 125/U/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang

Kalender pendidikan dan dan Jumlah jam belajar efektif. Kalender

Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta

didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Jumlah Minggu efektif Semester Ganjil : 16 Minggu

Jumlah Minggu efektif Semester Genap : 18 Minggu

Jumlah Minggu efektif dalam 1 tahun : 34 Minggu

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang · PDF fileKurikulum SMA Negeri 2 Metro 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 1. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

Kurikulum SMA Negeri 2 Metro 45

No Kegiatan Alokasi

Waktu Ket.(M=Minggu)

1 Persiapan Awal Tahun Pelajaran (Pembagian Tugas Mengajar) 2 18 Juni s.d 09 Juli 2010

PSB, Rapat Awal Tahun, Penyiapan Perangkat )

2 Minggu Efektif Kegiatan belajar Mengajar :

a. Semester Ganjil 2010/2011 16 12 Juli s.d 18 Desember 2010

b. Semester Genap 2010/2011 18 03 Januari s.d 18 Juni 2011

3 Kegiatan Evaluasi Mid Semester

a. Mid Semester Ganjil 2010/2011 1 04 s.d 12 September 2010

b. Mid Semester Genap 2010/2011 1 07 s.d 12 Maret 2011

4 Kegiatan Evaluasi Akhir Semester

a. Semester Ganjil 2010/2011 1 27 Nov s.d 3 Desember 2010

b. Semester Genap 2010/2011 1 28 Mei s.d 04 Juni 2011

5 Kegiatan Remidial Bersama

a. Semester Ganjil 2010/2011 1 04 s.d 11 Desember 2010

b. Semester Genap 2010/2011 1 06 s.d 11 Juni 2011

6 Kegiatan Clasmeting

a. Semester Ganjil 2010/2011 1 13 s.d 17 Desember 2010

b. Semester Genap 2010/2011 1 13 s.d 17 Juni 2011

7 Pembagian Raport (LHB)

a. Semester Ganjil 2009/2010 1 18 Desember 2010

b. Semester Genap 2009/2010 1 18 Juni 2011

8 Perkiraan Libur

a. Libur National 1 Menyesuaikan Pemerintah

b. Libur Awal Puasa 1 10 s.d 12 Agustus 2010

c. Libur Idul Fitri 2 06 s.d 18 September 2010

d. Libur Semester Ganjil 2 20 Des 10 s.d 2 Januari 2011

e. Libur Akhir Tahun 2 20 juni s.d 09 Juli 2011

9 Ujian National

a. Perkiraan Ujian Praktek 1 Minggu Ke- 2 Maret 2011

b. Perkiraan Ujian Sekolah 1 Minggu Ke -1 April 2011

c. Perkiraan Ujian National 1 Minggu Ke-4 Maret 2011