BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Dalam rangka memahami judul skripsi ini, maka perlu dipertegas judul yang akan saya lakukan penelitiannya yaitu “Peran Religiusitas Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Muslim Perspektif Ekonomi Islam (Study pada Majelis Taklim Masjid Nur Sa’id Villa Citra Bandar Lampung)” Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan judul di atas, maka akan dibahas satu persatu tentang judul sebagai berikut : 1. Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Pengertian peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peran. Tak ada peran tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai macam-macam peran yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. 1 2. Religiusitas adalah kualitas penghayatan seseorang dalam beragama yang menjadikan agama sebagai pembimbing perilaku sehingga perilaku tersebut selalu berorientasi pada nilai-nilai yang diyakini. 1 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, 2012, hlm. 212
21
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judulrepository.radenintan.ac.id/1113/2/13._BAB_I.pdf · Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen. ... peraturan yang siap untuk ditaati.4 Masyarakat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Dalam rangka memahami judul skripsi ini, maka perlu dipertegas
judul yang akan saya lakukan penelitiannya yaitu “Peran Religiusitas
Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Muslim Perspektif Ekonomi Islam
(Study pada Majelis Taklim Masjid Nur Sa’id Villa Citra Bandar
Lampung)” Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan judul di atas,
maka akan dibahas satu persatu tentang judul sebagai berikut :
1. Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan
terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Pengertian peran
merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang
melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia
menjalankan suatu peran. Tak ada peran tanpa kedudukan atau
kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai macam-macam
peran yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu
sekaligus berarti bahwa peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi
masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh
masyarakat kepadanya.1
2. Religiusitas adalah kualitas penghayatan seseorang dalam beragama
yang menjadikan agama sebagai pembimbing perilaku sehingga
perilaku tersebut selalu berorientasi pada nilai-nilai yang diyakini.
1 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, 2012, hlm. 212
2
Sikap religiusitas merupakan integrasi secara kompleks antara
pengetahuan agama, perasaan serta tindakan keagamaan dalam diri
seseorang. 2
3. Pola merupakan bentuk atau model (atau lebih abstrak suatu set
peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan
suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang
ditimbulkan cukup mempunyai sesuatu yang sejenis untuk pola dasar
yang dapat ditunjukan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan
memamerkan pola.
4. Konsumsi merupakan kegiatan memanfaatkan, menghabiskan
kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam upaya
menjaga kelangsungan hidup, baik secara berangsur-angsur maupun
sekaligus. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan
setinggi-tingginya, sehingga tercapai tingkat kemakmuran.3
2 Rahmat, Jalaludin, Islam Alternatif, Bandung : Mizan, 1986, hlm. 132
3 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi, Jakarta, 2001, hlm. 92
3
5. Masyarakat merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai
kalangan, hidup bersama dan menjadi satu kesatuan, baik golongan
mampu ataupun golongan tak mampu, yang tinggal di dalam satu
wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma-norma serta berbagai
peraturan yang siap untuk ditaati.4 Masyarakat yang dimaksud dalam
skripsi ini merupakan jamaah yang bergabung dalam Majelis Taklim
Masjid Nur Sa’id pada Perumahan Villa Citra Bandar Lampung.
Jamaah merupakan kumpulan orang-orang yang melakukan ibadah.
6. Muslim menurut Kamus Besar bahasa Indonesia adalah penganut
agama islam.5 Muslim merupakan masyarakat yang mempunyai ciri
kemanusiaan yang menghormati kemanusiaannya, dengan tanpa
mempertimbangkan faktor warna kulit, bangsa, atau rasnya.
Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa
yang dimaksud dalam judul ini adalah suatu peran religiusitas atau agama
dalam membentuk pola konsumsi yang ada di masyarakat, terutama pada
masyarakat di Perumahan Villa Citra Bandar Lampung, karena pola
konsumsi masyarakat saat ini tidak sesuai dengan pendapatan yang
dimiliki.
B. Alasan Memilih Judul
Dalam penulisan skripsi ini penulis perlu memaparkan alasan memilih
judul, adapun alasan penulis dalam memilih judul ini adalah sebagai
berikut:
4 Lia Chandra Rufikasari dan Slamet Subiyantoro, Sosiologi kelas X, Surakarta, 2013,
hlm. 59 5 D. Yanto, kamus Besar Bahasa Indonesia Lengkap, Nidya Pustaka, 1991, hlm.944
4
1. Alasan Obyektif
a. Dengan semakin banyaknya budaya barat yang masuk ke
Indonesia membuat masyarakat memiliki pola konsumtif,
masyarakat lebih condong untuk membeli barang-barang yamg
mereka inginkan, namun mereka melupakan kewajiban mereka
untuk bersedekah. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk
mengkaji masalah pola konsumsi masyarakat pada saat ini.
b. Penulis ingin lebih memahami tentang , tingkat religiusitas,
konsumsi, dan peran religiusitas terhadap pola konsumsi
masyarakat muslim.
2. Alasan Subyektif
a. Untuk memperoleh data sebagai bahan utama penyusunan
penulisan skripsi guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana dibidang Ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Raden Intan Lampung.
b. Untuk menambah pengetahuan mengenai pola konsumsi, tingkat
religiusitas, dan peran religiusitas terhadap pola konsumsi
masyarakat muslim.
C. Latar Belakang Masalah
Keberagamaan atau religiusitas adalah sesuatu yang amat penting
dalam kehidupan manusia. Hal ini karena, manusia adalah berbagai aspek
kehidupannya akan dipertanggungjawabkan setelah meninggal dunia.
Aktivitas beragama yang erat berkaitan dengan religiusitas, bukan hanya
terjadi ketika melakukan ritual (ibadah) tetapi juga aktivitas lain yang
5
didorong kekuatan batin.6 Jadi sikap religiusitas merupakan integrasi
secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta tindakan
keagamaan dalam diri seseorang. Manusia berperilaku agama karena
didorong oleh rangsangan hukuman dan hadiah. Menghindarkan dari
hukuman (siksaan) dan mengharapkan hadiah (pahala). Manusia hanyalah
robot yang bergerak secara mekanis menurut pemberian hukuman dan
hadiah.7 Religiusitas dapat kita lihat dari aktivitas beragama dalam
kehidupan sehari-hari yang dilaksanakan secara rutin dan konsisten.
Sebagai manusia beragama, diperlukan tumbuhnya kepribadian yang
religius dan berakhlaqul-karimah, sehingga kualitas diri yang dimiliki
tersebut diimbangi dengan ketahanan mental dan kemakmuran spirit yang
handal. Sehingga diharapkan sumber daya manusia yang terbentuk
memiliki tidak hanya kreatifitas konseptual yang mampu mengembangkan
gagasan, konsep, dan ide cemerlang, tetapi juga kreatifitas sosial yang
dapat melakukan pendekatan dan terobosan kemasyarakatan strategis,
serta kreatifitas spiritual yang mampu mengembangkan karakter
kemanusiaan yang bertaqwa, berakhlak, dan peka pada kemanusiaan.8
6 Ancok Jamaludin dan Fuad Anshari Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam Atas