1 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan Informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik harus selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah setelah Kepala Daerah terpilih dilantik. Oleh karenanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis setelah dilantiknya Bupati/Wakil Bupati periode 2010 - 2015 pada tanggal 6 Agustus 2010.
31
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGdinkes.bengkaliskab.go.id/download/Renstra-Dinkes-2010-2015.pdfselalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan
perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia
dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya
kesehatan, 2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4)
Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan Informasi
kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan
dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,
perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan
kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan
kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan
Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik harus
selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa daerah
diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
setelah Kepala Daerah terpilih dilantik. Oleh karenanya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten
Bengkalis setelah dilantiknya Bupati/Wakil Bupati periode 2010 - 2015 pada
tanggal 6 Agustus 2010.
2 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
Berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bengkalis 2010 – 2015
selanjutnya setiap SKPD diamanatkan untuk menyusun Rencana Strategis
SKPD tahun 2010 – 2015 sebagai dokumen perencanaan yang memuat
sasaran, strategi, program dan kebijakan selama 5 tahun.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bengkalis yang akan dilaksanakan
langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis maupun dengan
mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2010-2015.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini dipergunakan sebagai dasar
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkalis Tahun 2010 - 2015.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2015 ini
tetap mengacu pada UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Oleh karenanya lima pendekatan perencanaan yang
dipergunakan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis adalah:
(1) pendekatan politik, (2) pendekatan teknokratik, (3) pendekatan partisipatif,
(4) pendekatan atas-bawah (top-down), dan (5) pendekatan bawah-atas
(bottom-up).
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis memberikan penekanan
pada pencapaian sasaran visi Kabupaten Bengkalis 2010 - 2015, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta Millenium Development
Goals (MDG’s).
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 2010 - 2015 ini antara lain
adalah :
3 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
1. Maksud
a. Menyediakan dokumen rencana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkalis dalam menyusun Rencana Kerja SKPD sebagai bahan
masukan penyusunan RKPD, KUA, dan PPAS dengan menggunakan
pendekatan kinerja yang diawali dengan pernyataan masalah dan target
kinerja yang terukur, penetapan arah kebijakan teknis yang terfokus,
lengkap dengan informasi mengenai lokasi dan kelompok sasaran
kegiatan.
b. Menyediakan alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan dan
penyampaian laporan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis
atas program secara terukur.
2. Tujuan
Tersusunnya perencanaan daerah yang komprehensif, transparan,
akuntabel, dan partisipatif serta selaras dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis Tahun 2010 -
2015.
C. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis
2010 - 2015 ini dilakukan dengan melandaskan diri pada sejumlah aturan
perundangan antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421).
3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
4 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737).
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4762).
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
D. POLA PIKIR PENYUSUNAN
Pola pikir yang digunakan dalam penyusunan Renstra guna
memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkalis, arah kebijakan yang ditempuh dalam
mewujudkan visi dan misi serta rencana program adalah sebagai berikut :
Bagan 1
Pola Pikir Penyusunan Renstra
RPJP Kab Bengkalis 2005 - 2025
Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkalis 2010-2015
RPJM Kab. Bengkalis 2010 - 2015
STRATEGI : 1. Arah Kebijakan 2. Program 3. Kegiatan
TUJUAN
MISI
VISI
SASARAN
FPK
SWOT
NILAI-NILAI
6 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ini
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkalis, maksud dan tujuan penyusunan,
landasan normatif penyusunan, pola pikir penyusunan dan
sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Umum
Bab ini menguraikan kondisi umum pembangunan kesehatan,
potensi dan permasalahan serta analisis lingkungan strategis
pembangunan kesehatan di Kabupaten Bengkalis.
Bab III Visi, Misi, Tujuan, Nilai-Nilai dan Sasaran Strategis
Bab ini menguraikan Visi, Misi, Tujuan, Nilai-Nilai dan Sasaran
Strategis Pembangunan bidang kesehatan dengan melakukan
penyesuaian dan sinkronisasi dengan visi dan misi serta kebijakan
prioritas RPJM Kabupaten Bengkalis Tahun 2010-2015.
Bab IV Arah Kebijakan dan Strategi
Bab ini menguraikan arah kebijakan, sasaran, strategi, program dan
kegiatan dalam pembangunan kesehatan periode lima tahunan
2010-2015.
Bab V Penutup
Lampiran-lampiran
7 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KONDISI UMUM
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bengkalis, Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis adalah sebagai berikut:
Tugas Dinas Kesehatan membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kesehatan
menyelenggarakan fungsi:
- Perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan kesehatan.
- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan.
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan.
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Gambaran Kondisi Umum pembangunan kesehatan di Kabupaten
Bengkalis didapatkan dari hasil evaluasi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkalis Tahun 2005 – 2009. Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di
Kabupaten Bengkalis sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2008 yang berarti lebih rendah dibanding AKI Nasional yang tercatat sebesar
228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Angka
Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bengkalis tahun 2008 tercatat sebesar 34
per 1.000 kelahiran hidup yang berarti sama dengan AKB Nasional yang
tercatat sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007).
Sejalan dengan penurunan Angka Kematian Bayi, Umur Harapan Hidup (UHH)
meningkat menjadi 71,1 tahun pada tahun 2008 yang berarti lebih tinggi
dibanding UHH Nasional sebesar 70,5 tahun. Prevalensi gizi kurang di
Kabupaten Bengkalis pada balita sebesar 0,87% pada tahun 2009 jauh lebih
rendah dibanding prevalensi nasional sebesar 18,4% pada tahun 2007
(Riskesdas, 2007).
8 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
Upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Bengkalis mengalami
peningkatan capaian, seperti cakupan rawat jalan sudah mencapai 65,10%
pada tahun 2009 yang berarti jauh lebih tinggi dibanding cakupan rawat jalan
nasional sebesar 15,26% pada tahun 2008. Cakupan persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009 masih cukup
rendah sebesar 68,54%, lebih rendah dibanding cakupan nasional sebesar
80,36% pada tahun 2008. Cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten
Bengkalis pada tahun 2009 sebesar 87,46% hampir sama dengan cakupan
nasional sebesar 87% pada tahun 2008. Cakupan ibu hamil risiko
tinggi/komplikasi yang ditangani sebesar 29,63% pada tahun 2009 masih lebih
rendah dibanding target 40%.
Pada program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular juga
mengalami peningkatakan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih
tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menonjol di Kabupaten
Bengkalis seperti TBC, DBD, Diare dan Pneumonia. Program Imunisasi belum
optimal, karena belum merata ke seluruh desa yang digambarkan melalui
persentase desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) pada
tahun 2009 sebesar 92,57%. Penanggulangan penyakit Tuberkulosis Paru,
Demam Berdarah Dengue, Diare, Pneumonia dan HIV/AIDS sudah mengalami
peningkatan namun masih perlu mendapat perhatian dalam peningkatan
pengendaliannya untuk masa yang akan datang. Angka keberhasilan
pengobatan kasus baru TB Paru BTA positif (Success Rate) di Kabupaten
Bengkalis sebesar 76,77% pada tahun 2009, lebih rendah dibanding angka
nasional sebesar 88,17% pada tahun 2008. Untuk itu perlu perhatian lebih pada
upaya deteksi tuberkulosis paru dan juga keberhasilan pengobatannya. Salah
satu faktor yang mempengaruhi munculnya kasus DBD setiap tahun karena
masih banyaknya rumah/bangunan di Kabupaten Bengkalis yang belum bebas
jentik nyamuk Aedes Aegypti. Persentase Angka Bebas Jentik (ABJ) tahun
2009 sebesar 86,66%. Untuk itu perlu terus digalakkan penerapan 3M
(Menguras, Menutup, Mengubur) oleh seluruh lapisan masyarakat dan juga
didorong dengan upaya promotif.
9 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015
Beberapa hasil yang telah dicapai oleh program perbaikan gizi
masyarakat antara lain pemberian kapsul vitamin A pada anak usia 6 – 59
bulan sebesar 78,6% lebih rendah dibanding target 80%. Pemberian tablet besi
(Fe) pada ibu hamil sebesar 73,4% dari target 80%.
Untuk program Sumber Daya Manusia Kesehatan, rasio tenaga
kesehatan per 100.000 penduduk belum memenuhi target. Pada tahun 2009
tercatat rasio dokter spesialis sebesar 5,02 per 100.000 penduduk (target 9 per
100.000 penduduk), rasio dokter umum 12,64 per 100.000 penduduk (target 30
per 100.000 penduduk), rasio dokter gigi 5,02 per 100.000 penduduk (target 11
per 100.000 penduduk), rasio apoteker 2,01 per 100.000 penduduk (target 10
per 100.000 penduduk), rasio perawat 65,61 per 100.000 penduduk masih jauh
dari target 158 per 100.000 penduduk, rasio bidan 50,76 per 100.000 penduduk
dari target 75 per 100.000 penduduk. Pada saat ini masih terdapat kekurangan
tenaga kesehatan di Kabupaten Bengkalis, seperti dokter spesialis sebanyak 20