1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu dan tekhnologi sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia dimana pola kehidupan manusia semakin bergeser pada pola yang semakin bersifat universal. Permasalahan yang sering muncul di masyarakat adalah seperti permasalahan remaja, pendidikan, dan pergaulan di masyarakat. Permasalahan di kota-kota besar saat ini perlu diperhitungkan demi terwujudnya kehidupan sosial masyarakat yang harmonis. Kita sebagai masyarakat merasakan kekhawatiran yang sangat mendalam terutama bila melihat sekumpulan remaja yang berseragam sekolah di pusat-pusat keramaian yang tak jelas arah dan tujuannya. Remaja saat ini sering dihadapkan pada berbagai masalah sehingga memerlukan perhatian semua pihak. Menurunnya tata krama kehidupan sosial dan etika moral remaja menjadi salah satu masalah baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun sekitarnya sehingga timbul sejumlah efek negatif yang kini semakin merisaukan di masyarakat. Perubahan zaman saat ini telah mengubah gaya hidup para remaja, terutama di kota-kota besar. Mereka sekarang sangat aktif dalam hal melahap media sehingga terkenal istilah orang yang jauh terasa dekat dan orang dekat terasa jauh. Jangan heran apabila pebisnis media memandang kelompok remaja tersebut sebagai target pasar yang sangat menguntungkan.
12
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/40748/2/BAB I.pdfkewajaran yang berlaku dalam masayrakat, yang berarti dapat menyimpang, bertentangan, bahkan merusak norma-norma.1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu dan tekhnologi sejalan dengan perkembangan
kehidupan manusia dimana pola kehidupan manusia semakin bergeser pada
pola yang semakin bersifat universal. Permasalahan yang sering muncul di
masyarakat adalah seperti permasalahan remaja, pendidikan, dan pergaulan di
masyarakat. Permasalahan di kota-kota besar saat ini perlu diperhitungkan
demi terwujudnya kehidupan sosial masyarakat yang harmonis. Kita sebagai
masyarakat merasakan kekhawatiran yang sangat mendalam terutama bila
melihat sekumpulan remaja yang berseragam sekolah di pusat-pusat keramaian
yang tak jelas arah dan tujuannya.
Remaja saat ini sering dihadapkan pada berbagai masalah sehingga
memerlukan perhatian semua pihak. Menurunnya tata krama kehidupan sosial
dan etika moral remaja menjadi salah satu masalah baik di lingkungan rumah,
sekolah, maupun sekitarnya sehingga timbul sejumlah efek negatif yang kini
semakin merisaukan di masyarakat.
Perubahan zaman saat ini telah mengubah gaya hidup para remaja, terutama
di kota-kota besar. Mereka sekarang sangat aktif dalam hal melahap media
sehingga terkenal istilah orang yang jauh terasa dekat dan orang dekat terasa
jauh. Jangan heran apabila pebisnis media memandang kelompok remaja
tersebut sebagai target pasar yang sangat menguntungkan.
2
Remaja yang sering berinterakasi dengan teman-temannya sangat
merasakan kehadiran kelompoknya, sehingga tingkah laku kelompoknya akan
sangat berarti bagi dirinya. Selain itu remaja tidak terlalu membatasi tingkah
laku dengan aturan norma yang ada di masyarakat pada umumnya. Mereka
kurang mempertimbangkan konsekuensinya, tetapi mereka akan tunduk pada
aturan yang ada pada kelompoknya. Akibatnya norma-norma yang berlaku di
dalam masyarakat sudah tidak terlalu ditaati lagi.
Menurut Sarwono bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-
anak ke masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapakan individu
yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan, disatu pihak masih
kanak-kanak, tetapi dilain pihak ia sudah harus bertingkah laku seperti orang
dewasa. Situasi-situasi yang menimbulkan konflik seperti ini, sering
menyebabkan perilaku-perilaku yang aneh, canggung dan kalau tidak dikontrol
bisa menjadi kenakalan.
Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis,
yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Pada
kondisi tertentu perilaku menyimpang tersebut akan menjadi perilaku yang
mengganggu. Masalah sosial yang sering terjadi dalam masyarakat saat ini salah
satunya adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja yang biasa
disebut dengan istilah delinquency. Menurut Warsito bahwa kenakalam remaja
merupakan suatu pelanggaran batas-batas konsep nilai dan norma-norma
3
kewajaran yang berlaku dalam masayrakat, yang berarti dapat menyimpang,
bertentangan, bahkan merusak norma-norma.1
Kenakalan remaja pada umumnya merupakan produk sampingan dari:
1. Pendidikan massal yang tidak menekankan pendidikan watak dan
kepribadian anak.
2. Kurangnya usaha orangtua dan orang dewasa menanamkan moralitas
dan keyakinan beragama pada anak –anak muda.
3. Kurang ditumbuhkannya tanggung jawab sosial pada anak – anak
remaja.2
Menurut Sudarsono bahwa secara yuridis, masalah kenakalan remaja telah
memperoleh pedoman yang baku. Pertama-tama adalah hukuman pidana yang
pengaturannya tersebar dalam beberapa pasal, dan sebagai pasal yang
embrional adalah pasal 45, 46, dan 47 KUHP.3
Pada zaman sekarang sering kali kita melihat berita-berita di televisi dan
surat kabar, banyak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja seperti
perkelahian, aborsi, miras, pemerkosaan, narkoba dan kenakalan-kenakalan
yang lain. Kenakalan remaja seperti penggunaan narkoba dapat dipidana
penjara sesuai dengan bunyi Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Pasal 116 (1).
1 Siti Fatimah dan M Towil Umuri, 2014, “Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja di Desa
Kemadang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul”, Jurnal Citizenship, vol. 4 No. 1