Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi Perangkat Daerah atau OPD merupakan lembaga penyelenggara
pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah memiliki tugas pokok dan
fungsi masing-masing yang secara khusus telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gorontalo,
demikian pula dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
adalah OPD melalui Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata Kerja. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dan Pentaan Ruang yang dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan program dan
kegiatan menyangkut bidang pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Sebagai pengemban amanah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), sebagai
perwujudan langkah untuk menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun kedua untuk
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang mampu diraih maupun
kegagalan yang ditemui dalam bidang pembangunan infrastruktur.
Dasar penyusunan LKIP ini adalah Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 dengan melaksanakan
pengukuran kinerja yang telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai
perjanjian kinerja tahun 2018 yang telah disepakati.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gorontalo yang penjabarannya
tertuang pada Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 35 Tahun 2016 sebagaimana telah dirubah
Page 2
dengan Peraturan Bupati Gorontalo Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Gorontalo Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Tata
Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang . Adapun penjabaran tugas, fungsi dan struktur
organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Pentaan Ruang dan Penataan Ruang
sebagai berikut :
KEPALA DINAS :
Mempunyai Tugas Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas peyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas ekonomi dan tugas pembantuan, serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup
tugasnya.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.
4. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
SEKRETARIS :
Mempunyai tugas melakukan pengelolaan kesekretariatan, menyusun rencana program,
mengendalikan dan mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan, mengelola administrasi
keuangan, menyelenggarakan anggaran rutin, aset, administrasi umum dan kepegawaian
dinas, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan.
2. Penyusunan program dan anggaran serta pengelolaan data dalam rangka penyusunan
evaluasi dan pelaporan.
Page 3
3. Pengelolaan administrasi kepegawaian, penganggaran dan keuangan, peralatan dan
perlengkapan, penyusunan pedoman pelaksanaan program kerja, dokumentasi dan
kepustakaan.
4. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program.
5. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
Sekretariat, membawahi :
1. SUB BAGIAN PERENCANAAN
Mempunyai tugas mengelola, menyusun dan mengendalikan rencana program kegiatan
Dinas, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai tugas kedinasan.
2. SUB. BAGIAN KEUANGAN
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dalam rangka belanja kegiatan
dinas, perbendaharaan dan gaji, pembukuan, urusan kas, pengelolaan aset, serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai tugas kedinasan.
3. SUB. BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi Dinas yang meliputi surat
menyurat, kearsipan, pengagendaan, melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan bahan
dalam rangka urusan rumah tangga, pengadaan dan pemeliharaan inventaris, pengadaan
barang berharga/ alat pungut perlengkapan Dinas lainnya dan kesejahteraan pegawai,
statistik pegawai, Daftar Urut Kepangkatan, cuti, kenaikan pangkat, pendisiplinan pegawai
dan pelayanan jabatan fungsional, serta tugas-tugas lain sesuai fungsi kedinasan.
BIDANG BINA MARGA
Tugas Fungsi
Melaksanakan sebagian urusan
Dinas dibidang Bina Marga, serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya
1. Penyusunan program kerja
dibidang Bina Marga;
Page 4
sesuai tugas kedinasan. 2. Penyusunan langkah operasional
di Bidang Bina Marga;
3. Penyelenggaraan dan
pengawasan terhadap
pelaksanaan seluruh peraturan
perundang – undangan dibidang
Bina Marga;
4. Pengaturan, pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan dan
pembinaan kegiatan
pembangunan, peningkatan, dan
pemeliharaan jalan dan jembatan
beserta simpul- simpulnya;
5. Pelaksanaan identifikasi serta
inventaris dibidang Bina Marga;
6. Pengaturan pelaksanaan
pengendalian, pengawasan dan
pembinaan kegiatan
pembangunan, peningkatan, dan
pemeliharaan jalan dan jembatan
beserta simpul-simpulnya;
7. Pelaksanaan pemberian perijinan
dibidang Bina Marga;
8. Pengaturan status, kelas dan
fungsi jalan;
9. Penyelenggaraan koordinasi
pelaksanaan kegiatan sesuai
bidang tugasnya bersama pejabat
dan instansi terkait;
Page 5
10. Penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis dan pemecahan
masalah dibidang tugasnya;
11. Pengaturan, pengendalian
pengawasan dan pemberian
penilain Sasaran kinerja Pegawai
(SKP);
12. Pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi, pengawasan dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan
dibidang tugasnya;
13. Penyampaian saran, usul dan
pertimbangan kepada atasan baik
secara lisan ataupun tertulis
sesuai bidang tugasnya, dan;
14. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya
sesuai tugas kedinasan.
Bina Marga, membawahi :
1. SEKSI PEMBANGUNAN, PENINGKATAN PEMELIHARAAN JALAN
Mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengatur, mengelola, mengendalikan
pembinaan dan pengawasan pembangunan, meningkatkan dan memelihara jalan serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
2. SEKSI PEMBANGUNAN, PENINGKATAN PEMELIHARAAN JEMBATAN
Page 6
Mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengatur, mengelola, mengendalikan
pembinaan dan pengawasan pembangunan, meningkatkan dan memelihara jembatan
serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai tugas kedinasan
BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (PSDA)
Tugas Fungsi
Melaksanakan sebagian urusan Dinas
di Bidang Pengelolaan Sumber Daya
Air, serta melaksanakan tugas-tugas
lainnya sesuai tugas kedinasan
1. Penyusunan program kerja di
Bidang PSDA;
2. Penyusunan langkah kegiatan
operasional;
3. Penyelenggaraan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan seluruh
peraturan perundang-undangan di
Bidang PSDA;
4. Peraturan pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan
pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan jaringan irigasi dan
drainase, sungai, danau, rawa dan
pantai;
5. Peraturan, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan
pembangunan kegiatan operasi
kualitas air permukaan,
pemeliharaan pengairan dan
penanggulangan akibat bencana
alam;
6. Pelaksanaan pengelolaan sumber
Page 7
daya air permukaan;
7. Penyediaan dukungan/bantuan
untuk kerjasama antar Kabupaten/
Kota dalam pengembangan
prasarana dan sarana pengairan,
bendungan/DAS;
8. Pelaksanaan penyusunan
inventarisasi bangunan pengairan;
9. Pembinaan pengembangan dan
peningkatan rehabilitasi irigasi kecil
perdesaan, irigasi air tanah dan
jaringan tersier;
10. Pengelolaan perijinan air permukaan
dan sumber air;
11. Pengawasan penambangan bahan
galian golongan C pada alur sungai;
12. Pelaksanaan identifikasi serta
inventarisasi data dibidang PSDA;
13. Pelaksanaan penyusunan/pelatihan
teknis bidang PSDA;
14. Pengoordinasi kegiatan sesuai
bidang tugasnya bersama pejabat
dan instansi terkait;
15. Penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis dan pemecahan
masalah dibidang tugasnya;
16. Pelaksanaan, pengendalian evaluasi,
pengawasan dan pelaporan
Page 8
pelaksanaan kegiatan dibidang
tugasnya, dan;
17. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya
sesuai dengan tugas dan fungsi
kedinasan.
Pengolahan Sumber Daya Air, membawahi :
1. SEKSI PERLINDUNGAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Mempunyai tugas Melaksanakan pengaturan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan,
evaluasi, pelaporan, pembinaan, perlindungan dan perndayagunaan sumber daya air,
melaksanakan sebagian tugas dibidang PSDA, menyusun program kerja dibidang
perlindungan dan perndayagunaan sumber daya air, melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang tugasnya, menyusun langkah
kegiatan operasional, melaksanakan pembinaan pengembangan, peningkatan dan
rehabilitasi jaringan irigasi kecil perdesaan, irigasi air tanah dan jaringan tersier,
melaksanakan pembinaan pengendalian dan pengawasan kegiatan operasi kualitas air
perumahan, eksploitasi dan normalisasi sungai, danau, rawa, pantai dan penanggulangan
bencana alam, melaksanakan identifikasi serta inventarisasi jaringan irigasi kecil
perdesaan, irigasi air tanah dan jaringan tersier, melaksanakan perencanaan penyediaan
dan pengaturan penggunaan air irigasi, menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya bersama pejabat dan instansi terkait,
melaksanakan eksploitasi dan pemeliharaan Bendung/DAS jaringan irigasi dan drainase
serta bangunan-bangunan pelengkapnya, melaksanakan pengawasan penambangan
bahan galian golongan C pada alur sungai, melaksanakan perlindungan pengamanan
pemanfaatan dan pengendalian pencemaran sumber air dan air baku, mengelola
perizinan air permukaan dan sumber air, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai
dengan tugas kedinasan.
Page 9
2. SEKSI PENGOLAHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
Mempunyai tugas membantu melaksanakan pengaturan, pengelolaan pembangunan
peningkatan dan pengembangan sumber daya air, jaringan irigasi, drainase serta
prasarana dan sarana pengairan, melaksanakan sebagian tugas dibidang PSDA,
menyusun program kerja dibidang sumber daya air, mengawasi pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dibidang tugasnya, menyusun langkah kegiatan operasional,
melaksanakan pengedalian dan mengawasi peningkatan jaringan irigasi dan drainase,
mengatur pelaksanaan penanggulangan akibat bencana alam, mengendalikan dan
mengawasi pembangunan serta peningkatan danau dan pantai, melaksanakan
pengendalian pengawasan pembangunan dan peningkatan Bendung/DAS, melaksanakan
identifikasi serta inventarisasi bangunan pengairan, melaksanakan pembinaan
pengembangan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi teknis, semi teknis,
perdesaan dan air tanah, serta melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas
kedinasan.
BIDANG CIPTA KARYA DAN BINA JASA KONSTRUKSI
Tugas Fungsi
Melaksanakan sebagian urusan Dinas
di Bidang Cipta Karya dan Bina Jasa
Konstruksi, serta melaksanakan tugas-
tugas lainnya sesuai dengan tugas
kedinasan.
1. Pelaksanaan tugas keciptakaryaan
dan jasa konstruksi;
2. Penyusunan program kerja;
3. Penyusunan langkah kerja
operasional;
4. Pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan keciptakaryaan dan jasa
konstruksi;
5. Pengevaluasian dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan
keciptakaryaan dan jasa
Page 10
konstruksi;
6. Pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan seluruh peraturan
perundang-undangan dibidang
Cipta Karya dan jasa konstruksi,
dan;
7. Pelaksanaan fungsi lainnya sesuai
tugas dan kewenangan kedinasan.
Cipta Karya dan Bina Jasa Konstruksi, membawahi :
1. SEKSI BANGUNAN GEDUNG DAN JASA KONSTRUKSI
Mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan seluruh ketentuan
dan peraturan yang berlaku dibidang Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi, Menyusun
program kerja dibidang Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi, mengatur, melaksanakan
dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pengembangan,
rehabilitasi dan pemeliharaan dibidang Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi,
melaksanakan identifikasi dan inventaris dibidang bangunan gedung, menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya bersama pejabat dan
instansi terkait, melaksanakan Pemberian ijin, rekomendasi teknis dibidang Bangunan
Gedung, menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil konstruksi, menyelenggarakan
sistem informasi jasa konstruksi, penertiban izin usaha jasa konstruksi, pengawasan
tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi,
melaksanakan evaluasi dan membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
di Bidang Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi serta melaksanakan tugas-tugas lainnya
sesuai dengan tugas kedinasan.
2. SEKSI PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Mempunyai tugas menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program sistem penyediaan
air minum dan penyehatan lingkungan, mengumpul, mengelolah, menganalisa, dan
Page 11
mengevaluasi data pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan
program penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan, menyiapkan bahan
penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan petugas dalam peningkatan penyediaan air
minum dan penyehatan lingkungan, melaksanakan penanggulangan masalah sanitasi
pada kejadian bencana, melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kegiatan
analisis dampak lingkungan, melaksanakan pembuatan, peningkatan kualiatas dan
kuantitas penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan tempat-tempat umum dan
lingkungan pemukiman, mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan
tupoksinya, melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan.
BIDANG TATA RUANG
Tugas Fungsi
Melaksanakan sebagian urusan Dinas
di Bidang Tata Ruang, serta
melaksanakan tugas-tugas lainnya
sesuai dengan tugas kedinasan.
1. Penyusunan program kerja di
Bidang Tata Ruang;
2. Penyelenggaraan pengaturan,
pelaksanaan, pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan
penataan ruang wilayah dan antar
kabupaten/kota;
3. Melaksanakan perencanaan tata
ruang wilayah;
4. Melaksanakan pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah;
5. Menetapkan kawasan strategis;
Page 12
6. Melaksanakan perencanaan tata
ruang kawasan strategis;
7. Melaksanakan pengendalian ruang
kawasan strategis;
8. Menyusun penetapan kriteria
penataan perwilayahan ekosistim
tangkapan air;
9. Pengaturan tata ruang perairan 12
mil;
10. Menyebarluaskan informasi yang
berkaitan dengan rencana umum
dan rencana rinci tata ruang dalam
rangka pelaksanaan tata ruang;
11. Melaksanakan standar pelayanan
minimal biidang penataan ruang.
Tata Ruang, membawahi :
1. SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG
Mempunyai tugas menyusun program kerja di bidang perencanaan dan penyusunan tata
ruang, menyusun langkah kegiatan operasional, melaksanakan identifikasi penetapan
dan perubahan fungsi ruang, melaksanakan penelitian dan identifikasi kebutuhan
penataan ruang wilayah dan kawasan, melaksanakan koordinasi antar kabupaten / kota
dalam rangka penyusunan tata ruang, melaksanakan koordinasi dengan lembaga /
instansi yang berkaitan dengan penyusunan tata ruang, melaksanakan sosialisasi pada
masyarakat umum di bidang perencanaan dan penyusunan tata ruang,
Page 13
menyelenggarakan koordinasi dalam rangka penatapan peraturan daerah menyangkut
penyusunan perencanaan tata ruang, melaksanakan evaluasi dan pelaporan
pelaksanakan kegiatan di bidang tugasnya, melaksanakan pengawasan dan pemberian
penilaian prestasi kerja bawahan, menyampaikan saran, usul dan pertimbangan kepada
atasan baik secara lisan ataupun tulisan di bidang perencanaan dan penyusunan tata
ruang, melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. SEKSI EVALUASI DAN PENGENDALIAN TATA RUANG
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang tata ruang dalam
penyelenggaraan evaluasi, menyusun program kerja dibidang evaluasi dan pengendalian
tata ruang, menyusun langkah kegiatan operasional, melaksanakan penelitian dan
identifikasi penetapan dan perubahan fungsi-fungsi ruang, melaksanakan pelayanan
terhadap masyarakat umum tentang peraturan tata ruang, melaksanakan koodinasi
antar pemerintah kabupaten/kota sehubungan dengan pengawasan dan pengendalian
tata ruang, melaksanakan koordinasi dengan lembaga/instansi, masyarakat dan yang
terkait dalam evaluasi dan pengendalian tata ruang, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya, melaksanakan pengawasan dan
pemberian penilaian prestasi kerja bawahan, menyampaian saran, usul dan
pertimbangan kepada atasan baik secara lisan ataupun tertulis di bidang evaluasi dan
pengendalian tata ruang, melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
C. ASPEK STRATEGI ORGANISASI
Permasalahan dasar yang muncul selama proses pembangunan di daerah selama ini,
diakui atau tidak berimplikasi pada pembangunan masa depan. Jika permasalahan dasar belum
dapat diatasi akan mengakibatkan tidak berlangsungnya keberlanjutan pembangunan sehingga
terjadi kerawanan dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah pemerintah daerah.
Page 14
Salah satu permasalahan dasar pembangunan yang muncul adalah masih belum
meratanya hasil pembangunan antara daerah kota dengan desa yang berimplikasi negatif
terhadap kesejahteraan masyarakat. Secara relatif masih rendahnya tingkat pendapatan desa
ataupun minimnya akses terhadap pembangunan merupakan beberapa implikasi negatif
pembangunan. Hal tersebut seyogyanya menjadi perhatian dalam pemerataan pembangunan
kedepan.
Pada konteks pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, belum
meratanya pembangunan infrastruktur merupakan kesenjangan yang terjadi dalam proses
pembangunan dimaksud. Kondisi infrastruktur masih jauh dari harapan sehingga akses
masyarakat dalam meningkatkan roda perekonomian terganggu.
Menghadapi permasalahan dasar sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya
maka ditempuh beberapa strategi pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dimasa yang akan datang. SKPD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menetapkan strategi
sesuai kewenangan yang dimiliki sebagaimana berikut :
a. Kemandirian
Dalam upaya pembangunan dan perawatan/pemeliharaan infrastruktur, hal
mendasar yang harus dipahami dan disadari semua pihak bahwasanya adalah menjaga
keberlangsungan kondisi infastruktur yang baik merupakan tanggung jawab semua pihak
tanpa terkecuali.
Pemahaman dan kesadaran ini terbentuk tanpa unsur pemaksaan ekternal
melainkan bersifat internal. Dengan kata lain pemahaman dan kesadaran yang muncul
dalam aktifitas keseharian adalah pemahaman dan kesadaran peduli terhadap kerusakan
infrastruktur sehingga tercipta sinergitas antara pemerintah selaku pengambil kebijakan
dengan masyarakat selaku pengguna fasilitas sarana dan prasarana yang terbangun.
Dengan terbentuknya pemahaman dan kesadaran peduli terhadap kerusakan
infrastruktur ini, maka kemandirian dalam upaya pengelolaan infrastruktur dapat terlaksana
yang pada akhirnya budaya peduli terhadap kerusakan infrastruktur dapat terwujud.
Kemandirian yang dimaksud adalah kemampuan dan kemauan dalam menjaga
kerusakan infrastruktur yang secara sadar dan bertanggung jawab dan senantiasa
mempertimbangkan keberlangsungan kondisi infrastruktur yang baik masa kini dan akan
Page 15
datang. Dengan kata lain senantiasa berbudaya peduli terhadap kerusakan infrastruktur
dalam setiap aktifitas keseharian.
b. Partisipatif
Keberhasilan pembangunan infstruktur publik dan pemerintah serta sarana dan
prasrana publik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah tidak terlepas dari partisipasi
masyrakat. Program keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur dilibatkan
sejak proses identifikasi kebutuhan, penentuan skala prioritas dan lokasi pembangunan
infrastruktur, perencanaan hingga pemanfaatan dan pemeliharaan dalam upaya
mewujudkan suatu infrastruktur yang memadai, tepat sasaran dan mampu memberikan
manfaat yang masiv bagi masyrakat yang juga merupakan objek dan tujuan dibangun
infrastruktur tersebut.
c. Koordinatif
Koordinasi yang dilakukan untuk sebuah perencanaan pembangunan sarana dan
prasarana serta infrastruktur publik wajib dilakukan dan harus benar-benar terjalin
sehingga konektifitas antar lembaga pemerintah maupun para pemangku kepentingan
dapat memberikan dampak positif dari tahapan yang dijalankan. Hal ini menjadi suatu
proses yang harus mendapatkan perhatian penuh sehingga tahapan demi tahapan yang
dilakukan dari progres pelaksanaan pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik
dan koordinasi yang dilakukan terus berjalan secara kontinuitas.
d. Profesionalisme
Dalam membangun sebuah infrastruktur pemerintah daerah sebagai penyedia
kegiatan bagi masyarakat (pihak Ketiga/Kontraktor) yang akan melaksanakan kegiatan
pembangunan tersebut harus mengedepankan profesionalisme sesuai spesipikasi atau
ketententuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu syarat yang tentunya harus dijalankan oleh pihak penyedia jasa/
kontraktor adalah memiliki perusahaan serta ijin-ijin lainnya yang dipersyaratkan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Identifikasi Permasalahan Utama (Strategic Issued) yang dihadapi Organisasi
1. Pembangunan, Pemeliharaan/Reahabilatasi jalan.
Masalah Pembangunan, Pemeliharaan/Reahabilatasi jalan yang dihadapi adalah
jalan yang dibangun memiliki kekuatan 12 Ton, sedangkan masih banyak kenderaan
yang melewati jalur jalan yang menjadi kewenangan kabupaten memiliki berat beban
Page 16
melebihi kekuatan jalan yang dibangun, sehingga perlu dibuatkan kebijakan yang dapat
mengatasi permasalahan diatas. Ketergantungan daerah terhadap Dana Alokasi Khusus
(DAK) yang digunakan untuk pembangunan/pemeliharaan jalan juga termasuk masalah
belum maksimalnya pembangunan/pemeliharaan jalan.
2. Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan
Dalam hal Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan, masalah yang dihadapi adalah
besarnya biaya pembangunan jembatan, sehingga daerah menyesuaikan dan
memprioritaskan kegiatan yang urgent dengan kemampuan keuangan daerah.
3. Pengelolaan Sungai
Masalah yang dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
pemanfaatan sempadan sungai, dimana masih ada masyarakat yang membuang
sampah pada sekitar sempadan sungai, bahkan di beberapa sungai terdapat bangunan
liar yang menyalahi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai Dan Garis
Sempadan Danau. Selain itu juga penanganan sungai dalam kurun waktu 5 Tahun
terakhir belum maksimal, hal ini tergantung keuangan daerah (DAU) yang ada.
4. Pengelolaan Irigasi
Pemasalahan yang dihadapi pada pengelolaan irigasi adalah faktor cuaca yang tak
menentu dan pengangkutan material ke lokasi kegiatan yang lambat sehingga
berpengaruh pada progres fisik. Bila progres fisik lambat, maka akan berpengaruh pada
pencairan dana (DAK).
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Untuk mempermudah pemahaman terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Tahun 2018, maka penyajiannya disusun berdasarkan sistematika sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
Page 17
IKTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri atas Data Umum Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi, Struktur
Organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Sistematika Penyajian.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Berisi tentang rencana jangka menengah organisasi mulai dari Visi, Misi, Tujuan,
Strategi serta Kebijakan.
Disamping itu, menguraikan perjanjian kinerja SKPD yang telah ditetapkan pada
awal tahun anggaran dan revisi perjanjian kinerja pada pertengahan tahun
anggaran.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini disajikan pengukuran capaian kinerja setiap sasaran secara keseluruhan
dan mesti diungkapkan berapa sasaran yang berhasil dan berapa sasaran yang
gagal dicapai.
Diuraikan juga hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja setiap sasaran,
pembandingan data kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan
pencapaian sasaran, hambatan atau kendala, dan permasalahan yang dihadapi dan
langkah-langkah antisipatif yang akan diambil serta evaluasi akuntabilitas
keuangan.
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan tinjauan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama serta strategi
pemecahan masalah.
DAFTAR LAMPIRAN
- Perjanjian Kinerja dan Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2018
- Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Tahun 2018
- Evaluasi Capaian Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Page 18
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis (RENSTRA)
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun
2016 – 2021, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi
mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan juga sebagai instrumen untuk menyusun dan
mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD.
Rencana Strategis disusun berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung visi, misi,
tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan
masa depan.
1. Visi
Visi Kabupaten Gorontalo tahun 2016-2021 merupakan visi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo yang
disampaikan pada saat Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015. Visi tersebut
menggambarkan State of Arrival (kondisimasadepan yang dituju) untuk periode selama 5
(lima) tahun kedepan. Visi Kabupaten Gorontalo 2016 -2021 dirumuskan melalui proses
harmonisasi dengan dokumen Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 – 2019
dan Rencana Jangka Menengah ProvinsiGorontalo 2012 – 2017, serta memperhatikan
Page 19
kontinuitas pelaksanaan pembangunan maka dirumuskan Visi Kabupaten Gorontalo
Tahun 2016-2021, sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN GORONTALO GEMILANG
MENUJU MASYARAKAT MADANI”
Pernyataan visi di atas terdiri 2 frasa besar yakni: “Terwujudnya Kabupaten
Gorontalo Gemilang” dan frasa “Masyarakat Madani”. Kedua frasa tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Terwujudnya Kabupaten Gorontalo Gemilang
Kata “terwujudnya” mengandung makna menuju proses perwujudan. Proses tersebut
membutuhkan waktu untuk membentuk wujud, dari kondisi state of the art(saat
ini)ke kondisi state of arrival(kondisi harapan). Jadi terminologi terwujudnya adalah
proses perubahan (change) menuju ke kondisi yang dicitakan. Kabupaten Gorontalo
adalah daerah yang hendak dirubah dari kondisi kini ke kondisi yang diharapkan. Kata
“Gemilang” adalah hasil suatu pekerjaan hebat, luar biasa, yang menunjukkan
kejayaan dan kemasyhuran yang berbentuk kesejahteraan dan kemandirian rakyat
sebagaimana visi dalam RPJPD 2005-2025Kabupaten Gorontalo, yakni “KABUPATEN
GORONTALO SEJAHTERA DAN MANDIRI”. Dengan kata lain Gemilang berarti
sebuah hasil dari proses perubahan yang menggambarkan kejayaan dan
kemasyhuran berupa kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Kata “GEMILANG”
merupakan akronim dari GEnerasi MembangunInsan cemerLANG.
2. Masyarakat Madani
Adalah kondisi daerah/wilayah bernuansa kota yang masyarakatnya menjunjung
tinggi hak-hak sipil, nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan iman,
ilmu, dan teknologi yang berperadaban.
2. Misi
Misi pembangunan daerah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yangakan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi serta memberikan kerangka bagi tujuandan sasaran
serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan arah pembangunan yangakan
Page 20
ditempuh untuk mencapai visi. Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten
Gorontalo tersebut di atas selanjutnya dirumuskan misi pembangunan daerah Kabupaten
Gorontalo Tahun 2016 – 2021, sebagai berikut:
1. Menciptakan Sumberdaya Manusia Cerdas, Sehat dan Berkarakter
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan membangun
sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas sehingga kedepannya akan tercipta
SDM yang produktif dan kompetitif dengan karakteryang dilandasi kearifan lokal
yang siap menghadapi era globalisasi
2. Menyelenggarakan Pemerintahan Yang Harmonis, Bersih dan Dinamis
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan akan mengedepankan sinergitas antar lembaga,
serta mendorong partisipasi, transparansi, responsibilitas, berorientasi hasil, adil,
efektif, efisien, akuntabel, dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi
3. Mengoptimalkan Sumber daya Alam Menuju Kemandirian
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akanmewujudkan
kemandirian masyarakat yang berbasis pada potensi lokal dan keungulan daerah
yang kompetitif sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,
berkeadilan dan berkelanjutan
4. Mewujudkan Pembangunan Berbasis Kependudukan dan Lingkungan
Hidup
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akanmelaksanakan
kebijakan dan program pembangunan yang berbasis kependudukan dan lingkungan
hidup serta menjadikan pembangunan berbasis kependudukan sebagai dasar dalam
menilai jalannya proses pembangunan yang berlandaskan pada dimensi pemihakan
kepada rakyat miskin, partisipasi, keberlanjutan, integrasi penduduk dalam
perencanaan pembangunan dan kesetaraan
5. Melakukan Kerjasama Global untuk Pembangunan Daerah
Mengandung makna bahwa, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan membangun
kemitraan dan inisiatif global partnership dengan lembaga-lembaga external (lokal,
regional, nasional dan global) dalam rangka mengakselarasi pembangunan di
Kabupaten Gorontalo
Page 21
Dari 5 (Lima) misi yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo Tahun 2016-2021, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Masuk pada Misi 3 yaitu Mengoptimalkan Sumber daya Alam
Menuju Kemandirian. Untuk mendukung misi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang menitikberatkan pada pembangunan/pemeliharaan infrastruktur dan
penataan ruang sesuai peruntukannya.
3. Tujuan
Berdasarkan visi misi diatas maka tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum
dan Pentaan Ruang dan Penataan Ruang pada lima tahun kedepan adalah :
1. Kuatnya Daya Dukung Infrastruktur Wilayah.
2. Meningkatkan Askses Air bersih yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
3. Terwujudnya kondisi perumahan yang layak huni dalam lingkungan yang sehat.
4. Tersedianya Prasarana Gedung Pemerintah dan publik guna kenyamanan dalam
pelayanan masyarakat.
5. Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruang.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
4. Sasaran
Sasaran yang diharapkan akan tercapai terbagi dalam beberapa sasaran strategis yaitu :
1. Meningkatnya kualitas Jalan, Jembatan dan Sungai.
2. Peningkatan Kualitas Konsumsi Air Bersih bagi Masyrakat.
3. etercapaian perumahan dan sanitasi yang baik.
4. Pembangunan Gedung Pemerintah dan Publik.
5. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Rencana Tata Ruang.
6. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pelayanan
5. Strategi
Page 22
Strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang adalah percepatan pembangunan
infrastruktur Kabupaten Gorontalo 2016 - 2021 yang dititikberatkan pada bidang :
a. Jalan dan jembatan
b. Sungai
c. Irigasi
d. Air Bersih dan Air Limbah
6. Kebijakan
Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah :
a. Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang berperan besar untuk membuka
isolasi wilayah.
b. Ketersediaan pengairan dan irigasi merupakan prasyarat kesuksesan pembangunan
pertanian dan sektor-sektor lainnya.
c. Penyediaan akses air bersih dan air limbah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2.2 Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja (PK) adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian
kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan
Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Kinerja Instansi
Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian Kinerja berkaitan dengan pelaporan kinerja
dan tata cara reviu instansi pemerintah yang termuat dalam Permenpan No. 53 Tahun 2014
disebutkan bahwa Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja..
Page 23
Kebijakan pembangunan dan rehabilitasi/pemeliharaan infrastruktur haruslah didukung
dengan program aksi yang mampu mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
sebagaimana yang telah ditetapkan. Untuk itu, pada Tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo menetapkan 13 (Tiga Belas) Program Utama guna
mendukung upaya tersebut, yaitu :
1. Pelayanan administrasi perkantoran
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Peningkatan disiplin aparatur
4. Pembangunan jalan dan jembatan
5. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
6. Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
7. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
8. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air
Lainnya
9. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
10. Pembangunan infrastruktur perdesaan
11. Penanganan Perumahan dan Permukiman
12. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
13. Perencanaan tata ruang
Untuk menunjang upaya pembangunan dan rehabilitasi/pemeliharaan infrastruktur,
maka untuk Tahun 2108 di tetapkan 6 (Sasaran) sasaran strategis yang akan dicapai dan
indikator sasaran sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Sasaran Strategis, Indikator Sasaran, Target dan Program Tahun
2017
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Program
1. Meningkatnya kualitas Jalan,
Jembatan dan Sungai Persentase Jalan
Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 37,58 %
1. Program
Pembangunan
jalan dan
jembatan
2. Program
Rehabilitasi/
pemeliharaan
Page 24
jalan dan
jembatan
Persentase Jembatan
Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 94,66 %
1. Program
Pembangunan
jalan dan
jembatan
2. Program
Rehabilitasi/
pemeliharaan
jalan dan
jembatan
Persentase sungai
kewenangan
kabupaten yang
dinormalisasi dan
penguatan tebing
0,94 %
1. Program
Pengembanga,
pengelolaan, dan
konservasi
sungai, danau
dan sumber
daya air lainnya
Luas lahan yang
terlayani oleh jaringan
irigasi 4248 Ha
1. Program
Pengembangan
dan pengelolaan
jaringan irigasi,
rawa dan
jaringan
pengairan
lainnya
2.
Peningkatan Kualitas
Konsumsi Air Bersih bagi
Masyrakat
Persentase
Infrastruktur air bersih
dalam Kondisi Baik 4,92 %
1. Program
Pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
2. Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perdesaan
3. Ketercapaian perumahan dan Persentase Rumah 74,38 % 1. Program
Page 25
sanitasi yang baik Tangga dengan
Sanitasi Layak
Pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
2. Penanganan
perumahan dan
permukiman
4.
Pembangunan Gedung
Pemerintah dan Publik yang
Representatif
Persentase gedung
pemerintah dan publik
yang memenuhi
standar
90,58 %
1. Program
Pengembangan
wilayah strategis
dan cepat
tumbuh
5. Meningkatnya Kuantitas dan
Kualitas Rencana Tata Ruang
Persentase Kecamatan
yang memiliki
Dokumen RDTR 0 %
1. Program
Perencanaan
tata ruang
6. Meningkatnya Akuntabilitas
kinerja pelayanan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 79,00
1. Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
3. Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Nilai SAKIP OPD B
Penjabaran dari masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut :
1. Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik
Penanganan jalan merupakan salah satu kewenangan pekerjaan umum dan
penataan ruang yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 yang
tertuang dalam Lampiran Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah tentang pembagian urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan
daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota.
Page 26
Pada Tahun 2016 capaian penanganan jalan kabupaten dalam kondisi baik
mencapai 742,95 Km atau 45,01% dari total panjang jalan kabupaten. Kondisi ini
berpengaruh pada arus transportasi serta roda perekonomian masyarakat, sehinga
menjadi salah satu sasaran strategis yang ditetapkan untuk dipenuhi dalam periode
rencana strategis OPD.
2. Persentase Jembatan Kabupaten Dalam Kondisi Baik
Infrastruktur jembatan merupakan elemen penting yang menjadi satu kesatuan
dengan pembangunan jalan. Kondisi jembatan yang menjadi kewenangan kabupaten
saat ini sudah hampir mencapai 100%, namun sampai dengan saat ini penanganannya
sangat lambat mengingat kondisi keuangan daerah.
3. Persentase sungai kewenangan kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan tebing
Panjang sungai yang menjadi kewenangan kabupaten adalah 1.159.000 Meter dan
sampai dengan Tahun 2016 penanganannya baru mencapai 8.992 Meter (0,78%). Untuk
itu dengan memasukannya menjadi salah satu sasaran strategi, diharapkan dapat
meningkatkan progres sungai yang dinormalisasi dan penguatan tebing.
4. Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi
Dari Luas daerah irigasi sebesar 9.366 Ha, maka pada Tahun 2016 luas lahan yang
terlayani oleh jaringan irigasi sebesar 3.810 Ha. Ketahanan pangan yang menjadi salah
satu tujuan nasional yang ingin dicapai oleh Pemerintah saat ini menjadikan sektor
pertanian mendapatkan skala prioritas yang harus mendapatkan perhatian khusus,
dengan pembangunan Infrastruktur Irigasi yang menjadi kewenangan dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tentunya berperan penting pada keberhasilan
program tersebut, dengan target 5.898 Ha Lahan pertanian yang terairi dengan
pembangunan jaringan Irigasi pada akhir RPJMD 2016-2021 dengan target yang
harusnya dicapai pada Tahun 2017 seperti yang tercantum secara periodik Pada
Cashcading yaitu 4.248 Ha sedangkan luas lahan pertanian yang terairi dari
pembangunan jaringan irigasi pada T.A. 2017 adalah 3.960 Ha, Maka secara umum bisa
diprosentasikan tingkat capaian pada kegiatan Peningkatan/Pembangunan Jaringan irigasi
pada tahun 2017 adalah sebesar 42,28 Persen jaringan irigasi yang terbangun. besaran
anggaran yang ada baik anggaran yang bersumber dari DAK maupun DAU memang
belum proposional untuk mencapai target yang akan dicapai, namun secara keseluruhan
Page 27
ini tidak mengurangi peningkatan produksi pertanian yang ada di Kabupaten Gorontalo,
sehingga secara umum ketercapaian peningkatan maupun pembangunan Infrastruktur
Irigasi pada Tahun 2017 cukup memberikan kontribusi yang masiv bagi peningkatan
produksi pertanian di Kabupaten Gorontalo.
5. Persentase Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik
Air bersih menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, ketersediaan Infrastruktur
Air Bersih menjadi salah satu hal penting bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Kabupaten Gorontalo, bannyaknya daerah terpencil yang ada di Kabupaten Gorontalo
akses Air Bersih sangat menjadi titik perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Gorontalo
melalaui lintas sektoral yang ada di Kabupaten Gorontalo, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang sebagai salah satu SOPD yang menjadi Leading Sector dalam
pembangunan Infrastruktur Air Bersih yang ada di Kabupaten Gorontalo, baik dalam
Pembangunan Jaringan Perpipaan yang menunjang tersedianya Air Bersih yang bisa
dimiliki oleh Masyarakat Kabupaten Gorontalo, sisi pemeliharaan juga menjadi faktor
penting pada keberlangsungan akses Air Bersih yang bisa dinukmati oleh masyarakat
Kabupaten Gorontalo.
Pada tahun 2018 ini kegiatan pemeliharaan Infrastruktur Air Bersih dalam keadaan
baik tidak dilaksanakan, sehingga prosentase Infrastruktur Air Bersih dalam kondisi baik
adalah 0 % (Persen). Tidak adanya anggaran pada nomenklatur kegiatan Pemeliharaan
Rutin PSAB yang selama ini menjadi patron dari target tersebut menjadi penyebab dari
tidak tercapainya terget yang telah direncanakan pada Tahun 2018 yaitu sebesar 4,92
Persen. Ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo sehingga target tersebut bisa dicapai secara akumulatif pada
Tahun-Tahun Anggaran yang berikutnya, sehingga pada akhir RPJMD 2016-2021 target
103.210 Rumah Tangga pengguna Air Bersih bisa dicapai dengan peningkatan Prosentase
Infrastruktur Air Bersih bisa dicapai.
6. Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak
Sanitasi merupakan salah satu tantangan yang paling utama bagi negara negara
berkembang. Karena menurut WHO, penyakit diare membunuh satu anak di dunia ini
setiap 15 detik, karena akses pada sanitasi masih terlalu rendah. Hal ini menimbulkan
masalah kesehatan lingkungan yang besar, serta merugikan pertumbuhan ekonomi dan
Page 28
potensi sumber daya manusia pada skala nasional .Kondisi seperti ini dapat dikendalikan
melalui intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total..
Mulai tahun 2016, Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan) 2015–2030 secara resmi menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium
(MDGs) 2000–2015, SDGs berisikan 17 Tujuan, dimana pada Goal 6 menyatakan
ketersediaan air dan Sanitasi , Sanitasi dimaksud adalah pengolahan limbah rumah
tangga yang diolah sesuai standar nasional. Pemerintah daerah telah sepakat dengan
komitmen untuk mencapai target SDGs, yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi
dasar secara berkesinambungan kepada penduduk yang belum mendapatkan akses.
Dari data tersebut bisa diartikan bahwasanya tingkat Kesehatan lingkungan
pemukiman masyarakat berbanding lurus dengan Sanitasi yang layak bagi masyarakat,
sehingganya program-program maupun terobosan-terobosan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Gorontalo secara inovatif diharapkan mendorong ketercapaian
Sanitasi yang baik atau yang layak bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang menargetkan pada Akhir Tahun RPJMD 2016-2021 ketercapaian perumahan dan
sanitasi yang baik melalui Jumlah Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak yaitu sejumlah
104.192 Rumah Tangga dengan prosentase sebesar 75,61 Persen. Pada Tahun 2017
dengan Program Kegiatan yang berkenaan dengan peningkatan Sanitasi yang baik bagi
masyarakat target yang tercapai adalah sebesar 73,38 %, melihat capaian tersebut bisa
dipresepsikan target yang akan dicapai pada akhir RPJMD bisa terlampaui.
7. Persentase gedung pemerintah dan publik yang memenuhi standar
Ketertinggalan suatu daerah dalam membangun dipengaruhi oleh banyak hal. Salah
satunya adalah rendahnya daya tarik suatu daerah yang menyebabkan tingkat aktivitas
ekonomi yang rendah. Suatu daerah yang tidak memiliki sumber daya (baik manusia
maupun alam) serta kurangnya insentif yang ditawarkan (prasarana infrastruktur,
perangkat keras dan lunak, keamanan dan sebagainya) dapat menyebabkan suatu daerah
tertinggal dalam pembangunan. Untuk mengejar ketinggalan dari daerah lainnya,
terdapat beberapa alternatif pengembangan suatu daerah. Alternatif tersebut dapat
berupa investasi yang langsung diarahkan pada sektor produktif atau investasi pada
bidang social-overhead seperti pembangunan fasilitas Gedung Pemerintah dan Publik
lainnya.
Page 29
Pembangunan infrastruktur publik maupun pemerintah yang memadai sepertinya
menjadi tolak ukur keberhasilan Pemerintahan. Dalam memberikan pelayanan kepada
publik ketersediaan fasilitas gedung pemerintah juga penting sehingga dapat menjadikan
citra pemerintah sebagai pelayan publik menjadi baik di mata masyarakat sebagai subjek
yang harus diberikan pelayanan maksimal.
Pada Tahun 2017 jumlah bangunan gedung yang telah direhabilitasi sebanyak 41
Unit atau sebesar 91,32 Persen, Sehingga target yang harus dicapai pada Tahun 2017
sebesar 90,33 Persen terlampaui.
8. Persentase Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR
Dalam Proses pengendalian penataan ruang, peraturan zonasi sangat berperan
penting. Dibandingkan dengan RDTRK, peraturan zonasi mengatur lebih rinci dan lengkap
ketentuan pemanfaatan ruang dengan tetap mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota yang ada. Perbedaan antara RDTRK dengan Peraturan zonasi terletak pada peran
dan fungsi keduanya dalam Sistem Penataan Ruang di Indonesia. RDTRK merupakan
salah satu jenjang rencana tata ruang kota dengan skala 1:5000, sedangkan peraturan
zonasi merupakan salah satu perangkat pengendalian pemanfaatan ruang yang berisi
ketentuan-ketentuan teknis dan administratif pemanfaatan ruang dan pengembangan
tapak.
Keberadaan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kawasan murni harus dimiliki
untuk mendukung keberadaan dan keabsahan Dokumen RTRW sebagai patron dalam
menetukan setiap perencanaan pembangunan dan pengambilan kebijakan disetiap
keputusan yang diambil oleh para pemangku kebijakan dalam menentukan arah
pembangunan wilayah kedepan nanti.
Pada tahun 2018 target capaian prosentase kecamatan yang memiliki dokumen
RDTR adalah sebesar 26,31 Persen, sebelum ditetapkaknya anggaran tahun 2018 target
tersebut sudah ditetapkan, akan tetapi setelah anggaran 2018 ditetapkan, anggaran untuk
RDTR tidak atau tidak dianggarkan, maka setelah perubahan targetnya di ganti dengan
0%. Bila pada RDTR dianggarkan pada perubahan anggaran, maka waktu pelaksanaannya
tidak cukup. Pada akhir tahun RPJMD prosentase yang harus dicapai untuk seluruh
kecamatan di Kabupaten Gorontalo yang memiliki Dokumen RDTR adalah sebesar 36,83
Persen.
9. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Page 30
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dinilai melalui survey Indeks Kepuasan
Masyarakat dengan cara menyebarkan kuisioner kepada masyarakat yang menjadi obyek
pelayanan.
Target capaian yang diinginkan adalah dengan nilai 79,00. Diharapkan target
tersebut dapat dicapai ataupun terlampui dengan cara memperbaiki dan meningkatkan
pelayanan, baik dari segi pelayanan administrasi maupun sikap dan tingkah laku kepada
masyrakat.
10. Nilai SAKIP OPD
Nilai SAKIP OPD adalah nilai SAKIP Dinas Pekerjaan Umu dan Penataan Ruang.
Penilaian SAKIP OPD dinilai oleh Inspektirat melalui evaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
PadaTahun 2018 ini target capaian nilai SAKIP adalah B. Target ini dapat dicapai dengan
memperhatikan dan melaksanakan apa yang menjadi obyek penilaian. Penilaian SAKIP
mencakup Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Pencapaian
Sasaran/Kinerja Organisasi.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Page 31
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja yang dilaksanakan adalah dengan membandingkan antara target
kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran, atau dengan kata lain membandingkan
capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima)
tahunan yang direncanakan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya,
sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat
dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui
indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung
dengan sasaran yang diinginkan.
Untuk mengetahui gambaran tingkat pencapaian kinerja sasaran, program dan
kegiatan dapat dilakukan melalui media pengukuran rencana kinerja yang akan
diperbandingkan dengan realisasi. Nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
1. 85 s/d 100 = Sangat Berhasil
2. 70 s/d 80 = Berhasil
3. 55 s/d 69 = Cukup Berhasil
4. Kurang dari 55 = Tidak Berhasil
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup tingkat pencapaian sasaran merupakan
tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan,
sebagaimana telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja. Pengukuran pencapaian sasaran ini
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Tingkat Pencapaian Kinerja Dari Masing-Masing Indikator Sasaran Strategis
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target Realisasi
Page 32
1. Meningkatnya kualitas Jalan,
Jembatan dan Sungai
Persentase Jalan
Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 37,58 %
52,49 %
Persentase Jembatan
Kabupaten Dalam
Kondisi Baik 94,66 %
96,00 %
Persentase sungai
kewenangan
kabupaten yang
dinormalisasi dan
penguatan tebing
0,94 % 0,94 %
Luas lahan yang
terlayani oleh
jaringan irigasi 4248 Ha 4347 Ha
2. Peningkatan Kualitas Konsumsi Air
Bersih bagi Masyrakat
Persentase
Infrastruktur air
bersih dalam Kondisi
Baik
4,92 % 0 %
3. Ketercapaian perumahan dan
sanitasi yang baik
Persentase Rumah
Tangga dengan
Sanitasi Layak 74,38 %
76,35 %
4. Pembangunan Gedung Pemerintah
dan Publik yang Representatif
Persentase gedung
pemerintah dan
publik yang
memenuhi standar
90,58 % 93,98 %
5. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
Rencana Tata Ruang
Persentase
Kecamatan yang
memiliki Dokumen
RDTR
0 % 0 %
6. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
pelayanan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 79,00 82,47
Nilai SAKIP OPD B …..
Page 33
Mekanisme Pengukuran Target Kinerja
Untuk mengukur capaian target kinerja masing-masing indikator kinerja SKPD,
ditentukan berdasarkan mekanisme sebagai berikut :
1) Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik.
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan rumus
:
Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik x 100% Panjang seluruh jalan kabupaten
Dengan perhitungan sebagai berikut :
828,78 Km x 100% = 52,49% 1578,91 Km
Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik merupakan laporan dari bidang Bina
Marga yang didapat dari hasil pelaksanaan penyusunan data base jalan Tahun 2018.
Penyusunan data base jalan memuat jenis data spasial dan data atribut. data
spasial yang dimaksud antara lain; informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya
informasi datum dan sistem proyeksi koordinat yang digunakan, sedangkan data atribut antara
lain nama jalan, dimensi jalan , dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutruhan data tersebut
dapat diperolaeh melalui Peta Analog, data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra
satelit, foto-udara, dsb.), dan Data hasil pengukuran lapangan (Status jalan, Kondisi ruas jalan
Kabupaten, koordinat pangkal ruas dan ujung ruas, Data Administrasi Kecamatan dan
desa/kelurahan (Nama desa, luas wilayah), Data perencanaan jalan kabupaten dan data
riwayat jalan.
Berdasarkan Penyusunan data base jalan Tahun 2018, maka didapatkan hasil sebagai
berikut :
- Jalan Kondisi Baik = 523,81 Km
Page 34
- Jalan Kondisi sedang = 131,79 Km
- Jalan Kondisi rusak ringan = 173,19 Km
- Jalan Kondisi rusak berat = 750,13 Km
Bila dibangdingkan dengan kondisi jalan Tahun 2017, maka dapat dilihat :
- Jalan Kondisi Baik = 501,74 Km
- Jalan Kondisi sedang = 112,24 Km
- Jalan Kondisi rusak ringan = 197,04 Km
- Jalan Kondisi rusak berat = 767,89 Km
Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi baik didapat dari hasil penjumlahan jalan
kondisi baik,jalan kondisi sedang dan jalan kondisi rusak ringan dengan asumsi bahwa
jalan kondisi sedang dan jalan kondisi rusak ringan masih layak untuk dilalui.
2) Persentase Jembatan Kabupaten Dalam Kondisi Baik.
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Jumlah Jembatan Kabupaten dalam Kondisi baik x 100% Jumlah Jembatan Kabupaten
Dengan perhitungan sebagai berikut :
216 Bh x 100% = 95,56% 225 bh
Jumlah Jembatan Kabupaten dalam Kondisi baik merupakan laporan dari bidang
Bina Marga yang didapat dari hasil survey dan monitoring pelaksanaan proyek.
Survey dilaksanakan untuk melihat secara langsung Jembatan yang akan dibangun
atau terdapat laporan dari masyarakat tentang kondisi jembatan di daerah tempat tinggal
mereka yang mengalami kerusakan dan harus ada penanganan secepatnya.
Monitoring dilakukan untuk mengetahui progress pembangunan atau rehab
jembatan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga maupun secara swakelola.
Data Bidang Bina marga menyebutkan bahwa terdapat pembangunan jembatan 1
bh, maka dengan demiikian terdapat perubahan kondisi jemabatan pada Tahun 2018
menjadi :
- Jembatan Kondisi Baik = 216 Bh
- Jalan Kondisi Rusak = 4 Bh
- Jalan Kondisi rusak Berat = 5 Bh
Page 35
Bila dibandingkan dengan kondisi jembatan Tahun 2016 dan 2017, maka dilihat
sebagai berikut :
Kondisi Jembatan Tahun 2017
- Jembatan Kondisi Baik = 215 Bh
- Jalan Kondisi Rusak = 4 Bh
- Jalan Kondisi rusak Berat = 6 Bh
Kondisi Jembatan Tahun 2016
- Jembatan Kondisi Baik = 212 Bh
- Jalan Kondisi Rusak = 7 Bh
- Jalan Kondisi rusak Berat = 6 Bh
Penanganan jembatan dalam kondisi rusak dan rusak berat tidak dapat
dilaksanakan secara keseluruhan karena keterbatasan anggaran.
3) Persentase sungai kewenangan kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan tebing.
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan rumus
:
Panjang Sungai Kewenangan Kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan tebing x 100% Panjang Sungai Kewenangan Kabupaten
Dengan perhitungan sebagai berikut :
10.917 M x 100% = 0,79 % 1.165.000 M
Panjang Sungai Kewenangan Kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan tebing
merupakan laporan Bidang PSDA yang didapat dari hasil survey dan monitoring
pelaksanaan proyek.
Penanganan sungai pada Tahun 2018 mengalami peningkatan yakni sepanjang
1.784 Meter dengan rincian :
- Panjang Sungai yang dinormalisasi = 1500 Meter
- Panjang sungai penguatan tebing = 284 Meter
Bila dibandingkan dengan Tahun 2016 Panjang Sungai Kewenangan Kabupaten
yang dinormalisasi dan penguatan tebing adalah sepanjang 8.992 Meter serta pada Tahun
2017 panjang sungai yang tertangani sepanjang 141 meter dengan rincian :
- Panjang Sungai yang dinormalisasi = -
- Panjang sungai penguatan tebing = 141 Meter
Page 36
maka total Panjang Sungai Kewenangan Kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan
tebing sampai dengan Tahun 2018 adalah 10.917 Meter.
4) Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan rumus
:
Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi sebesar 4.347 Ha
Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi merupakan laporan Bidang PSDA
yang didapat dari hasil survey dan monitoring pelaksanaan proyek.
Pada Tahun 2018 Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi adalah 4.347 Ha.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2016 Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi
adalah seluas 3.810 Ha dari total luas areal lahan 9.366 Ha (35,21%). Pada Tahun 2017
bertambah menjadi 3.960 Ha (42,28%), maka pada Tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar 46,42%.
5) Persentase Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Jumlah Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik x 100% Total Infrastruktur air bersih
Dengan perhitungan sebagai berikut :
0 M x 100% = 0 % 52.647 M
Jumlah Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik merupakan Laporan bidang Cipta
Karya dan dari hasil laporan tersebut menyebutkan bahwa pada Tahun 2017 kegiatan
pemeliharaan rutin air bersih (PSAB) tidak dilaksanakan karena tidak ada anggaran untuk
kegiatan tersebut. Seperti halnya pada Tahun 2017 maka pada Tahun 2018 tidak terdapat
anggaran untuk menangani kondisi infrastruktur air bersih.
6) Persentase Kawasan Kumuh yang ditangani.
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Luas kawasan kumuh yang tertangani x 100%
Page 37
Luas Wilayah
Luas kawasan kumuh yang tertangani merupakan laporan lintas sektor karena
penanganannya ada di beberapa OPD yang ada di Kabupaten Gorontalo, antar lain Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, BLH dan Dinas Kesehatan. Pada Tahun 2017
dengan dibentuknya Dinas Perumahan dan Permukiman, maka indikator penanganan
kawasan kumuh sudah berpindah kewenangannya ke Dinas Perumahan dan Permukiman.
Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tidak lagi menghitung
persentase penanganannya.
7) Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak.
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Jumlah Rumah Tangga dengan sanitasi layak x 100% Jumlah total Rumah Tangga
Dengan perhitungan sebagai berikut :
81.079 RT x 100% = 76,35 % 106.196 RT
Jumlah Rumah Tangga dengan sanitasi layak merupakan laporan lintas sektor, di
mana penanganannya dilaksanakan oleh beberapa OPD yang ada di Kabupaten
Gorontalo melalui Pokja AMPL antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Bappppeda, Setda dan Dinas Kesehatan.
Laporan Pokja AMPL tersebut disamping dilaporkan ke Tim Pokja AMPL Nasional,
juga digunakan sebagai bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang
menyebutkan bahwa Jumlah Rumah Tangga dengan sanitasi layak di Tahun 2018
sebanyak 81.079 RT dengan Jumlah total Rumah Tangga sebanyak 106.196 RT.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2017 sebanyak 76.454 RT dengan Jumlah total
Rumah Tangga sebanyak 104.192 RT (73,38%).(LPPD Dinas PU-PR Tahun 2017), maka
pada Tahun 2018 Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak meningkat menjadi
76,35% (LPPD Dinas PU-PR Tahun 2018).
8) Persentase gedung pemerintah dan publik yang memenuhi standar
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Jumlah gedung Pemerintah dan Publik yang memenuhi standar x 100% Jumlah gedung Pemerintah dan Publik
Page 38
Dengan perhitungan sebagai berikut :
2.654 Bh x 100% = 93,98% 2.824 Bh
Jumlah gedung Pemerintah dan Publik yang memenuhi standar merupakan laporan
bidang Cipta Karya yang bekerja sama dengan Bidang Aset DPPKAD Kabupaten Gorontalo
untuk mendapatkan rekapitulasi gedung pemerintah dan publik.
Pada Tahun 2018 gedung pemerintah dan publik yang diperbaiki/ direhabilitas
sebanyak 75 Unit (Data Bidang Aset Badan Keuangan Kab. Gorontalo Tahun 2018),
sehingga total gedung pemerintah dan publik yang memenuhi standar sampai dengan
Tahun 2018 sebanyak 2.654 Unit atau 93,98%.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2016 bahwa gedung pemerintah dan publik yang
memenuhi standar sebanyak 2538 Bh dengan Jumlah gedung Pemerintah dan Publik
sebanyak 2.824 Bh (89,87%) dan pada Tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar
91,32% atau sebanyak 41 Unit gedung telah dilakukan perbaikan/rehabilitasi.(Data Bidang
Aset Badan Keuangan Kab. Gorontalo Tahun 2017). Hal ini mengisyaratkan bahwa
pemerintah Kabupaten Gorontalo memiliki komitmen yang baik terhadap rehabilitasi
maupun penataan gedung pemerintah dan publik yang berada dilingkungan Pemerntah
Kabupaten Gorontalo.
9) Persentase Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Jumlah Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR x 100% Jumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo
Dengan perhitungan sebagai berikut :
0 Kecamatan x 100% = 0 % 19 Kecamatan
Jumlah Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR merupakan laporan bidang Tata
Ruang yang didapat dari hasil survey bahwa satu ataupun lebih Kecamatan layak menjadi
sebuah kawasan sesuai tata ruang. Tata ruang sendiri diatur melalui Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012-2032.
Page 39
Di Tahun 2018 ini, Tidak dianggarkan untuk RDTR sehingga Kecamatan yang
memiliki Dokumen RDTR sampai dengan Tahun 2018 tidak mengalami perubahan yakni 4
Kecamatan atau 21,05%.
Seperti diketahui bahwa pada Tahun 2016 terdapat 1 (Satu) Kecamatan telah
memiliki Dokumen RDTR yakni Kecamatan Limboto. Untuk Tahun 2017 telah dilaksanakan
perencanaan tata ruang atau RDTR yaitu 1 (Satu) Kecamatan yakni Kecamatan Limboto,
sehingga jumlah Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR sampai dengan Tahun 2017
sebanyak 4 (Empat) kecamatan dari 19 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten
Gorontalo.
10) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Total dari nilai persepsi per unsur x Nilai penimbang Total Unsur yang terisi
Survei Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat
masyarakat. Dari Hasil pengolahan data survey Tahun 2018, maka Nilai IKM Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah 82,47 dan dikategorikan dengan mutu
pelayanan A (Sangat Baik).
Bila dibandingkan dengan hasil Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2016 yakni nilai
IKM 78,00 dengan kategori mutu pelayanan B (Baik) dan pada Tahun 2017 nilai IKM
87,88 dengan kategori mutu pelayanan A (Sangat Baik), maka pada Tahun 2018
mengalami penurunan nilai IKM, akan tetapi dengan mutu pelayanan yang sama. Mutu
pelayanan ini pertanda bahwa kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masih tetap terjaga
dengan baik.
11) Nilai SAKIP OPD
Pengukuran pencapaian target indikator kinerja ini dilakukan dengan menggunakan
rumus :
Berdasarkan nilai Inspektorat
Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah oleh Inspektorat bertujuan
untuk memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP, menilai akuntabilitas
Page 40
kinerja pemerintah dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan
penguatan akuntabilitas kinerja instansi.
Berdasarkan hasil evaluasi SAKIP oleh Inspektorat, maka pada Tahun 2018 ini nilai
SAKIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar ………. atau kategori …….
Bila dibandingka dengan hasil evaluasi SAKIP oleh Inspektorat pada Tahun 2017
nilai yang didapatkan sebesar 79,86 atau kategori BB. Jika dilihat dari target capaian nilai
SAKIP OPD adalah B, maka hasil penilaian tersebut melampaui target. Namun demikian
terdapat catatan perbaikan kedepan yakni masih rendahnya pencapian kinerja dari
beberapa target pada indikator kinerja lainnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian
khusus agar capaian kinerja semakin meningkat.
Perbandingan Realisasi Kinerja Kurun Waktu 5 Tahun
Perbandingan realisasi kinerja berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Target Program/ Kegiatan
Capaian
2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya
kualitas Jalan, Jembatan dan Sungai
Persentase
Jalan Kabupaten
Dalam Kondisi
Baik
35,30%
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan
Jalan Pembangunan
Jembatan 2. Program Rehab./
Pemel. Jalan dan
Jembatan Rehab./ Pemel.
Jalan Rehab./ Pemel.
Jembatan
39,34% 40,69 % 45,01%
51,37% 52,49%
Persentase
Jembatan
Kabupaten
Dalam Kondisi
Baik
94.22% 92,41 % 92,89 %
94.22 % 95,56% 96,00%
Persentase
sungai
kewenangan
kabupaten yang
dinormalisasi
dan penguatan
tebing
0,84%
1. Program Pengembangan,
Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
Pelaksanaan Konstruksi Sumber Daya Air
0,54 % 0,64 % 0,78 %
0,79% 0,94%
Luas lahan yang
terlayani oleh
jaringan irigasi
4248
Ha
1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya Rehabilitasi/
pemeliharaan
jaringan irigasi
2891 Ha 3298 Ha 3.810 Ha
3960 Ha 4.347 Ha
Peningkatan
Kualitas
Konsumsi Air
Bersih bagi
Masyrakat
Persentase
Infrastruktur air
bersih dalam
Kondisi Baik
3,28 %
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah Pengelolaan
Penyediaan
- 83,57% 0 % 0% 0%
Page 41
Sarana dan Prasarana Air Bersih (PSAB)
Ketercapaian
perumahan
dan sanitasi
yang baik Persentase
Rumah Tangga
dengan Sanitasi
Layak
71,21%
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah Penyediaan
prasarana dan
sarana air limbah
63,55 % 68,29 % 70,66 %
73,38% 76,35%
Pembangunan
Gedung
Pemerintah
dan Publik
yang
Representatif
Persentase
gedung
pemerintah dan
publik yang
memenuhi
standar
90,33%
1. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur
- 89,80 % 89,87 %
91,32% 93,98%
Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas
Rencana Tata
Ruang
Persentase
Kecamatan yang
memiliki
Dokumen RDTR
21,05%
1. Program
Perencanaan Tata Ruang Penyusunan
Rencana Detail
Tata Ruang Kawasan
5,62 % 10,53 % 15,79 %
21,05% 0%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa selama kurun waktu 5 tahun, target kinerja
untuk masing-masing sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan
sebelumnya dapat dikategorikan melampaui target, tidak tercapai dan tercapai. Pencapaian
target kinerja ini mengalami fluktuasi disebabkan beberapa hal terutama untuk target kinerja
Tahun 2018 yang tidak tercapai pada indikator kinerja :
a. Persentase Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik
Pemeliharaan infrastruktur air bersih tidak terlaksana sehingga berpengaruh pada
pencapaian kinerja pada Tahun 2017. Hal ini disebabkan tidak dianggarkannya
pemeliharaan rutin air bersih.
b. Persentase Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR
Anggaran untuk penyusunan Dokumen RDTR tidak ada atau tidak teranggarkan, walaupun
nantinya dianggarkan pada perubahan anggaran, maka waktu pelaksanaannya tidak
cukup.
Secara umum pencapaian kinerja mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, hal ini
adanya komitmen bersama untuk membangun Kabupaten Gorontalo yang lebih baik
walaupun dengan keterbatasan anggaran, akan tetapi dengan menggunakan anggaran
melalui skala prioritas, maka secara perlahan proses pembangunan yang ada akan
terwujud.
D. REALISASI ANGGARAN
Page 42
Pada tahun 2017, untuk melaksanakan 28 kegiatan dalam 13 program Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang berdasarkan DPA Tahun 2017 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp
97.147.670.742,- yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp. 3.878.126.322,- dengan realisasi
85,05% dan belanja tidak langsung Rp. 93.269.544.420,- dengan realisasi Rp. 65.287.832.475,-
(70,00%) per 31 Desember 2017 yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang
bersumber dari dana APBD Kabupaten Kab. Gorontalo. Realisasi fisik Kegiatan Tahun 2017
sebesar 98,96% dan realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya
beberapa kegiatan fisik yang putus kontrak, waktu pelaksanaan pekerjaan jaringan irigasi yang
tidak cukup dan masih menyisahkan retensi (pemeliharaan untuk kegiatan fisik 5%), dsb. Adapun
rincian dana tersebut pada tabel berikut :
No Program Kegiatan
Pagu Dana
%
Sumb
er
Dana Sebelum
Perubahan
Setelah
Perubahan Realisasi
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
1.026.797.000 1.032.797.000 958.000.000 92,76 DAU
2 Penyediaan Bahan
Logistik Kantor 337.976.495 485.024.495 422.193.373 87,05 DAU
3 Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar
Daerah
350.000.000 711.226.350 710.391.222 99,88 DAU
4 Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Ke
Dalam Daerah
150.000.000 219.817.504 219.750.000 99,97 DAU
2 Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
1 Pengadaan
Kenderaan Dinas/
Operasional
70.000.000 150.000.000 140.700.000 93,80 DAU
2 Pengadaan
per;engkapan
gedung kantor
38.000.000 212.000.000 211.902.000 99,95 DAU
3 Pengadaan peralatan
gedung kantor 141.000.000 463.000.000 458.850.000 99,10 DAU
4 Pemeliharaan
rutin/berkala
gedung kantor
100.000.000 100.000.000 97.737.100 97,74 DAU
5 Pemeliharaan rutin/
berkala kenderaan
dinas/ operasional
144.370.000 114.400.000 72.952.500 63,77 DAU
6 Pemeliharaan rutin/
berkala peralatan 26.000.000 17.000.000 16.625.000 97,79 DAU
Page 43
gedung kantor
3 Peningkatan
Disiplin
Aparatur
1 Pengadaan Pakaian
Khusus Hari-Hari
Tertentu
135.000.000 45.000.000 44.800.000 99,56 DAU
4 Pembangunan
jalan dan
jembatan
1 Pembangunan jalan 45.092.781.000 46.480.856.775 43.859.336.453 94,36 DAU
2 Pembangunan
jembatan 180.000.000 278.351.000 169.433.450 60,87 DAU
5 Rehabilitasi/
pemeliharan
jalan dan
jembatan
1 Rehabilitasi/
pemeliharan jalan 41.902.987.000 52.551.764.678 49.808.562.562 94,78 DAK
2 Rehabilitasi/
pemeliharan
jembatan
0 1.120.754.023 1.091.972.623 97,43 DAU
6 Pembangunan
sistem
informasi/ data
base jalan dan
jembatan
1 Penyusunan sistem
informasi/ data base
jalan
200.000.000 0 0 0 DAU
2 Penyusunan sistem
informasi/ data base
jembatan
0 200.000.000 94.206.750 47,10 DAU
7 Pegembangan
dan
pengelolaan
jaringan irigasi,
rawa dan
jaringan
pengairan
lainnya
1 Rehabilitasi/
pemeliharaan
jaringan irigasi
20.676.734.835 28.982.010.995 27.582.179.864 95,17 DAK/
DAU
8 Pengembangan
, pengelolaan
dan konservasi
sungai, danau
dan sumber
daya air
lainnya
1 Pelaksanaan
konstruksi sumber
daya air
191.000.000 2.489.476.400 2.411.555.789 96,87 DAU
9 Pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
1 Penyediaan
prasarana dan
sarana air limbah
8.585.600.000 9.168.207.530 8.731.800.852 95,24 DAK
2 Pengelolaan
penyediaan sarana
dan prasarana air
bersih (PSAB)
6.034.500.000 6.270.649.599 6.085.665.436 97,05 DAK
10 Pengembangan
wilayah
strategis dan
cepat tumbuh
1 Pembangunan/
peningkatan
infrastruktur 8.772.000.000 6.282.720.450 5.875.600.165 93,52 DAU
11 Pembangunan
infrastruktur
perdesaan
1 Pembangunan
sarana dan
prasarana air bersih
perdesaan
165.800.000 183.305.000 173.424.861 94,61 DAU
12 Penanganan
perumahan dan
permukiman
1 Penyediaan/
penataan jaringan
drainase
permukiman
3.189.800.000 4.468.136.190 4.278.687.216 95,76 DAU
Page 44
13 Perencanaan
tata ruang
1 Penyusunan rencana
detail tata ruang
kawasan
194.700.000 479.600.000 454.564.880 94,78 DAU
Total 137.704.946.330 162.506.097.999 153.919.508.527 94,72
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa belanja OPD Tahun Anggaran 2018 setelah
perubahan terdapat peningkatan sebesar Rp. 24.801.151.669,-. Secara umum fisik dapat
terealisasi hampir keseluruhan atau 97,83% sedangkan untuk keuangan terdapat sisa
anggaran sebesar Rp.8.636.486.946,- atau 5,31%.
Page 45
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum, pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan sampai dengan
bulan Desember tahun 2018 ini dapat dikatakan terlaksana dengan baik walaupun berbagai
permasalahan yang ada namun dapat teratasi dengan baik. Hal ini terlihat dari realisasi fisik
secara umum mencapai 97,83%. Dalam hal keuangan, masih terdapat sisa anggaran
sebesar 5,31% yang menggambarkan efisiensi anggaran karena dana yang tidak terpakai
akan kembali ke kas daerah (Silva) sehingga dapat disimpulkan bahwa program dan
kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan penggunaan anggaran secara efisien
tanpa mengurangi efektifitas program dan kegiatan itu sendiri.
B. SARAN
Ada beberapa hal yang perlu disarankan sebagai berikut :
a. Perlu manejemen keuangan yang baik dari awal tahun anggaran sehingga rasionalisasi
anggaran dapat dihindari dengan tetap berpedoman pada prioritas pembangunan daerah.
b. Pada penetapan prioritas anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah
Kabupaten Gorontalo, harus dilakukan secara sistematis dengan analisis secara mendalam
sehingga plafon anggaran sesuai kebutuhan SKPD.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Gorontalo ini dibuat, semoga dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan
menjadi sumber informasi dapat dijadikan bahan penyusunan LKIP Pemerintah Kabupaten
Gorontalo tahun 2018.
Page 46
Limboto, Januari 2019
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199302 1 006
Page 47
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
GORONTALO
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : NELSON POMALINGO
Jabatan : BUPATI GORONTALO
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
BUPATI GORONTALO
NELSON POMALINGO
Limboto, Oktober 2018
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Page 48
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya
kualitas Jalan,
Jembatan dan Sungai
Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 37,58 %
Persentase Jembatan Kabupaten Dalam Kondisi
Baik 94,66 %
Persentase sungai kewenangan kabupaten yang
dinormalisasi dan penguatan tebing 0,94 %
Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi 4248 Ha
2 Peningkatan Kualitas
Konsumsi Air Bersih
bagi Masyrakat
Persentase Infrastruktur air bersih dalam Kondisi
Baik 4,92 %
3 Ketercapaian sanitasi
yang baik
Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak 74,38 %
4 Pembangunan
Gedung Pemerintah
dan Publik
Presentase gedung pemerintah dan publik yang
memenuhi standar 90,58 %
5 Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas Rencana
Tata Ruang
Presentase Kecamatan yang memiliki Dokumen
RDTR 0 %
6
Meningkatnya
Akuntabilitas kinerja
pelayanan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 79,00
Nilai SAKIP OPD B
Program Anggaran
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 46.469.207.775.-
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 53.672.518.701.-
Program Pemb. Sistem Informasi/data base jalan dan jembatan 200.000.000.-
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya 28.982.010.995.-
Program Pengembangan dan Pengelolaan Konservasi Sungai, Danau dan SDA Lainnya
2.489.476.400.-
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 15.438.857.129.-
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 6.572.720.450.-
Program Pembangunan Insfrastruktur Perdesaan 183.305.000.-
Page 49
Program Penanganan Perumahan dan Permukiman 4.468.136.190.-
Program Perencanaan Tata Ruang 479.600.000.-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.448.865.359.-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.056.400.000.-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 45.000.000.-
TOTAL 162.506.097.999.-
BUPATI GORONTALO
NELSON POMALINGO
Limboto, Oktober 2018
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19720710 199303 1 006
Page 50
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ARIYONO MODJO, SE. ME
Jabatan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I NIP. 19620619 199203 1 003
Page 51
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
SEKRETARIS
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Lancarnya tugas dan
fungsi SKPD
Persentase kebutuhan penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
100 %
2 Meningkatnya sarana
prasarana aparatur
Persentase Sarana dan Prasarana Kantor dalam
kondisi baik 100 %
3 Meningkatnya disiplin
aparatur
Persentase Tingkat kepatuhan aparatur 100 %
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Page 52
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : YENNI PANDEIROT, SE
Jabatan : Kasubbag. Umum dan Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : ARIYONO MODJO, SE. ME
Jabatan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
Kasubbag
YENNI PANDEIROT, SE
PENATA TK. I NIP. 19640612 198503 2 018
Page 53
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASUBBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terwujudnya layanan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional
yang disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan 0
2 Tersedianya alat tulis
kantor
Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang disediakan 25 Jenis
3 Tersedianya barang
cetakan dan penggandaan
Jumlah dan jenis barang cetakan dan
penggandaan yang disediakan Foto Copy F4 =
108.613, Cetak
Baliho = 100, Cetak
Foto = 1000, Media
Cetak Iklan = 8 Kali
4 Tersedianya komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah dan jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
disediakan Lampu = 50 Bh
5 Tersedianya makanan dan
minuman
Jumlah orang yang disediakan makan minum 300 orang
6 Terlaksananya Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah
Jumlah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Ke Luar Daerah 60 Kali
7 Terlaksananya Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi
dalam Daerah
Jumlah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam Daerah 130 Kali
8 Terwujudnya Pengadaan
peralatan gedung kantor
Jumlah dan jenis peralatan gedung kantor yang
diadakan
GPS = 1 Bh, Printer
= 6 Unit, Laptop =
7 Unit, AC = 4
Unit, PC. Komputer
= 1 Unit, Drone = 1
Bh, Hammer Test
Digital = 1 Unit,
DCP = 1 Unit,
Molen = 1 Unit, TV
Multimedia = 1
Unit
9 Terwujudnya Pengadaan
Perlengkapan Gedung
Kantor
Jumlah dan jenis Perlengkapan gedung kantor
yang diadakan Meja Rapat = 1
Unit, kursi kerja=3
Bh, Meja Kerja = 1 Unit, exhouse = 6
Unit
Page 54
10 Terwujudnya
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah Gedung Kantor yang Dipelihara
Rutin/Berkala 1 Unit
11 Terwujudnya
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Jumlah Kenderaan Dinas/Operasinal yang
dipelihara rutin/berkala R4 =12 Unit
12 Terwujudnya
Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara
rutin/berkala
AC = 5 Unit,
Laptop = 3 Unit,
TV = 3 Unit
13 Terwujudnya Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah dan jenis Kendaraan Dinas/Operasional
yang diadakan R2 = 4 Bh
14 Tersediannya Pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
yang diadakan 224 Pasang
15 Tersediannya pakaian
khusus hari-hari tertentu
Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang
diadakan 107 Pasang
16 Terlaksananya Urusan
Kepegawaian
- Jumlah usulan kenaikan pangkat
- Jumlah formasi kebutuhan pegawai
- Jumlah pengajuan cuti pegawai
- Jumlah usulan diklat pegawai
2 Usulan
1 Laporan
1 Laporan
1 Usulan
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME PEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASUBBAG
YENNI PANDEIROT, SE PENATA TK. I
NIP. 19640612 198503 2 018
Page 55
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ERWIN SUNGE, SE
Jabatan : Kasubbag. Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : ARIYONO MODJO, SE. ME
Jabatan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASUBBAG
ERWIN SUNGE, SE
PENATA TK. I
NIP. 19730915 199703 1 003
Page 56
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASUBBAG. PERENCANAAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terlaksananya Penyusunan
Laporan capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen Laporan Capaian Kinerja dan
Keuangan yang tersusun 1 Dokumen
2 Terlaksananya Penyusunan
Perencanaan
Kegiatan dan Anggaran
Jumlah dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran
yang tersusun 2 Dokumen
3 Terlaksananya Penyusunan
laporan evaluasi
Perencanaan
Kegiatan dan Anggaran
Jumlah Laporan Evaluasi Perencanaan Kegiatan dan
Anggaran 4 Laporan
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASUBBAG
ERWIN SUNGE, SE
PENATA TK. I
NIP. 19730915 199703 1 003
Page 57
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : YUDDITA A. UBATTA, A.Ma. Ak
Jabatan : Kasubbag. Keuangan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : ARIYONO MODJO, SE. ME
Jabatan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASUBBAG
YUDDITA A. UBATTA, A.Ma. Ak
Penata NIP. 19721005 199903 2 006
Page 58
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASUBBAG. KEUANGAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terwujudnya layanan jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Waktu penyediaan jasa komunikasi sumber daya air
dan listrik 12 Bulan
2 Terwujudnya layanan jasa
administrasi keuangan
Waktu penyediaan jasa administrasi keuangan 12 Bulan
3 Terlaksananya veririfikasi
domumen pencairan dana
Jumlah dokumen yang diverifikasi 50 Dokumen
4 Tersusunnya Laporan
Keuangan Dinas PU-PR
Jumlah Laporan Keuangan Dinas PU-PR yang
dissusun 1 Laporan
SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. ME
PEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASUBBAG
YUDDITA A. UBATTA, A.Ma. Ak
Penata
NIP. 19721005 199903 2 006
Page 59
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : AGUS SUPRAPTO, ST
Jabatan : Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST
PEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Page 60
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KABID PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Sungai dan tebingnya
dalam kondisi baik
Panjang Sungai yang dinormalisasi dan penguatan
tebing 535 M
2 Terlayaninya Lahan oleh
Jaringan Irigasi
Panjang jaringan irigasi yang terbangun 23.987 M
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST
PEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Page 61
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SARWOKO HADIYANTO, BE
Jabatan : Kasie Perlindungan dan Pendayagunaan SDA Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : AGUS SUPRAPTO, ST
Jabatan : Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST PEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASIE
SARWOKO HADIYANTO, BE Penata Tingkat I
NIP. 19640118 199103 1 006
Page 62
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PERLINDUNGAN DAN PENDAYAGUNAAN SDA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terlaksananya normalisasi
dan penguatan tebing
sungai
Panjang Sungai yang dinormalisasi dan penguatan
tebing 535 M
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST
PEMBINA NIP. 19740817 200012 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASIE
SARWOKO HADIYANTO, BE
Penata Tingkat I NIP. 19640118 199103 1 006
Page 63
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : WISNAWATY S. POTALE, ST
Jabatan : Kasie Pengolahan dan Pengembangan SDA Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : AGUS SUPRAPTO, ST
Jabatan : Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST PEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASIE
WISNAWATY S. POTALE, ST Penata Tingkat I
NIP. 19750205 200604 2 028
Page 64
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PENGOLAHAN DAN PENGEMBANGAN SDA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terlayaninya Lahan oleh
Jaringan Irigasi
Panjang jaringan irigasi yang terbangun 23.987 M
KABID
AGUS SUPRAPTO, ST PEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Limboto, Oktober 2018
KASIE
WISNAWATY S. POTALE, ST Penata Tingkat I
NIP. 19750205 200604 2 028
Page 65
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RAHMANTO LAHILI, ST
Jabatan : Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST
Penata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Page 66
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KABID BINA MARGA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terbangunnya Jalan Panjang Jalan Yang terbangun 27,70 KM
2 Terbangunnya Jembatan Jumlah Jembatan Yang terbangun 1 Bh
3 Terpeliharanya Jalan Panjang Jalan YangTerpelihara 19,35 KM
4 Terpeliharanya Jembatan Jumlah Jembatan Yang Terpelihara 1 Bh
5 Terwujudnya sistem
informasi/data base jalan
dan jembatan
Jumlah Dokumen data base jalan dan jembatan 1 Dok
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST Penata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Page 67
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RIFALDI ALAM RIVAI, ST
Jabatan : Kesie Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMANTO LAHILI, ST
Jabatan : Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST
Penata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Limboto, Oktober 2018
KASIE
RIFALDI ALAM RIVAI, ST
Penata
NIP. 198612062011011001
Page 68
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PEMBANGUNAN, PENINGKATAN
DAN PEMELIHARAAN JALAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terbangunnya Jalan Panjang Jalan Yang terbangun 27,70 KM
2 Terpeliharanya Jalan Panjang Jalan Yang Terpelihara 19,35 KM
3 Terwujudnya sistem
informasi/data base jalan
dan jembatan
Jumlah Dokumen data base jalan dan jembatan 1 Dok
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST
Penata Tingkat I NIP. 19691122 200012 2 001
Limboto, Oktober 2018
KASIE
RIFALDI ALAM RIVAI, ST
Penata NIP. 198612062011011001
Page 69
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ABDUSAMAD GOBEL, A.Md
Jabatan : Kasie. Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMANTO LAHILI, ST
Jabatan : Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST Penata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Limboto, Oktober 2018
KASIE
ABDUSAMAD GOBEL, A.Md Penata Tingkat I
NIP. 19680512 198902 1 006
Page 70
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PEMBANGUNAN, PENINGKATAN
DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terbangunnya Jembatan Jumlah Jembatan Yang terbangun 1 Bh
2 Terpeliharanya Jembatan Jumlah Jembatan Yang Terpelihara 1 Bh
KABID
RAHMANTO LAHILI, ST
Penata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Limboto, Oktober 2018
KASIE
ABDUSAMAD GOBEL, A.Md
Penata Tingkat I
NIP. 19680512 198902 1 006
Page 71
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Jabatan : Kabid. Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Pembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Page 72
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KABID CIPTA KARYA BINA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Peningkatan kualitas
layanan akses air bersih
perdesaan
Cakupan Penduduk dengan akses air bersih 1.450 KK
2 Terciptanya Rumah
Tangga dengan sanitasi
yang layak
Jumlah sarana prasarana sanitasi rumah tangga yang
terbangun 13 Unit
3 Terlaksananya penataan
kawasan perumahan
kumuh
Panjang Drainase yang terbangun 4.000 M
4 Terpenuhinya prasarana
gedung pemerintah dan
publik
Jumlah gedung Pemerintah dan Publik yang terbangun 9 Unit
5 Tersedianya Dana BOP
Pendamping Sapras
Infrastruktur Pedesaan
Jumlah Penerima Dana BOP Pendamping Sapras
Infrastruktur Pedesaan 12 Orang
6
Terlaksananya pembinaan
jasa konstruksi terhadap
masyarakat
Jumlah masyarakat ynag diberikan sosialisasi jasa
konstruksi 0
Jumlah masyarakat ynag diberikan Bimbingan teknis
Sisitem Keselamatan dan Kesehatan Kerja 0
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Pembina NIP. 19720703 200212 2 006
Page 73
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ABDULMUSAKTIAN JUNUS IBRAHIM, ST
Jabatan : Kasie Cipta Karya dan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Jabatan : Kabid Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST.
M.Si
Pembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Limboto, Oktober 2018
Kasie
ABDULMUSAKTIAN JUNUS
IBRAHIM, ST
Penata Muda Tingkat I
NIP. 19831001 201101 1 002
Page 74
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE CIPTA KARYA DAN JASA KONSTRUKSI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1
Terpenuhinya prasarana
gedung pemerintah dan
publik
Jumlah gedung Pemerintah yang terbangun 3 Unit
Jumlah Gedung Publik yang terbangun 6 Unit
2 Terlaksananya pembinaan
jasa konstruksi terhadap
masyarakat
Jumlah masyarakat ynag diberikan sosialisasi jasa
konstruksi 0
Jumlah masyarakat ynag diberikan Bimbingan teknis
Sisitem Keselamatan dan Kesehatan Kerja 0
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si Pembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Limboto, Oktober 2018
Kasie
ABDULMUSAKTIAN JUNUS IBRAHIM, ST Penata Muda Tingkat I
NIP. 19831001 201101 1 002
Page 75
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MUKHLISANI IKHSAN, SKM, M.Kes
Jabatan : Kasie Penyediaan Air Minum dan Kesehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Jabatan : Kabid Cipta Karya dan Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si
Pembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Limboto, Oktober 2018
Kasie
MUKHLISANI IKHSAN, SKM, M.Kes Penata Tingkat I
NIP. 19760215 200312 1 006
Page 76
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PENYEDIAAN AIR MINUM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Tersedianya sarana dan
prasarana air bersih
Panjang pipa air bersih yang diadakan 32.441 M
2 Terpenuhinya sarana
prasarana sanitasi
Jumlah MCK yang terbangun 0
Jumlah Ipal Komunal yang terbangun 13 Unit
3 Terbangunnya drainase Panjang Drainase yang terbangun 4.000 M
4 Tersedianya Dana BOP
Pendamping Sapras
Infrastruktur Pedesaan
Jumlah Penerima Dana BOP Pendamping Sapras
Infrastruktur Pedesaan
12 Orang
5 Tersedianya air bersih bagi
masyrakat
Jumlah rumah tangga yang terlayani air bersih 75 Rumah
Tangga
6 Tersedianya pembuangan
air limbah/kotor bagi
masyarakat
Jumlah Rumah Tangga yang terlayani pembuangan air
limbah/kotor
75 Rumah
Tangga
KABID
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.Si Pembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Limboto, Oktober 2018
Kasie
MUKHLISANI IKHSAN, SKM, M.Kes Penata Tingkat I
NIP. 19760215 200312 1 006
Page 77
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : FIRMAN LAIKO, ST. MT
Jabatan : Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT
Pembina NIP. 19720309 200212 1 004
Page 78
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KABID CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Penyusunan Dokumen
RDTR Kecamatan
Jumlah Dokumen RDTR Kecamatan yang tersusun 0
2 Revisi RTRW Kabupaten
Gorontalo
Jumlah Dokumen Revisi RTRW Kabupaten Gorontalo
yang ditetapkan 0
3 Penertiban penggunaan
lahan/lokasi sesuai aturan
tata ruang wilayah
Jumlah Surat Keterangan Tata Ruang yang dikeluarkan 20
4 Terkendalinya
pemanfaatan ruang Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang 0
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
RAHMAT DONY LAHATIE, SE. MH
PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19720710 199303 1 006
Limboto, Oktober 2018
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT
Pembina NIP. 19720309 200212 1 004
Page 79
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RADI K. JUSUF, ST
Jabatan : Kasie Perencanaan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : FIRMAN LAIKO, ST. MT
Jabatan : Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT Pembina
NIP. 19720309 200212 1 004
Limboto, Oktober 2018
Kasie
RADI K. JUSUF, ST Penata Tingkat I
NIP. 19680527 198903 2 004
Page 80
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE PERENCANAAN TATA RUANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Penyusunan Dokumen
RDTR Kecamatan
Presentase Kecamatan yang memiliki Dokumen
RDTR 0
2 Revisi RTRW Kabupaten
Gorontalo
Jumlah Dokumen Revisi RTRW Kabupaten
Gorontalo yang ditetapkan 0
3 Penertiban penggunaan
lahan/lokasi sesuai aturan
tata ruang wilayah
Jumlah Surat Keterangan Tata Ruang yang
dikeluarkan 20 Surat
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT Pembina
NIP. 19720309 200212 1 004
Limboto, Oktober 2018
Kasie
RADI K. JUSUF, ST Penata Tingkat I
NIP. 19680527 198903 2 004
Page 81
PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RISNA M. HASAN, ST. MT
Jabatan : Kasie Evaluasi dan Pengendalian Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gorontalo
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : FIRMAN LAIKO, ST. MT
Jabatan : Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT
Pembina
NIP. 19720309 200212 1 004
Limboto, Oktober 2018
Kasie
RISNA M. HASAN, ST. MT
Pembina
NIP. 197505252002122011
Page 82
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KASIE EVALUASI DAN PENGENDALIAN TATA RUANG
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN GORONTALO
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terlaksananya Sosialisasi
pemanfatan ruang kepada
masyarakat
Jumlah Masyarakat yang diberikan sosialisasi
pemanfatan ruang 0
2 Terkendalinya
pemanfaatan ruang
Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang 0
KABID
FIRMAN LAIKO, ST, MT Pembina
NIP. 19720309 200212 1 004
Limboto, Oktober 2018
Kasie
RISNA M. HASAN, ST. MT
Pembina
NIP. 197505252002122011
Page 83
I II III IVPersentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 37.58% - - 36.12% 1.46%
Persentase Jembatan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 94.66% - - 94.22% 0.44%
Persentase sungai kewenangan kabupaten yang dinormalisasi dan penguatan tebing 0.94% - - 0.90% 0.04%
Luas lahan yang terlayani oleh jaringan irigasi 4.248 Ha - - 4.137 Ha 111 Ha
2 Peningkatan Kualitas Konsumsi Air Bersih bagi Masyrakat
Persentase Infrastruktur air bersih dalam Kondisi Baik 3.28% - - 2.76% 0.52%
3 Ketercapaian sanitasi yang baik Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak
74.38% - - 73.62% 0.76%
4 Pembangunan Gedung Pemerintah dan Publik Presentase gedung pemerintah dan publik yang memenuhi standar 91.84% - - 91.53% 0.31%
5 Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Rencana Tata Ruang
Presentase Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR 0.00% - - - 0.00%
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pelayanan 79.00% - - - 79.00%
Nilai SAKIP OPD B - - - B6 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja pelayanan
1 Meningkatnya kualitas Jalan, Jembatan, Sungai dan Jaringan Irigasi
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANGKABUPATEN GORONTALO
Page 84
I II III IV
1Lancarnya tugas dan fungsi SKPD Persentase kebutuhan penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran100% 10% 30% 30% 30%
2 Meningkatnya sarana prasarana aparatur Persentase Sarana dan Prasarana Kantor dalam kondisi baik
100% - 30% 30% 40%
3 Meningkatnya disiplin aparaturPersentase Tingkat kepatuhan aparatur 100% - 100% - -
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018SEKRETARIS
ARIYONO MODJO, SE. MEPEMBINA TK. I
NIP. 19620619 199203 1 003
Page 85
I II III IV1 Terwujudnya layanan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasionalJumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan
0 - - - -
2 Tersedianya alat tulis kantorJumlah dan jenis alat tulis kantor yang disediakan 25 Jenis 7 Jenis 5 Jenis 6 Jenis 7 Jenis
3 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan Jumlah dan jenis barang cetakan dan penggandaan yang disediakan
Foto Copy F4 = 108.613, Cetak Baliho = 100, Cetak Foto = 1000, Media Cetak Iklan = 8 Kali
Foto Copy F4 = 25.000, Cetak Baliho = 25, Cetak Foto = 100, Media Cetak Iklan = 1 Kali
Foto Copy F4 = 25.000, Cetak Baliho = 25, Cetak Foto = 300, Media Cetak Iklan = 2 Kali
Foto Copy F4 = 33.613, Cetak Baliho = 30, Cetak Foto = 350, Media Cetak Iklan = 3 Kali
Foto Copy F4 = 25.000, Cetak Baliho = 20, Cetak Foto = 250, Media Cetak Iklan = 2 Kali
4 Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah dan jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan
Lampu = 50 Bh Lampu = 5 Bh Lampu = 10 Bh Lampu = 20 Bh Lampu = 15 Bh
5 Tersedianya makanan dan minuman Jumlah orang yang disediakan makan minum 300 orang 50 Orang 100 Orang 100 Orang 50 Orang6 Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
DaerahJumlah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
60 Kali 8 Kali 22 Kali 15 Kali 15 Kali
7 Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah
Jumlah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
130 Kali 30 Kali 50 Kali 30 Kali 20 Kali
8 Terwujudnya Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah dan jenis peralatan gedung kantor yang diadakan GPS = 1 Bh, Printer = 6
Unit, Laptop = 7 Unit, AC = 4 Unit, PC. Komputer = 1 Unit, Drone = 1 Bh, Hammer Test Digital = 1 Unit, DCP = 1 Unit, Molen = 1 Unit, TV Multimedia = 1 Unit
GPS = 1 Bh, Printer = 3 Unit, Laptop = 3 Unit, PC. Komputer = 1 Unit, Drone = 1 Bh
- -
Printer = 3 Unit, Laptop = 4 Unit, AC = 4 Unit, Hammer Test Digital = 1 Unit, DCP = 1 Unit, Molen = 1 Unit, TV Multimedia = 1 Unit
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Page 86
9 Terwujudnya Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah dan jenis Perlengkapan gedung kantor yang diadakan Meja Rapat = 1 Unit , kursi
kerja=3 Bh, Meja Kerja = 1 Unit, exhouse = 6 Unit
Meja Rapat = 1 Unit, kursi kerja=2 Bh, Meja Kerja = 1
Unit,
- Exhouse = 6 Unit kursi kerja=1 Bh,
10 Terwujudnya Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah Gedung Kantor yang Dipelihara Rutin/Berkala
1 Unit - - - 1 Unit
11 Terwujudnya Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah Kenderaan Dinas/Operasinal yang dipelihara rutin/berkala R4 =12 Unit 2 Unit 4 Unit 3 Unit 3 Unit
12 Terwujudnya Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara rutin/berkala
AC = 5 Unit, Laptop = 3 Unit, TV = 3 Unit
-AC = 2 Unit,
Laptop = 1 Unit, TV = 1 Unit
AC = 3 Unit, Laptop = 1 Unit,
TV = 1 Unit
AC = 3 Unit, Laptop = 1 Unit,
TV = 1 Unit13 Terwujudnya Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah dan jenis Kendaraan Dinas/Operasional
yang diadakanR2 = 4 Buah - R2 = 2 Buah - R2 = 2 Buah
14 Tersediannya Pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya yang diadakan
- - - - -
15 Tersediannya pakaian khusus hari-hari tertentu Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang diadakan 120 Pasang - 120 Pasang - -
16 Terlaksananya Urusan Kepegawaian - Jumlah usulan kenaikan pangkat 2 Usulan - 1 Usulan - 1 Usulan- Jumlah formasi kebutuhan pegawai 1 Laporan - - - 1 Laporan- Jumlah pengajuan cuti pegawai 1 Laporan - - - 1 Laporan- Jumlah usulan diklat pegawai 1 Usulan - - - 1 Usulan
Limboto, Oktober 2018Kasubbag
YENNI PANDEIROT, SEPENATA TK. I
NIP. 19640612 198503 2 018
Page 88
I II III IV
1Terlaksananya Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen Laporan Capaian Kinerja danKeuangan yang tersusun 1 Dokumen 1 Dokumen
2 Terlaksananya Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran yang tersusun 2 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
3 Terlaksananya Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja dan Keuangan
Jumlah Laporan Evaluasi Perencanaan Kegiatan dan Anggaran 4 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasubbag
ERWIN SUNGE, SEPEMBINA TK. I
NIP. 19730915 199703 1 003
Page 89
I II III IV1 Terwujudnya layanan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Waktu penyediaan jasa komunikasi sumber daya air
dan listrik 12 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan
2 Terwujudnya layanan jasa administrasi keuangan Waktu penyediaan jasa administrasi keuangan 12 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan3 Terlaksananya veririfikasi domumen pencairan dana Jumlah dokumen yang diverifikasi
50 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen 15 Dokumen 15 Dokumen4 Tersusunnya Laporan Keuangan Dinas PU-PR Jumlah Laporan Keuangan Dinas PU-PR yang dissusun
1 Laporan- - -
1 Laporan
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasubbag
YUDDITA A. UBATTA, A.Ma.AkPenata
NIP. 19721005 199903 2 006
Page 90
I II III IV1 Sungai dan tebingnya dalam kondisi baik Panjang Sungai yang dinormalisasi dan penguatan tebing 535 M - - 75 M 460 M
2 Terlayaninya Lahan oleh Jaringan Irigasi Panjang jaringan irigasi yang terbangun 23.987 M - - 15.000 M 8.987 M
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kabid
AGUS SUPRAPTO, STPEMBINA
NIP. 19740817 200012 1 003
Page 91
I II III IV1 Terlaksananya normalisasi dan penguatan
tebing sungaiPanjang Sungai yang dinormalisasi dan penguatan tebing
535 M - - 75 M 460 M
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
SARWOKO HADIYANTO, BEPenata Tingkat I
NIP. 19640118 199103 1 006
Page 92
I II III IV1 Terlayaninya Lahan oleh Jaringan
IrigasiPanjang jaringan irigasi yangterbangun 23.987 M - - 15.000 M 8.987 M
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
WISNAWATY S. POTALE, STPenata Tingkat I
NIP. 19750205 200604 2 028
Page 93
I II III IV1 Terbangunnya Jalan Panjang Jalan Yang terbangun 27,70 KM - - 20,00 KM 7,70 KM2 Terbangunnya Jembatan Jumlah Jembatan Yang terbangun 1 Bh - - - 1 Bh3 Terpeliharanya Jalan Panjang Jalan YangTerpelihara 19,35 KM - - 15,00 KM 4,35 KM
4Terpeliharanya Jembatan Jumlah Jembatan Yang Terpelihara 1 Bh - - - 1 Bh
5 Terwujudnya sistem informasi/data base jalan dan jembatan
Jumlah Dokumen data base jalan dan jembatan 1 Dok - - - 1 Dok
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kabid
RAHMANTO LAHILI, STPenata Tingkat I
NIP. 19691122 200012 2 001
Page 94
I II III IV1 Terbangunnya Jalan Panjang Jalan Yang terbangun 27,70 KM - - 20,00 KM 7,70 KM
2 Terpeliharanya Jalan Panjang Jalan Yang Terpelihara 19,35 KM - - 15,00 KM 4,35 KM3 Terwujudnya sistem informasi/data base jalan dan
jembatan Jumlah Dokumen data base jalan dan jembatan1 Dok - - - 1 Dok
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
RIFALDI ALAM RIVAI, STPenata Muda Tingkat I
NIP. 19861206 201101 1 001
Page 95
I II III IV1 Terbangunnya Jalan Jumlah Jembatan Yang terbangun 1 Bh - - - 1 Bh
2 Terpeliharanya Jembatan Jumlah Jembatan Yang Terpelihara 1 Bh - - - 1 Bh
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
ABDUSAMAD GOBEL, A.MdPenata Tingkat I
NIP. 19680512 198902 1 006
Page 96
I II III IV1 Peningkatan kualitas layanan
akses air bersih perdesaanCakupan Penduduk dengan akses airbersih 1.450 KK - - 700 KK 750 KK
2 Terciptanya Rumah Tangga dengan sanitasi yang layak
Jumlah sarana prasarana sanitasi rumah tangga yang terbangun 13 Unit - - 3 Unit 10 Unit
3 Terlaksananya penataan kawasan perumahan kumuh
Panjang Drainase yang terbangun4.000 M - - 1500 M 2.500 M
4 Terpenuhinya prasarana gedung pemerintah dan publik
Jumlah gedung Pemerintah dan Publik yang terbangun 9 Unit - 1 Unit 2 Unit 6 Unit
5 Tersedianya Dana BOP Pendamping Sapras Infrastruktur Pedesaan
Jumlah Penerima Dana BOP Pendamping Sapras Infrastruktur Pedesaan
12 Orang - - - 12 Orang
Jumlah masyarakat ynag diberikan sosialisasi jasa konstruksi 0 - - - -
Jumlah masyarakat ynag diberikan Bimbingan teknis Sisitem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
0 - - - -
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
Terlaksananya pembinaan jasa konstruksi terhadap masyarakat
6
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kabid
SRI NUR MAYMUN LAYA, ST. M.SiPembina
NIP. 19720703 200212 2 006
Page 97
I II III IVJumlah gedung Pemerintah yang terbangun 3 Unit - 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Jumlah Gedung Publik yang terbangun 6 Unit - - 1 Unit 5 Unit
Jumlah masyarakat ynag diberikan sosialisasi jasa konstruksi 0 - - - -
Jumlah masyarakat ynag diberikan Bimbingan teknis Sisitem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
0 - - - -
Terpenuhinya prasarana gedung pemerintah dan publik
1
Terlaksananya pembinaan jasa konstruksi terhadap masyarakat
2
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
ABDULMUSAKTIAN JUNUS IBRAHIM, ST Penata Muda Tingkat I
NIP. 19831001 201101 1 002
Page 98
I II III IV1 Tersedianya sarana dan
prasarana air bersihPanjang pipa air bersih yang diadakan
32.441 M - 750 M 15.000 M 16.691 M
Jumlah MCK yang terbangun0 - - - -
Jumlah Ipal Komunal yang terbangun13 Unit - - 3 Unit 10 Unit
3 Terbangunnya drainase Panjang Drainase yang terbangun4.000 M - - 15.000 M 2.500 M
4 Tersedianya Dana BOP Pendamping Sapras Infrastruktur Pedesaan
Jumlah Penerima Dana BOP PendampingSapras Infrastruktur Pedesaan
12 Orang - - - 12 Orang
5 Tersedianya air bersih bagi masyrakat
Jumlah rumah tangga yang terlayani air bersih 75 Rumah
Tangga - 15 Rumah Tangga
25 Rumah Tangga
35 Rumah Tangga
6 Tersedianya pembuangan air limbah/kotor bagi masyarakat
Jumlah Rumah Tangga yang terlayani pembuangan air limbah/kotor 75 Rumah
Tangga - - 25 Rumah Tangga
50 Rumah Tangga
2 Terpenuhinya sarana prasarana sanitasi
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
MUKHLISANI IKHSAN, SKM, M.KesPenata Tingkat I
NIP. 19760215 200312 1 006
Page 99
I II III IV1 Penyusunan Dokumen RDTR Kecamatan Jumlah Dokumen RDTR Kecamatan yang tersusun
0 - - - -
2 Revisi RTRW Kabupaten Gorontalo Jumlah Dokumen Revisi RTRW Kabupaten Gorontalo 0 - - - -
3Penertiban penggunaan lahan/lokasi sesuai aturan tata ruang wilayah
Jumlah Surat Keterangan Tata Ruang yang dikeluarkan 20 3 5 6 6
4 Terkendalinya pemanfaatan ruang Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang 0 - - - -
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kabid
FIRMAN LAIKO, ST, MTPenata Tingka I
NIP. 19720309 200212 1 004
Page 100
I II III IV1 Penyusunan Dokumen RDTR Kecamatan
Presentase Kecamatan yang memiliki Dokumen RDTR 0 - - - -
2 Revisi RTRW Kabupaten Gorontalo Jumlah Dokumen Revisi RTRW Kabupaten Gorontalo0 - - - -
3 Penertiban penggunaan lahan/lokasi sesuai aturan tata ruang wilayah
Jumlah Surat Keterangan Tata Ruang yang dikeluarkan20 Surat 3 5 6 6
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
RADI K. JUSUF, ST Penata Tingkat I
NIP. 19680527 198903 2 004
Page 101
I II III IV1 Terlaksananya Sosialisasi
pemanfatan ruang kepada masyarakat
Jumlah Masyarakat yang diberikan sosialisasi pemanfatan ruang 0 - - - -
2 Terkendalinya pemanfaatan ruang Jumlah pelanggaran pemanfaatan ruang
0 - - - -
REVISI RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET TARGET TRIWULAN
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALOTAHUN ANGGARAN : 2018
Limboto, Oktober 2018Kasie
RISNA M. HASAN, ST.MTPenata Tingkat I
NIP. 19750525 200212 2 011