1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara hukum 1 . Negara hukum adalah Negara yang segala sikap tindak yang dilakukan ataupun diputuskan oleh alat negara dan masyarakat harus berdasarkan kepada hukum. Aristoteles merumuskan Negara hukum adalah Negara yang berdiri diatas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat kebahagiaan hidup untuk warga Negara dan sebagai daripada keadilan itu perlu diajarkan rasa asusila kepada manusia agar ia menjadi warga Negara yang baik. Peraturan yang sebenarnya menurut Aristoteles ialah peraturan yang mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar warga negaranya. Maka menurutnya yang memerintah Negara bukanlah manusia melainkan “pikiran yang adil”. Penguasa adalah pemegang hukum dan keseimbangan saja. Hal ini terdapat dalam pasal 1 ayat (3) UUD 1945 perubahan ketiga yang berbunyi “Negara Indonesia adalah Negara hukum“. Artinya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum, tidak berdasarkan atas kekuasaan, dan pemerintahan berdasarkan 1 Winarno, Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 116.
19
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangrepository.radenfatah.ac.id/6935/1/Skripsi BAB I.pdf · Contoh kasus dari tindak pidana kealpaan dalam lalu lintas adalah kecelakaan yang terjadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara hukum1. Negara
hukum adalah Negara yang segala sikap tindak yang dilakukan
ataupun diputuskan oleh alat negara dan masyarakat harus
berdasarkan kepada hukum. Aristoteles merumuskan Negara
hukum adalah Negara yang berdiri diatas hukum yang
menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan
merupakan syarat kebahagiaan hidup untuk warga Negara dan
sebagai daripada keadilan itu perlu diajarkan rasa asusila kepada
manusia agar ia menjadi warga Negara yang baik. Peraturan yang
sebenarnya menurut Aristoteles ialah peraturan yang
mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar warga negaranya.
Maka menurutnya yang memerintah Negara bukanlah manusia
melainkan “pikiran yang adil”. Penguasa adalah pemegang
hukum dan keseimbangan saja. Hal ini terdapat dalam pasal 1
ayat (3) UUD 1945 perubahan ketiga yang berbunyi “Negara
Indonesia adalah Negara hukum“. Artinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah Negara yang berdasarkan hukum,
tidak berdasarkan atas kekuasaan, dan pemerintahan berdasarkan
1 Winarno, Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), 116.
2
sistem konstitusi (hukum dasar) bukan absolut (kekuasaan yang
tidak terbatas)2.
Hukum diciptakan mempunyai sasaran yang hendak dicapai
atau disebut juga dengan tujuan hukum. Tujuan hukum yaitu
untuk menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, aman,
tenteram, dan adanya keseimbangan dalam kehidupan
masyarakat. Tujuan-tujuan ini diupayakan perwujudannya
melalui pembangunan yang dilakukan secara bertahap dan
berkeseimbangan baik dalam program kerja jangka pendek
ataupun jangka panjang. Pembangunan di Indonesia yang
dilaksanakan merupakan salah satu bentuk modernisasi yang
bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Transportasi salah
satu dari bentuk modernisasi yang memegang peranan penting
dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan. Transportasi
sangat penting dalam memperlancar roda perekonomian. Akan
tetapi, kemajuan yang sekarang ini tentu memiliki kekurangan
dan kelebihan. Salah satu bentuk kekurangan yang sering kita
jumpai adalah tingginya angka kemacetan terutama pada jam-jam
kerja.
Di era yang modern sekarang ini, masyarakat sering kali
memakai jasa pengangkutan dalam kegiatan sehari-hari terutama
transportasi jalur darat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis
angkutan umum yang ada. Salah satu angkutan umum yang
2 Winarno, Pendidikan Kewarganegaraan, 116.
3
sering digunakan adalah ojek sepeda motor. Ojek merupakan
sarana angkutan darat yang menggunakan kendaraan beroda dua.
Ojek sepeda motor dianggap telah alternatif bagi sebagian
masyarakat karena ojek sepeda motor ini dapat menjangkau
tempat yang tidak bisa dilalui oleh angkutan umum beroda empat
seperti, bus ataupun angkutan umum lainnya.
Dalam perkembangan dunia transportasi dan komunikasi
tentunya tidak terlepas dari berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dari semakin canggihnya alat
transportasi dan komunikasi yang ada. Salah satu bentuk
kemajuan itu ialah munculnya ojek online, seperti Go-Jek, Grab,
Uber, dan lain sebagainya.
Ojek online dan ojek umumnya mempunyai persamaan
yang mendasar, yakni, apabila ditinjau dari jenis alat angkut yang
digunakan, keduanya menggunakan sepeda motor. Sedangkan
perbedaannya, yaitu terletak dari proses pemesanan, dimana
untuk pemesanan Ojek online, setiap pengguna jasanya hanya
dapat dilakukan pemesanan melalui aplikasi yang ada pada
smartphone android maupun ios dan secara otomatis pada
aplikasi itu langsung menentukan tarif yang dihitung berdasarkan
jarak ke tempat tujuan, sehingga tidak lagi ada tawar menawar
harga seperti halnya yang dilakukan dengan tukang ojek
konvensional.
Dengan adanya ojek online saat ini maka tidak menutup
kemungkinan terjadinya peningkatan jumlah pemakai jalan yang
4
secara tidak langsung menyebabkan kemacetan yang pada
akhirnya membuat para pengguna jalan rasa semakin tidak
nyaman dan hal ini bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Ketidaknyamanan pengguana jalan raya ini mendatangkan
dampak yang besar yaitu semakin tingginya beban psikologis,
sehingga dapat menyebabkan stress berkepanjangan dan pada
akhirnya dapat menimbulkan kelalaian ataupun kealpaan dalam
melaksanakan kewajibannya sebagai pengguna jalan raya yang
tentunya dapat merugikan dirinya dan orang lain.
Kelalaian atau kealpaan pada dasarnya untuk menunjukkan
hubungan antara sikap batin seseorang yang tidak atau kurang
mengindahkan larangan sehingga perbuatan yang dilakukan itu
sedemikian rupa dan menimbulkan celaan atau secara objektif
menimbulkan keadaan yang dilarang undang-undang.3 Kelalaian
atau kealpaan sendiri dapat dihindari dengan tetap memegang
teguh dan pada pada ketentuam hukum.
Menurut Barda Nawawi, melakukan perbuatan dengan
kealpaan ialah melakukan suatu tindak pidana tidak dengan
sengaja tetapi tanpa melakukan penghati-hati sebagaimana
seharusnya diharapkan (dapat dilakukan) dari orang yang berada
dalam kondisi dan keadaan serupa itu, sedangkan si pelaku dapat
3 Nandang Sambas dan Ade Mahmud, Perkembangan Hukum Pidana
dan Asas-Asas RKUHP, (Bandung: PT Refika Aditama), 148.
5
melakukan penghati-hati seperti itu tetapi ia tidak terbuat
demikian secukupnya.4
Contoh dari kealpaan misalnya ada seorang mengendarai
motor sangat cepat melalui jalan yang ramai, karena yakin bahwa
dia pandai menaiki sepeda motor, dan yakin tidak akan menabrak
orang lain sangat keliru, kemudian ia menabrak orang lain yang
seharusnya perbuatan yang semacam itu harus dihindari
sekalipun ia pandai, justru karena ramainya lalu lintas
kemungkinan akan menabrak dapat selalu terjadi.
Faktor kecelakaan lalu lintas dipengaruhi tiga faktor utama.
Tiga faktor utama tersebut yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan. Faktor pertama adalah manusia sendiri atau sering
disebut human error. Faktor kedua adalah faktor kendaraan, dan
faktor terakhir adalah faktor jalan. Faktor manusia merupakan
faktor yang paling dominan dalam sebuah peristiwa kecelakaan
lalu lintas. Sebagian besar kejadian kecelakaan diawali dengan
pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran rambu-rambu
lalu lintas ini bisa terjadi karena sengaja melanggar peraturan,
ketidaktahuan atau tidak adanya kesadaran terhadap arti aturan
yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan
dalam berkendara.5
4 Barda Nawawi Arief, Perbandingan Hukum Pidana, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2002), 93. 5 Ria Noraini, Sanksi pidana Terhadap Kasus Kelalaian yang
Menimbulkan Kecelakaan Di Jalan Raya Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Kasus
Di Polres Sleman, Yogyakarta), Universitas PGRI Yogyakarta:
6
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kecelakaan
lalu lintas di jalan raya merupakan penyebab kedua terbesar di
dunia yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia.
Dalam setiap satu jamnya terdapat empat orang meninggal dunia
akibat kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 72% kasus kecelakaan
lalu lintas tersebut terjadi di Indonesia. Kecelakaan yang
melibatkan sepeda motor mencapai 73%, disusul mobil (15%),
truk (8%), bus (2%), dan sepeda 2%.6
Angka kecelakaan lalu lintas di kota Palembang sepanjang
2018, tercatat msih tinggi. Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel
mencatat angka kecelakaan tahun 2018 mengalami kenaikan
sebesar 34 persen.perbandingan di tahun 2017 tercatat ada 1.152
jumlah angka kecelakaan. Sedang di tahun 2018 tercatat ada
1.192. Dari kecelakaan yang terjadi, ada korban meninggal dunia.
Tercatat di tahun 2017 sebanyak 739 korban meninggal.
Sedangkan di tahun 2018 tercatat sebanyak 779 korban
meninggal. Jumlah ini mengalami kenaikan 5, 41 persen.7
Contoh kasus dari tindak pidana kealpaan dalam lalu lintas
adalah kecelakaan yang terjadi di Jalan Demang Lebar Daun pada
hari Jumat tanggal 22 Maret 2019, di depan Griya Agung
6 SindoNews, Angka Kecelakaan di indonesia,
https://jatim.sindonews.com/, diakses 5 Mei 2019, jam 12.31WIB 7 TribunSumsel, Jumlah Korban Meninggal Akibat Kecelakaan,
https://www.google.com/amp/sumsel.tribunnews.com/ diakses 5 Mei 2019,