1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Sejarah Gampong Crueng adalah salah satu gampong di kemukiman Pandee Kecamatan Batee, tepatnya dijalan Tibang – Kr. Raya Km 23 yang terdiri dari 4 dusun. Sejarah gampong Crueng dimulai dari keinginan warga masyarakat gampong untuk membangun wilayah tempat tinggal mereka menjadi sebuah desa atau gampong. Tidak ada catatan yang pasti kapan mulanya gampong Crueng terbentuk namun ‘Crueng’ itu sendiri dilegendakan dahulu di dekat meunasah gampong terdapat pohon beringin besar dan di celah akar-akarnya keluar air yang tiada henti nya atau dalam bahasa aceh disebut “crang ie”. Air itu tak berhenti mengalir selama berpuluh tahun hingga lahan di sekitar pohong beringin selalu di genangi air. Hingga 20 tahun kemudian pohon tersebut ditebang dan air itu tidak mengalir lagi. Lokasi pohon itu sekarang telah menjadi lahan meunasah gampong setelah beberapa tahun lalu dilakukan perluasan pekarangan meunasah. Gampong Crueng kini dikepalai oleh Geuchik Armia Ismail yang menjabat dari tahun 2009 yang secara kebetulan menggantikan ayah beliau yaitu Ismail Gam Cut yang menjabat sebelumnya dari tahun 1999-2009. 2. Letak Geografis Gampong Crueng merupakan sebuah gampong yang terletak tidak jauh dari pusat Kecamatan Batee berjarak ± 6 km. Kondisi Geografis Gampong Dan Orbitrasi Gampong adalah : Banyaknya curah hujan : Normal Ketinggian tanah dari permukaan laut : 15-20 mdpl Suhu udara rata-rata : Sedang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1. Sejarah Gampong
Crueng adalah salah satu gampong di kemukiman Pandee Kecamatan Batee,
tepatnya dijalan Tibang – Kr. Raya Km 23 yang terdiri dari 4 dusun. Sejarah
gampong Crueng dimulai dari keinginan warga masyarakat gampong untuk
membangun wilayah tempat tinggal mereka menjadi sebuah desa atau gampong.
Tidak ada catatan yang pasti kapan mulanya gampong Crueng terbentuk namun
‘Crueng’ itu sendiri dilegendakan dahulu di dekat meunasah gampong terdapat
pohon beringin besar dan di celah akar-akarnya keluar air yang tiada henti nya atau
dalam bahasa aceh disebut “crang ie”. Air itu tak berhenti mengalir selama berpuluh
tahun hingga lahan di sekitar pohong beringin selalu di genangi air. Hingga 20 tahun
kemudian pohon tersebut ditebang dan air itu tidak mengalir lagi. Lokasi pohon itu
sekarang telah menjadi lahan meunasah gampong setelah beberapa tahun lalu
dilakukan perluasan pekarangan meunasah.
Gampong Crueng kini dikepalai oleh Geuchik Armia Ismail yang menjabat dari
tahun 2009 yang secara kebetulan menggantikan ayah beliau yaitu Ismail Gam Cut
yang menjabat sebelumnya dari tahun 1999-2009.
2. Letak Geografis
Gampong Crueng merupakan sebuah gampong yang terletak tidak jauh dari
pusat Kecamatan Batee berjarak ± 6 km. Kondisi Geografis Gampong Dan Orbitrasi
Gampong adalah :
Banyaknya curah hujan : Normal
Ketinggian tanah dari permukaan laut : 15-20 mdpl
Suhu udara rata-rata : Sedang
2
Topografi : Dataran rendah
Orbitrasi (jarak gampong dengan pusat kecamatan), yaitu:
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 6 Km
Jarak dari ibukota kabupaten Pidie : ± 28 Km
Jarak dari ibukota provinsi : ± 134 Km
Panjang jalan setapak : ± 2 Km
3. Batas Wilayah
Tabel 1. Letak Geografis Gampong
No Batas Wilayah Batasan Dengan
Gampong
Batas Lain
1 Sebelah Utara Seulatan Alue lada
2 Sebelah Timur Neuheun Rungkom
3 Sebelah Barat Meunasah Mee Alue Lada
4 Sebelah Selatan Kulam Neuheun
Gampong Crueng merupakan gampong terluas se-Kecamatan Batee yang terdiri
dari 4 dusun yang masing-masing dusun diberi kewenangan melalui kepala dusun.
Berikut adalah nama-nama dusun di Gampong Crueng :
1. Dusun Meunasah
2. Dusun Balee Bak Mee
3. Dusun Seulambak
4. Dusun Babah Krueng
Gampong Crueng memiliki 3 meunasah. Meunasah ini dibangun untuk
mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaan antara lain :
1. Meunasah Crueng
2. Meunasah Seulambak
3. Meunasah Babah Krueng
3
4. Kondisi Sosial Kemasyarakatan
Seiring dengan perkembangan zaman tatanan kehidupan masyarakat Gampong
Crueng terlihat solidaritas yang masih tinggi antar sesama masyarakat, dimana
kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara, warga
gampong yang keseluruhannya adalah penganut agama Islam masih sangat menjaga
silaturrahmi dan ukhuwah islamiyah sehingga hubungan kekeluargaan antar
masyarakat di gampong ini masih sangat terasa. Hubungan perangkat gampong
dengan masyarakat yang terjalin juga sangat baik, menjadi landasan kekuatan
gampong Crueng dalam pengelolaan pemerintah dan kemasyarakatan. Walaupun
gampong Crueng sendiri merupakan salah satu gampong yang terdapat di Kecamatan
Batee dimana kecamatan ini merupakan daerah paling tertinggal se-Kabupaten Pidie.
Kegiatan sosial masyarakat sehari-hari dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2. Kehidupan Sosial Masyarakat
No. Golongan Jenis Kegiatan
1. Bapak-bapak (Orang
Tua)
Gotong Royong
Bersama-sama melakukan fardhu kifayah
Takziah ketempat orang meninggal
Berkunjung ketempat orang sakit
4
2. Ibu-ibu Gotong royong
Takziah orang meninggal
Berkunjung ketempat orang sakit atau
melahirkan
Pengajian rutin hari senin
3 Pemuda Gotong royong
Takziah ke orang meninggal
Mengunjungi orang sakit
Pengajian rutin malam sabtu
Kegiatan olah raga
5. Potensi Gampong Saat Ini
Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikkan mutu yang kita dapatkan
dari sumber daya. Kenaikan manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih
banyak sumber daya. Kenaikan manfaat dapat juga dicapai dengan menaikkan
efisiensi penggunaan sumber daya atau potensi yang ada. Sumber daya yang paling
utama adalah manusia. Pada akhirnya manusialah yang menentukan berhasil atau
gagalnya pembangunan.
Masyarakat gampong Crueng baik laki-laki maupun perempuan mayoritas
bekerja sebagai petani melihat tingkat kesuburan tanah yang tinggi menghasilkan
padi, cabai, bawang, buah jamblang, tomat dan berbagai sayur mayur lainnya. Selain
tanaman sayur kebiasaan masyarakat disini menanam sendiri tanaman obat seperti
5
daun kemangi, daun salam, daun binahong, dan sebagainya. Selain berprofesi
sebagai petani, sebagian besar laki-laki memilih menjadi petani tambak, yang banyak
menghasilkan ikan bandeng, udang, ikan mujair, lele, kepiting dan sebagainya.
5.1 Sumber Daya Manusia
Mayoritas warga gampong Crueng sudah menamatkan pendidikan sampai SD,
SMP dan sebagian sudah sempat mengecap dan menamatkan pendidikan sampai
dengan SMA serta perguruan tinggi, walaupun demikian tidak sedikit dari mereka
belum sepenuhnya bisa membaca dan menulis. Mayoritas penduduk gampong
didominasi oleh anak-anak balita dan remaja. Diantara mereka telah ada tokoh agama
dan tokoh kharismatik/suci.
5.2 Sumber Daya Alam
Potensi sumber daya alam Crueng adalah tambak, lahan pertanian, lahan
perkebunan, sarana ibadah (meunasah), sarana olahraga. Kondisi fisik tersebut
memiliki keanekaragaman potensi yang dapat memberi nilai ekonomi bila dikelola
dan dikembangkan secara baik dan maksimal.
5.3 Sumber Daya Sosial
Sebagaimana halnya dengan gampong-gampong lain khususnya kabupaten
Pidie tatanan kehidupan masyarakat gampong Crueng masih didominasi oleh sikap
solidaritas sesama, kegiatan-kegiatan yang menyangkut sosial kemasyarakatan sangat
berjalan dan dipelihara, yaitu: bergotong royong, memenuhi fardhu kifayah apabila
ada yang meninggal, pengajian rutin (yasinan) serta majelis ta’lim setiap malam
jumat, berkunjung ketempat orang sakit dan olahraga.
Mengenai sosial dan budaya Gampong Crueng memiliki hukum adat walaupun
hukum adat tidak tertulis tapi sudah terlaksana dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Gampong yang terletak di kecamatan Pidie ini walaupun masuk dalam gampong yang
ditempatkan mahasiswa KKN, artinya gampong ini masih memiliki banyak hal untuk
dibenah bersama-sama. Walaupun begitu, saat survei gampong menunjukkan
masyarakat yang cukup terbuka menerima orang baru di desanya, bahkan Geuchik
6
nya sendiri menyambut langsung dengan sederhana dan tetap tidak mengurangi
kesahajaannya.
Dari segi budaya, khususnya dalam pernikahan, laki-laki yang menikah dengan
perempuan Pidie otomatis mendapatkan rumah sebagai tempat tinggal keduanya yang
rumah tersebut adalah pemberian dari pihak keluarga perempuan biasanya rumah
orang tua si pihak perempuan. Di masyarakat Pidie pun, mayoritas yang mencari
nafkah baik berkebun, bertani, mencari tiram, adalah perempuan bukan laki-laki.
Hingga bagi masyarakat Pidie yang masih sangat kental, tidak mengherankan jika
didapati pihak laki-laki lah yang meminta uang untuk kehidupan keseharian mereka
pada pihak perempuan. Hal ini diyakini karena dulunya para perempuan Pidie itu
kaya raya dibanding laki-lakinya. Walaupun demikian, seiring dengan berkembang
nya zaman, budaya ini sedikit demi sedikit semakin terkikis zaman.
6. Jumlah Penduduk
Masyarakat di Gampong Crueng berjumlah 2438 Jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki 1033 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1405.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jurong/Dusun
No Jurong/Dusun Jumlah KK Jenis Kelamin Jumlah
(Jiwa)Perempuan Laki Laki
1. Meunasah 147 214 266 480
2. Balee Bak Mee 144 213 327 540
3. Seulambak 120 174 193 367
4 Babah Krueng 157 236 247 483
Total 568 1405 1033 2438
7
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dari pembuatan proposal ini adalah memberikan informasi tentang
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), baik untuk mahasiswa KKN sendiri, Pengelola
KKN Universitas Syiah Kuala, geuchik serta perangkatnya, dan tidak kalah
pentingnya untuk pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Dinas/Instansi serta pihak
pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam proposal ini telah dilampirkan matriks
rencana kerja (Renja), matriks program kerja (Progja), matriks progja berdasarkan
jenis kegiatan KKN, dan matriks jadwal pelaksanaan kerja kelompok.
Pengajuan proposal KKN ini betujuan untuk memberi informasi tentang
rencana pelaksanaan KKN dan program yang telah dilaksanakan di gampong Crueng,
Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan
di gampong Crueng dan hal yang menjadi masalah gampong yang dapat diselesaikan
secara bersamaan. Di dalam laporan ini juga ada dibahas sekilas informasi tentang
gambaran umum dan letak geografis gampong Crueng ini. Tujuan lain pembuatan
laporan akhir KKN ini adalah untuk memperluas ilmu bagi mahasiswa KKN terutama
di bidang sosial budaya, perekonomian, nilai etika dan nilai agama yang ada di
wilayah pedesaan.
C. Program Pembangunan yang Telah Ada
Di gampong Crueng sarana dan prasarana yang ada belum lengkap, bangunan
sekolah hanya ada satu-satunya SD untuk anak-anak untuk menimba ilmu. Dalam
hal keagamaan gampong Crueng memiliki mushalla sebagai sarana penunjang
kegiatan keagamaan di gampong ini, kegiatan lainnya seperti kegiatan gampong juga
terbilang cukup aktif. Berikut adalah daftar beberapa pembangunan gampong yang
telah tersedia :
a. SD
b. Mushalla
c. MCK Umum
d. Polindes
8
Program pembangunan gampong yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN periode IX:
Kegiatan Utama:
1. Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak.
2. Mendesain dan pengadaan denah gampong.
3. Tes psikologi ringan “ Pengenalan Diri” untuk usia sekolah dasar
4. Games psikologis RIASEC untuk usia sekolah menengah.
5. Membuka kelompok bermain sambil belajar.
6. Memberikan les tambahan kepada anak-anak diluar jam sekolah.
7. Simulasi cara mencuci tangan yang bersih dan sehat.
Kegiatan Kelompok:
1. Gotong royong
2. Membuat papan selamat datang gampong
3. Membuat papan nama dusun gampong
4. Mengadakan acara kemerdekaan
5. KKN mengajar
6. Membuat papan lorong
7. Pengecatan meunasah
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
1. Metode Pembahasan
Metode pembahasan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Crueng
ini, menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi-
informasi yang diperoleh dengan cara :
a. Metode Observasi, yaitu metode dengan cara melihat dan mengamati secara
langsung tentang keadaan gampong Crueng dan ditindak lanjuti dengan
mengadakan pendekatan-pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk
melihat situasi dan kondisi gampong secara langsung.
9
b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab
langsung dengan aparat pemerintah gampong, tokoh-tokoh masyarakat maupun
masyarakat gampong tersebut
c. Metode studi data, yaitu metode yang dilakukan denan melihat data gampong
yang telah ada.
2. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gampong
Crueng ini, adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pertemuan geuchik, sekretaris gampong, dan ketua pemuda
gampong Crueng yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL)
untuk mendiskusikan beberapa potensi-potensi dan masalah-masalah yang ada
di gampong saat ini dan menyampaikan rencana awal yang sudah direncanakan
oleh mahasiswa/i KKN.
b. Melakukan beberapa kali survei lapangan untuk melihat sejenak tentang kondisi
umum gampong, seperti wilayah atau geografis gampong, perumahan warga,
sarana pendidikan yang ada di gampong, keadaan ekonomi dan sosial
masyarakat gampong, dan hal-hal lain sebagainya yang berhubungan.
c. Melakukan pengenalan dengan seluruh aparat gampong dan beberapa warga
gampong saat tiba di gampong lokasi KKN untuk menyampaikan segala
sesuatu yang berhubungan di masa mahasiswa melaksanakan program
kegiatan-kegiatan KKN yang sudah direncanakan seperi memberitahukan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKN, menyampaikan harapan kepada
masyarakat, bantuan dari masyarakat, motivasi dan partisipasi dari masyarakat,
dan lain sebagainya.
d. Berdiskusi sesama mahasiswa/i KKN mengenai prosedur dan sistematika
pelaksaan program-program kegiatan KKN.
e. Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program-program kegiatan KKN.
f. Menjalankan program-program kegiatan yang sudah direncanakan.
10
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
1. Pendidikan
Salah satu kendala pendidikan di gampong Crueng adalah kurangnya minat
sebagian besar dari warga gampong ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi setingkat universitas, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran pada
diri pemuda untuk mengenyam pendidikan yang lebih layak dan juga akibat faktor
ekonomi keluarga. Namun begitu, tetap ada sebagian kecil anak-anak di desa ini yang
melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, hal ini menunjukkan pembangunan
gampong ke arah lebih baik kedepannya.
2. Agama
Dalam hal keagamaan masyarakat gampong Crueng dinilai sangat kental,
terlihat dengan adanya pengajian rutin pada malam hari yang dipimpin oleh perangkat
ulama gampong, selain itu terbukti dari informasi yang diterima melalui tokoh
masyarakat yang menyatakan bahwa belum secara terbuka untuk menerima adanya
penduduk yang beragama non muslim untuk menetap di gampong tersebut.
3. Ekonomi
Dalam segi ekonomi masyarakat Crueng mayoritas hidup dalam keadaan
sederhana dan beberapa diantaranya adalah kategori menegah ke bawah. Masayarakat
gampong Crueng kebanyakan berprofesi sebagai petani bawang, petani kacang,
petani tambak serta pencari tiram. Kurangnya pengetahuan dalam hal memproduksi
barang dan cara pemasaran adalah salah satu hambatan masyarakat di gampong
dalam mencari nafkah. Demikian hanya sedikit warga di gampong ini bekerja sebagai
wiraswasta dan PNS.
4. Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat ditunjukan masih rendahnya kualitas dari
sebagian sumber daya manusia masyarakat di gampong Crueng, serta cenderung
masih kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini dapat
11
dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilisasi masa.
Disamping itu masyarakat gampong Crueng yang cenderung memiliki sifat ekspresif,
agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi
dalam setiap penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
B. Sarana dan Prasarana
Pengelolaan prasarana dan sarana merupakan hal sangat spesifik dalam
menilai tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong Crueng memiliki prasarana
dan sarana yang kurang mencukupi untuk menjalankan pemerintahannya dengan
baik, mulai dari prasarana untuk menjalankan pemerintahan gampong, pendidikan,
olahraga, kesehatan masyarakat dan keamanan umum.
Meskipun dmeikian, beberapa sarana yang telah ada di gampong dikelola
dengan baik oleh lapisan pemimpin setempat serta mendapat dukungan yang baik dari
seluruh lapisan masyarakat, salah satunya sangat tampak dari sektor keagamaan,
dengan kerjasama dan motivasi keimanan yang tinggi. Akan tetapi, pengaturan
manajemen pemerintahan gampong masih diragukan. Hal ini disebabkan karena
belum tersedianya kantor pemerintahan gampong Crueng sehingga semua aparatur
desa bekerja dengan lepas sampai saat ini. Berdasarkan hasil survey dan observasi
lapangan, dapat disimpulkan gampong Crueng termasuk gampong yang masih
berkembang karena masih banyak hal yang harus dibenahi.
1. Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan
- Balai desa : Tidak ada
- Gedung kantor : Tidak ada
- Telepon : Ada
- Rumah dinas : Tidak ada
- Jumlah mesin tik : Tidak ada
- Jumlah kursi : Ada
- Jumlah lemari arsip : Ada
- Komputer : Tidak ada
- Mesin fax : Tidak ada
12
- Kendaraan dinas : Ada
- Buku administrasi pendidikan : Ada
- Buku agenda ekspedisi : Ada
- Buku data mutasi penduduk : Ada
- Buku data aparat : Ada
- Buku data induk penduduk : Ada
- Buku data inventaris : Ada
- Buku data penduduk sementara : Tidak ada
- Buku data tanah : Ada
2. Prasarana dan Sarana Pendidikan
- Sekolah PAUD : -
- Sekolah SD : 1
- Sekolah SMP : -
- Sekolah SMA : -
- Perpustakaan desa : -
3. Prasarana dan Sarana Ibadah
- Mesjid : -
- Meunasah : 3
4. Prasarana dan sarana Kesehatan
- Puskesmas : -
- Puskesmas pembantu : -
- Poliklinik : -
- Posyandu dan polindes : 1
5. Prasarana dan sarana Transportasi
- Jalan desa (aspal/beton) : -
- Jalan kabupaten ( aspal/beton) : 35 km
- Jalan provinsi (aspal/beton) : 171 km
- Jembatan besi : -
13
6. Prasarana dan Sarana Air Bersih
- Hidran umum : 2
- Penampung air hujan : -
- Mata air : -
- Pengelolaan air bersih : 1
- Sumur gali : 230
- Sumur pompa : -
7. Prasarana dan Sarana Sanitasi dan Irigasi
- MCK Umum : 4
- Jamban keluarga : 120
- Saluran drainase : -
- Pintu air : -
- Saluran irigasi : -
Untuk lebih jelasnya prasarana dan sarana yang terdapat di Gampong Crueng
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Sarana dan Prasarana Gampong Crueng
No Nama Sarana Bidang Jumlah
Unit
1 Meunasah Agama 3
2 TK Pendidikan 0
3 SD Pendidikan 1
4 Pos Kamling Keamanan 3
5 Posyandu Kesehatan 1
14
6 Lapangan bola kaki Olahraga 1
Jumlah 9 Unit
C. Produksi
Luasnya area pertambakan di gampong Crueng membuat gampong kaya akan
hasil dari pertambakan. Sejauh ini hasil produksi dari gampong Crueng berupa hasil
pertambakan diantaranya udang, kepiting, bandeng dan nila. Dimana hasil dari
pertambakan ini menjadikan pusat mata pencaharian warga gampong. Selain
pertambakan, hasil perkebunan juga merupakan salah satu penghasilan terbesar bagi
masyarakat disini. Bahkan untuk keperluan sehari-hari biasanya masyarakat tidak
perlu membeli tinggal memetik saja di kebun sendiri, seperti : tomat, cabai, bawang,
dan lain-lain. Selain itu, tidak sedikit terlihat para wanita di Gampong Crueng
mencari tiram di sungai.
Warga juga beternak sapi, kambing dan unggas seperti ayam atau bebek. Akan
tetapi masih ada sebagian warga yang belum memahami akan cara-cara beternak
yang baik, karena mayoritas hewan ternak berkeliaran di jalan raya sehingga
penampakan kotoran hewan di jalan-jalan pun seperti sudah biasa yang tentunya ini
mengganggu kehidupan masyarakat lainnya. Mayoritas kandang yang baik untuk
hewan ternak juga masih banyak yang belum memenuhi kriteria kandang yang baik.
Padahal jika kesemuanya ini lebih dijaga, tidak menutup kemungkinan gampong
yang secara geografis merupakan gampong terluas se-kecamatan Batee ini dapat
menjadi gampong yang lebih asri lagi ditambah dengan produksi hasil alam yang
cukup mendukung.
D. Kesehatan Masyarakat dan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah salah satu faktor utama
lingkungan dikatakan sehat. Untuk masalah kebersihan lingkungan banyak masalah
yang muncul akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan
keterbukaan pola pikir serta cara pandang pada lingkungan sekitar. Dan masyarakat
15
Gampong Crueng mayoritas terlihat masih belum memperhatikan kesehatan mereka.
Salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan, terlihat gampong Crueng juga
belum memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah) khusus, sampah terlihat
membukit di pinggir-pinggir jalan gampong bahkan karena kepenuhan sampah, aliran
air got menjadi tergenang yang ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan
masyarakat karena akan mengundang nyamuk untuk berkembang biak dan membawa
penyakit. Juga gampong yang masyarakatnya ±3000 KK ini secara pribadi di rumah-
rumahnya masih tidak memilki kamar mandi baik untuk buang air besar dan buang
air kecil. Kamar mandi hanya ada di rumah geuchik gampong selain beberapa rumah
yang dapat dihitung dengan jari. Melihat fenomena ini, tentu dapat disimpulkan
kesadaran masyarakat dalam hal hidup bersih masih sangat minim.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Gampong Crueng sudah memiliki administrasi yang bagus, hanya saja data
penduduk tidak lengkap karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya data penduduk. Meskipun demikian data pemerintahan dikatagorikan
lengkap, terbukti dengan adanya pemerintahan desa yang tersusun dengan baik, mulai
dari geuchik, sekretaris desa, Tuha Peut, hingga kepala dusun, organisasi pemuda dan
perangkat desa lainnya. Sistem kendali pemerintahan gampong berada di tangan
geuchik dengan penasehat Tuha Peut dan imum meunasah. Dalam melaksanakan
tugas-tugasnya, geuchik juga dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun dan
perangkat desa lainnya. Namun satu permasalahan pada pemerintahan adalah belum
adanya kantor geuchik yang membuat arsip serta pemerintahan gampong sedikit
tersendat.
16
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
A. 1. Penanggung Jawab
Nama : Muhammad YaniNIM : 1210101010119Fakultas/Jurusan : FISIP/ Sosiologi
B. 1. Bidang kegiatan: Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan
narkoba terhadap anak- anak.
Penyuluhan tentang akan bahaya merokok dan narkoba bagi kalangan anak-
anak. Dimana Rokok dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan/zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku)
serta dapat menimbulkan ketergantungan (fisik dan psikologis). Rumitnya
memecahkan persoalan rokok dan narkoba yang melilit anak bangsa ini hendaknya
tindakan membuat nyali kita melemah. Kita perlu menyusun kekuatan dengan
memanfaatkan segenap sumber daya dan institusi yang ada untuk membebaskan
bangsa ini dari jeratan kecanduan narkotika. Setiap kita, baik secara individu maupun
sebagai pimpinan atau bagian dari institusi publik memiliki peluang untuk turut
memberantas narkoba.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Penyuluhan ini memberikan pengetahuan dampak bahaya dari merokok dan
narkoba dan apa saja jenis narkoba sehingga mereka bisa terhindar dari
penyalahgunaan narkoba, dan dikalangan anak-anak hingga dewasa kian meningkat.
Maraknya penyimpangan prilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena anak-anak dan pemuda
17
adalah generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Narkoba katakanlah
sebagai musuh kita yang paling besar, karena ini sangat merusak generasi kita, jadi
pencegahan narkoba harus dimulai dari keluarga karena keluarga mempunyai peranan
penting dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari bahaya merokok dan narkoba.
Apalagi dengan lingkungan masyarakat di sana yang mendukung baik dari alam dan
sebagainya. Yang dimaksud lingkungan disini salah satunya kurangnya pengawasan
orang tua terhadap anak mereka sehingga banyaknya aktifitas yang tidak bermanfaat
yang dilakukan anak-anak sehingga dapat memicu keinginan negatif. Maka dari itu
saya membuat kegiatan penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan nakoba
terhadap anak-anak.
Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membantu pemerintah
dalam pencegahan bahaya merokok dan narkoba. Dan juga penyuluhan ini bertujuan
untuk memberikan kesadaran bagi pelajar, khususnya siswa/siswi SDN Crueng
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan juga bahaya merokok bagi kesehatan
tubuh sehingga mereka akan berupaya untuk menjauhinya. Dengan adanya
penyuluhan merokok dan narkoba tersebut anak-anak yang tadinya tidak mengetahui
akan dampak bahaya merokok dan narkoba bagi lingkungan mereka menjadi tahu
apa bahaya tersebut. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah
anak-anak gampong Crueng Batee terbekali sejak dini karena itu sangat berarti agar
mereka tidak salah langkah setelah mengetahui lebih dalam lagi tentang bahaya
merokok dan narkoba maka diharapkan siswa/i untuk tidak terpengaruh oleh orang
lain, apalagi terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik. Diharapkan siswa/i untuk
mengisi waktu belajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga
dan kegiatan lainya, maka hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba
dan juga kebiasaan merokok dapat diminimalisir. Selain itu untuk perkembangan
mental mereka dalam menghadapi tantangan hidup kedepannya dengan semangat
mencari ilmu yang ditanamkan sejak dini, sehingga terciptanya generasi-generasi
yang mampu mempunyai daya saing tinggi baik di tingkat nasional, maupun dunia
18
sehingga mampu membawa arah kemajuan dan kemakmuran untuk indonesia umum
nya aceh khususnya.
b. Teknis Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan :
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1 Sabtu 29-08-2015 10.00-12.15 Di SDN Crueng
2 Senin 31-08-2015 09.00-10.00 Di SDN Crueng
.
Nama-nama penanggung jawab :
Ketua : Muhammad Yani
Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43
Proses kegiatan program ini meliputi :
a. Membuat format soft copy an atau gambaran tentang bahaya merokok dan
narkoba
b. Penyuluhan tentang bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak.
c. Menyiapkan alat dan tempat.
c. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak
dilaksanakan di SDN tepatnya desa Crueng Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie,
penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak di
laksanakan dua kali pertemuan. Pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 yang
dilaksanakan di kelas 6A dan 6B SDN pada pukul 11.00 – 12.30. Dan pada hari Senin
Tanggal 31 Agustus 2015 Pada pukul 09.00 – 10.00. Kegiatan ini dibantu oleh
seluruh peserta KKN P43 yang ada di Gampong Crueng.
Kegiatan ini bertujuan agar dengan adanya penyuluhan penyalahgunaan bahaya
merokok dan narkoba ini anak-anak dapat memahami lebih lanjut tentang manfaat
19
tidak mengkomsumsi atau menggunakan rokok, agar anak-anak dapat menjalankan
hudup sehat dan bersih. Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar
dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-
waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Mari kita jaga dan awasi anak didik kita
dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang
cerdas dan tangguh dimasa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
a. Bantuan segenap pengurus sekolah dan antusiasme anak-anak dalam proses
kegiatan sangat membantu jalan lancarnya kegiatan ini
Faktor Penghambat :
a. Tidak seluruh siswa berpartisipasi dengan baik, sebagian yang merupakan
pecandu rokok kurang menaruh minat untuk belajar dari sosialisasi yang
dilakukan
b. Sebagian besar anak anak masih tertinggal pada tahap perkembangan, dimana
pola pikir yang digunakan masih sangat rendah, hal ini bisa saja diakibatkan
sistem pendidikan yang diterapkan di SDN Crueng ini yang tidak banyak
menggunakan metode belajar mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya
perhatian pada pengembangan cara berpikir anak.
20
A. 2. Penanggung Jawab
Nama : Fadliansyah MaulanaNIM : 1204101010042Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Sipil
B. 2 Bidang Kegiatan : Pembuatan dan Pengadaan Denah Gampong Crueng
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Program ini saya pilih karena sesuai dengan ilmu yang didapat diperkuliahan.
Situasi jalan gampong yang berkelok pun dianggap perlu dibuatnya suatu denah
gampong guna memberikan informasi kepada pendatang apabila hendak berkunjung
ke gampong, atau sekedar pelengkap administrasi gampong. Tujuan dan sasaran
lainnya yaitu:
a. Sebagai pengetahuan bagi warga pendatang tentang situasi jalan gampong
b. Sebagai sebuah referensi sehingga warga pendatang memahami jalan dan
lorong yang ada di gampong Crueng
c. Sebagai informasi batas dusun yang ada di gampong Crueng
b. Teknis Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan :
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1 Jumat 14-08-2015 14.30-16.00 Gampong Crueng
2 Sabtu 22-08-2015 14.30-16.00 Gampong Crueng
Nama-nama penanggung jawab :
Ketua : Fadliansyah Maulana dang Tgk M. Yusuf ( Tgk. Imum )
Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43
21
Proses kegiatan program ini meliputi :
a. Mengumpulkan data yang mendukung
b. Mengobservasi jalan dan lorong gampong
c. Menyiapkan alat dan tempat
d. Menggambar denah gampong sesuai hasil dari data survey
c. Hasil yang telah dicapai dan tindak lanjut
Hasil/sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:
a. Sebagai media informasi keruangan untuk masyarakat
b. Sebagai informasi kepada pengunjung gampong Crueng
c. Sebagai arsip gampong
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
Adapun yang menjadi faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini
adalah :
a. Dengan adanya denah gampong pengunjung tidak akan lagi buta terhadap
tujuan yang dituju.
b. Didukung oleh seluruh perangkat gampong
c. Fasilitas sangat memadai
d. Dibantu oleh seluruh pemuda gampong
Faktor Penghambat
a. Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah susahnya mencari alat dan bahan
dalam pembuatan denah gampong
22
A. 3 Penanggung Jawab
Nama : Cut Nurul Wazna
NIM : 1206104030018
Fak/ Jur : KIP / Bimbingan Konseling
B. 3 Bidang Kegiatan : Tes Psikologis Ringan ‘ Pengenalan Diri’Kegiatan yang saya pilih adalah mengadakan tes psikologis ringan pada anak-
anak usia SD di Gampong Crueng dengan instrumen non tes ‘ Pengenalan Diri’
sesuai perkembangan di usia mereka. Kegiatan ini terinspirasi dari kehidupan
berkeseharian anak-anak setempat terlihat masih sangat kurang dalam bertata krama
dengan baik. Diakui oleh penduduk gampong sendiri anak-anak di gampong kurang
memahami apa pentingnya bertata krama yang baik dalam berkeseharian. Tidak
menutup kemungkinan, kebiasaan buruk ini ditiru anak dari orang-orang yang lebih
tua dari mereka. Namun begitu, saya tidak melakukan sosialisasi untuk seluruh warga
gampong untuk harus langsung bertata krama yang baik, saya hanya mencoba
menyusun instrumen psikologis ringan untuk usia SD dan meminta mereka mengisi
sambil mengira-ngira sudah benarkah cara mereka bertata krama selama ini.
Instrumen psikologis ringan ini membantu menstimulasi anak menyadari selama ini
apakah dia sudah benar dalam berkesaharian baik dengan orang yang lebih tua, yang
lebih muda dan dengan teman sebayanya. Juga setelah anak mengenal mana bertata
krama yang baik mereka akan terdorong untuk menanamkannya dalam keseharian
mereka kedepannya.
a. Maksud, Tujuan & Sasaran Yang Ingin Dicapai
Dalam pengisian instrumen psikologis ringan ini, saya memilih mereka yang
berusia SD mengingat mereka yang masih tergolong anak-anak lebih mudah diberi
stimulasi yang baik dan benar dibanding mereka yang berusia remaja atau bahkan
dewasa. Pembangunan bangsa ditunjukkan dengan kontribusi yang baik dari para
23
anak-anak mudanya, oleh karena itu harapan saya semoga generasi gampong Crueng
kedepannya akan lebih baik terutama dalam bertata krama.
Tujuan dan maksud dari instrumen psikologis ringan ini adalah :
a. Membantu anak menyadari kebiasaan bertata krama nya selama ini, hingga ia
dapat memposisikan dirinya apakah ia sudah bertata krama yang benar atau
belum memahami bagaimana yang disebut bertata krama yang baik
b. Menanamkan kebiasaan bertata krama yang baik dalam kesehariannya
b. Teknis Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan :
No Hari Tanggal Pukul Tempat
1 Sabtu 15-08-2015 10.30-12.00 SDN Crueng
Nama-nama Penanggung Jawab :
Ketua : Cut Nurul Wazna
Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43
Proses kegiatan program ini meliputi :
1. Ice Breaker “ Chicken Dance” bersama sebagai penghangat suasana