1 BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance harus berpedoman kepada asas umum penyelenggara negara salah satunya yaitu asas akuntabilitas. Good Governance merupakan penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggungjawab, mengacu pada proses pencapaian dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan upaya yang komprehensif, serius dan sinergis, melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat. Prinsip akuntabilitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik sangat diperlukan dimana pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka, hal ini dapat dilihat dari program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan selalu berupaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai capaian kinerja dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat akuntabilitas serta dalam rangka penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) secara formal dalam suatu lembaga pemerintah , diharapkan dapat mengukur peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. VISI Visi Kabupaten Cirebon adalah “ Terwujudnya Kabupaten Cirebon Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman.
152
Embed
BAB I PENDAHULUAN · 2020. 2. 27. · 6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan Persentase Rumah Tangga ber PHBS 82.5% 65.59 % 79.49% 7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat Presentase
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I PENDAHULUAN
Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance harus
berpedoman kepada asas umum penyelenggara negara salah satunya yaitu asas akuntabilitas.
Good Governance merupakan penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggungjawab, mengacu pada proses pencapaian dan pelaksanaannya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara bersama. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik diperlukan upaya yang komprehensif, serius dan sinergis, melibatkan para pemangku
kepentingan dan masyarakat. Prinsip akuntabilitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan
yang baik sangat diperlukan dimana pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat
yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka, hal ini dapat dilihat dari
program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan selalu berupaya untuk
menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output dan
outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai capaian kinerja dan hasilnya dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat.
Salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat akuntabilitas serta dalam rangka
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU)
secara formal dalam suatu lembaga pemerintah , diharapkan dapat mengukur peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
VISI
Visi Kabupaten Cirebon adalah “ Terwujudnya Kabupaten Cirebon Berbudaya, Sejahtera,
Agamis, Maju dan Aman.
2
MISI
Misi nya adalah
1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang menjunjung tinggi dan melestarikan
nilai-nilai budaya, tradisis dan adat istiadat.
2. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon yang senantiasa
menerapkan nilai agama, budi pekerti, santun dan beretika.
4. Meningkatnya produktifitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul sehingga
menambah daya saing di pasar internasional, nasional dan regional yang didukung oleh
peningkatan oleh kapasitas aparatur pemerintah daerah.
5. Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk mewujudkan kondusivitas daerah
guna mendukung terciptanya stabilitas nasional.
Tujuan, Sasaran,Strategis dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
Tujuan, sasaran Strategis dan Arah Kebijakan ini tertuang didalam Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2019-2024, disertai dengan Program dan Kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai tujuan .
Tabel I.1 Tujuan, Sasaran,Strategis dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
1. 1 Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB)
1.1.1 akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas
1.1.1.1 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak,usia produktif dan Usia Lanjut yang berkualitas dengan pendekatan continuum of care (CoC)
1.1.1.2 Meningkatkan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
1.1.1.3 Meningkatkan pemenuhan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
1.1.1.4 Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDMK
1.1.1.5 Meningkatkan dan pemenuhan sarana prasaranan pelayanan kesehatan, termasuk sistem informasi dan tata kelola
1.1.1.6 Meningkatkan upaya kesehatan pengembangan
1.2 Meningkatnya status gizi Balita
1.2.1 Peningkatan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
1.2.1.1 Meningkatkan pelayanan Gizi Masyarakat melalui pendidikan gizi, suplementasi gizi, tata laksana gizi dan surveilans gizi.
3
1.3 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
1.3.1 Peningkatan upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular
1.3.1.1 Meningkatkan cakupan dan mutu imunisasi
1.3.1.2 Mengendalikan faktor risiko, penemuan dan tata laksana kasus penyakit menular
1.3.1.3 Penguatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB
1.4 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
1.4.1 Peningkatan pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui UKM dan UKP
1.4.1.1 Mengendalikan Faktor Risiko PTM yang dapat diubah dan peningkatan pelayanan PTM
1.5 Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
1.5.1 Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1.5.1.1 Meningkatkan promosi kesehatan (KIE) dan peningkatan peran serta masyarakat melalui UKBM
1.5.1.2 Meningkatkan pembinaan PHBS di 5 tatanan
1.6 Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
1.6.1 Peningkatan akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dasar yang sehat
1.6.1.1 Meningkatkan penyelenggaraan dan pembinaan STBM
1.7 Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen pelayanan kesehatan
1.7.1 Optimalisasi manajemen publik dengan mengedepankan pelayanan prima
1.7.1.1 Meningkatkan intensitas, profesionalitas, kapasitas, dan ksejahteraan sumber daya aparatur pemerintah daerah
1.7.1.2 Menyederhanakan mekanisme dan standar pelayanan
Program dan Kegiatan
Di dalam Renstra 2019-2024 Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon memiliki Program dan
Kegiatan yang terdiri dari 17 Program Urusan Bidang Kesehatan dengan 65 kegiatan dan 6
Program Non Urusan dengan 24 kegiatan .
Urusan :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Peningkatan mutu penggunaan obat
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
2. Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
3. Penyediaan Dukungan Manajemen BOK
4. Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
4
5. Pemeliharaan, Pemulihan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
6. Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
8. Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
9. Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan olah raga
10. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
1. Pengawasan dan pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
2. Pengawasan obat (distribusi dan penggunaan)
3. Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum TTU- industri
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
3. Pengembangan strata Posyandu
4. Pengembangan Kabupaten Sehat
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), kurang vit A. Dan kekurangan zat mikro lainnya
2. Penanggulangan Gizi buruk
3. Penguatan peningkatan cakupan Asi Eksklusif di Kabupaten
6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
2. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
7. Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular
1. Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
2. Peningkatan Imunisasi
3. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan wabah
4. Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS
5. Penanggulangan Penyakit Tuberculosis
8. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
2. Evaluasi & Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
3. Pembangunan & Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
4. Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan
5. Manajemen pengelolaan SDMK
6. FKTP Berprestasi
5
7. Akreditasi FKTP & Faskes lainnya
8. Akreditasi Rumah Sakit
9. Pelayanan Perizinan Praktik Perseorangan, Pembinaan dan rekomendasi sarana
kesehatan
9. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
1. Pengadaaan Puskesmas Keliling
2. peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
4. Pengembangan Fungsi Puskesmas menjadi Puskesmas Mampu PONED
5. Pengembangan Bangunan UPT Kesehatan
6. Pengadaan sarana rantai dingin vaksin
7. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas
8. Pembangunan Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
9. Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
di tahun 2018 (17 Pkm berkinerja baik) dan 2019 sama sama melebihi target. Dapat dilihat
bahwa capaian semakin meningkat, hal ini disebabkan Pembinaan teknis oleh masing-
masing pengelola program di Dinas Kesehatan dalam upaya perbaikan kinerja melalui
kegiatan rutin maupun inovatif
Indikator kinerja ini Indeks Kepuasan Masyarakat dan Puskesmas berkinerja baik berada di
dalam Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan pagu anggaran Rp 6.047.255.000
realisasi Rp 5.492.094.834 (90.81%).
16
A. Realisasi Anggaran Tahun 2019 Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja tahun 2019 .berikut ini realisasinya sesuai
dengan Dokumen Perjanjian Kinerja per Eselon .
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja Eselon II Pimpinan SKPD
PERJANJIAN KINERJA KEPALA DINAS TAHUN 2019 DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Satuan Target Program Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp)
1 2 3 5 6 7 8 8 1 Pengendalian penyakit
menular Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
Per 100.000 Penduduk
209/100.000 Penduduk
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4.674.143.868 4.553.684.659
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
% 85
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prosentase penderita hipertensi yang dilayani sesuai standar
% >25 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
2.740.678.396 2.710.322.120
3 Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
% 0,10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4.818.268.300 4.379.715.900
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
% 0,61
17
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu Per 100.000 KH
76,29 Program peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
4.096.336.500 4.080.391.945
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi Per 1000 KH 3,81 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
548.810.000 499.331.000
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
% 82,5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2.383.516.800 2.378.322.800
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
% 75
8 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan % 15 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
76.364.728.480 68.152.166.390
Presentase rawat inap % 1,5
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak dijamin dalam PBI pusat
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
% 100 Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
145.380.862.877 90.309.635.675
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat 3,25 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
6.047.255.000 5.492.094.834
Puskesmas berkinerja baik PKM 10
18
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja Eselon III
SEKRETARIS DINAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Program Indikator Sasaran Program Satuan Target Program Pagu Anggaran
(Rp) Pagu Anggaran (Rp)
1 2 3 5 6 7 8 8 1 Meningkatkan Pelayanan
Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi (telepon), air dan listrik
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
461.000.000
412.159.168
2 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
140.000.000
137.057.000
3 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peralatan kantor dapat dipakai dengan baik
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
55.000.000
55.000.000
4 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan adminstrasi perkantoran
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
115.000.000
115.000.000
5 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersediannya Barang cetakan dan penggandaan yang memadai
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
165.000.000
164.359.000
6 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya penerangan kantor secara memadai
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
35.000.000
35.000.000
7 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya alat penunjang kegiatan kantor
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
419.425.000
376.006.470
8 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Intelektualitas pegawai meningkat % 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
95.000.000
94.950.000
19
9 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan kinerja pegawai % 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
30.000.000
30.000.000
10 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi terhadap program dan kegiatan
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
150.000.000
149.812.700
11 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
722.270.700
609.460.000
12 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Tersedianya jasa pemeliharaan kendaraan dinas/oprasional untuk belanja bbm dan pelumas secara berkala
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
253.580.000
253.580.000
13 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Performa Gedung Dinas Kesehatan Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
70.920.589
69.747.000
14 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
Terpilihnya tenaga kesehatan teladan di Tk Kabupaten dan pegawai honorer mendapatkan pembayaran honorarium
% 100 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
525.000.000
489.440.000
15 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu Kabupaten Cirebon
Perfoma bangunan puskesmas pembantu yang lebih baik dan memadai
% 100% Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya
150.000.000
149.000.000
16 Rehabilitasi sedang / berat puskesmas pembantu
Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik dan Memadai
unit 6 940.000.000
936.294.000
17 pengadaan sarana dan prasarana fisik puskesmas
Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik, Memadai dan memenuhi standar kesehatan
% 100% 3.182.381.600
3.166.787.865
20
18 Rehabilitasi sedang / berat puskesmas
Perfoma Bangunan UPT Puskesmas Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100% 500.000.000
498.160.000
19 Pengadaan sarana dan prasarana UPT kesehatan
Tersedianya alat kesehatan UPT Labkesda
% 100% 700.000.000
558.650.020
20 Pengadaan Puskesmas Keliling Meningkatnya jangkauan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
% 100% 5.500.000.000
5.368.000.000
21 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Tersedianya alat kesehatan di Puskesmas yang baik dan memadai
% 100% 805.601.991
508.536.860
22 Terselenggaranya sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Tersedianya Dokumen LKPJ & LPPD, LAKIP, Laporan Realisasi Keuangan dan laporan hasil pertemuan evaluasi
dokumen, laporan
3 dokumen, 1 laporan Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
25.000.000
16.434.500
23 Tersusunnya Renja 2018, DPA 2018 dan Review Renstra
Tersedianya Dokumen Renja 2020 Adanya laporan Forum SKPD Tersedianya dokumen Renstra
Angka Indeks Kepuasan Masyarakat, Laporan Survei ATP WTP, Naskah Akademik dan Pembentukan BLUD
% 100 Standarisasi Pelayanan Kesehatan
800.000.000
565.691.500
21
25 Pelayanan Kesehatan yang terstandar
Laporan Sosilisasi SPM Baru, Laporan Kegiatan Pertemuan evaluasi SPM, Tersusunnya Buku Profil Kesehatan, Tersediannya Laporan Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas
buku, laporan,
unit
1 berkas laporan, 100 buku, 60 Puskesmas
120.000.000
94.978.800
26 Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan yang sesuai standar
Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
unit 60 Puskesmas dg SIK Terintegrasi
80.000.000
60.288.400
27 Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Terpantaunya neraca anggaran realisasi semesteran
dokumen 2 dokumen (2 kali laporan semesteran)
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
11.000.000
11.000.000
28 Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Dimanfaatkannya laporan sebagai bahan perbaikan pelaksanaan anggaran tahun berikutnya
dokumen 1 dokumen (1 kali laporan akhir tahun)
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
20.700.000
20.700.000
29 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya bimbingan teknis pengelolaan aset/barang milik daerah
% 100 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
65.000.000
65.000.000
30 Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan dinas kesehatan kab. Cirebon
Terbentuknya bendaharawan yang kompeten dalam pengelolaann keuangan dan pertanggungjawabannya
% 100 Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
120.000.000
120.000.000
31 Jumlah yang menerima biaya operasional dan pemeliharaan
Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan untuk dinkes, UPT puskesmas UPT Labkesling dan Labkesda
_ _
Upaya Kesehatan Masyarakat
27.631.157.000
27.548.291.600
22
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN PROGRAM
Indikator Sasaran Program SATUAN TARGET PROGRAM
PAGU ANGGARAN (Rp. )
REALISASI ANGGARAN (Rp. )
1 Pengembangan indikator desa siaga
- Meningkatnya strata desa siaga aktif madya - Meningkatnya wawasan/pengetahuan peserta terhadap penanggulangan stunting
% 85% Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
520.458.400 518.724.400
2 Pengembangan kegiatan PHBS Meningkatkan PHBS di Kab. Cirebon, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan ibu dan bayi, meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
% 74,7% Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.107.295.300 1.105.295.300
3 Pengembangan kegiatan Posyandu
Meningkatnya stratifikasi posyandu Purnama
unit, orang 2609 Posyandu (purnama : 990 Posy mandiri (350 posy) 1.161 kader posyandu
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
389.200.000 388.000.000
4 Tercapainya program Cirebon Kabupaten sehat
Terciptanya Kabupaten Cirebon sehat (penghargaan Kabupaten Sehat), kelengkapan data dokumen perencanaan program Cirebon sehat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
366.563.100 366.303.100
23
5
_
Meningkatnya Cakupan D/S, meningkatnya cakupan Fe3, meningkatnya cakupan rematri mendapat Fe, meningkatnya jumlah KK mengkonsumsi garam beryodium, meningkatnya cakupan vitamin A balita 2 x setahun, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, menjaga kesehatan Ibu dan anak, meningkatkan IPM dalam hal kesehatan, Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil (BUMIL)
%, Orang D/S=86,0%, Fe3=92%, Fe Ramatri=30%, KK garam Beryod=91%, Vit. A Balita 2x setahun=96,09%
Perbaikan Gizi Masyarakat
3.214.668.400 2.776.183.200
6
_
Tercapainya cak balita gibur dapat perawatan, menurunnya % balita gibur, Meningkatkan kesehatan anak balita gizi buruk, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, Peningkatan Kesehatan Balita, mengurangi gizi buruk, Peningkatan Gizi, Meningkatkan Pengetahuan Balita Gizi Buruk Dan Ibu Hamil, Peningkatan Kesehatan anak, Penambahan gizi balita,
% Gibur dapat Perawatan = 100%, Persentase Gizi Buruk 0,12%
Perbaikan Gizi Masyarakat
1.483.600.000 1.483.600.000
7 _
Meningkatnya Cakupan Asi Ekslusif bayi 0-6 bulan
% 47% Perbaikan Gizi Masyarakat
119.999.900 119.932.700
24
8 Menurunnya Kematian Bayi Meningkatnya Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas
Kasus ANC terpadu=480 Bidan, pembahasan kasus kematian ibu=50 kasus, pengkajian audit maternal= 30 kasus, manajemen pelayanan KB=60 Bidan, Penguatan program KIA bagi BPM=120 bidan . PN=91,5%, K1=99,5%, K4=96,5% KF3=91,5%
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
741.394.000 731.647.800
9 Menurunnya Kematian Ibu Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tertangani
Kasus 80% tercapainya penanganan Komplikasi
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
224.192.800 224.192.800
10 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Usila
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Lansia dan Lansia Meningkat
% Pra lansia =14% Lansia=37%
Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
247.720.400 243.565.400
11 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Tenaga Kesehatan kepada Masyarakat sesuai Standar Pelayanan dalam Perawatan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL) bayi dan Balita
Pelayanan Bayi Muda dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%, sehingga Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurun
Terlaksananya Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1, kls 7, kls 9, Pembekalan Dokcil dan Kader Kesehatan Remaja, Lomba Sekolah Sehat, Lomba Dokcil, KKR, Akselerasi Pelaksanaan UKS, Tersosialisasinya Pemberian TTD Rematri, Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan bagi
% 100 Upaya Kesehatan Masyarakat
2.574.551.100 2.494.651.100
25
Siswa
13 Sertifikasi rumah makan Meningkatnya Jumlah rumah makan yang Bersertifikat
unit 60 rumah makan Pengawasan Obat dan Makanan
162.500.000 160.447.400
14 Pengawasan dan pembinaan TPM
1. Peningkatan cakupan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
% 85 Pengawasan Obat dan Makanan
67.500.000 67.500.000
2. Penurunan kasus-kasus penyakit keracunan akibat makanan dan minuman.
3. Mapping distribusi tempat pengelolaan makanan dan P-IRT
15 Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja
Terbentuknya pos UKK pada industri sektor informal
% 65% Pos UKK terbentuk Upaya Kesehatan Masyarakat
35.000.000 35.000.000
16 Meningkatnya kelompok olah raga yang dibina
Terselengaranya test kebugaran pada sekolah
% 60 Upaya Kesehatan Masyarakat
15.000.000 15.000.000
17 Pembinaan tempat-tempat umum
Pasar yang memenuhi syarat kesehatan dan kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
unit 1 pasar, 60 sekolah Pengawasan Obat dan Makanan
38.253.000 38.253.000
26
18 Meningkatnya cakupan industri yang memenuhi syarat kesehatan
Terpantaunya lingkungan industri yang memenuhi syarat
unit 15 industri Pengawasan Obat dan Makanan
27.243.500 27.243.500
19 Desa melaksanakan 5 pilar STBM Meningkatnya Jumlah Desa ODF di Kabupaten Cirebon
Desa dan Orang
20 Desa ODF, 40 orang Pengembangan Lingkungan Sehat
618.178.100 617.744.100
20 Pemantauan penyakit berbasis lingkungan
Berkurangnya jumlah penyakit berbasis lingkungan
unit 20 rumah, 60 desa Pengembangan Lingkungan Sehat
25.000.000 25.000.000
21 Meningkatnya kualiatas kesehatan lingkungan
Meningkatnya Jumlah Lingkungan Sehat
dokumen 2 dokumen Pengembangan Lingkungan Sehat
2.485.341.700 2.304.356.409
orang 54 orang
bh 600 sampel air
27
KEPALA BIDANG P2 P DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN PROGRAM SATUAN TARGET PROGRAM
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 meningkatnya kualitas kesehatan calon jemaah haji
jemaah haji berangkat dan pulang dalam kondisi sehat, sesuai kuota haji
% 100 Upaya Kesehatan Masyarakat
140.000.000 140.000.000
2 Terlaksananya pencegahan penanggulangan dan pengawasan penyakit di Kab. Cirebon
Seluruh bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon mendapatkan pelayanan imunisasi
% UCI Desa : 394 (93%), LIL : 44.112 (90%), BIAS : 111.884 (95%)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
425.000.000 425.000.000
3 Terlaksananya sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB
- Respon Sinyal KLB Unit 60 Puskesmas dan 8 RS, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
410.000.000 408.978.200
- Penanggulangan KLB <24 jam % Kelengkapan 93%, Ketepatan 80%
4 Terlaksananya pengelolaan (penyimpanan vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan sesuai standar
paket 1 Paket Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
93.450.000 73.450.000
5 Terlaksananya program pencegahan dan penanggulanggan penyakit menular
Insiden Rate DBD orang 50/10,000 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.124.550.000 1.123.844.200
Angka Kematian akibat DBD % <1%
ABJ % >95%
Daerah KLB DBD % <5%
6 Penduduk yang beresiko terpapar penyakit menular
Penatalaksanaan standar kasus ISPA : 80%
% 80 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
765.859.000 757.909.000
Penatalaksanaan standar kasus diare : 40%
% 40
Eliminasi kasus kusta orang 1 per 10.000
28
Screning Penyakit Hepatitis % 100% 7 Penduduk yang beresiko terpapar
penyakit menular Penasun ikut PTRM 10% dari populasi kunci IDU's (4%) pengobatan IMS 80% dari populasi kunci (76%) konseling dan test HIV 20.000/th ODHA ART 60% ODHA bumil ART 100% ODHA skrening TB 100%
% 100 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.626.793.868 1.519.762.259
8 terlaksananya program pencegahan dan penanggulangan penyaKIT menular
cakupan pengobatan semua kasus TB (CDR),
% 63 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
321.941.000 318.191.000
Angka keberhasilan Pengobatan dr semua kasus
% 90
9 Terlaksananya program pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dengan pembentukan Posbindu PTM
Tersedianya data/informasi hasil ukur faktor resiko PTM di Posbindu PTM, meningkatkan SDM di Posbindu, meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader Posbindu PTM sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
% 114 Posbindu PTM Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
2.522.678.396 2.492.322.120
10 Penemuan Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat yang ditangani
Terbentuknya Tim TPKJM tingkat Kabupaten
% 100% (67 Kasus ODGJ Berat)
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
218.000.000 218.000.000
Dokumen 1 SK Bupati
29
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Program Indikator Sasaran Program Satuan Target Program Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp)
1 Ketersediaan Obat dan reagen yang aman dan bermutu di puskesmas dan jaringannya
1.Meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas 2. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di puskesmas 3. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di masyarakat
unit 60 puskesmas Obat dan perbekalan kesehatan
207.660.000 191.652.000
3 Peningkatan Pengawasan Obat meningkatnya jumlah puskesmas, Apotek dan klinik yang mendistribusikan obat sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Instalasi 75 Instalasi Obat Pengawasan Obat dan Makanan
45.970.000 42.970.000
4 Peningkatan kapasitas petugas sesuai dengan tupoksinya
Meningkatnya pelayanan penanganan kegawatdaruratan umum dan jantung, tercapainya angka kredit sesuai dengan waktu kenaikan pangkat dan terpilihnya tenaga medis teladan
orang 20 perawat BTCLS, 30 tim penilai jafung kesehatan, 550 org pegawai penilaian angka kredit, 7 rumpun tenaga kesehatan teladan
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
249.800.000 241.530.400
30
5 Pengelolaan Data SDMK di 60 Puskesmas dan 2 UPT, Analisis beban kerja pegawai
Adanya Maping data SDMK dan Analisis beban kerja sesuai dengan tupoksinya
% 100 (60 Puskesmas dan 1 UPT)
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
40.000.000 40.000.000
6 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam penyelamatan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas
Meningkatnya kulaitas pelayanan nakes dalam pelayanan persalinan dan nifas normal sesuai dengan standar, penanganan kegawatdaruratan kebidanan dan bayi,konseling menyusui serta pelayanan KB Pasca salin
% Penanganan komplikasi 80%
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
359.600.000 356.049.000
7 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam perawatan kesehatan bayi baru lahir (BBL) bayi dan balita
Meningkatnya pelayanan nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, Deteksi dan intervensi tumbuh kembang anak, dan meningkatnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan ibu dan bayi Balita
8 Terlayaninya Izin Praktik dan terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan
Terselenggaranya Izin Praktik Perorangan
% 100% (600 izin praktek perorangan)
Upaya Kesehatan Masyarakat
54.000.000 54.000.000
9 Sarana Kesehatan Swasta melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai peraturan
Sarana kesehatan swasta terpantau dengan baik
% 100% (15 klinik, 76 Apotek)
Upaya Kesehatan Masyarakat
25.999.900 25.999.900
10 Terlayaninya masyarakat miskin melalui asuransi kesehatan program JKN-PBI dan pelayanan Non PBI
Masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan rujukan
Jiwa 330,610 jiwa Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
133.351.549.000 98.317.012.502
31
11 Peningkatan Peserta JKN KIS Meningkatnya Jumlah Kepesertaan JKN KIS Di Kabupaten Cirebon
% 100% Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
40.000.000 40.000.000
12 Terpenuhinya Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Peserta JKN di 60 Puskesmas
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta JKN di 60 Puskesmas
% 100% Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
145.340.862.877 90.269.635.675
32
KEPALA BIDANG YANKES DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN PROGRAM SATUAN TARGET PROGRAM
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan puskesmas
Pelaksanaan upaya peningkata mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
% 100% Standarisasi pelayanan kesehatan
4.389.990.000 4.279.468.734
2 Terstandarisasinya pelayanan kesehatan
Meningkatnya Puskesmas berkinerja baik dengan nilai rata-rata PKP > 85%
% 60% Standarisasi Pelayanan Kesehatan
45.000.000 44.000.000
3 Meningkatnya prestasi kerja pelayanan kesehatan dimasyarakat
Meningkatnya jumlah FKTP berprestasi
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
55.000.000 55.000.000
4 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kegawat daruratan puskesmas
Terselenggaranya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas dengan optimal. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, PSC
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
370.086.500 368.732.400
5 Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan kebutaan akibat katarak melalui operasi katarak
Meningkatkan fungsi indra penglihatan pada penderita katarak yang dioperasi
Mata 300 mata Upaya kesehatan masyarakat
610.000.000 603.260.000
33
6 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra
Adanya kesepakatan perencanaan kegiatan dan data pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Pembinaan kader UKGS/UKGMD, kesepakatan perencanaan dan pelaksanaan serta data program PIS-PK dan Kesehatan tradisional
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
486.390.880 426.646.880
7 Meningkatnya pelayanan kesehatan di pos kesehatan lebaran, natal tahun baru dan penanggulangan bencana serta pelayanan p3k
Terselenggaranya pelayanan kesehatan di pos kesehatan, lebaran, natal dan tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, meningkatnya pelayanan kesehatan dalam penanggulangan bencana
13 Performa Gedung Dinas Kesehatan Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
70.920.589
69.747.000
14 Terpilihnya tenaga kesehatan teladan di Tk Kabupaten dan pegawai honorer mendapatkan pembayaran honorarium
Jumlah UPT yang mendapat monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kepegawaian dan Pembayaran Honorarium Pegawai Honorer
% 100 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepegawaian
525.000.000
489.440.000
15 Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik dan Memadai
Terehabnya Fasilitas Fasilitas Kesehatan Berupa Puskesmas Pembantu Yang Ada Dengan Lebih Baik dan Memadai Serta Memenuhi Syarat dan Standar Kesehatan
unit 6 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
940.000.000
936.294.000
16 Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik, Memadai dan memenuhi standar kesehatan
Terbangunnya Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas Yang Lebih Memedai dan Memenuhi Syarat Kesehatan
% 100% Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
3.182.381.600
3.166.787.865
17 Perfoma Bangunan UPT Puskesmas Yang Lebih Baik dan Memadai
Terehabnya Fasilitas Fasilitas Kesehatan Berupa UPT Puskesmas Yang Ada Dengan lebih Baik dan Memadai Serta memenuhi Syarat dan Standar kesehatan
% 100% Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
500.000.000
498.160.000
38
18 Tersedianya alat kesehatan UPT Labkesda
Terlaksananya pengadaan alat kesehatan UPT Labkesda
% 100% Pengadaan sarana dan prasarana UPT kesehatan
700.000.000
558.650.020
19 Perfoma bangunan puskesmas pembantu yang lebih baik dan memadai
Terehabnya fasilitas fasilitas kesehatan berupa puskesmas pembantu yang ada dengan lebih baik dan memadai serta memenuhi syarat dan standar kesehatan
% 100% Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
150.000.000
149.000.000
20 Meningkatnya jangkauan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
Tersedianya Mobil Pusling untuk 20 Puskesmas
% 100% Pengadaan Puskesmas Keliling
5.500.000.000
5.368.000.000
21 Tersedianya alat kesehatan di Puskesmas yang baik dan memadai
Terlaksananya pengadaan alat kesehatan puskesmas di kabupaten Cirebon
% 100% Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
805.601.991
508.536.860
39
KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp
)
REALISASI ANGGARAN (Rp )
1 Meningkatnya Cakupan D/S, meningkatnya cakupan Fe3, meningkatnya cakupan rematri mendapat Fe, meningkatnya jumlah KK mengkonsumsi garam beryodium, meningkatnya cakupan vitamin A balita 2 x setahun, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, menjaga kesehatan Ibu dan anak, meningkatkan IPM dalam hal kesehatan, Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil (BUMIL)
% Balita di timbang, % Ibu Hamil mendapat Fe, % Remaja Putri mendapat Fe
%, Orang D/S=86,0%, Fe3=92%, Fe Ramatri=30%, KK garam Beryod=91%, Vit. A Balita 2x setahun=96,09%
Penanggulangan kurang energi protein (KEP) Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vitamin A dan kurang Zat Gizi Mikro lainnya.
3.214.668.400
2.776.183.200
2 Tercapainya cak balita gibur dapat perawatan, menurunnya % balita gibur, Meningkatkan kesehatan anak balita gizi buruk, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, Peningkatan Kesehatan Balita, mengurangi gizi buruk, Peningkatan Gizi, Meningkatkan Pengetahuan Balita Gizi Buruk Dan Ibu Hamil, Peningkatan Kesehatan anak, Penambahan gizi balita,
% Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan, % Balita Gizi Buruk Menurun, Meningkatkan Kesehatan Anak Balita
% Gibur dapat Perawatan = 100%, Persentase Gizi Buruk 0,12%
Penanggulangan Gizi Buruk
1.483.600.000
1.483.600.000
3 Meningkatnya cakupan ASI Ekslusif bayi 0-6 bulan
% Cakupan ASI Ekslusif bayi 0-6 bulan
% 47% Penguatan Peningkatan Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten
119.999.900
119.932.700
40
4 Meningkatnya Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas
Bidan peserta ANC terpadu, Tim pembahasan kasus kematian ibu, tim pengkaji audit maternal, manajemen pelayanan KB di Puskesmas, Penguatan program KIA bagi BPM
Kasus ANC terpadu=480 Bidan, pembahasan kasus kematian ibu=50 kasus, pengkajian audit maternal= 30 kasus, manajemen pelayanan KB=60 Bidan, Penguatan program KIA bagi BPM=120 bidan . PN=91,5%, K1=99,5%, K4=96,5% KF3=91,5%
Peningkatan Kesehatan ibu hamil, Bersalin dan nifas
741.394.000
731.647.800
5 Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tertangani
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Neonatal dengan Penguatan Sistem Rujukan dan Peningkatan Kebijakan
Kasus 80% tercapainya penanganan Komplikasi
Pembangunan Sistem Implementasi penyelamatan Ibu dan Bayi baru Lahir
224.192.800
224.192.800
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Lansia dan Lansia Meningkat
Lebih dari 50% Jumlah Desa Memiliki POSBINDU
% Pra lansia =14% Lansia=37%
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
247.720.400
243.565.400
7 Pelayanan Bayi Muda dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%, sehingga Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurun
- Penanganan Kasus Komplikasi Neonatal Lebih dari 80%
Konsultatif Dokter Spesialis Anak ke Puskesmas Mampu Poned
Kasus Bayi dan Balita Sakit yang ditangani dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%
Pertemuan Tim Pengkaji Audit Perinatal Tk. Kabupaten
Menurunnya Jumlah Kematian Bayi
41
8 Terlaksananya Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1, kls 7, kls 9, Pembekalan Dokcil dan Kader Kesehatan Remaja, Lomba Sekolah Sehat, Lomba Dokcil, KKR, Akselerasi Pelaksanaan UKS, Tersosialisasinya Pemberian TTD Rematri, Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan bagi Siswa
Seluruh Sekolah Melaksanakan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan (SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA)
% 100 Pelayanan Kesehatan anak usia Sekolah dan Remaja
2.574.551.100
2.494.651.100
42
KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAH RAGA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya Jumlah rumah makan yang Bersertifikat
Jumlah Rumah Makan yang di berikan Sosialisasi
unit 60 rumah makan Bimbingan dan penyuluhan keamanan pangan
162.500.000 160.447.400
2 Pasar yang memenuhi syarat kesehatan dan kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
Peningkatan cakupan pasar dan sekolah sehat
unit 1 pasar, 60 sekolah Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum
38.253.000 38.253.000
3 1. Peningkatan cakupan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
Meningkatnya cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
% 85 Pengawasan dan pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM)
67.500.000 67.500.000
2. Penurunan kasus-kasus penyakit keracunan akibat makanan dan minuman.
3. Mapping distribusi tempat pengelolaan makanan dan P-IRT
4 Terpantaunya lingkungan industri yang memenuhi syarat
Jumlah lokasi pengukuran kadar debu 2 lokasi ( Kecamatan Weru dan Kecamatan Plumbon ), Pemeriksaan sampel makanan industri
unit 15 industri Pengawasan dan pembinaan industri
27.243.500 27.243.500
5 Meningkatnya Jumlah Desa ODF di Kabupaten Cirebon
1.Peningkatan akses masyarakat terhadap jamban keluarga, Jumlah Desa ODF tahun 2018
Desa 20 Desa ODF Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Rp 618.178.100 Rp 617.744.100
43
2. Peningkatan pengetahuan sanitasi lingkungan (tokoh masyarakat,Tokoh Agama dan kader kesehatan
orang 40 orang
6 Berkurangnya jumlah penyakit berbasis lingkungan
Stimulan, kaporisasi unit 20 rumah, 60 desa Klinik Sanitasi 25.000.000 25.000.000
7 Meningkatnya Jumlah Lingkungan Sehat
1. Pembuatan dokumen UKL/UPL bagi Puskesmas
dokumen 2 dokumen Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
2.485.341.700 2.304.356.409
2.Jumlah peserta RPAM sebanyak 54orang
orang 54 orang
3. Bertambahnya jumlah sampel air yang diperiksa
bh 600 sampel air
8 Terbentuknya Pos UKK pada industri sektor Informal
Pembentukan Pos UKK pada industri sektor informal
% 65% Pos UKK terbentuk
Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan Kerja
35.000.000 35.000.000
9 Terselengaranya test kebugaran pada sekolah
Meningkatnya kelompok olahraga yang dibina
% 60 Pembinaan Kesehatan Olah Raga
15.000.000 15.000.000
44
KEPALA SEKSI PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 - Meningkatnya strata desa siaga aktif madya - Meningkatnya wawasan/pengetahuan peserta terhadap penanggulangan stunting
- Terlaksananya forum desa siaga aktif - Pembinaan P2WKSS - Pertemuan siaga bencana - Pertemuan edukasi penanggulanag stunting
% 85% Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
520.458.400
518.724.400
2 Meningkatkan PHBS di Kab. Cirebon, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan ibu dan bayi, meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
Peningkatan PHBS , peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
% 74,7% Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1.107.295.300
1.105.295.300
3 Meningkatnya stratifikasi posyandu Purnama
peningkatan stratifikasi posyandu menjadi purnama
unit, orang 2609 Posyandu (purnama : 990 Posy mandiri (350 posy) 1.161 kader posyandu
Pengembangan Strata Posyandu
389.200.000
388.000.000
peningkatan pemberdayaan masyarakat
4 Terciptanya Kabupaten Cirebon sehat (penghargaan Kabupaten Sehat), kelengkapan data dokumen perencanaan program Cirebon sehat
Pembinaan Program Cirebon Kabupaten Sehat
unit 20 Kecamatan Sehat sesuai kriteria
Pengembangan Kabupaten Sehat
366.563.100
366.303.100
45
KEPALA SEKSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
Tersedianya Obat dan reagen yan aman dan bermutu di puskesmas dan jaringannya
unit 60 pusk Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
11.756.222.000
10.679.995.572
2 1.Meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas
1. 60 Pengelola obat memahami tentang standar pelayanan kefarmasian dipuskesmas.
unit 60 pusk Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
207.660.000
191.652.000
2. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di puskesmas
2. 120 pengelola obat memahami tentang Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdan Menggunakan Obat)
3. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di masyarakat
3 meningkatnya jumlah puskesmas, Apotek dan klinik yang mendistribusikan obat sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
75 org Apoteker pengelola obat di Puskesmas, Apotek dan klinik terpapar mengenai aturan terbaru di bidang distribusi obat, napza, perkusor dan OOT dan Pelaporannya
unit 75 instalasi Obat
Pengawasan Obat (distribusi dan penggunaan)
45.970.000
42.970.000
46
KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya pelayanan penanganan kegawatdaruratan umum dan jantung, tercapainya angka kredit sesuai dengan waktu kenaikan pangkat dan terpilihnya tenaga medis teladan
Peningkatan kapasitas SDMK dalam kegawatdaruratan umum dan jantung, tim penilai jafung kesehatan, penilaian angka kredit pegawai serta pemilihan tenaga kesehatan teladan
orang 20 perawat BTCLS, 30 tim penilai jafung kesehatan, 550 org pegawai penilaian angka kredit, 7 rumpun tenaga kesehatan teladan
Peningkatan Kapasitas SDMK
249.800.000
241.530.400
2 Adanya Maping data SDMK dan Analisis beban kerja sesuai dengan tupoksinya
Tersedianya Data SDMK di 60 Puskesmas dan 1 UPT, Analisis beban kerja pegawai
% 100 Manajemen pengelolaan SDMK
40.000.000
40.000.000
3 Meningkatnya kulaitas pelayanan nakes dalam pelayanan persalinan dan nifas normal sesuai dengan standar, penanganan kegawatdaruratan kebidanan dan bayi, konseling menyusui serta pelayanan KB Pasca salin
Peningkatan kapasitas nakes dalam Pelatihan Konselor Menyusui, KB Pasca Salin, Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling, Orientasi pelayanan persalinan dan nifas normal, Assesmen keterampilan PONED
% Penanganan komplikasi 80%
Peningkatan Kapasitas Kabupaten dalam Penanggulangan Komplikasi Kebidanan dan Bayi
359.600.000
356.049.000
4 Meningkatnya pelayanan nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, Deteksi dan intervensi tumbuh kembang anak, dan meningkatnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan ibu dan bayi Balita
Peningkatan kapasitas nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, kelas Ibu, SDIDTK, Penatalaksanaan KTP/KTA
% 100 Peningkatan Kapasitas Kabupaten dalam Penanganan Bayi dan Balita
375.000.000
325.521.000
5 Terselenggaranya izin praktik perorangan
Legalisasi praktik perorangan orang 600 izin praktek perorangan
Pelayanan Perizinan Praktik Perorangan dan Pembinaan Sarana Kesehatan
54.000.000
54.000.000
47
6 Sarana kesehatan swasta terpantau dengan baik
Pembinaan terhadap sarana kesehatan swasta dengan baik
% 100 Pembinaan Sarana Kesehatan Swasta
25.999.900
25.999.900
48
KEPALA SEKSI JAMINAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 Masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan rujukan
Jumlah masyarakat miskin yang terintegrasi ke dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI ) Daerah dan SKTM
% 100 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
133.351.549.000 98.317.012.502
2 Meningkatnya Jumlah Kepesertaan JKN KIS Di Kabupaten Cirebon
Jumlah Peserta Rakor % 100 Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
40.000.000 40.000.000
3 Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta JKN di Puskesmas
Peserta BPJS dalam 1 Thn 100 Pelayanan Kesehatan bagi peserta JKN pada Puskesmas
145.340.862.877 90.269.635.675
49
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN
(Rp)
1 Pelayanan kesehatan rujukan berjalan dengan optimal
Terjalinnya kerja sama antara pelayanan kesehatan dasar dengan rumah sakit
unit 11 RS Kemitraan antara Pelayanan Kesehatan Dasar Swasta dan Rumah Sakit dalam rangka Penguatan Sistem Rujukan
465.000.000 456.612.600
2 Sistem informasi rujukan serta SIRS/SIMRS berjalan optimal
Terselenggaranya Sistem Informasi rujukan serta SIRS/SIMRS di RS
unit 11 RS Kemitraan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
92.000.000 90.276.000
3 Dukungan masyarakat dan organisasi profesi dalam perkuatan rujukan
SK tim forum peduli rujukan antara dinas kesehatan dgn masyarakat dan organisasi profesi
% 100% Kemitraan dengan masyarakat umum dan organisasi profesi
40.000.000 40.000.000
50
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 Terselenggaranya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas dengan optimal. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, PSC
Peningkatan kemampuan teknis pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, layanan PSC
orang 60 dokter/perawat gigi, 120 perawat UGD di 60 Puskesmas
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
370.086.500 368.732.400
2 Meningkatkan fungsi indra penglihatan pada penderita katarak yang dioperasi
Meningkatnya cakupan penderita katarak yang dapat dilakukan operasi
Mata 300 mata Pelayanan Operasi Katrak
610.000.000 603.260.000
3 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Meningkatnya cakupan upaya pelayanan program PIS-PK, UKGS/UKGMD dan kesehatan tradisional
Adanya kesepakatan perencanaan kegiatan dan data pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Pembinaan kader UKGS/UKGMD, kesepakatan perencanaan dan pelaksanaan serta data program PIS-PK dan Kesehatan tradisional
orang 60 pengelola perkesmas, 60 pengelola kestrad, 60 pengelola kesehatan indra. 60 pembinaan kader UKGS/UKGMD, 60 tim pengelolaan PIS-PK, layanan kestrad di FKTP
Pelayanan Kesehatan pengembangan / khusus
486.390.880 426.646.880
51
4 Terselenggaranya pelayanan kesehatan di pos kesehatan, lebaran, natal dan tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, meningkatnya pelayanan kesehatan dalam penanggulangan bencana
Pos kesehatan : lebaran, natal tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, Adanya peta mitigasi dan geomedik resiko dalam penanggulangan bencana
Kegitan 20 Poskes lebaran, 10 Poskes natal & tahun baru, 30 poskes bencana, dan 254 p3k, peta geomedik 60 pusk
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
1.033.304.800 1.033.304.800
52
KEPALA SEKSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 Pelaksanaan upaya peningkata mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
pemeriksaan ODHA kegiatan pemeriksaan ODHA 200 kss
4 cakupan pengobatan semua kasus TB (CDR),
Pemberantasan penyakit menular langsung
jiwa 2.296.489 jiwa Penanggulangan Tuberkulosis
321.941.000 318.191.000
Angka keberhasilan Pengobatan dr semua kasus
~ Jejaring Eksternal RS kl 2 kl
55
~ sosialisasi dan kegiatan investigasi kontak oleh kader program P2 TB Paru
unit 10 pkm
~ PPM, kl 1 kl
~ SITT, kl 2kl
~ pertemuan Monev laboratorium Program TBC
kl 1 kl
~ pertemuan Monev Program TBC kl 1kl
~ workshop program TBC bagi dokter praktek mandiri
kl 1kl
~ HTBS, paket 1 paket
" bintek, kl 2 kl
CDR % 63%
Angka Keberhasilan pengobatan dari semua kasus
% 90%
56
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 ersedianya data/informasi hasil ukur faktor resiko PTM di Posbindu PTM, meningkatkan SDM di Posbindu, meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader Posbindu PTM sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Kader Posbindu Yang Terlatih
orang, desa 655 orang kader (114 Desa)
Surveilans Faktor Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular)
2.522.678.396 2.492.322.120
2 Terbentuknya Tim TPKJM tingkat Kabupaten
Penemuan Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat yg Tertangani
%, kasus 100 % (67 Kasus ODGJ Berat)
Pengendalian Kesehatan Jiwa
218.000.000 218.000.000
57
KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 jemaah haji berangkat dan pulang dalam kondisi sehat, sesuai kuota haji
jumlah jamaah haji yang terpantau kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan dan pembinaan di puskesmas, RS dan Dinas Kesehatan
% 100 Peningkatan Kesehatan Jemaah Calon Haji
140.000.000 140.000.000
2 Seluruh bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon mendapatkan pelayanan imunisasi
Terselenggaranya pelayanan imunisasi pada bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon
% UCI Desa : 394 (93%), LIL : 44.112 (90%), BIAS : 111.884 (95%)
Peningkatan Imunisasi 425.000.000 425.000.000
3 ~Respon sinyal KLB ~Penanggulangan KLB <24 jam
Meningkatnya SKD KLB Penyakit potensial KLB/wabah di masyarakat ; Kelengkapan dan Ketepatan laporan (W2-KPU, W2-EWARS, STP)
Unit, % 60 Puskesmas dan 8 RS, Kelengkapan 90% Ketepatan 80%
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
410.000.000 408.978.200
4 Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan sesuai standar
Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesams dan Dinas Kesehatan sesuai standar
1 Paket 100% Pengadaan Sarana rantai vaksin
93.450.000 73.450.000
58
BAB III PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2020
Berdasarkan program dan kegiatan yang telah direncanakan dan akan dilaksanakan di
tahun 2020 ini, maka indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan selaras dengan visi dan misi
Kabupaten Cirebon , dan disesuaikan dengan Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas
Kesehatan. Dengan penetapan IKU ini diharapkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kegiatan
bidang kesehatan dapat dipertanggungjawabkan serta diharapkan dengan adanya Indikator
Kinerja Utama dapat memberikan informasi capaian kinerja , berikut ini Indikator kinerja Utama
beserta perjanjian kinerja dan lampirannya per eselon .
Tabel 3.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama berikut Targetnya Periode Renstra 2019-2024
Tujuan Sasaran Indikator
Tujuan/ Sasaran Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke-
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
Indeks Keluarga Sehat (Prosentase Keluarga Sehat)
0,21 (21%)
0,25 (25%)
0,30 (30%)
0,35 (35%)
0,40 (40%)
1. Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
69/100.000 KH
67/100.000 KH
65/100.000 KH
63/100.000 KH
61/100.000 KH
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH
3,81/ 1000 KH
3,78/ 1000 KH
3,75/ 1000 KH
3,72/ 1000 KH
3,69/ 1000 KH
2. Meningkatnya Status Gizi Balita
Prevalensi balita gizi kurang
7,30 7,00 6,80 6,50 6,20
Persentase Balita Gizi Buruk (sangat kurus)
0,16 0,15 0,14 0,13 0,12
3. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular
Persentase keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe (succes rate)
90% 90% 90% 90% 90%
Persentase UCI Desa
87 % (369 desa)
90,5% (384 desa)
94% (399 desa)
97% (412 desa)
100% (424 desa)
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan penyakit tidak menular
Persentase pelayanan hipertensi (HT)
100% 100% 100% 100% 100%
59
5. Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
Persentase Rumah Tangga berPHBS
67% 69% 71% 73% 75%
6. Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
Jumlah Desa ODF
176 206 236 266 296
7. Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen dan pelayanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
3,55 3,65 3,85 3,95 4,00
Penjelasan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020
Tujuan sasaran Indikator Satuan Penjelasan Indikator
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Indeks Keluarga Sehat (Prosentase Keluarga Sehat)
Indeks/% Jumlah keluarga dengan IKS >0,8/ Jumlah seluruh keluarga
Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
Point Jumlah seluruh kematian ibu terhadap seluruh kelahiran hidup per 100.000
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH
Point Jumlah seluruh kematian bayi terhadap seluruh kelahiran hidup per 1.000
Meningkatnya Status Gizi Balita
Prevalensi balita gizi kurang
% Jumlah balita(0-59 bln) dengan kategori status gizi kurang (BB/TB <-3SD) terhadap seluruh Jumlah balita (0-59 bln) yang ditimbang
Persentase Balita Gizi Buruk (sangat kurus)
% Jumlah balita(0-59 bln) dengan kategori status gizi sangat kurus (BB/TB <-3SD) terhadap seluruh Jumlah balita (0-59 bln) yang ditimbang
Meningkatnya pencega han dan pengendalian penyakit menular
Persentase keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe (succes rate)
% Jumlah pasien TB yang menyelesaikan pengobatan (baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap) terhadap seluruh pasien TB
60
Persentase UCI Desa
% Jumlah seluruh desa UCI terhadap seluruh desa
Meningkatnya pelayanan kesehatan penyakit tidak menular
Persentase pelayanan hipertensi (HT)
% Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar terhadap seluruh estimasi penderita hipertensi usia ≥15 tahun
Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
Persentase Rumah Tangga berPHBS
% Jumlah rumah tangga yang ber PHBS terhadap jumlah rumah tangga di data/dipantau
Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
Jumlah Desa ODF
desa Jumlah desa yang ODF dilakukan pemicuan oleh petugas kesehatan
Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen pelayanan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Point Hasil perhitungan terhadap parameter IKM
61
BAB IV PENUTUP
Demikian Laporan hasil realisasi capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2019 dan
penetapan Indikator Kinerja Utama 2020 beserta perjanjian kinerja dari masing-masing eselon.
Hal ini diterapkan dalam rangka akuntabilitas penyelenggaraan program dan kegiatan yang ada
di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, yang bertujuan sebagai informasi serta ukuran
keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi . Semoga yang telah
dicapai dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dijadikan acuan dalam membuat
keputusan sehingga dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
Sumber , Januari 2020 Kepala Dinas Kesehatan
Hj. ENI SUHAENI, SKM, M.Kes NIP. 196801241992032003
62
LAMPIRAN RENCANA AKSI TAHUN 2020
63
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA MURNI
TAHUN ANGGARAN 2020
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS
: KESATU
SASARAN STRATEGI
Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH 69/100.000 KH
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH 3,81/ 1000 KH
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.1.1 akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase pelayanan kesehatan balita (0-59 bln)
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Peningkatan pelayanan kesehatan bayi dan balita
3,659,400
12,043,400
12,568,400
40,404,400
12,117,900
6,204,400
4,334,400
36,745,000
8,353,100
3,895,000
3,789,600
1,000
Persentase pelayanan bayi baru lahir (0-28 hari)
Persentase K4
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Peningkatan kesehatan Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
-
17,656,500
15,814,000
31,307,500
16,777,000
77,844,500
69,714,500
52,200,000
15,745,000
91,550,000
9,799,500
-
Persentase PF
Persentase KF3
64
Persentase penanganan komplikasi Neo
Pembangunan sist implementasi penyelamatan ibu dan bayi baru lahir
-
14,387,700
19,227,400
26,758,100
4,600,000
2,100,000
12,104,800
13,320,000
11,850,000
8,550,000
18,500,000
-
Jumlah ibu hamil/bersalin yang mendapatkan pelayanan Jampersal
Jaminan Persalinan (jampersal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terselenggaranya dukungan manjemen dalam pelayanan jampersal bagi ibu hamil yang belum tercover JKN/KIS
Dukungan manajemen Jampersal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persentase pelayanan kesehatan pra usia lanjut
Program peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
Peningkatan mutu pelayananan kesehatan usia lanjut
-
1,365,900
12,786,000
25,360,000
4,550,000
-
28,000,000
-
-
-
4,739,600
-
Angka Kontak (AK) : > 150 0/00
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pelayanan kesehatan bagi peserta JKN pada Fasilitas kesehatan tingkat Pertama (Puskesmas)
7,395,709,675
7,151,404,566
9,982,910,412
12,602,558,914
10,302,595,377
11,838,072,427
12,680,279,349
10,068,875,814
10,673,544,630
7,610,372,316
7,037,307,342
9,854,820,178
Rujukan Non Spesialistik (RNS) : < 5%
Peserta Prolanis (RPPB) : > 50%
65
jumlah FKTP & FKTL yang bekerjasama dlm pelayanan BPJS
Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
23,940,300
-
1,117,400
14,622,300
-
5,640,000
-
-
2,340,000
-
2,340,000
-
Jumlah penduduk miskin yang dicover sebagai peserta PBI daerah
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat
14,582,003,000
7,604,030,000
7,605,114,100
7,604,030,000
7,604,848,100
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Perjanjian Kerjasama antara RS dengan Dinas Kes
Penguatan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
-
5,740,000
8,090,000
16,470,000
1,160,500
7,910,000
22,030,900
-
940,000
826,600
8,890,000
-
Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman dan bermutu
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
60,017,700
36,735,000
665,985,000
1,722,748,500
38,635,000
31,537,000
1,970,984,400
62,745,000
16,485,000
482,437,400
15,745,000
15,945,000
Persentase pusk yang melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai standar
Peningkatan mutu penggunaan obat
740,000
9,033,500
13,000,000
5,375,900
4,305,000
26,005,600
6,540,000
Jumlah Pusling yang diadakan yang sesuai dengan standar kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
Pengadaaan Puskesmas Keliling
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang menjadi rawat inap
peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66
Jumlah sarana dan prasarana Fisik Puskesmas dan IPAL Pusk yang diadakan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
-
48,050,000
5,994,600
41,992,000
26,200,000
1,185,163,400
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang dikembangkan menjadi PONED
Pengembangan Fungsi Puskesmas menjadi Puskesmas Mampu PONED
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terbangunnya gedung UPT Kesehatan (Labkesda dan PSC)
Pengembangan Bangunan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lemari es vaksin di Puskesmas
Pengadaan sarana rantai dingin vaksin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lemari es vaksin di Dinkes
Vaksin carrier di Puskesmas (Posyandu)
Jumlah Pustu yang ditingkatkan menjadi Puskesmas
Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Pembangunan Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67
Jumlah Pustu yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Jumlah UPT Kes yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Jumlah sarana dan prasarana Puskesmas yang diadakan
Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah sarana dan prasarana Pustu yang diadakan
Terlaksananya Pengadaan sarana dan prasarana di UPT Kesehatan (Alkes Lab.Kesda dan PSC)