BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam persoalan. Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah- ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai
macam persoalan. Persoalan itu memang tidak akan pernah
selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama
proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di
bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan
kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani
anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul
diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang
diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum
selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan.
Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum
sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu
adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti
dilakukan demi menciptakan generasi masa depan
berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan
menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia
internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-
ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman.
Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat
pula tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu
pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia
internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk
dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat
bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan
yang menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum
dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk membenahi
kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-
negara maju di dunia.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi
peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa
depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan
bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia
sepanjang jaman.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan,
kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi
tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat
diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta
didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah;
dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan (3) warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan
salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar Kurikulum 2013 ?
2. Apa landasan pengembangan Kurikulum 2013 ?
3. Bagaimana karakteristik Kurikulum 2013 ?
4. Apa prinsip pengembangan Kurikulum 2013 ?
5. Bagaimana struktur Kurikulum 2013 pada jenjang SMP
dan SMA ?
6. Bagaimana standar proses pembelajaran Kurikulum 2013
?
7. Apa perbedaan mendasar Kurikulum 2013 dan KTSP ?
8. Bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan SMP dan
SMA ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kurikulum 2013
Inti dari Kurikulum 2013 ada pada upaya
penyederhanaan dan sifatnya yang tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak
generasi yang siap untuk menghadapi tantangan masa
depan. Karena itu kurikulum disusun untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik berat kurikulum 2013 adalah bertujuan agar
peserta didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih
baik dalam melakukan observasi, bertanya (wawancara),
bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa
yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran. Adapun obyek
pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah: fenomena
alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita
memiliki kompetensi sikap, ketrampilan,
dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga
nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa
depan yang lebih baik.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian
dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004
dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini
merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang
diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari
masyarakat.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum 2013 dilandasi secara
filosofis, yuridis dan konseptual sebagai berikut:
1. Landasan Filosofis
a) Filosofis pancasila yang memberikan berbagai
prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan.
b) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-
nilai luhur,nilai akademik, kenutuhan peserta
didik dan masyarakat.
2. Landasan Yuridis
a) RPJMN 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang
Perubahan Metodologi Pembelajaran dan Penataan
Kurikulum.
b) PP No.90 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c) INPRES Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional,
penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran
aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.
3. Landasan Konseptual
a) Relevansi pendidikan
b) Kurikulum berbasis kompetensi
c) Pembelajaran kontekstual
d) Pembelajaran aktif
e) Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh
C. Karakteristik Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik
diantaranya:
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi
dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan
pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara
kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk mata pelajaran di
kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang
pendidikan menengah pertama diutamakan pada ranah
sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
atas berimbang antara sikap dan kemampuan
intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris
(organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari
setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas
tersebut.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-
prinsip berikut:
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar
mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan
sumber materi pembelajaran untuk mencapai
kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan
yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan,
jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar
12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah
mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis
kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi
ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,
pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata
pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap
sikap, keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan
dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat
dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik
(mastery learning) sesuai dengan kaedah kurikulum
berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan
dalam kemampuan dan minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi
sentral dan aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional
dan kepentingan daerah.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui
dan memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen
penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui
kekurangan yang dimiliki setiap siswa atau
sekelompok siswa. Kekurangan tersebut harus segera
diikuti dengan proses memperbaiki kekurangan dalam
aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau
sekelompok siswa.
E. Struktur Kurikulum 2013 SMP dan SMA
Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam
belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi
38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan
IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di
SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. Struktur Kurikulum
SMP/MTS adalah sebagai berikut:
Struktur kurikulum SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:
Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh
seluruh peserta didik.
Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.
Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata
pelajaran peminatan dimaksudkan untuk menerapkan
prinsip kesamaan antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mata
pelajaran wajib sebanyak 9 (sembilan) mata pelajaran
dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata
pelajaran peminatan SMA/MA terdiri atas 18 jam per
minggu untuk kelas X, dan 20 jam per minggu untuk kelas
XI dan XII. Kelompok mata pelajaran peminatan SMK/MAK
masing-masing 24 jam per kelas.
Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA bersifat
akademik, sedangkan untuk SMK/MAK bersifat vokasional.
Struktur ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik
adalah subjek dalam belajar dan mereka memiliki hak
untuk memilih sesuai dengan minatnya.
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah tertera di
dalam tabel berikut:
Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X, XI, dan XII
masing-masing 43 jam belajar per minggu. Satu jam
belajar adalah 45 menit. Struktur Kurikulum SMA/MA
yakni sebagai berikut:
Kelompok peminatan terdiri atas peminatan Matematika
dan ilmu-ilmu Alam, Peminatan ilmu-ilmu sosial, dan
peminatan ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X
peserta didik sudah harus memilih kelompok pemitan yang
akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan nilai
rapor di SMP/MTS dan atau nilai UN SMP/MTs dan atau
rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan atau berdasarkan
hasil tes penempatanketika mendaftar di SMA/MA dan atau
tes bakat dan minta oleh psikolog. Untuk MA, selain
ketiga peminatan tersebut ditambah dengan Kelompok
Peminatan Keagamaan.
F. Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
Berdasarkan standar proses pembelajaran pada
implementasi Kurikulum 2013, maka guru harus
melaksanakan 3 tahapan yaitu: kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan.
Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru
pada kegiatan pendahuluan di dalam sebuah proses
pembelajaran adalah mempersiapkan siswa baik psikis
maupun fisik agar dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
Selanjutnya guru harus mengajukan beberapa
pertanyaan-pertanyaan terkait materi pembelajaran
baik materi yang telah siswa pelajari serta materi-
materi yang akan mereka pelajari dalam proses
pembelajaran tersebut.
Setelah memberikan pertanyaan-pertanyaan, guru
kemudian mengajak siswa untuk mencermati suatu
permasalahan atau tugas yang akan dikerjakan
sehingga dengan demikian mereka akan belajar tentang
suatu materi, kemudian langsung dilanjutkan dengan
menguraikan tentang tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran
tersebut.
Terkahir, dalam kegiatan pendahuluan guru harus
memberikan outline cakupan materi serta penjelasan
mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh
siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
yang diberikan.
1.Kegiatan Inti
Pada hakikatnya kegiatan inti adalah suatu proses
pembelajaran agar tujuan yang ingin dicapai dapat
diraih. Kegiatan ini mestinya dilakukan oleh guru
dengan cara-cara yang bersifat interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
siswa agar dengan cara yang aktif menjadi seorang
pencari informasi, serta dapat memberikan kesempatan
yang memadai bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Metode yang digunakan dalam kegiatan inti harus
bersesuaian dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran. Kegiatan inti mencakup proses-proses
berikut: (1) melakukan observasi; (2) bertanya; (3)
mengumpulkan informasi; (4) mengasosiasikan
informasi-informasi yang telah diperoleh; (5) dan
mengkomunikasikan hasilnya. Pada proses pembelajaran
yang terkait dengan kompetensi dasar yang bersifat
prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi
sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
pengamatan terhadap pemodelan atau demonstrasi yang
diberikan guru, siswa menirunya, selanjutnya guru
melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan
latihan lanjutan kepada siswa.
Di tiap kegiatan pembelajaran seharunya guru
memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap
seperti jujur, teliti, kerjasama, toleransi,
disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang
lain sebagaimana yang telah dicantumkan pada silabus
dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Cara-
cara yang dilakukan berkaitan dengan proses
pengumpulan data (informasi) diusahakan sedemikian
rupa sehingga relevan dengan jenis data yang sedang
dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio,
lapangan, perpustakaan, museum, dan lain-lain.
Sebelum menggunakan informasi atau data yang telah
dikumpulkan dan diperoleh siswa mesti tahu dan
kemudian berlatih, lalu dilanjutkan dengan
menerapkannya pada berbagai situasi.
Berikut ini merupakan contoh penerapan dari kelima
tahap kegiatan ini pada proses pembelajaran:
a) Melakukan observasi atau pengamatan
Dalam kegiatan melakukan pengamatan, guru
membuka secara luas dan bervariasi kesempatan
siswa untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan-
kegitan seperti: melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan
pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan
(melihat, membaca, mendengar) hal yang penting
dari suatu benda atau objek.
b) Bertanya
Pada saat siswa berada pada kegiatan melakukan
pengamatan, guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk mempertanyakan mengenai
apapun yang telah mereka lihat, mereka simak, atau
mereka baca. Penting bagi guru untuk memberikan
bimbingan kepada siswa agar bisa mengajukan
pertanyaan. Pertanyaan yang dimaksud di sini
berkaitan dengan pertanyaan dari hasil pengamatan
objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak baik
berupa fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain
yang lebih abstrak. Pertanyaan dapat pula yang
bersifat faktual hingga pada pertanyaan yang
bersifat hipotetik.
Berawal situasi siswa diajak untuk berlatih
menggunakan pertanyaan dari guru diusahakan agar
terus meningkat kualitas tahapan ini sehingga pada
akhirnya siswa mampu mengajukan pertanyaan secara
mandiri. Dari kegiatan bertanya ini akan
dihasilkan sejumlah pertanyaan. Kegiatan bertanya
dimaksudkan juga agar siswa dapat mengembangkan
rasa ingin tahunya. Pada prinsipnya, semakin
terlatih siswa untuk bertanya maka rasa ingin tahu
mereka akan semakin berkembang.
Pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka ajukan
akan dijadikan dasar untuk mencari informasi yang
lebih lanjut dan beragam dari sumber-sumber
belajar yang telah ditentukan oleh guru hingga
mencari informasi ke sumber-sumber yang ditentukan
oleh siswa sendiri, dari sumber yang tunggal
sampai sumber yang beragam.
c) Mengumpulkan dan mengasosiasikan informasi
Adapun langkah selanjutnya yang merupakan
tindak lanjut dari kegiatan bertanya adalah
menggali dan mengumpulkan informasi dari beragam
sumber dengan bermacam cara. Dalam hal ini siswa
boleh membaca buku yang lebih banyak, mengamati
fenomena atau objek dengan lebih teliti, atau bisa
juga melaksanakan eksperimen. Berdasarkan
kegiatan-kegiatan inilah pada akhirnya akan
dikumpulkan banyak informasi.
Informasi yang banyak ini selanjutnya akan
dijadikan fondasi untuk kegiatan berikutnya yakni
memproses informasi sehingga pada akhirnya siswa
akan menemukan suatu keterkaitan antara satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola
dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil
berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
d) Mengkomunikasikan hasil
Kegiatan terakhir dalam kegiatan inti yaitu
membuat tulisan atau bercerita tentang apa-apa
saja yang telah mereka temukan dalam kegiatan
mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan
pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan
dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau
kelompok siswa tersebut.
2. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan
siswa dan atau sendiri membuat rangkuman atau
simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Perlu diingat, bahwa kompetensi dasar
diorganisasikan ke dalam 4 (empat) KI (Kompetensi
Inti).
a. KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
b. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap
sosial.
c. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi
ajar
d. KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan.
KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan
ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap
materi pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua
mata pelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan
langsung, tetapi menggunakan proses pembelajaran
yang bersifat indirect teaching pada setiap kegiatan
pembelajaran.
G. Perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan KTSP
Adapun perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan
kurikulum sebelumnya (KTSP) dirumuskan sebagai berikut:
No Kurikulum 2013 KTSP1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukanterlebih dahulu, melaluiPermendikbud No 54 Tahun2013. Setelah itu baruditentukan Standar Isi,yang bebentuk KerangkaDasar Kurikulum, yangdituangkan dalamPermendikbud No 67, 68,69, dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukanterlebih dahulu melauiPermendiknas No 22Tahun 2006. Setelahitu ditentukan SKL(Standar KompetensiLulusan) melaluiPermendiknas No 23Tahun 2006
2 Aspek kompetensi lulusanada keseimbangan softskills dan hard skillsyang meliputi aspekkompetensi sikap,keterampilan, danpengetahuan
lebih menekankan padaaspek pengetahuan
3 di jenjang SD TematikTerpadu untuk kelas I-VI
di jenjang SD TematikTerpadu untuk kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran perminggu lebih banyak danjumlah mata pelajaranlebih sedikit dibandingKTSP
Jumlah jam pelajaranlebih sedikit danjumlah mata pelajaranlebih banyak dibandingKurikulum 2013
5 Proses pembelajaran setiaptema di jenjang SD dansemua mata pelajaran dijenjang SMP/SMA/SMKdilakukan denganpendekatan ilmiah(saintific approach),yaitu standar proses dalampembelajaran terdiri dariMengamati, Menanya,Mengolah, Menyajikan,Menyimpulkan, danMencipta.
Standar proses dalampembelajaran terdiridari Eksplorasi,Elaborasi, danKonfirmasi
6 TIK (Teknologi Informasidan Komunikasi) bukansebagai mata pelajaran,melainkan sebagai mediapembelajaran
TIK sebagai matapelajaran
7 Standar penilaianmenggunakan penilaianotentik, yaitu mengukursemua kompetensi sikap,keterampilan, danpengetahuan berdasarkan
1.1 Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan YangMaha Esa untuk mempersatukanbangsa Indonesia di tengahkeberagaman bahasa dan budaya
1.2 Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan yangMaha Esa sebagai saranamemahami informasi lisan dantulis
1.3 Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan yangMaha Esa sebagai saranamenyajikan informasi lisan dan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
tulis2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.1 Memiliki perilaku jujur,tanggung jawab, dan santundalam menanggapi secara pribadihal-hal atau kejadianberdasarkan hasil observasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diridan tanggung jawab dalammembuat tanggapan pribadi ataskarya budaya masyarakatIndonesia yang penuh makna
2.3 Memiliki perlaku kreatif,tanggung jawab, dan santundalam mendebatkan sudut pandangtertentu tentang suatu masalahyang terjadi pada masyarakat
2.4 Memiliki perilaku jujur dankreatif dalam memaparkanlangkah-langkah suatu prosesberbentuk linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri,peduli, dan santun dalammerespon secara pribadiperistiwa jangka pendek
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dan
3.1 Memahami teks hasil observasi,tanggapan deskriptif,eksposisi, eksplanasi, dancerita pendek baik melaluilisan maupun tulisan
3.2 Membedakan teks hasilobservasi, tanggapandeskriptif, eksposisi,eksplanasi, dan cerita pendekbaik melalui lisan maupuntulisan
3.3 Mengklasifikasi teks hasil
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kejadian tampak mata
observasi, tanggapandeskriptif, eksposisi,eksplanasi, dan cerita pendekbaik melalui lisan maupuntulisan
3.4 Mengidentifikasi kekuranganteks hasil observasi, tanggapandeskriptif, eksposisi,eksplanasi, dan cerita pendekberdasarkan kaidah-kaidah teksbaik melalui lisan maupuntulisan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) danranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsama dalam sudutpandang/teori
4.1 Menangkap makna teks hasilobservasi, tanggapandeskriptif, eksposisi,eksplanasi, dan cerita pendekbaik secara lisan maupuntulisan
4.2 Menyusun teks hasil observasi,tanggapan deskriptif,eksposisi, eksplanasi, dancerita pendek sesuai dengankarakteristik teks yang akandibuat baik secara lisanmaupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi tekshasil observasi, tanggapandeskriptif, eksposisi,eksplanasi, dan cerita pendeksesuai dengan struktur dankaidah teks baik secara lisanmaupun tulisan
4.4 Meringkas teks hasil observasi,tanggapan deskriptif,eksposisi, eksplanasi, dancerita pendek baik secara lisanmaupun tulisan
1.1Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan YangMaha Esa untuk mempersatukanbangsa Indonesia di tengahkeberagaman bahasa dan budaya
1.2Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan yangMaha Esa sebagai saranamemahami informasi lisan dantulis
1.3Menghargai dan mensyukurikeberadaan bahasa Indonesiasebagai anugerah Tuhan yangMaha Esa sebagai saranamenyajikan informasi lisan dantulis
2. Menghargaidan menghayatiperilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli(toleransi,gotong royong),santun, percayadiri, dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungansosial dan alam
2.1Memiliki perilaku jujur dalammenceritakan sudut pandangmoral yang eksplisit
2.2Memiliki perilaku peduli, cintatanah air, dan semangatkebangsaan atas karya budayayang penuh makna
2.3Memiliki perilaku demokratis,kreatif, dan santun dalamberdebat tentang kasus atausudut pandang
2.4Memilikiperilaku jujur danpercaya diri dalammengungkapkan kembali tujuandan metode serta hasil kegiatan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dalam jangkauanpergaulan dankeberadaannya
2.5Memiliki perilaku jujur danpercaya diri dalam pengungkapankembali peristiwa hidup dirisendiri dan orang lain
3.1Memahami teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.2Membedakan teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.3Mengklasifikasi teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.4Mengidentifikasi kekuranganteks cerita moral/fabel,ulasan, diskusi, ceritaprosedur, dan cerita biografiberdasarkan kaidah-kaidah teksbaik melalui lisan mupuntulisan
4.1Menangkap makna teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi baik secara lisanmaupun tulisan
4.2Menyusun teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi sesuai dengankarakteristik teks yang akan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
(menulis,membaca,menghitung,menggambar, danmengarang)sesuai denganyang dipelajaridi sekolah dansumber lain yangsama dalam sudutpandang/teori
dibuat baik secara lisan maupuntulisan
4.3Menelaah dan merevisi tekscerita moral/fabel, ulasan,diskusi, cerita prosedur, dancerita biografi sesuai denganstruktur dan kaidah teks baiksecara lisan maupun tulisan
4.4Meringkas teks ceritamoral/fabel, ulasan, diskusi,cerita prosedur, dan ceritabiografi baik secara lisanmaupun tulisan
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dantulis
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam menangani kejadian dan memberikan makna kejadian dalam konteks budaya masyarakat
2.2 Memiliki perilaku cinta tanah air dan semangat kebangsaan atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna dalam hal pesan dan nilai-nilai budaya
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam membantah sebuah sudut pandangtentang suatu masalah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dansemangat dalam kegiatan ilmiah
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
keberadaannya dan menceritakan kembali kesimpulan hasil kegiatan ilmiah
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekamanpercobaan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisanmupun tulisan
4. Mengolah,menyaji, danmenalar dalamranah konkret(menggunakan,mengurai,merangkai,memodifikasi,dan membuat) danranah abstrak(menulis,membaca,menghitung,menggambar, dan
4.1 Menangkap makna tekseksemplum, tanggapan kritis,tantangan, dan rekamanpercobaan baik secara lisanmaupun tulisan
4.2 Menyusun teks eksemplum,tanggapan kritis, tantangan,dan rekaman percobaan sesuaidengan karakteristik teks yangakan dibuat baik secara lisanmupun tulisan
4.3 Menelaah dan merevisi tekseksemplum, tanggapan kritis,tantangan, dan rekaman
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
mengarang)sesuai denganyang dipelajaridi sekolah dansumber lain yangsama dalam sudutpandang/teori
percobaan sesuai denganstruktur dan kaidah teks baiksecara lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks eksemplum,tanggapan kritis, tantangan,dan rekaman percobaan baiksecara lisan maupun tulisan
Kompetensi inti dan kompetensi dasar Bahasa
Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
Madrasah Aliyah (MA) atau Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yakni sebagai berikut:
KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1Mensyukuri anugerah Tuhan akankeberadaan bahasa Indonesiadan menggunakannnya sesuaidengan kaidah dan konteksuntuk mempersatukan bangsa
1.2Mensyukuri anugerah Tuhan akankeberadaan bahasa Indonesiadan menggunakannya sebagaisarana komunikasi dalammemahami, menerapkan, danmenganalisis informasi lisandan tulis melalui teksanekdot, eksposisi, laporanhasil observasi, prosedurkompleks, dan negosiasi
1.3Mensyukuri anugerah Tuhan akankeberadaan bahasa Indonesiadan menggunakannya sebagai
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sarana komunikasi dalammengolah, menalar, danmenyajikan informasi lisandan tulis melalui teksanekdot, eksposisi, laporanhasil observasi, prosedurkompleks, dan negosiasi
2. Menghayati dan mengamalkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagaipermasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1Menunjukkan sikap tanggungjawab, peduli, responsif, dansantun dalam menggunakanbahasa Indonesia untuk membuatanekdot mengenai permasalahansosial, lingkungan, dankebijakan publik
2.2Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, danproaktif dalam menggunakanbahasa Indonesia untukmelaporkan hasil observasi
2.3Menunjukkan perilaku jujur,tanggung jawab, dan disiplindalam menggunakan bahasaIndonesia untuk menunjukkantahapan dan langkah yang telahditentukan
2.4Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, peduli, dan santundalam menggunakan bahasaIndonesia untuk bernegosiasidalam perundingan.
2.5Menunjukkan perilaku jujur,peduli, santun, dan tanggungjawab dalam penggunaan bahasaIndonesia untuk memaparkanpendapat mengenai konfliksosial, politik, ekonomi, dan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kebijakan publik 3. Memaham, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami struktur dan kaidahteks anekdot, eksposisi,laporan hasil observasi,prosedur kompleks, dannegosiasi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.2Membandingkan teks anekdot,laporan hasil observasi,prosedur kompleks, dannegosiasi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.3Menganalisis teks anekdot,laporan hasil observasi,prosedur kompleks, dannegosiasi baik melalui lisanmaupun tulisan
3.4Mengevaluasi teks anekdot,eksposisi, laporan hasilobservasi, prosedur kompleks,dan negosiasi berdasarkankaidah-kaidah teks baikmelalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar,dan menyaji dalamranah konkret danranah abstrakterkait denganpengembangan dariyang dipelajarinyadi sekolah secaramandiri, dan mampumenggunakan metodasesuai kaidahkeilmuan
4.1 Menginterpretasi makna teksanekdot, eksposisi, laporanhasil observasi, prosedurkompleks, dan negosiasi baiksecara lisan maupun tulisan
4.2Memproduksi teks anekdot,eksposisi, laporan hasilobservasi, prosedur kompleks,dan negosiasi yang koherensesuai dengan karakteristikteks yang akan dibuat baiksecara lisan mupun tulisan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.3Menyunting teks anekdot,eksposisi, laporan hasilobservasi, prosedur kompleks,dan negosiasi sesuai denganstruktur dan kaidah teks baiksecara lisan maupun tulisan
4.4Mengabstraksi teks anekdot,eksposisi, laporan hasilobservasi, prosedur kompleks,dan negosiasi baik secaralisan maupun tulisan
4.5Mengonversi teks anekdot,eksposisi, laporan hasilobservasi, prosedur kompleks,dan negosiasi ke dalam bentukyang lain sesuai denganstruktur dan kaidah teks baiksecara lisan maupun tulisan
3.1Memahami struktur dan kaidahteks cerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasikompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik melaluilisan maupun tulisan
4. Mengolah,menalar, danmenyaji dalam ranahkonkret dan ranahabstrak terkaitdengan pengembangandari yangdipelajarinya disekolah secaramandiri, bertindaksecara efektif dankreatif, sertamampu menggunakanmetoda sesuaikaidah keilmuan
4.1Menginterpretasi makna tekscerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasikompleks, dan ulasan/reviufilm/drama baik secara lisanmaupun tulisan
4.2Memproduksi teks ceritapendek, pantun, ceritaulang, eksplanasi kompleks,dan ulasan/reviu film/dramayang koheren sesuai dengankarakteristik yang akandibuat baik secara lisanmupun tulisan
4.3Menyunting teks ceritapendek, pantun, ceritaulang, eksplanasi kompleks,dan ulasan/reviu film/dramasesuai dengan struktur dankaidah baik secara lisanmaupun tulisan
4.5Mengonversi teks ceritapendek, pantun, ceritaulang, eksplanasi kompleks,dan ulasan/reviu film/dramake dalam bentuk yang lainsesuai dengan struktur dankaidah baik secara lisanmaupun tulisan
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhanakan keberadaan bahasaIndonesia danmenggunakannnya sesuaidengan kaidah dan konteksuntuk mempersatukan bangsa
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhanakan keberadaan bahasaIndonesia danmenggunakannya sebagaisarana komunikasi dalammemahami, menerapkan, dan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menganalisis informasilisan dan tulis melaluiteks cerita sejarah,berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novel
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhanakan keberadaan bahasaIndonesia danmenggunakannya sebagaisarana komunikasi dalammengolah, menalar, danmenyajikan informasilisan dan tulis melaluiteks cerita sejarah,berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novel
2. Menghayati danmengamalkanperilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotongroyong, kerjasama,toleran, damai),santun, responsifdan pro-aktif danmenunjukan sikapsebagai bagian darisolusi atasberbagaipermasalahan dalamberinteraksi secaraefektif dengan
2.1 Menunjukkan perilakujujur, responsif dansantun dalam menggunakanbahasa Indonesia untukmenyampaikan ceritasejarah tentang tokoh-tokoh nasional daninternasional
2.2 Menunjukkan perilakutanggung jawab, peduli,dan santun dalammenggunakan bahasaIndonesia untuk memahamidan menyampaikan berita
2.3 Menunjukkan perilaku
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
lingkungan sosialdan alam sertadalam menempatkandiri sebagaicerminan bangsadalam pergaulandunia
jujur, tanggung jawab, dandisiplin dalam menggunakanbahasa Indonesia untukmemahami dan menyampaikanpenjelasan dan ajakan
2.4 Menunjukkan perilakujujur, disiplin, peduli,dan santun dalammenggunakan bahasaIndonesia untuk memaparkaneditorial/opinin tentangkonflik sosial, politik,ekonomi, kebijakan publik,dan lingkungan hidup
2.5 Menunjukkan perilakujujur, peduli, santun, dantanggung jawab dalampenggunaan bahasaIndonesia untuk memahamidan menyajikan ceritafiksi dalam novel
3.3 Menganalisis teks ceritasejarah, berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelbaik melalui lisan maupuntulisan
3.4 Mengevaluasi teks ceritasejarah, berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelberdasarkan kaidah-kaidahbaik melalui lisan maupuntulisan
4. Mengolah,menalar, menyaji,dan mencipta dalamranah konkret danranah abstrakterkait denganpengembangan dariyang dipelajarinyadi sekolah secaramandiri sertabertindak secaraefektif dankreatif, dan mampumenggunakan metodasesuai kaidahkeilmuan
4.1 Menginterpretasi maknateks cerita sejarah,berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelbaik secara lisan maupuntulisan
4.2 Memproduksi teks ceritasejarah, berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelyang koheren sesuai dengankarakteristik teks baiksecara lisan maupuntulisan
4.3 Menyunting teks ceritasejarah, berita, iklan,
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelsesuai dengan struktur dankaidah teks baik secaralisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks ceritasejarah, berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelbaik secara lisan maupuntulisan
4.5 Mengonversi teks ceritasejarah, berita, iklan,editorial/opini, dancerita fiksi dalam novelke dalam bentuk yang lainsesuai dengan struktur dankaidah teks baik secaralisan maupun tulisan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 mengupayakan penyederhanaan
pembelajaran yang sifatnya tematik-
integratif. Kurikulum 2013 bertujuan agar peserta didik
atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya (wawancara), bernalar,
dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang
mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima
materi pembelajaran. Adapun obyek pembelajaran dalam