Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apel (Malus sylvestris L.) merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Sampai saat ini belum banyak daerah di Indonesia yang mengembangkan tanaman ini. Salah satu daerah yang telah dikenal memiliki wilayah pengembangan cukup luas adalah kota Batu, Propinsi Jawa Timur (Triwiratno, 2008). Pada umumnya, apel dimanfaatkan sebagai produk olahan seperti keripik, dodol atau sari buah. Sari buah merupakan cairan yang diperoleh dari buah-buahan yang sehat dan masak, dan digunakan sebagai minuman segar. Pengertian produk minuman sari buah (fruit juice) menurut SNI 01-3719-1995 adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. KSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta kripik buah dalam kemasan secara home industry, berlokasi di jalan Bromo RW 10, kelurahan Sisir, kecamatan Batu, kota Batu, Jawa Timur. Seiring dengan berjalanya waktu dan perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin pesat, terdapat banyak pesaing yang juga memproduksi sari buah apel. Maka dari itu, KSU Brosem harus mampu bersaing dengan perusahaan lain dengan cara menerapkan pengendalian mutu produk jadi sari apel untuk menghindari produk yang cacat agar kualitas produk jadi tetap terjaga. Pada setiap kali produksi sari apel ini, selalu terjadi kerusakan/cacat yang dapat mempengaruhi mutu dari produk sari apel itu sendiri. Kerusakan produk sari apel terjadi akibat dari beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi sampai ke proses pengemasan. Adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi suatu produksi yang dapat dianalisis dengan Metode Six Sigma. Sedangkan untuk alternatif perbaikan mutu sari apel dapat dianalisis dengan Metode Fuzzy ME- MCDM. Menurut Pande (2000), salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan kualitas dan mengatasi banyaknya cacat produk yaitu dengan metode Six Sigma. Six sigma adalah sebuah metodologi
4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.ub.ac.id/150278/2/BAB_I.pdfKSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta

Oct 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.ub.ac.id/150278/2/BAB_I.pdfKSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apel (Malus sylvestris L.) merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Sampai saat ini belum banyak daerah di Indonesia yang mengembangkan tanaman ini. Salah satu daerah yang telah dikenal memiliki wilayah pengembangan cukup luas adalah kota Batu, Propinsi Jawa Timur (Triwiratno, 2008). Pada umumnya, apel dimanfaatkan sebagai produk olahan seperti keripik, dodol atau sari buah. Sari buah merupakan cairan yang diperoleh dari buah-buahan yang sehat dan masak, dan digunakan sebagai minuman segar. Pengertian produk minuman sari buah (fruit juice) menurut SNI 01-3719-1995 adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. KSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta kripik buah dalam kemasan secara home industry, berlokasi di jalan Bromo RW 10, kelurahan Sisir, kecamatan Batu, kota Batu, Jawa Timur. Seiring dengan berjalanya waktu dan perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin pesat, terdapat banyak pesaing yang juga memproduksi sari buah apel. Maka dari itu, KSU Brosem harus mampu bersaing dengan perusahaan lain dengan cara menerapkan pengendalian mutu produk jadi sari apel untuk menghindari produk yang cacat agar kualitas produk jadi tetap terjaga. Pada setiap kali produksi sari apel ini, selalu terjadi kerusakan/cacat yang dapat mempengaruhi mutu dari produk sari apel itu sendiri. Kerusakan produk sari apel terjadi akibat dari beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi sampai ke proses pengemasan. Adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi suatu produksi yang dapat dianalisis dengan Metode Six Sigma. Sedangkan untuk alternatif perbaikan mutu sari apel dapat dianalisis dengan Metode Fuzzy ME-MCDM. Menurut Pande (2000), salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan kualitas dan mengatasi banyaknya cacat produk yaitu dengan metode Six Sigma. Six sigma adalah sebuah metodologi

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.ub.ac.id/150278/2/BAB_I.pdfKSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta

2

terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang tidak memenuhi spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif (Latief, 2009). Melihat dari kasus yang akan diteliti, dimana dalam mengambil keputusan untuk perbaikan mutu sari apel menggunakan responden yang sudah ahli (pakar) dalam bidangnya dan mempresentasikan informasi dalam bentuk non-numeric, maka penelitian ini akan lebih tepat menggunakan Fuzzy ME-MCDM. Menurut pendapat Lotfi A. Zadeh dalam Rohayani (2013), yang mengemukakan bahwa dari sekian banyak cara untuk mengambil keputusan, cara yang lebih cepat dan murah adalah dengan menggunakan Fuzzy. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Multi Expert – Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM) yakni pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Puspitorini dkk, 2011). Suatu permasalahan tergolong MCDM jika dan hanya jika setidaknya terdapat dua kriteria yang saling bertentangan dan melibatkan dua solusi alternatif (Hayun dkk, 2013). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatkan permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu bagaimana kemampuan produksi sari apel dapat menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi, bagaimana faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian produk sari apel dan faktor yang paling mempengaruhi serta bagaimana usulan perbaikan untuk mengendalikan kualitas produk sari apel.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan kemampuan produksi sari apel dalam

menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi 2. Menentukan faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian

produk sari apel dan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam peyebab produk yang cacat

3. Membuat usulan perbaikan untuk mengendalikan kualitas produk

1.4 Manfaat Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor penyebab kecacatan produk dan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan meminimasi kecacatan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.ub.ac.id/150278/2/BAB_I.pdfKSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta

3

produk sehingga perusahaan diharapkan dapat melakukan penanganan yang tepat. Manfaat bagi pihak lain, diharapkan dapat berfungsi sebagai informasi untuk meningkatkan wawasan mengenai pengendalian mutu produk sari apel.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.ub.ac.id/150278/2/BAB_I.pdfKSU Brosem merupakan salah satu perusahaan kecil di Batu yang menghasilkan produk sari apel, jenang apel serta

4