Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 1 / 64 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 merupakan rencana kerja tahunan, penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014–2018. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017. Dalam konteks perencanaan pembangunan pertanian, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam era globalisasi, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. 1.2. Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 adalah: 1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
64
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang · BAB I PENDAHULUAN Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, agar substansi pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 1 / 64
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten
Nganjuk Tahun 2017 merupakan rencana kerja tahunan, penjabaran dari
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2014–2018. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah
Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 ini disusun dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017.
Dalam konteks perencanaan pembangunan pertanian, Dinas
Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk mampu menggali dan
memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan
tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam
era globalisasi, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk
siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik,
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi
penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2016 adalah:
1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita
Negara Tahun 1950);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 2 / 64
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia
Nomor 4737)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
10. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 3 / 64
11. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang RPJPD Tahun 2005-
2025 ;
12. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2013 tentang RPJMD Tahun 2014-
2018 ;
13. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2016 Tentang RKPD Kabupaten
Nganjuk Tahun 2017.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah
Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 adalah menyediakan acuan arah kebijakan
pembangunan pertanian yang secara umum akan dilaksanakan Dinas
Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2017.
Tujuannya adalah agar dokumen perencanaan yang disusun dapat
dijadikan acuan berbagai pihak yang akan melakukan aktivitas di Kabupaten
Nganjuk, sehingga terwujud senergitas antar dokumen perencanaanan
pembangunan pertanian.
1.4. Sistematika
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017,
disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, agar substansi
pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja
SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen
RKPD, Renstra SKPD dengan Renja.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 4 / 64
1.2. Landasan Hukum
Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam
Penyusunan Renja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten
Nganjuk Tahun 2017.
1.3. Maksud dan Tunjuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
Penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD,
serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja
SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan
(tahun n-1).
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas
pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas
rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 5 / 64
3.3. Program dan Kegiatan
Menjelaskan factor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan
terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis
besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat
perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan
dan rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 6 / 64
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses
evaluasi. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan
untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-
tahun mendatang.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2014 – 2018 yang memuat indikator keberhasilan suatu proses
perencanaan pembangunan pertanian untuk kurun waktu 5 (lima) tahun,
dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauhmana perencanaan pembangunan
pertanian telah dilaksanakan. Renstra tersebut juga merupakan panduan
Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk selaku SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Perencanaan pembangunan pertanian yang dilaksanakan di
Kabupaten Nganjuk, sesuai dengan Rencana Strategis tersebut, pada
dasarnya akan bermuara pada terwujudnya pertanian maju berwawasan
agribisnis dan ramah lingkungan. Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait
dengan urusan pilihan pertanian, diantaranya dapat dilihat dari indikator
kinerja sebagai berikut :
a. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan,
Tanaman Hortikultura dan Tanaman Perkebunan
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/kegagalan
pencapaian sasaran ini adalah :
1.1. Produksi tanaman pangan
Produksi Padi pada tahun 2016 dengan target 581.167 ton, telah
tercapai sebesar 717.784 ton atau 123,51 %. Capaian produksi
padi ini, mengalami peningkatan 15,16 % dibanding produksi
pada tahun 2015 sebesar 623.267,47 ton.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 7 / 64
Keberhasilan pencapaian target ini, karena keberhasilan
peningkatan perluasan areal tanam padi yang diupayakan
melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Dengan adanya
kegiatan Upaya Khusus (Upsus) peningkatan luas tanam dan
produksi yang dicanangkan pemerintah dalam rangka
swasembada pangan, Luas panen Padi tahun 2016 seluas
106.132 Ha, bertambah 14.717 Ha dibandingkan luas panen
Padi tahun 2015 seluas 91.415 Ha.
Produksi Jagung dengan target 246.012,00 ton, telah tercapai
sebesar 188.038,15 ton atau 68,30%. Jika dibandingkan
produksi Jagung pada tahun 2015 sebesar 218.815,51 ton, telah
mengalami penurunan sebesar 23,21 %.
Luas panen Jagung pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 6.427 Ha dikarenakan petani beralih ke komoditi padi.
Produksi Kedelai dengan target 25.765,00 ton tercapai sebesar
19.381,62 ton atau 75,22 %. kurang tercapainya target produksi
kedelai disebabkan oleh adanya beralihnya petani dari menanam
kedelai ke tanmana padi , dibandingkan dengan produksi Kedelai
tahun 2015 sebesar 22.416,15 ton, telah mengalami penurunan
sebesar 3.034 ton atau 13,54 %.
1.2 Produktivitas Tanaman Pangan
Produktivitas Padi dengan target 69,53 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 67,02 Kw/ha atau 96,39 %. Capaian produktivitas Padi
pada tahun 2016, rata-rata turun 1,16 kw/ha dibandingkan
produktivitas Padi pada tahun 2015.
Produktivitas Jagung dengan target 70,75 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 67,04 Kw/ha atau 94,76%, mengalami penurunan 3,29
kw/ha dibandingkan produktivitas Jagung pada tahun 2015
sebesar 69,32 Kw/ha.
Produktivitas Kedelai dengan target 21,29 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 20,14 Kw/ha atau 94,60 %. Produktivitas Kedelai pada
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 8 / 64
tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 0,84 Kw/ha
dibandingkan produktivitas kedelai tahun 2015 sebesar 20,31
Kw/ha.
Keberhasilan capaian produksi dan produktivitas tanaman pangan
diupayakan melalui program Peningkatan Produksi Pertanian /
Perkebunan, yang disertai dengan fasilitasi penguatan modal usaha
kelompok. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan perlu
terus diupayakan, guna mewujudkan swasembada pangan yang
berkelanjutan.
2. Sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hortikultura” diukur
dengan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
2.1. Produksi Hortikultura
Produksi Bawang Merah dengan target 1.305.560 Kw, telah
tercapai 1.306.634 kw atau 100,08 %, mengalami penurunan
8,51 % jika dibandingkan produksi bawang merah pada tahun
2015 sebesar 1.428.168 Kw. Penurunan jumlah produksi ini
disebabkan karena adanya iklim kemarau basah yang
menyebabkan tidak terkendalinya serangan OPT.
Produksi Cabe Merah dengan target 81.925 Kw, tercapai 1.095
Kw atau 1,34 %. Turunnya capaian tahun 2016 ini disebabkan
karena hujan yang turun hampir sepanjang tahun, sehingga
tanaman cabai banyak mengalami gagal panen atau kualitas
produk yang menurun. Jika dibandingkan produksi tahun 2015
produksi cabe merah mengalami Penurunan sebesar 98,51%
atau 72.609 kw
Produksi Cabe Rawit dengan target 51.750 Kw, baru tercapai
16.459 Kw atau 31,80 %. Turunnya capaian ini disebabkan oleh
hujan yang turun hampir sepanjang tahun, sehingga tanaman
cabai banyak mengalami gagal panen atau kualitas produk yang
menurun, Dibandingkan produksi Cabe Rawit tahun 2015
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 9 / 64
sebesar 41.655 Kw, telah mengalami penurunan sebesar 60,49
% atau 25.197 Kw.
Produksi Melon dengan target 61.600 Kw, telah tercapai 99.765
kw atau 161,96%, capaian ini disebabkan karena petani memiliki
motivasi lebih untuk menanam tanaman Melon, dengan harapan
hasilnya seperti tahun lalu. Namun demikian jika dibandingkan
dengan produksi tahun 2015 yang sebesar 126.633 Kw, tahun
2016 mengalami penurunan 21,22 % atau 26.868 Kw .
Produksi Garbis dengan target 32.000 Kw, baru tercapai 3.982
Kw atau 12,44 %. hal ini disebabkan oleh turunnya motivasi
petani dalam menanam komoditas tersebut dikarenakan adanya
iklim kemarau basah. Dibandingkan produksi Garbis tahun 2015
sebesar 26.730,55 Kw, mengalami penurunan sebesar 85,10 %.
Produksi Durian dengan target 22.568 buah, telah tercapai
53.628 buah atau 237,62 %, mengalami penurunan 8,04 %
dibandingkan produksi Durian pada tahun 2015 sebesar 58.317
buah. Turunnya pencapaian ini disebabkan oleh adanya iklim
yang tidak menunjang pada fase berbunga sampai dengan
berbuah.
Produksi Alpukad dengan target 11.500 Kw, telah tercapai
13.056 kw atau 113,53 %, mengalami penurunan 16,92 %
dibandingkan produksi Alpukad pada tahun 2015 sebesar
15.714 Kw.
Produksi Jeruk dengan target produksi 5.400,00 kw, tercapai
25.316 kw, atau 468,81 %. Besarnya pencapaian ini disebabkan
oleh terlampauinya tingkat produktivitas (109,98%), yang
didukung oleh semakin banyaknya tanaman produktif yang
menghasilkan. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2015
mengalami Kenaikan sebesar 43,43% atau sebesar 7.665 Kw.
Produksi Mangga dengan target produksi 232.400,00 kw,
tercapai 2.450 kw, atau 1,05 %. Target produksi tidak tercapai
karena rendahnya pencapaian tingkat produktivitas yang hanya
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 10 / 64
21,71%. Tanaman produktif yang menghasilkan turun drastis.
hal ini tidak mampu mendukung pencapaian target produksi.
Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 98,65%.
Produksi Rambutan dengan target 14.500 kw, tercapai 15.705
kw, atau 110,21%. Target produksi tercapai karena pada tahun
2016 walaupun kondisi iklim tidak mendukung proses
pembungaan sampai berbuah tetapi dengan perlakuan budidaya
yang baik target produksi terlampaui. Dibandingkan dengan
tahun 2015, produksi rambutan mengalami penurunan sebesar
62,02 % atau 33.410 kw.
Keberhasilan capaian ini karena waktu tanam yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar, juga sangat mendorong motivasi
petani untuk dapat berhasil dengan baik, dimana hasil panen
diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan
sampai Hari Raya Iedul Fitri.
Produksi Garbis dengan target 28.800 Kw, baru tercapai
26.730,55 Kw atau 92,81 %. pencapaian ini disebabkan oleh
tercapainya sasaran produktivitas dan luas panen areal Garbis.
Namun demikian, dibandingkan produksi Garbis tahun 2014
sebesar 19.788 Kw, telah mengalami peningkatan sebesar 25,97
%.
Produksi Durian dengan target 19.720 Kw, telah tercapai 83.664
kw atau 424,26 %, mengalami peningkatan 31,07 %
dibandingkan produksi Durian pada tahun 2014 sebesar 57.672
Kw. Besarnya pencapaian ini disebabkan oleh adanya iklim
yang menunjang pada fase berbunga sampai dengan berbuah.
Produksi Alpukad dengan target 9.990 Kw, telah tercapai
15.714,98 kw atau 157,74 %, mengalami peningkatan 30,40 %
dibandingkan produksi Alpukad pada tahun 2014 sebesar 10.937
Kw. Pencapaian ini disebabkan oleh tersedianya iklim yang
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 11 / 64
cukup menunjang, sehingga tanaman dapat menghasilkan
secara optimal sepanjang tahun.
Produksi Jeruk dengan target produksi 5.130,00 kw, tercapai
17.650,96 kw, atau 344,07 %. Besarnya pencapaian ini
disebabkan oleh terlampauinya tingkat produktivitas (113,45%),
yang didukung oleh semakin banyaknya tanaman produktif yang
menghasilkan. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 25,60%.
Produksi Mangga dengan target produksi 214.500,00 kw,
tercapai 181.661,40 kw, atau 84,69 %. Target produksi tidak
tercapai karena rendahnya pencapaian tingkat produktivitas yang
hanya 69,09%. Walaupun tanaman produktif yang menghasilkan
meningkat melebihi target (122,58%), hal ini tidak mampu
mendukung pencapaian target produksi. Jika dibandingkan
dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
2,42% atau 4.392 kw.
Produksi Rambutan dengan target 28.641,00 kw, tercapai
49.155,00 kw, atau 370,23%. Target produksi tercapai karena
pada tahun 2015 kondisi iklim sangat mendukung proses
pembungaan sampai berbuah. Dibandingkan dengan tahun
2014, produksi rambutan mengalami peningkatan sebesar 41,69
% atau 20.474 kw.
2.2. Produktivitas Hortikultura
Target produktivitas bawang merah tahun 2016 sebesar 127,00
kw/ha, tercapai 108,57 kw/ha atau sebesar 85,49%. Target tidak
tercapai disebabkan oleh adanya kondisi cuaca ekstrim. Iklim
ekstrim dimaksud adalah hujan turun sepanjang tahun atau lazim
disebut kemarau basah yang berakibat pada meningkatnya
serangan berbagai Hama dan penyakit. Dibandingkan dengan
tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak 15 Kw/ha atau 12
%.
Produktivitas Cabe Merah tahun 2016 dengan Target 145 kw/ha,
tercapai 10,95 kw/ha atau 7,55%. Turunnya capaian ini
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 12 / 64
disebabkan oleh adanya kondisi iklim yang tidak mendukung,
serta adanya serangan OPT yang menyebabkan turunnya mutu
komoditas. Dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 92,60 % atau 137 kw/ha.
Produktivitas Cabe rawit dengan target 45,00 kw/ha, telah
tercapai 7,69 kw/ha, atau 17,10%. Tidak tercapainya target
produktivitas disebabkan oleh adanya kondisi iklim yang tidak
mendukung, serta adanya serangan OPT yang menyebabkan
turunnya mutu komoditas. Dibandingkan dengan tahun 2015
mengalami penurunan sebesar 85,26 % atau 45,00 Kw/Ha.
Produktivitas Melon dengan target 280 kw/ha, tercapai 236,41
kw/ha, atau 84,43%. Pencapaian ini disebabkan oleh semakin
baiknya penerapan teknologi budidaya, yang salah satunya
sebagai akibat dari adanya pelaksanaan Sekolah Lapangan
serta pendampingan oleh Petugas serta Waktu tanam yang
disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Namun demikian
bertepatan dengan iklim yang kurang mendukung, sehingga
menyebabkan luasan areal panen menurun. Dibandingkan
dengan tahun 2015, mengalami penurunan 21,22 % atau 24,58
Kw/Ha.
Produktivitas Garbis dengan target 200 kw/ha, tercapai 102,10
kw/ha atau 51,05%. Menurunnya capaian tahun ini disebabkan
oleh adanya anomaly iklim yang menyebabkan hujan sepanjang
tahun. Disamping itu, pada tahun 2016, petani Garbis / Blewah
beralih ke padi. Dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 49,96% atau 102 Kw/Ha.
Produktivitas Durian dengan target 76,50 kg/pohon, tercapai
209,24 kg/pohon, atau 273,52%. Dibandingkan dengan tahun
2015 mengalami peningkatan sebesar 15,19 % atau 28
kg/pohon.
Produktivitas Alpukad dengan target 50,00 kg/pohon tercapai
52,10 kg/pohon atau 104,20%. Pencapaian ini disebabkan oleh
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 13 / 64
perlakuan budidaya petani yang baik, sehingga walaupun terjadi
iklim kemarau basah yang notabene bisa mengganggu proses
pembungaan tanaman, tanaman dapat menghasilkan secara
optimal sepanjang tahun. Dibandingkan dengan tahun 2015,
mengalami peningkatan 3,06 % atau 2 kg/pohon.
Produktivitas Jeruk dengan target 40,00 kg/pohon tercapai 43,99
kg/pohon atau 109,98%. Pencapaian ini disebabkan oleh
perlakuan budidaya petani yang baik, sehingga tanaman dapat
berproduksi secara baik, walaupun tingkat produktivitas tersebut
masih tergolong rendah. Dibandingkan dengan tahun 2015
mengalami peningkatan 2,05 % atau 0,90 Kg/pohon.
Produktivitas Mangga dengan target 70,00 kg/pohon tercapai
15,20 kg/pohon atau 21,71%. Rendahnya tingkat produktivitas
disebabkan oleh adanya pengaruh hujan, yang turun pada fase
berbunga. Selain merontokkan bunga, juga menumbuhkan
jamur, sehingga bakal buah lebih banyak yang tidak dapat
menjadi buah. Dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 66,15% atau 29,70 Kg/pohon.
Produktivitas Rambutan dengan target 47,50 kg/pohon tercapai
77,03 kg/pohon atau 162,17%. Dibandingkan dengan tahun
2015, mengalami kenaikan sebesar 10,40% atau 7,30 kg/pohon.
adapun naiknya produktivitas tanaman rambutan dibanding
tahun 2015, dikarenakan meningkatnya luas panen tanaman
Rambutan akibat dari perlakuan budidaya yang baik.
3. Sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan” diukur
dengan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
3.1. Produksi Perkebunan
Produksi Kakao dengan target 1.367,67 Ton, telah tercapai
525,50 ton atau 38,54 %. Kurang tercapainya produksi kakao,
karena banyaknya tanaman Kakao yang diganti dengan tanaman
cengkeh yang lebih menghasilkan. Jika dibandingkan dengan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 14 / 64
produksi Kakao tahun 2015 telah mengalami penurunan 4,45 %
atau sebesar 24,50 Ton
Produksi Cengkeh dengan target 1.194,27 ton, baru tercapai
554,00 ton atau 46,39 %, naik 7,16 % dibandingkan produksi
Cengkeh tahun 2015 sebesar 37 ton. capaian produksi ini
disebabkan oleh banyaknya penggantian tanaman yang sudah
tidak produktif/sudah tua dan rusak dengan tanaman baru dan
mulai menghasilkan.
Produksi Kopi dengan target 113 ton, telah tercapai 118,30 ton
atau 104,69 %. Harga komoditas Kopi yang terus semakin
membaik telah mendorong minat petani untuk lebih intensif
merawat kebun Kopi-nya. Dibandingkan dengan produksi tahun
2015 mengalami peningkatan sebesar 25,85% atau 24,30 Ton.
Produksi Kelapa dengan target 974 ton, baru tercapai 516,30 ton
atau 53,01 %, turun 14,52 % dibandingkan produksi kelapa tahun
2015 sebesar 87,70 ton. Tidak tercapainya produksi kelapa pada
tahun 2016, disebabkan karena tanaman produktif berkurang dan
adanya serangan hama kwangwung yang masih sangat tinggi,
menyebabkan sebagian tanaman rusak bahkan ada yang mati.
Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kegiatan
pengendalian OPT melalui kegiatan SL-PTT agar petani mampu
dan lebih respon untuk melaksanakan pengendalian secara
swadaya.
Produksi Tebu dengan target 30.520 ton baru tercapai 18.415,54
ton atau 60,34 %, turun 22,07 % dibandingkan produksi Tebu
tahun 2015 sebesar 5.216,5 ton. Tidak tercapainya peningkatan
produksi Tebu disebabkan faktor kepemilikan lahan yang terbatas,
waktu budidaya yang cukup lama dengan harga jual yang kurang
baik. Hal ini mengakibatkan para petani enggan membudidayakan
tanaman Tebu. Para petani Tebu enggan untuk melaksanakan
pembongkaran, sehingga tanaman Tebu yang telah dikepras
beberapa kali, produktivitasnya tidak bisa optimal.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 15 / 64
Produksi Tembakau dengan target 826,00 ton telah tercapai 85,87
ton atau 10,35 %. TurunnyaProduksi pada tahun 2016
dikarenakan adanya iklim kemarau basah, yang menyebabkan
Tanaman tembakau tidak bisa tumbuh dengan baik, karena
Tanaman Tembakau tidak terlalu membutuhkan air sehingga iklim
basah tidak cocok untuk tanaman tembakau. Dibandingkan
dengan tahun 2015 mengalami penurunan produksi sebesar
93,79% atau 1.291,20 Ton.
Produksi Nilam dengan target 2.893,00 ton tercapai 5.565,00 ton
atau 192,36 %, turun 21,36 % atau 1.512 Ton dibanding produksi
Nilam tahun 2015. Turunnya capaian target produksi Nilam
dibandingkan tahun sebelumnya karena berkurangnya areal
tanam akibat turunnya harga minyak nilam.
Produksi Wijen dengan target 165,00 ton telah tercapai 0,75 ton
atau 0,45 %, mengalami penurunan 99,84 % dibanding produksi
Wijen pada tahun 2015 sebesar 464,03 ton. Sangat rendahnya
capaian produk ini dicapai karena adanya iklim kemarau basah,
sehingga sangat sedikit petani yang menanam wijen.
3.2. Produktivitas Perkebunan
Produktivitas Kakao dengan target 786,36 Kg/ha, telah tercapai
596 Kg/ha atau 77,57 %, mengalami penurunan 5,99% atau 38
Kg/ha dibandingkan produktivitas Kakao tahun 2015.
Produktivitas Cengkeh dengan target 283,45 Kg/ha, telah tercapai
599 Kg/ha atau 211,47 %, mengalami peningkatan 1,94 % atau
11,40 kg/Ha dibandingkan produktivitas Cengkeh tahun 2015.
Produktivitas Kopi dengan target 717,03 Kg/ha, telah tercapai 791
Kg/ha atau 110,32 %, mengalami peningkatan 21,13 Kg/ha
dibandingkan produktivitas kopi tahun 2015 atau sebesar 138
Kg/Ha .
Produktivitas Kelapa dengan target 1.298,43 Kg/ha, telah tercapai
1.155 Kg/ha atau 88,95 %, rata-rata mengalami penurunan 2,45
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 16 / 64
Kg/ha dibandingkan produktivitas Kelapa tahun 2015 atau sebesar
29 Kg/Ha.
Produktivitas Tebu dengan target 7.906,83 Kg/ha, tercapai 5.753
Kg/ha atau 72,76 %, turun 23,35 % atau sebesar 1.753 kg/Ha
dibandingkan produktivitas Tebu tahun 2015.
Produktivitas Tembakau dengan target 864,59 Kg/ha, telah
tercapai 627,30 Kg/ha atau 72,55 %. Dibandingkan dengan tahun
2015 mengalami penurunan 72,44% atau 1.648,90 Kg/ha.
Produktivitas Nilam dengan target 5.965,00 Kg/ha, tercapai
25.884 Kg/ha atau 433,93 %, turun 24,29 % atau sebesar 8.304
Kg/Ha dibandingkan produktivitas Nilam tahun 2015
Produktivitas Wijen dengan target 1.252,88 Kg/ha, telah tercapai
600,00 Kg/ha atau 47,89 %, mengalami penurunan 57,66 % atau
sebesar 817 Kg/Ha dibandingkan produktivitas Wijen tahun 2015
Upaya pencapaian sasaran peningkatan produksi dan produktivitas tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan pada tahun 2016 didukung oleh hasil-
hasil program kegiatan sebagai berikut :
No. Program / Kegiatan Satuan Jumlah Keterangan
1. Penyediaan obat-obatan untuk antisipasi dan respon cepat terhadap serangan OPT
Ha 1.216 Pengamanan produksi pertanian dalam rangka menghadapi kondisi iklim ekstrim di 20 Kecamatan
2. Pengembangan perbenihan
Ha 7 UPT Balai Benih Padi Palawija Balonggebang
3. Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)
Gapoktan 243 20 Kecamatan
4. SL-GAP bawang merah
Kelompok tani
2 Kec. Gondang, Rejoso
5. Sekolah Lapang Pengelolaan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 Halaman 17 / 64