BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi sekarang ini komunikasi sangat dibutuhkan dalam sebuah kehidupan baik dalam masyarakat lingkungan kecil maupun besar. Pada dasarnya manusia sudah berkomunikasi dengan lingkungannya sejak lahir. Komunikasi merupakan kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih (Cangara, 2017:20). Komunikasi dalam media teknologi kini semakin pesat dan canggih. Banyak media teknologi komunikasi canggih yang telah diciptakan membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang. Saat ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Menurut Wing Winarno (Tara, 2014:7), Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus ”Dalam bahasa Indone sia, gadget di sebut “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Fitur – fitur umum pada gadget adalah internet, kamera, Video call, telepon, email, sms, bluetoot, Wifi, game dan Mp3. Gadget merupakan salah satu alat media teknologi komunikasi yang saat ini menjadi alat kebutuhan pokok oleh sebagian masyarakat. Bahkan di masyarakat ekonomi menengah ke bawah pun gadget bukan lagi barang langka. Dalam kelompok usia pengguna, balita, anak TK (taman kanak-kanak), adapun anak SD (sekolah dasar) sampai dengan berusia lanjut menggunakan alat komunikasi ini. Anak dan balita sudah mengetahui gadget yang digunakan oleh orang tua mereka. Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu dalam sehari untuk menggunakan gadget. Oleh karena itu gadget juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri bagi kalangan orang tertentu. Dari faktor semakin banyaknya teknologi yang bersaing menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau. Dan yang dulunya gadget adalah sesuatu yang elit, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi. Dilihat dari kenyataan sekarang, sudah menjadi hal yang biasa bahwa anak-anak SD saja memiliki gadget berupa smart phone ataupun Hand phone sebagai bahan mainan mereka. Dahulu orang yang mampu membeli gadget hanyalah orang golongan menengah keatas, akan tetapi pada kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan menengah kebawah mampu membelikan gadget untuk anaknya. Gadget atau alat media teknologi komunikasi yang paling populer di tengah masyarakat dan dapat memiliki pengaruh perubahan yang besar nantinya dibandingkan media lainnya. Secara perlahan, Gadget mulai menggeser aturan kegiatan keluarga dan masyarakat, terutama dalam mendidik anak. Anak setelah diberikan penggunaan gadget dari orang tua anak di perumahan pandau jaya terlalu asik dan anak hanya akan lebih terfokus terhadap
4
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi sekarang ini komunikasi sangat dibutuhkan dalam sebuah kehidupan baik dalam masyarakat lingkungan kecil
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini komunikasi sangat dibutuhkan dalam sebuah kehidupan baik dalam
masyarakat lingkungan kecil maupun besar. Pada dasarnya manusia sudah berkomunikasi dengan lingkungannya
sejak lahir. Komunikasi merupakan kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih
(Cangara, 2017:20).
Komunikasi dalam media teknologi kini semakin pesat dan canggih. Banyak media teknologi komunikasi
canggih yang telah diciptakan membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang.
Saat ini setiap orang di seluruh dunia pasti sudah memiliki gadget.
Menurut Wing Winarno (Tara, 2014:7), Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yang
artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus ”Dalam bahasa Indonesia, gadget di sebut “acang”.
Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya dari
hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih
praktis. Fitur – fitur umum pada gadget adalah internet, kamera, Video call, telepon, email, sms, bluetoot, Wifi,
game dan Mp3.
Gadget merupakan salah satu alat media teknologi komunikasi yang saat ini menjadi alat kebutuhan pokok
oleh sebagian masyarakat. Bahkan di masyarakat ekonomi menengah ke bawah pun gadget bukan lagi barang
langka. Dalam kelompok usia pengguna, balita, anak TK (taman kanak-kanak), adapun anak SD (sekolah dasar)
sampai dengan berusia lanjut menggunakan alat komunikasi ini. Anak dan balita sudah mengetahui gadget yang
digunakan oleh orang tua mereka. Hampir setiap orang yang memanfaatkan gadget menghabiskan banyak waktu
dalam sehari untuk menggunakan gadget. Oleh karena itu gadget juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri bagi
kalangan orang tertentu.
Dari faktor semakin banyaknya teknologi yang bersaing menyebabkan harga dari gadget semakin terjangkau.
Dan yang dulunya gadget adalah sesuatu yang elit, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi. Dilihat dari kenyataan
sekarang, sudah menjadi hal yang biasa bahwa anak-anak SD saja memiliki gadget berupa smart phone ataupun
Hand phone sebagai bahan mainan mereka. Dahulu orang yang mampu membeli gadget hanyalah orang golongan
menengah keatas, akan tetapi pada kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan menengah kebawah mampu
membelikan gadget untuk anaknya.
Gadget atau alat media teknologi komunikasi yang paling populer di tengah masyarakat dan dapat memiliki
pengaruh perubahan yang besar nantinya dibandingkan media lainnya. Secara perlahan, Gadget mulai menggeser
aturan kegiatan keluarga dan masyarakat, terutama dalam mendidik anak. Anak setelah diberikan penggunaan
gadget dari orang tua anak di perumahan pandau jaya terlalu asik dan anak hanya akan lebih terfokus terhadap
gadget yang diberikan oleh orang tua sehingga anak kurang atau jarang sekali terlihat bermain alat tradisional
daerahnya hanya aktivitasnya kini sibuk menggunakan gadget.
Akan tetapi anak di perumahan pandau jaya dalam penggunaan gadget dengan mudahnya meniru atau
mencontoh apa yang telah di tangkap dari menonton youtube dari aplikasi penggunaan gadget yaitu adanya anak di
perumahan Pandau Jaya setelah melihat tayangan nyanyian islam anak suka meniru nyanyian-nyanyian islam yang
di lihatnya, Ada pula anak dengan menggunakan gadget mulai pintar menelepon dengan aplikasi panggilan telepon
video (video call), dan juga ada yang sibuk dengan bermain games online lewat applikasi dari gadget tersebut.
Penggunaan gadget yang terjadi di perumahan Pandau Jaya pada anak-anak terbukti bahwa tiga atau lebih
sampel keluarga sudah menggunakan gadget dari orang tua anak dan membujuk anak juga sering sekali hanya
dengan menggunakan gadget. Penggunaan gadget dikalangan anak-anak saat ini bisa dibilang tidak asing lagi dalam
penggunaan gadget oleh anak hampir menghabiskan waktu dengan berjam-jam lamanya.
Anak cenderung menggunakan gadget karena banyak alasan dari tingkat keinginan mengetahuinya tinggi,
atau adanya aplikasi yang terlihat sangat menarik dan menghibur seperti: YouTube, game online, instagram, path,
whatsapp dan sebagainya. Dengan menggunakan gadget, anak hanya akan lebih terfokus terhadap gadgetnya,
karena gadget memiliki banyak fitur yang memfasilitasi para penggunanya untuk terhubung dengan internet lebih
mudah.
Menurut Muhibbin (Puji, 2017:3) pada masa anak-anak penggunaan yang berlebihan akan berdampak buruk
bagi anak. Anak yang menghabiskan waktunya dengan gadget akan lebih emosional, pembrontakan karena sedang
diganggu saat asik bermain game. Malas mengerjakan rutinitas sehari-hari. Bahkan untuk makanpun harus disuap,
karena sedang asik menggunakan gadgetnya lebih mengakhawatirkan lagi, jika mereka sudah tidak melihat kanan
kiri atau mempedulikan orang disekitarnya, bahkan menyapapun tidak.
Menurut Hurlock (Miftahul, 2017:7), Tahapan perkembangan anak-anak akhir yaitu 6 tahun sampai dengan
12 tahun. Maka jangan pernah menganggap remeh anak pada usia tersebut. Peranan orang tua dalam hal ini menjadi
sangat penting, Sehingga anak dapat terkendali dalam hal pemakaian suatu media teknologi. Zaman sekarang ini,
anak sangat familiar dengan gadget atau yang biasa disebut (Smartphone) yang diberikan oleh orang tua mereka.
Perkembangan jenis gadget semakin hari semakin meningkat. Mulai dari fasilitas yang disediakan, sampai
bentuknya. Bentuknya ada yang besar sampai yang sangat kecil. Tetapi semua itu punya fungsi sama hanya
fasilitasnya berbeda.
Adanya waktu untuk bermain, anak di perumahan pandau jaya hanya fokus terhadap gadget yang
dimilikinya. Bahkan orang tua yang sedang bermain bersama dengan anak, saling berbincang, namun tetap saja anak
tidak bisa lepas dengan gadget yang dimiliki. Anak terlihat lebih sibuk dengan „dunia‟ mereka masing-masing. Baik
itu digunakan untuk berkomunikasi maupun dengan games yang tersedia di dalamnya, sehingga orang yang berada
dekat dengannya justru diacuhkan.
Pada akhirnya penggunaan gadget sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata melainkan juga
mendorong terbentuknya interaksi yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka yang kemudian dipercepat
prosesnya melalui suara dan teks atau tulisan. Umpan balik komunikasi atau dikenal dengan feedback merupakan
reaksi (tanggapan) yang diberi penerima pesan atau komunikasi kepada penyampai pesan atau komunikator sumber.
Selain itu, umpan balik juga dapat berupa reaksi yang timbul dari pesan kepada komunikator.
Menurut Nurudin (Faris, 2016:25), Gadget (Smartphone) bukan hanya untuk mempermudah mencari
informasi tetapi sebenarnya banyak sisi positif dan negatif nya dari penggunaan gadget, baik dari segi
berkomunikasi, segi kesehatan, segi budaya, segi sosial, segi ekonomi. Maka dari itu perlunya batasan-batasan
pengunaan gadget tersebut. Hasil dari survey lapangan di perumahan berlokasi dikawasan Pandau Jaya Kabupaten
Kampar banyak yang terjadi anak-anak lebih mementingkan gadget untuk memperoleh sebuah informasi yang
mereka tidak mengerti cara bagaimana menjawab sebuah pertanyaan dari tugas sekolah dan bermain games,
youtube, video call dan lain-lain. Oleh karena itu, hal tersebut sangat mendorong penulis untuk mengkaji “Gadget
dan Perilaku Anak sia Dini (Studi Kasus pada Orang Tua di Perumahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu
Kabupaten Kampar)”.
Dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Gadget dan Perilaku
Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Orang Tua di Perumahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak, Hulu Kabupaten
Kampar) karena sebagian anak di izinkan menggunakan gadget untuk bermain. Meskipun begitu penggunaan gadget
dapat memiliki ketentuan yang diatur oleh orang tua anak. Dapat dilihat bahwa penggunaan gadget telah
mempengaruhi hidup masyarakat, termasuk Anak pada perumahan Pandau Jaya Kabupaten Kampar.
Peneliti memilih anak umur dibawah 12 tahun. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
meneliti lebih lanjut dengan pembahasan singkat diatas dan dirangkum kedalam judul : “Gadget dan Perilaku
Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Orang Tua di Perumahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
Kampar)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diambil rumusan masalah : Bagaimana Perilaku Anak
Sebagai Efek Penggunaan Media Gadget di Perumahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar
?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tentang Gadget dan Perilaku Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Orang Tua
di Perumahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar) yaitu: Untuk mengetahui perilaku anak
sebagai efek penggunaan media gadget di Perumahan Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini antara lain :
1.4.1 Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti lain tentang Gadget dan Perilaku
Anak Usia Dini.
1.4.2 Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan Informasi kepada orang tua mengenai perkembangan teknologi
sehingga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan terkait Gadget dan Perilaku Anak Usia Dini.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkahkan penyelesaian dari penelitian ini maka penulis menyusun sistematika penulisan
sebagai berikut :
1.5.1 Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
1.5.2 Bab II Kajian Pustaka, membahas tentang berbagai teori dan konsep yang berkaitan dengan
Gadget Dan Perilaku Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Orang Tua di Perumahan Pandau Jaya
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar).
1.5.3 Bab III Metode Penelitian, berisi tentang metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
1.5.4 Bab IV Hasil dan Pembahasan penelitian, berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
1.5.5 Bab V Penutup, Kesimpulan hasil penelitian dan saran dari penulis.