Laporan Tahunan TA. 2016 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan yang sangat strategis dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, karena kontribusinya yang sangat nyata dalam penyediaan pangan nasional. Untuk terus meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi nasional perlu ditunjang oleh pencapaian empat sukses pembangunan pertanian sebagai motor penggerak pembangunan nasional diantaranya pencapaian swasembada berkelanjutan untuk komoditi padi dan jagung,serta swasembada untuk komoditi kedele, daging sapi, dan gula. Dalam mewujudkan hal tersebut pemerintah juga menerapkan 7 strategi gema revitalisasi yaitu revitalisasi lahan, revitalisasi perbenihan dan pembibitan, revitalisasi infrastruktur dan sarana, revitalisasi sumber daya manusia, revitalisasi pembiayaan petani, revitalisasi kelembagaan petani, dan revitalisasi teknologi dan industri hilir. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pembangunan Pertanian, Kementerian Pertanian telah menempatkan target (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan deversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, (4) Peningkatan kesejahteraan petani. Dengan empat target tersebut telah pula ditempatkan beberapa
230
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/LAPORAN-TA... · 2020. 6. 8. · Laporan Tahunan TA. 2016 6 mengambil langkah-langkah untuk penanggulangan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Tahunan TA. 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian memegang peranan yang sangat strategis
dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, karena kontribusinya
yang sangat nyata dalam penyediaan pangan nasional. Untuk
terus meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan
ekonomi nasional perlu ditunjang oleh pencapaian empat sukses
pembangunan pertanian sebagai motor penggerak pembangunan
nasional diantaranya pencapaian swasembada berkelanjutan untuk
komoditi padi dan jagung,serta swasembada untuk komoditi
kedele, daging sapi, dan gula. Dalam mewujudkan hal tersebut
pemerintah juga menerapkan 7 strategi gema revitalisasi yaitu
revitalisasi lahan, revitalisasi perbenihan dan pembibitan,
revitalisasi infrastruktur dan sarana, revitalisasi sumber daya
Jumlah Belanja 16.094.076.000,00 15.644.971.245,00 97,21 16.609.954.462,00
Laporan Tahunan TA. 2016 13
Tabel 2. Neraca Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
Uraian Catatan 31 Desember 2016
31 Desember 2015
ASET
Aset Lancar
Kas di Bendahara Penerimaan
C.1.1 5.571.650,00 3.103.090,00
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
C.1.2 2.884.992,00 13.299.808,00
Persediaan C.1.3 769.338.003,00 590.651.690,00
Jumlah Aset Lancar 777.794.645,00 607.054.588,00
Aset Tetap Tanah C.2.1 47.914.609.400,00 47.914.609.400,00 Peralatan dan Mesin C.2.2 12.112.562.388,00 12.525.741.062,00 Gedung dan Bangunan C.2.3 17.660.593.564,00 16.664.936.448,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan C.2.4 2.354.419.719,00 2.354.419.719,00
Aset Tetap Lainnya C.2.5 54.432.000,00 55.595.500,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
C.2.6 -9.638.562.067,00 -9.413.373.252,00
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
C.2.6 -3.269.892.076,00 -3.026.621.384,00
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.2.6 -1.868.106.754,00 -1.825.206.076,00
Jumlah Aset Tetap 65.320.056.174,00 65.250.101.417,00 Aset Lainnya
Aset Lain-lain C.3.1 785.582.185,00 0,00 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
C.3.2 -784.418.685,00 0,00
Jumlah Aset Lainnya 1.163.500,00 0,00 Jumlah Aset 66.099.014.319,00 65.857.156.005,00
Ekuitas Ekuitas C.5.1 66.099.014.319,00 65.857.156.005,00 Jumlah Ekuitas 66.099.014.319,00 65.857.156.005,00 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 66.099.014.319,00 65.857.156.005,00
Laporan Tahunan TA. 2016 14
IV. Catatan Atas Laporan Keuangan
A Penjelasan Umum
A.1. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Laporan Keuangan ini
dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemendan Akuntansi Barang
Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan
Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan
neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.
B Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
Selama periode berjalan Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya
program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat
pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan
dan jenis belanja adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Anggaran Perubahan
Uraian Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi
Pendapatan
Pendapatan Jasa 1.175.000.000,00 1.175.000.000,00
Jumlah Pendapatan 1.175.000.000,00 1.175.000.000,00
Belanja
Belanja Pegawai 8.428.647.000,00 8.571.394.000,00
Belanja Barang 7.124.539.000,00 6.135.756.000,00
Belanja Modal 1.186.288.000,00 1.386.926.000,00
Jumlah Belanja 16.739.474.000,00 16.094.076.000,00
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp1.283.386.519,00 atau mencapai
109,22% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar
Rp1.175.000.000,00. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya
adalah sebagai berikut
Tabel 4. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Uraian 2016
Akun Pendapatan Anggaran Realisasi .%
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan
0 807.325.080 0 807.325.080
TOTAL 80.157.492.064 3.383.659.404 1.838.075.964 81.703.075.504
Selain memperoleh dana dari DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD), dalam periode pelaporan
Tahun 2016 ini juga mengelola dana yang berasal dari BA 999.07
(Belanja Subsidi) sebesar Rp.0 (*** Nihil ***), dan BA 999.08 (Belanja
Lain-lain) sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
A. Ringkasan Barang Milik Negara Periode Tahun 2016
1. Saldo Awal Periode Tahun 2016 Nilai Barang Milik Negara per 31 Desember 2016 menurut Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
(018.12.2200.499465.000.KD), adalah sebesar Rp.80.157.492.064
(Delapan Puluh Milyar Seratus Lima Puluh Tujuh Juta Empat Ratus
Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Puluh Empat Rupiah) yang terdiri
dari nilai Barang Milik Negara Intrakomptabel (Nilai Barang Milik
Negara yang Disajikan Dalam Neraca) sebesar Rp.80.105.953.819
(Delapan Puluh Milyar Seratus Lima Juta Sembilan Ratus Lima
Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Sembilan Belas Rupiah) dan nilai
Barang Milik Negara Ekstrakomptabel sebesar Rp.51.538.245
(Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Dua
Ratus Empat Puluh Lima Rupiah).
Tabel 21. Saldo Periode Tahun 2016
B. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Periode Tahun 2016
Mutasi Barang Milik Negara per 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
B. 1. Persediaan
Saldo Persediaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016
Uraian Saldo Akhir Laporan Sebelumnya
Saldo Awal Laporan Berjalan Selisih
I. INTRAKOMPTABEL 80.105.953.819 80.105.953.819 0
Barang Persediaan 590.651.690 590.651.690 0 Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0
Peralatan dan Mesin 12.525.741.062 12.525.741.062 0 Gedung dan Bangunan 16.664.936.448 16.664.936.448 0
Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0 Irigasi 1.688.448.761 1.688.448.761 0
Jaringan 37.423.500 37.423.500 0 Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0
II. EKSTRAKOMPTABEL 51.538.245 51.538.245 0 Peralatan dan Mesin 51.338.245 51.338.245 0 Gedung dan Bangunan 200.000 200.000 0
III. GABUNGAN 80.157.492.064 80.157.492.064 0 Barang Persediaan 590.651.690 590.651.690 0
Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0 Peralatan dan Mesin 12.577.079.307 12.577.079.307 0
Gedung dan Bangunan 16.665.136.448 16.665.136.448 0 Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0
Irigasi 1.688.448.761 1.688.448.761 0 Jaringan 37.423.500 37.423.500 0 Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0
sebesar Rp.769.338.003 (Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan
Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Tiga Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.590.651.690 (Lima
Ratus Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu
Enam Ratus Sembilan Puluh Rupiah), mutasi tambah sebesar
Rp.1.291.226.108 (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Satu
Juta Dua Ratus Dua Puluh Enam Ribu Seratus Delapan Rupiah),
dan mutasi kurang sebesar Rp.1.112.539.795 (Satu Milyar
Seratus Dua Belas Juta Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu
Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Rupiah). dan total mutasi
persediaan selama periode pelaporan sebesar Rp.178.686.313
(Seratus Tujuh Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh
Enam Ribu Tiga Ratus Tiga Belas Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 22. Saldo Persediaan
Kode - Uraian Saldo Awal Mutasi
Saldo Akhir Mutasi Tambah Mutasi Kurang
117111 Barang Konsumsi 205.499.090 998.094.908 434.255.995 769.338.003
117113 Bahan untuk Pemeliharaan
15.317.550 42.714.500 58.032.050 0
117114 Suku Cadang 342.008.050 205.727.500 547.735.550 0
117131 Bahan Baku 27.827.000 44.689.200 72.516.200 0
T O T A L 590.651.690 1.291.226.108 1.112.539.795 769.338.003
Penjelasan Barang Persediaan Usang dan Rusak
Total nilai Barang Persediaan dalam Kondisi Usang dan Rusak
periode pelaporan Tahun 2016 pada satuan kerja Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
(018.12.2200.499465.000.KD) adalah sebesar Rp.7.264.370
(Dua Ratus Enam Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh
Rupiah), yang terdiri dari Barang Persediaan Usang senilai
Rp.7.264.370 (Dua Ratus Enam Puluh Empat Ribu Tiga Ratus
Tujuh Puluh Rupiah), dan Barang Persediaan Rusak senilai Rp.0
(*** Nihil ***).
Penjelasan Mutasi Barang Persediaan
1. Barang Konsumsi
Saldo Barang Konsumsi pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016
sebesar Rp.769.338.003 (Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan
Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Tiga Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.205.499.090 (Dua
Ratus Lima Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu
Sembilan Puluh Rupiah), mutasi tambah selama periode
pelaporan sebesar Rp.998.094.908 (Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Delapan Juta Sembilan Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus
Delapan Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.434.255.995 (Empat Ratus Tiga Puluh Empat Juta
Dua Ratus Lima Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Lima Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 23. Saldo Barang Konsumsi
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Barang Konsumsi adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Barang Konsumsi senilai
Rp.998.094.908 (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta
Sembilan Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Delapan Rupiah),
berasal dari:
1. Koreksi Penyesuaian Persediaan Rp. 29.516.383
Uraian Nilai
A. Saldo Awal 205.499.090
B. Mutasi Tambah 998.094.908
Pembelian 625.387.100
Transfer Masuk 16.324.000
Koreksi Tambah 326.867.425
C. Mutasi Kurang - 434.255.995
Pemakaian - 426.991.625
Barang Usang -7.264.370
D. Saldo Akhir 769.338.003
2. Pembelian Rp.625.387.100
3. Transfer Masuk Rp. 16.324.000
4. Koreksi Tambah Rp.326.867.425
Mutasi kurang atas nilai Barang Konsumsi senilai
Rp.434.255.995 (Empat Ratus Tiga Puluh Empat Juta Dua Ratus
Lima Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima
Rupiah) berasal dari:
1. Pemakaian Rp.426.991.625
2. Barang Usang Rp. 7.264.370
2. Bahan untuk Pemeliharaan
Saldo Bahan untuk Pemeliharaan pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per
31 Desember 2016 sebesar Rp.0 (*** Nihil ***). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp15.317.550 (Lima Belas Juta
Tiga Ratus Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah),
mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar
Rp.42.714.500(Empat Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Empat Belas
Ribu Lima Ratus Rupiah), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.58.032.050 (Lima Pulub Delapan Juta
Tiga Puluh Dua Ribu Lima Puluh Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 24. Barang untuk Pemeliharaan
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Bahan untuk Pemeliharaan adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Bahan untuk Pemeliharaan senilai
Rp.42.714.500(Empat Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Empat Belas
Ribu Lima Ratus Rupiah), berasal dari:
1. Koreksi Penyesuaian Persediaan Rp. 820.200
2. Pembelian Rp.41.646.800
3. Koreksi Tambah Rp. 247.500
Mutasi kurang atas nilai Bahan untuk Pemeliharaan senilai
Rp.58.032.050 (Lima Pulub Delapan Juta Tiga Puluh Dua Ribu
Lima Puluh Rupiah).berasal dari:
1. Pemakaian Rp.33.303.250.
2. Koreksi Kurang Rp.24.728.800
Uraian Nilai A. Saldo Awal 15.317.550 B. Mutasi Tambah 42.714.500 Pembelian 41.646.800 Koreksi Tambah 247.500 C. Mutasi Kurang -58.032.050 Pemakaian -33.303.250 Koreksi Kurang -24.728.800 D. Saldo Akhir 0
3. Suku Cadang
Saldo Suku Cadang pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016
sebesar Rp.0(*** Nihil ***). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
sebesar Rp.342.008.050 (Tiga Ratus Empat Puluh Dua Juta
Delapan Ribu Lima Puluh Rupiah), mutasi tambah selama
periode pelaporan sebesar Rp.205.727.500 (Dua Ratus Lima
Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah),
dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar
Rp.547.735.550 (Lima Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tujuh
Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Lima Ratus Lima Lima Puluh
Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 25. Saldo Suku Cadang
Uraian Nilai
A. Saldo Awal 342.008.050
B. Mutasi Tambah 205.727.500
Pembelian 204.878.250
C. Mutasi Kurang -547.735.550
Pemakaian -304.220.225
Koreksi Kurang -243.515.325
D. Saldo Akhir 0
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Suku Cadang adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Suku Cadang senilai Rp.205.727.500
(Dua Ratus Lima Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Lima
Ratus Rupiah),berasal dari:
1. Koreksi Penyesuaian Persediaan Rp. 849.250
2. Pembelian Rp.204.878.250
Mutasi kurang atas nilai Suku Cadang senilai Rp.547.735.550
(Lima Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh
Lima Ribu Lima Ratus Lima Lima Puluh Rupiah)., berasal dari:
1. Pemakaian Rp.304.220.225.
2. Koreksi Kurang Rp.243.515.325
4. Bahan Baku
Saldo Bahan Baku pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal sebesar Rp.27.827.000 (Dua Puluh Tujuh Juta Delapan
Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah), mutasi tambah selama
periode pelaporan sebesar Rp.44.689.200 (Empat Puluh Empat
Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus
Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar
Rp.72.516.200 (Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Enam Belas
Ribu Dua Ratus Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 26. Saldo Bahan Baku
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Bahan Baku adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Bahan Baku senilai Rp.44.689.200
(Empat Puluh Empat Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan
Ribu Dua Ratus Rupiah), berasal dari:
1. Pembelian Rp.44.689.200.
Mutasi kurang atas nilai Bahan Baku senilai Rp72.516.200
(Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Enam Belas Ribu Dua Ratus
Rupiah), berasal dari:
1. Pemakaian Rp.13.645.400.
2. Koreksi Kurang Rp.58.870.800
Uraian Nilai
A. Saldo Awal 27.827.000
B. Mutasi Tambah 44.689.200
Pembelian 44.689.200
C. Mutasi Kurang -72.516.200
Pemakaian -13.645.400
Koreksi Kurang -58.870.800
D. Saldo Akhir 0
B. 2. Tanah
Saldo Tanah pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
(018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.47.914.609.400 (Empat Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus
Empat Belas Juta Enam Ratus Sembilan Ribu Empat Ratus
Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
Rp.47.914.609.400 (Empat Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus
Empat Belas Juta Enam Ratus Sembilan Ribu Empat Ratus
Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.0
(*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 27. Saldo Tanah
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Tanah.
Uraian Intrakompta bel
A. Saldo Awal 47.914.609.400
B. Mutasi Tambah 0
C. Mutasi Kurang 0
D. Saldo Akhir 47.914.609.400
Rincian data Tanah berdasarkan status kondisinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 28. Status kondisi tanah
Rincian mutasi Tanah per kelompok barang adalah sebagai
berikut:
Tanah Persil
Saldo Tanah Persil pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016
sebesar Rp.47.914.609.400 (Empat Puluh Tujuh Milyar Sembilan
Ratus Empat Belas Juta Enam Ratus Sembilan Ribu Empat
Ratus Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
Rp.47.914.609.400 (Empat Puluh Tujuh Milyar Sembilan Ratus
Empat Belas Juta Enam Ratus Sembilan Ribu Empat Ratus
Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.0
(*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp)
Baik 66.109 47.914.609.400
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Tabel 29. Saldo Tanah Persil
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Tanah Persil.
Rincian data Tanah Persil berdasarkan status kondisinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 30. Tabel status kondisi tanah persil
B. 3. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin pada Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.12.142.157.738 (Dua Belas Milyar Seratus
Uraian Intrakomptabel
A. Saldo Awal 47.914.609.400
B. Mutasi Tambah 0
C. Mutasi Kurang 0
D. Saldo Akhir 47.914.609.400
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp)
Baik 66.109 47.914.609.400
Rusak
Ringan
0 0
Rusak Berat 0 0
Empat Puluh Dua Juta Seratus Lima Puluh Tujuh Ribu Tujuh
Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal sebesar Rp.12.577.079.307 (Dua Belas Milyar Lima
Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga
Ratus Tujuh Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan
sebesar Rp.371.240.011 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua
Ratus Empat Puluh Ribu Sebelas Rupiah), dan mutasi kurang
selama periode pelaporan sebesar Rp.806.161.580 (Delapan
Ratus Enam Juta Seratus Enam Puluh Satu Ribu Lima Ratus
Delapan Puluh Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 31. Saldo Peralatan dan Mesin
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai
Rp.371.240.011 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 12.525.741.062 51.338.245 12.577.079.307
B. Mutasi Tambah 371.240.011 0 371.240.011 Pembelian 371.240.011 0 371.240.011
C. Mutasi Kurang -784.418.685 -21.742.895 -806.161.580
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-784.418.685 -21.742.895 -806.161.580
D. Saldo Akhir 12.112.562.388 29.595.350 12.142.157.738
Empat Puluh Ribu Sebelas Rupiah), berasal dari Pembelian
sebagai berikut :
Tabel 32. Tabel Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin
No Nama Barang Jumlah (Buah/Unit)
Nilai (Rp)
1 Penyemprot Tangan (Hand Spayer) 2 2.640.000 2 Rak Besi 2 4.180.000 3 Meja Kerja Kayu 5 73.938.000 4 Kursi Besi/Metal 16 17.952.000 5 Sice/ Sofa 1 14.560.000 6 Kursi FiberGlass/Plastik 10 7.370.000 7 AC Split 10 50.000.000 8 Alat Sidik Jari 2 5.149.476 9 Mesin Antrian 1 74.030.000 10 Kompor Gas 1 750.000 11 Camera Comference 1 1.822.048 12 Stabilizer 3 4.164.644 13 PC Unit 3 23.474.778 14 Printer (Peralatan Personal Komputer) 4 30.582.440 15 Server 3 60.626.625
J u m l a h 64 371.240.011
Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin senilai
Rp.806.161.580 (Delapan Ratus Enam Juta Seratus Enam Puluh
Satu Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah), berasal dari
Penghentian Aset dari Penggunaan sebagai berikut :
Tabel 33. Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit)
Nilai Revaluasi (Rp)
1 2 3 4 1 Scanner (Universal Tester) 1 3,464,000 2 Timbangan Bbi Capasitas 100 Kg 1 1,011,000 3 Timbangan Cepat Capasitas 200 Kg 1 170,000 4 Penyemprot Mesin (Power Sprayer) 6 6,462,000
5 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) 1 244,000
6 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 1 225,100
7 Mesin Fotocopy Folio 1 18,462,000 8 Lemari Besi/Metal 10 7,966,800 9 Lemari Kayu 8 944,625 10 Filing Cabinet Besi 12 1,516,000 11 Papan Visual/Papan Nama 3 3,000,000 12 Movitex Board 2 18,000,000 13 Mesin Absensi 1 11,471,000 14 Overhead Projector 2 21,772,000 15 Perkakas Kantor Lainnya 14 1,515,000 16 Meja Kerja Kayu 48 8,061,250 17 Kursi Besi/Metal 40 8,393,600 18 Kursi Kayu 88 11,118,400 19 Sice 5 8,940,000 20 Meja Komputer 8 1,927,000 21 Tempat Tidur Kayu 10 900,000 22 Sketsel 1 24,875,000 23 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner 1 925,000 24 Mesin Pemotong Rumput 5 14,149,100 25 Lemari Es 4 4,992,220 26 A.C. Split 7 36,288,000 27 Kipas Angin 3 458,800 28 Cold Storage (Alat Pendingin) 1 97,000 29 Cold Storage (Alat Pendingin) 1 663,000 30 Reach In Frezzer 1 4,959,500 31 Kompor Minyak 2 796,000 32 Televisi 1 13,500,000 33 Loudspeaker 1 72,000 34 Wireless 1 2,700,000 35 Water Filter 1 4,375,000 36 Handy Cam 3 18,729,585 37 Uninterruptible Power Supply (UPS) 4 11,693,000 38 Camera Electronic 1 4,850,000 39 Slide Projector 2 17,184,000 40 Camera Film 1 3,189,000 41 Intermediate Telephone/Key Telephone 1 1,030,000 42 Handy Talky (HT) 16 23,250,000 43 Facsimile 3 6,533,000 44 Unit Tranceiver UHF Stationary 2 6,666,000
45 Stetoscope (Alat Kedokteran Umum) 2 37,600 46 Standar Waskom 5 1,325,000 47 Compressor 1 2,995,000 48 Microscope 9 34,218,000 49 Adaptor (Alat Laboratorium Fisika) 10 7,898,000 50 Generator 2 63,194,000 51 Personal Computer 1 6,939,000 52 Sprayer 1 495,000 53 P.C Unit 17 166,700,000 54 Lap Top 9 102,399,000 55 Printer (Peralatan Personal Komputer) 24 49,552,000 56 Server 2 29,616,000 57 Router 1 830,000 58 Modem 2 2,424,000
J u m l a h 412 806,161,580
Rincian data Peralatan dan Mesin berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 34. Tabel Kondisi Peralatan dan Mesin
Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per kelompok barang
adalah sebagai berikut:
3.01 Alat Besar
Saldo Alat Besar pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.2.000.000 (Dua Juta Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.2.000.000 (Dua Juta
Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar
Uraian Kuantitas (Unit) Nilai (Rp) Baik 1.469 12.142.157.738 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 412 806.161.580
Rp.0 (*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 35. Tabel Saldo Alat Besar
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Alat Besar.
Rincian data Alat Besar berdasarkan status kondisinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 36. Tabel Kondisi Alat Besar
3.02 Alat Angkutan
Saldo Alat Angkutan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.2.782.038.000 (Dua Milyar Tujuh Ratus
Delapan Puluh Dua Juta Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan A. Saldo Awal 2.000.000 0 2.000.000 B. Mutasi Tambah 0 0 0 C. Mutasi Kurang 0 0 0 D. Saldo Akhir 2.000.000 0 2.000.000
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 1 2.000.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Rp.2.782.038.000 (Dua Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua
Juta Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah), mutasi tambah selama
periode pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***), dan mutasi
kurang selama periode pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 37. Saldo Alat Angkutan
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Alat Angkutan.
Rincian data Alat Angkutan berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 38. Tabel Kondisi Alat Angkutan
3.03 Alat Bengkel Dan Alat Ukur
Saldo Alat Bengkel Dan Alat Ukur pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per
31 Desember 2016 sebesar Rp.114.047.000 (Seratus Empat
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan A. Saldo Awal 2.782.038.000 0 2.782.038.000 B. Mutasi Tambah 0 0 0 C. Mutasi Kurang 0 0 0 D. Saldo Akhir 2.782.038.000 0 2.782.038.000
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 64 2.782.038.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Belas Juta Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp.118.692.000 (Seratus
Delapan Belas Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu
Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar
Rp0 (*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.4.645.000 (Enam Ratus Empat Puluh
Lima Ribu Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 39. Tabel Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur
Penjelasan mutasi pengurangan atas nilai Alat Bengkel Dan Alat
Ukur adalah sebagai berikut:
Mutasi kurang atas nilai Alat Bengkel Dan Alat Ukur senilai
Rp.4.645.000 (Enam Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah),
berasal dari Penghentian Aset dari Penggunaan antara lain :
Tabel 40. Mutasi Alat Bengkel dan Alat Ukur
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Scanner (Universal Tester) 1 3,464,000 2 Timbangan Bbi Capasitas 100 Kg 1 1,011,000 3 Timbangan Cepat Capasitas 200 Kg 1 170,000
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 118.242.000 450.000 118.692.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang -4.645.000 0 -4.645.000
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-4.645.000 0 -4.645.000
D. Saldo Akhir 113.597.000 450.000 114.047.000
Tabel 41. Rincian data Alat Bengkel Dan Alat Ukur berdasarkan status kondisinya
3.04 Alat Pertanian
Saldo Alat Pertanian pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.41.607.000 (Empat Puluh Satu Juta Enam
Ratus Tujuh Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal sebesar Rp.45.429.000 (Empat Puluh Lima Juta Empat
Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah), mutasi tambah
selama periode pelaporan sebesar Rp.2.640.000 (Dua Juta
Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), dan mutasi kurang
selama periode pelaporan sebesar Rp.6.462.000 (Empat Ratus
Enam Puluh Dua Ribu Rupiah).
Tabel 42. Tabel Saldo Alat Pertanian
Ju
Uraian Kuantitas (m2)
Nilai (Rp)
Baik 17 114.047.000 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan A. Saldo Awal 45.429.000 0 45.429.000 B. Mutasi Tambah
2.640.000 0 2.640.000
Pembelian 2.640.000 0 2.640.000 C. Mutasi Kurang -6.462.000 0 -6.462.000 Penghentian Aset Dari Penggunaan
-6.462.000 0 -6.462.000
D. Saldo Akhir 41.607.000 0 41.607.000
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Alat
Pertanian adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Alat Pertanian senilai Rp.2.640.000
(Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), berasal dari
Pembelian sebagai berikut :
Tabel 43. Tabel Nilai Alat Pertanian
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Penyemprot Mesin (Power Sprayer) 2 2.640.000
Mutasi kurang atas nilai Alat Pertanian senilai Rp.6.462.000
(Empat Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah), berasal dari
Penghentian Aset dari Penggunaan antara lain :
Tabel 44. Tabel Mutasi Nilai Alat Pertanian
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Penyemprot Mesin (Power Sprayer) 6 6.462.000
Rincian data Alat Pertanian berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 45. Tabel Kondisi Alat Pertanian
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 20 41.607.000 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
3.05 Alat Kantor & Rumah Tangga
Saldo Alat Kantor & Rumah Tangga pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per
31 Desember 2016 sebesar Rp.1.941.375.075 (Satu Milyar
Sembilan Ratus Empat Puluh Satu Juta Tiga Ratus Tujuh
Puluh Lima Ribu Tujuh Puluh Lima Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp.1.945.482.579 (Satu Milyar
Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Juta Empat Ratus Delapan
Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Sembilan Rupiah),
mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar
Rp.247.929.476 (Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh
Enam Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.252.036.980 (Dua Ratus Lima Puluh Dua Juta Tiga
Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 46. Tabel Alat Kantor dan Rumah Tangga
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 1.909.547.034 35.935.545 1.945.482.579
B. Mutasi Tambah 247.929.476 0 247.929.476
Pembelian 247.929.476 0 247.929.476
C. Mutasi Kurang -230.569.185 -21.467.795 -252.036.980
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-230.569.185 -21.467.795 -252.036.980
D. Saldo Akhir 1.926.907.325 14.467.750 1.941.375.075
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Alat
Kantor & Rumah Tangga adalah sebagai berikut:
Tabel 47. Mutasi Penambahan dan Pengurangan Nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga
Mutasi tambah atas nilai Alat Kantor & Rumah Tangga senilai
Rp.247.929.476 (Dua Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Enam
Rupiah), berasal dari Pembelian antara lain :
Mutasi kurang atas nilai Alat Kantor & Rumah Tangga senilai
Rp.252.036.980 (Dua Ratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Puluh
Enam Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Rupiah), berasal dari
Penghentian Aset dari Penggunaan antara lain :
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Rak Besi 2 4.180.000 2 Alat Sidik Jari 2 5.149.476 3 Mesin Antrian 1 74.030.000 4 Meja Kerja Kayu 5 73.938.000 5 Kursi Besi/Metal 16 17.952.000 6 Sice/Sofa 1 14.560.000 7 Kursi Fiber Glas/Plastik 10 7.370.000 8 A.C Split 10 50.000.000 9 Kompor Gas 1 750.000
J u m l a h 48 247.929.476
Tabel 48. Mutasi Alat Kantor dan Rumah Tangga
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit)
Nilai (Rp)
1 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) 1 244,000
2 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 1 225,100
3 Mesin Fotocopy Folio 1 18,462,000 4 Lemari Besi/Metal 10 7,966,800 5 Lemari Kayu 8 944,625 6 Filing Cabinet Besi 12 1,516,000 7 Papan Visual/Papan Nama 3 3,000,000 8 Movitex Board 2 18,000,000 9 Mesin Absensi 1 11,471,000 10 Overhead Projector 2 21,772,000 11 Perkakas Kantor Lainnya 14 1,515,000 12 Meja Kerja Kayu 48 8,061,250 13 Kursi Besi/Metal 40 8,393,600 14 Kursi Kayu 88 11,118,400 15 Sice 5 8,940,000 16 Meja Komputer 8 1,927,000 17 Tempat Tidur Kayu 10 900,000 18 Sketsel 1 24,875,000
19 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner 1 925,000
20 Mesin Pemotong Rumput 5 14,149,100 21 Lemari Es 4 4,992,220 22 A.C. Split 7 36,288,000 23 Kipas Angin 3 458,800 24 Cold Storage (Alat Pendingin) 1 97,000 25 Cold Storage (Alat Pendingin) 1 663,000 26 Reach In Frezzer 1 4,959,500 27 Kompor Minyak 2 796,000 28 Televisi 1 13,500,000 29 Loudspeaker 1 72,000 30 Wireless 1 2,700,000 31 Water Filter 1 4,375,000 32 Handy Cam 3 18,729,585
Jumlah 287 252.036.980
Rincian data Alat Kantor & Rumah Tangga berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 49. Tabel Kondisi Alat Kantor dan Rumah Tangga
3.06 Alat- Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar
Saldo Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
(018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.215.780.731 (Dua Ratus Lima Belas Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.288.353.683
(Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Lima
Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Tiga Rupiah),
mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar
Rp.1.822.048 (Satu Juta Delapan Ratus Dua Puluh Dua Ribu
Empat Puluh Delapan Rupiah), dan mutasi kurang selama
periode pelaporan sebesar Rp.74.395.000 (Tujuh Puluh Empat
Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Uraian Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
Baik 771 1.941.375.075 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Tabel 50. Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Alat
Studio, Komunikasi Dan Pemancar adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar
senilai Rp.1.822.048 (Satu Juta Delapan Ratus Dua Puluh Dua
Ribu Empat Puluh Delapan Rupiah), berasal dari Pembelian
sebagai berikut:
Tabel 51. Mutasi tambah nilai Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit)
Nilai (Rp)
1 Camera Comference 1 1.822.048 Mutasi kurang atas nilai Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar
senilai Rp.74.395.000 (Tujuh Puluh Empat Juta Tiga Ratus
Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah), berasal dari Penghentian
Aset dari Penggunaan antara lain :
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 286.953.683 1.400.000 288.353.683
B. Mutasi Tambah 1.822.048 0 1.822.048
Pembelian 1.822.048 0 1.822.048
C. Mutasi Kurang -74.395.000 0 -74.395.000
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-74.395.000 0 -74.395.000
D. Saldo Akhir 214.380.731 1.400.000 215.780.731
Tabel 52. Mutasi kurang nilai Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
No Nama Barang Jumlah Nilai Rp
1 Uninterruptible Power Supply (UPS) 4 11,693,000
2 Camera Electronic 1 4,850,000 3 Slide Projector 2 17,184,000 4 Camera Film 1 3,189,000
6 Handy Talky (HT) 16 23,250,000 7 Facsimile 3 6,533,000 8 Unit Tranceiver UHF Stationary 2 6,666,000 Jumlah 30 74,395,000
Rincian data Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar
berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 53. Mutasi tambah nilai Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
3.07 Alat Kedokteran Dan Kesehatan
Saldo Alat Kedokteran Dan Kesehatan pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per
31 Desember 2016 sebesar Rp.657.249.900 (Enam Ratus
Lima Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu
Sembilan Ratus Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal sebesar Rp.661.607.500 (Enam Ratus Enam Puluh Satu
Juta Enam Ratus Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah), mutasi
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 59 215.780.731 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***),
dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar
Rp.4.357.600 (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus
Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 54. Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan
Penjelasan mutasi pengurangan atas nilai Alat Kedokteran Dan
Kesehatan adalah sebagai berikut:
Mutasi kurang atas nilai Alat Kedokteran Dan Kesehatan senilai
Rp.4.357.600 (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus
Rupiah), berasal dari Penghentian Aset dari Penggunaan
antara lain :
Tabel 55. Mutasi nilai Alat Kedokteran Dan Kesehatan
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Stetoscope (Alat Kedokteran Umum) 2 37,600
2 Standar Waskom 5 1,325,000 3 Compressor 1 2,995,000 Jumlah 8 4,357,600
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 652.002.800 9.604.700 661.607.500
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang -4.082.500 -275.100 -4.357.600
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-4.082.500 -275.100 -4.357.600
D. Saldo Akhir 647.920.300 9.329.600 657.249.900
Rincian data Alat Kedokteran Dan Kesehatan berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 56. Kondisi Alat Kedokteran dan Kesehatan
3.08 Alat Laboratorium
Saldo Alat Laboratorium pada Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.5.224.628.948 (Lima Milyar Dua Ratus Dua
Puluh Empat Juta Enam Ratus Dua Puluh Delapan Ribu
Sembilan Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.5.333.208.304
(Lima Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Dua Ratus
Delapan Ribu Tiga Ratus Empat Rupiah), mutasi tambah
selama periode pelaporan sebesar Rp.4.164.644 (Empat Juta
Seratus Enam Puluh Empat Ribu Enam Ratus Empat Puluh
Empat Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.112.744.000 (Seratus Dua Belas Juta Tujuh Ratus
Empat Puluh Empat Ribu Rupiah).
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 194 657.249.900
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 57. Saldo Alat Laboratorium
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai Alat
Laboratorium adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Alat Laboratorium senilai Rp.4.164.644
(Empat Juta Seratus Enam Puluh Empat Ribu Enam Ratus
Empat Puluh Empat Rupiah), berasal dari Pembelian sebagai
berikut:
Tabel 58. Mutasi Tambah Alat Laboratorium
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit)
Nilai (Rp)
1 Stabilizer 3 4.164.644
Mutasi kurang atas nilai Alat Laboratorium senilai
Rp.112.744.000 (Seratus Dua Belas Juta Tujuh Ratus Empat
Puluh Empat Ribu Rupiah), berasal dari Penghentian Aset dari
Penggunaan antara lain :
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 5.329.290.304 3.918.000 5.333.208.304 B. Mutasi Tambah 4.164.644 0 4.164.644 Pembelian 4.164.644 0 4.164.644 C. Mutasi Kurang -112.744.000 0 -112.744.000
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-112.744.000 0 -112.744.000
D. Saldo Akhir 5.220.710.948 3.918.000 5.224.628.948
Tabel 59. Mutasi Alat Laboratorium
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 Microscope 9 34,218,000
2 Adaptor (Alat Laboratorium Fisika) 10 7,898,000
3 Generator 2 63,194,000 4 Personal Computer 1 6,939,000 5 Sprayer 1 495,000 Jumlah 23 112,744,000
Rincian data Alat Laboratorium berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 60. Kondisi Alat Laboratorium
3.09 Alat Persenjataan
Saldo Alat Persenjataan pada Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.106.900.000 (Seratus Enam Juta Sembilan
Ratus Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
sebesar Rp.106.900.000 (Seratus Enam Juta Sembilan Ratus
Ribu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Uraian Kuantitas(m2) Nilai(Rp) Baik 231 5.224.628.948 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 61. Saldo Alat Persenjataan
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Alat Persenjataan.
Rincian data Alat Persenjataan berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 62. Kondisi Alat Persenjataan
3.10 Komputer
Saldo Komputer pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.1.047.119.084 (Satu Milyar Empat Puluh
Tujuh Juta Seratus Sembilan Belas Ribu Delapan Puluh Empat
Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
Rp.1.283.956.241 (Satu Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Tiga
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 106.900.000 0 106.900.000 B. Mutasi Tambah
0 0 0
C. Mutasi Kurang
0 0 0
D. Saldo Akhir 106.900.000 0 106.900.000
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 3 106.900.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Ribu Dua Ratus Empat
Puluh Satu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan
sebesar Rp.114.683.843 (Seratus Empat Belas Juta Enam
Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Empat Puluh
Tiga Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.351.521.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta
Lima Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 63. Saldo Komputer
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Komputer adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai Komputer senilai Rp.114.683.843
(Seratus Empat Belas Juta Enam Ratus Delapan Puluh Tiga
Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah), berasal dari
Pembelian sebagai berikut :
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 1.283.956.241 0 1.283.956.241
B. Mutasi Tambah 114.683.843 0 114.683.843
Pembelian 114.683.843 0 114.683.843
C. Mutasi Kurang -351.521.000 0 -351.521.000
Penghentian Aset Dari Penggunaan
-351.521.000 0 -351.521.000
D. Saldo Akhir 1.047.119.084 0 1.047.119.084
Tabel 64. Mutasi tambah atas Nilai Komputer
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit)
Nilai (Rp)
1 PC Unit 3 23.474.778
2 Printer (Peralatan Personal Komputer) 4 30.582.440
3 Server 3 60.626.625
J u m l a h 10 114.683.843 Mutasi kurang atas nilai Komputer senilai Rp.351.521.000 (Tiga
Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Dua Puluh Satu Ribu
Rupiah), berasal dari Penghentian Aset dari Penggunaan antara
lain :
Tabel 65. Mutasi kurang atas Nilai Komputer
No Nama Barang Jumlah (Buah/unit) Nilai Rp
1 P.C Unit 17 166,700,000 2 Lap Top 9 102,399,000
3 Printer (Peralatan Personal Komputer) 24 49,552,000
4 Server 2 29,616,000 5 Router 1 830,000 6 Modem 2 2,424,000 Jumlah 55 351,521,000
Rincian data Komputer berdasarkan status kondisinya adalah
sebagai berikut:
Tabel 66. Rincian Status Kondisi Komputer
Uraian Kuantitas(m2) Nilai(Rp) Baik 103 1.046.136.084
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 1 983.000
3.11 Alat Pengeboran
Saldo Alat Pengeboran pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31 Desember
2016 sebesar Rp.30.000 (Tiga Puluh Ribu Rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp.30.000 (Tiga Puluh
Ribu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 67. Saldo Alat Pengeboran
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Alat Pengeboran.
Rincian data Alat Pengeboran berdasarkan status kondisinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 68. Kondisi Alat Pengeboran
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 0 30.000 30.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir 0 30.000 30.000
Uraian Kuantitas(m2) Nilai(Rp) Baik 2 30.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
3.12 Alat Keselamatan Kerja
Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31
Desember 2016 sebesar Rp.5.082.000 (Lima Juta Delapan
Puluh Dua Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal sebesar Rp.5.082.000 (Lima Juta Delapan Puluh Dua
Ribu Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode
pelaporan sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 69. Alat Keselamatan Kerja
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Alat Keselamatan Kerja.
Tabel 70. Rincian data Alat Keselamatan Kerja berdasarkan status kondisinya
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 5.082.000 0 5.082.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir 5.082.000 0 5.082.000
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 1 5.082.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
3.13 Peralatan Proses/produksi
Saldo Peralatan Proses/produksi pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per
31 Desember 2016 sebesar Rp.4.300.000 (Empat Juta Tiga
Ratus Ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
sebesar Rp.4.300.000 (Empat Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah),
mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.0 (***
Nihil ***), dan mutasi kurang selama periode pelaporan
sebesar Rp.0 (*** Nihil ***).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 71. Saldo Peralatan Produksi
Tidak terdapat mutasi penambahan maupun pengurangan atas
nilai Peralatan Proses/produksi.
Rincian data Peralatan Proses/produksi berdasarkan status
kondisinya adalah sebagai berikut:
Tabel 72. Kondisi Peralatan Produksi
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 4.300.000 0 4.300.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir 4.300.000 0 4.300.000
Uraian Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Baik 2 4.300.000
Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0
B. 4. Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar (018.12.2200.499465.000.KD) per 31
Desember 2016 sebesar Rp.17.660.793.564 (Tujuh Belas Milyar
Enam Ratus Enam Puluh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tiga
Ribu Lima Ratus Enam Puluh Empat Rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal sebesar Rp.16.665.136.448 (Enam Belas
Milyar Enam Ratus Enam Puluh Lima Juta Seratus Tiga Puluh
Enam Ribu Empat Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah), mutasi
tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.1.013.204.000
(Satu Milyar Tiga Belas Juta Dua Ratus Empat Ribu Rupiah),
dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar
Rp.17.546.884 (Tujuh Belas Juta Lima Ratus Empat Puluh Enam
Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 73. Gedung dan Bangunan
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
Gedung dan Bangunan adalah sebagai berikut:
Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 16.664.936.448 200.000 16.665.136.448
B. Mutasi Tambah 1.013.204.000 0 1.013.204.000
Pengembangan Melalui KDP
1.013.204.000 0 1.013.204.000
C. Mutasi Kurang -17.546.884 0 -17.546.884
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas
-17.546.884 0 -17.546.884
D. Saldo Akhir 17.660.593.564 200.000 17.660.793.564
Mutasi tambah atas nilai Gedung dan Bangunan senilai
Rp.1.013.204.000 (Satu Milyar Tiga Belas Juta Dua Ratus Empat
Ribu Rupiah), berasal dari:
1. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Gedung Kantor
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Celukan Bawang senilai
Rp.122.212.000 (Seratus dua puluh dua juta dua ratus dua
belas ribu rupiah)
2. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Gedung Kantor
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa senilai
Rp.202.143.000 (Dua ratus dua juta seratus empat puluh tiga
ribu rupiah)
3. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Gedung Kantor
Wilayah Kerja Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk
senilai Rp.120.402.000 (Seratus dua puluh juta empat
ratus dua ribu rupiah)
4. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Untuk Kandang
(Babi) senilai Rp.172.225.000 (Seratus tujuh puluh dua juta
dua ratus dua puluh lima ribu rupiah)
5. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Gedung Tempat
Kerja lainnya semi Permanen (Screenhouse) senilai
Rp.188.145.000 (Seratus delapan puluh delapan juta
seratus empat puluh lima ribu rupiah)
6. Pengembangan Melalui KDP Bangunan Gedung Rumah
Negara senilai Rp.208.077.000 (Dua ratus delapan juta
tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
Mutasi kurang atas nilai Gedung dan Bangunan senilai
Rp.17.546.884 (Tujuh Belas Juta Lima Ratus Empat Puluh Enam
Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah), berasal dari:
Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
sebagai berikut :
1. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Bangunan Gedung
Serangga (0,1%), Bahan Asal Hewan (26%), Hasil Bahan Asal
Hewan (16%), dan Benda lain (0,4%) sesuai grafik 12 sebagai
berikut.
Grafik 12. Data Domestik Keluar Tahun 2016
Pada tahun 2016 tindakan karantina domestik keluar
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Peningkatan
terjadi pada komoditi Hewan (50,60%), Unggas (50,44%),
Serangga (56,67%), BAH (53,17%) HBAH (57,03%) dan Benda lain
(60,15%), sesuai pada tabel 113
Tabel 113. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Domestik Keluar pada Tahun 2015 dan Tahun 2016.
KOMODITI
2015 2016
Jumlah Frek. Jumlah Frek.
Hewan 66.503 4.815 68.097 5.063
Hewan42%
Unggas16%
Serangga0,1%
BAH26%
HBAH16%
Benda Lain0,4%
Unggas 12.156.341 1.590 12.367.997 1.896
Serangga 26 24 34 13
BAH 7.428.992 2,813 8.434.465 3.126
HBAH 1.723.518 1,976 2.287.398 2.013
Benda Lain 53 39 80 47
Dalam upaya mencegah keluarnya HPHK melalui kegiatan
domestik keluar di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,
tidakan karantina dilakukan terhadap hewan yaitu pengeluaran 2
ekor anjing pelacak milik Polda NTB. Tindakan Karantina dilakukan
dengan pemeriksaan fisik dan kelengkapan dokumen seperti, Surat
Persetujuan Pengeluaran Hewan/BAH/HBAH dari Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk
Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di
Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa.
Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan
selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium
Karantina Denpasar. Pada tahun 2016, terdapat juga kegiatan
Dokumen keluar yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan
sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan, penolakan dan
pemusnahan.
3.1.5. INSTALASI KARANTINA HEWAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.
70/Permentan/KR.100/12/2015 tentang Instalasi Karantina Hewan,
untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit
hewan karantina maka setiap pemasukan atau pengeluaran hewan,
bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan wajib dilakukan
tindakan karantina. Tindakan Karantina tersebut dilakukan di
Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan
milik pemerintah atau ditempat pemilik yang telah ditetapkan oleh
Badan Karantina Pertanian.
Pada tahun 2016 terdapat 11 (Sebelas) Instalasi Karantina
Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan yang telah
ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian (Tabel 81), 4 (empat)
Tempat Pemeriksaan Karantina Produk Hewan yang ditetapkan
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, 8 (delapan)
Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan
yang masih dalam proses perpanjangan, serta . 3 (tiga) Tempat
Pemeriksaan Karantina Produk Hewan yang masih dalam proses
perpanjangan.
Tabel 114. Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan Instalasi Karantina Produk Hewan (IKPH) yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian Tahun 2016
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Taman Safari Indonesia II
139/KH.340/L.11B/02/2014 (IKH Permanen)
07 Pebruari 2014
2 CV. Bali Harmoni (Bali Zoo)
572/Kpts/KH.040/L/07/2014 (IKH Permanen)
01 Juli 2014
3 PT. Taman Burung Citra Bali Inter (Bali Bird Park)
1054/Kpts/KH.040/L/11/2014 (masa berlaku IKH 3 Tahun)
20 Nopember 2014
4 PT. Reza Perkasa 1825/Kpts/KR.130/L/11/2015 ( masa berlaku IKH 3 Tahun)
20 November 2015
5 PT. Alam Boga Internusa
176/KH.340/L.11B/02/2015 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
12 Pebruari 2015
6 PT. Lotustrad 331/Kpts/KH.040/L/03/2015 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
23 Maret 2015
7 CV. Bayu Lestari 428/Kpts/KH.040/L/04/2015 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
09 April 2015
8 PT. Aromaduta Rasaprima
795/KPTS/KR.130/L/5/2016 (masa berlaku IKPH 3 tahun)
30 Mei 2015
9 PT. Classic Fine Foods Indonesia
861/Kpts/KH.040/L/06/2015 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
07 Juni 2015
10 PT. Canning Indonesi Products
850/Kpts/KH.040/L/07/2015 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
03 Juli 2015
11 CV. Megah Food Trading
1156/KPTS/KR.120/L/8/2016 (masa berlaku IKPH 3 Tahun)
09 Agustus 2016
Tabel. 115. Daftar Instalasi Karantina Hewan Produk Hewan (IKPH) yang ditetapkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai Tempat Pemeriksaan Tindakan Karantina
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Satria Pangan Sejati
600/KH.220/L.11.B/02/2016 17 Pebruari 2016
2 PT. Classic Fine Foods Indonesia
801/KH.220/L.11.B/02/2016 (masa berlaku IKPH Keju 1 Tahun)
21 Pebruari 2016
3 PT. Bahana Gourmet Indonesia
3230/KH.220/K.11.B/12/2016 (masa berlaku IKPH 1 Tahun)
05 Desember 2016
Tabel 116. Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH dan IKPH) yang masih dalam Proses perpanjangan
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Ikas Amboina 645/kpts/KH.040/L.05/2012 05 Mei 2012
2 PT. Bali Kulina Utama 1.q/Kpts/KH.040/L/10/2012 01 Oktober 2012
3 PT. Bali Camel Safari 3152/Kpts/KH.040/L/10/2014 04 Oktober 2013
4 PT. Sukanda Djaya 328/Kpts/KH.040/L/03/2014 19 Maret 2014
5 CV. Herpa Fauna Indonesia
772/Kpts/KH.040/L/08/2014 25 Agustus 2014
6 CV. Indo Hidup 957/Kpts/KH.040/L/10/2014 20 Oktober 2014
7 PT. Sarana Mitra Gelobalindo
- -
8 PT. Soejasch Bali 1261/Kpts/KH.040/L/09/2015 (masa berlaku IKPH 8 Bulan)
30 September 2015
Tabel 117. Daftar Tempat Pemeriksaan Tindakan Karantina yang masih dalam proses perpanjangan
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Eloda Mitra 4323/KH.220/L.11.B/11/2012 01 Nopember 2012
2 UD. Giok Mas 2015/KH.220/L.11.B/12/2014 31 Desember 2014
3 PT. Karunia Megah Boga Perkasa
2869/KH.220/L.11.B/12/2015 07 Desember 2015
3.1.6. PENGGUNAAN DOKUMEN KARANTINA HEWAN
Formulir Operasional Karantina Hewan tediri dari Formulir
Utama dan Formulir Penunjang. Jumlah formulir utama yang
digunakan sebanyak 4 (empat) jenis yaitu KH. 9, KH. 10, KH.11
dan KH.12. (data terlampir pada lampiran 2), sesuai grafik 13
sebagai berikut.
Grafik 13. Data Pemakaian Dokumen Tahun 2016
Analisis terkait data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi
Pemakaian dokumen utama Karantina Hewan adalah : KH.9 (32%),
KH.10 (30%), KH.11 (0,002%) dan KH.12 (38%), sesuai grafik 14
sebagai berikut.
Grafik 14 Data Pemakaian Dokumen Tahun 2016
01.0002.0003.0004.0005.0006.0007.0008.000
KH.9 KH.10 KH.11 KH.12Jumlah 6.145 5.628 42 7.249
KH.932%
KH.1030%
KH.110,002%
KH.1238%
Pada tahun 2016 pemakaian dokumen utama Karantina
Hewan mengalami peningkatan dan penurunan dibandingkan tahun
2015. Peningkatan terjadi pada pemakaian KH.10 (53,4%),
sedangkan penurunan terjadi pada Pemakaian KH.9 (50.8%),
KH.11 (60%) dan KH.12 (51,6%) sesuai Tabel 118 sebagai berikut.
Tabel 118. Perbandingan Jumlah Pemakaian Dokumen Utama
Karantina Hewan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016.
Jenis Blangko Pemakaian
2015 2016
KH.9 6,345 6,145
KH.10 4,917 5,628
KH.11 63 42
KH.12 7,732 7,249
Total 19,057 19,064
3.1.7. VERIFIKASI DOKUMEN KARANTINA HEWAN
Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Hewan, pertama-
tama dilakukan di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab
Wilker sebagai Supervisor. Supervisor di wilker melakukan
verifikasi untuk melihat kesesuaian kelengkapan dokumen
persyaratan dan konsistensi pelaksanaan tindakan karantina.
Setelah di verifikasi di wilker, setiap awal bulan dokumen tersebut
dikirim ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, selanjutnya
dilakukan verifikasi lagi oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk oleh
Kepala Balai. Setelah seluruh dokumen dilakakukan verifikasi dan
hasilnya sudah sesuai.
3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan
Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan telah melakukan
pengujian terhadap sampel dari media pembawa HPHK. Metode
pengujian juga telah mengalami peningkatan yaitu pengujian
Deteksi Antibodi Rabies dengan Metode Elisa.
Pada Tahun 2016 telah dilakukan pengujian dari sampel
pemeriksaan media pembawa HPHK dengan metode yang
digunakan untuk mendeteksi HPHK yaitu : pemeriksaan cemaran
mikroba dengan metode TPC, Pemeriksaan Brucella, sp dengan
metode RBT, Pemeriksaan Parasit darah dengan metode
pewarnaan Giemza.
Tabel 119. Data pemeriksaan laboratorium uji karantina hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2016
NO. MP YG
TEMPAT ASAL
TARGET PEMERIKSAAN
NAMA LAB PENGUJI
METODE UJI
FREKUENSI PEMERIKSAAN DIPERSYARAT
KAN (NAMA
OPTK/CEMARAN) REALISASI TARGET
PERIKSA LAB
2014 2015 2016 2017
I IMPORT
1 Daging Sapi Australia Cemaran mikroba Lab BKP Kls I Dps TPC 146 91 70 40
Residu Antibiotika Lab BBUSKP HPLC 2 5 0 0
Residu Hormon Lab BBUSKP HPLC 2 5 0 0
2 Daging Kambing Australia Cemaran mikroba Lab BKP Kls I Dps TPC 49 29 26 15
Residu Antibiotika Lab BBUSKP HPLC 2 5 0 0
Residu Hormon Lab BBUSKP HPLC 2 5 0 0
3 Keju Italia Cemaran mikroba Lab BKP Kls I Dps TPC 33 35 0 15
4 Yoghurt Australia Cemaran mikroba Lab BKP Kls I Dps TPC 0 12 0 5
5 Daging Bebek Australia Cemaran mikroba Lab BKP Kls I Dps TPC 0 7 0 4
II EKSPORT
1 Burung
Ukraina, Spanyol, Mexico, Yordania Avian Influenza Lab BKP Kls I Dps PCR 19 22 11 7
Pemusnahan, dan Pembebasan. Kegiatan Pelaksanaan Tindak 8 P
dapat dilihat di tabel resume Tindak Karantina Tumbuhan di Balai
Karantina pertanian Kelas I Denpasar tahun 2016.
3.2.1 Kegiatan KarantinaTumbuhan yang di Impor
Upaya mencegah masuk dan tersebarnya OPT dari luar
negeri dan dari suatu area atau pulau ke area atau pulau lain di
dalam wilayah RI dilakukan melalui pelaksanaan karantina
tumbuhan oleh pemerintah. Selain itu, sesuai dengan ketentuan
internasional, maka pemerintah wajib melaksanakan karantina
tumbuhan untuk mencegah keluarnya OPT dari wilayah RI.
Pelaksanaan karantina tumbuhan didasarkan kepada sejumlah
peraturan perundangan yang berlaku secara nasional maupun
internasional. Operasional karantina tumbuhan impor sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, telah
dilakukan terhadap lalulintas media pembawa OPT/OPTK. Kegiatan
impor media pembawa OPT lingkup Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar pada tahun 2016 dengan frekuensi sebanyak322
kali pemeriksaan dengan volume 22024 Btg; 20267807 Kg ,dan 27
M3. Dibandingkan dengan kegiatan tahun 2015 frekuensi tindakan
karantina tumbuhan impor pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 63 kali (19%) yaitu dari 385 kali menjadi 322kali
pemeriksaan. Rekapitulasi volume dan frekuensi kegiatan impor
tahun 2016 berdasarkan Golongan media pembawa dapat dilihat
pada Tabel 124
Tabel 124. Resume Tindak Karantina Tumbuhan (Tindakan 8P ) di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
NO
TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN
FREKUENSI DAN VOLUME KET IMPOR EKSPOR DOMESTIK MASUK DOMESTIK KELUAR
F V F V F V F V
I Benih/Bibit
1 Pemeriksaan 3 3050 Btg 13 0,1 Kgs,
6557 btg 1660 68388.06 Kgs,
391579 Btg 403 30689.5 Kgs,
95666 Btg
2 Pengasingan 3 3050 Btg
3 Pengamatan 3 3050 Btg
4 Penahanan 43
5 Perlakuan 3 3050 Btg
6 Penolakan
7 Pemusnahan
8 Pembebasan 1 300 Btg 13 0,1 Kgs,
6557 btg 1660 68388.06 Kgs,
391579 Btg 403 30689.5 Kgs,
95666 Btg
II Hasil Tumbuhan Hidup Bukan Benih
1 Pemeriksaan 31 19674 Btg,
5113229 kg 1952 243516.214 Kgs
91269,28 Btg 1952 768987 Kgs,
374243 Btg 2875 524702,15
Kgs
2 Pengasingan
3 Pengamatan
4 Penahanan
5 Perlakuan
6 Penolakan
7 Pemusnahan
8 Pembebasan 31 19674 Btg,
5113229 kg 1952 243516.214 Kgs
, 91269,28 Btg 1952 768987 Kgs,
374243 Btg 2875 524702,15
Kgs
III Hasil Tumbuhan Mati (diolah /Tidak diolah)
1 Pemeriksaan 290 13 Btg, 15154578 Kgs,
27 M3
2440 86230 Kgs,
29845 M3
303 969075 Kgs, 16697 Btg,
1782 M3 239 548872 Kgs
2 Pengasingan
3 Pengamatan
4 Penahanan
5 Perlakuan 1200 29845 M3
6 Penolakan
7 Pemusnahan
8 Pembebasan
290 13 Btg, 15154578 Kgs,
27 M3
2440 86230 Kgs,
29845 M3
303 969075 Kgs, 16697 Btg,
1782 M3 239 548872 Kgs
IV Media Pembawa /Benda Lain
1 Pemeriksaan 1 23 Kemasan 1 25 Kgs
2 Pengasingan
3 Pengamatan
4 Penahanan
5 Perlakuan
6 Penolakan
7 Pemusnahan
8 Pembebasan 1 23 Kemasan 1 25 Kgs
Tabel 125 Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan Dan Pembebasan Karantina Tumbuhan Di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Selama 5 Tahun Terakhir.
NO KEGIATAN TINDAK KARANTINA TUMBUHAN
SATUAN TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016
V F V F V F V F V F
IMPOR PEMERIKSAAN KGS
398,536.4
499
6,027,682
444
1,014,014
193
5,104,672 379 20,267,807
322
BATANG
15,364
14,700
-
248,787
22,024
M3
16
1,044
14,993
190
27
KEMASAN
512
906
12
DLL
-
-
PEMBEBASAN KGS
398,536
499
6,027,682
444
1,014,014
192
5,104,672 377 20,267,807
322
BATANG
15,364
14,700
-
248,787
19,974
M3
16
1,044
14,993
190
27
KEMASAN
512
906
12
DLL
-
-
- -
EKSPOR PEMERIKSAAN KGS
1,580,823
2,619
1,217,134
3,839
1,238,293
2,742
491,594 4,832
329,746
4,405
BATANG
666
31
1,330
-
2,630
97,826
M3
3,998
297,662
129,949
28,339
29,845
KEMASAN
74
-
939
DLL
-
-
PEMBEBASAN KGS
1,580,823
2,619
1,217,134
3,839
1,238,293
2,742
491,594 4,832
329,746
4,405
BATANG
666
31
1,330
-
2,630
97,826
M3
3,998
297,662
129,949
28,339
29,845
KEMASAN
74
-
939
DLL
-
-
DOMESTIK MASUK PEMERIKSAAN KGS
255,957.6
1,864
1,462,819
3,879
1,201,474
3,693
1,592,460
4,184 1,696,450
3,915
BATANG
176,465
255,844
162,864
694,249
782,519
M3
1,782
KEMASAN
DLL
PEMBEBASAN KGS
255,957.6
1,864
1,462,819
3,879
1,201,474
3,693
1,592,460 4,184 1,696,450
3,915
BATANG
176,465
255,844
162,864
694,249
782,519
M3
1,782
KEMASAN
DLL
DOMESTIK KELUAR PEMERIKSAAN KGS
1,011,537
4,258
709,683
3,853
827,147
3,262
1,159,143
2,672
1,104,263.65 3,517
BATANG
15,697
162,850
43,089 231,621
95,666
M3
KEMASAN
DLL
PEMBEBASAN KGS
1,011,537
4,258
709,683
3,853
827,147
3,262
1,159,143 2,672
1,104,263.65 3,517
BATANG
15,697
162,850
43,089
231,621
95,666
M3
KEMASAN
DLL
Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan
impor, dapat dilihat pada Lampiran 3.
Berdasarkan data di atas volume impor media pembawa
baik berupa bibit tanaman, hasil tanaman hidup dan hasil tanaman
mati Mengalami penurunan sedangkan dan frekuensi
pelakasanaan tindakan karantina menurun sebesar 19 %.
Impor bibit tanaman dari luar negeri akan berdampak pada
meningkatnya resiko akan masuknya OPTK dari luar negeri yang
terbawa melalui bibit tanaman yang diimpor terebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, POPT telah melakukan pengawasan dan
pengamatan terhadap impor tanaman sesuai prosedur dan
meningkatkan kemampuan laboratorium dalam teknik dan metode
pengujian serta peningkatan kemampuan SDM di bidang
laboratorium.
3.2.2. Ekspor
Pelaksanaan tindakan karantina terhadap Media pembawa
OPT yang diekspor dilakukan sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan oleh negara tujuan serta untuk memenuhi kelengkapan
pengeluaran dilaksanakan terhadap pengeluaran PSAT yang
dipersyaratkan oleh negara tujuan.
Peraturan ini dimaksudkan sebagai dasar pelaksanaan
pengawasan keamanan PSAT yang dimasukkan ke atau
dikeluarkan dari dalam wilayah negara Republik Indonesia.
Peraturan ini bertujuan agar PSAT yang dimasukkan ke atau
dikeluarkan dari dalam wilayah negara Republik Indonesia tidak
mengandung cemaran kimia melebihi batas maksimum sehingga
aman dan layak dikonsumsi atau memenuhi persyaratan negara
tujuan.
Pengawasan keamanan pangan terhadap impor media
pembawa pada tahun 2016 dilakukan terhadap komoditas dari
negara yang belum diakui sistem keamanan pangannya dan/atau
belum memiliki perjanjian ekivalensi. Hasil penujian PSAT pada
laboratorium keamanan pangan yang telah terakreditasi terlihat
seperti pada Tabel Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal
Tumbuhan Di Balai Karantina Pertanian
3.2.6. Skim Audit Fumigasi Dan Kemasan Kayu ISPM#15
Karantina Pertanian telah mengembangkan suatu skim
audit untuk perusahaan fumigasi,Kemasan Kayu ISPM#15 dan
IKT khususnya yang melakukan Kegiatan yang dilakukan oleh
pihak ketiga untuk keperluan karantina tumbuhan.
Pada Tahun 2016, perusahaan fumigasi yang beroperasi di
wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan telah
diregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian, sebanyak 8 (Delapan)
perusahaan tetapi ada (satu) perusahaan yaitu CV. Dana karya
Indonesia akibat terkena sangsi suspend dari Skim Audit Badan
Karantina Pertanian dikarekanakan tidak mempunyai manajer dan
sampai saat ini masih dalam proses untuk pencairan nomor
registrasinya. Ditahun 2016 Balai Karantina pertanian kelas I
Denpasar mendapat kesempatan kunjungan dari JSR adalah Joint
System Review dari AQIS (Australian Quarantine and Inspestion
Service) dan BARANTAN (Badan Karantina Pertanian) terhadap
perusahaan fumigasi yang teregistrasi BARANTAN dalam
pelaksanaan JSR tersebut ada beberapa perusahaan fumigasi
yang tidak memenuhi standar pelaksanaan sehingga perlu di
verifikasi pelaksanaan ini berkaitan dengan target barang yang di
fumigasi khusus tujuan australia untuk perusaan CV. Dana Karya
dan Pt. Biofrost mendapat sangsi Suspend khusus tujuan Australia
dan untuk beberapa perusahaan dilakukan under investigation
khusus fumigasi tujuan australiaData perusahaan fumigasi seperti
pada Tabel 126.
Tabel 126. Daftar Perusahaan Fumigasi di Provinsi Bali yang TelahDiakreditasiolehBadanKarantinaPertaniansampaidengan 31 Desember 2016
No. Nama Perusahaan AFASID Alamat Keterangan
1 PT. Sucofindo Cabang Denpasar 0010 Jl. Raya Puputan III No. 55, Renon Denpasar - Bali
2 PT. Jasa Dwi Karya 0051 Jl. Raya Pamogan Perum Parerepan Masih AktifNo. 2, Denpasar.
3 PT. Waringin Internusa Jasa Pratama 0074 Jl. Kertawinangun I A No. 11, Perum Masih AktifCabang Denpasar Sambandha Asri, Sidakarya - Denpasar.
4 CV. Karya Mandiri 0077 Jl. Taman Baruna No. 2, By Pass Masih AktifNgurah Rai - Jimbaran, Nusa Dua - Bali
5 CV. Dana Karya 0080 Jl. Tukad Balian Gg. Nuri 29, Sementara disuspend mulaiDenpasar - Bali Agustus 2016.
6 CV. Majesty 0102 Jl. Pengalasan III No. 2, Lingkungan Masih AktifBuana Kubu, Denpasar - Bali.
7 CV. Citra Karya Mandiri 0101 Jl. By Pass Ngurah Rai No. 274, Masih AktifSuwung Kangin, Denpasar - Bali.
8 PT. Biofrost Indonesia 0123 Jl. Drupadi No. 10X, Denpasar - Bali .
Sedangkan untuk perusahaan Kemasan Kayu ISPM#15 pada tahun
2016 yang beroperasi di Bali sebanyak 7 (tujuh) perusahaan.
Pembinaan terhadap perusahaan fumigasi Afasid dan perusahaan
kemasan kayu ISPM#15 dilakukan oleh koordinator lapangan
(korlap), Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Guna
meningkatkan kinerja provider pembinaan yang dilakukan oleh
Balai Karantina pertanianan Kelas I Denpasar dilakukan agar
mencapai daya guna dan hasil guna pelaksanaan Skim Audit
Badan Karantina Pertanian pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar diperlukan Tim pengelola secara terkoordinasi. Dari
Pemantauan di lapangan ada beberapa provider ISPM #15 yang
dalam pelaksanaan tindakan marking atau perlakuannya tidak
sesuai standar ISPM # 15 hingga harus dilakukan Investigasi
sehingga ada beberapa provider tersebut di berikan tindakan
suspend.
Tabel 127. Susunan Tim Sekretariat Skim Audit Badan Karantina Pertanian (Sab) Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
NO. N A M A JABATAN 1 Drh. Saiful Muhtadin, MM. Kepala Balai/Koordinator Lapangan
SAB 2 Ir. I Nyoman Arnawa Ketua 3 Ristono, SP. Sekretaris 4 Ir. Ni Wayan Masni Staf Administrasi 5 Putu Shinta Devi, SP.
Pengelola kegiatan monitoring perusahaan Fumigasi
6 Irsan Nuhantoro, S.Si. Pengelola kegiatan monitoring perusahaan Kemasan Kayu
7 POPT Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
Pelaksana monitoring dan pembinaan pelaksanaan Skim Audit Badan Karantina Pertanian
Skim Audit Badan Karantina Pertanian (SAB) telah membuat
program aplikasi untuk memantau pelaksanaan SAB maupun
registrasi provider secara online.
Secara berkala Skim Audit Badan Karantina menugaskan
Auditor setempat maupun dari UPT lain untuk melakukan audit
keperusahaan – perusahaan secara regular dengan tujuan agar
pelaksanaan perlakuan terhadap komoditi tanaman maupun
kemasan kayu sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian.
Tabel 128. Daftar Perusahaan Penyedia Jasa Layanan Sertifikasi Kemasan Kayu di Provinsi Bali yang Telah Diakreditasi oleh Badan Karantina Pertanian sampai dengan 31 Desember 2016
No Nama Perusahaan ID Alamat Keterangan
1 PT. Bali Rekamandiri 009 Jl. Muding Sari 96x Kerobokan Masih Aktif Kuta, Badung
2 PT. Wisnu Karya Putra 014 Jl. P. Moyo Tirtasari 19 Sementara disuspend International Denpasar mulai 09 Juni 2015
3 CV. Surya Kemasan Abadi 029 Jl. Adipura 3 Denpasar Bali Masih Aktif
4 PT. Yasa Bali Sujati 040 Jl. Mertasari No. 5A Sementara disuspend Br. Pengubengan Kangin mulai 21 Desember 2015 Kerobokan, Badung Bali
5 CV. Arjuna Securitas Abadi 057 Perum Puri Dewata Kav. A Sementara disuspend
Cabang Denpasar No.8. Jln Dewata 26 Sidakarya mulai 21 Desember 2015 Denpasar, Bali
6 PT. Narayana Bali International 092 Jl. Drupadi No. 14A Denpasar Sementara disuspend
Bali mulai 21 Desember 2015
7 UD. Bina Sarana Cipta 105 Jl. P.Moyo Gg Cemara no.3 Masih Aktif Pedungan Denpasar Bali
3.2.7. Penggunaan Dokumen Operasional Karantina Tumbuhan
Dokumen Operasional Karantina Tumbuhan terdiri dari
Dokumen Utama dan Dokumen Penunjang. Dokumen utama
digunakan untuk melakukan sertifikasi Karantina Tumbuhan,
sedangkan Dokumen Penunjang digunakan untuk merekam proses
tindakan karantina tumbuhan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Jumlah dokumen utama yang digunakan sebanyak 3
(tiga) jenis sedangkan dokumen penunjang yang digunakan
sebanya 31 (tiga puluh satu) jenis. Rincian penggunaan Dokumen
Utama Karantina Tumbuhan pada tahun 2016 seperti pada Tabel
129.
Tabel 129. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2016
No. Jenis Dokumen KT Jumlah Awal Jumlah Pemakaian Saldo
1 KT-9 3.250 1.710 1.540
2 KT-10 2.250 1.557 693
3 KT-12 2.950 1.708 1.242
3.2.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan
Laboratorium Karantina Tumbuhan telah melakukan
kegiatan pengujian baik terhadap sampel dari media pembawa
OPT/OPTK, sampel/spesimen dari hasil pemantauan OPT/OPTK
juga terhadap sampel/spesimen dari kegiatan uji banding dan uji
profisiensi. Metode pengujian juga telah mengalami peningkatan,
jika sebelumnya pengujian hanya sampai metode blotter dan PDA,
kini telah mampu menggunakan metode Elisa Test dan PCR.
Di tahun 2016 telah dilakukan pengujian dari sampel
pemeriksaan dan pengamatan media pembawa, hasil pemantauan
OPTK serta kegiatan uji banding dan uji profisiensi. Metode
pengujian yang digunakan untuk mendeteksi OPT/OPTK yaitu :
Hasil dari kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Penerapan
Standar Barantan ISPM #15 dan Fumigasi di Balai Karantina Kelas I
Denpasar tahun 2016 adalah 1). Provider ISPM#15 dan Fumigator
konsisten dalam menerapkan standar Barantan, 2). Pembinaan
harus tetap dilakukan, jika masih ditemukan ketidaksesuaian dari
provider ISPM#15 dan Fumigator langsung lakukan funishment, dan
3). Tetap dilakukan pengawasan terhadap penerapan standar
perlakuan oleh pihak ketiga.
3.4.13. Operasi Pengawasan Media Pembawa HPHK dan OPTK
Karantina Pertanian
Untuk meningkatkan pengawasan lalulintas hewan,
tumbuhan beserta produknya dan pencegahan penyebaran penyakit
hewan menular serta organisme pengganggu tumbuhan diperlukan
pengawasan bersama dengan instansi terkait dan masyarakat luas.
Karantina Pertanian mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia
yaitu membangun kepercayaan dan pemahaman kepada
masyarakat luas tentang bahaya penyakit hewan menular dan
organisme pengganggu tumbuhan. Masyarakat dan pengguna jasa
karantina wajib mengikuti tata cara karantina yang baik dan benar
untuk hewan dan tumbuhan serta produknya yang akan
dilalulintaskan merupakan salah satu upaya mencegah resiko
penularan penyakit. Untuk itu diharapkan kesadaran masyarakat dan
pengguna jasa agar melaporkan hewan dan tumbuhan beserta
produknya yang akan dilalulintaskan.
Atas dasar tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar melaksanakan kegiatan “ Operasi Pengawasan Media
Pembawa HPHK dan OPTK Karantina Pertanian “ Dengan
melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat menyadari
bahwa persyaratan terhadap lalu lintas komoditas pertanian harus
sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku di Balai
Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar. Dengan terlaksananya
tugas pokok dan fungsi Karantina Pertanian secara optimal,
diharapkan Bali dapat dipercepat terbebas dari penyakit hewan
menular seperti Avian Influenza dan Rabies serta tetap mampu
mempertahankan Bali segabai daerah bebas penyakit Antrax dan
Brucellosis
Pelaksanaan kegiatan Operasi Pengawasan Media
Pembawa HPHK dan OPTK Karantina Pertanian ini bertujuan :
1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya kegiatan
pengawasan oleh petugas Karantina Pertanian terhadap lalu
lintas media pembawa HPHK dan OPTK guna memperkecil
terjadinya lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK secara
illegal.
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam
upaya pencegahan penyebaran penyakit hewan menular dan
organisme pengganggu tumbuhan.
3. Membangun partisipasi aktif masyarakat untuk dapat mengikuti
dan mentaati Peraturan Perundangan Karantina Pertanian yang
berlaku.
4. Mendukung keberhasilan pelaksanaan perkarantinaan dalam
rangka mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan
menular dan organisme pengganggu tumbuhan ke Bali
Pelaksanaan Kegiatan Operasi Pengawasan Media Pembawa
HPHK dan OPTK Karantina Pertanian pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar dilaksanakan pada Wilayah Kerja
lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, khususnya
Wilayah Kerja Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk, Wilayah Kerja
Pelabuhan Penyebrangan Padang Bai dan Wilayah Kerja Pelabuhan
Benoa. Pada tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali
kegiatan.
Kegiatan Pengawasan terhadap lalu lintas wajib periksa
karantina pertanian di wilayah kerja seperti tersebut diatas
dilaksanakan secara berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada
di Pelabuhan tersebut, khusus terhadap komoditas wajib periksa
karantina yang belum memenuhi syarat prosedur karantina
pertanian dilakukan penindakan berupa penahanan terhadap
komoditas yang dibawanya, dilakukan pembinaan dengan cara
memberitahukan persyaratan dan prosedur karantina pertanian bagi
pengguna jasa yang melakukan pelanggaran tidak dengan sengaja.
Bagi pengguna jasa yang dengan sengaja melakukan
pelanggaran terhadap persyaratan dan prosedur karantina pertanian
dilakukan penyidikan, penahanan terhadap komoditas yang
dibawanya sebagai barang bukti dan dilakukan pemusnahan
terhadap komoditas wajib periksa karantina pertanian yang
merupakan komoditas larangan masuk ke Pulau Bali. Terhadap
petugas karantina pertanian yang melaksanakan tugas di masing-
masing pelabuhan penyebrangan tersebut diatas dilakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan karantina pertanian
yang dilakukannya, sehingga pelaksanaan tindakan karantina
pertanian terhadap media pembawa HPHK dan OPTK dapat
dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan prosedur.
Dari hasil pengawasan ditemukan beberapa lalulintas komoditi
karantina pertanian yang tidak memenuhi persyaratan sehingga
dilakukan tindakan karantina penahanan yaitu
Tabel 134. Tindakan Penahanan terhadap komoditi yang tidak memenuhi persyaratan karantina
Tanggal Wilker Kegiatan
29 Januari 2016
Pelabuhan Benoa
Pengawasan KM Tilong Kabila ditemukan adanya komoditi tanda dilengkapi dokumen :
1. Ayam buras 1 ekor dari Kendari BA KH 8a : 000026
2. Burung nuri 1 ekor dari kendari BA KH 8a : 000027
3. Madu dari NTT 140 kg, 70 kg dan 20 kg BA 8a : 000023, 000024 dan 000025
22 April 2016 Pelabuhan Benoa
Pengawasan KM Tilong Kabila ditemukan adanya komoditi tanda dilengkapi dokumen : Ayam buras 2 ekor dari Kendari BA KH 8a : 000065
21 Mei 2016 Pelabuhan Padang Bai
Pengawasan didermaga pelabuhan Padang Bai ditemukan ada komoditi tanpa dilengkapi dokumen : Ayam kampung 3 ekor tujuan Lombok sebanyak 3 ekor. BA KH 8a : 2016.1.021.03.8a.001161
3 Juni 2016 Pelabuhan Benoa
Pengawasan KM Tilong Kabila ditemukan adanya komoditi tanda dilengkapi dokumen : Ayam buras 4 ekor dari Sulawesi BA KH 8a : 000080,000081,000082
18 Juni 2016 Pelabuhan Pengawasan KM Tilong Kabila ditemukan adanya komoditi tanda
Benoa dilengkapi dokumen :
1. Ayam kampung 3 ekor dari Sulawesi BA KH 8a : 000091
2. Tandung/tulang kerbau 15 pcs dari Sumba BA KH 8a : 000090
3.4.14. Kegiatan lainnya
Balai Karantina pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan
apel pagi setiap hari senin yang dihadiri oleh pejabat struktural,
staf balai, wilker lingkup BKP Kelas I Denpasar. Apel dipimpin
oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar selaku
pembina apel. Petugas apel seperti MC dan komandan apel
dilakukan oleh staf balai, wilker Benoa dan wilker ngurah rai
secara bergilir.
Untuk meningkatkan kebugaran pegawai, Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan senam pagi setiap hari
jumat dengan mendatangkan instruktur senam. Peserta senam
adalah seluruh pegawai BKP Kelas I Denpasar dan Wilker terdekat
seperti Wilker Benoa, Wilker Ngurah Rai dan Wilker Padang Bai.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari uraian beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2016
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Alokasi Anggaran TA. 2016 sebesar Rp. 16.094.076.000,00,-
dengan realisasi belanja negara sebesar Rp. 15.644.971.245.00,-
atau mencapai 97.21 %.
2. Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2016 sebesar Rp
1.283.386.519,00 atau mencapai 109,22% dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp1.175.000.000,00
3. Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per
31 Desember 2016 adalah sebanyak 110 orang
4. Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural
Tahun 2019 sebanyak 19 orang
5. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2016 sebanyak 4 orang
6. Pegawai yang pensiun / purna bakti sebanyak Tahun 2016
sebanyak 3 orang
7. Mutasi Pegawai pada tahun 2016 sebanyak 1 orang.
8. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Impor Tahun 2016 terdapat
Peningkatan pada komoditi BAH (52,31%) dan HBAH (66,95%),
Sedangkan penurunan terjadi pada komoditi Hewan (100%),
unggas (31,31%) dan Benda Lain (100%),
9. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2016 untuk ekspor
mengalami peningkatan terjadi pada komoditi BAH (52,93%),
HBAH (66,80%) dan Benda lain (87,50%). sedangkan Penurunan
terjadi pada komoditi Hewan (71,42%), Unggas (76,01%) dan
Serangga (54,11%),
10. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2016 untuk
domestik masuk mengalami peningkatan terjadi pada komoditi
Hewan (56,52%), serangga (99,67%), BAH (50,51%) dan HBAH
(52,10%), sedangkan penurunan terjadi pada unggas (95%), dan
Benda lain (88,87%)
11. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2016 untuk
pengeluaran domestik mengalami peningkatan terjadi pada
komoditi Hewan (50,60%), Unggas (50,44%), Serangga (56,67%),
BAH (53,17%) HBAH (57,03%) dan Benda lain (60,15%)
12. Kegiatan pemeriksaan laboratorium Karantina Hewan tahun 2016
untuk Uji TPC sebanyak 2,397 sampel, RBT sebanyak 219 sampel,
PUD sebanyak 440 sampel, telur cacing 236 sampel, HA/HI 88
sampel, Elisa Rabies 2 sampel, PCR 25 sampel.
13. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Impor pada tahun
2016 mengalami penurunan sebesar 63 kali (19%) yaitu dari 385
kali menjadi 322 kali.
14. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Ekspor pada tahun
2016 menurun dibandingkan dengan 2015 yaitu sebanyak 431kali
(9 %) dari 4836 kali menjadi 4405 kali.
15. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan pemasuan antar area
tahun 2016 mengalami penurunan sebangak 270 kali (7 %) yaitu
dari 4185 kali menjadi 3915 kali
16. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Pengeluaran Domestik
pada Tahun 2016 mengalami peningkatan frekuensi kegiatan
sebanyak 843 kali (24%) yaitu dari 2672 kali menjadi 3517 kali.
17. Laboratorium Karantina Tumbuhan telah melaksanakan pengujian