BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PO. Haryanto Perusahaan Otobus Haryanto ini sudah sangat terkenal dengan trayek atau rute Jakarta- Kudus- Surabaya- Madura- Pati- Solo- Blora- Cepu- Ponorogo. Tetapi segelintir orang masih ada yang tidak mengetahui nama Perusahaan Otobus Haryanto. Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak Haryanto. Pak Haryanto hanyalah seorang anak buruh tani. Sejak kecil Pak Haryanto dididik untuk bekerja keras mulai dari berjualan es atau menggembala sapi milik tetangga demi menambah penghasilan untuk kelangsungan hidup keluarganya. Saudara Pak Haryanto sangatlah banyak, jadi tidak dipungkiri jika Pak Haryanto dididik untuk bekerja keras sejak kecil. Pak Haryanto anak keenam dari sebelas bersaudara, sejak kecil Pak Haryanto memiliki cita-cita ingin menjadi TNI. Demi mengejar cita-citanya sejak kecil, beliau merantau ke Jakarta tanpa uang dan pendidikan formal hanya untuk mendaftar TNI. Pak Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Pada tahun 1979 akhirnya tercapai juga cita-citanya menjadi TNI demi mengabdi kepada negara. Pak Haryanto mulai bekerja di Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) di Tangerang. Pak Haryanto sewaktu menjadi TNI dididik menjadi pengemudi yang tugasnya mengangkut meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan. Penghasilan beliau waktu itu hanya Rp 18.000 per bulan. Sudah bekerja dan mengantongi gaji tetap setiap bulannya, pada tahun 1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah, tetapi gaji belasan ribu yang diterima setiap bulannya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar, "Untuk membayar sewa rumah saja saya utang," kata Bapak Haryanto. Dengan kondisi yang mendesak dan keuangan yang minim inilah yang justru menambah semangat Bapak Haryanto 1
25
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian1.1.1 Sejarah PO. Haryanto
Perusahaan Otobus Haryanto ini sudah sangat terkenal dengan trayek atau rute
Jakarta- Kudus- Surabaya- Madura- Pati- Solo- Blora- Cepu- Ponorogo. Tetapi
segelintir orang masih ada yang tidak mengetahui nama Perusahaan Otobus
Haryanto. Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak
Haryanto. Pak Haryanto hanyalah seorang anak buruh tani. Sejak kecil Pak
Haryanto dididik untuk bekerja keras mulai dari berjualan es atau
menggembala sapi milik tetangga demi menambah penghasilan untuk
kelangsungan hidup keluarganya.
Saudara Pak Haryanto sangatlah banyak, jadi tidak dipungkiri jika Pak
Haryanto dididik untuk bekerja keras sejak kecil. Pak Haryanto anak keenam
dari sebelas bersaudara, sejak kecil Pak Haryanto memiliki cita-cita ingin
menjadi TNI. Demi mengejar cita-citanya sejak kecil, beliau merantau ke
Jakarta tanpa uang dan pendidikan formal hanya untuk mendaftar TNI. Pak
Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Pada tahun 1979 akhirnya
tercapai juga cita-citanya menjadi TNI demi mengabdi kepada negara. Pak
Haryanto mulai bekerja di Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD)
di Tangerang. Pak Haryanto sewaktu menjadi TNI dididik menjadi pengemudi
yang tugasnya mengangkut meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan.
Penghasilan beliau waktu itu hanya Rp 18.000 per bulan.
Sudah bekerja dan mengantongi gaji tetap setiap bulannya, pada tahun
1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah, tetapi gaji belasan ribu
yang diterima setiap bulannya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni
bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar, "Untuk membayar sewa rumah
saja saya utang," kata Bapak Haryanto. Dengan kondisi yang mendesak dan
keuangan yang minim inilah yang justru menambah semangat Bapak Haryanto
1
untuk mulai mencari usaha sampingan, maka selain bekerja sebagai TNI
beliau menjadi supir angkot. Pada Tahun 1984 dengan modal uang kurang dari
Rp 1.000.000,- Pak Haryanto nekat membeli mobil angkutan kota buatan
Daihatsu. Disela-sela waktu bekerja sebagai supir kendaraan militer, beliau
meluangkan waktunya untuk menyupir angkot, rute yang dulu ia tempuh saat
menjadi supir angkot adalah jurusan Pasar Anyar-Serpong. Dari hasil kerja
kerasnya angkot beliau terus bertambah banyak hingga mencapai 100 unit,
"Insya Allah sekarang saya telah memiliki jalur angkot hampir seluruh
Tangerang," ungkapnya penuh syukur. Dari usaha angkotnya saja, jutaan
rupiah berhasil beliau kantongi setiap hari. Tapi, Bapak Haryanto bukan orang
yang gampang berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom
mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri, gerai
ini tidak membutuhkan modal yang banyak, Bapak Haryanto hanya
menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya, "modalnya
hanya kepercayaan," kata Bapak Haryanto. Showroom ini pun cukup laris,
setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual. Pada tahun 1990
hingga 2000, beliau juga bekerja sambilan yang lain yaitu sebagai perwakilan
bus PO. Sumber Urip. Kini penghasilannya tak kalah dengan para jendral
walaupun pangkat beliau di TNI hanya kopral. Beliau sangat sukses dalam
menjalankan bisnisnya.
Pada tahun 2002 bisnisnya semakin maju, Pak Haryanto pun akhirnya
memutuskan mengundurkan diri dari TNI dan keluar dari kesatuannya di
militer, walaupun TNI adalah cita-citanya yang ia impikan sejak kecil. Beliau
tidak mendapat pesangon, tetapi ia mendapat uang pensiun Rp 800.000,-
perbulan. Setelah beliau pensiun, beliau mulai sibuk dengan bisnis barunya
yaitu mendirikan Perusahaan Otobus yang ia namakan sesuai namanya yaitu
PO. Haryanto. Waktu itu beliau mendapat pinjaman dari bank sekitar 3 miliar,
uang tersebut digunakan untuk membeli 6 unit bus yang masing-masing unit
harganya Rp 800 juta. Semula Pak Haryanto mengoperasikan busnya untuk
rute atau jurusan Cikarang-Cikone dengan kelas Ekonomi. Sayangnya bus
jurusan tersebut sepi penumpang sehingga beliau merubah busnya dengan
2
kelas eksekutif dan membuat jurusan atau rute baru yaitu Jakarta-Kudus,
Jakarta-Jepara, Jakarta-Pati.
Hingga saat ini beliau memiliki lebih dari 200 armada bus eksekutif yang
melayani rute atau jurusan Jakarta-Kudus-Surabaya-Madura-Solo-Pati-
Ponorogo-Blora. Demi menjaga kualitas pelayanan serta kenyamanan bagi
penumpang, Pak Haryanto mendidik supir-supirnya agar tidak menyetir ugal-
ugalan dan apalagi hingga diprotes oleh penumpang. Walaupun sudah menjadi
juragan, Bapak Haji Haryanto pun tak segan-segan nongkrong setiap hari di
terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan
keluhan penumpang, demi kemajuan bisnis tersebut. Selain busnya untuk
penumpang umum, busnya juga dapat digunakan atau disewakan buat
pariwisata. Selain itu beliau juga memiliki ratusan unit angkutan kota dengan
melayani trayek daerah Tangerang, dan beliau juga memiliki showroom mobil,
1 SPBU, dan 2 rumah makan besar yang berada didaerah Jawa Barat dan Jawa
Tengah.
Bapak Haryanto sadar betul bahwa usaha bisnisnya tidak akan berhasil
tanpa bantuan Allah SWT. Bapak Haryanto kini memperoleh pendapatan yang
lumayan. Karyawannya pun kini telah mencapai 600 orang. Oleh sebab itu
beliau berjanji akan memberangkatkan supirnya ke Tanah Suci (Mekkah).
Tradisi memberangkatkan karyawannya ke Tanah Suci (Mekkah) terus beliau
pelihara hingga sekarang.
1.1.2 Profil Umum PO. Haryanto
PO.Haryanto adalah sebuah Perusahaan Otobus Haryanto yang bergerak
dalam bidang jasa transportasi darat yang menyediakan berbagai macam
armada bus dengan kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan transportasi
khususnya perjalanan bus antar kota antar provinsi yang berlokasi di Jl.
Lingkar Ngembal Kulon Kec Jati Kudus. Perusahaan ini telah merintis
usahanya sejak tahun 2002 yang didirikan oleh bapak H. Haryanto. Seiring
berjalan dan berkembangnya perusahaan ini, maka orang-orang yang terlibat
dalam perusahaan ini telah mengalami proses penambahan dan perubahan,
dengan harapan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen.
3
Jika dilihat dari usia berdirinya perusahaan ini, memang masih tergolong
muda, akan tetapi dengan keuletan para karyawannya perusahaan ini bisa dan
mampu berusaha bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang
berdiri terlebih dahulu. Sekarang perusahaan tersebut telah memiliki
pelanggan yang terus bertambah dengan beriringnya waktu dan bertambahnya
kepercayaan masyarakat kepada perusahaan, maka perusahaan harus
meningkatkan usaha dalam penjualannya.
Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas bagi PO. Haryanto, untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, PO. Haryanto
memperkuat jajaran armada dengan unit chassis mayoritas memakai Mercedes
Benz dan Hino. Sedangkan sebagian besar karoserinya menggunakan karoseri
Adi Putro Malang Jawa Timur yang sudah terkenal dalam kualitasnya.
PO. Haryanto menggunakan Mercedes Benz, dan Hino, dalam melayani
pelanggan. Selain itu juga menerapkan teknologi yang canggih untuk
menunjang kenyamanan dan keamanan para pelanggannya, seperti
pemanfaatan teknologi Radio Komunikasi Dua Arah (Two Way Radio
Transmission) dan Global Positioning System (GPS) untuk memberikan
informasi yang akurat tentang posisi armada yang sedang beroperasi. PO.
Haryanto juga menggunakan ban tubles merk Bridgestone dan Michelin yang
mana membuat rasa aman dan nyaman dalam perjalanan.
Sebagai kepedulian kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan
rasa aman bagi para pelanggan, kami juga mengasuransikan para pelanggan
yang menggunakan jasa kami dan juga armada-armada kami kepada
perusahaan penyedia jasa layanan asuransi.Kini dengan armada-armada yang
dimiliki dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan
teknologi canggih yang dimiliki, PO. Haryanto terus berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi di
Indonesia.
Saat ini PO. Haryanto telah dan sedang melengkapi jajaran armada-
armadanya dengan beberapa armada kelas dunia, diantaranya: Mercedes Benz
dengan berbagai macam seri seperti OH 1525, OH 1526, OH 1626, OH 1830,
4
HINO R 260. Pengalamannya sebagai salah satu pabrikan otomotif besar, dan
telah terkenal akan ketangguhan mesinnya, menjadikan pilihan untuk
memperkuat jajaran armadanya. Semua armada-armada PO. Haryanto hanya
dipercayakan kepada industri perakitan kendaraan bermotor atau karoseri yang
telah benar-benar mendapat pengakuan dari dunia transportasi di Indonesia
dan dengan menggunakan perlengkapan-perlengkapan yang benar-benar
memiliki kualitas yang unggul di kelasnya.
Dengan pengalaman operasional lebih dari 14 tahun, PO. Haryanto terus
tanpa henti melengkapi sumber daya manusianya yang bertanggung jawab
terhadap perawatan semua armada yang ada, guna mendukung kelancaran
perjalanan para pelanggan. PO. Haryano juga bekerjasama dengan pihak agen
tunggal pemegang Merk dan juga pabrikan yang ada, untuk bertukar informasi
dan teknologi, guna mendukung perawatan dan perbaikan armada-armada
yang dimilikinya. Di samping itu, dengan luas lahan untuk perawatan dan
garasi yang lebih dari 12.000 meter persegi, yang dilengkapi dengan
perawatan mesin, bodi, interior, dan jalur uji coba kendaraan, kian mendukung
untuk mempersiapkan kelancaran jalannya operasional semua armada yang
miliki PO. Haryanto Kudus.
Semua armada PO. Haryanto telah memiliki jadwal perawatan masing-
masing berdasarkan jarak tempuh ataupun usia pemakaian yang di standarisasi
oleh ATPM atau pabrikan kendaraan seperti Mercedes Benz, dan Hino yang
memiliki standar berbeda mengenai perawatan. Diharapkan dengan
terjadwalnya perawatan berkala dapat memperkecil gangguan dan hambatan
yang bisa timbul kapan saja dan dimana saja dalam perjalanan.
PO. Haryanto sadar sepenuhnya bahwa keselamatan penumpang adalah
nomor satu, oleh sebab itu PO. Haryanto berusaha semaksimal mungkin untuk
mencegah hal-hal yang dapat timbul karena kurangnya perawatan armada.
Sebagai perusahaan otobus yang profesional dan berdaya saing tinggi,
maka kiat sukses yang telah terbentuk hingga sekarang bukanlah tanpa arah
dan tujuan melainkan tercermin dalam visi misi perusahaan yang dengan jelas
dan nyata sangat menjunjung tinggi sebuah nilai seni pelayanan dan kepuasan
5
pelanggannya. Dalam rangka pelayanan yang optimal demi terciptanya
kepuasan pelanggan, maka PO.Harapan Jaya membuat program-program
yaitu:
a. Keamanan
b. Kebersihan
c. Kenyamanan
d. Ketepatan
e. Kekeluargaan
Disamping itu perusahaan juga memiliki program yang berorientasi pada
kepuasan teknis para pelanggannya dengan mendasarkan standar operasional
yang tertuang dalam program :Senyum
a. Sapa
b. Sopan
c. Sabar
d. Sepenuh hati
1.1.3 Logo Perusahaan
Logo PO. Haryanto merupakan simbol untuk menjelaskan visi, misi dan
pencapaian tujuan bisnis yang dicapai serta arti dari filosofi logo. Berikut
adalah logo PO. Haryanto:
6
Gambar 1.1 Logo PO. HaryantoSumber: www.google.co.id
1.1.4 Filosofi Logo
a. Warna merah : Kuat dan menonjol diantara yang lain.
b. Warna Biru : Dapat diandalkan
c. Lambang petir/ zigzag : Lambang ini berartikan cepat atau kilat
d. Garis lengkung biru : Tetap pada areanya (mengedepankan keamanan
dan kenyamanan).
1.1.5 Visi dan Misi Perusahaana. Visi
Menjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia dengan
penerapan sistem yang terintegrasi serta pelayanan dan fasilitas yang
prima.
b. Misi
1) Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas yang utama dan
terbaik.
2) Membangun layanan transportasi darat yang aman, nyaman, tepat
waktu serta memuaskan para pelanggan.
1.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut terlampir struktur organisasi dari PO. Haryanto:
7. Gaji yang diterima sesuai dengan hasil kinerja karyawan.
19
11
63,3%
36,7% 100%
8. Fasilitas kerja yang diberikan perusahaan sangat mempermudah pekerjaan.
16 14 53,3% 46,7% 100%
Rata-rata Presentase 58,3%
Sumber: Hasil pengolahan data penulis
Berdasarkan tabel 1.2 tentang hasil preliminary study yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan PO. Haryanto pada faktor
psikologis dengan rata-rata persentase sebesar 56,65%, faktor sosial dengan rata-
rata persentase sebesar 68,3%, faktor fisik dengan rata-rata persentase sebesar
61,7%, dan faktor finansial dengan rata-rata sebesar 58,3%. Dari data tersebut,
nilai terbesar dari faktor kepuasan kerja karyawan adalah faktor sosial dan nilai
terendah adalah faktor psikologis.
Faktor Psikologis
Faktor Sosial
Faktor Fisik
Faktor Finansial
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Kepuasan Kerja Karyawan
Gambar 1.4 Grafik Kepuasan Kerja Karyawan pada PO. Haryanto
Sumber: Hasil pengolahan data penulis
Berdasarkan gambar 1.4 dapat dilihat bahwa nilai terendah berada pada
faktor psikologis yaitu sebesar 56,65% dibandingkan dengan faktor-faktor
lain. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja karyawan menurut hasil
preliminary study menunjukkkan bahwa faktor psikologis terdapat masalah
yang lebih besar dirasakan oleh karyawan di PO. Haryanto. Data tersebut
masih belum kuat, dikarenakan belum semua populasi pegawai yang
ditanyakan dalam penyebaran kuesioner.
Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa penerapan gaya
kepemimpinan otokratis pada PO. Haryanto atas adanya isu kasus
22
kecemburuan sosial antara para karyawan yang membuat faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto adalah faktor
psikologis. Menurut Handoko (Sutrisno, 2015: 75), “Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini tampak dalam
sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya.” Hal ini terlihat dari sumber daya manusia adalah
manusia yang dipekerjakan, untuk mencapai tujuan organisasi. Karyawan
dituntut untuk menyelesaikan tugas yang diberikan perusahaan yang dimana
dalam proses pelaksanaan dan penyelesaian tugas, karyawan harus merasa
puas terhadap hasil pekerjaan yang dilakukannya sehingga dapat memberikan
hasil kerja yang baik untuk perusahaan. Tetapi atas adanya kecemburuan sosial
terhadap karyawan baru tersebut membuat adanya ketidakpuasan kerja dari
para karyawan senior dan merasa tidak adil oleh gaya kepemimpinan Pak
Haryanto yang sangat membeda-bedakan kinerja karyawan sehingga membuat
kinerja karyawan menurun.
Dengan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang gaya
kepemimpinan pada PO. Haryanto yang menandakan bahwa ada berbagai
faktor gaya kepemimpinan Pak Haryanto yang perlu dioptimalkan salah
satunya terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hal yang terurai
diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul, “Analisis Pengaruh
Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada
Perusahaan Transportasi (Studi pada PO. Haryanto di Kudus)”.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagaimana gaya kepemimpinan pada PO. Haryanto?b. Bagaimana kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto?c. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan secara parsial terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto?d. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan secara simultan terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PO. Haryanto.
23
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diketahui tujuan penelitian sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui dan menganalis gaya kepemimpinan pada PO.
Haryanto.b. Untuk mengetahui dan menganalisis kepuasan kerja karyawan pada PO.
Haryanto.c. Untuk mengetahui dan menganalis seberapa besar pengaruh gaya
kepemimpinan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan PO.
Haryanto.d. Untuk mengetahui dan menganalis seberapa besar pengaruh gaya
kepemimpinan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PO.Haryanto.
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis. Adapu kegunaan tersebut adalah:
1.5.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu dibidang manajemen sumber daya manusia
terutama dalam hal gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Dengan penelitian ini penulis berharap dapat dijadikan salah satu bahan
masukan bagi perusahaan terutama untuk mengembangkan gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan agar lebih efektif dan efisien.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam upaya mempermudah dalam pembahasan hasil penelitian serta
gambaran material yang terkandung dalam penulisan skripsi ini, maka
sistematika penulisan dibuat sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
24
Pada bab ini merupakan penjelasan secara umum tentang isi penelitian yang
terdiri, gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Pada bab ini mengemukakan tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan
topik pembahasan dan variable penelitian untuk dijadikan dasar bagi
penyusunan kerangka dan perumusan hipotesis, meliputi rangkuman teori,
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang
lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai variabel operasional, tahapan penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,
serta teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan secara kronologis dan sistematis tentang deskripsi
objek penelitian analisis data dan pembahasan asal hasil pengolahan data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis, saran bagi objek
penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.