1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada 28 Februari 2019) adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bis, tiket shuttle, tiket aktivitas & rekreasi dan juga pemesanan kamar hotel. Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma dan Albert Zhang. Traveloka memiliki kantor pusat yang terletak di Jakarta. Pada awal berdirinya Traveloka hadir sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat di situ-situs lain. Pada pertengahan 2013 fungsi Traveloka berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Lalu di tahun 2014 Traveloka mulai memasuki bisnis pemesanan kamar hotel. Sejak tahun 2015 dijelaskan melalui website resminya, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Fillipina. Dan hingga sekarang ini Traveloka terus mengembangkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Dengan jumlah unduhan pada
13
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...1.1.1 Profil Traveloka Gambar 1.1 Logo Traveloka Sumber: blog.traveloka.com (2012) Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Profil Traveloka
Gambar 1.1
Logo Traveloka
Sumber: blog.traveloka.com (2012)
Traveloka menurut Wikipedia (diakses pada 28 Februari 2019) adalah
perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, tiket kereta,
tiket bis, tiket shuttle, tiket aktivitas & rekreasi dan juga pemesanan kamar
hotel. Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto
Kusuma dan Albert Zhang. Traveloka memiliki kantor pusat yang terletak di
Jakarta. Pada awal berdirinya Traveloka hadir sebagai mesin pencari untuk
membandingkan harga tiket pesawat di situ-situs lain. Pada pertengahan 2013
fungsi Traveloka berubah menjadi situs pemesanan tiket pesawat. Lalu di tahun
2014 Traveloka mulai memasuki bisnis pemesanan kamar hotel.
Sejak tahun 2015 dijelaskan melalui website resminya, Traveloka mulai
berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia,
Vietnam, Thailand dan Fillipina. Dan hingga sekarang ini Traveloka terus
mengembangkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Dengan jumlah unduhan pada
2
aplikasi Traveloka mencapai lebih dari 30 juta kali, menjadikannya aplikasi
mobile popular di Asia Tenggara (diakses pada 28 Februari 2019).
1.1.2 Visi dan Misi Traveloka
Adapun visi dari Traveloka sebagai berikut:
1. Menjadikan travelling lebih mudah, cepat, dan menyenangkan melalui
teknologi
2. Menjadi salah satu perusahaan Biro Perjalanan Wisata (Agen
Perjalanan) terbaik di Indonesia
3. Berkontribusi didalam meningkatkan industri pariwisata dan
transportasi/perjalanan di Indonesia.
Sedangkan misi dari Traveloka sebagai berikut:
1. Selalu menghadirkan Produk-Produk dan Layanan terbaik
2. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pelanggan
3. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan SDM dan infrastuktur
perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
seluruh pelanggannya.
4. Menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan semua mitra usaha, baik
domestik dan internasional.
1.2 Latar Belakang Penelitian
Menurut Berisha-Shaqiri (2015) mengatakan bahwa revolusi dalam
teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah kehidupan sehari-hari dan
juga cara orang dalam berbisnis. Perusahaan memiliki peluang untuk lebih luas
menjangkau pelanggan, mempromosikan produk dan layanan baru dengan
cepat dan dapat berkerjasama dengan pemasok dan mitra bisnis dari seluruh
dunia dengan menggunakan teknologi informasi yaitu internet. Pengguna
internet dan perkembangan TIK turut andil pada transformasi masyarakat dari
3
yang semula masyarakat industri menjadi masyarakat informasi. Menurut
survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun
2018 (diakses pada 13 Juni 2010), menyatakan bahwa sebanyak 171,17 juta
penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Terjadi kenaikan sebanyak
10,12 % dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 143,26 juta jiwa yang
menjadi pengguna internet di Indonesia.
Gambar 1.2
Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (2018)
Perusahaan menjadikan perkembangan internet ini sebagai peluang untuk
memasuki industri e-commerce dalam melakukan jual beli produk atau jasanya.
Menurut data dari wearesocial.com yang dirilis pada 30 Januari 2018 (diakses pada
28 Februari 2019) menyatakan bahwa pengguna internet sebanyak 45% melakukan
pencarian daring untuk sebuah produk atau jasa, 45% mengunjungi toko retail
daring, 40% membeli produk atau jasa secara daring, 31% melakukan pembelian
4
secara daring menggunakan laptop atau komputer dan 31% melakukan pembelian
secara daring melalui perangkat seluler. Dapat diambil kesimpulan bahwa
masyarakat gemar untuk melakukan pencarian dan pembelian produk atau jasa
melalui internet.
Gambar 1.3
E-commerce Activities in Indonesia
Sumber: wearesocial.com (2018)
Seiring berjalannya waktu para pebisnis menjadikan internet sebagai ajang
untuk berlomba-lomba dalam mempromosikan produk dan jasa yang dimiliknya
dengan tujuan agar informasi mengenai produk dan jasa yang mereka berikan bisa
dengan cepat menyebar ke calon pelanggannya (Sari, Negara & Suardana, 2016).
Berbelanja online di Indonesia begitu digemari dikarenakan proses pencarian serta
sistem belanja online yang mudah dilakukan. Belanja online kini sudah merambah
ke semua jenis kebutuhan jasa dan produk, salah satu jenis jasa yang ditawarkan
oleh situs online yakni kebutuhan untuk perjalanan wisata. Jasa tersebut meliputi: