Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah bahari yang luas. Dikatakan demikian karena Indonesia adalah negara kepulauan di mana letak geografis diapit oleh dua benua dan dua samudera. Tak hanya itu, negara kepulauan Indonesia terdiri dari berbagai lekukan daratan dan dataran baik itu wilayah rendah dan tinggi dengan pemandangannya yang mengagumkan, sehingga di wilayah negara bagian manapun dapat ditemukan keunikan dan keindahan alam Indonesia. Dengan kekayaan alam yang demikian, tidaklah mengherankan jika sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berpengaruh dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi Indonesia, setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi isu terorisme dan berbagai ancaman pemboman, dan pengaruh sangat terasa saat peristiwa bom Bali di akhir tahun 2002 lalu. Kondisi pariwisata Indonesia, khususnya di pulau Dewata semakin terpuruk saat peristiwa bom Bali II tahun 2005 di daerah Jimbaran dan berbagai teror pemboman yang terjadi di wilayah lainnya. Citra pariwisata Indonesia di mata internasional tercoreng seketika. Dampak negatif yang timbul dari adanya rentetan peristiwa bom tersebut tidak hanya mempengaruhi sektor pariwisata di pulau Bali, tetapi menyebar secara merata di daerah-daerah pusat wisata di Indonesia. Timbul ketakutan dalam diri setiap wisatawan domestik maupun mancanegara ketika akan atau
7

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

Oct 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah bahari yang luas.

Dikatakan demikian karena Indonesia adalah negara kepulauan di mana letak

geografis diapit oleh dua benua dan dua samudera. Tak hanya itu, negara

kepulauan Indonesia terdiri dari berbagai lekukan daratan dan dataran baik itu

wilayah rendah dan tinggi dengan pemandangannya yang mengagumkan,

sehingga di wilayah negara bagian manapun dapat ditemukan keunikan dan

keindahan alam Indonesia. Dengan kekayaan alam yang demikian, tidaklah

mengherankan jika sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang

berpengaruh dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi Indonesia,

setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti

sesaat setelah terjadi isu terorisme dan berbagai ancaman pemboman, dan

pengaruh sangat terasa saat peristiwa bom Bali di akhir tahun 2002 lalu.

Kondisi pariwisata Indonesia, khususnya di pulau Dewata semakin terpuruk

saat peristiwa bom Bali II tahun 2005 di daerah Jimbaran dan berbagai teror

pemboman yang terjadi di wilayah lainnya. Citra pariwisata Indonesia di mata

internasional tercoreng seketika.

Dampak negatif yang timbul dari adanya rentetan peristiwa bom tersebut

tidak hanya mempengaruhi sektor pariwisata di pulau Bali, tetapi menyebar

secara merata di daerah-daerah pusat wisata di Indonesia. Timbul ketakutan

dalam diri setiap wisatawan domestik maupun mancanegara ketika akan atau

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

2

sedang berwisata di wilayah negara Indonesia. Demi mendapatkan

kepercayaan dan perhatian dari para konsumen wisata tersebut, berbagai

penginapan dan hotel “berlomba-lomba” menarik minat konsumen dengan

berbagai cara, salah satu dengan menggencarkan promosi produk jasa yang

ditawarkan. Promosi itu sendiri memiliki peran yang berpengaruh dalam

menciptakan dan memberikan akses langsung kepada konsumen. Dalam

Kotler (2002:163) mengemukakan bahwa bauran promosi yang terdiri atas

iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan tatap muka

disebut juga sebagai program komunikasi pemasaran total perusahaan. Mau

tidak mau, setiap perusahaan memiliki peran sebagai komunikator dan

promotor. Oleh karenanya peranan bauran promosi di dalam perusahaan

menjadi semakin penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan kinerjanya.

Beberapa tahun terakhir pula, dunia mengalami kecenderungan utama

dalam bisnis kepariwisataan, yaitu adanya pertumbuhan jasa secara dramatis

(Suyono, 2005:1). Sektor pariwisata di berbagai negara menggerakkan

sayapnya demi mendapatkan perhatian dari konsumen wisata sedunia.

Sedangkan pemasaran di masa kini memerlukan lebih dari sekedar

peningkatan kinerja bauran promosi, tetapi juga peningkatan dalam media dan

cara mengkomunikasikan promosi tersebut kepada konsumen saat ini maupun

konsumen potensial. Hal ini dikarenakan, perusahaan harus terus-menerus

berkomunikasi dengan konsumennya untuk menjaga kestabilan kinerja

perusahaan. Salah satu cara perusahaan untuk berkomunikasi dan

mengkomunikasikan produk ke konsumen adalah dengan mempergunakan

iklan. Dalam Kotler (2002:163) mengemukakan iklan sebagai bentuk

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

3

presentasi dan promosi non-personal yang dibayar oleh sponsor untuk

menampilkan gagasan, barang, atau jasa. Dengan sebuah iklan, perusahaan

dapat menjangkau konsumen yang secara geografis tersebar luas. Tidak

mengherankan jika industri pariwisata dan perjalanan rela menghabiskan uang

miliaran dolar untuk sebuah iklan. (Kotler, 2002:194)

Dewasa ini, media iklan yang sedang trend dipergunakan adalah situs

internet. Meskipun masih dalam tahap awal, penggunaan internet dan

pemasaran online sedang tumbuh dengan pesat, di Amerika Serikat contohnya,

sekitar 40 juta rumah tangga AS mengakses internet. Menurut sebuah studi

“Females Lead Online Growth Spurt” diakses dari CommerceNet and Nielsen

Media Research dalam Kotler (2004:754) menyebutkan, hampir 60 persen

dari semua pengguna internet menggunakan internet untuk berbelanja,

kenaikkan 15 persen dari beberapa tahun lalu.

Dengan adanya kenyataan yang demikian, kemajuan teknologi dalam

penggunaan internet dikalangan masyarakat tentu bukanlah suatu hal yang

asing. Internet merupakan jaringan komputer yang mampu menghubungkan

komputer di seluruh dunia sehingga informasi dalam berbagai jenis dan

bentuk dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global.

Sejak awal kemunculan di Indonesia, salah satu bentuk kemajuan teknologi

informasi ini berhasil menarik perhatian dan minat para pelaku dan penikmat

bisnis, sehingga kian tahun pertumbuhan internet kian meningkat.

(Anonimous, 2003:21)

Joko Suyono (2005:8) mengemukakan kemajuan teknologi informasi

seperti internet jugalah yang menjadikan kemasan dan media beriklan suatu

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

4

promosi produk jasa mengalami pergeseran dari media konvensional ke

cybernetic dalam bentuk situs internet, sehingga lebih memiliki jangkauan

yang tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Banyak kegiatan promosi yang

sebelumnya memerlukan tenaga manusia dapat disederhanakan, sehingga

peran manusia dapat lebih diarahkan untuk memfasilitasi proses transaksi

dengan wisatawan. Persaingan promosi dalam hal mengiklankan produk

sudah tidak lagi dilakukan dengan sesama penyelenggara usaha, melainkan

dengan media teknologi yang digunakan. Siapa menggunakan teknologi yang

lebih canggih, ia yang akan memenangkan persaingan. Untuk memberikan

gambaran perihal teknologi yang digunakan oleh negara pesaing wisata di

kawasan Asia Tenggara, berikut adalah data teledensitas dari masing-masing

negara:

Tabel 1.1 Jumlah Wisatawan dan Teledensitas Negara Pesaing

Jumlah Teledensitas per 1000 orang

Negara Wisatawan Fixed Mobile Internet (1) (2) (3) (4) (5)

Malaysia 10.221.528 182 442 334 Thailand 9.508.623 105 39 111 Indonesia 4.805.900 39 87 39 Philipina 2.222.523 41 270 40 Vietnam 2.148.768 54 34 34

Sumber: Suyono, 2005:9.

Melihat pertumbuhan yang demikian, Hotel Tugu Malang sebagai bagian

dari Tugu Hotels Group menggunakan teknologi serupa untuk mengiklankan

produk jasanya, yaitu dengan mengkomersialkan situs www.tuguhotels.com

secara worldwide atau mendunia. Dalam situs resmi Tugu Hotels Group yang

dipublikasikan sejak tahun 1998 tersebut, terdapat berbagai informasi yang

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

5

didisain sedemikian rupa untuk memenuhi kepuasan konsumen. Informasi

yang ditawarkan mulai dari sejarah tentang Hotel Tugu Malang, tipe-tipe

kamar dan rate-nya, properti Tugu Hotels Group lainnya sampai dengan

fasilitas-fasilitas penunjang kebutuhan dan kemudahan konsumen dalam

mendapatkan layanan yang diinginkan. Contohnya saja dengan disediakannya

form “reservation” yang memungkinkan para tamu melakukan reservasi kamar

secara online dan juga fasilitas email-address yaitu [email protected],

sebagai media berinteraksi Hotel Tugu Malang dengan tamu, baik dalam hal

tanya-jawab, pemberian komentar dan saran, ataupun reservasi kamar. Oleh

karena itu disain situs internet secara keseluruhan, mulai dari warna, gaya

bahasa, font tulisan, dan lain-lainnya sangat diperhatikan oleh perusahaan

supaya dapat mewakili citra Hotel Tugu Malang yang sebenarnya.

Untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut tentang pengaplikasian iklan

Hotel Tugu Malang melalui media situs internet, maka penelitian ini

mengambil judul, “APLIKASI IKLAN HOTEL TUGU MALANG

MELALUI SITUS INTERNET (STUDI KASUS PADA HOTEL TUGU

MALANG)”.

1. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan informasi yang tersedia dan dari uraian tersebut di atas, maka

masalah penelitian dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Apakah isi pesan iklan Hotel Tugu Malang yang diaplikasikan dalam situs

internet komunikatif bagi konsumen dan/ atau calon konsumen Hotel Tugu

Malang?”.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

6

I. 3. Tujuan Penelitian

Dari uraian di atas maka dapat ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui efektivitas isi pesan iklan Hotel Tugu Malang melalui situs

internet bagi konsumen dan/ atau calon konsumen Hotel Tugu Malang.

1. 4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi banyak pihak, yaitu antara

lain sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan.

Sebagai salah satu informasi dan bahan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan

terhadap konsumen.

2. Bagi penulis.

a) Sebagai bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di

perkuliahan dengan permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat.

b) Melatih penyusun untuk berfikir secara kritis, sistematis dan analitis

dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

3. Bagi perguruan tinggi.

Sebagai salah satu bahan pustaka dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan perkuliahan, baik itu di

bidang pemasaran pada khususnya dan manajemen pada umumnya.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangrepository.ub.ac.id/103370/3/BAB_I.pdf · setelah sektor migas tentunya. Sektor pariwisata di Indonesia seakan berhenti sesaat setelah terjadi

7

4. Bagi masyarakat.

Sebagai salah satu bahan acuan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak

yang ingin melakukan penelitian mengenai bidang atau permasalahan

yang sama.