1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
127
Embed
BAB I PENDAHULUANcibeunyingkidul.bandung.go.id/wp-content/uploads/2017/07/LKIP-Cib... · dan perempuan 50.564 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam . 3 ... Kecamatan Cibeunying
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman
penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah
sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan
anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan
Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem
pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi
dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
2
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan
dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan
hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan
sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan
dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama
dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Cibeunying Kidul dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16
Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying
Kidul terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Cicadas.
2. Kelurahan Sukamaju.
3. Kelurahan Cikutra.
4. Kelurahan Sukapada.
5. Kelurahan Padasuka.
6. Kelurahan Pasirlayung.
Dari 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dan 87 Rukun Warga (RW) dan
563 Rukun Tetangga (RT) dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 199
jiwa/Ha.
Kecamatan Cibeunying Kidul termasuk salah satu Kecamatan dari 30
Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup
tinggi dan padat yaitu sebanyak 102.144 jiwa, terdiri dan laki-laki 51.580 jiwa
dan perempuan 50.564 jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam
3
sebanyak 98.139 jiwa (96.07%). Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying
Kidul terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh
jasa perdagangan.
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilihat dari perspektif geografis
merupakan bagian dari pusat perkotaan sebelah timur Kota Bandung yang
memiliki luas wilayah ± 512,34 Ha., dengan batasan wilayah meliputi:
Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kaler - Kecamatan
Cimenyan Kab. Bandung
Sebelah Timur : Kecamatan Mandalajati
Sebelah Selatan : Kecamatan Kiaracondong - Kecamatan Batununggal
Sebelah Barat : Kecamatan Cibeunying Kaler-Kecamatan Bandung
Wetan Kota Bandung
1.2 Tugas dan Fungsi Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan
Peraturan Walikota Bandung 1407 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai
tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan
kewajiban tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum;
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota;
e. memfasilitasi penyelenggaraan Perpustakaan di Kecamatan;
f. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
4
g. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah ditingkat Kecamatan;
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh
camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural
sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan
1.3 Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan
Isu Strategis berdasakan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh
Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang berkaitan
dengan fungsi pelayanan pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul ada beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk dijadikan dasar isu strategis.
Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kecamatan Cibeunying Kidul
yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan
CAMAT
SEKRETARIAT
SEKSI
KETENTRAMAN
& KETERTIBAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SUBAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUBAG. PROGRAM
& KEUANGAN
SEKSI
EKBANG &
LINGK. HIDUP
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI PENDIDIKAN &
KEMASYARAKATAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
KELURAHAN
5
masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung pada tahun 2016 antara lain :
1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang harus
disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya.
4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen bersama.
5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif
agar tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan SDM aparatur dalam
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat
dan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan TUPOKSI dapat
berdaya guna, berhasil guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan
berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Implikasinya terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung,
sebagai berikut:
1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat,
efisien, dan transparan.
2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan
TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas.
3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan
penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat
5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai
dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada
6
Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis
dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
1.4 Dasar Hukum dan Sistematika
LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung Tahun 2013 - 2018.
Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul
1.2. Tugas dan Fungsi Kecamatan
1.3. Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan
1.4. Dasar Hukum dan Sistematika.
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu
VISI
MISI
TUJUAN DAN SASARAN
INDUKATOR KINERJA UTAMA
PERJANJIAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama
3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran
Strategis
3.3. Akuntabilitas Keuangan
3.4. Prestasi dan Penghargaan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu
Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan
serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih
dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah
yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.
Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang ditetapkan
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun
2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung
Nomor: 050/246-Cib.Kid/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan
Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5
tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait
dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian
akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.
Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut ditujukan untuk
mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-
2018.
9
Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah
melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota
Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat
dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung dan stakeholder.
Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut
akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1
(satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung termuat
program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu
tahun mendatang.
VISI
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Kecamatan Cibeunying
Kidul Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung
dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu
dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul,
Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.
Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah:
TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DI
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2018
dengan Motto Juang :
“TERSENYUM” (TERtib, SEhat, NYaman Untuk Masyarakat).
10
MISI
Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan publik prima
2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan
Cibeunying Kidul secara efektif, transparan dan
akuntabel
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu
kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa
strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi
Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam
kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi
Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis.
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga
melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah
Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu
dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan
reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian
Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan
narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul 2016.
11
Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator
kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga
merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar
kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun
2013-2018.
Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu
rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara
lain:
1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat
rumus masing-masing.
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.
2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat
menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Kecamatan
Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan
Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah
kriteria yang lainnya
Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing
kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing
capaian kinerja.
Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis
Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel pada halaman berikut:
ii
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
TARGET INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan dan Kelurahan
1. Meningkatn
ya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan
1. Indeks
Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
1. Meningka
tkan
Kepuasan
Masyarak
at
terhadap
pelayana
n di
Kecamata
n
1. Indeks
Pelayanan/
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
85
1. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik
1. Indeks Pelayanan/ Indeks
Kepuasan Masyarakat
2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
2.
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan
2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan
2. Persentase
Kelurahan
yang
memenuhi
standar
kriteria baik
100 2. Meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
Tugas Umum
Pemerintahan
Kecamatan
4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
3. Persentase
RW Juara
80,45 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
ii
3. Persentase
Lembaga
kemasyaraka
tan Aktif
90 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
7. Persentase RW Juara
8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
9. Rasio Anggota Linmas
3.
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja
4. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja
3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul
2. Meningkatk
an
Akuntabilit
as Kinerja
5. Nilai AKIP
Kecamatan
77
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
kinerja Kecamatan
10. Nilai AKIP Kecamatan
4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat
11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
5. Tertib administrasi barang/ asset daerah di Kecamatan
ii
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung
Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Kecamatan
Cibeunying Kidul Tahun 2013-2018. Sebelum adanya reviu, IKU Kecamatan Cibeunying
Kidul ditetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran yang sekaligus menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU), namun seiring dengan adanya hasil reviu rencana strategis maka
Kecamatan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja tersebut menjadi 11
indikator sasaran dan hanya 7 indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kecamatan sehingga ada 4 indikator yang tidak termasuk ke dalam IKU
Kecamatan yaitu: Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI,
Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan bukan merupakan tupoksi kecamatan hanya
sebagai indikator penunjang. Berikut ini Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
(IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebelum Reviu dan setelah Reviu
pada halaman berikut:
ii
Tabel 2.2
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebelum Reviu dan setelah Reviu
kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai
berikut:
Faktor pendukung :
1. Dana yang cukup memadai
PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU =
(I + II ) N/A X 100% =N/A
2 2
PELAYANAN KTP & KARTU KELUARGA TEPAT WAKTU
TRIWULAN
KTP TEPAT
WAKTU
KTP TIDAK TEPAT WAKTU
KTP YANG DILAYANI
% KTP TEPAT WAKTU
KK TEPAT WAKTU
KK TIDAK TEPAT
WAKTU
KK YANG DILAYANI
% KK TEPAT WAKTU
1 2 3 4 = 2+3 5= 2/4*100% 6 7 8= 6+7 9= 6/8*100%
1 1970 1970 100 1229 1229 100
2 1719 BLANGKO/KEPING TERBATAS
2510 N/A 1448 1448 100
3 N/A BLANGKO/KEPING KOSONG
7897 N/A 1628 BLANGKO/KEPING
TERBATAS
1636 N/A
4 N/A BLANGKO/KEPING KOSONG
2277 N/A 902 BLANGKO/KEPING
TERBATAS
1319 N/A
JML N/A N/A N/A N/A N/A N/A
ii
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum
Faktor Penghambat
1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak
seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam melayani KK, KTP
dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal.
2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di Kecamatan, hal ini akan
memakan waktu dalam proses pembuatannya.
3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat tergantung
pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui Kantor
Disdukcapil.
4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-KTP dari pusat.
Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV Tahun
2016 tidak ada pasokan blanko dan keeping e-KTP, sehingga capaian kinerjanya tidak
dapat diukur.
Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut, untuk meningkatkan capaian
kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik diatas, maka dimasa yang akan datang :
1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk melayani
KK,KTP dan E-KTP.
2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait.
3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala.
4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko dan
keeping e-KTP. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping e-KTP masih
terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.
2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
ii
Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi
umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam
Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target
yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya
tepat waktu adalah dengan mengukur 4 (empat) jenis pelayanan yaitu:
1. Legalisasi
2. SKCK
3. Surat Keterangan Domisili Perusahan (SKDP)
4. Surat Keterangan Domisili Kelembagaan (SKDK)
Sedangkan untuk pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu dan Surat Keterangan
Miskin terhitung mulai bulan Oktober 2015 hanya sampai Kelurahan tidak masuk
ke Kecamatan sehingga tidak ada perhitungan indikatornya.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100% bila
dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian
kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase
pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebagaimana tabel berikut:
Tabel. 3.25
Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul
Per-Triwulan
Triwulan Legalisasi SKCK SKDP SKDK
Triwulan 1 384 79 43 6
Triwulan 2 197 149 33 6
Triwulan 3 386 141 30 6
Triwulan 4 331 45 51 5
Jumlah 1298 414 157 23
Grafik 3.19
ii
Dari tabel diatas menunjukkan 4 jenis data Administrasi Umum Lainnya yang
merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan sehingga
dikumulatifkan menjadi data 1 tahun. Monitoring dan evaluasi (monev) ini baru mulai
dilaksanakan pada tahun 2015 dimana sumber data tersebut diperoleh dari
database/buku register selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 yaitu
Legalisasi sebanyak 1298, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebanyak 414,
SKDP (Surat Keterangan Domisilli Perusahaan) sebanyak 157, SKDK (Surat Keterangan
Domisili Kelembagaan) sebanyak 23. Dari 4 jenis layanan tersebut jumlah pelayanan
Legalisasi paling banyak hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang mengajukan
legalisasi untuk berbagai kepentingan seperti untuk keperluan persyaratan masuk
sekolah (SD, SMP, SMA, AKPOL, AKMIL, PTS, PTN dll) atau keperluan syarat
recruitment pekerjaan, dll.
Adapun perhitungan capaian Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu diatas
ditunjukkan pada tabel berikut:
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Legalisasi
SKCK
SKDP
SKDK
ii
Tabel
Pelayanan Administrasi lainnya tepat waktu
NO Jenis Pelayanan Jumlah Layanan Ket.
Jumlah Layanan
Tepat Waktu
Tidak tepat
Waktu
Capaian (%)
1 2 3 4 5 6=(4/3)*100 7
1 Legalisasi 1298 1298 - 100,00
2 SKCK 414 414 - 100,00
3 Surat Keterangan Domisili Perusahan
157 157 - 100,00
4 Surat Keterangan Domisili Kelembagaan
23 23 - 100,00
PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI LAINNYA =
400 4
= 100,00
Grafik 3.20
1298
414
157 23
Data pelayanan adm. umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Legalisasi
SKCK
SKDP
SKDK
ii
Capaian seluruh jenis layanan mencapai 100% hal ini disebabkan pengajuan berkas
yang disampaikan dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap sehingga dapat langsung
diproses dengan cepat.
Bila dibandingkan dengan capaian Kecamatan Se-Kota Bandung dapat terlihat dalam
tabel dan grafik sebagai berikut :
Tabel 3.26
Data perbandingan
Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu
Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Nama Kecamatan Nilai Keterangan
1 CIBEUNYING KALER 100 Diatas rata-rata
2 ANTAPANI 100 Diatas rata-rata
3 ASTANA ANYAR 100 Diatas rata-rata
4 BABAKAN CIPARAY 100 Diatas rata-rata
5 BANDUNG KIDUL 100 Diatas rata-rata
6 BANDUNG KULON 100 Diatas rata-rata
7 BANDUNG WETAN 100 Diatas rata-rata
8 BOJONGLOA KALER 100 Diatas rata-rata
9 BOJONGLOA KIDUL 100 Diatas rata-rata
10 BUAHBATU 100 Diatas rata-rata
11 CIBEUNYING KIDUL 100 Diatas rata-rata
12 CIBIRU 100 Diatas rata-rata
13 CICENDO 100 Diatas rata-rata
14 CIDADAP 100 Diatas rata-rata
15 CINAMBO 100 Diatas rata-rata
16 KIARACONDONG 100 Diatas rata-rata
17 LENGKONG 100 Diatas rata-rata
18 MANDALAJATI 100 Diatas rata-rata
19 RANCASARI 100 Diatas rata-rata
20 REGOL 100 Diatas rata-rata
21 SUKAJADI 100 Diatas rata-rata
22 SUMUR BANDUNG 100 Diatas rata-rata
ii
23 UJUNGBERUNG 100 Diatas rata-rata
24 SUKASARI 99.98 Diatas rata-rata
25 ARCAMANIK 99.90 Diatas rata-rata
26 COBLONG 97.91 Dibawah rata-rata
27 PANYILEUKAN 96.00 Dibawah rata-rata
28 BATUNUNGGAL 91.25 Dibawah rata-rata
29 GEDEBAGE 85.00 Dibawah rata-rata
30 ANDIR 81.70 Dibawah rata-rata
Rata-rata 98.39
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
ii
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul adalah
merupakan salah satu dari 25 (dua puluh lima) kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di
Kota Bandung yang mampu mencapai kinerja pelayanan administrasi umum lainnya tepat
waktu sebesar 100%,. Hal tersebut merupakan bukti nyata komitmen yang tinggi dari
aparatur Kecamatan Cibeunying Kidul dalam melaksanakan ISO 9001:2008 dalam
0 20 40 60 80 100 120
CIBEUNYING KALER
ANTAPANI
ASTANA ANYAR
BABAKAN CIPARAY
BANDUNG KIDUL
BANDUNG KULON
BANDUNG WETAN
BOJONGLOA KALER
BOJONGLOA KIDUL
BUAHBATU
CIBEUNYING KIDUL
CIBIRU
CICENDO
CIDADAP
CINAMBO
KIARACONDONG
LENGKONG
MANDALAJATI
RANCASARI
REGOL
SUKAJADI
SUMUR BANDUNG
UJUNGBERUNG
SUKASARI
ARCAMANIK
COBLONG
PANYILEUKAN
BATUNUNGGAL
GEDEBAGE
ANDIR
Data capaian pelayanan umum lainnya tepat waktutahun 2016
ii
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan 5 (lima) kecamatan lainnya berada
pada posisi dibawah rata-rata, dimana kecamatan dengan nilai persentase terendah adalah
Kecamatan Andir sebesar 81.70%.
3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian
kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 100%
atau sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase kelurahan yang
memenuhi standar kriteria baik ditentukan melalui standar kelurahan dengan kriteria
baik yaitu :
1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu
2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari
keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif
3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 baik
4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik
5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap
tahun
6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan.
ii
Tabel 3.27
Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
KELURAHAN
SYARAT KRITERIA BAIK
% KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR
KRITERIA BAIK = (JUMLAH KELURAHAN
BAIK / JUMLAH KELURAHAN ) x 100%
Me
ny
am
pa
ika
n m
inim
al
75
%
da
ri s
elu
ruh
la
po
ran
ru
tin
te
pa
t w
ak
tu
Me
nu
nta
ska
n d
an
ata
u t
uru
t se
rta
me
mb
an
tu p
en
un
tasa
n
min
ima
l 7
5%
da
ri k
elu
ha
n
ma
sya
rak
at
da
lam
pe
lay
an
an
a
dm
inis
tra
tif
Ra
sio
Su
mu
r R
esa
pa
n/
RW
min
1
:1 b
aik
Ra
sio
Lu
ba
ng
Bio
po
ri/K
K m
in
1:1
ba
ik
Ke
rb t
ela
h d
ica
t w
arn
a h
ita
m
da
n p
uti
h t
ida
k p
ud
ar
pa
da
tr
iwu
lan
ke
-3 s
eti
ap
ta
hu
n
Te
rpe
lih
ara
/ t
ida
k a
da
ru
mp
ut
lia
r /
gu
lma
ya
ng
me
nco
lok
se
tia
p t
riw
ula
n
ME
ME
NU
HI
KA
TE
GO
RI
1. PADASUKA 1 1 1 1 1 1 Baik
(6/6) x 100% = 100%
2. CIKUTRA 1 1 1 1 1 1 Baik
3. CICADAS 1 1 1 1 1 1 Baik
4. SUKAMAJU 1 1 1 1 1 1 Baik
5. SUKAPADA 1 1 1 1 1 1 Baik
6. PASIRLAYUNG 1 1 1 1 1 1 Baik
JUMLAH KELURAHAN BAIK 6
Grafik 3.21
100
0
Persentase Kelurahan yang memenuhi Kriteria Baikdi Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Kelurahan memenuhi KriteriaBaik
Kelurahan tidak memenuhiKriteria Baik
ii
Dari Tabel diatas terlihat bahwa semua kelurahan yang ada di Kecamatan
Cibeunying Kidul mendapat kriteria baik yang berarti semua kriteria terpenuhi, hal ini
disebabkan adanya komitmen bersama untuk mewujudkan kelurahan juara dan perlu
dipertahankan.
Apabila capaian indicator ini dibandingkan dengan 30 Kecamatan lainnya, hal
ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Se-Kota Bandung
No. KECAMATAN JUMLAH
KELURAHAN
REALISASI KELURAHAN
YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK
1 BANDUNG WETAN 3 100.00
2 CIDADAP 3 100.00
3 BANDUNG KIDUL 4 100.00
4 BUAHBATU 4 100.00
5 CIBEUNYING KALER 4 100.00
6 CIBIRU 4 100.00
7 CINAMBO 4 100.00
8 GEDEBAGE 4 100.00
9 MANDALAJATI 4 100.00
10 PANYILEUKAN 4 100.00
11 RANCASARI 4 100.00
12 SUKASARI 4 100.00
ii
13 SUMUR BANDUNG 4 100.00
14 ARCAMANIK 4 86.66
15 ANTAPANI 4 75.00
16 SUKAJADI 5 80.00
17 UJUNGBERUNG 5 80.00
18 BOJONGLOA KALER 5 66.67
19 CIBEUNYING KIDUL 6 100.00
20 ANDIR 6 86.00
21 BABAKAN CIPARAY 6 66.67
22 CICENDO 6 66.67
23 COBLONG 6 66.67
24 KIARACONDONG 6 66.67
25 ASTANA ANYAR 6 66.66
26 LENGKONG 7 100.00
27 REGOL 7 57.14
28 BOJONGLOA KIDUL 8 100.00
29 BATUNUNGGAL 8 87.5
30 BANDUNG KULON 8 83.33
ii
Diagram Perbandingan Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 Kecamatan yang masuk dalam
kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100% dengan
jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan
dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka
0 50 100 150
BANDUNG WETAN
CIDADAP
BANDUNG KIDUL
BUAHBATU
CIBEUNYING KALER
CIBIRU
CINAMBO
GEDEBAGE
MANDALAJATI
PANYILEUKAN
RANCASARI
SUKASARI
SUMUR BANDUNG
ARCAMANIK
ANTAPANI
SUKAJADI
UJUNGBERUNG
BOJONGLOA KALER
CIBEUNYING KIDUL
ANDIR
BABAKAN CIPARAY
CICENDO
COBLONG
KIARACONDONG
ASTANA ANYAR
LENGKONG
REGOL
BOJONGLOA KIDUL
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
REALISASI KELURAHAN YANGMEMENUHI KRITERIA BAIK
ii
capaian Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan
merupakan Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan
Cibeunying Kidul akan terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada
Kelurahan agar dapat meningkatkan kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian
tersebut dapat dipertahankan.
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100%,
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian
kinerjanya telah tercapai sebelum umur renstra berakhir.
4. Persentase RW Juara
Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 87 RW dimana capaian kinerja nyata
indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 63.22% (55 RW) dari target yang
direncanakan sebesar 61.30% (53 RW), sehingga capaian kinerja melebihi
target yaitu sebesar 103.13%.
Tabel 3.29
Capaian Kinerja Indikator Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul
Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018
%
Target Realisasi Target
Persentase RW Juara
NA % 61.30 63.22 103.13 80,45 78.58
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 63.22%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80,45% maka
capaian kinerja renstra mencapai 78.58%.
Pengukuran indikator kinerja Persentase RW Juara yaitu dengan menghitung
Persentase RW Juara. Adapun Kriteria RW Juara dibagi dalam 3 kelompok kriteria,
yaitu:
ii
RW yang memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode
pengelolaan sampah berbasis kelompok masyarakat
RW yang memenuhi standar administrasi
RW yang telah memenuhi minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/kampung juara.
Adapun data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pemerintahan dan Kasi
Ebang &LH seperti tabel dibawah ini :
Tabel 3.30 Data Realisasi Persentase RW Juara
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
NO NAMA KELURAHAN JML RW MEMENUHI KRITERIA Capaian RW
Juara
Persentase RW Juara
I II III
1 PADASUKA 16 11 16 13 10 62.50
2 CIKUTRA 15 12 14 13 12 80.00
3 CICADAS 15 9 8 10 7 46.67
4 SUKAMAJU 12 9 8 10 8 66.67
5 SUKAPADA 16 9 8 8 8 50.00
6 PASIRLAYUNG 13 11 13 12 10 76.92
JUMLAH 87 61 67 66 55 63.22
Grafik 3.23
Data Jumlah RW Juara per- Kelurahan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
02468
10121416
1615 15
12
16
13
1012
78 8
10
Jumlah RW
RW Juara
ii
Data diatas menunjukkan bahwa dari 6 kelurahan yang terdiri dari 87 RW, di
wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdapat 55 (lima puluh lima) RW yang
memenuhi kriteria Juara, yaitu Kelurahan Padasuka terdapat 10 RW Juara dari 16
RW, Kelurahan Cikutra terdapat 12 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Cicadas
terdapat 7 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Sukamaju terdapat 8 RW Juara dari 12
RW, Kelurahan Sukapada terdapat 8 RW Juara dari 16 RW, dan Kelurahan
Pasirlayung terdapat 10 RW Juara dari 13 RW.
Kelurahan Cikutra memiliki RW Juara yang paling banyak diantara 12
kelurahan, hal ini dikarenakan kelurahan tersebut merupakan wilayah padat
penduduk, sedangkan kelurahan Sukapada, Cicadas, Sukamaju memiliki jumlah
RW juara relatif sedikit dikarenakan wilayah kelurahan tersebut termasuk wilayah
yang didominasi oleh perkantoran, pertokoan dan perguruan tinggi yang sifatnya
sebagai penyewa.
Dari tabulasi diatas diketahui bahwa kriteria yang rendah adalah kriteria
mengenai adanya metode pengolahan sampah berbasis masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan bahwa kriteria ini terhambat oleh keperluan lahan yang cukup luas.
Karena rata rata lahan yang ada tidak cukup luas untuk melakukan pengolahan
sampah di lingkungan RW.
Untuk meningkatkan nilai indikator tersebut pada periode yang akan
datang, kami akan bekerja sama dengan instasi terkait untuk mempermudah
akselerasi pencapaian RW Juara, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan
menawarkan kepada RW untuk menerima bantuan program pengolahan sampah
berbasis RW dari Pemerintah Kota.
Adapun perbandingan dengan instansi lain (Kecamatan lain) Capaian
kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebagai berikut:
ii
Tabel 3.31
Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Kecamatan Jumlah
RW Capaian RW Juara
18 CINAMBO 25 84
11 BOJONGLOA KIDUL 44 81.82
19 COBLONG 75 81.33
27 SUKAJADI 49 80.25
20 GEDEBAGE 41 80
30 UJUNGBERUNG 56 79.66
2 ANDIR 54 77.77
3 ANTAPANI 61 77.27
13 CIBEUNYING KALER 46 76.09
22 LENGKONG 65 75.38
28 SUKASARI 32 75
26 REGOL 60 71.67
23 MANDALAJATI 52 71.15
5 ASTANA ANYAR 47 70.21
1 BANDUNG KULON 72 67.56
25 RANCASARI 52 65.38
21 KIARACONDONG 85 64.60
16 CICENDO 56 64.28
14 CIBEUNYING KIDUL 87 63.22
6 BABAKAN CIPARAY 57 61.40
10 BOJONGLOA KALER 47 61.4
15 CIBIRU 53 60
4 ARCAMANIK 51 58.82
9 BATUNUNGGAL 83 56.63
7 BANDUNG KIDUL 34 55.88
24 PANYILEUKAN 37 54.05
8 BANDUNG WETAN 36 50
12 BUAHBATU 55 47.28
29 SUMUR BANDUNG 37 37.83
17 CIDADAP 29 31.03
ii
Grafik 3.24
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase RW
juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap
Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut
tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan
Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah
memiliki 55 RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan
yang mempunyai jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong
jumlah RW 85 dan 54 RW juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama.
5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
adalah sebesar 90.48% (19 LKK) dari target yang direncanakan sesuai perjanjian
kinerja sebesar 80% (17 LKK), sehingga capaian kinerja melebihi target yang
diperjanjikan yaitu sebesar 113.10%.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
AN
DIR
CIN
AM
BO
BOJO
NGLO
A…
CO
BLO
NG
SUK
AJA
DI
GED
EBA
GE
UJU
NG
BER
UN
G
AN
TAP
AN
I
CIBEU
NYING…
LEN
GK
ON
G
SUK
ASA
RI
REG
OL
MA
ND
ALA
JATI
AST
AN
A A
NYA
R
BANDUNG…
RA
NC
ASA
RI
KIA
RA
CO
ND
ON
G
CIC
END
O
CIBEU
NYING…
BABAKAN…
BOJO
NGLO
A…
CIB
IRU
AR
CA
MA
NIK
BA
TUN
UN
GG
AL
BA
ND
UN
G K
IDU
L
PA
NYI
LEU
KA
N
BANDUNG…
BU
AH
BA
TU
SUMUR…
CID
AD
AP
Perbandingan capaian realisasi RW Juara Kecamatan dengan Kecamatan lainnya
Capaian…
ii
Adapun capaian tahun 2016 sebesar 90.48% bila dibandingkan dengan target
akhir renstra kecamatan sebesar 90% maka capaian kinerjanya telah melebihi target
yaitu 100.53%.
Tabel 3.32
Data Capaian Kinerja Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul
Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018
%
Target Realisasi Target
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
NA % 80 90.48 113.10 90 100.53
Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan Persentase lembaga
kemasyarakatan aktif yaitu dengan menentukan standar Lembaga Kemasyarakatan
Aktif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu :
Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai
rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan
pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)
Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir
dalam pembahasan musrenbang Kecamatan
Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60%
dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan
Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di
tingkat Kota minimal 2 kegiatan
Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list
dari BKBPM dan Dinsos minimal 50%
ii
Tabel. 3.33
Data Kriteria Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
NO KRITERIA
KE
CA
MA
TA
N
KE
L. C
IKU
TR
A
KE
L. C
ICA
DA
S
KE
L.
PA
DA
SUK
A
KE
L.
PA
SIR
LA
YU
NG
KE
L.
SUK
AP
AD
A
KE
L.
SUK
AM
AJU
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
PK
K
LP
M
KA
RA
NG
TA
RU
NA
1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
2 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
3 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan
V V V V V V V V V V V V V - - V V V V V V
4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
5 Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50%
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan
Kelurahan yang memenuhi
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 1 1
ii
kriteria aktif
19
X 100%
=
90.48%
21
Tabel. 3.34 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kelurahan dan Kecamatan Tahun 2016
No. Kelurahan Jumlah LK
Aktif
Jumlah LK Tidak Aktif
Jumlah LK Persentase
LK Aktif
1 KECAMATAN 3 3 100
2 PADASUKA 3 3 100
3 CIKUTRA 3 3 100
4 CICADAS 3 3 100
5 SUKAMAJU 3 3 100
6 SUKAPADA 3 3 100
7 PASIRLAYUNG 1 2 3 33.33
Jumlah 19 2 21 90.48
Grafik 3.25
Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
Jumlah LK
Jumlah LK Aktif
Jumlah LK Tidak Aktif
ii
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang
ada diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul berjumlah 21 Lembaga Aktif sedangkan 2
lembaga lainnya yakni MUI dan Forum RW tidak termasuk dalam perhitungan
dikarenakan hanya sebagai lembaga penunjang saja.
Adapun jumlah kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga
Kemasyarakatan aktif ada 19 Lembaga Kemasyarakatan dari 21 lembaga
Kemasyarakatan sedangkan Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria
sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 2 lembaga yang hanya memenuhi 4
kriteria saja yaitu lembaga Karang taruna dan LPM di Kelurahan Pasirlayung sehingga
dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan untuk meningkatkan
kinerja dari lembaga Karang Taruna antara lain dengan menggerakkan kembali Karang
Taruna di kelurahan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna
serta memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan kewilayahan yang
positif dan terarah agar Karang Taruna dan LPM dapat aktif sebagaimana mestinya..
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis, ada peningkatan dari tahun sebelumnya
dikarenakan adanya stimulan berupa program PIPPK dan anggaran khusus utk
kegiatan LKK yaitu Kegiatan RW, PKK, LPM dan Karang taruna sehingga terlihat
semangat baru untuk melakukan kegiatan positif dilingkungan masing-masing.
Bila dibandingkan dengan Kecamatan lain se-Kota Bandung maka untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.35
Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
No KECAMATAN
PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF
1 BUAHBATU 100.00
2 CIBEUNYING KALER 100.00
3 CIBIRU 100.00
ii
4 CIDADAP 100.00
5 LENGKONG 100.00
6 RANCASARI 100.00
7 SUKASARI 100.00
8 SUMUR BANDUNG 100.00
9 UJUNGBERUNG 100.00
10 BANDUNG KULON 92.59
11 BANDUNG WETAN 91.70
12 MANDALAJATI 91.67
13 PANYILEUKAN 90.99
14 ASTANA ANYAR 90.50
15 COBLONG 90.50
16 KIARACONDONG 90.50
17 CIBEUNYING KIDUL 90.48
18 BOJONGLOA KIDUL 83.33
19 CICENDO 80.00
20 SUKAJADI 80.00
21 ANTAPANI 78.60
22 GEDEBAGE 75.00
23 REGOL 75.00
24 BATUNUNGGAL 74.30
25 CINAMBO 73.33
26 ANDIR 70.71
27 BABAKAN CIPARAY 66.67
28 BOJONGLOA KALER 66.67
29 ARCAMANIK 66.66
30 BANDUNG KIDUL 60.00
ii
Grafik 3.26
Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul
berada pada posisi ke-17 dari 30 Kecamatan dimana 9 Kecamatan dengan nilai
tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari, Sukasari, Cibeunying
Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian 100%, sedangkan
Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul dengan capaian
sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah kelurahan dimana
kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika dibandingkan
dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir, Babakan
Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.
0
20
40
60
80
100
120
AN
DIR
AN
TAP
AN
I
AR
CA
MA
NIK
AST
AN
A A
NYA
R
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
Y
BA
ND
UN
G K
IDU
L
BA
ND
UN
G K
ULO
N
BA
ND
UN
G W
ETA
N
BA
TUN
UN
GG
AL
BO
JON
GLO
A K
ALE
R
BO
JON
GLO
A K
IDU
L
BU
AH
BA
TU
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
R
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
L
CIB
IRU
CIC
END
O
CID
AD
AP
CIN
AM
BO
CO
BLO
NG
GED
EBA
GE
KIA
RA
CO
ND
ON
G
LEN
GK
ON
G
MA
ND
ALA
JATI
PA
NYI
LEU
KA
N
RA
NC
ASA
RI
REG
OL
SUK
AJA
DI
SUK
ASA
RI
SUM
UR
BA
ND
UN
G
UJU
NG
BER
UN
G
CAPAIANREALISASI
ii
6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota
Linmas sebesar 1:1,01 (566:562) dari target yang direncanakan dalam
perjanjian kinerja sebesar 1:0,86, sehingga capaian kinerja melebihi target
yaitu sebesar 117.44%. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah
anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-Kecamatan
Cibeunying Kidul. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kecamatan
sebesar 1:0,89, maka capaian kinerjanya mencapai 101%.
Tabel 3.36
Data Capaian Rasio Anggota Linmas
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013
Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 %
Target Realisasi Target
Rasio Anggota Linmas NA rasio 1:0.86 1:1,01 117,44 1:0.89 113.48
Tabel 3.37
DATA POTENSI LINMAS PER-KELURAHAN
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015
NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
RASIO
1 PADASUKA 16 103 103 1:1
2 CIKUTRA 15 107 107 1:1
3 CICADAS 15 86 86 1:1
4 SUKAMAJU 12 81 81 1:1
5 SUKAPADA 16 98 102 1:1,04
6 PASIRLAYUNG 13 87 87 1:1
Jumlah 87 562 566 1:1,01
ii
Grafik 3.27 Data Anggota Linmas Per-Kelurahan
Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Kasi Ketentraman dan Ketertiban
Kecamatan menunjukkan bahwa jumlah anggota Linmas sampai dengan bulan
Desember 2016 berjumlah 566 anggota dengan jumlah RT sebanyak 562 RT. Ini
menunjukkan bahwa jumlah linmas disetiap kelurahan relative sebanding dengan
jumlah RT atau 1:1,01. Adapun Rasio jumlah linmas di kelurahan Sukapada sebesar
1:1,04 yang artinya melebihi rasio 1:1 dimana kondisi ini merupakan sebuah kondisi
minimal yang ideal dalam melakukan pengamanan lingkungan (1 RT : 1 anggota
Linmas).
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 117.44%.
bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1:0,89 maka capaian
kinerja tahun 2016 melebihi target yaitu 113.48%
Apabila dibandingkan dengan kecamatan se-Kota Bandung, maka Kecamatan
Cibeunying Kidul ada di posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan
Cibeunying Kidul secara georafis kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya
0
20
40
60
80
100
120103
107
8681
98
87
103107
8681
102
87
JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
ii
tergolong pada masyarakat yang sudah tidak produktif dan merupakan wilayah kos
yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga sangat sulit untuk merekrut anggota
linmas.
Tabel 3.38
Data perbandingan Rasio Anggota Linmas
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
No KECAMATAN
RASIO ANGGOTA LINMAS
1 BANDUNG KIDUL 1.79
2 BOJONGLOA KIDUL 1.7
3 CIBEUNYING KALER 1.7
4 SUKAJADI 1.7
5 CINAMBO 1.66
6 BATUNUNGGAL 1.6
7 CIDADAP 1.6
8 ANDIR 1.5
9 BUAHBATU 1.46
10 SUKASARI 1.4
11 REGOL 1.28
12 UJUNGBERUNG 1.25
13 CIBIRU 1.21
14 ARCAMANIK 1.2
15 BANDUNG WETAN 1.2
16 CICENDO 1.2
17 PANYILEUKAN 1.2
18 MANDALAJATI 1.19
19 ASTANA ANYAR 1.15
20 BABAKAN CIPARAY 1.11
21 ANTAPANI 1.1
22 BOJONGLOA KALER 1.1
23 COBLONG 1.1
24 GEDEBAGE 1.1
25 BANDUNG KULON 1.06
26 KIARACONDONG 1.032
ii
27 CIBEUNYING KIDUL 1.01
28 LENGKONG 1
29 RANCASARI 1
30 SUMUR BANDUNG 0.927
Grafik. 3.28
Perbandingan Rasio Anggota Linmas
Per-Kecamatan Se-Kota Bandung
Tahun 2016
Dari grafik diatas diketahui bahwa hampir seluruh Kecamatan yang telah
memenuhi kondisi ideal 1 RT : 1 Anggota Linmas bahkan sudah melebihi ratio 1:1
termasuk Kecamatan Cibeunying Kidul. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas
tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi
pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
BA
ND
UN
G K
IDU
L
BO
JON
GLO
A K
IDU
L
CIB
EUN
YIN
G K
ALE
R
SUK
AJA
DI
CIN
AM
BO
BA
TUN
UN
GG
AL
CID
AD
AP
AN
DIR
BU
AH
BA
TU
SUK
ASA
RI
REG
OL
UJU
NG
BER
UN
G
CIB
IRU
AR
CA
MA
NIK
BA
ND
UN
G W
ETA
N
CIC
END
O
PA
NYI
LEU
KA
N
MA
ND
ALA
JATI
AST
AN
A A
NYA
R
BA
BA
KA
N C
IPA
RA
Y
AN
TAP
AN
I
BO
JON
GLO
A K
ALE
R
CO
BLO
NG
GED
EBA
GE
BA
ND
UN
G K
ULO
N
KIA
RA
CO
ND
ON
G
CIB
EUN
YIN
G K
IDU
L
LEN
GK
ON
G
RA
NC
ASA
RI
SUM
UR
BA
ND
UN
G
Realisasi
ii
di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan
di RW dan RT.
Kesimpulan dari Indikator Sasaran 2 :
Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu pada tahun 2016 tidak dapat dihitung dikarenakan
tidak ada data sebagai bahan perhitungan, dimana pada triwulan IV ini blangko e-
KTP dan KK tidak ada (Nihil).
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya
tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target
100% yang diperjanjikan. Adapun data pelayanan dari masing-masing jenis sebagai
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik pada Tahun 2016 adalah 6 Kelurahan dengan capaian kinerja sebesar
100% sesuai dari target yang diperjanjikan.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55
den RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%
melebihi target yang diperjanjikan sebesar 61,30%
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada
Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian
kinerja sebesar 113,10% melebihi target yang diperjanjikan sebesar 80%.
o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak
566 Anggota Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar
117,44% melebihi target ratio yang diperjanjikan yaitu 1:0.89
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu pada Tahun 2016 capaian Persentase pelayanan
administrasi kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada
ii
data sebagai bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini tepatnya pada Triwulan II
sampai Triwulan IV blangko / Keping e-KTP tidak ada (Nihil).
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum
lainnya tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai
dari target 100% yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015 sebesar
100% .
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja
sebesar 100% sesuai target yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015
sebesar 100% .
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55
RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13% .
Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 51,72% atau sebanyak 45 RW Juara
sehingga mengalami kenaikan sebesar 10 RW Juara atau 22,22% dari tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada
Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian
kinerja sebesar 113,10%. Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 76,19%
atau sebanyak 16 LKK Aktif sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 LKK Aktif atau
18,75% dari tahun sebelumnya.
o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak
566 Anggota Linmas Aktif dari 563 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar
117,44% . Sedangkan ratio linmas aktif pada tahun 2015 adalah 1:1,00 atau sebanyak
562 anggota sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 anggota aktif atau 0,53% dari
tahun sebelumnya.
Kinerja nyata dengan kinerja Kecamatan lain
o Capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan
tepat waktur pada Triwulan IV capaian Persentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data sebagai
bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini blangko / keping e-KTP tidak ada (Nihil).
o Capaian indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat
waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100%
ii
yang diperjanjikan. Jika capaian ini dibandingkan dengan capaian kinerja pada
Kecamatan lain se-Kota Bandung maka hasilnya sama sebesar 100%
Capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja sebesar 100% atau 6
kelurahan dengan kriteria baik, sesuai target yang diperjanjikan. dari 30 Kecamatan yang
masuk dalam kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100%
dengan jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan
dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka capaian
Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan merupakan
Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan Cibeunying Kidul akan
terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada Kelurahan agar dapat meningkatkan
kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian tersebut dapat dipertahankan.
Capaian indikator Persentase RW Juara, pada Tahun 2016 adalah 55 RW juara dari
87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%. capaian kinerja
indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW
di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut
tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan
Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah memiliki 55
RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan yang mempunyai
jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong jumlah RW 85 dan 54 RW
juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama.
Capaian indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif pada Tahun 2016
sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian kinerja sebesar
113,10%. Jika capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan dengan 30
kecamatan lainnya maka Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-17 dimana 9
Kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari,
Sukasari, Cibeunying Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian
100%, sedangkan Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul
dengan capaian sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah
kelurahan dimana kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika
dibandingkan dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir,
Babakan Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.
ii
Capaian indikator Rasio Anggota Linmas, pada Tahun 2016 sebanyak 566 Anggota
Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar 117,44% Apabila
dibandingkan dengan kecamatan se-Kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di
posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul secara georafis
kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya tergolong pada masyarakat yang sudah
tidak produktif dan merupakan wilayah kos yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga
sangat sulit untuk merekrut anggota linmas. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas
tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi
pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas
di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan
di RW dan RT.
Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul sampai dengan Tahun 2016
dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2013-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perbandingan capaian indikator
meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 2016
Kecamatan Cibeunying Kidul dengan capaian Renstra 2013-2018
No
Indikator Kinerja
Realisasi Tahun 2013 Satuan
Tahun 2016
%
Tahun 2018
% Target Realisasi Target
1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
NA % 100 N/A N/A 100 N/A
2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu
NA % 100 100 100 100 100
ii
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
NA % 100 100 100 100 100
4 Persentase RW Juara
NA % 61,30 63,22 103,13 80,45 78.58
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
NA % 80 90,48 113,10 90 100.53
6 Rasio Anggota Linmas
NA Rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 ‘1:0.89 101
Rata-rata Capaian Kinerja (%) 106.73 96.02
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai
dengan tahun 2016 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018
menunjukkan capaian kinerja rata-rata 96.02% yang berarti masih harus ada
peningkatan kinerja sesuai target akhir Renstra khususnya pada 2 indikator yang
masih belum memenuhi target renstra yaitu indikator Persentase RW Juara dan
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif. Namun secara keseluruhan capaian
indikator sasaran 2 menunjukan suatu peningkatan.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta
dampak terhadap capaian kinerja dari sasaran 2 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.40
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Sasaran 2Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung
Tahun Anggaran 2016
No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran
Output Menujang /Kurang
1
Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya Kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kidul
108,848,000 99,485,000
Menunjang
ii
Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya Kegiatan Sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, seni dan budaya, peringatan hari-hari besar nasional dan HJKB di Kecamatan Cibeunying Kidul
899,205,000 876,459,450
Menunjang
Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Terselenggaranya kegiatan penataan infrastruktur dan lingkungan hidup di Kecamatan Cibeunying Kidul
3,025,850,129 3,004,909,110 Menunjang
Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan
Terfasilitasinya kegiatan penegakan K3, penataan PKL, Pendataan PKL, Penyuluhan siskamling, serta pembinaan linmas dan satwankar di Kecamatan Cibeunying Kidul
392,845,000 389,075,000
Menunjang
ii
Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
2,975,208,000 2,937,380,500
Terlaksananya pembinaan tugas dan fungsi RT/RW, pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan, penyusunan Laporan Kependudukan, serta Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di kec. Cibeunying Kidul
Menunjang
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat
Terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di kecamatan Cibeunying Kidul
193,213,000 187,078,350
Menunjang
JUMLAH I 7,595,169,129 7,494,387,410
Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW
8,243,990,000 8165344318
ii
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK
562,350,000 549,973,150
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna
565,000,000 543,569,350
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM
577,750,000 548,859,950
JUMLAH II
9,949,090,000
9,807,746,768
JUMLAH TOTAL
17,544,259,129
17,302,134,178
98.62
Capaian kinerja sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Kecamatan didukung oleh 2 program yaitu program Peningkatan Peran
Kecamatan dan Kelurahan yang terdiri dari 6 kegiatan Fasilitasi Peningkatan
Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas
Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Kualitas
Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi
Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan
Pelayanan Kepada Masyarakat. serta Program PIPPK yang terdiri dari 4 kegiatan
Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW, PKK, LPM dan Karang Taruna. Seluruh program
dan kegiatan tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp 17,544,259,129,- yang
terealisasi sebesar Rp17,302,134,178,- atau sebesar 98.62%
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran Kedua
yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
kecamatan, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut:
ii
Tabel 3.41
Formulasi Kinerja Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan
Tahun 2016
No. Indikator Kinerja
Satuan Tahun 2016 %
Target Realisasi
1
Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
% 100 N/A N/A
2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat
waktu
% 100 100 100
3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 100 100 100
4 Persentase RW Juara % 61,30 63,22 103.13
5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
% 80 90,48 113.1
6 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.86
1:1,01 117.44
Rata-rata Capaian Kinerja
106.73
Tabel 3.42 Formulasi Anggaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan kecamatan Tahun 2016
No Sasaran 2 Pagu Anggaran Realisasi Capaian %
1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan kecamatan 17,544,259,129 17,302,134,178 98.62
ii
Tabel 3.43 Tingkat Efisiensi Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Sasaran 2 % Kinerja % Capaian
Anggaran Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan
106.73 98.62
8.11
Tabel 3.44 Tingkat Efektifitas kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No. Kategori Jumlah
Indikator Presentase Rata-rata %
Kinerja Tingkat
Efektifitas
A. Sasaran 2 6 100 106.73 Efektif
1 Melebihi/Melampaui Target
3 50.00
2 Sesuai Target 2 33.33
3 Tidak Mencapai Target - -
Tidak Dapat dihitung (N/A)
1 16.67
Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung
dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung :
1. Dana yang cukup memadai
2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum
Faktor
ii
Penghambat
1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul
tidak seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam
melayani KK, KTP dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal.
2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di
Kecamatan, hal ini akan memakan waktu dalam proses pembuatannya.
3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat
tergantung pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui
Kantor Disdukcapil.
4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-KTP dari pusat.
Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV
Tahun 2016 tidak ada pasokan blanko dan keping e-KTP, sehingga capaian
kinerjanya tidak dapat diukur.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul
berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan
datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk
melayani KK,KTP dan E-KTP.
2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait.
3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala.
4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko
dan keeping e-KTP. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping
e-KTP masih terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada
masyarakat.
ii
Sasaran 3
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.45
Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan
No Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Tahun 2013
Tahun 2016 CAPAIAN%
Tahun 2018
CAPAIAN%
Target Realisasi Target
1 Nilai AKIP Kecamatan Nilai 47.13 68,50 68,79 100,42 77 89.34
2 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
%
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja 100.21 94.67
Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua)
indikator, sebagai berikut:
1. Nilai AKIP Kecamatan
2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
1. Nilai AKIP Kecamatan
Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 68,79 dari
target sebesar 68,50 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 100,42% atau lebih dari target yang diperjanjikan.
Capaian ini meningkat sebesar 3.69 point dari capaian tahun sebelumnya dengan nilai
65.10.
ii
Grafik 3.30
Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 bila dibandingkan
dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 77 maka capaian kinerjanya mencapai
89.34%.
Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan
Cibeunying Kidul berdasarkan laporan hasil evaluasi Akuntabilitas kinerja Kecamatan
Cibeunying Kidul tahun anggaran 2015 dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung
sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 3.46
DATA NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
TAHUN 2015-2016
No. Komponen Pengukuran LKIP Nilai
Bobot 100%
Capaian
2014 2015 2014 2015
1 Perencanaan Kinerja 23.01 22.52 35 65.74 64.34
Perencanaan Strategis 8.8 6.92 12.5 70.40 55.36
60
70
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2015, 65.1 Tahun 2016, 68.79
Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul
ii
Pemenuhan RENSTRA 1.39 2.5 55.60
Kualitas RENSTRA 3.28 6.25 52.48
Implementasi RENSTRA 2.25 3.75 60.00
Perencanaan Kinerja Tahunan
14.21 15.60 22.5 63.16 69.33
Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan
3.75 4.5 83.33
Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan
8.25 11.25 73.33
Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan
3.60 6.75 53.33
2 Pengukuran Kinerja 11.96 16.25 25 47.84 65.00
Pemenuhan Pengukuran Kinerja
3 4.38 5 87.60
Kualitas Pengukuran Kinerja an
5.96 8.13 12 67.75
Implementasi Pengukuran Kinerja
3 3.75 8 46.87
3 Pelaporan Kinerja 9.82 10.15 20 49.10 50.75
Pemenuhan Pelaporan Kinerja
2.72 2.81 5 56.20
Penyajian Informasi kinerja
4.82 4.64 10 46.40
Pemanfaaatan informasi Kinerja
2.25 2.70 5 54.00
4 Evaluasi Internal 5.50
Pemenuhan evaluasi 1.42
Kualitas evaluasi 2.58
Pemanfaatan evaluasi 1.50
5 Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi
12.22 14.38 20 61.10 71.90
kinerja yang dilaporkan (output)
5.00
Kinerja yang dilaporkan (outcome)
9.38
Akumulasi 60.77 68.79
ii
Grafik 3.31
Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying
Kidul Tahun 2015/2016 adalah 68.79 yang merupakan akumulasi dari penilaian yang
terdiri dari 5 komponen manajemen kinerja yang dievaluasi oleh inspektorat Kota
Bandung yaitu sebagai berikut:
Perencanaan Kinerja
- Komponen perencanaan kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai 22.52 dari
maksimal nilai 35 yang berarti memenuhi 64.34% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 Kecamatan Cibeunying Kidul
melakukan Reviu Renstra sehingga dokumen perencanaaan strategis selaras
dengan RPJMD Kota Bandung. Adapun nilai untuk komponen Perencanaan Kinerja
Tahunan 2015 sebesar 15.60 dari maksimal nilai 22.50 yang berarti memenuhi
69.33 % dari bobot maksimal yang bisa diperoleh,sehingga terjadi kenaikan nilai
sebesar 6.90 point.
22.52
16.25
10.15
5.5
14.38
NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015-2016
Perencanaan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pelaporan Kinerja
Evaluasi Internal
Pencapaian Sasaran dan KinerjaOrganisasi
ii
- Solusi untuk menaikan nilai komponen Perencanaan Kinerja yaitu dengan cara
melakukan revieu terhadap Renstra 2013 – 2018 agar selaras dengan RPJMD,
melakukan reviu terhadap Rencana Kinerja Tahunan 2015 dan menyelaraskan
antara dokumen perencanaan dengan dokumen pelaksanaan anggaran.
Pengukuran Kinerja
- Komponen pengukuran kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai 16.25 dari
maksimal nilai 25 yang berarti mencapai 65% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh, bila dibadingkan dengan capaian pada tahun 2014 terdapat kenaikan
nilai sebesar 4.29 point,
- Solusi untuk meningkatkan nilai pengukuran kinerja adalah melakukan
pengukuran kinerja tepat pada waktunya dengan disahkannya IKU Kecamatan oleh
Walikota dan melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat
Keputusan Camat.
Pelaporan Kinerja
- Komponen Pelaporan kinerja untuk tahun 2015 mendapatkan nilai 10.15 dari
maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 50.75% dari bobot maksimal yang bisa
diperoleh, bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0.33.
Adapun nilai terendah ada pada komponen pemanfaatan informasi.
- Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat
menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya
(Kelurahan-Kelurahan).
Evaluasi Internal
- Komponen evaluasi internal pada tahun 2015 mendapatkan nilai 5.5 . Komponen
ini merupakan pelaksanaan evaluasi kegiatan yang sedang/telah berjalan.
- Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat
menggambarkan progress kegiatan serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan serta solusi perbaikannya.
ii
Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi
- Komponen Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi pada tahun 2015 mendapatkan
nilai 14.38 dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 71.90 dari bobot maksimal
yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka
capaian kinerjanya mengalami peningkatan sebesar 2.16 point.
Berikut ini kami sajikan hasil evaluasi atas implementasi SAKIP Kecamatan
Cibeunying Kidul tahun anggaran 2016 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota
Bandung:
Tabel 3.47
Data Perbandingan Nilai AKIP Per-Kecamatan
Se-Kota Bandung Tahun 2016
No Nama Kecamatan Nilai Keterangan
1 ANDIR 64.19 Dibawah rata-rata
2 ANTAPANI 63.53 Dibawah rata-rata
3 CINAMBO 64.77 Dibawah rata-rata
4 CIDADAP 65.00 Dibawah rata-rata
5 BANDUNG WETAN 65.75 Dibawah rata-rata
6 REGOL 65.8 Dibawah rata-rata
7 PANYILEUKAN 66.04 Dibawah rata-rata
8 LENGKONG 66.06 Dibawah rata-rata
9 BATUNUNGGAL 66.25 Dibawah rata-rata
10 BANDUNG KULON 66.59 Dibawah rata-rata
11 SUMUR BANDUNG 66.95 Dibawah rata-rata
12 KIARACONDONG 68.11 Dibawah rata-rata
13 MANDALAJATI 68.33 Dibawah rata-rata
14 SUKASARI 68.42 Dibawah rata-rata
15 CICENDO 68.5 Dibawah rata-rata
16 ARCAMANIK 68.56 Dibawah rata-rata
17 CIBEUNYING KIDUL 68.79 Diatas rata-rata
18 BUAHBATU 69.00 Diatas rata-rata
ii
19 BANDUNG kidul 69.48 Diatas rata-rata
20 ASTANA ANYAR 69.88 Diatas rata-rata
21 RANCASARI 69.99 Diatas rata-rata
22 GEDEBAGE 70.55 Diatas rata-rata
23 SUKAJADI 70.6 Diatas rata-rata
24 BOJONGLOA KALER 70.80 Diatas rata-rata
25 BABAKAN CIPARAY 70.9 Diatas rata-rata
26 BOJONGLOA KIDUL 71.72 Diatas rata-rata
27 COBLONG 72.70 Diatas rata-rata
28 CIBIRU 72.91 Diatas rata-rata
29 UJUNGBERUNG 72.91 Diatas rata-rata
30 CIBEUNYING KALER 78.42 Diatas rata-rata
68.72
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Capaian nilai Evaluasi AKIP tertinggi
adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dengan nilai 78.42 dan nilai Evaluasi AKIP
terendah adalah Kecamatan Antapani, sedangkan Capaian nilai Evaluasi AKIP
Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-14 dengan nilai perolehan
68.79 dengan kategori B interprestasi Baik. Hal ini perlu adanya peningkatan
sehingga mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.
Untuk lebih meningkatkan nilai evaluasi LKIP pada tahun 2016 ini
Kecamatan Cibeunying Kidul telah melakukan perbaikan-perbaikan dan
penyempurnaan dalam penyusunan Renstra 2013-2018, dengan mensinkronkan
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran dengan program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan, melakukan reviu Renstra 2013 – 2018 agar selaras dengan
RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018, melakukan reviu IKU, membuat perjanjian
kinerja perubahan 2016, melakukan reviu RKT (Rencana Kinerja tahunan) sehingga
diharapkan target kinerja dapat dicapai dengan baik.
ii
2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian
0 20 40 60 80
ANDIR
ANTAPANI
CINAMBO
CIDADAP
BANDUNG WETAN
REGOL
PANYILEUKAN
LENGKONG
BATUNUNGGAL
BANDUNG KULON
SUMUR BANDUNG
KIARACONDONG
MANDALAJATI
SUKASARI
CICENDO
ARCAMANIK
CIBEUNYING KIDUL
BUAHBATU
BANDUNG kidul
ASTANA ANYAR
RANCASARI
GEDEBAGE
SUKAJADI
BOJONGLOA KALER
BABAKAN CIPARAY
BOJONGLOA KIDUL
COBLONG
CIBIRU
UJUNGBERUNG
CIBEUNYING KALER
Grafik Perbandingan nilai evaluasi AKIP dengan Kecamatan lainnya
NILAI AKIP
ii
Kinerja Tahun 2016 dengan jumlah temuan ada 5 temuan, sehingga persentase
capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan.
Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung sebagaimana table
berikut:
Tabel. 3.48 Data LHP Reguler Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016
No Unsur Pemeriksaan Kondisi Rekomendasi
1 Kebijakan Daerah - -
2 Kelembagaan - -
3 Pengelolaan Pegawai Daerah - -
4 Pengelolaan Keuangan Daerah 3 3
5 Pengelolaan Barang Daerah 2 2
JUMLAH TEMUAN 5 5
Grafik 3.33
Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
3
2
Jumlah temuan berdasarkan unsur Pemeriksaan
Kebijakan Daerah
Kelembagaan
Pengelolaan PegawaiDaerah
Pengelolaan KeuanganDaerah
Pengelolaan BarangDaerah
ii
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 unsur pemeriksaan ada 2 unsur
yang menjadi temuan yaitu : Pengelolaan Keuangan Daerah 3 temuan dan Pengelolaan
Barang Daerah 2 temuan. Sebagai tindaklanjut dari hasil temuan tersebut maka kami
sajikan data tabel tindaklanjut dari temuan tersebut, sebagai berikut:
Grafik 3.34 Persentase Capaian Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Jika jumlah temuan inspektorat/BPK yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan
Kecamatan se-Kota Bandung, maka dapat dilihat pada tabel berikut :