1.1 PENDAHULUAN
Salah satu dasar anggapan yang digunakan dalam perencanaan dan
analisis struktur beton bertulang adalah bahwa lekatan batang
tulangan baja dengan beton yang mengelilinginya berlangsung
sempurna tanpa terjadi penggelinciran atau pergeseran.
Upaya untuk menjamin tercapainya lekatan kuat adalah dengan
memperhitungkan efek penambatan atau penjangkaran ujung-ujung
batang tulangan baja di dalam beton. Apabila penambatan ujung-ujung
batang tulangan tersebut dijamin berfungsi dan berlangsung dengan
baik, lekatan antara beton dan baja pada keseluruhan panjang batang
tulangan akan tetap kokoh pula, dan dengan demikian kapasitas daya
dukung balok tidak terganggu.
Penambatan atau penjangkaran ujung batang tulangan baja akan
berlangsung dengan baik apabila batang tulangan tersebut tertanam
kokoh di dalam beton pada jarak kedalaman tertentu yang disebut
sebagai panjang penyaluran batang tulangan baja (d).
Apabila di dalam suatu balok batang-batang tulangan bajanya
masing-masing diberikan perpanjangan yang sama atau lebih besar
dari panjang penyaluran yang disyaratkan, dijamin tidak akan
terjadi kegagalan lekatan dini. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa perkiraan kekokohan balok beton bertulang tidak hanya
ditentukan oleh kualitas lekatan antara beton dan tulangan bajanya,
tetapi juga ditentukan oleh beberapa faktor lain termasuk sistem
penjangkarannya.
Persyaratan pengamanan untuk menghindari kegagalan lekatan
adalah dengan mengatur jarak (panjang) dari atau fy, terhadap ujung
terdekat tidak boleh kurang dari panjang penyalurannya.
1.2 PANJANG PENYALURAN TULANGAN BAJA TARIK
Panjang penyaluran adalah panjang penambatan yang diperlukan
untuk mengembangkan tegangan luluh dalam tulangan, merupakan fungsi
fy, diameter, dan tegangan lekat.
Panjang penyaluran menentukan tahanan terhadap tergelincirnya
tulangan. Panjang penyaluran d untuk batang tulangan baja tarik
deformasian dan tulangan baja rangkai las :
d = panjang penyaluran dasar (db) x faktor modifikasi
1Untuk batang tulangan baja D36 atau lebih kecil
db tidak boleh kurang dari 0,06 db.fy
dimana : Ab = luas penampang batang tul. baja (mm2)
db = diameter nominal batang tul. baja (mm)
db = (mm)
fy dan fc = (MPa)
2Untuk batang tulangan baja D45
3Untuk batang tulangan baja D55
4Untuk batang kawat deformasian
Panjang Penyaluran Dasar (db) :
Faktor Modifikasi :
1Batang tulangan baja paling atas1,40
2Batang tulangan baja dengan fy > 400 MPa
3Untuk beton ringan apabila kuat tarik belah
fct 1,0
4Untuk beton ringan apabila kuat tarik belah rata-rata
fct tidak ditentukan :
Untuk beton ringan sepenuhnya,
Untuk beton ringan pasir,1,33
1,18
5Penulangan mendatar dengan spasi p.k.p 150 mm,
Dan paling tidak berjarak bersih antar-batang 70 mm,0,80
6Penulangan tersedia lebih banyak
7Batang tulangan baja yang terkungkung di dalam lilitan
penulangan spiral dengan diameter tidak kurang dari 5 mm dan jarak
spasi lilitan spiral tidak lebih dari 100 mm0,75
Untuk mendapatkan panjang penyaluran yang diperlukan, panjang
penyaluran dasar (db) dikalikan dengan faktor modifikasi sesuai
dengan peruntukannya.
Menurut SK SNI, dalam segala hal panjang penyaluran (d) tidak
boleh kurang dari 300 mm kecuali pada sambungan lewatan dan
sambungan tulangan sengkang badan balok.
Pada Tabel 1 disediakan daftar panjang penyaluran dasar (db)
untuk berbagai kekuatan beton, mutu baja, dan ukuran batang
tulangan baja.
Batang
Tul.fy(MPa)fc (MPa)
172025303540
D25240
300
350
400571
714
833
952527
659
768
878471
589
687
785430
538
627
717398
498
581
664372
466
543
621
D28240
300
350
400717
896
1045
1195661
826
964
1101591
739
862
985539
674
787
899500
624
729
833467
584
681
779
D29240
300
350
400769
961
1121
1282709
886
1034
1182634
793
925
1957579
724
844
965536
670
782
893501
627
731
835
D32240
300
350
400936
1170
1365
1561863
1079
1259
1439772
965
1126
1287705
881
1028
1175653
816
952
1088610
763
890
1017
D36240
300
350
4001185
1481
1728
19751093
1366
1593
1821977
1221
1425
1629892
1115
1301
1487826
1032
1204
1376773
966
1127
1288
D40240
300
350
4001455
1819
2122
24251342
1677
1957
22361254
1500
1750
20001095
1369
1598
18261014
1268
1479
1690949
1186
1383
1581
D45240
300
350
4001455
1819
2122
24251342
1677
1957
22361254
1500
1750
20001095
1369
1598
18261014
1268
1479
1690949
1186
1383
1581
D50240
300
350
4002328
2910
3395
38802147
2683
3130
35781920
2400
2800
32001753
2191
2556
29211623
2028
2366
27041518
1897
2216
2530
D55240
300
350
4002328
2910
3395
38802147
2683
3130
35781920
2400
2800
32001753
2191
2556
29211623
2028
2366
27041518
1897
2216
2530
1.3 PANJANG PENYALURAN TULANGAN BAJA TEKAN
Panjang penyaluran batang tulangan tekan lebih pendek
dibandingkan untuk batang tulangan tarik. Panjang penyaluran dasar
db untuk batang tulangan baja tekan :
Dan ketentuan SK-SNI membatasi bahwa panjang penyaluran dasar
tidak boleh kurang dari 0,04 db.fy atau 200 mm.
Faktor Modifikasi :
1Penulangan tersedia lebih banyak
2Batang tulangan baja yang terkungkung di dalam penulangan
spiral dengan diameter tidak kurang dari 5 mm dan spasi lilitan
spiral tidak lebih dari 100 mm0,75
Contoh Soal :Hitung penjangkaran atau panjang penyaluran d yang
diperlukan untuk batang tulangan baja D25, tulangan puncak (tebal
beton di bawahnya lebih dari 300 mm), pada suatu komponen struktur
dengan beton ringan pasir, fy = 400 MPa, fc = 30 MPa.
Penyelesaian :Panjang Penyaluran Dasar (db) :
Atau :
Maka digunakan db = 720
Faktor Modifikasi :a. Batang tulangan baja atas : 1,40
b. Beton ringan pasir : 1,18
Maka panjang penyaluran perlu :
Apabila karena sesuatu hal pelaksanaan panjang penyaluran yang
diperlukan untuk batang tulangan tarik tidak mungkin untuk dipasang
karena keterbatasan ruang atau untuk mendapatkan kapasitas penuh
dalam penanaman yang paling pendek, maka sebagai penggantinya perlu
diusahakan sistem penjangkaran mekanis di ujung-ujung batang
tulangan yang dapat berupa kait atau bengkokan.
SK SNI menetapkan sudut pembengkokan 90o dan 180o untuk
penulangan pokok serta 90o dan 135o untuk penulangan sengkang dan
penulangan pengikat lainnya.
Perlu diperhatikan bahwa struktur kait pada batang tulangan
tekan tidak efektif, tidak dapat diharapkan berfungsi sebagai
jangkar pada ujung batang, serta tidak diperhitungkan sebagai
tambahan perlawanan tekan dari tulangan.
\
Panjang penyaluran dasar hb yang dibutuhkan :
( untuk fy = 400 MPa
Faktor Modifikasi :
1Untuk kuat leleh fy selain 400 MPa
2Untuk batang D36 dan yang lebih kecil dengan tebal selimut
samping (normal terhadap bidang kait) tidak kurang dari 60 mm, dan
untuk kait 90o dengan selimut pada perpanjangan kait tidak kurang
dari 50 mm0,70
3Untuk batang D36 dan yang lebih kecil dengan kait yang secara
vertikal dan horizontal terlingkup di dalam sengkang atau sengkang
kait yang diapasang di sepanjang db dengan spasi melebihi 3db
dimana db adalah diameter batang kait0,80
4Apabila penjangkaran fy atau penyalurannya tidak khusus
diperlukan dan jumlah penulangan lentur tersedia lebih banyak
5Untuk beton agregat ringan1,30
Panjang penyaluran dh tidak boleh kurang dari 8 db atau 150 mm.
Batang tulangan yang disalurkan dengan kait standar untuk komponen
struktur dengan ujung tidak menerus dan kedua selimut sampaing dan
atas (atau bawah) terhadap kait kurang dari 60 mm, batang kait
harus diikat dengan sengkang atau sengkang kait sepanjang dh dengan
spasi tidak lebih dari 3db dimana db adalah diameter batang
kait.
SK SNI menetapkan bahwa penjangkaran ujung tulangan baja
sengkang dengan kaki tunggal, bentuk U sederhana, atau bentuk U
ganda harus dijangkar mengikuti salah satu cara berikut :
a. Kait standar ditambah suatu dalam penjangkaran 0,5 d, dimana
yang dianakan dalam penjangkaran adalah jarak dari pertengahan
tinggi efektif balok, 1/2d sampai dengan titik tangen kait (titik
awal pembengkokan kait), gambar (a).
b. Penjangkaran pada jarak 1/2d di atas atau bawah pertengahan
tinggi efektif, di daerah tekan, untuk panjang penyaluran penuh d
tetapi tidak boleh kurang dari 24db atau 300 mm, gambar (b).
c. Untuk sengkang tulangan baja D16 dan yang lebih kecil
dibengkok mengelilingi batang tulangan pokok memanjang paling tidak
memutar 135o. Untuk sengkang batang tulangan baja dengan fy >300
MPa masih harus ditambah dengan dalam penjangkaran 0,33d.
Penjangkaran 0,33d harus diambil sebesar jarak dari pertengahan
tinggi efektif, 1/2d, sampai titik tangen kait titik awal
pembengkokan), gambar (c).
d. Kriteria sistem sengkang U ganda yang dipasang berhadapan
dngan kaki-kakinya (tanpa kait) saling tindih hingga secara
keseluruhan membentuk struktur sengkang tertutup. Kaki-kaki
sengkang U harus saling bertindih sepanjang 1,70d seperti gambar
(d).
Contoh Soal :Tentukan penjangkaran atau panjang penyaluran yang
diperlukan untuk kondisi dengan fc = 20 MPa (beton normal), fy =
300 MPa dan batang tulangan baja D25 adalah tulangan atas.
Penyelesaian : Penjangkaran Masuk ke KolomPenjangkaran
menggunakan batang tulangan lurus, dengan panjang penyaluran dasar
659 mm. Karena kedudukan elevasi merupakan batang tulangan atas,
digunakan faktor modifikasi 1,4, maka :
Karena 818 mm > 600 mm (tempat yang tersedia), diperlukan
usaha penjangkaran yang mungkin dapat dilakukan dengan membuat kait
bengkok bersudut 90o atau 180o.
Penjangkaran menggunakan kait :
Panjang penyaluran dasar hb yang dibutuhkan :
( untuk fy = 400 MPaDengan faktor modifikasi :
Diperoleh :
Ternyata masih didapat nilai tidak kurang dari 150 mm dan 8 db=
200 mm.
Kemudian dilakukan pemeriksaan cukup tidaknya lebar kolom untuk
dipasang penjangkaran : 419 + 40 = 459 mm < 600 mm.
Dapat disimpulkan bahwa penjangkaran keseluruhan masih bisa
dipasang di dalam kolom.
BAB I
PANJANG PENYALURAN DAN SAMBUNGAN BAJA TULANGAN
2013 | STRUKTUR BETON BERTULANG IIBAB 1 - 1
_1347445115.unknown
_1347469645.unknown
_1347474207.unknown
_1347474746.unknown
_1347474792.unknown
_1347474633.unknown
_1347471320.unknown
_1347468646.unknown
_1347468658.unknown
_1347468278.unknown
_1347427595.unknown
_1347428173.unknown
_1347428389.unknown
_1347427743.unknown
_1347427552.unknown
_1347427588.unknown
_1347427146.unknown