Click here to load reader
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah pertumbuhan dan perkembangan menyangkut semua aspek kemajuan yang
dicapai oleh manusia dari konsepsi sampai dewasa. Pertumbuhan berarti bertambah besar
dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler.
Perkembangan digunakan untuk menunjukkan bertambahnya keterampilan dan fungsi
kompleks. Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam
mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai
manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun
tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga
seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
Untuk itu, penulis menyusun makalah ini yang akan membahas tentang tumbuh
kembang pada bayi usia 0-1 tahun menurut pendapat para ahli.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan bayi, pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apakah yang dimaksud dengan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada bayi
baik secara umum maupun menurut para ahli?
3. Bagaimanakah teknik komunikasi pada bayi?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui dan memahami mengenai bayi, pertumbuhan dan perkembangan.
2. Untuk mengetahui dan memahami mengenai konsep pertumbuhan dan perkembangan
pada bayi baik secara umum maupun menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui dan memahami teknik komunikasi pada bayi
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Bayi
Bayi adalah anak yang berusia 0-12 bulan. Bayi dapat dikelompokkan menjadi
tiga: bayi cukup bulan, bayi prematur, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah
(BBLR). Bayi cukup bulan adalah bayi yang termasuk dalam kelompok kelahiran
normal, yaitu kelahiran bayi secara alami tanpa bantuan suatu alat apa pun atau tanpa
operasi. Usia kehamilan secara normal berkisar sembilan bulan sepuluh hari. Masa
kehamilan lebih dari sepuluh hari atau kurang dari sembilan bulan disebut kehamilan
tidak normal (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Bayi prematur adalah bayi lahir tidak cukup bulan. Adapun bayi berat badan
lahir rendah (BBLR) atau low birth weight adalah yang bobotnya kurang dari 2500
gram.
2. Pertumbuhan
a. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel atau organ yang bisa diukur. (Soetjiningsih, 1995)
b. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh
dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah
banyak) sel-sel dan juga karena bertambah besarnya sel. (IDAI, 2002)
c. Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran. (Whaley and Wong)
3. Perkembangan
a. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses
pematangan. (Soetjiningsih, 1995)
b. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur / fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan
diramalkansebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ
dan sistemnya yang terorganisasi. (IDAI, 2002)
c. Perkembangan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari
tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui
2
proses maturasi dan pembelajaran terhadap perkembangan emosi, social dan
intelektual anak. (Whaley and Wong).
B. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Secara Umum
1. Karakteristik Fisik
a. Usia 0-6 bulan
1) Berat Badan
a) Berat badan akan menjadi dua kali lipat pada usia 6 bulan
b) Berat badan bayi bertambah kira-kira 0,6 kg/bln
2) Panjang badan
a) Panjang badan rata-rata saat berumur 6 bulan adalah 65cm
b) Panjang badan meningkat dengan kecepatan 2,5 cm/thn
3) Lingkar kepala
a) Lingkar kepala mencapai 42,5cm pada usia 6 bulan
b) Lingkar kepala meningkat 1,25 cm/bln
a. Usia 6-12 bulan
1) Berat badan
a) Berat badan menjadi tiga kali lipat pada usia 1 tahun
b) Perkiraan berat badan pada usia 1 tahun adalah 10 kg
c) Bayi menambah berat badanya 0,45 kg/bln
2) Panjang badan
a) Bagian tubuh yang mengalami pertunbuhan terpesat ialah badan
b) Bayi bertumbuh 1,25 cm/bln
c) Panjang badan total meningkat 50% pada usia 1 tahun
3) Lingkar kepala
a) Lingkar kepala meningkat 0,6 cm/bln
b) Lingkar kepala pada usia 1 tahun adalah 50 cm
2. Perkembangan Motorik Kasar
a. Usia 1-4 bulan
1) Mengangkat kepala saat tengkurap
2) Dapat duduk sebentar dengan ditopang
3) Dapat duduk dengan kepala tegak
4) Jatuh terduduk di pangkuan ketika disokong pada posisi berdiri
5) Kontrol kepala sempurna
3
6) Mengangkat kepala sambil berbaring terlentang
7) Berguling dari telentang ke miring
8) Posisi lengan dan tungkai kurang fleksi
9) Berusaha untuk merangkak
b. Usia 4-8 bulan
1) Menahan kepala tegak terus-menerus
2) Berayun ke depan dan ke belakang
3) Berguling dari telentang ke tengkurap
4) Dapat duduk dengan bantuan selama interval singkat
c. Usia 8-12 bulan
1) Duduk dari posisi tegak tanpa bantuan
2) Dapat berdiri tegak dengan bantuan
3) Menjelajah
4) Berdiri tegak tanpa bantuan walaupun hanya sebentar
5) Membuat posisi merangkak
6) Merangkak
7) Berjalan dengan bantuan
3. Perkembangan Motorik Halus
a. Usia 1-4 bulan
1) Melakukan usaha yang bertujuan untuk memegang suatu objek
2) Mengikuti objek dari sisi ke sisi
3) Mencoba memegang benda tapi terlepas
4) Memasukan benda ke dalam mulut
5) Memperhatikan tangan dan kaki
6) Memegang benda dengan keua tangan
7) Menahan benda di tangan walaupun hanya sebentar
b. Usia 4-8 bulan
1) Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang
2) Mengeksplorasi benda yang sedang dipegang
3) Mengambil objek dengan tangan tertangkup
4) Mampu menahan kedua benda di kedua tangan secara simultan
5) Menggunakan bahu dab tangan sebagai satu kesatuan
6) Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain
c. Usia 8-12 bulan
4
1) Melepas objek dengan jari lurus
2) Mampu menjepit benda
3) Melambaikan tangan
4) Menggunakan tanganya untuk bermain
5) Menempatkan objek ke dalam wadah
6) Makan biskuit sendiri
7) Minum dari cangkir dengan bantuan
8) Menggunakan sendok dengan bantuan
9) Makan dengan jari
10) Memegang krayon dan membuat coret-coretan di atas kertas
4. Perkembangan Sensoris
a. Usia 0-1 bulan
1) Membedakan rasa manis dan asam
2) Menarik diri dari stimulus yang menyakitkan
3) Membedakan bau(mendeteksi bau ibu)
4) Memalingkan kepala dari bau yang tidak disukai
5) Membedakan bunyi berdasarkan perbedaan nada, frekuensi dan durasi
6) Berespon terhadap perubahancahaya
7) Mulai dapat melacak objek tetapi mudah juga kehilangan objek
8) Lebih berfokus pada wajah manusia dibandingkan benda-benda lain yang ada
dalam satu pandang
9) Mempunyai ketajaman penglihatan 20/400mampu berfokus pada objek yang
berada pada jarak 20 cm
10) Terdiam jika mendengar bunyi suara
b. Usia 1-4 bulan
1) Membeda-bedakan wajah dan suara ibu dari suara-suara perempuan lain
2) Menunjukan pelacakan visual yang akurat
3) Membeda-bedakan antar pola penglihatan
4) Membedakan wajah-wajah yang dikenal dan tidak dikenal
c. Usia 4-8 bulan
1) Berespon terhadap perubahan warna
2) Mengikuti objek dari garis tengah ke samping dan berbagai arah
3) Mencoba mencari sumber bunyi
4) Berusaha mengkoordinasikan tangan-mata
5
5) Indra penciuman sudah berkembang dengan baik
6) Mencapai batas ketajaman penglihatan dewasa
7) Berespon terhadap suara yang tidak terlihat
8) Menunjukan pilihan rasa
d. Usia 8-12 bulan
1) Persepsi ke dalam telah meningkat
2) Mengenali namanya sendiri
5. Perkembangan Kognitif (Tahap Sensorimotor)
a. Usia 0-1 bulan
1) Perilaku involunter
2) Refleksi primer
3) Orientasi autistic
4) Tidak ada konseo baik diri sendiri maupun orang lain
b. Usia 1-4 bulan
1) Perilaku refleksi secara bertahap digantikan dengan gerakan volunteer
2) Aktivitas berpusat di sekitar tubuh
3) Membuat usaha awal unuk mengulang tindakan
4) Banyak menunjukan perilaku trial and error
5) Berusaha memodifikasi perilaku sebagai respon tehadap berbagai
stimulus(menghisap payudara vs botol)
6) Menunjukan orientasi simbiotik
7) Tidak mampu membedakan diri sendiri dari orang lain
8) Terlibat dalam suatu aktivitas karena aktivitas tersebut menyenangkan
c. Usia 4-8 bulan
1) Menunjukan pengulangan tindakan yang bertujuan
2) Menunjukan keinginan berperilaku untuk mencapai tujuan
3) Menentukan perbedaan intensitas
4) Menirukan tindakan sederhana
5) Menunjukan permulaan objek permanen
6) Menunjukan kesadaran bahwa diri sendiri terpisah dari orang lain
d. Usia 8-12 bulan
1) Mengantisipasi kejadian sebagai suatu yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan
2) Menunjukan tingkat kegawatan pada kesenjangan perilaku
6
3) Menunjukan perilaku yang mengarah pada tujuan
4) Membuktikan kepermanenan objek
5) Mencari objek-objek yang hilang
6) Memahami arti dari kata-kata dan perintah sederhana
7) Menghubungkan sikap dan perilaku engan symbol
8) Menjadi lebih mandiri dari figure keibuan
6. Perkembangan Bahasa
a. Usia 1 bulan
1) Mendekut
2) Membuat suara seperti huruf hidup
3) Merengkek ketika sedang kesal
4) Tersenyum sebagai respon terhadap pembicaraan orang dewasa
b. Usia 1-4 bulan
1) Bersuara dan tersenyum
2) Dapat membuat bunyi huruf hidup
3) Berceloteh
c. Usia 4-8 bulan
1) Menggunakan vokalisasi yang semaki banyak
2) Menggunakan kata-kata yang terdiri dari dua suku kata dan bunyi vocal
bersamaan
d. Usia 8-12 bulan
1) Memahami arti larangan seperti “jangan”
2) Menggunakan kaliamat satu kata
7. Perkembangan Psikoseksual( tahap oral)
a. Berfokus pada tubuh-mulut
b. Tugas perkembangan ( makanan, kenyamanan, dan kehangatan)
c. Krisis perkembangan (penyapihan)
d. Keterampilan koping yang umum(menghisap, menangis, berceloteh, memukul,dll)
e. Kebutuhan seksual(menggeneralisasikan sensai tubuh yang menyenangkan,
meskipun berfokus pada kebutuhan oral. Bayi mendapat kesenangan fisik dari
digendong)
f. Bermain (stimulasi taktil diberikan melalui aktivitas pengasuhan)
7
8. Perkembangan Psikososial(percaya vs tidak percaya)
Peran orang tua (bayi merumuskan sikap dasar terhadap kehidupan berdasarkan
pengalamanya bersama orang tua; orang tua dapat dianggap sebagai seorang yang
dapat dipercaya, konsisten, selalu ada, dan penyayang(rasa percaya) atau kebalikanya
yang negative(rasa tidak percaya)
9. Perilaku sosialisai
a. Usia 0-1 bulan
Bayi tersenyum tanpa membeda-bedakan
b. Usia 1-4 bulan
1) Waktu tidur dalam sehari lebih sedikit dari pada waktu terjaga
2) Membentuk siklus tidur bangun
c. Usia 4-8 bulan
1) Mulai bermain dengan mainan
2) Takut akan kehadiran orang asing
3) Mudah frustasi
4) Memukul-mukulkan lengan dan kaki jika sedang kesal
d. Usia 8-12 bulan
1) Menangis jika dimarahi
2) Membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh
3) Menunjukan tingka ansietas terhadap perpisahan
4) Mengenali anggota keluarga
10. Perkembangan Moral
Perkembangan moral tidak dimulai sampai uisa toodler, ketika kognitif awal sudah
mulai muncul.
11. Perkembangan Kepercayaan(tahap tidak membedakan)
Rasa percaya dan interaksi dengan pemberi asuhan membentuk dasar untuk
perkembangan kesetiaan selanjutnya.
C. Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut Ahli
1. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)
Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan
mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple
dan memahami ide yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi
dengan kemampuan yang dimiliki anak.
8
Tahap sensori – motor ( 0 – 1 tahun)
Perilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang
bersifat simbolis (berpikir). Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa melakukan
operations, awal kemampuan berfikir.
Pada tahap ini tingkah laku signifikan yang ditunjukkan antara lain perilaku
preverbal, kegiatan motorik sederhana terkoordinasi, dapat mempersepsikan perasaan
yang berbeda. Hal ini dapat dicontohkan ketika bayi merasa tidak nyaman seperti
haus, lapar, mengantuk maka ekspresi yang ditunjukan adalah menangis tetapi kalau
bayi merasa nyaman maka dia akan diam.
2. SIGMEUN FREUD ( PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL )
Fase Oral (0 – 1 tahun)
Pusat aktivitas yang menyenangkan di dalam mulutnya, contohnya anak akan
mendapat kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas
mengisap jari dan tangannya atau benda – benda sekitarnya.
3. ERIKSON ( PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL )
Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu
menyelesaikan tugas perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah
bagaimana memfokuskan diri individu pada penyelesaian konflik yang baik itu
berlawanan atau tidak dengan tugas perkembangannya.
Perkembangan Psikososial :
Trust vs. Misstrust ( 0 – 1 tahun)
Kebutuhan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik basic
trust dan misstrust, bila anak mendapatkan rasa amannya maka anak akan
mengembangkan kepercayaan diri terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan
penting.
Pada tahap ini bayi mencari kebutuhan dasarnya seperti kehangatan, makanan
dan minuman serta kenyamanan dari orang lain dengan keyakinan bahwa setiap dia
membutuhkan pasti adaa orang yang akan memberikan maka tumbuh pada dirinya
sendiri kepercayaan (trust). Mistrust disebabkan karena inkonsistensi, ianadequate
atau unsafe care.
Perilaku positif
a. Kasih sayang
b. Gratification (kegembiraan, kegiarangan)
9
c. Recognition (pengakuan/penghargaan)
4. PENELITIAN KEPRIBADIAN MANUSIA OLEH HARRY STACK SULLIVAN.
Harry Stack Sullivan
Menurut Sullivan kepribadian adalah pola yang relatif menetap dari situasi-
situasi antar pribadi yang berulang, yang menjadi ciri kehidupan manusia.
Kepribadian merupakan konstruk hipotesis yang hanya dapat diamati dalam konteks
perilaku interpersonal. Menurut Sullivan, yang khas dari perkembangan manusiawi
adalah interaksi sosial.
a. Struktur Kepribadian
Sullivan dengan tegas memandang adanya sifat dinamis dari kepribadian,
sehingga merendahkan konsep id, ego, dan superego yang membuat kepribadian
menjadi statis. Namun Sullivan juga memberikan tempat penting dalam teorinya
beberapa aspek kepribadian yang nyata-nyata stabil dalam waktu yang lama. :
dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif.
Pertama, dinamisme adalah pola khas perilaku (transformasi energi) yang
menetap dan berulang terjadi yang menjadi ciri khas khusus seseorang. Kedua,
personifikasi adalah suatu gambaran mengenai diri atau orang lain yang dibangun
berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan. Ketiga,
sistem self yang merupakan bagian dari dinamisme yang paling kompleks. Suatu
pola perilaku yang konsisten yang mempertahankan keamanan interpersonal
dengan menghindari atau mengecilkan kecemasan. Keempat, proses kognitif yaitu
pengalaman kognitif manusia menurut Sullivan dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis, yaitu prototaksis, parataksis, dan sintaksis.
b. Dinamika Kepribadian
Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai sistem energi, dimana
perhatian utamanya adalah bagaimana menghilangkan tegangan yang ditimbulkan
oleh keinginan dan kecemasan. Energi dapat berbentuk tegangan (tension) atau
dalam bentuk perilaku itu sendiri (energy transformation). Tegangan adalah
potensi untuk berperilaku yang disadari atau tidak disadari. Kebutuhan
interpersonal terpenting menurut Sullivan adalah kelembutan kasih sayang
(tenderness). Kecemasan menurut Sullivan adalah pengaruh pendidikan yang
paling besar sepanjang hayat, disalurkan mula-mula oleh pelaku keibuan kepada
bayinya.
10
c. Perkembangan Kepribadian
Sullivan membagi usia manusia menjadi tujuh tahap perkembangan,
masing-masing memberikan kontribusi penting dalam membentuk kepribadian.
Berikut ini disajikan tahap perkembangan kepribadian dari Sullivan.
d. Tahap-tahap Perkembangan dari Sullivan
Pada periode Infancy usia 0-1,5 tahun disebut periode lahir-berbicara, orang
yang berperan penting dalam periode ini adalah ibu. Proses interpersonal yang
digunakan adalah kelembutan kasih sayang dari ibu. Pencapaian utama yang dapat
dicapai yaitu awal mengorganisasikan pengalaman, belajar memuaskan beberapa
kebutuhan diri
5. KOHLBERG (PERKEMBANGAN MORAL)
a. Pra-konvensional
Mulanya ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan kepatuhan dan hukuman
terhadap prilaku anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akibat sikap yang
ditimbulkan oleh perilaku. Dalam tahap selanjutnya anak mulai menyesuaikan diri
dengan harapan – harapan lingkungan untuk memperoleh hadiah, yaitu senyum,
pujian atau benda.
b. Konvensional
Anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan atau ketertiban sosial
agar disebut anak baik atau anak manis.
c. Purna Konvensional
Anak mulai mengambil keputusan baik dan buruk secara mandiri. Prinsip pribadi
mempunyai peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya
lebih didasarkan atas penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.
D. Teknik Komunikasi Pada Bayi
Menangis masih menjadi alat komunikasi utama bagi bayi selama beberapa bulan.
Selain untuk memberitahu orangtuanya bahwa dia sedang membutuhkan sesuatu, bayi
menangis mungkin dikarenakan dia melihat terlalu banyak cahaya atau mendengar terlalu
banyak suara. Bayi pada usia ini juga mungkin menangis tanpa alasan yang jelas. Bayi
akan merespons suara dengan cara diam, tersenyum, atau terlihat senang dan menggerak-
gerakkan tangan dan kakinya. Bayi pada usia ini mulai dapat tersenyum secara rutin pada
11
ibu dan ayahnya. Tetapi dia mungkin tidak tersenyum dan bersikap bersahabat dengan
orang yang masih asing baginya, walaupun orang tersebut memberinya senyum dan
sentuhan hangat.
Bayi pada usia 2 bulan sudah mulai mengeluarkan bunyi. Ia mungkin sering
berdenguk dan mengguman. Beberapa bayi mulai dapat membuat bunyi vokal, seperti
“ah-ah” atau “ooh-ooh” pada usia 2 bulan. Bayi akan “berbicara” dengan berbagai bentuk
bunyi. Bayi juga akan tersenyum pada orang-orang di sekitarnya dan menunggu respons
dari orang sekitarnya,dan merespons senyuman orang di sekitarnya dengan senyumannya.
Tangan dan kakinya akan digerak-gerakkan, dan telapak tangannya akan terbuka. Bayi
bahkan menirukan ekspresi wajah orang tua atau orang yang ada di sekitarnya.
Perkembangan teknik komunikasi pada bayi dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :
1. Penglihatan
a. Mata bayi belum berkembang dengan sempurna sehingga penglihatan masih
kabur.
b. Usia 1 minggu mampu berespon terhadap cahaya.
c. Kemampuan koordinasi otot mata bayi mulai tampak sehingga menangkap gerak
benda dan mengedipkan mata terhadap sinar terang.
d. Usia 3 bulan kemampuan koordinasi otot mata meningkat sehingga mampu
melihat objek dengan jelas dalam jarak relatif jauh.
e. Usia 4 bulan telah mampu mengenali objek tertentu dan mengikuti gerak objek
tersebut.
f. Usia 6 bulan, bayi bisa mengidentifikasi warna, sebelumnya bayi hanya dapat
melihat warna hitam putih dan gelap terang serta visus penglihatan kurang.
2. Pendengaran
a. Saat lahir masih kurang jelas
b. Hari ke 3-7 telah mampu bereaksi terhadap suara, terlihat pada reflek kedip bayi
terhadap suara keras yang tiba-tiba (reflex Morro)
c. Pada hari berikutnya bayi mampu membedakakn beberapa suara (suara ibunya
dari orang lain)
d. Usia 9 bulan mampu melokalisasi suara dengan membedakan kata-kata dan
merespon perintah sederhana
3. Penciuman dan pengecapan
a. Hidung dan lidah merupakan indra yang cukup peka pada masa bayi sehingga
bayi kadangkala menolak makanan jika merasa terlalu asam atau pedas
12
b. Bayi menyukai rasa manis dan mengurangi respon menghisap pada rasa asin
c. Bayi dapat menentukan bau susu ibunya dan berespon terhadap bau tersebut
dengan menoleh ke arah ibunya
4. Perabaan
Kulit bayi cukup peka sehingga sangat sensitive terhadap segala sentuhan, tekanan
dan suhu
5. Wicara
a. Kemampuan wicara pada tahun pertama muncul dalam 3 bentuk ( bentuk
prawicara/prespeech forms), contohnya yaitu menangis dan merengek
b. Tangis merupakan bentuk komunikasi yang paling banyak digunakan yang
menunjukkan lapar, sakit/tidak nyaman, kesendirian atau kondisi sakit
c. Sebelum usia 3 bulan bayi telah belajar dari pengalaman bahwa menangis adalah
cara paling berhasil untuk menarik perhatian
d. Ketrampilan komunikasi dengan kata-kata tidak jelas dimulai dari usia 2-3 bulan
e. Gerak-gerik merupakan bentuk pengganti bahasa (non verbal) untuk melengkapi
apa yang ingin disampaikan
f. Komunikasi dengan bayi dapat dilakukan dengan suara, sentuhan dan belaian,
ciuman (taktil).
g. Taktil sangat kuat makna untuk meningkatkan rasa aman dan melindungi bayi
serta kedekatan hubungan
h. Pada usia 3 bulan, komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa/suara untuk
member rasa aman walaupun belum mampu mengartikannya
6. Tujuan berkomunikasi dengan bayi
a. Memberi rasa aman kepada bayi
b. Memenuhi kebutuhan bayi akan kasih sayang
c. Melatih bayi mengembangkan kemampuan bicara, mendengar dan enerima
rangsangan.
d. Mengembangkan konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Kemampuan anak pada setiap umur
a. 0-1 bulan : respon bayi saat mendengar suara dengan melebarkan mata, kecepatan
menghisap susu
b. 2-3 bulan : memperhatikan dan mendengarkan orang yang berbicara
c. 4-5 bulan : menoleh atau mencari orang yang memanggil namanya
d. 6-9 bulan : mengoceh dan mengerti jika sedang dibicarakan
13
e. 10-12 bulan : imitasi suara, emngucapkan mama-papa, mengerti perintah
sederhana, seperti : ayo duduk.
E. Tabel Refleks Pada Bayi
Refleks Deskripsi Muncul Berakhir
Babinski Mengekstensikan
jari-jari ketika
telapak kaki diusap
Pada saat lahir 9 bulan
Gallant Melengkungkan
badan ke sisi yang
distimulasi ketika
dilakukan
pengusapan
disepanjang tulang
belakang
Pada saat lahir Periode neonatal
Moro (terkejut) Ekstensi tangan
tiba-tiba ke arah luar
dan kembali ke garis
tangah ketika bayi
terkejut akibat bunyi
keras atau
perubahan posisi
yang cepat
Pada saat lahir 4 bulan
Palmar
(menggenggam)
Menggenggam
objek dengan jari
ketika telapak
tangan disentuh
Pada saat lahir 4 bulan
Parasut Ekstensi lengan dan
tungkai kea rah
depan ketika bayi
ditahan pada posisi
telungkup horizontal
dan digerak-gerakan
8 bulan Tidak tentu
14
ke bawah
Placing Usaha untuk
mengangkat dan
meletakkan kaki di
tepi permukaan kaki
ketika kaki disentuh
dibagian atasnya
Pada saat lahir 1 bulan
Plantar Fleksi jari-jari kaki
kea rah dalam ketika
tumit telapak kaki di
usap
Pada saat lahir 12 bulan
Righting Berusaha untuk
menahan kepala
pada posisi tegak
Pada saat lahir 24 bulan
Rooting Memiringkan kepala
kearah pipi yang
diberi stimulasi
sentuhan
Pada saat lahir 6 bulan
Menghisap Menghisap objek
yang diletakkan di
dalam mulut
Pada saat lahir Tidak tentu
Bersenang Menirukan gerakan
bersenang ketika
ditahan pada posisi
horizontal di dalam
air
Pada saat lahir 4 bulan
Berjalan Membuat gerakan
melangkah ketika
digendong pada
posisi tegak dengan
kaki menyentuh
permukaan
Minggu-minggu
pertama;muncul
kembali pada usia 4
sampai 5 bulan
12 b&ulan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi adalah anak yang berusia 0-12 bulan. Bayi dapat dikelompokkan menjadi
tiga: bayi cukup bulan, bayi prematur, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel atau organ yang bisa diukur. (Soetjiningsih, 1995).
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.
(Soetjiningsih, 1995)
Konsep pertumbuhan dan perkembangan bayi menurut para ahli, diantaranya :
Piaget (perkembangan kognitif), Sigmeun Freud (Perkembangan Psychosexual), Erikson
(Perkembangan Psikososial), Penelitian kepribadian manusia oleh Harry Stack Sullivan,
Kohlberg (Perkembangan moral).
B. Saran
Kita harus mengetahui dan memahami konsep dari pertumbuhan perkembangan pada
bayi, sehingga kita dapat menerapkannya dalam asuhan keperawatan pada bayi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Behrman, dkk. 1999.Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol 1. Jakarta : EGC.
L Wong, Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
Betz ,Cecily L,& Linda A Sowden.2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri.Jakarta:EGC.
17