BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi
telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru,
market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa
batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut
internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu;
interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah
memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat,
perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah
menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,
terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta
sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.
Perkembangan tersebut telah menumbuhkan peningkatan jumlah
perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service
Provider). Sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa layanan
internet ini, PT. Infokom Elektrindo memerlukan sarana untuk
memonitor kondisi jaringan pelanggan-pelanggannya. Untuk itu
dibutuhkan Web Monitoring guna memonitor trafik dan kondisi
jaringan pelanggan yang bisa diakses dari manapun. Oleh karena itu,
penulis mencoba merancang sebuah Web Monitoring Jaringan Internet
PT.Infokom Elektrindo Menggunakan Sistem Operasi Linux.
1
1.2 Masalah dan Batasan Masalah Untuk memperjelas pembahasan
masalah, batasan masalah yang penulis ambil menitik beratkan pada
pembuatan Web Monitoring Jaringan Internet berbasiskan Sistem
Operasi Linux. Web Monitoring ini digunakan sebagai media untuk
memonitor kondisi trafik dan status koneksi jaringan Internet
PT.Infokom Elektrindo.
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah: Untuk
mempermudah monitoring jaringan internet yang digunakan oleh
pelanggan PT.Infokom Elektrindo.
1.4 Metode Penelitian Studi Literatur : Metode yang penulis
gunakan dengan cara mengambil teori-teori pendukung yang dapat
menunjang penulisan penelitian ini. Teori-teori pendukung penulis
dapatkan dari buku-buku yang terkait maupun melalui pencarian di
Internet. Observasi Lapangan: Untuk memperoleh data-data, penulis
melakukan inventory pelanggan-pelanggan yang menggunakan akses
jaringan Internet melalui PT.Infokom Elektrindo dan jenis koneksi
yang digunakannya
1.5 Sistematika Penulisan
2
Untuk memperoleh gambaran yang sistematis, penulisan penelitian
ini dibagi menjadi 4 bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan Berisi
tentang Latar Belakang Masalah, Masalah dan Batasan Masalah, Tujuan
Penulisan dan Metode Penelitian. Bab II : Landasan Teori
Menerangkan tentang landasan teori yang dikemukakan berupa
pengertian web, definisi jaringan, pengertian internet, definisi
sistem operasi, dan tentang sekilas linux. Bab III : Analisa
Pembahasan Masalah Analisa berisi tentang gambaran umum PT.Infokom
Elektrindo, struktur organisasi PT.Infokom Elektrindo, Topologi
Jaringan PT.Infokom Elektrindo, perancangan web monitoring yang
diusulkan dan implementasi web monitoring dalam penanganan
gangguan jaringan internet. Bab IV : Penutup Berisi kesimpulan dan
Saran
BAB II LANDASAN TEORI
3
Pengertian Web Web atau yang lebih dikenal sebagai WWW ( World
Wide Web) adalah kumpulan semua sumber atau informasi yang
dihubungkan dengan hyperlinks yang dapat diakses, ditransfer dan di
eksekusi secara remote darimana saja dalam Internet melalui server
HTTP (HyperText Transfer Protocol) oleh klien HTTP menggunakan HTTP
sebagai protocol transfer utama. (Riza Taufan,2002, h:85) Prinsip
world wide web dapat digambarkan sebagai berikut :Retrive/ Execute
Collection of Resources Client Server
Gambar 1. Prinsip World Wide Web Klien HTTP yang disebutkan
dalam definisi diatas dapat berupa browser web atau aplikasi lain
yang di desain sendiri dan menggunakan HTTP sebagai protokol
transfer utama. Jika klien HTTP adalah browser web, sumber yang
disebutkan dalam definisi di atas utamanya terdiri atas dokumen
HTML (Hypertext Markup Language). Ketika dokumen HTML ini
ditransfer melalui Internet, dokumen tersebut akan di encode dalam
format MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Dokumen
Hypertext juga merupakan sumber yang dapat dieksekusi.
4
Definisi Jaringan Definisi Jaringan adalah suatu set perangkat
keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan
tertentu yang mengatur seluruh aktiuitas dan perilaku
anggota-anggotanya dalam melakukan segala aktivitasnya. (Suryadi
MT, 1997, h:2) Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi
satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga
dapat menjadi node sepanjang mereka berkomunikasi melalui jaringan
dengan mengirim dan menerima data terhadap nodenode yang lain.
Istilah host secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi
ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network
service). (Suryadi MT,1997, h:2) Data yang dikirimkan dari satu
komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium
jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk
juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium
yang menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk. Ada 2 Model
Jaringan yang biasa digunakan dalam Internet : Model Peer to Peer
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer
lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok
untuk jaringan kecil. Windows for Workgroup menggunakan model ini.
(Suryadi MT,1997, h:2)
5
Model Client / Server Model ini memisahkan secara jelas, mana
yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya
menerima layanan (client). Beberapa komputer di setup sebagai
server yang memberikan segala sumber daya (resource) dari jaringan,
seperti printer, modem, saluran, dan lain-lain kepada komputer lain
yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. (Suryadi
MT,1997, h:3) Untuk dapat saling berkomunikasi antara server dan
client (dan di antara mereka), server menggunakan aplikasi jaringan
yang disebut server program, sementara client menggunakan client
program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
Gambar 2. Jaringan Sederhana dan Kecil menggunakan model
client/server Pengertian Internet Internet mulai berkembang pada
tahun 1969. Istilah internet mungkin berasal dari kata
internetworking yang digunakan untuk menunjukkan usaha
6
menghubungkan komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk
di dalamnya network system yang berbeda pula. Internetworking
berarti network dari network. (Suryadi MT, 1997, h:21) Pada tahun
1980-an istilah internet secara resmi mulai dikenal serta mulai
didefinisikannya protocol network yang mengatur semua yang
berkaitan dengan internet. Protokol ini dikenal dengan sebutan
TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol. Pendek kata, Internet adalah jaringan
komputer di dunia dari berbagai macam sistem yang terkoneksi satu
sama lain dan dapat melewatkan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang menggunakan protokol standar, sehingga
jaringan-jaringan yang ada di dunia ini dapat berkomunikasi satu
sama lain. (Suryadi MT, 1997, h:21) Internet berawal dari
eksperimen Pentagon (Departemen Pertahanan Amerika Serikat) untuk
maksud militer dan terus dikembangkan dan diperluas ke lingkungan
lembaga-lembaga riset dan perguruan tinggi sampai sekarang.
Definisi Sistem Operasi Sistem operasi merupakan salah satu
komponen utama dari sebuah "sistem komputer". Komponen komputer
lainnya ialah "perangkat keras", "perangkat lunak aplikasi", dan
"para pengguna". "Perangkat keras" merupakan penyedia sumber daya
untuk komputasi. Perangkat keras merupakan benda konkret yang dapat
dilihat dan disentuh. Perangkat lunak merupakan sarana yang
memberitahukan perangkat keras apa yang harus dikerjakannya.
Berbeda dengan perangkat keras, perangkat lunak merupakan benda
abstrak yang hanya dapat dilihat dari sudut apa yang
dilakukannya
7
terhadap perangkat keras. Perangkat lunak dibagi lagi menjadi
dua bagian yaitu "sistem operasi" dan "program aplikasi". Program
aplikasi merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana sumber
daya digunakan untuk menyelesaikan masalah para pengguna. Terakhir,
istilah "pengguna komputer" yang dimaksud di sini dapat berupa
manusia, program aplikasi lain, atau pun komputer lain. Secara
lebih rinci, sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program
yang mengatur perangkat keras komputer, dengan menyediakan landasan
untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai
penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Sistem
operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta
mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program
aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari perangkat keras
komputer, dan juga bukan merupakan bagian dari perangkat lunak
aplikasi komputer, apalagi tentunya bukan merupakan bagian dari
para pengguna komputer. Sekilas Tentang Linux Pada tanggal 5
Oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa University
of Helsinki di Finlandia, mengumumkan pada sebuah newsgroup
(comp.os.minix) bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem
operasi mirip UNIX yang sangat sederhana, yang diberi nama Linux.
Linux tersebut dikembangkan dari sistem operasi mirip UNIX lainnya
yang juga sangat sedeihana bemama Minix. Minix ini dikembangkan
oleh Andy Tanenbaum. Linux yang diumumkan oleh Linus
8
tersebut adalah Linux versi 0.02, yang dapat menjalankan GNU
Bourne Again Shell (bash) dan juga GNU C Compiler (GCC). Linux
versi 0.02 tersebut kemudian dikembangkan ke versi 0.03, lalu
lompat ke versi 0.10. Ketika semakin banyak programmer di seluruh
dunia membantu pengembangan Linux, kemudian diluncurkan Linux versi
0.95. Ini mengindikasikan bahwa peluncuran Linux versi 1.0 sudah
dekat. Kemudian pada bulan Maret 1992, resmi diluncurkan Linux
versi 1.0. Sampai saat ini, kemel Linux stabil yang digunakan
antara lain kernel Linux versi 2.2.14 pada RedHat Linux versi 6.2.
Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil
kernel Linux, lalu membundelnya dengan software gratis ataupun
software komersial lainnya membentuk distribusi Linux. Beberapa
distribusi Linux yang terkenal antara lain RedHat Linux, Caldera
OpenLinux, Slackware Linux, Debian Linux, S.u.S.E Linux, Trinwc,
dan sebagainya. Dalam pembuatan web monitoring ini terdapat
beberapa paket program yang harus di instal untuk memfungsikan
Linux sebagai web server monitoring. 2.5.1 Web Server Web Server
merupakan suatu server Internet yang menggunakan protocol HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) untuk melayani semua proses
pentransferan data. (Andry SyahPutra,2003,h:1) Web server hingga
saat ini merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang
punggung bagi semua pengguna Internet. Hal ini dikarenakan, Web
server bukan hanya dapat melayani jenis data dalam bentuk text,
akan
9
tetapi juga dapat menampilkan format-format data dalam bentuk
gambar, baik gambar 2D maupun 3D, suara dan juga dapat berinteraksi
dalam dunia wireless Internet dengan menjadikannya sebagai sebuah
Wireless Access Protocol (WAP) gateway dan sebagainya. 2.5.2 MRTG
MRTG kepanjangan dari Multi Router Traffic Grapher merupakan
program aplikasi yang berfungi untuk mengamati beban trafik
jaringan. Program ini dapat membangkitkan file-file HTML berisi
data trafik dilengkapi gambar grafik format PNG dari trafik yang
lewat pada suatu jaringan. (Rusmanto,2003,h:24) MRTG berisi
script-script Perl dan program C yang memanfaatkan protocol SNMP
dalam memonitor lalu lintas dan membuat log trafik, kemudian
membangkitkan grafik yang bagiu. Grafik ini ditampilkan dalam
bentuk web sehingga bisa dipantau melalui browser. 2.5.3 Smokeping
Paket program smokeping ditulis dalam bahasa pemrograman Perl,
terdiri dari suatu daemon yang memproses pengumpulan data dan suatu
catatan yang mempresentasikan data di atas web. Dasar awalnya
Smokeping menggunakan metode ping untuk memeriksa sutau koneksi
jaringan. Smokeping ini mencatat dan menampilkan dalam satu
grafik.
10
BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH
11
3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.
InfokomElektrindo didirikan pada tanggal 1 Mei 1998 sebagai
perusahaan yang bergerak di sektor jasa Telekomunikasi dan
Information Technology (IT). Awal pertama berdiri PT.
InfokomElektrindo hanya menggeluti bisnis Telekomunikasi Satelit
yang dikenal dengan nama VSAT (Very Small Aperthure Terminal)
dengan brand produk VSAT, SmartCom. PT. Selain jasa
Telekomunikasi
dengan
menggunakan
InfokomElektrindo
memberikan jasa telekomunikasi menggunakan Wireless yang bekerja
pada frekuensi 2.4 GHz. Seiring berkembangnya kebutuhan pasar, PT.
InfokomElektrindo mulai melirik jasa di bidang IT (Information
Technology) dengan menitikberatkan sebagai perusahaan penyedia
layanan internet yang lebih dikenal sebagai ISP (Internet Service
Provider) dan Jaringan Data (Networking). Berbekal modal kuat
dibidang telekomunikasi (Transmisi) yang diperlukan untuk
mentransmisikan data, PT.InfokomElektrindo lebih mudah merambah
ke berbagai perusahaan-perusahaan.yang memerlukan layanan akses
internet. PT. InfokomElektrindo berkantor di Menara Kebon Sirih
No.17-19 Lt.26 Jakarta Pusat sebagai kantor representative,
Gd.Cyber Lt.4 Jl.Kuningan Barat No.8 sebagai kantor Operasional dan
NOC (Network Operation Control),
12
dan memiliki kantor di Kawasan Industri Karyadeka Jl.Gema Lapik
Blok C Kav 2 Lemah Abang Bekasi, Jawa Barat sebagai pusat control
VSAT. Untuk lebih cepat dalam menangani permasalahan pelanggan baik
berupa instalasi maupun maintenance, PT. InfokomElektrindo
mempunyai fasilitas depo yang berada di berbagai kota di Indonesia.
Saat ini fasilitas depodepo yang ada tersebar di enam kita utama
yang melayani area tertentu, seperti : 1. Depo Jakarta, melayani
area Jabotabek, Jawa Barat,
Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung. 2. 3. 4.
Depo Surabaya, melayani area Jawa Timur dan Jawa Tengah Depo Medan,
melayani area Sumatera Utara dan Aceh. Depo Pekanbaru, melayani
area Riau, Batam dan Riau
Kepulauan. 5. 6. 7. Depo Balikpapan, melayani area seluruh
Kalimantan. Depo Makassar, melayani area Sulawesi, Maluku dan
Papua. Depo Denpasar, melayani area Bali, Nusa Tenggara Barat
dan
Nusa Tenggara Timur.
3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
13
PT. InfokomElektrindo memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :BOARD OF DIRECTORSPD : Susilo . Sumarsono VPD : Temi
Efendi
ADMINISTRATION Ony Nuroh Niwati BUSINESS DEVELOPMENT Vice
President Yusuf R. Prawirasoetisna MARKETING Vice President
Vacant
TELCO SERVICES DIVISION Chief Executive Susilo H. Sumarsono*
IT SERVICES DIVISION Chief Executive Temi Efendi*
VAS SERVICES DIVISION Chief Executive Supeno Lembang
CORPORATE SERVICES DIVISION Sr. Vice President Budi
Sumartono
PORTFOLIO MANAGEMENT DIVISION Sr. Vice President Temi
Efendi*
Gambar 3. Struktur Organisasi PT.Infokom Elektrindo Sedang
Struktur Organisasi yang membawahi Network Operation Center, Divisi
yang memonitor Jaringan Internet adalah sebagai berikut :OPERATION
& MAINTENANCE TELCO Sr. Vice President Agus Hadi Yunanto
NOC Group Manager Dwika Sudrajat
VPN O&M Manager Sutanto
VSAT & WIRELESS O& M Manager Husin Djau*
NETWORK O & M Manager Wijanarko*
HUB O & M Manager Sartono*
ENGINEERING O&M Manager Rony Jusman*
Gambar 4. Struktur Organisasi Departemen Operation &
Maintenance Telco
14
Dalam tugasnya sehari-hari divisi NOC bekerja sama dengan
divisi-divisi lainnya yang masih tergabung dalam Departemen
Operation dan Maintenance Telco. 3.1.3 Topologi Jaringan Internet
PT.Infokom Elektrindo Sebelum penulis memulai dalam pembahasan
masalah, ada baiknya penulis menguraikan Topologi Jaringan Internet
PT.Infokom Elektrindo. Jaringan Internet atau Jaringan TCP/IP
biasanya menggunakan model client/server. Tetapi jaringan TCP/IP
dalam prakteknya tidak membutuhkan "dedicated server" dan tidak
melarang suatu sistem yang bertindak sebagai client harus selalu
berfungsi sebagai client. Jadi jaringan TCP/IP menggunakan model
client/server dalam pengertian yang luas. Bisa saja satu komputer
mainframe yang menjalankan client program mengakses layanan yang
disediakan oleh sebuah PC yang menjalankan server program. Client
atau Server yang diakses oleh pengguna Internet bisa berada dalam
jaringan local di dalam negeri, maupun di luar negeri. Untuk itu
dibutuhkan link BackBone sebagai link utama untuk dapat
mengaksesnya. Sedang dalam pendistribusian ke setiap user bisa
menggunakan link sewa berupa Leased Line, Wireless maupun VSAT
(Komunikasi Satelit)
15
Link BackBone IIX
Link BackBone IM2 Link BackBone WSM
CustomerTD M
- VSAT - Wireless - Ethernet LAN
CYBER
CustomerTD D M
TD M TDM
Customer - VSAT - Wireless
- Wireless - Ethernet LAN KEBON SIRIH
CIKARANG
Gambar 5. Topologi Jaringan Internet PT.Infokom Elektrindo
3.1.3.1 Link Backbone PT.Infokom Elektrindo memiliki 2 akses
internet backbone, yaitu link ke lokal backbone, yang terkoneksi ke
Indonesia Internet Exchange (IIX) dengan kecepatan 100 Mbps dan
link ke backbone internasional dengan 2 koneksi, yaitu 4 Mb
(Upstream dan Downstream) ke IM2 dan 5 Mbps (UpStream dan
DownStream) ke Websatmedia Singapura. 3.1.3.2 Link Wireless Link
Wireless diperuntukkan bagi pelanggan yang berlokasi di sekitar
Jakarta dan dapat diakses melalui 3 kantor, yaitu gedung Cyber,
Menara Kebun Sirih dan kantor pusat di Cikarang. Link Wireless yang
digunakan memilik frekuensi 2.4 Ghz. Beberapa pelanggan yang
menggunakan jasa ini adalah TPI, Hotlet Atlet Century, Ki
Komunikasi, Republika, Hasta Jasa, dan lain-lain.
16
3.1.3.3
Link VSAT
Link Internet yang menggunakan transmisi VSAT (Komunikasi
Satelit) lebih banyak digunakan oleh pelanggan di luar P.Jawa,
dimana tidak ada akses kabel Telkom maupun link terrestrial.
Beberapa pelanggan yang menggunakan akses ini antara lain Pemda
Natuna, Pemda Papua, Finnantara, Pupuk Iskandar Muda, SMU Lokon,
dan lain-lain. 3.1.4 Permasalahan Dalam Jaringan Internet
Permasalahan umum yang sering timbul dalam Jaringan Internet adalah
lambatnya koneksi. Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh 2 faktor,
yaitu Bandwidth dan Troughput. Bandwidth adalah konsep pengukuran
yang sangat penting dalam jaringan. Bandwidth berkaitan dengan bps,
yaitu berapa cepat pemindahan data (bit)dalam satuan per detik.
Analogi bandwidth di Internet adalah satu pipa air yang mempunyai
diameter tertentu. Dan di dalam dunia internet diameter pipa
tersebutlah yang dinamakan bandwidth atau lebar-nya kanal. Di dalam
pipa, akan mengalir packet data yang ukuran kecepatannya dihitung
dengan satuan bps. Bps itu sendiri kependekan dari bit per second,
yaitu kemampuan satu bit (binary digit) packet data untuk bergerak
dari satu titik ke titik lain dalam satu detik. Cepat atau
lambatnya pemindahan data akan tergantung dari besar kecilnya pipa
(yang diwakili oleh satuan bit per second). Bila pipanya (bandwith)
kecil maka packet data yang bisa melaluinya juga berukuran lebih
kecil. Dengan
17
packet data yang lebih kecil ukurannya, maka proses pemindahan
data akan lebih lama, karena analogi memindahkan air dari satu bak
ke bak lain dengan menggunakan ember, jika embernya kecil,
prosesnya akan lebih lama. Konsep bandwidth tidak cukup untuk
menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan.
Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth
aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu
hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang
mendownload suatu file. 3.2 Pembahasan Masalah 3.2.1 Perancangan
Web Monitoring Yang Diusulkan
Perancangan Web Monitoring yang penulis usulkan adalah berada
dalam satu jaringan LAN di tempat NOC berada, sehingga memudahkan
dalam mengakses ke semua jaringan pelanggan.
S iSwitch Wireless
Customer Wireless
Customer VSAT
S iWeb MonitorCore Switch
S
i
Switch VSAT
Backbone InternetRouter Backbone Firewall
Gambar 6. Topologi Web Monitoring
18
Sebelum Web Monitoring di buat, terlebih dahulu didalam Web
Server Linux harus di instal paket-paket software yang diperlukan.
Instalasi Apache Ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan untuk
menginstall apache, yaitu: Pertama, instalasi Apache dengan format
file rpm. Bentuk ini adalah bentuk standard yang telah termuat
dalam paket RedHat Linux. Untuk menginstallnya dapat menggunakan
perintah sebagai berikut: root@monitor/# rpm -ivh
apache-1.3.19-5.i386.rpm Setelah proses installasi selesai, secara
otomatis system akan meletakkan hasil installasi pada direktori
/etc/httpd. Dan kedua, instalasi Apache dengan format file tar.gz.
Dalam format yang kedua ini adalah apache dipaketkan dalam bentuk
source code-nya. Untuk menginstallnya, file tersebut perlu di
ekstrak terlebih dahulu dengan menggunakan perintah sebagai
berikut: root@monitor/# cp apache-1.3.19.tar.gz /tmp root@monitor/#
cd /tmp root@monitor/tmp# tar zxvf apache-1.3.19.tar.gz
root@monitor/tmp# cd apache-1.3.19 root@monitor apache-1.3.19#
./configure prefix=/usr/local/http Direktori /usr/local/http diatas
adalah direktori tempat apache tersebut terinstall. Atau dapat
digunakan direktori-direktori lain sesuai dengan keinginan
pengguna.
19
Instalasi dan Konfigurasi MRTG 3.2.3.1 Instalasi MRTG
Setelah paket MRTG di download melalui situs yang penulis
sebutkan sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah ekstrak ke
direktori mana saja, sesuai dengan keinginan, dengan cara sebagai
berikut : root@monitor/# tar zxvf mrtg-2.9.29.tar.gz C
/usr/local/src/ Lakukan proses kompilasi dan instalasi seperti ini
: root@monitor/# cd /usr/local/src/mrtg-2.9.29/
root@monitor/mrtg-2.9.29# ./configure prefix=/usr/local/mrtg-2
root@monitor/mrtg-2.9.29# make root@monitor/mrtg-2.9.29# make
install 3.2.3.2 Instalasi SNMP Agen Pada Cisco
Sebelum melakukan konfigurasi MRTG, terlebih dahulu harus
dipasang SNMP Agen pada peralatan yang akan dimonitor. Dalam hal
ini penulis memasang SNMP Agen diperalatan Cisco (Router dan
Switch). Langkah yang dilakukan adalah masuk ke console
router/switch Cisco, dengan cara telnet maupun melalui console
port, setelah itu masuk ke mode privelege (enable) dan aktifkan
config terminal. Selanjutnya mengisi dengan baris perintah seperti
berikut: Snmp-server community IERO Artinya adalah penulis membuat
SNMP yang bernama IERO pada peralatan router atau switch.
20
3.2.3.3
Konfigurasi MRTG
Konfigurasi MRTG dapat dilakukan dengan membuat suatu file
bernama mrtg.cfg yang berisi daftar device jaringan yang akan
dipantau. Untuk membuatnya tidak perlu dilakukan secara manual,
karena pada paket MRTG terdapat script cfgmaker. Script ini yang
akan membangkitkan file mrtg.cfg secara otomatis berdasarkan device
yang dipantau. Berikut ini akan diberikan contoh penggunaan dari
script cfgmaker. Pertama masuk ke direktori /usr/local/mrtg-2/bin,
kemudian menjalankan script cfgmaker dengan command, sebelumnya
dibuat satu direktori untuk meletakkan mrtg.cfg, yaitu direktori
/etc/mrtg/ cd /usr/local/mrtg-2/bin LANG=C ./cfgmaker global
Workdir : /var/www/html/mrtg \ -global Options[_]: bits,growright \
-output /etc/mrtg/mrtg.cfg [email protected] Setelah dijalankan
akan dihasilkan sebuah file mrtg.cfg di direktori /etc/mrtg/ .
[email protected] diatas berarti SNMP community bernama IERO yang
terdapat di dalam peralatan switch yang memiliki IP Address
202.147.198.5. Untuk menjalankan MRTG, harus dibuat sebuah file
html yang akan diakses melalui web untuk melihat trafik. File html
ini dapat dibuat secara otomatis dengan menggunakan script
indexmaker. Masih didalam direktori yang sama, jalankan command :
./indexmaker /etc/mrtg/mrtg.cfg >
/var/www/html/mrtg/index.html
21
Dan
dihasilkan
sebuah
file
index.html
di
dalam
direktori
/var/www/html/mrtg. Kemudian dijalankan probing terhadap file
mrtg.cfg untuk membangkitkan file-file grafik, dengan perintah :
./mrtg /etc/mrtg/mrtg.cfg Ketika perintah ini dieksekusi pertama
kali, akan terdapat error yang melaporkan hilangnya file-file log
tertentu. Error ini wajar saja dan akan hilang setelah perintah
tersebut dijalankan beberapa kali. Agar script tersebut dapat
berjalan tiap interval tertentu, misalnya setiap 5 menit, maka
harus dimasukkan perintah MRTG pada crontab. Adapun baris perintah
yang dimasukkan didalam crontab yang berada di direktori
/etc/crontab sebagai berikut: 0-59/5 * * * * root /usr/bin/mrtg
/etc/mrtg/mrtg.cfg
Gambar 7. Tampilan MRTG Isi grafik tampilan tersebut adalah
garis horisontal waktu yang berjalan dalam satuan jam dan garis
vertikal menandakan berapa besar trafik yang keluar dalam satuan
bits per second (bps).
22
Gambar 8. Tampilan MRTG setelah dijalankan selama 2 hari Gambar
tersebut merupakan tampilan MRTG yang dihasilkan setelah dijalankan
selama lebih kurang 2 hari. Warna hijau adalah besarnya paket
trafik yang masuk ke dalam jaringan Internet PT. InfokomElektrindo,
sedang warna biru adalah besarnya paket trafik yang keluar dari
jaringan Internet PT. InfokomElektrindo. Instalasi dan Konfigurasi
Smokeping Sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi Smokeping,
ada beberapa paket software yang harus di instal, antara lain:
RRD Tool Fping SpeedyCGI
Paket software ini dapat di download secara gratis melalui
website: http://people.ee.ethz.ch/~oetiker/webtools/ Setelah semua
paket software tersebut terinstal, langkah selanjutnya adalah
melakukan instalasi Smokeping.
23
Paket software Smokeping hanya perlu diekstrak, dan di rubah
nama filenya saja. Langkah-langkah instalasi dan mengkonfigurasi
Smokeping dapat dilihat dalam bagian Lampiran. Hasil dari Instalasi
Smokeping akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
Gambar 9. Tampilan Smokeping setelah di jalankan Berikut
penjelasandarigambargrafiktampilanyang dihasi . ini lkan Garis
Horisonta menandakan waktu yang berjalan dalam satuan jam dan garis
l vert l ika menandakanhasil replypingyang menujujaringanInternet
pelan ggan PT.InfokomElektrindo dalam satuan waktu detik (seconds).
Garis merah berarti hasil proses ping tersebut. Ping merupakan
standar proses pemeriksaan dalam sebuah jaringan. Dan supaya
setiapkaliPC restar , tsmokeping langsung bisajalanharus
ditambahkanbaris perintah dalam file tup star menu file :
24
# echo '/usr/local/smokeping/bin/smokeping' >>
/etc/rc.local Membuat File Index.Html Untuk memudahkan dalam
mengakses web monitoring ini, perlu dibuat sebuah file index.html
(file root). File ini berada didalam direktori /var/www/html/.
Penulis memilih membuat file yang dibagi menjadi 3 bagian atau
frame. Bagian atas (top.html) berisi Logo perusahaan, alamat
perusahaan dan Pilihan menu network status dan network trafik.
Gambar 10. Tampilan top.htm Bagian kiri left.htm dan left1.htm,
berisi menu Link BackBone dan daftar pelanggan yang hendak di
monitor.
25
Gambar 11. Tampilan file left.htm
Gambar 12. Tampilan File left1.htm
26
Sedang bagian kanan (right.html) merupakan output dari pilihan
menu yang berada di bagian kiri (left.htm dan left1.htm). Berikut
ini gambaran keseluruhan file index.html yang penulis buat :
Gambar 13. Tampilan Index.html
27
3.3 Monitoring Jaringan Internet menggunakan Web Monitoring
3.3.1 Implementasi Penggunaan Web Monitoring Untuk memudahkan
langkah-langkah dalam melakukan monitoring jaringan Internet,
berikut ini langkah-langkahnya :
Gambar 14. Implementasi Web Monitoring
28
Cek pada Kolom Status Network, dan pilih salah satu pelanggan
yang hendak di monitor. Kondisi normal manakala, terdapat grafik
warna hijau panjang, yang artinya link transmisi normal. Cek pada
Network Trafik, akan terlihat grafik warna hijau dan warna biru
dengan peak level yang berbeda-beda. 3.3.2 Monitor Link Network
Status Pelanggan Berikut ini salah satu contoh Link Network Status
Pelanggan Finnantara yang memiliki IP Address 202.147.198.121
Gambar 15. Tampilan Network Status Pelanggan Finnantara
29
3.3.3
Monitor Link Network Trafik Pelanggan
Berikut ini salah satu contoh Link Network Trafik Pelanggan
Finnantara
Gambar 16. Tampilan Network Trafik Pelanggan Finnantara
30
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dari uraian bab per bab terlihat bahwa dalam
sebuah jaringan Internet bisa diibaratkan sebuah pipa ataupun jalan
raya yang dilalui oleh lalu lintas kendaraan. Semakin banyaknya
kendaraan yang melalui jalan, maka semakin padat dan lambat pula
trafik/lalulintas jalan tersebut. Sedang trafik yang lewat adalah
perumpamaan paket data yang melalui jaringan Internet. Oleh karena
itu dibutuhkan monitoring yang tepat yang bisa memantau kondisi
jaringan Internet, sehingga kepadatan yang terjadi bisa di awasi.
Kemudian dapat pula disimpulkan disini, bahwa dalam sebuah
perusahaan penyedia jaringan Internet, PT. InfokomElektrindo perlu
membuat sebuah Web Monitoring Jaringan Internet. Web ini
difungsikan sebagai peralatan yang memonitor status dan kondisi
trafik Internet. Output dari web monitoring ini Divisi Network
Operation Center (NOC) PT. InfokomElektrindo dapat menjawab
pertanyaan seputar kondisi trafik jaringan Internet yang
didistribusikan kepada para pelanggannya. 4.2 Saran-saran Penulis
memberikan sedikit saran yang mungkin berguna bagi
PT.InfokomElektrindo, yaitu dengan menggunakan Web Monitoring
Jaringan
31
Internet yang dibuat oleh penulis akan memudahkan menelusuri
permasalahan yang terjadi dalam Jaringan Internet. Dan penulis
berharap dari rancangan yang penulis buat dapat membantu PT.
Infokom Elektrindo khususnya divisi Network Operation Center (NOC)
dalam memonitor jaringan Internet tersebut.
32