1 Tinjauan sistem pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia cabang Surakarta Eko Pujiatmoko F.3301035 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI ) PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, didirikan pada tahun 1991 dan memulai kegiatan operasinya ada bulan Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kemudian didukung oleh sekelompok pengusaha dan cendekiawan muslim. Pendirian Bank Muamalat Indonesia segera memperoleh tanggapan positif dari pemerintah dan masyarakat, sebagaimana tercermin pada komitmen untuk membeli saham perseroan sebesar Rp 84 milyar pada saat penanda tanganan akta pendirian perseroan. Acara silaturahmi kemudian diselenggarakan di Istana Bogor, dimana diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat sehingga menjadi Rp 106 milyar. Pada tanggal 27 Oktober 1994 hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat Indonesia menerima ijin devisa sehingga berhak menyandang predikat sebagai bank devisa. Peristiwa ini semakin memperkokoh posisi perseroan. Keunggulan dari penerapan konsep Islam di dalam sistem perbankan telah terbukti, terutama di saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Ketika
66
Embed
BAB I - BAB III - digilib.uns.ac.id/Tinjauan...Bank Muamalat Indonesia cabang Surakarta Eko Pujiatmoko F.3301035 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Muamalat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Tinjauan sistem pembiayaan mudharabah
pada PT. Bank Muamalat Indonesia cabang Surakarta
Eko Pujiatmoko
F.3301035
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI )
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, didirikan pada tahun 1991 dan
memulai kegiatan operasinya ada bulan Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat
Indonesia diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kemudian
didukung oleh sekelompok pengusaha dan cendekiawan muslim.
Pendirian Bank Muamalat Indonesia segera memperoleh tanggapan
positif dari pemerintah dan masyarakat, sebagaimana tercermin pada
komitmen untuk membeli saham perseroan sebesar Rp 84 milyar pada saat
penanda tanganan akta pendirian perseroan. Acara silaturahmi kemudian
diselenggarakan di Istana Bogor, dimana diperoleh tambahan komitmen dari
masyarakat Jawa Barat sehingga menjadi Rp 106 milyar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994 hanya dua tahun setelah didirikan, Bank
Muamalat Indonesia menerima ijin devisa sehingga berhak menyandang
predikat sebagai bank devisa. Peristiwa ini semakin memperkokoh posisi
perseroan.
Keunggulan dari penerapan konsep Islam di dalam sistem perbankan
telah terbukti, terutama di saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Ketika
2
banyak bank-bank konvensional runtuh dan perlu direkapitulasi oleh
pemerintah atau bahkan harus dilikuidasi, Bank Muamalat Indonesia tetap
kokoh dan tidak menderita kerugian yang besar akibat negative spread.
Namun demikian, manajemen menyadari perlunya meningkatkan modal
perseroan. Bank Muamalat Indonesia kemudian melakukan penawaran umum
terbatas ( right issue) pada bulan Juli 1998. Patut disayangkan, kondisi makro
ekonomi yang tidak mendukung pada saat itu serta adanya perubahan dalam
kebijakan investasi luar negeri di negara-negara asal calon investor, telah
menghambat rencana perseroan, sehingga menyebabkan perolehan dana dari
right issue belum mencapai target. Namun, modal disetor tetap meningkat
menjadi Rp 165 milyar. Penanaman modal utama dari right issue perseroan
adalah Islamic Development Bank (IDB) dan Badan Pengelola Dana ONH.
Sebagai pelopor bank syariah di Indonesia, Bank Muamalat Indonesia
telah menerapkan misinya untuk mengambil bagian sebagai katalisator dalam
pengembangan institusi keuangan syariah di Indonesia. Bank Muamalat
Indonesia secara aktif turut memberi masukan dalam merumuskan Undang-
Undang No. 10/1998, yang menerapkan prinsip-prinsip syariah sebagai salah
satu sistem perbankan Indonesia. Seiring dengan dikeluarkannya peraturan ini,
bank-bank syariah baru lahir dan cenderung bertambah, walaupun hanya
sebagai cabang syariah penuh.
Saat ini, setelah sembilan tahun beroperasi, total aktiva Bank Muamalat
Indonesia telah melewati batas psikologis sebesar Rp. 1 triliun dan mulai
tumbuh dengan cepat ditengah konstelasi industri perbankan yang baru. Oleh
3
karena itu, Bank Muamalat Indonesia secara terus menerus mengembangkan
infrastrukturnya seperti jaringan, teknologi dan sumber daya manusia.
Beberapa aliansi strategis telah dilakukan seperti bergabung dengan ATM
bersama dan ATM BCA yang telah memungkinkan nasabah untuk mengakses
di lebih dari 2000 ATM. Jalur distribusi juga tengah dikembangkan melalui
kerja sama dengan mitra strategis sehingga perseroan dapat melayani nasabah
di manapun mereka berada.
B. Visi dan Misi PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI )
Visi dari Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi bank syariah utama
Indonesia, yang dominan di pasar emosional dan dikagumi di pasar rasional.
Adapun Misi dari Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi model bagi
institusi keuangan dunia, dengan penekanan pada jiwa kewirausahaan
keunggulan manajemen, orientasi investasi yang inovatif dalam upaya
meningkatkan nilai dari para pemegang saham.
C. Aktivitas Usaha PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI )
C.1. Produk Penghimpunan Dana
C.1.1. Tabungan Ummat
Merupakan jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank
Muamalat Indonesia dalam mata uang rupiah dimana penyetoran
dan penarikannya dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Bank Muamalat Indonesia. Turunan
4
dari tabungan ummat dapat disesuaikan dengan jenis tabungan
yang diminati nasabah, antara lain :
1. Tabungan Ummat Co- Branding
Merupakan tabungan khusus diperuntukkan bagi nasabah
perorangan yang terhimpun dalam suatu kelompok. Anggota
kelompok tersebut membuka tabungan di Bank Muamalat
Indonesia dan memperoleh kartu ATM dengan design khusus
yang pada sisi depannya tercetak logo bersama Bank
Muamalat Indonesia dan kelompok yang bersangkutan.
2. Tabungan Ummat Trendi
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan bagi pelajar
dan mahasiswa dengan batasan usia maksimum 26 tahun.
Penabung akan memperoleh kartu ATM dengan design
khusus.
3. Tabungan Ummat Ukhuwah
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan bagi
nasabah Bank Muamalat Indonesia yang ingin melakukan
pembayaran zakat, infaq dan shadaqah melalui Dompet
Dhuafa Republika. Penabung akan memperoleh kartu ATM
dengan design khusus.
4. Tabungan Ummat B-Card
5
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan bagi
nasabah Bank Muamalat Indonesia yang ingin melakukan
pembayaran zakat, infaq dan shadaqah melalui Baitulmaal
Muamalat. Penabung akan memperoleh kartu ATM dengan
design khusus.
C.1.2. Tabungan Haji Arafah
Merupakan jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank
Muamalat Indonesia dalam mata uang rupiah bagi nasabah Bank
Muamalat Indonesia yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji
secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu
yang dikehendaki ( tersedia pilihan jangka waktu 1- 10 tahun).
C.1.3. Giro Wadiah
Merupakan titipan dan pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan media cek, bilyet giro
dan sarana pemindahbukuan.
C.1.4. Deposito Mudharabah
Merupakan investasi pihak ketiga di Bank Muamalat Indonesia
dalam mata uang rupiah maupun USD dengan jangka waktu yang
diperuntukkan bagi nasabah perorangan, perusahaan, yayasan,
koperasi dan lembaga berbadan hukum lainnya, untuk dikelola
secara syariah dan memperoleh bagi hasil.
6
Deposito mudharabah dapat diperpanjang secara otomatis (ARO)
serta dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk
mendapatkan referensi bank.
C.1.5. Deposito Fulinves
Merupakan investasi pihak ketiga di Bank Muamalat Indonesia
dalam mata uang rupiah maupun USD dengan jangka waktu 6
sampai 12 bulan, yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan,
perusahaan, yayasan, koperasi dan lembaga berbadan hukum
lainnya, untuk dikelola secara syariah dan memperoleh bagi hasil.
Deposito fulinves dapat diperpanjang secara otomatis (ARO) serta
dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk
mendapatkan referensi bank. Deposito fulinves dalam valuta
rupiah senilai di atas dua juta rupiah memperoleh fasilitas
asuransi jiwa senilai deposito dan atau maksimal lima puluh juta
rupiah.
Sementara Deposito fulinves dalam valuta USD senilai USD 500
memperoleh fasilitas asuransi jiwa senilai jumlah deposito dan
atau maksimal sebesar lima puluh juta rupiah dikurskan ke valuta
rupiah.
C.2. Produk Penyaluran Dana
7
Dalam penyaluran dana produk pembiayaan syariah terbagi dalam
tiga kategori.
C.2.1. Untuk memiliki barang dilakukan dengan jual beli.
1. Murabahah
Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati. Dalam murabahah penjual harus
memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan
suatu tingkat keuntungan sebagai tambahan.
2. Salam
Adalah pembelian yang diserahkan kemudian hari, sedangkan
pembayarannya dilakukan dimuka.
3. Istishna
Adalah merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan
pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat barang menerima
pesanan dari pembeli. Kedua belah pihak bersepakat atas
harga serta sistem pembayaran dilakukan dimuka, melalui
cicilan, atau ditangguhkan sampai suatu waktu pada masa
yang akan datang.
C.2.2. Untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa.
1. Ijaroh
Transaksi ijaroh dilandasi adanya perpindahan manfaat
pemindahan hak guna atas barang atau jasa. Melalui pembayaran
8
upah atau sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
atas barang itu sendiri.
C.2.3. Produk pembiayaan syariah yang didasarkan prinsip bagi hasil.
1. Musyarakah
Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau
lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing – masing
pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa
keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan.
2. Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama antara dua pihak di mana
pihak pertama ( shahibul maal ) menyediakan seluruh ( 100 %
) modal, sedangkan pihak lainnya ( mudharib ) menjadi
pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi
menurut kesepakatan yang di tuangkan dalam akad,
sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama
kerugian itu bukan akibat kecurangan atau kelalaian si
pengelola. Seandainya kerugian itu karena kecurangan atau
kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggungjawab
atas kerugian tersebut.
C.2.4. Kegiatan penyaluran dana yang dilakukan bank syariah lainnya
untuk mendukung kegiatan pembiayaan.
1. Rahn
9
Rahn adalah perjanjian penyerahan harta yang dijadikan
pemiliknya sebagai jaminan hutang yang nantinya dapat
dijadikan sebagai pembayar hak piutang tersebut, baik
seluruhnya maupun sebagiannya.
2. Qardh
Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada peminjam
selama waktu tertentu dan dikembalikan dalam jumlah yang
sama pada saat jatuh tempo.
3. Hawalah
Hawalah adalah perpindahan hak atau kewajiban yang
dilakukan pihak pertama kepada pihak kedua untuk menuntut
pembayaran hutang dari/ atau membayar hutang kepada pihak
ketiga.
4. Wakalah
Wakalah adalah pendelegasian suatu tindakan hukum dan hak
kepada oranglain yang bertindak sebagai wakil selama batas
waktu yang ditentukan.
C.3. Jasa Lainnya pada PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI )
C.3.1. Penukaran Mata Uang Real di Embarkasi Haji
10
Merupakan jasa yang disediakan bagi calon jemaah haji untuk
melakukan penukaran mata uang real baik pada saat berangkat
maupun setelah kembali ke tanah air.
C.3.2. Payroll Of Credit
Merupakan jasa yang disediakan untuk memberikan kemudahan
kepada perusahaan atau instansi lainnya dalam membayar gaji
kepada karyawannya.
.
C.3.3. Letter Of Credit
Merupakan jasa yang disediakan untuk pengusaha ekspor-impor
dalam melakukan transaksinya dengan menggunakan letter of
credit (L/C). Jasa L/C yang disediakan oleh Bank Muamalat
Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
C.3.4. Bank Penerima Setoran BPIH
Bank Muamalat Indonesia telah memperoleh ijin dari Bank
Indonesia dan Departemen Agama menjadi bank penerima
setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Bank
Muamalat on-line dengan SISKOHAT Departemen Agama,
melalui Tabungan Haji Arafah.
C.3.5. Jasa-Jasa Lainnya.
Bank Muamalat Indonesia menyediakan jasa-jasa perbankan
lainnya kepada masyarakat luas seperti Transfer, Collection,
11
Standing Instruction, Bank Draft, Referensi Bank, Penyetoran
Pajak dan lain- lainnya.
D. Fasilitas yang ada di PT. Bank Muamalat Indonesia
D.1. Praktis Dengan Kartu Ummat
Kartu ummat merupakan kartu multi akses dari Bank Muamalat
Indonesia. Dengan mempergunakan kartu ummat ditangan, banyak
kemudahan yang dapat diraih.
D.2. Jaringan ATM Muamalat
Anda dapat melakukan transaksi tunai dengan mudah di seluruh kantor
cabang Bank Muamalat Indonesia di seluruh Indonesia. Tak perlu antri di
bank, kartu ummat dengan jaringan akan membantu anda setiap saat.
Transaksi non tunai dapat pula diakses malalui ATM muamalat seperti
memonitor saldo rekening dan menggunakan menu pembayaran berupa
pemindahbukuan antar rekening di Bank Muamalat Indonesia,
pembayaran tagihan rekening telepon TELKOM secara online,
pembayaran premi asuransi takaful, pembayaran iuran dana pensiun
muamalat serta pembayaran zakat, infak dan shadaqah. Atas penggunaan
fasilitas-fasilitas tersebut diatas nasabah tidak dikenakan biaya.
D.3. Jaringan ATM bersama
Jaringan ATM bersama dapat diakses oleh nasabah Bank Muamalat
Indonesia untuk melakukan transaksi tarik tunai. Selain nasabah Bank
12
Muamalat Indonesia, nasabah lain yang menjadi anggota jaringan ATM
bersama pun dapat mengakses kartu ATM nya melalui terminal ATM
Muamalat. Nasabah akan dikenakan biaya transaksi sebesar Rp. 2.300,-
untuk setiap transaksi tarik tunai.
D.4. Jaringan ATM BCA
Jaringan ATM BCA dapat diakses oleh nasabah Bank Muamalat
Indonesia untuk melakukan transaksi tarik tunai dan pengecekan saldo.
Nasabah akan dikenakan biaya transaksi sebesar Rp. 3.000,- untuk setiap
transaksi tarik tunai dan Rp. 2.000,- untuk setiap transaksi pengecekan
saldo.
Dengan total sebanyak 2.180 terminal ATM BCA dan 1.080 terminal
ATM bersama diseluruh Indonesia yang tersebar di berbagai lokasi
(rumah sakit, pusat perbelanjaan, pasar, universitas, sekolah, perkantoran,
dan lokasi cabang BCA) maka diharapkan nasabah pemegang kartu
ummat tidak kesulitan dalam mengakses rekeningnya untuk bertransaksi
di ATM di manapun di Indonesia selama 24 jam.
D.5. Debit Card Muamalat
Kartu ummat dapat pula berfungsi sebagai kartu debet multiguna yang
dikenal dengan nama Debit Card Muamalat. Melalui fasilitas ini nasabah
dapat melakukan berbagai transaksi pembelanjaan dan pembayaran di
merchant yang bertanda logo debit BCA yang difasilitasi oleh lebih dari
18.000 terminal EDC (Electronic Data Capture) milik BCA diseluruh
indonesia. Batas pembelanjaan yang dapat dilakukan adalah sebesar Rp.
13
3.000.000,- per hari dan atas setiap transaksi yang dilakukan akan
dikenakan biaya transaksi sebesar Rp. 3.000,- per transaksi.
Merupakan jasa layanan telepon 24 jam yang memberikan kemudahan
kepada nasabah Bank Muamalat Indonesia untuk memperoleh akses
yang bersifat manajemen rekening seperti monitor saldo, informasi lima
transaksi terakhir dan penggantian PIN, atau informasi seperti, informasi
profil perusahaan, informasi produk, layanan, dan jaringan Bank
Muamalat Indonesia atau transaksional seperti pemindahbukuan antar
rekening di Bank Muamalat Indonesia, pembayaran tagihan rekening
telepon telkom secara on-line, pembayaran premi asuransi takaful,
pembayaran iuran dana pensiun muamalat serta pembayaran zakat, infak
dan shadaqah.
E. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Surakarta
Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia dapat dilihat pada
gambar, dibawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI BANK MUAMALAT INDONESIA ( BMI )
CABANG SURAKARTA
PIMPINAN CABANG
( PINCAB )
OFFICER OPERASIONAL
DATA KONTROL
14
Gambar I.1 : Struktur Organisasi BMI Cabang Surakarta sesuai SK Direksi No. 137/ DIR.KPTS/XII/2003
Pada Bank Muamalat Indonesia cabang Surakarta, fungsi marketing
diperankan oleh bagian financing officer dan bagian funding officer. Financing
officer menjalankan fungsi marketing bagian pembiayaan. Adapun fungsi
marketing bagian pendanaan dijalankan oleh funding officer
F. Job Description PT. Bank Muamalat Indonesia ( BMI ) Cabang
Surakarta
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang serasi dan selaras yang
menunjang produktivitas dalam bekerja, maka setiap perusahaan perlu
mengadakan struktur organisasi agar dapat memperjelas masing- masing
personel.
Penjelasan mengenai masing-masing bagian beserta tugas dan
tanggungjawab dalam PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) cabang Surakarta
adalah sebagai berikut.
F.1. Pimpinan Cabang (PINCAB)
FINANCING OFFICER
FUNDING OFFICER
CUSTOMER SERVICE
TELLER
BACK OFFICE
15
Tugas dan tanggung jawab pimpinan cabang :
1. Mewakili direksi atas nama perseroan
2. Memimpin dan mengelola perseroan sehingga tercapai tujuan
perseroan.
3. Bertanggung jawab terhadap operasional perseroan khususnya dalam
hubungan dengan pihak ekstern perusahaan.
4. Bertanggung jawab kepada Manajer Regional.
F.2. Operasional Officer
Tugas dan tanggungjawab bagian operasional officer :
1. Melaksanakan pengawasan terhadap setiap pelayanan dan
pengamanan jasa-jasa perbankan dari setiap bagian yang berada
dibawah tanggungjawabnya.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pelayanan di bidang operasional.
3. Turut membantu pelayanan secara aktif atas tugas-tugas harian setiap
unit yang berada dibawahnya.
F.3. Teller
Tugas dan tanggungjawab teller :
1. Mengkoordinasikan/ memonitor semua pekerjaan bagian kas
2. Membantu menerima transaksi cash maupun non cash
16
3. Membuka mainvault dan menjaga kerahasiaan nomor kombinasi
beserta peralatan kuncinya
4. Memonitor kerapihan file-file di bagian kas
5. Memonitor semua keperluan di bagian kas
6. Menyimpan duplikat kunci-kunci bagian kas di mainvault
7. Membuat perincian uang tunai kas besar
8. Menjaga kebersihan dan kerapihan counter dan ruangan kas
9. Mengeluarkan specimen rekening giro tutup dari filing yang aktif
10. Memproses penanganan komplain masalah
11. Memeriksa kembali seluruh blotter teller, cover asuransi dan
kerapihan filing
12. Mengkoordinasikan dan melakukan pick up service
13. Tunduk pada instruksi dari atasan baik lisan maupun tulisan.
F.4. Back Office
Tugas dan tanggungjawab bagian back office :
1. Melakukan pendebetan rekening nasabah atas biaya buku dan cek
berdasarkan memo pendebetan dari customer service
2. Penginputan semua transaksi yang berkaitan dengan kliring.
3. Menyimpan dan mencatat warkat PDC yang disetor oleh nasabah
untuk kemudian dikliringkan pada tanggal efektif warkat yang
bersangkutan.
4. membuat referal item.
17
5. Memfile deposito cair setelah dilakukan serah terima dengan
customer service.
6. Mencetak laporan keuangan harian dari kiblat dan melaporkannya
keseluruh karyawan setiap hari.
7. Menginkasokan warkat yang berada diwilayah kliring lokal.
Adapun untuk bagian Back Office pada Bank Muamalat Indonesia
cabang Surakarta membawahi tiga bagian yaitu :
1. Operasional Pembiayaan
Tugas dan tanggungjawab bagian operasional pembiayaan :
1. Filing data pembiayaan dan titipan pembiayaan
2. Meneliti kelengkapan administrasi sebelum dropping