Top Banner
RANGKAIAN KEMAGNETAN DAN ELEKTROMAGNET AGUS SAEFUDIN, S.Pd., M.Pd. NIP. 19751018 200903 1 002 BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 BAWANG 2017
48

Bab 7 magnet

Apr 14, 2017

Download

Education

Agus Saefudin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 7 magnet

RANGKAIAN KEMAGNETAN DAN ELEKTROMAGNET AGUS SAEFUDIN, S.Pd., M.Pd.NIP. 19751018 200903 1 002

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASAPROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKAKOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEOSMK NEGERI 2 BAWANG2017

Page 2: Bab 7 magnet

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah selesai pembelajaran diharapkan siswa dapat:

• Menjelaskan aplikasi magnet pada kehidupan sehari hari terutama pada perlatan meter serta pada peralatan rumah tangga;

• Menjelaskan proses terjadinya elektro komponen penyusunnya beserta perumusannya;

• Menjelaskan aplikasi elektromagnet pada kehidupan sehari hari terutama pada perlatan meter serta pada peralatan rumah tangga;

• Menjelaskan hubungan antara Gaya gerak magnetic, jumlah belitan dan besarnya arus yang mengalir dalam belitan, AmperLilit;

• Menjelaskan hubungan antara Kuat medan magnet(H), gaya gerak magnet (Θ) dan panjang lintasan(lm).H=I.N/lm;

• Menjelaskan KurvaHisterisis(B-H)d a n menggambarkan sifat bahan magnet terhadap permeabilitas;

• Menjelaskan Prinsip kerja Motor Listrik berdasarkan kaidah tangan kiri Flemming, Hukum tangan kiri Flemming yang menyatakan jika telapak tangan kiri berada diantara kutub magnet utara dan selatan;

• Menjelaskan Prinsip kerja transformator berdasarkan prinsip induksi dua belitankawat primerdansekunder;

• Menjelaskan Besarnya tegangan induksi berbanding lurus dengan jumlah belitan kawat dan berbanding dengan perubahan medan magnet persatuan waktu(ΔФ/Δt)

Page 3: Bab 7 magnet

RANGKAIAN KEMAGNETAN DAN ELEKTRPMAGNET

Elektromagnet

Elektromagnet

pada Belitan Kawat

Fluksi Medan Magnet

Kuat Medan Magnet

Kerapatan Fluk

Magnet

Bahan Ferro-

magnet

Permeabilitas

Kurva Magnetisasi

Kurva Histerisis

Rangkaian Magnet

Page 4: Bab 7 magnet

ELEKTROMAGNETElektro magnet adalah prinsip pembangkitan magnet dengan menggunakan arus listrik. Aplikasi praktisnya kita temukan pada pita tape recorder, motor listrik, speaker, relay, dsb. Sebatang kawat yang diberikan listrik DC arahnya meninggalkan kita (tanda silang), maka disekeliling kawat timbul garis gaya magnet melingkar.

Gambar visual garis gaya magnet didapatkan dariserbuk besi yangditaburkan disekeliling kawat beraliran listrik. Sebatang kawat posisi vertikal diberikan arus listrik DC searah panah, arus menuju keatas arah pandang (tandatitik). Garis gaya magnet yang membentuk selubung berlapis lapis terbentuk sepanjang kawat.

Garis gaya magnet ini tidak tampak oleh mata kita, cara melihatnya dengan serbuk halus besi ataukompas yang didekatkan dengan kawat penghantar tsb. Kompas menunjukkan bahwa arah garis gaya sekitar kawat melingkar ber arus.

Garis magnet membentuk selubung seputar kawat

Prinsip Elektromagnetik

Page 5: Bab 7 magnet

ELEKTROMAGNETArah medan magnet disekitar penghantar sesuai arah putaran sekrup (James Clerk Maxwell, 1831-1879.Arah arus kedepan (meninggalkan kita) maka arah medan magnet searah putaran sekrup kekanan. Sedangkan bila arah arus ke belakang (menuju kita) maka arah medan magnet adalah kekiri. Aturan sekrup mirip dengan hukum tangan kanan yang menggenggam, arah ibu jari menyatakan arah arus listrik mengalir pada kawat. Maka keempat arah jari menyatakan arah dari garis gaya elektromagnet yang ditimbulkan.

Arah aliran arus listrik DC pada kawat penghantar menentukan arah garis gaya elektro magnet.Arah arus listrik DC menuju kita(tanda titik pada penampang kawat), arah garis gaya elektromagnet melingkar berlawanan arah jarum jam. Ketika arah arus listrik DC meninggal kan kita (tanda silang penampang kawat),garis gaya elektro magnet yang ditimbulkan melingkar searah dengan jarum jam (sesuai dengan model mengencangkan sekrup).Makin besar intensitas arus yang mengalir semakin kuat medan elektromagnet yang mengelilingi sepanjang kawat tersebut

Prinsip putaran sekrup

Elektromagnetik sekeliling kawat

Page 6: Bab 7 magnet

ELEKTROMAGNET PADA BELITAN KAWATKawat penghantar bentuk bulat dialiri arus listrik sesuai arah panah.Hukum tangan kanan dalam kasus ini, disekeliling kawat timbul garis gaya magnet yang arahnya secara gabungan membentuk kutub utara dan kutub selatan. Makin besar arus listrik yang melewati kawat makin kuat medan elektromagnetik yang ditimbulkannya.

Jika beberapa belitan kawat digulungkan membentuk sebuah coil, jika dipotong secara melintang maka arah arus ada dua jenis. Kawat bagian atas bertanda silang (meninggalkan kita) dan kawat bagian bawah bertanda titik (menuju kita). Hukum tangan kanan empat jari menyatakan arah arus, arah ibu jari menunjukkan kutub utara magnet.

Kawat melingkar berarus membentuk kutub magnet

Belitan kawat membentuk kutub magnet

Page 7: Bab 7 magnet

ELEKTROMAGNET PADA BELITAN KAWAT

Hukum tangan kanan untuk menjelaskan terbentuknya garis gaya elektromagnet pada sebuah gulungan coil. Sebuah gulungan kawat coil dialiri arus listrik arahnya sesuai dengan empat jari tangan kanan, kutub magnet yang dihasilkan dimana kutub utara searah dengan ibu jari dan kutub selatan arah lainnya. Untuk menguatkan medan magnet yang dihasilkan pada gulungan dipasangkan inti besi dari bahan ferromagnet, sehingga garis gaya elektromagnet menyatu.Aplikasinya dipakai pada coil kontaktor atau relay.

Hukum Tangan Kanan

Page 8: Bab 7 magnet

FLUKSI MEDAN MAGNETMedan magnet tidak bisa kasat mata namun buktinya bisa diamati dengan kompas atau serbuk halus besi. Daerah sekitar yang ditembus oleh garis gaya magnet disebut gaya medan magnetik atau medan magnetik. Jumlah garis gaya dalam medan magnet disebut fluksi magnetik.

Belitan kawat berinti udara

Menurut satuan internasional besaran fluksi magnetik (Θ) diukur dalamWeber, disingkat Wb yang didifinisikan: ”Suatu medan magnet serba sama mempunyai fluksi magnetik sebesar 1 weber bila sebatang penghantar dipotongkan pada garis-garis gaya magnet tsb selama satu detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt”.

Page 9: Bab 7 magnet

FLUKSI MEDAN MAGNETBelitan kawat yang dialiri arus listrik DC maka didalam inti belitan akan timbul medan magnet yang mengalir dari kutub utara menuju kutub selatan.Pengaruh gaya gerak magnetik akan melingkupi daerah sekita rbelitan yang diberikan warna arsir.Gayagerakmagnetik () sebanding lurus dengan jumlah belitan (N) dan besarnya arus yang mengalir (I), secara singkat kuat medan magnet sebanding dengan amper-lilit.

Daerah pengaruh medan magnet

Contoh:Belitan kawat sebanyak 600 lilit, dialiri arus 2A. Hitunglah: (a) gaya gerak magnetiknya (b) jika kasus (a) dipakai 1200 lilit berapa besarnya arus?

Jawaban:

Page 10: Bab 7 magnet

KUAT MEDAN MAGNETDua belitan berbentuk toroida dengan ukuran yang berbeda diameternya.Belitan toroida yang besar memiliki diameterlebih besar, sehingga keliling lingkarannya lebih besar. Belitan toroida yang kecil tentunya memiliki keliling lebih kecil. Jika keduanya memiliki belitan (N) yang sama, dan dialirkan arus (I) yang sama maka gaya gerak magnet (= N.I) juga sama. Yang akan berbeda adalah kuat medan magnet (H) dari kedua belitan di atas. Medan magnet pada toroida

Persamaan kuat medan magnet:

Contoh:Kumparan toroida dengan 5000 belitan kawat, panjang lintasan magnet 20 cm, arus yang mengalir sebesar 100 mA. Hitung besarnya kuat medan magnetiknya!

Jawaban:

Page 11: Bab 7 magnet

KERAPATAN FLUK MAGNETEfektivitas medan magnetik dalam pemakaiansering ditentukan oleh besarnya “kerapatan fluk magnet”, artinya fluk magnet yang berada pada permukaan yang lebih luas kerapatannya rendah dan intensitas medannya lebih lemah. Pada permukaan yang lebih sempit kerapatan fluk magnet akan kuat dan intensitas medannya lebih tinggi.Kerapatan fluk magnet (B) atau induksi magnetik didefinisikan sebagai fluk persatuan luas penampang. Satuan fluk magnet adalah Tesla.

Bahan ferromagnetik Kerapatan Fluk Magnet:

Contoh:Belitan kawat bentuk inti persegi 50 mm x 30 mm, menghasilkan kerapatan medan magnet sebesar 0,8 Tesla.Hitung besar fluk magnetnya!Jawaban:

Page 12: Bab 7 magnet

BAHAN FERROMAGNETBahan ferromagnet dipakai sebagai bahan inti dalam transformator, stator motor. Susunan molekul bahan ferromagnet terbentuk dari bagian-bagian kecil disebut ”domain”. Setiap domain merupakan magnet dipole elementer dan mengandung 1012 sampai 1015 atom. Bila bahan ferromagnetik mendapat pengaruh medan magnet luar, dengan segera masing-masing melekul membentuk kutub yang searah.

Bahan ferromagnetik

Page 13: Bab 7 magnet

PERMEABILITASPermeabilitas atau ”daya hantar magnetik (ȝ)” adalah kemampuan bahan media untuk dilalui fluk magnet. Ada tiga golongan media magnet yaitu: ferromagnet, paramagnet dan diamagnet.

Ferromagnet mudah dijadikan magnet dan menghasilkan medan magnet yang kuat, memiliki daya hantar magnetik yang baik. Contohnya: besi, baja, nikel, cobal serta campuran beberapa logam seperti Alnico dan permalloy. Paramagnet kurang baik untuk dijadikan magnet, hasilnya lemah dan permeabilitasnya kurang baik. Contohnya: aluminium, platina, mangan, chromium. Diamagnet bahan yang lemah sebagai magnet dan berlawanan, permeabilitasnya dibawah paramagnet. Contohnya: bismuth, antimonium, tembaga, seng, emas dan perak.

Page 14: Bab 7 magnet

PERMEABILITASKurvaBH mengandung informasi yang berhubungan dengan permeabilitas suatu bahan. Satuan permeabilitas Wb/Am. Permeabilitas hampa udara diperoleh dari perbandingan antara kerapatan fluk dan kuat medan magnet.

Kurva BH inti udara

Persamaan permeabilitas hampa udara:

Page 15: Bab 7 magnet

PERMEABILITASPermeabilitasuntuk bahan magnet sifatnya tidak konstan, selaludiperbandingkan terhadap permeabilitas hampa udara, dimana perbandingan tersebut disebut permeabilitas relatif.

Kurva BH ferromagnetik

Persamaan permeabilitas Bahan Magnet:

Page 16: Bab 7 magnet

PERMEABILITASContoh:Belitan kawat rongga udara memiliki kerapatan 2.500 A/m, Hitung besar fluk magnetnya, bila diketahui µ0 =1,257. 10-6 Wb/Am!Jawaban:

Contoh:Besi toroid mempunyai keliling 0,3 meter dan luas penampang 1cm2. Toroida dililitkan kawat 600 belitan dialiri arus sebesar 100 mA. Agar diperoleh fluk magnet sebesar 60 µWb pada toroida tersebut.Hitung: (a) kuat medan magnet, (b) kerapatan fluk magnet, (c) Permeabilitas absolut, dan (d)permeabiltas relatif besi.

Page 17: Bab 7 magnet

KURVA MAGNETISASIFaktor penting yang menentukan perubahan permeabiltas bahan adalah: jenis bahan dan besarnya gaya gerak magnetik yang digunakan. Berdasarkan kurva magnetisasi untukmendapatkan kerapatan fluk 1 Tesla diperlukan kuat medan magnet 370 A/m. Jika kerapatan fluk dinaikkan 1,2 Tesla diperlukan kuat medan magnet 600A/m. Berikutnya kerapatan fluk 1,4 Tesla diperlukan kuat medan 1.000 A/m.Kesimpulannya grafik magnet bukan garis linier, tapi merupakan garis lengkung pada titik tertentu menuju titik kejenuhan.

Kurva magnetisasi

Page 18: Bab 7 magnet

KURVA HISTERSISBatang besi yang momen magnetiknya nol akan dilihat perilaku hubungan antara kerapatan fluk magnet (B) dengan kuat medan magnet (H).

Kurva Histerisis

1. Diawali H dinaikkan dari titik (0) sampai titik (1), nilai B konstanmencapai kejenuhan sifat magnet sempurna.

2. Kemudian H diturunkan sampai titik (0), ternyata nilai B berhenti di (2)disebut titik ”magnet remanensi”.

3. Agar B mencapai titik (0) diangka (3) diperlukan medan kuat medanmagnetic Hc, disebut ”magnetkoersif”, diukur dari sifat kekerasan bahan dalam ketahanannyamenyimpan magnet.

4. Kemudian H dinaikkan dalam arah negatif, diikuti oleh B dengan polaritas berlawanan sampai titik jenuhnya (4).

5. SelanjutnyaH diturunkanke titik (0), ternyata B masih terdapat kerapatan fluk remanen(5).

6. Terakhir H dinaikkan arah positif, diikuti oleh B melewati titik (6),disini lengkap satu loop histerisis.

Page 19: Bab 7 magnet

KURVA HISTERSISTiga sifat bahan dari pembahasan diatas adalah: permeabilitas, remanensi dan koersivity. Bahan yang cocok untuk magnet permanen adalah yang koersivity dan remanensi yang tinggi.Bahan yang cocok untuk elektromagnetik adalah yang permeabilitasnya dan kejenuhannya dari kerapatan fluk magnet yang tinggi, tetapi koersivitasnya rendah.

Histerisis magnet permanen-ferromagnetik

Page 20: Bab 7 magnet

RANGKAIAN MAGNETRangkaian magnetik terdiri beberapa bahan magnetik yang masing-masingmemiliki permeabilitas dan panjang lintasan yang tidak sama. Maka setiapbagian mempunyai reluktansi yang berbeda pula, sehingga reluktansi totaladalah jumlah darir eluktansi masing-masing bagian.Inti besi yang berbentuk mirip huruf C dengan belitan kawat dan mengalir aruslistrik I, terdapat celah sempit udara yang dilewati garis gaya magnet. Rangkaian ini memiliki dua reluktansi, yaitu: reluktnasi besi RmFe danreluktansi celah udara Rm udara.

Histerisis magnet permanen-ferromagnetik

Persamaan Reluktansi:

Page 21: Bab 7 magnet

RANGKAIAN MAGNETContoh:Berdasarkan gambar-2.26 luas penampang inti 66,6 cm2 dan fluk magnetnya 8 mWb. Panjang lintasan inti besi 100 cm, jarak celah udara 6 mm.Hitung: (a) Kerapatan fluk magnet pada intibesi dan tentukan besarnya gaya gerakmagnet, dan (b) Besarnya gaya gerak magnet total!

Histerisis magnet permanen-ferromagnetik

Jawaban:

Berdasarkan grafik kurva jika B = 1,2 Tesla, diperlukan kuat medan magnet H=600A/m. Besarnya gaya gerak magnet pada inti besi:

Page 22: Bab 7 magnet

RANGKAIAN MAGNETTabel Parameter dan Rumus Kemagnetan

Page 23: Bab 7 magnet

APLIKASI KEMAGNETAN DAN ELEKTROMAGNET

Prinsip Kerja Motor Listrik DC

Prinsip Dasar Kerja Alat Ukur Listrik

Prinsip Dasar Kerja Generator

Prinsip Dasar Kerja Transformator

Page 24: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DCPrinsip motor listrik bekerja berdasarkan hukum tangan kiri Fleming. Sebuah kutub magnet berbentuk U dengan kutub utara-selatan memilikikerapatan fluk magnet Ɏ.Sebatang kawat penghantar digantung bebas dengan kabel fleksibel. Di ujungkawat dialirkan arus listrik DC dari terminal + arus I mengalir ke terminal negatif. Yang terjadi adalah kawat bergerak arahpanah akan mendapatkan gaya sebesar F. Gaya yang ditimbulkan sebanding dengan besarnya arus I.

Prinsip dasar motor DC

Jika polaritas aliran dibalik positif dan negatifnya, maka kawat akan bergerak ke arah berlawanan panah F.

Page 25: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DC1. Kutub magnet utara

dan kutub selatan terbentuk garis medan magnet dari kutubutara ke kutub selatan secara merata.

Prinsip timbulnya torsi motor DC

2. Sebatang penghantar yang diberikan arus listrik DC mengalir meninggalkan kita (tanda panah) prinsip lektromagnetik disekitar penghantartimbul medan magnet arah ke kanan.

Torsi F motor DC

Page 26: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DC3. Timbul interaksi antara medan magnet

dari kutub dan medan elektromagnetik dari penghantar, saling tolak menolak timbul gaya F dengan arah ke kirigambar c.

4. Keempat jika arus menuju kita (tanda titik), kawat penghantar mendapatkan gaya F ke arah kanan gambar a.

5. Kelima, jika kutub utara-selatan dibalikkan posisi menjadi selatan-utara arah medan magnet berbalik, ketika kawat dialiriarus meninggalkan kita (tanda panah), interaksi medan magnet kawat mendapatkan gaya F kearah kanan gambar b.

Prinsip timbulnya torsi motor DC

Page 27: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DCHukum tangan kiri Fleming merupakan prinsip dasar kerja motor DC. Telapak tangan kiri berada di antara kutub utara dan selatan, medan magnet memotong penghantar gambar 30.Arus I mengalir pada kawat searah keempat jari.Kawat akanmendapatkan gaya F yang arahnya searah ibu jari. Bagaimana kalau kutub utara- selatan dibalik posisinya ?, sementara arus I mengalir searah keempat jari. Tentukan arah gaya F yangdihasilkan ? Untuk menjawab ini peragakan dengan telapan tangan kiri anda sendiri. Prinsip tangan kiri Flemming

Page 28: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DCApa yang terjadi bila kutub magnet ditambahkan menjadi dua pasang gambar-31 (kutub utara dan selatan dua buah). Medan magnet yang dihasilkan duapasang kutub sebesar 2B. Arus yang mengalir ke kawat sebesar I. Maka gaya yang dihasilkan sebesar2F.Ingat persamaan F = B.L.I, jika besar medan magnet 2B dan arus tetap I, maka gaya yang dihasilkan sebesar 2F. Gambar 31. Model uji gaya tolak

Page 29: Bab 7 magnet

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK DCContoh:Kumparan kawat dengan 50 belitan, dialirkan arus sebesar 2Amper,kumparan kawat ditempatkan diantara kutub utara dan selatan. Gaya F yang terukur 0,75 Newton. Hitung besarnya kerapatan fluk magnet, jika lebar permukaan kutub 60mm dan kebocoran fluksi diabaikan

Page 30: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA ALAT UKUR LISTRIKAlat ukur listrik dengan penunjuk jarum bekerja berdasarkan prinsip hukum tangan kiri Flemming. Sebuah kumparan dari belitan kawat penghantar digantungkan pada dua utas kabel fleksibel, dimana kumparan bisa berputar bebas gambar-32. Kumparan kawat ditempatkan diantara kutub magnet utara-selatan berbentuk huruf U. Kutub magnet permanen menghasilkan garis medan magnet yangakan memotong kumparan kawat. Ketika kawat dihubungkan sumber listrik dari terminal positif mengalirkan arus listrik I ke terminal negatif. Prinsip elektromagnetis dalam kumparan terjadi medan magnet elektromagnetis. Medan magnet kutub permanen berinteraksi saling tolak menolak dengan medan elektromagnetis kumparan, kumparan mendapat gaya putar F akibatnyakumparan berputar searah panah. Besarnya gaya F = B.I.L Newton

Gambar 32. Prinsip alat ukur listrik

Page 31: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA ALAT UKUR LISTRIKPenjelasan terjadinya kumparan putar mendapatkan gaya F, kutub magnet permanen utara-selatan menghasilkan garis medan magnet B dengan arah darikutub utara menuju kutub selatan gambar-33a.Kumparan kawat dalam posisi searah garis medan magnet berada diatara kutub magnet permanen, dialirkan arus listrik sebesar I. Prinsip elektromagnetik disekitar kumparan putar akan timbul medan magnet sesuai prinsip tangan kanan, kutub utara dikiri kutub selatan dikanan gambar-33b.

Gambar 33. Prinsip torsi pada kawat berarus

Page 32: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA GENERATORPrinsip kerja generator dikenalkan Michael Faraday 1832, sebuah kawat penghantar digantung dua ujungnya ditempatkan diantara kutub magnet permanen utara-selatan gambar-34. Antara kutub utara dan selatan terjadi garis medan magnet Ɏ. Kawat penghantar digerakkan dengan arah panah, maka terjadi dikedua ujung kawat terukur tegangan induksi oleh Voltmeter. Besarnya tegangan induksi tergantung oleh beberapa faktor, diantaranya : kecepatan menggerakkan kawat penghantar, jumlah penghantar, kerapatan medan magnet permanen B. Gambar 34. Prinsip generator

Page 33: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA GENERATOR

Terjadinya tegangan induksi dalam kawat penghantar pada prinsip generatorterjadi gambar 35, oleh beberapa komponen.Pertama adanya garis medan magnet yang memotong kawat penghantarsebesar B.Kedua ketika kawat penghantar digerakkan dengan kecepatan v padapenghantar terjadi aliran elektron yang bergerak dan menimbulkan gaya geraklistrik (U).Ketiga panjang kawat penghantar L juga menentukan besarnya teganganinduksi karena makin banyak elektron yang terpotong oleh garis medan magnet. Gambar 35. Prinsip hukum Lorentz

Page 34: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA GENERATORPrinsip tangan kanan Flemming menjelaskan terjadinya tegangan pada generator listrik. Sepasang magnet permanen menghasilkan garis medan magnet Ɏ gambar 36, memotong sepanjang kawat penghantar menembus telapak tangan.

Gambar 36. Prinsip tangan kanan Flemming

Kawat penghantar digerakkan kearah ibu jari dengan kecepatan v. Maka pada kawat penghantar timbul arus listrik I yang mengalir searah dengan arah keempat jari. Apa yang akan terjadi bila posisi magnet permanen utara-selatan dibalikkan, kemana arah arus yang dibangkitkan? Untuk menjawabnyaperagakan dengan tangan kanan anda dan jelaskan dengan jelas dan sistematis

Page 35: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA GENERATORHukum Lenz, menyatakan penghantar yang dialiri arus maka sekitar penghantar akan timbul medan elektromagnet. Ketika kawat penghantar digerakkan kecepatan v dan penghantar melewatkan arus kearah kita (tanda titik) sekitar penghantar timbul elektromagnet kearah kiri gambar 37a. Akibat interaksi medan magnet permanen dengan medan elektromagnet terjadi gaya lawan sebesar F yang arahnya berlawanan dengan arah kecepatan v kawat penghantar gambar 37b.

Gambar 37. Interaksi elektromagnetik

Page 36: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA GENERATORContoh :Model generator DC memiliki kerapatan fluk magnet sebesar 0,8 Tesla, panjang efektif dari penghantar 250 mm, digerakkan dengan kecepatan 12m/detik. Hitung besarnya tegangan induksi yang dihasilkan

Page 37: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA TRANSFORMATORDua buah belitan diletakkan berdekatan. Belitan pertama dihubungkan sumber listrik DC, resistor R yang bisa diatur dan saklar yang dapat di ON dan OFF kan. Belitan kedua kedua ujungnya dipasangkan pengukur tegangan Voltmeter gambar 38.

Gambar 38. Prinsip induksi elektromagnetik

Page 38: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA TRANSFORMATORKetika saklar di ON kan maka mengalir arus I1 dan menghasilkan medan magnet dengan arah kutub utara dikanan. Medan magnet dari belitan pertama ini menginduksi ke belitan kedua, sehingga di belitan kedua timbul tegangan induksi U2 yang terukur oleh Voltmeter kemudian tegangan hilang. Saklar di OFF kan memutuskan arus listrik I1 ke belitan pertama, terjadi perubahan dari ada medan magnet menjadi tidak ada. Perubahan medan magnet belitan pertama di induksikan ke belitan kedua, timbul tegangan induksi sesaat di belitan kedua terukur oleh Voltmeter dan kemudian menghilang gambar 39.

Gambar 39. Gelombang belitan primer dan belitan sekunder

Page 39: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA TRANSFORMATOR

Metode lain membuktikan adanya tegangan induksi, belitan kawat dipasang pada sebuah inti besi dan dihubungkan sumber listrik DC dengan saklar ON-OFF. Sebuah cincin aluminium diletakkan pada inti besi diujung berdekatan belitan pertama digantungkan dengan benang gambar 40.

Gambar 40. Induksi pada cincin

Saklar di ON kan maka sesaat ada perubahan arus di belitan pertama dan timbul medan magnet, medan magnet diinduksikan lewat inti besi dan dirasakan oleh cincin aluminium. Dalam cincin yang berfungsi sebagai belitan kedua mengalirarus induksi, arus induksi ini berinteraksi dengan medan magnet belitan pertamasehingga timbul gaya dan cincin bergerak.

Ketika saklar di OFF kan timbul medan magnet kembali, dan induksi diterima cincin dan timbul gaya yang menggerakkan cincin aluminium. Dengan saklar diON dan OFF kan maka cincin akan bergerak kekanan kekiri berayun-ayun padagantungannya. Dalam prakteknya saklar yang ON dan OFF diganti dengan sumber listrik AC yang memang selalu berubah setiap saat besaran tegangannya.

Page 40: Bab 7 magnet

PRINSIP DASAR KERJA TRANSFORMATORContoh :Sebuah model transformator memiliki 600 belitan kawat, fluk medan magnet sebesar 0,2mWeber, saklar di ON-OFF kan dalam waktu 3 milidetik. Hitunglah besarnya tegangan induksi!

Page 41: Bab 7 magnet

RANGKUMAN

Page 42: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Magnet memiliki sifat dapat menarik bahan logam, magnet memiliki dua

kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.• Bagian tengah batang magnet merupakan daerah netral yang tidak

memiliki gari gaya magnet.• Magnet secara mikroskopis memiliki jutaan kutub magnet yang teratur

satu dengan lainnya dan memiliki sifat memperkuat satu dengan lainnya,sedangkan logam biasa secara mikroskopis posisi magnetnya acak tidakteratur dan saling meniadakan.• Bumi merupakan magnet alam raksasa, yang dapat dibuktikan dengan

penunjukan kompas kearah utara dan selatan kutub bumi.• Batang magnet memancarkan garis gaya magnet dengan arah kutub utara

dan selatan, dapat dibuktikan dengan menaburkan serbuk besi diataspermukaan kertas dan batang magnet.

RANGKUMAN

Page 43: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak, dan kutub magnet

yang berlainan akan saling tarik menarik.• Elektromagnet adalah prinsip pembangkitan magnet dengan

menggunakan arus listrik, aplikasinya pada loud speaker, motor listrik,relay kontaktor dsb.

• Sebatang kawat yang dialiri arus listrik DC akan menghasilkan garismedan magnet disekeliling kawat dengan prinsip genggaman tangankanan. Hukum putaran sekrup (Maxwell), ketika sekrup diputar searahjarus jam (arah medan magnet), maka sekrup akan bergerak maju (araharus listrik DC).

• Belitan kawat yang dialiri arus listrik DC mengikuti hukum tangan kanan,dimana empat jari menyatakan arah arus listrik, dan ujung jempolmenyatakan arah kutub utara elektromagnetik.

• Jumlah garis gaya dalam medan magnet disebut fluksi magnetic (Ɏ), yangdiukur dengan satuan Weber (Wb).

RANGKUMAN

Page 44: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Fluksi magnetic satu weber bila sebatang penghantar dipotongkan pada garis-garis gaya magnet

selama satu detik akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu Volt. Weber = Volt x detik.• Gaya gerak magnetic (Ĭ) berbanding lurus dengan jumlah belitan dan

besarnya arus yang mengalir dalam belitan. Ĭ = Amper Lilit. • Kuat medan mahnet (H) berbanding lurus dengan gaya gerak mahnet (Ĭ)

dan berbanding terbalik dengan panjang lintasan (lm). H = I.N/lm.• Kerapatan fluk magnet (B), diukur dengan Tesla (T) besarnya fluk

persatuan luas penampang. B = Ɏ/A = Wb/m2 = Tesla.• Bahan ferromagnetic bahan int dalam transformator, bahan stator motor

listrik yang memiliki daya hantar magnetic (permeabilitas) yang baik. Ada tiga jenis media magnetic, yaitu ferromagnet, paramagnet dandiamagnet.

• Ferromagnet memiliki permeabilitas yang baik, misalnya Alnico danpermalloy dipakai pada inti transformator dan stator motor listrik.

RANGKUMAN

Page 45: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Paramagnet memiliki permebilitas kurang baik, contohnya aluminium,

platina dan mangan.• Diamagnet memiliki permeabilitas buruk, contohnya tembaga, seng, perak

an antimony.• Permeabilitas hampa udara perbaandingan antara kerapatan fluk magnet

(B) dengan kuat medan magnet (H) pada kondisi hampa udara.• Permeabilitas bahan magnet diperbandingkan dengan permeabilitas

hampa udara yang disebut permeabilitas relative.• Kurva Histerisis (B-H) menggambarkan sifat bahan magnet terhadap

permeabilitas, remanensi dan koersivity. Bahan yang cocok untuk magnetpermanen yang memiliki sifat remanensi dan koersivity yang tinggi.Sedangkan bahan yang cocok sebagai inti trafo atau stator motor yangmemiliki sifat permeabilitas dan tingkat kejenuhan dari kerapatan flukmagnet yang tinggi.

RANGKUMAN

Page 46: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Prinsip kerja Motor Listrik berdasarkan kaidah tangan kiri Flemming,• Hukum tangan kiri Flemming yang menyatakan jika telapak tangan kiri

berada diantara kutub magnet utara dan selatan. Sebatang kawat yangdialiri arus listrik I dipotong oleh medan magnet B. Maka kawat akanmengalami torsi F searah dengan ibu jari (gambar 2.30)• Hukum tangan kiri Flemming, besarnya Torsi F = B. L. I, dimana B

meruapakan kerapatan fluk magnet. L menyatakan panjang kawat dan Ibesarnya arus yang melewati penghantar kawat.• Prinsip kerja alat ukur juga berdasarkan hukum tangan kiri Flemming,

dimana kumparan putar dihubungkan dengan jarum penunjuk skala meter.

RANGKUMAN

Page 47: Bab 7 magnet

RANGKUMAN• Prinsip kerja generator berdasakan hukum tangan kanan Flemming.• Hukum tangan kanan Fleming menjelaskan prinsip pembangkitan

tegangan, jika telapak tangan kanan berada pada kutub magnet utaraselatan, sebatang kawat digerakkan searah ibu jari F, maka pada batangkawat akan timbul arus listrik yang searah dengan keempat telunjuktangan kanan.• Prinsip kerja transformator berdasarkan prinsip induksi dua belitan kawat

primer dan sekunder. Jika pada belitan primer terdapat gaya magnet yangberubah-ubah, maka pada belitan sekunder terjadi induksi gaya geraklistrik.• Besarnya tegangan induksi berbanding lurus dengan jumlah belitan kawat

dan berbanding dengan perubahan medan magnet persatuan waktu(ΔФ/Δt).

RANGKUMAN

Page 48: Bab 7 magnet

TERIMA KASIH