LAYERING DAN MODIFIKASI ALAMINYA AGR 441 PEMBIAKAN TANAMAN AKU Ani Kurniawati
Nov 09, 2015
LAYERING
DAN
MODIFIKASI ALAMINYA
AGR 441 PEMBIAKAN TANAMAN
AKU
Ani Kurniawati
Apakah layering itu?
Sebuah metode pembiakan asexual dimana akar dibentuk pada batang
ketika bagian tersebut masih
menempel/bersatu dengan tanaman
induk (method of asexual propagation in which roots are formed on a stem or root while it is still
attached to the parent plant)
Batang atau akar yang telah berakar disebut layer (the stem or root which is rooted
is called a layer)
Alasan penggunaan
layering ?
Some plants are propagated easiest using this method.
Keuntungan
The plant being rooted benefits from the resource of water and nutrients that
the mother plant provides.
Kerugian :
Requires more time than other methods of propagation
Fewer plants can be started from each parent plant
Induksi Akar dan Tunas Adventif
Regenerasi bagian struktural pada perbanyakan beberapa tanaman
melibatkan induksi akar dan tunas
Ketika regenersi bagian vegetatif masih menempel pada tanaman induk
prosesnya disebut layerage
Layering sering merupakan proses alami.
Pada Raspberry, ujung batang menjalar dan
menyentuh tanah; strawberry, runner
merupakan bentuk alami dari layer
Pengakaran dapat juga difasilitasi oleh beberapa praktek seperti wounding, girdling, etiolation,
dan disorientation. Hal tersebut terkait dengan
pergerakan dan akumulasi karbohidrate dan
auksin
Faktor lingkungan yang
mempengaruhi pengakaran :
(1)Humidity
Desikasi penyebab utama kematian sebelum berakar
Penghilangan sebagian daun, namun sering dapat memicu pengakaran ?
2. Temperature
Menjaga suhu area pengakaran 75oF (24oC), memicu pengakaran oleh stimulasi pembelahan sel. Bagian aerial dijaga tetap sejuk. Suhu optimum pengakaran : siang 21-27oC, malam 16-21oC
3. Light
Menghambat pengakaran, hardwood;
Softwood dan herbaceous tidak langsung berespon terhadap cahaya
Peran cahaya belum terjelaskan secara lengkap
4. Media
Menyediakan kelembaban dan oksigen
Bebas penyakit
Fisiology Dasar Pengakaran
Kemampuan berakar tergantung tanaman dan perlakuan
Kapasitas berakar merupakan interaksi antara faktor
inherent dan lingkungan
Fisiology Regenerasi Layering
Akumulasi fotosintat dan hormon pada area pengakaran
merupakan faktor penting untuk keberhasilan inisiasi
pengakaran
Akumulasi dapat diinduksi dengan girdling, incision, bending;
Pengakaran dapat dipacu dengan auxin, IBA;
Pengeluaran cahaya pada zona pengakaran
Sebagaian besar metode layering dilakukan
di lapang
Selama pengakaran, layer harus ditutup
media untuk kelembaban dan
menghilangkan cahaya
Pengelolaan Tanaman selama
Layering :
Metode layering (Hort Scien) : 1.Tip Layer 2.Simple layer 3.Trench layer 4.Serpentine Layer 5.Mound Layer 6.Air Layer
Prosedure Layering (Plant Propagation-Hartman)
1. Simple layering
2. Compound Layering
3. Serpentine layering
4. Air Layering
5. Mound Layering/Stooling
6. Trench layering
7. Drop layering
Prosedur simple layering : bagian tunas yang ditimbun tanah (bagian U)
dapat diinduksi pengakaran dengan bending, girdling, cutting
Pembelokan pucuk ke tanah sehingga
mengakibatkan pembentukan akar adventif
Digunakan untuk perbanyakan berbagai jenis
tanaman, indoor atau outdoor
Biasanya dilakukan awal spring,
menggunakan tunas cabang dorman, flexibel,
dan berumur 1 tahun
2. Compound Layering
Prosedur sama dengan simple layering, kecuali
bahwa bagian cabang yang dibelokkan
melintang horizontal di bawah tanah
sehingga berkembang sejumlah tunas
Compound layering
3. Serpentine Layering
Metode ini untuk perbanyakan tanaman
dengan tunas panjang, flexibel. Contoh
Muscadine grape, ornamental vines (wisteria
dan clemetis)
Juga disebut Chinese propagation.
Bagian tanaman dikerat dan dihilangkan kulit serta kambium, dibungkus dengan
media lembab dan diikat
(Area of plant is girdled and surrounded
by a moist growing medium that is sealed
in polyethylene film)
Mound Layering
Rooted plant is cut off at the soil level.
As the season progresses, soil is added to cover the growing shoots.
After 1 year, the shoots are rooted and removed from the parent plant.
Metode mound layering: batang dipenggal
kemudian ditimbun tanah/media pengakaran
disekelilingnya untuk menstimulasi akar
pada bagaian dasarnya. Tunas yang terbentuk
diakarkan dan selanjutnya dipisahkan dari
tanaman induk
Cara ini dipergunakan runtuk perbanyakan
massal apel untuk produksi rootstock di
Inggris.
Mound (stool) Layering/Stooling
Mound (stool) Layering / Stooling
6. Trench Layering Metode layering dimana tanaman induk ditanam posisi miring terhadap horizontal sehingga batang dapat dibelokkan horizontal; Selanjutnya media pengakaran ditimbunkan sekaligus atau bertahap disekeliling tunas baru; Prosedur ini memanfaatkan kondisi etiolasi; Setelah berakar media pengakaran dihilangkan dan layer dipotong
7. Drop Layering
Merupakan kombinasi dari pemisahan crown dan layering. Pemakaian terbatas pada spesies
perdu (Rhododendrom, conifers, Berbesries)
Cabang tanaman ditanan dalam di lubang dan ditimbun media dengan menyisakan ujung
tunas cabang. Bagian dasar cabang diakarkan
kemudian digali, selanjutnya cabang yang
telah berakar dipisah/dipotong menjadi bagian-
bagian yang berakar
Conifer
Berberies
Rhododendron
Modifikasi Tanaman
Menghasilkan Layering Alami
1. Tip Layering
2. Runner
3. Stolon
4. Offsets
5. Sucker
6. Crown Division
1.Tip Layering
Secara alami pada blackberries, dewberries, black and purple raspberries
Blackberry
2. Runner
Batang khusus yang tumbuh dari axil daun pada bagian crown tanaman, tumbuh horizontal sepanjang tanah dan membentuk tanaman baru pada buku. Sebagian besar strawbery membentuk runner karena respon panjang hari dan temperature. Strawberry geranium, dendrobium, penutup tanah (Duchesnia indica)
Duchesnia indica
Dendrobium
Geranium
3. Stolon
Modifikasi batang yang tumbuh horizontal pada tanah dan memproduksi massa batang
sepanjang tanah,
Contoh bermuda grass (Cynodon dactylon), Mint (Mentha), Stachys, Cornus stolonifera
Mint
Cynodon dactylon
4. Offset
Sebuah tunas lateral atau cabang yang tumbuh dari dasar batang utama pada
tanaman tertentu. Biasanya pendek, tebal,
dan seperti roset
Istilah ini juga digunakan pada palm, pineapple, banana
Slip dan sucker adalah dua tipe offset tanpa akar untuk perbanyakan komersial pada
nanas
5. Sucker
Tunas yang tumbuh pada tanaman dari bawah tanah.
Istilah yang tepat bila tunas berasal dari tunas adventif pada akar
6.Crown Division
Crown umum digunakan dalam bidang horticultura, bagian tanaman pada permukaan tanah dimana tunas baru dibentuk; Pada Shrub/pohon, crown biasanya merupakan titik terletak dekat permukaan tanah, zona transisi antara akar dan batang
SAMPAI JUMPA
TOPIK LANJUTAN .Grafting